Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013...

33
Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 PENGUATAN KAPASITAS PROPER 2014 Sekretariat PROPER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Transcript of Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013...

Page 1: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Kriteria PROPER

Pengendalian Pencemaran Air

2014

PENGUATAN KAPASITAS PROPER 2014

Sekretariat PROPER

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Page 2: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Perbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkanKriteria Air PROPER 2014 (1)

Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER 2014

Ketaatan terhadaptitik penaatan

HITAMindustri sawit yang menerapkan Aplikasilahan (LA), ketaatanpemantauan pada air tanah dan tanah < 100%, tidak berlakuuntuk titik penaatan air limbah.

MERAH1. Terdapat titik penaatandan/atau air buangan/air limbahpemanfaatan LA (untuk industrisawit) yang tidak pernah dipantauselama periode penilaian.2. Untuk kegiatan Hotel, RumahSakit dan Industri PengolahLimbah Domestik yang menggunakan kembali air limbahnya untuk penyiramantanaman;3. industri sawit yang menerapkan Aplikasi lahan (LA), ketaatan pemantauan pada air tanah dan tanah < 100%, tidak berlaku untuk titik penaatan air limbah.

Page 3: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Perbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkanKriteria Air PROPER 2014 (2)

Aspek Kriteria PROPER 2013 KriteriaPROPER

2014

Ketaatan Terhadap Parameter yang dipantau

HITAMa. Tidak pernah melakukan pemantauan seluruh parameter

yang dipersyaratkan selama periode penilaian sesuaidengan:1. izin pembuangan limbah cair;2. baku mutu nasional atau provinsi3. izin pemanfaatan lahan

b. Tidak melakukan pengukuran parameter pH,TSS, COD, dan debit harian bagi perusahaan yang mempunyaikewajiban pengukuran harian

HITAM-

Ketaatan terhadap izin

HITAM :Tidak mempunyai izin pembuangan air limbah (IPLC) ke badan air, laut, atau land application.

Catatan:Khusus industri sawit yang menerapkan land applicationbatasan BOD lebih besar dari 10.000 ppm mendapat peringkat hitam Masukan agroindustri

HITAM-

Catatan:-

Page 4: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Perbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkanKriteria Air PROPER 2014 (3)

Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER 2014

Ketaatan Terhadap jumlah data tiap parameter yang dilaporkan

HITAMa. Tidak pernah melaporkan data seluruh paramater

yang dipersyaratkan selama priode penilaianb. Melaporkan data palsuc. Tidak melaporkan data pengukuran parameter pH,

hrian dan/atau debit harian dan/atau TSS hariandan/atau COD harian

HITAMMelaporkan data palsu

Ketaatan terhadappemenuhan bakumutu

HITAM1. Ada data hasil pemantaua melebihi 500% baku

mutu air limbah selama periode penilaian2. tidak melakukan

pemantauan kualitas air laut

HITAMMelampaui Baku Mutu dan sudah pernah dikenakan sanksi administrasi

Ketaatan terhadapketentuan teknis

HITAMa. Tidak memenuhi seluruh ketentuan yang

dipersyaratkan dalam sanksi administrasib. Melakukan by pass

HITAMMelakukan by pass (membuang air limbah kelingkungan tanpapengolahan)

Page 5: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

ASPEK PENILAIAN1. Ketaatan Terhadap Izin

2. Ketaatan Terhadap Titik Penaatan

3. Ketaatan Terhadap Parameter Baku Mutu Air Limbah

4. Ketaatan Terhadap Pelaporan Data Per Parameter

5. Ketaatan Terhadap Pemenuhan Baku Mutu :

a. Data Swapantau

b. Data Primer

6. Ketaatan Terhadap Ketentuan Teknis

Page 6: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

1. KETAATAN TERHADAP IZIN

Jenis Izin :

