kriteria pembangunan apartemen.docx

21
kriteria pembangunan apartemen standar perencanaan apartemen: 1. Keamanan a. Pintu Masuk / Enterance Pembatasan pintu masuk manusia (enterance) bertujuan agar setiap manusia yang masuk dan keluar dikontrol oleh petugas keamanan, perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan enterance, seperti : Mencegah siapa yang tidak boleh memasuki daearah privacy penghuni Kontrol terhadap pencuri Fleksibilitas dari pintu masuk/enterance b. Faktor keamanan lain Dalam perencanaan keamanan bangunan, perlu pertimbanmgan-pertimbangan sebagai berikut : Komunikasi pos-pos keamanan dengan keamanan pusat. Pengawasan penerimaan barang Pemakaian sarana fasilitas proyek Perbaikan kerusakan utilitas bangunan Bahaya Kebakaran Keruntuhan akibat gempa 2. Privacy Suatu kondisi kehidupan yang memberikan kebebasan bagi seseorang tanpa terganggu atau tanpa campur tangan pihak lain, baik berupa pandangan maupun suara. Gangguan

Transcript of kriteria pembangunan apartemen.docx

Page 1: kriteria pembangunan apartemen.docx

kriteria pembangunan apartemen

standar perencanaan apartemen:

1. Keamanana. Pintu Masuk / Enterance

Pembatasan pintu masuk manusia (enterance) bertujuan agar setiap manusia yang masuk dan keluar

dikontrol oleh petugas keamanan, perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan enterance, seperti :

Mencegah siapa yang tidak boleh memasuki daearah privacy penghuni

Kontrol terhadap pencuri

Fleksibilitas dari pintu masuk/enteranceb.    Faktor keamanan lain

Dalam perencanaan keamanan bangunan, perlu pertimbanmgan-pertimbangan sebagai berikut : Komunikasi pos-pos keamanan dengan keamanan pusat. Pengawasan penerimaan barang Pemakaian sarana fasilitas proyek Perbaikan kerusakan utilitas bangunan Bahaya Kebakaran Keruntuhan akibat gempa

2.   Privacy

Suatu kondisi kehidupan yang memberikan kebebasan bagi seseorang tanpa terganggu atau

tanpa campur tangan pihak lain, baik berupa pandangan maupun suara. Gangguan terhadap privacy

dapat berasal dari luar bangunan dan dapat membentuk pandangan visual yang langsung, suara

kebisingan, polusi getaran.

Page 2: kriteria pembangunan apartemen.docx

3.   Kenyamanan

Segala sesuatu yang memperlihatkan dirinya sesuai dengan harmonis dengan penggunaan suatu

ruang, baik dengan ruang itu sendiri maupun dengan berbagai bentuk, tekstur, warna simbol maupun

tanda, suara, bunyi atau apapun juga.a. Lokasi. Pemilihan lokasi apartemen tergantung konsep dasar proyek tersebut dan peruntukannya. Bagi

kalangan bisnis dan expatirat, maka sebaiknya berada didaerah CBD yang biasanya berada di pusat kota dan merupakan kawasan bisnis dan perkantoran.

jika apartemen tersebut dibangun dengan konsep hunian keluarga, maka sebaiknya dipilih lokasi di daerah hunian elite kelas menengah ke  atas sesuai peruntukkan apartemen untuk kalangan menengah ke atas.

b. Tapak/site

1).  Pemilihan Tapak

Hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan ketika menganalisa tapak untuk apartemen :

Ø  Pemasaran

–   Permintaan pasar

–   Jumlah penduduk yang ada dan potensi penduduknya.

–   Jenis penghuni yang tinggal di aprtemen

Ø  Keterangan yang berkaiatan dengan daerah sekitarnya

–   Pola perletakan jalan yang ada dan kemungkinan dampaknya terhadap tapak.

