Kromatografi_kolom

2
Kromatografi kolom Kromatografi kolom merupakan suatu metode pemisahan preparatif. Metode ini memungkinkan untuk melakukan pemisahan suatu sampel yang berupa campuran dengan berat beberapa g. Pada prinsipnya kromatografi kolom adalah suatu teknik pemisahan yang didasarkan pada peristiwa adsorpsi. Sampel yang biasanya berupa larutan pekat diletakkan pada ujung atas kolom. Eluen atau pelarut dialirkan secara kontinyu ke dalam kolom. Dengan adanya gravitasi atau karena bantuan tekanan, maka eluen/pelarut akan melewati kolom dan proses pemisahan akan terjadi. Pelarut (fase gerak) yang paling cocok untuk pemisahan harus ditentukan melalui cara kromatografi lapis tipis terlebih dahulu. Kecepatan pergerakan suatu komponen tergantung pada kemampuannya untuk tertahan atau terhambat oleh penyerap di dalam kolom. Jadi suatu senyawa yang diserap lemah akan bergerak lebih cepat daripada yang diserap kuat (Sastrohamidjojo, 1991).. Kecepatan elusi sebaiknya dibuat konstan. Jika kecepatan elusi terlalu kecil maka senyawa-senyawa akan terdifusi ke dalam eluen dan akan menyebabkan pita makin melebar yang akibatnya pemisahan tidak dapat berlangsung dengan baik. Pada kromatografi kolom, tahap pengisian kolom dengan adsorben

Transcript of Kromatografi_kolom

Page 1: Kromatografi_kolom

Kromatografi kolom

Kromatografi kolom merupakan suatu metode pemisahan preparatif. Metode ini

memungkinkan untuk melakukan pemisahan suatu sampel yang berupa campuran dengan

berat beberapa g. Pada prinsipnya kromatografi kolom adalah suatu teknik pemisahan yang

didasarkan pada peristiwa adsorpsi. Sampel yang biasanya berupa larutan pekat diletakkan

pada ujung atas kolom. Eluen atau pelarut dialirkan secara kontinyu ke dalam kolom.

Dengan adanya gravitasi atau karena bantuan tekanan, maka eluen/pelarut akan melewati

kolom dan proses pemisahan akan terjadi. Pelarut (fase gerak) yang paling cocok untuk

pemisahan harus ditentukan melalui cara kromatografi lapis tipis terlebih dahulu. Kecepatan

pergerakan suatu komponen tergantung pada kemampuannya untuk tertahan atau terhambat oleh

penyerap di dalam kolom. Jadi suatu senyawa yang diserap lemah akan bergerak lebih cepat

daripada yang diserap kuat (Sastrohamidjojo, 1991)..

Kecepatan elusi sebaiknya dibuat konstan. Jika kecepatan elusi terlalu kecil maka

senyawa-senyawa akan terdifusi ke dalam eluen dan akan menyebabkan pita makin melebar

yang akibatnya pemisahan tidak dapat berlangsung dengan baik. Pada kromatografi kolom,

tahap pengisian kolom dengan adsorben biasanya merupakan tahapan yang paling sulit.

Pengisian ini harus sehomogen mungkin dan harus benar-benar bebas dari gelembung udara.

Permukaan adsorben harus benar-benar horizontal, hal ini dilakukan untuk menghindari

terjadinya cacat yang dapat terjadi selama proses elusi berjalan (Sastrohamidjojo, 1991).

Pelarut pengelusi dibiarkan mengalir melalui kolom hingga terbentuk jalur-jalur serapan

atau pita dari senyawa-senyawa yang merupakan komponen suatu campuran. Setiap pita yang

terlihat dikumpulkan dalam wadah yang terpisah-pisah. Jika pita tidak kelihatan maka semua

fraksinya harus ditampung pada selang waktu yang teratur. Setiap fraksi dianalisis secara

Page 2: Kromatografi_kolom

kromatografi kertas atau kromatografi lapis tipis untuk menentukan fraksi mana yang dapat

digabung (Sastrohamidjojo, 1991).