1. Izin Pembuangan Air Limbah ke sumber air

2. Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut

3. Izin Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Lahan Industri Kelapa Sawit

4. Izin injeksi Air Limbah ke Formasi untuk Industri Migas

Semua industri wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untuk kegiatannya

Page 7: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

1. Kriteria Ketaatan Terhadap Izin

Biru

Merah

Hitam

1. Mempunyai Izin Pembuangan Limbah

Cair (IPLC) ke badan air / Laut / Land

Application;

2. Izin dalam proses akhir (persyaratan izin

sudah lengkap)

Tidak mempunyai Izin Pembuangan Air

Limbah (IPLC) ke badan air / Laut / Land

Application (LA).

-

Page 8: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

2. KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN

Titik Penaatan :

“satu lokasi atau lebih yang dijadikan acuan untuk pemantauan dalam rangka penaatan baku mutu air limbah”

Semua industri wajib memantau seluruh titik penaatan pembuangan dan/ atau pemanfaatan air limbah ke lingkungan

Page 9: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Titik Penaatan

4

5

6

Manakah yang menjadi titik penaatan ?

Unit 1

Unit 2 Unit 31

2 3

7

Unit 4

98

Page 10: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

2. Kriteria Ketaatan Terhadap Titik Penaatan

Biru

Merah

Hitam

Memantau seluruh titik penaatan dan/atau air buanganyang harus dikelola sesuai dengan peraturan

-------------------------------------

a. Bagi Industri yang seluruh air limbahnya diserahkan ke pengolah ai rlimbah di kawasan, maka tingkat ketaatan dinyatakan 100% (disertai bukti kontrak kerjasama pengelolaan

air limbah dengan pihak kawasan/estate regulation)

b. Bagi Industri Migas yang telah melakukan injeksi air terproduksi untuk kepentingan

pressure maintance ke formasi maka tingkat ketaatan 100%

c. Bagi industri yang proses produksinya menggunakan kembali (reuse/recycle) 100% air

limbahnya dan sudah dilengkapi SOP pengelolaan air limbah dan logbook

pengelolaan air limbah, maka tingkat ketaatan dinyatakan100%

Terdapat titik penaatan dan/atau air buangan/air limbah

pemanfaatan LA (untuk industri sawit) yang tidak pernah dipantau

selama periode penilaian.

Untuk kegiatan Hotel, Rumah Sakit dan Industri Pengolah Limbah

Domestik yang menggunakan kembali air limbahnya untuk

penyiraman tanaman;

industri sawit yang menerapkan Aplikasi lahan (LA), ketaatan

pemantauan pada air tanah dan tanah < 100%, tidak berlaku untuk

titik penaatan air limbah.

Catatan: Peringkat Merah, bagi industri yang memiliki IPLC ke laut, namun tidak melakukan pemantauan kualitas air laut sesuai

dengan IPLC

-

Page 11: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

3. KETAATAN TERHADAP PARAMETER BAKU MUTU AIR LIMBAH

Parameter :

“unsur pencemar dalam air limbah yang wajib dipantau (diukur)”

Kewajiban Pengukuran :

a. Bulanan : parameter sesuai dalam baku mutu air limbah

b. Harian : sesuai yang dipersyaratkan per jenis industri misalnya : debit, pH, TSS (untuk pertambangan) dan COD (untuk industri kimia)

Ketaatan parameter yang dipantau mengikuti hirarki :

a.Baku Mutu Izin yang menetapkan Baku Mutu Air Limbah;

b.Baku Mutu Daerah (Spesifik);

c.Baku Mutu Nasional (Spesifik);

d.Baku Mutu yang tercantum dalam dokumen AMDAL/UKL-UPL;

e.Baku Mutu sesuai Kepmen LH No. 51 LAMPIRAN C Golongan 1

Page 12: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

CONTOH HIRARKI PENENTUAN PARAMETER BAKU MUTU AIR

LIMBAHNo Parameter Kepmen LH No.