–   Rencana perubahan jalan

–   Pergerakan dari tapak ke semua arah

Page 3: kriteria pembangunan apartemen.docx

–   Pezonaan dan rencana perubahan

–   Jenis bangunan

–   Parkir

–   Open Space

Ø  Transportasi yang tersedia

Ø  Penzonaan tapak

Ø  Badan Perencanaan

Ø  Kendala akte

Ø  Fasilitas lingkungan

Ø  Pelayanan Kota

Ø  Ukuran dan bentuk

Ø  Topografi

Ø  Kondisi bawah permukaan

Ø  Utilitas

Lokasi sebagai Keputusan Penting dalam Keberhasilan suatu Pembangunan� Dalam penentuan lokasi pembangunan apartemen yang perlu diperhatikan adalah:

Jarak dengan tempat pekerjaan, Jarak dengan  pusatkota, Jarak dengan kawasan perdagangan,

Page 4: kriteria pembangunan apartemen.docx

Jarak dengan kawasan pendidikan, Jarak dengan kawasan kesehatan, Jarak dengan kawasan keamanan, Jarak dengan fasilitas pelayanan kota.

 (James C.Snyder ; AA th ntony  JJC t .Catanese ( 8) 1985

Mempertimbangkan lingkungan sekitar sebagai salah satu atributpenentu pilihan lokasi huniannya karena kemudahan untuk berhubungan dengan tempat lainnya. (Turner,dalam Sutikno, 2005)

Kualitas lokasi yang mempengaruhi penilaian adalah: kualitas lingkungan yang bersih, lingkungan tidak banjir,  linngkungan aman dari tindakan criminal maupun gangguan yang lain

(Gould, 1986 dalamWidyawati, 1992).

Prinsip Pemilihan Lokasi Perumahan dan Rumah Susun1. Bourne (1981)

1. Aksesibilitas.2. Karakteristik fisik dari lingkungan permukiman3. Fasilitas, kualitas utilitas4.Demografi.5. Karakteristik lokasi dan rumah.

2. Kuswara (2004)1. Arahan kawasan budidaya & lindung

2. Kondisi lahan & lingkungan

3. Sistem pusat kegiatan ekonomi

Page 5: kriteria pembangunan apartemen.docx

4. Perkembangan sosial kependudukan

5. Pertumbuhan kawasan

6. Sistem jaringan regional

3. Carn et al (1988)

1. Tata letak lokasi

2. Karakterisitik lingkungan sekitar

3. Kenyamanan lokasi

4 Aksesibilitas

5. Nilai lahan

4. Lester W.Milbrath, UNESCO, 1979

1. Jumlah rumah

2. Luas lokasi perumahan

3. Supply dan demand perumahan

4. Perkembangan lokasi perumahan

5. Rabinowitz (1989)

Page 6: kriteria pembangunan apartemen.docx

1. Kondisi fisik lahan

2. Kualitas lingkungan

3. Aksesibilitas

4. Ketersediaan prasarana

5. Harga lahan

6.Kesesuaian dengan RencanaTata Ruang

7. Permintaan Pasar

6. Komaruddin (1997)

1. Aksesibilitas

2. Dekat dg fasilitas sosial dan umum

3. Terhindar dari kerawanan bencana

4. Sesuai dengan arahan RTR

7. Miles (2000)

1. Peruntukkan lahan

2. Kondisi fisik lahan

3. Ketersediaan prasarana

4. Aksesibilitas

Page 7: kriteria pembangunan apartemen.docx

5. Kondisi sosial & lingkungan

6. Ketersediaan fasilitas publik

7. Harga lahan

8. Permintaan dan penawaran

c. Kriteria Pemilihan Lokasi Permukiman dan Rumah Susun Aksesbilitas

Dalam penentuan lokasi rumah susun sederhana campuran sangat erat kaitannya dengan aksesbilitas. Aksesibilitas yang baik dapat didukung dengan ketersediaan sarana angkutan umum dan kedekatan dengan jaringan jalan maupun pusat kota. Berdasarkan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman yaitu Jarak fisik kepusat kota maksimum 5 km atau jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan kaki) dan Jarak fisik maksimum dari lokasi shelter angkutan umum adalah 1.200 meter dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan kaki

