Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

29
TUGAS PENGKAJIAN SASTRA Nama Anggota Kelompok: 1. Meilani Yunda Pratiwi (14612527) 2. Isthiqomah Nurhasanah (13612857) 3. Ratih Dwi Putri (16612038) 4. Tiya Rahmawati (17612418) 5. Intan Permatasari (13612751) Kelas: 2SA04

description

Penilaian terhadap karya sastra Prisca Primasari berjudul Eclair.

Transcript of Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

Page 1: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

TUGAS PENGKAJIAN SASTRANama Anggota Kelompok:

1. Meilani Yunda Pratiwi (14612527)

2. Isthiqomah Nurhasanah (13612857)

3. Ratih Dwi Putri (16612038)

4. Tiya Rahmawati (17612418)

5. Intan Permatasari (13612751)

Kelas: 2SA04

Page 2: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

Éclair

1.TOKOH

2. PLOT

3. LATAR

4. TEMA

5. SUDUT PANDANG

6. GAYA BAHASA

Page 3: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

ÉCLAIRJudul Novel : ÉclairPenulis : Prisca PrimasariPenerbit : Gagas Media

Menu

Page 4: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

TOKOHPROTAGONIS:

 

1. Ekaterina ‘Katya’ Fyodorovna Seorang wanita cantik dengan rambut berwarna kayu manis

yang bermata azure. Seorang Krasivaya Devushka yang berwatak keras kepala, berhati lembut namun selalu bersikap tegar dan kuat. Seorang wanita yang selalu merasa tidak pernah gagal.

 2. Sergei Valentinich Snegov (Seryozha)

Laki-laki keturunan Rusia bermata abu-abu dan dianggap sebagai kakak sekaligus sahabat bagi adik-adik yang amat dia sayanginya. Dia seorang Bussinessman yang tertarik pada segala jenis seni. Dia ahli dalam memainkan tuts piano, gubahan Rachmaninoff lah yang suka dia mainkan untuk mengutarakan kesedihan yang dipendamnya.

 

Page 5: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

3. Stepanych Valentinich Snegov

Adik kandung Sergei yang selalu ceria dan hangat ini berprofesi sebagai seorang patissier dan ahli membuat Éclair yang sangat enak serta tidak akan pernah membuat orang lain bosan untuk memakannya. Karena dia selalu membuatnya dengan bahan terbaik dan dengan sepenuh hati. Dan sinar keceriaan itu menjadi redup ketika kesehatannya terus memburuk dan perasaan depresi menimpanya.

 

4. Kay Nikolai Olivier

Sahabat yang sudah teranggap seperti adik Sergei sendiri. Kay adalah sosok yang sangat mencintai alam dan suka mengeksplor berbagai keindahannya dengan jepretan foto. Kegiatannya sebagai fotografer membawanya bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Claudine.

Page 6: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

5. Lhiver Sartre OlivierLhiver adalah sebuah nama yang memiliki arti musim dingin, sesuai dengan sikapnya yang selalu dingin semenjak kematian ayah, ibu dan anak angkatnya Aoife. Lhiver adalah adik kandung dari Kay yang berprofesi sebagai pengajar dan sangat menyukai karya sastra berbentuk puisi. Dia adalah seseorang yang terkadang terlalu serius menanggapi suatu hal.

 6. Fuyu YukiyaMurid yang belajar Bahasa Perancis pada Lhiver di Indonesia. Dia hobi sekali memasak dan mengidolakan Stepanych. Dia sempat membantu Sergei untuk mencari puisi karya penyair Indonesia untuk mengingatkan Lhiver akan masa lalunya.

Page 7: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

ANTAGONIS:Murid-murid Grigori

Rasputin

Murid-murid Rasputin ingin mendapatkan medali warisan kekaisaran Rusia yang dititipkan kepada ayah Katya, hingga akhirnya mereka berhasil membunuh ayah Katya dengan meracuninya. Tinggal lah Katya yang menjadi sasaran utama setelah ayahnya meninggal, murid-murid Rasputin terus mencoba membunuh Katya, namun selalu digagalkan oleh Sergei. Mereka juga mencoba mencelakai orang-orang terdekat Katya.

Menu

Page 8: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

PLOT atau ALUR

Pengenalan

Konflik

Klimaks

Anti-Klimaks Penyelesai

an

Page 9: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

PENGENALAN

Berawal dari sebuah piknik antar dua keluarga di bawah pohon oak di taman Sosnovka, St. Petersburg, Rusia. Sergei kecil diikuti adiknya, Stepanych membawakan Éclair untuk Kay dan Lhiver. Éclair yang rasanya begitu enak dan membuat mereka berempat akhirnya bersahabat. Namun, pada suatu hari Kay dan Lhiver harus berpindah ke Paris mengikuti kedua orang tuanya. Tetapi, mereka masih sering mengunjungi Sergei dan Stepanych, begitu pula sebaliknya. Beranjak dewasa, mereka mulai menemukan ketertarikan terhadap profesi yang sesuai dengan bakat mereka.