52 tahun 1995

Perda Jateng No.

10 tahun 2004

IPLC

Hotel XXX

1. BOD 30 30 30

2. COD 50 50 50

3. TSS 50 50 50

4. Minyak Lemak - 5 5

5. MBAS - 5 5

6. pH 6-9 6-9 6-9

7. Coliform - 400 300

8. NH3 - N - - 10

9. Debit - 1,5 m3/km.hari 1,5 m3/km.hari

Page 13: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

PARAMETER BAKU MUTU AIR LIMBAH

Industri yang belum memiliki BMAL spesifik :

• Industri manufaktur Prasarana dan Jasa : pH, BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, NH3, Hg, Pb, Cd, Cr, Cr(+6), Ag, Zn, Sn, Ni, As, Cu;

• Industri Agro : pH, BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak (Industri Teh hanya pH, BOD, COD, TSS)

• Industri Penambangan Mangan menggunakan BMAL industri tambang nikel

Page 14: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

3. Kriteria Ketaatan Terhadap Parameter (1)

A. Memantau 100% seluruh

parameter yang

dipersyaratkan sesuai

dengan:

1. IPLC (Izin Pembuangan

Limbah Cair);

2. Baku Mutu Nasional atau

Provinsi;

Khusus untuk Industri Sawit

yang menerapkan Aplikasi

lahan (LA), parameter yang

dipantau untuk air limbah yang

di aplikasi, air tanah dan tanah

>90%. (Untuk parameter pH

dan BOD harus terpantau)

A. Memantau <100%

parameter yang

dipersyaratkan sesuai

dengan:

1. IPLC (Izin

Pembuangan Limbah

Cair);

2. Baku Mutu Nasional

atau Provinsi.

Khusus untuk Industri

Sawit yang menerapkan

Aplikasi lahan (LA),

parameter yang

dipantau untuk air

limbah yang di aplikasi,

air tanah dan tanah

<90%. (Untuk parameter

pH dan BOD harus

terpantau)

-

Biru Merah Hitam

Page 15: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

3. Lanjutan Kriteria Ketaatan Terhadap Parameter (2)

B. Melakukan pengukuran

parameter pH, TSS, COD, dan

debit harian, bagi perusahaan

yang mempunyai kewajiban

pengukuran

C. Menghitung beban

pencemaran

B. Melakukan pengukuran

parameter pH, TSS, COD dan

debit harian, bagi perusahaan

yang mempunyai kewajiban

pengukuran

C. Tidak menghitung bebam

pencemaran

Biru Merah Hitam

1. Khusus industri Manufaktur, Prasarana, Jasa (MPJ) parameter Total Zat Padat Larut atau Total Dissolve

Solid (TDS) tidak dipertimbangkan dalam penilaian untuk badan air penerima ke laut;

2. Khusus Industri Agro yang belum memiliki baku mutu spesifik wajib mengacu kepada Kepmen 51 thn.

1995 Lampiran C Golongan 1 dengan parameter BOD, COD, pH, TSS, Minyak dan Lemak, sedangkan

untuk industri Teh parameter hanya BOD, COD, pH, TSS;

3. Khusus Industri MPJ yang belum memiliki Baku Mutu spesifik wajib mengacu kepada Kepmen LH No. 51

Tahun 1995 Lampiran C golongan 1 dengan parameter BOD, COD, pH, TSS, Minyak dan Lemak, NH3,

Hg, Pb, Cd, Cr, Cr(+6), Ag, Zn, Sn, Ni, As, Cu;

4. Industri Pertambangan Mangan, menggunakan Baku Mutu (BM) Tambang Nikel.

5. Ketaatan parameter yang dipantau mengikuti hirarki :

a. Baku Mutu IZIN (IPLC) yang menetapkan Baku Mutu Air Limbah;

b. Baku Mutu Daerah (Spesifik);

c. Baku Mutu Nasional (Spesifik);

d. Baku Mutu yang tercantum dalam dokumen AMDAL/UKL-UPL;

e. Baku Mutu sesuai Kepmen LH No. 51 LAMPIRAN C Golongan 1

Page 16: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

4. KETAATAN TERHADAP PELAPORAN DATA PER-PARAMETER

Melaporkan data secara lengkap selama periode penilaian yang terdiri dari :

1.Pemantauan kualitas air limbah;

2.Produksi bulanan (riil) atau bahan baku;

3.Catatan pH dan debit harian air limbah yang dibuang.