Daya Dukung Fisik Lingkungan Kemiringan lahan, jenis tanah, hidrologi serta bentuk dan ukuran lahan dapat mempengaruhi pembangunan rumah susun sederhana campuran campuran, karena daya dukung fisik lingkungan dapat mempengaruhi kendala dan potensi fisik lahan tersebut. Berdasarkan SNI 2004 kemiringan lahan tidak lebih dari 15%, jenis tanah aluvial kelabu atau grumosol kelabu tua serta terdapat sungai sebagai penampung air hujan dan sumur bor sebagai sumber air

Ketersediaan sarana dan prasarana Ketersedian sarana dan prasarana merupakan salah satu menunjang dalam membangun

permukiman maupun rumah susun. Keberadaan sarana dan prasarana harus mudah dijangkau. Berdasarkan SNI 2004 keberadaan saraan prasarana minimal memiliki radius pelayanan antara 500 – 3000 m2 .

Kondisi Demografi

Page 8: kriteria pembangunan apartemen.docx

Jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan tingkat pendapatan dapat mempengaruhi penentuan lokasi permukiman maupun rumah susun, karena semakin padat penduduk disuatu wilayah semakin diperlukannya tempat tinggal. Menurut SNI 2004 pembangunan permukiman bertingkat dapat dibangun pada kawasan permukiman yang memiliki kepadatan penduduk antara 150 jiwa/ha jiwa/ha - 200 jiwa/ha.

Harga lahan Secara umum harga lahan dapat mempengaruhiseseorang dalam memilih lokasi permukiman. Seseorang akan memilih wilayah pinggiran dibandingkan tengah kota akibat harga lahan di tengah kota lebih tinggi dibandingkan pinggiran kota, sehingga secara tidak langsung harga lahan dapt mempengaruhi penentuan pembangunan lokasi rumah susun sederhana campuran.. Berdasarkan Bappeko Kota Surabaya rata – rata harga lahan untuk rumah susun sederhana berkisar antara Rp 394.000 – Rp 500.000. Harga lahan tersebut disesuaikan dengan dengan kemampuan masyarakat berpenghasilan menengah bawah dan berpenghasilan rendah. Karena harga lahan dijadikan sebagai dasar penetapan harga jual rumah susun tersebut

Kesesuain Dengan Landasan Hukum Dan Aturan Yang Berlaku Dalam menentukan suatu lokasi agar suatu lahan memiliki jaminan dan kepastian hukum, bahwa lahan tersebut sesuai dengan Rencana Tata Ruang. Sehingga kedepannya tidak terjadi permasalahan terhadap lahan yang digunakan tersebut

Bedasarkan kriteria dan syarat standar lokasi pembangunan apartemen/rumah susun/permukiman di atas, yang bersumber dari para ahli :

Page 9: kriteria pembangunan apartemen.docx

1. James C.Snyder ; AA th ntony  JJC t .Catanese ( 8) 1985

2. Bourne (1981)

3.  Kuswara (2004)

4. Carn et al (1988)

5. Lester W.Milbrath, UNESCO, 1979

6. Rabinowitz (1989)

7.  Komaruddin (1997)

8.  Miles (2000)

Prinsip Pemilihan Lokasi Apartemen/Perumahan/Rumah Susun adalah sebagai berikut:

Bahaya kebakaran Potensi adanya gempa Jarak dengan tempat kerja Jarak dengan pusat kota Jarak dengan kawasan perdagangan

Page 10: kriteria pembangunan apartemen.docx

Jarak dengan kawasan pendidikan Jarak dengan kawasan kesehatan Jarak dengan kawasan keamanan Jarak dengan fasilitas pelayanan kota Kualitas lingkungan yang bersih Lingkungan tidak banjir Lingkungan aman dari tindakan criminal maupun gangguan yang lain Aksebilitas Fasilitas, kualitas utilitas Kondisi fisik lahan Ketersediaan prasarana umum Kesesuaian dengan rencana tat ruang Terhindar dari kerawanan bencana