Page 10: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

KONFLIKSemua orang yang dekat dengan

Katya akan terancam bahaya, dibunuh oleh murid Rasputin yang mengincar Medali dari Tsar Nicholas II. Katya pun hampir terbunuh sebanyak lima kali jika Sergei tidak segera menyelamatkannya. Lalu Sergei sadar, hubungan sebatas sahabat saja tidak bisa membuatnya bisa terus melindungi Katya. Sergei pun mengajak Katya menikah. Di saat yang sama, Stepanych tengah merahasiakan penyakit yang dideritanya dari semua orang.

Page 11: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

KLIMAKS

Murid Rasputin memasang alat peledak ber-timer di rumah Kay di Paris, mereka bermaksud membunuh Stepan dan Kay. Tetapi yang terbunuh malah orang tua Kay dan Lhiver serta anak angkat Lhiver. Peristiwa itu membuat Lhiver membenci kakak dan sahabat-sahabatnya atas kematian orang-orang yang disayanginya. Mereka semua pun akhirnya berpisah.

Page 12: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

ANTI-KLIMAKSKatya, merasa sebagai penyebab dari semua

perpisahan dan kesedihan yang terjadi. Ketika tanggal pernikahannya semakin dekat, Katya memutuskan untuk menjemput kembali Kay dan Lhiver yang telah cukup lama menghilang. Ketika Katya ingin menjemput Kay di New York, ternyata Kay sedang ditimpa fitnah sebagai seorang pembunuh patissier terkenal dan dijebloskan ke penjara. Namun dengan bakat detektif yang dimiliki Katya dan sedikit bantuan dari Claudine, mereka berhasil menemukan pembunuh sebenarnya dan membebaskan Kay dari jeruji besi. Kemudian, Katya akhirnya menemui Lhiver di Surabaya, Indonesia. Dia berusaha membujuk Lhiver, tapi Lhiver masih bersikap dingin padanya. Sergei pun menemuinya, tapi Lhiver belum juga luluh.

Page 13: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

PENYELESAIANSampai akhirnya, sebuah kartu pos candyfloss dari Kay lah yang menyadarkan Lhiver sehingga dia memutuskan untuk kembali ke Paris keesokan harinya. Kebahagiaan dan sendu seolah bersamaan menyelimuti kelima sahabat dan saudara itu. Air mata penyesalan dan kebahagiaan mengalir bersamaan, ketika akhirnya mereka kembali bersama dan menemui Stepan. Stepan akhirnya bisa merasa lega kakak dan sahabat-sahabatnya bisa kembali bersatu, dan dia sudah bisa tenang jika harus pergi sekarang. Stepan pergi diiringi bait-bait puisi kesukaannya yang dibacakan Sergei. Tiga hari kemudian, Sergei dan Katya melangsungkan pernikahan dan memulai hidup baru mereka. Dua belas tahun kemudian, Desember 2009 ketika musim dingin datang, Lhiver akhirnya menikah. Dan variasi éclair terbaru Stepanych yang belum selesai, telah diteruskan oleh Fuyu, murid Lhiver yang sangat mengidolakan Stepanych. Fuyu berhasil membuka toko éclair di Rusia dan membuka cabang baru tokonya di Indonesia.

Page 14: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

PLOT YANG DIGUNAKANPlot yang digunakan adalah Plot

Tertutup, karena akhir dari cerita ini sudah jelas. Katya akhirnya menikah dengan Sergei. Dua belas tahun kemudian, Lhiver pun melangsungkan pernikahan dengan wanita pilihannya. Dan Fuyu berhasil mewujudkan keinginan terakhir Stepanych, menyelesaikan resep variasi éclair terbaru yang belum sempat diselesaikan Stepan.

Menu

Page 15: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

LATAR atau SETTINGLatar Tempat :1. St. Petersburg, Rusia2. Paris, Perancis3. New York City, Amerika Serikat4. Surabaya, IndonesiaLatar Waktu :Waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu pada tahun 1996-1997 dan pada

Desember 2009.

Latar Suasana :

5. Rusia: a. Persahabatan antara Sergei, Stepan, Kay dan Lhiver berawal ketika musim gugur. Berbagi éclair di bawah pohon oak yang daunnya berguguran. Pertemuan Sergei dan Katya pun terjadi di musim yang sama.

b. Saat penyakit Wilson menimpa Stepanych, saat itu musim dingin yang dinginnya terasa menusuk tulang.