4.Parameter TSS harian untuk pertambangan

5.Parameter COD harian untuk industri petrokimia, Kawasan Kimia, Rayon dan Oleokimia dasar

6.Perhitungan beban pencemaran

Page 17: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

CONTOH EVALUASI KETAATAN TERHADAPDATA PER-PARAMETER YANG DILAPORKAN

Parameter Jul Agt Sep Okt Nov Des Ja

n

Peb Mrt Apr Mei Jun Jmlh

data

Ada

data

Pers

en

pH 7 7 8 7 8 10 8 7 7 8 7 7 12 12 100

BOD 25 19 28 20 15 30 34 22 19 23 27 20 12 12 100

COD 40 39 47 33 30 40 49 55 33 46 - 36 12 11 92

TSS 44 36 38 45 36 47 40 43 34 54 - 45 12 11 92

Paramet

er

Jul Agt Sep

Okt Nov

Des Jan

Peb

Mrt Apr Mei Jun Jmlh

data

Ada dat

a

Per

sen

pH 7 7 8 7 8 8 8 7 7 8 X X 10 10 100

BOD 22 23 27 25 18 - - 32 21 26 X X 10 8 80

COD - - - - - - - - - - X X 10 0 0

TSS 47 - 34 45 36 47 4

0

43 34 45 X X 10 9 90

Page 18: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Melaporkan data

secara lengkap sesuai

dengan yang

dipersyaratkan >90%

sebagai berikut:

1. Pemantauan

kualitas air limbah;

2. Produksi bulanan

(riil) atau bahan

baku;

3. Catatan debit

harian air limbah

yang dibuang.

4. Ketaatan Terhadap Jumlah Data per-Parameter Yang

Dilaporkan (1)

Biru Merah Hitam

Melaporkan data

sesuai dengan yang

dipersyaratkan

< 90% sebagai

berikut:

1. Pemantauan

kualitas air limbah

2. Produksi bulanan

(riil) atau bahan

baku;

3. Catatan debit

harian air limbah

yang dibuang.

Melaporkan data

palsu.

Page 19: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Tersedia data pemantauan

harian minimal 90% dari

seluruh data pemantauan

rata-rata harian dalam satu

bulan sesuai dengan

peraturan perundang-

undangan yang berlaku:

a. Industri Petrokimia,

Kawasan Industri, Rayon,

Oleokimia Dasar parameter

COD dan pH

b. Industri Minyak Goreng

dan Keramik parameter pH

c. Industri Pertambangan

parameter pH dan TSS atau

debit

d. parameter pH untuk

Industri Agro sesuai yang

dipersyaratkan

4. Ketaatan Terhadap Jumlah Data per-Parameter Yang

Dilaporkan (2)

Biru Merah Hitam

Tersedia data pH harian

dan/atau debit harian

dan/atau TSS harian

dan/atau COD harian,

setiap bulan tersedia

data < 90% dari data

pemantauan rata-rata

harian dalam satu bulan

sesuai dengan

peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Melaporkan data palsu.

Page 20: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Khusus industri kelapa

sawit yang menerapkan

aplikasi lahan jumlah

data per outlet dihitung

berdasarkan parameter

yang dipantau dikalikan

dengan frekuensi

pemantauan kemudian

dibagi dengan jumlah

total data yang harus

tersedia dalam satu

periode penilaian.