Analisa pemilihan site

Alternative site 1

nama gambar keterangan

Page 11: kriteria pembangunan apartemen.docx

existing

Site berada di antara pada dua jalan yaitu: jalan RTA Milono km 1.5 jalan Raden Saleh pada sebelah utara adalah kawasan perkankoran pada sebelah timur adalah kawasan

pertokoan+permukiman pada sisi selatan adalah kawasan perkantoran+ruko pada sisi barat yaitu kawasan permukiman

Jalan

Ada 2 akses jaan mmenuju site yaitu:1. Jalan RTA. MILONO (kondisi aspal)2. Jalan Raden Raleh (kondisi aspal)

Kedua Kondisi jalan sudah di aspal Ada banyak transportasi umum (angkot)yang lewat

DrainaseJarak antara site dengan drainase sangat dekat yaitu hanya bersebelahan. Kondisi drainase sudah cukup bagus karena sudah dalam bentuk yang sudah permanen.

Page 12: kriteria pembangunan apartemen.docx

Listrik Saluran jaringan listrik ada dua yaitu di jl, RTA Milono dan jl. Raden Saleh. Tetapi jarak antara site dengan jaringan listrik lebih dekat yang dari jl. Raden Saleh.

Telepon Jaringan telepon masih berada pada tiang listrik sehingga alur jaringan telepon mengikuti alur jaringan listrik.

existing kriteria score

Page 13: kriteria pembangunan apartemen.docx

site alternative 1 Bahaya kebakaran Potensi adanya gempa Jarak dengan tempat kerja Jarak dengan pusat kota Jarak dengan kawasan perdagangan Jarak dengan kawasan pendidikan Jarak dengan kawasan kesehatan Jarak dengan kawasan keamanan Jarak dengan fasilitas pelayanan kota Kualitas lingkungan yang bersih Lingkungan tidak banjir Lingkungan aman dari tindakan criminal maupun gangguan

yang lain Aksebilitas Fasilitas, kualitas utilitas Kondisi fisik lahan Ketersediaan prasarana umum Kesesuaian dengan rencana tat ruang Terhindar dari kerawanan bencana

BBBB

KBTBBBBB

KBB

BBBB

KBB

Keterangan:

B = BAIK KB = KURANG BAIK TB = TIDAK BAIK

Alternative site 2

nama gambar keterangan

Page 14: kriteria pembangunan apartemen.docx

existing

Site berada di antara pada dua jalan yaitu: jalan RTA Milono km 4 jalan jalan Ir Soekarno pada sebelah utara adalah lahan kosong pada sebelah timur adalah kawasan

pertokoan+permukiman pada sisi selatan adalah kawasan permukiman pada sisi barat yaitu kawasan permukiman

Jalan Ada 2 akses jalan menuju site yaitu:

1. Jalan RTA. MILONO (sudah di aspal)2. Jalan Ir. Soekarno (campuran pasir dan batu)

Ada banyak transportasi umum (angkot)yang lewat Dekat dengan bundaran burung

DrainaseJarak antara site dengan drainase sangat dekat yaitu hanya bersebelahan. Kondisi drainase yang satu sudah cukup bagus karena sudah dalam bentuk yang sudah permanen. Sedangkan kondisi yang satunya hanya parit kecil biasa yang banyak di tumbuhi rumput.

Page 15: kriteria pembangunan apartemen.docx

Listrik

Saluran jaringan listrik ada dua yaitu di samping jl, RTA Milono dan jl. Ir Soekarno. Tetapi jarak antara site dengan jaringan listrik lebih dekat yang dari jl. RTA Milono. Selin itu juga jaringan listrik yang di pinggir jl. RTA Milono lebih besar.