Page 16: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

2. Paris: Musim dingin tengah berada di titik tertingginya ketika kobaran api dari peledak ber-timer tengah menghancurkan rumah Kay dan Lhiver. Suasana yang penuh kesedihan dan kebencian Lhiver terhadap kakak dan sahabat-sahabatnya.

3. New York City: Riverside Park menjadi saksi bisu pertemuan Kay dan Claudine ketika senja yang cerah menyinari New York. Dan saat musim dingin yang mengharukan ketika Katya bisa bertemu lagi dengan Kay yang telah lama menghilang.

4. Surabaya: Cuaca Indonesia yang terkadang begitu terik membuat pendatang seperti Lhiver kurang nyaman, kebanyakan pendatang pun akan mencari tempat tinggal yang udaranya tidak terlalu panas. Meski cuacanya tidak sama seperti Paris, tetapi Lhiver menyukai orang-orangnya yang begitu ramah dan bersahabat.

Menu

Page 17: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

TEMA

Tema dari novel ini adalah persahabatan & kekeluargaan (segala konflik, masalah, kebahagiaan dan kesedihan yang terjadi dalam hubungan persahabatan dan juga keluarga).

Menu

Page 18: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

POINT of VIEW atau SUDUT PANDANG

Sudut pandang yang

digunakan oleh penulis novel ini

yaitu sudut pandang non-

participant karena si penulis di

sini tidak ikut terlibat dalam

cerita.Menu

Page 19: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

GAYA BAHASAGaya bahasa yang digunakan:

 

1. PERSONIFIKASI

Sebuah majas yang menuliskan benda mati atau benda yang tidak bergerak menjadi seolah-olah hidup, bergerak, dan dapat berbuat seperti manusia.

a. Stepanych tidak bisa mencegah hatinya untuk bertanya.

b. Angin St. Petersburg selalu terasa menggigit dan menusuk tulang.

c. Bangunan klasik yang identik dengan kubah-kubah akan tampak

anggun di bawah langit hitam.

d. Hujan deras mulai turun menghantam New York City.

e. Mungkin air mata itu sengaja ingin menghindar dan sembunyi.

f. Ia kembali harus bertatapan dengan sepi yang entah sampai kapan

akan membuntutinya.

Page 20: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

2. KONTRADIKSIO

Kontradiksio adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.

a. Stepanych memang bukan tipe orang yang mudah untuk

mengungkapkan perasaannya. Ia sungguh-sungguh menyayangi

keempat orang itu, walau tanpa legalitas lisan.

b. Sergei membungkuk dengan tangan mengarah ke aula rumah megah

itu, berusaha tidak terlihat cemburu, namun justru menunjukkan kalau

ia sangat cemburu.

3. MAJAS PERUMPAMAAN

Merupakan majas yang merumpamakan suatu hal memiliki kemiripan dengan hal lainnya.

a. Bintang-bintang pun hanya tersemat sedikit di langit bak beledu hitam itu.

b. Di sana berdiri seseorang yang memakai mantel hitam panjang dan tudung,

bagaikan tokoh dalam cerita dongeng yang melibatkan penyihir dan makhluk

misterius tanpa nama.

c. Pohon cemara tumbuh lebat di tamannya, pucuk-pucuknya dihiasi serpihan es

bagaikan kilauan intan.

Page 21: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

4. HIPERBOLAHiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.

a. Wajah wanita itu kini hampir tidak berwarna.b. Sekujur tubuh Claudine gemetar, dan ia baru sadar kalau sejak tadi ia lupa bernapas.c. Sekarang Lhiver hanya punya dua warna. Warna yang amat bertolak belakang, dengan komponen RGB masing-masing 0 untuk warna pertama dan 225 untuk warna kedua. Hitam dan Putih.

Page 22: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

5. ANTONOMASIAAntonomasia adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khususnya.

a. Mata biru Lhiver tidak lepas dari mata abu-abu pria bijaksana itu. b. Sergei biasa menyebut Katya ‘Krasivaya Devushka’—Wanita Cantik.c. “Kau tahu aku sudah tidak ingin makan éclair

lagi, Seryozha …” Begitu Katya menyebut Sergei dengan panggilan kesayangan itu.Menu EXIT

Page 23: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

THANK YOU

St. PETERSBURG

CANDYFLOSS

RIVERSIDE PARK

ÉCLAIR

Arc de Triomphe

MONTMARTRE

MENU

Page 24: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

BACK

Page 25: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

BACK

Page 26: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

BACK

Page 27: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

BACK

Page 28: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

BACK

Page 29: Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Objektif pada Novel Eclair

BACK