Tingkat ketaatan

pelaporan adalah >90%

4. Ketaatan Terhadap Jumlah Data per-Parameter Yang

Dilaporkan (3)

Biru Merah Hitam

Khusus industri kelapa

sawit yang menerapkan

aplikasi lahan jumlah

data per outlet dihitung

berdasarkan parameter

yang dipantau dikalikan

dengan frekuensi

pemantauan kemudian

dibagi dengan jumlah

total data yang harus

tersedia dalam satu

periode penilaian.

Tingkat ketaatan

pelaporan adalah

<90%.

Page 21: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

CONTOH EVALUASI KETAATANTERHADAP DATA PER-PARAMETER

YANG DILAPORKAN (1)Param

eter

Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun BMAL Data %

pH 7 7 8 7 8 10 8 7 7 8 7 7 6-9 12 11 92

BOD 25 19 28 20 15 30 34 22 19 23 27 20 30 12 11 92

COD 40 39 47 33 30 40 49 55 33 46 - 36 50 11 10 91

TSS 44 36 38 45 36 47 40 43 34 54 - 45 50 11 10 91

Param

eter

Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Pe

b

Mrt Apr Me

i

Jun BMAL Data %

pH 7 7 8 7 8 8 8 7 7 8 X X 6-9 10 10 100

BOD 22 23 27 25 18 - - 32 21 26 X X 30 8 7 88

COD - - - - - - - - - - X X 50 0 0 0

TSS 47 - 34 45 36 47 40 43 34 45 X X 50 9 9 100

Page 22: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

CONTOH EVALUASI KETAATANTERHADAP DATA PER-PARAMETER

YANG DILAPORKAN (2)Param

eter

Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun BMAL Data %

pH 9 8 8 7 7 7 8 8 8 7 8 7 6-9 12 11 100

BOD 23 29 18 24 25 23 27 28 21 21 26 22 30 12 11 100

COD 45 49 37 43 40 44 52 55 32 41 40 33 50 12 10 83

TSS 36 35 36 41 32 43 48 48 36 43 31 42 50 12 12 100

Para

mete

r

Jul Agt Se

pOkt No

vDes Jan Pe

bMrt Ap

rMei Jun BM

ALDat

a%

pH 7 8 9 9 8 7 7 8 8 9 7 100 6-

9

12 12 100

BOD 24 22 23 27 28 18 21 20 23 34 46 152 30 12 9 75

CO

D

41 36 43 31 42 41 32 43 40 48 88 212 50 12 10 83

TSS 40 39 55 33 30 40 49 45 33 74 105 204 50 12 8 67

Parameter BOD pada Bulan Juni melebihi 500 % BMAL

Page 23: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

5. KETAATAN TERHADAP BAKU MUTU AIR LIMBAH

Evaluasi Penaatan Baku Mutu Air Limbah dilakukan terhadap :

A. Data Swapantau Bulanan

1.Kualitas Air Limbah

2.Data harian air limbah (debit, pH, TSS, COD)

3.Beban Pencemaran

B. Data Primer

Perusahaan dapat melakukan split sampel terhadap data yang diambil Tim Proper.

Pengambilan split sampel harus dituliskan dalam berita acara pengawasan

Page 24: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

5. KETAATAN TERHADAP BAKU MUTU AIR LIMBAH

Khusus Rumah Sakit: parameter sesuai Kepmen Nomor 58 tahun 1995 : NH3 bebas, Fospat, pH, BOD, COD, TSS, E-Coli.

Tetapi untuk parameter NH3 bebas dan Fosfat tidak masuk dalam penilaian baku mutu

Page 25: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Data Swapantau

Perusahaan (Sekunder).

Data hasil pemantauan

memenuhi ≥ 90 % baku

mutu dalam satu periode

penilaian tiap titik penaatan

tiap parameter dalam

periode penilaian

memenuhi baku mutu dari

data yang dilaporkan.