Telepon Jaringan telepon di daerah sekitar site ini belum ada karena daerah ini masih jarang penduduk.

existing kriteria score

Page 16: kriteria pembangunan apartemen.docx

site alternative 2 Bahaya kebakaran Potensi adanya gempa Jarak dengan tempat kerja Jarak dengan pusat kota Jarak dengan kawasan perdagangan Jarak dengan kawasan pendidikan Jarak dengan kawasan kesehatan Jarak dengan kawasan keamanan Jarak dengan fasilitas pelayanan kota Kualitas lingkungan yang bersih Lingkungan tidak banjir Lingkungan aman dari tindakan criminal maupun gangguan

yang lain Aksebilitas Fasilitas, kualitas utilitas Kondisi fisik lahan Ketersediaan prasarana umum Kesesuaian dengan rencana tat ruang Terhindar dari kerawanan bencana

BB

KBKBKBB

KBKBKBKBBB

BKBTBB

KBB

Keterangan:

B = BAIK KB = KURANG BAIK TB = TIDAK BAIK

Alternative site 3

nama gambar keterangan

Page 17: kriteria pembangunan apartemen.docx

existing

Site berada di antara pada dua jalan yaitu: jalan RTA Milono km 6.5 jalan Trans Kalimantan pada sebelah utara adalah lahan kosong pada sebelah timur adalah kawasan

pertokoan+permukiman pada sisi selatan adalah kawasan

pertokkoan+permukiman pada sisi barat yaitu kawasan pertokoan+permukiman

Jalan Ada 2 akses jalan menuju site yaitu:

3. Jalan RTA. MILONO (sudah di aspal)4. Jalan Trans Kalimantan (sudah di aspal)

Ada banyak transportasi umum (angkot)yang lewat

DrainaseJarak antara site dengan drainase sangat dekat yaitu hanya bersebelahan. Kondisi drainase sudah cukup bagus karena sudah dalam bentuk yang sudah permanen. Namun hanya ada satu saluran drainase karena di site ini merupakan daerah persimpangan.

Page 18: kriteria pembangunan apartemen.docx

Listrik

Saluran jaringan listrik ada dua yaitu yang berada di dalam site dan juga berda di di badan jalan Trns Kalimantan.

TeleponJaringan telepon di daerah sekitar site ini belum ada karena daerah ini masih jarang penduduk dan juga daerah ini merupakan daerah pinggiran kota.

existing kriteria score

Page 19: kriteria pembangunan apartemen.docx

site alternative 2 Bahaya kebakaran Potensi adanya gempa Jarak dengan tempat kerja Jarak dengan pusat kota Jarak dengan kawasan perdagangan Jarak dengan kawasan pendidikan Jarak dengan kawasan kesehatan Jarak dengan kawasan keamanan Jarak dengan fasilitas pelayanan kota Kualitas lingkungan yang bersih Lingkungan tidak banjir Lingkungan aman dari tindakan criminal maupun gangguan

yang lain Aksebilitas Fasilitas, kualitas utilitas Kondisi fisik lahan Ketersediaan prasarana umum Kesesuaian dengan rencana tata ruang Terhindar dari kerawanan bencana

KBBTBTBKBKBKBB

KBTBKBB

BKBKBBBB

Keterangan:

B = BAIK KB = KURANG BAIK TB = TIDAK BAIK

Kesimpulan

Bedasarkan hasil survey yang telah di lakukan dan juga hasil analisa di atas baik analisa dalam bentuk

data maupun dalam bentuk scorsing bahwa didapatkan hasil sebagai berikut:

Page 20: kriteria pembangunan apartemen.docx

SITE BAIK (baik) KB (kurang baik) TB (tidak baik)

Alternative site 1 14 3 1

Alternative site 2 8 9 1

Alternative site 3 7 8 3

Dari hasil di atas maka pemilihan site akan di lakukan dengan cara pengambilan scor baik yang paling

banyak dan pengambilan scor tidak baik yang paling sedikit. Setelah di bandingkan ternyata yang mempunyai scor

baik paling banyak adalah ALTERRNATIF SITE 1, dan yang mempunyai scor tidak baik yang paling sedikit adalah

ALTERNATIVE SITE 1.

Jadi kesimpulan bedasarkan hasil di atas maka site yang terpilih adalah ALTERNATIVE SITE 1.