Kriteria Dan Standar Kualitas Air
-
Upload
normapuspita -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Kriteria Dan Standar Kualitas Air
-
8/18/2019 Kriteria Dan Standar Kualitas Air
1/3
KRITERIA DAN STANDAR KUALITAS AIR
Perbedaan pengertian kriteria dan standar kualitas air tidak begitu tampak namun cukup penting. Kriteriakualitas air dapat didefinisikan sebagai batas konsentrasi ataua intensitas dari kualitas air yang ditentukan
berdasarkan peruntukan penggunaannya.Sedangkan standar kualitas air didefinisikan sebagai peraturan
mengenai batas konsentrasi atau intensitas parameter kualitas air dan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dengan tujuan untuk perlindungan atau penyediaan sumber daya air bagi berbagai macam
penggunaan.
DASAR-DASAR PENETAPAN STANDAR KUALITAS AIR
Tinjauan kualitas air mencakup beberapa kelompok parameter, yaitu parameter fisika, kimia, bakteriologi,
dan parameter radioaktif. Dalam penetapan batasan konsentrasi atau intensitas dikenal dua macam istilah:a. Batas yang dianjurkan ( Recommended Limit )
b. Batas yang tidak diperbolehkan ( Rejection Limit )
Dalam hal penyusunan suatu standar kualitas air, pada umumnya dipertimbangkan dari segi kesehatan,
teknologi, dan ekonomi. Penetapan batas konsentrasi setiap parameter kualitas, harus sesuai dengan sasarandari standar, misalnya, sasaran yang akan dicapai adalah desirable, acceptable atau critical .
Istialh-istilah yang seringkali dipergunakan dalam standar kualitas air diantaranya adalah:
• Absen, tidak hadir atau sama dengan nol: menyatakan bahwa analisis kualitas air dengan metode yang
paling sensitif ( standard method ) menunjukan tidak hadirnya unsur yang dimaksud.
• Virtually absent . Istilah ini digunakan untuk menyatakan bahwa unsur yang diperiksa hadir dalam
konsentrasi yang sangat rendah. Pada umumnya istilah ini digunakan untuk unsur-unsur yang kehadirannyadalam air tidak boleh ada walaupun dalam konsentrasi yang sekecil apapun.
Pada umumnya standar kualitas air ditentukan berdasarkan analisis kualitas air yang dijelaskan dalam
metode standar ( standard method ). Hal ini dimaksudkan agar terdapat keseragaman metode antara “standar
yang ditetapkan” dengan analisis pemeriksaan air. Tentu saja ini merupakan konsekuensi logis. Jika standar berdasarkan metode standar, maka sesuatu hal yang akan dibandingkan dengan standar tersebut haruslahdiperiksa dengan cara atau metode yang sama. Namun demikian, metode lain bukan berarti tidak boleh
diterapkan, dengan catatan bahwa metode ini haruslah memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat atau
lebih teliti.Perlu diketahui bahwa metode standar adalah metode analisis kualitas air yang direkomendasikan oleh
Assosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika ( American Public Health Association).
FAKTOR-FAKTOR PENETAPAN DALAM STANDAR
Ada beberapa faktor yang dijadikan sebagai pertimbangan dalam penetapan standar kualitas air, yakni:
a. Kesehatan: faktor kesehatan dipertimbangkan dalam penetapan standar guna menghindarkan dampak
kerugian terhadap kesehatan. b. Estetika: diperhatikan guna memperoleh kondisi yang nyaman
c. Teknis: faktor teknis ditinjau mengingat bahwa kemampuan teknologi dalam pengolahan air sangatterbatas, atau untuk tujuan menghindarkan efek-efek kerusakan dan gangguan instalasi atau peralatan yang
berkaitan dengan pemakaian air yang dimaksudkan
d. Toksisitas efek: ditinjau guna menghindarkan terjadinya efek racun bagi manusia.e. Polusi: faktor polusi dimaksudkan dalam kaitannya dengan kemungkingan terjadinya pencemaran airoleh suatu polutan
f. Proteksi: faktor proteksi dimaksudkan untuk menghindarkan atau melindungi kemungkinan terjadinyakontaminasi.
g. Ekonomi: faktor ekonomi dipertimbangkan dalam rangka menghindarkan kerugian kerugian ekonomisKorelasi antara faktor-faktor pertimbangan di atas dengan beberapa parameter kualitas air yang ditetapkan
standarnya, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
-
8/18/2019 Kriteria Dan Standar Kualitas Air
2/3
BAKU MUTU AIR LIMBAH
Baku mutu effluent untuk air limbah diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor
112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik yang mensyaratkan bahwa baku mutu untuk tiap parameter adalah kadar maksimumnya seperti tercantum dalam Tabel berikut:
-
8/18/2019 Kriteria Dan Standar Kualitas Air
3/3
Dalam pasal 2 dan pasal 4 di tegaskan bahwa baku mutu tersebut berlaku bagi:
a. semua kawasan permukiman (real estate), kawasan perkantoran, kawasan b. perniagaan, dan apartemen
c. rumah makan (restauran) yang luas bangunannya lebih dari 1000 meter persegi
d. asrama yang berpenghuni 100 (seratus) orang atau lebih selain itu baku mutu tersebut hanya berlaku
untuk pengolahan air limbah domestik terpadu.
Baku mutu air limbah domestik daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi dengan ketentuansama atau lebih ketat dan apabila baku mutu air limbah domestik daerah belum ditetapkan, maka berlaku
baku mutu air limbah domestik secara nasional. Apabila hasil kajian Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (Amdal) atau hasil kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) dari usaha dan atau kegiatan mensyaratkan baku mutu air limbah domestiklebih ketat, maka diberlakukan baku mutu air limbah domestik sebagaimana yang dipersyaratkan oleh
Amdal atau UKL dan UPL.Dalam Pasal 8 ditegaskan bahwa setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan permukiman (realestate), rumah makan (restauran), perkantoran, perniagaan dan apartemen wajib :
a. melakukan pengolahan air limbah domestik sehingga mutu air limbah domestik yang dibuang ke
lingkungan tidak melampaui baku mutu air limbah domestik yang telah ditetapkan; b. membuat saluran pembuangan air limbah domestik tertutup dan kedap air sehingga tidak terjadi perembesan air limbah ke lingkungan.c. membuat sarana pengambilan sample pada outlet unit pengolahan air limbah.