Pemantauan kontinyu data

hasil pemantauan

memenuhi ≥ 95% ketaatan

dari data rata-rata harian

yg dilaporkan stiap bulan

dalam kurun waktu 1 tahun

5. Kriteria Ketaatan Terhadap Baku Mutu Air Limbah (1)

Biru Merah Hitam

Data Swapantau

Perusahaan (Sekunder).

Data hasil pemantauan

memenuhi <90 % baku

mutu dalam satu periode

penilaian tiap titik penaatan

tiap parameter pada setiap

titik penaatan. Data hasil

pemantauan parameter pH

harian dan/atau debit harian

dan/atau COD harian

memenuhi ≤95% ketaatan

dari data rata-rata harian

yang dilaporkan setiap

bulan dalam kurun waktu

satu tahun

-

Page 26: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Untuk kegiatan pertambangan

di lepas pantai (off shore), titik

penaatan ambient air laut

sesuai dengan AMDAL. Data

hasil pemantauan parameter

TSS dan kekerusahan

memenuhi ≥ 95% contoh

tambang timah dengan

menggunakan kapal keruk/

kapal hisap memenuhi baku

mutu TSS dan kekeruhan. Titik

penaatan ambient air laut

sesuai dengan Amdal

Memenuhi Beban pencemaran

dalam peraturan telah

memenuhi ≥ 90%

5. Kriteria Ketaatan Terhadap Baku Mutu Air

Limbah(2)

Biru Merah Hitam

Data hasil pemantauan

parameter TSS dan

kekeruhan memenuhi <

95% ketaatan

memenuhi Beban

pencemaran dalam

peraturan telah memenuhi

<90 ketaatan

-

Page 27: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

5. Ketaatan Terhadap Baku Mutu Air Limbah (3)

Biru Merah Hitam

Catatan:

1. Pengambilan sampel air limbah oleh Tim PROPER dapat dilakukan di luar periode penilaian

PROPER

2. Perusahaan dapat melakukan split sampel pada saat pengambilan data primer oleh Tim

PROPER.

3. Khusus industri sawit yang menerapkan land application batasan BOD lebih besar dari 10.000

ppm mendapat peringkat hitam .

4. Khusus industri tambang timah dengan menggunakan kapal keruk atau kapal hisap memenuhi

baku mutu TSS dan kekeruhan.

5. Khusus rumah sakit parameter NH3 bebas dan fosfat tidak masuk dalam penilaian pemenuhan

baku mutu.

Data Pemantauan

Tim PROPER

(Primer)

Data hasil

pemantauan

memenuhi 100 %

baku mutu pada saat

pengambilan sampel

dilapangan

Data hasil

Pemantauan Tim

PROPER (Primer)

Data hasil

pemantauan terdapat

paramater yang

melebihi baku mutu

-

Page 28: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Contoh Matrik Penaatan Parameter, Pelaporan dan Baku Mutu (1)

No.

PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU

Parameter

Jumlah data pemantauan

sesuai peraturan /

izin

Jumlah data yang dilaporkan

Tingkat Ketaatan

Jumlah Parameter

yang dipantau

sesuai peraturan

/ izin

Jumlah Paramater

Pemantauan (sesuai

Ketentuan)

Tingkat Ketaatan

Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu

(100 % < x < = 500%)

Tingkat Ketaatan

Jumlah data yang

tidak memenuhi baku mutu ( x > 500%)

Keterangan

4 4 100% 0

1 pH 12 12 100%1

92% -

2 BOD 12 12 100%1

92% -

3 COD 12 11 92% 1 91%

4 TSS 12 11 92% 1 91%

Tingkat Ketaatan Pelaporan 92%Tingkat Ketaatan

Parameter 100%Tingkat Ketaatan Pemenuhan Baku

Mutu91%

0

Page 29: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Contoh Matrik Penaatan Parameter, Pelaporan dan Baku Mutu (2)

No.

PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU

Parameter

Jumlah data pemantauan

sesuai peraturan /

izin

Jumlah data yang dilaporkan

Tingkat Ketaatan

Jumlah Parameter

yang dipantau

sesuai peraturan

/ izin

Jumlah Paramater Pemantaua

n (sesuai Ketentuan)

Tingkat Ketaatan

Jumlah data yang

tidak memenuhi baku mutu (100 % < x < = 500%)

Tingkat Ketaatan

Jumlah data yang

tidak memenuhi baku mutu ( x > 500%)

Keterangan

4 3 75% 0

1 pH 10 10 100%0

100% -

2 BOD 10 8 80%1

88% -

3 TSS 10 9 90% 0 100%

Tingkat Ketaatan Pelaporan 80%Tingkat Ketaatan

Parameter75%

Tingkat Ketaatan

Pemenuhan Baku Mutu

88%

0

Page 30: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

6. KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS

1. Laboratorium terakreditasi

2. Saluran air limbah : kedap dan tidak tercampur drainase

3. By pass

4. Pengenceran

5. Alat ukur debit

6. Ketentuan teknis LA (untuk sawit)

Page 31: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

Ketentuan teknis : saluran air limbah, by pass, pengenceran

4

5

Saluran air hujan

Unit 1

Unit 21

2 3

7

Unit 3

Air bersih

8Saluran air hujan 6

Manakah yang merupakan saluran by pass, pengenceran, penggabungan saluran air limbah dengan air hujan?Saluran mana yang harus dilengkapi dengan flow meter?

Page 32: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

6. Kriteria Ketaatan Terhadap Ketentuan Teknis

BIRU

1. Menggunakan jasa laboratorium eksternal atau internal yang sudah terakreditasi atau

yang ditunjuk oleh gubernur.

2. Memisahkan saluran air limbah dengan limpasan air hujan.

3. Membuat saluran air limbah yang kedap air.

4. Memasang alat pengukur debit (flowmeter).

5. Tidak melakukan pengenceran.

6. Tidak melakukan by pass air limbah.

7. Memenuhi seluruh ketentuan yang dipersyaratkan dalam sanksi administrasi.

8. Tambahan persyaratan teknis untuk industri sawit yang menerapkan land application

harus memenuhi ketentuan teknis:

a. dilakukan pada lahan selain lahan gambut.

b. Dilakukan pada lahan selain lahan dengan permeabilitas lebih besar 15 cm/jam.

c. Dilakukan pada lahan selain lahan dengan permea bilitas kurang 1,5 cm/jam.

d. Tidak boleh dilaksanakan pada lahan dengan kedalaman air tanah kurang dari 2

meter.

e. Tidak ada air larian (run off) yang masuk ke sungai.

f. Tidak melakukan pengenceran air limbah yang dimanfaatkan.

g. Tidak membuang air limbah pada tanah di luar lokasi yang ditetapkan dalam

Keputusan.

h. Tidak membuang air limbah ke sungai bila melebihi ketentuan yang berlaku.

MERAH 1. Tidak memenuhi salah satu persyaratan teknis;

2. Tidak memenuhi sebagian ketentuan yang dipersyaratkan dalam sanksiadministrasi.

HITAMMelakukan by pass (membuang air limbah ke lingkungan tanpapengolahan)

Catatan: Khusus Industri pertambangan, energi, dan migas tidak wajib memasang flowmeter pada

saluran air limbah drainase dan cooling water.

Page 33: Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 · PDF filePerbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014 (2) Aspek Kriteria PROPER 2013 Kriteria PROPER

SEKRETARIAT PROPERGEDUNG B LANTAI 4SE

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPJL. D.I. PANJAITAN KAV 24 JAKARTAS 13410TELP: 62-21-8520886 | FAX : 62-21-8520886

PROPER.MENLH.GO.ID

Terima Kasih