Kriteria Bayi Cukup Gizi

25
KRITERIA BAYI CUKUP GIZI

description

kriteria bayi cukup gizi

Transcript of Kriteria Bayi Cukup Gizi

Page 1: Kriteria Bayi Cukup Gizi

KRITERIA BAYI CUKUP GIZI

Page 2: Kriteria Bayi Cukup Gizi

• Lincah dan aktif. Dunia anak sehat adalah dunia yang ceria dan dinamis. Mereka tak berhenti bergerak dan berceloteh. Hal ini antara lain ditunjang oleh otot-otot tubuhnya yang lentur, sehingga balita luwes menekuk sendi srluruh tubunya. Untuk itu, waspda jika balita tiba-tiba lesu, karena mungkin saja dia sedang tidak enak badan namun enggan mengatakannya.

• Bahagia dan responsif. Ketika diajak bicara,balita menunjukkan kontak mata yang responsif. Untuk menstimulasinya, ajak anak bicara setiap ada kesempatan. Saat makan, bermain, atau diajak bepergian. Biasakan berbicara dengan melihat mata balita.

• Rambut tidak mudah kusam dan rontok.Jangan abaikan bila rambut balita mudah rontok dan tampak kusam. Bisa jadi dia kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin B kompleks dan mineral seng (zinc). Sebaliknya, dengan rambut mengilap dan kuat, menunjukkan bahwa balita cukup gizi, serta kebersihan rambut dan kulit kepalanya terjaga.

• Gigi cemerlang. Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadibalita kekurangan kalsium. Biasakan ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeliharaan.

Page 3: Kriteria Bayi Cukup Gizi

• Gusi merah muda, tak mudah berdarah. Jika mudah berdarah ad akemungkinan mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin C. gusi dan gigi yang sehat dan terawatt juga membuat mulut bayi tak bau busuk.

• Kulit bersih dan jika luka mudah sembuh. Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga menjadi lebih cepat emperbaiki diri ketika terjadi luka.

• Kuku merah muda (tidak pucat) dan tidak rapuh. Ini menunjukkan bahwa balitatidak mengalami anemia (kekurangan sel darah merah) dan tidak kekurangan mineral kalsium.

• Suhu tubuh antara 36,5ºC – 37,5ºC. Tak perlu mengecek suhu setiap saat, cukup amati perilakunya saja. Kelincahan dan cerianya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal. Jika tampak lesu, baru cek suhu tubuh.

Page 4: Kriteria Bayi Cukup Gizi

• Makan lahap. Jika di usia 2 tahun anak masih melepeh makanannya, misalnya, bisa jadi dia mengalami gangguan mengunyah dna menelan makanan, karena ia tak melalaui “tahap emas” belajar makan dengan baik di usia 6-12 bulan. Gangguan makan bis amengakibatkan kurang gizi dan menggangu kemampuan bicara , karena kerja otot oromotor di organ mulut berkaitan erat dengan keterampilan bicara.

• Tidur lelap dalam waktu cukup. Di bawah usia 5 tahun perlu tidur sekitar 10 jam sehari. Sehingga sel-sel saraf otak berkembang baik untuk mendukung kecerdasannya.

• BAB lancar. Buang air besar (BAB) teratur, tidak pernah sembelit dan diare, menunjukkan organ pencernaanya baik. Sembelit berkepenjangan dapat mengakibatkan gangguan organ dalam karena sisa makanan terlalu lama tersimpan di perut dan terjadinya ambeien karena anak sering mengejan. Sementara diare menunjukkan ada gangguan alat pencernaan, sehingga penyerapan makanan kurang baik.

• Cocok dengan KMS. Kartu Menuju Sehat (KMS) atau agenda tumbuh kembangbalita dari dokter jadikanlah alat untuk memantau perkembangan balita. Bila ada penyimpangan, jangan tunda konsultasikan dengan dokter agar segera ditangani.

Page 5: Kriteria Bayi Cukup Gizi

• Antusias bermain. Anak sehat selalu antusia bermain, kecuali bila dia sedang mengantuk.

• Bentuk kaki normal. Ketika lahir bentuk kaki O, biasanya menjelang usia 2 tahun akan berangsur normal. Jika setelah usia 3 tahun kakai balit amasih tampak O atau X, sebaiknya periksakan ke dokter, mungkin saja butuh pertolongan khusus. Lebih cepat terdeteksi, lebih maksimal hasil koreksinya.

• Harum baunya. Berkeringat boleh, tapi sebaiknya segera dilap dan diganti bajunya, sehingga bau tubuh tidak menyengat. Keringat yang tidak dilap dan tubuh yang jarang dibersihkan, bis amenjadi sumber munculnya penyakit.

Page 6: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Konsep Gizi

Page 7: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Definisi Gizi

Gizi adalah Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya (penghasil energi, pembangun, memelihara dan mengatur proses kehidupan).( Sunita AlMatsier, 2005)

Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu ghidza yang berarti makanan. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain berkaitan dengan tubuh manusia. Sedangkan pengertian makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi / unsur kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh dan berguna bila dimasukkan dalam tubuh. ( Sunita AlMatsier, 2005 )

Page 8: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Karbohidrat Merupakan senyawa yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan terbagi menjadi gula / karbohidrat sederhana dan karbohidrat komplek. Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling ekonomis dan banyak tersedia . Karbohidrat sangat bermanfaat karena merupakan penghasil yang cepat dan menghasilkan serat agar proses eliminasi dalam pencernaan dan fungsi intestinal bekerja normal ( Nurohman, 2001)

Untuk menghitung jumlah kecukupan karbohidrat dalam tubuh balita, maka dihitung berdasarkan jumlah konsumsi kalori yang dibutuhkan oleh balita, hal ini dimaksudkan karena karbohidrat merupakan sumber utama kalori dalam tubuh.

Page 9: Kriteria Bayi Cukup Gizi
Page 10: Kriteria Bayi Cukup Gizi

ProteinProtein adalah komponen utama setiap kehidupan sel. Di dalam tubuh manusia terdapat lebih dari seribu susunan protein yang berbeda– beda yang tersusun atas asam amino. Ada 2 Jenis asam amino yaitu asam amino esensial yang tidak bisa dibentuk oleh tubuh dan asam amino non esensial yaitu yang bisa dibentuk oleh tubuh. Protein sebagai zat pembangun sangat diperlukan oleh balita untuk pembuatan sel-sel baru dan merupakan unsur pembentuk organ tubuh 17 seperti tulang, otot, gigi dan lain-lain. Selain itu juga, protein berperan juga dalam pembentukan enzim dan hormon yang dapat mengatur proses metabolisme dalam tubuh . ( Lia Amalia dan Mardiah ,2006 )

Page 11: Kriteria Bayi Cukup Gizi
Page 12: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Lemak

Lemak tersusun atas karbon, hidrogen dan oksigen sebagai sumber energi tubuh . Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam organik (Nurrohman, 2001 ) . Bayi sampai umur 2 tahun mendapatkan 40 % energi dalam tubuhnya dari lemak. Lemak 18 merupakan nutrisi yang penting bagi balita karena merupakan sumber energi yang penting untuk pertumbuhan susunan saraf

Page 13: Kriteria Bayi Cukup Gizi
Page 14: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang Normal. Vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sebagai pengecualian adalah Vitamin D yang dapat dibuat kulit asalkan mendapat cukup sinar matahari, sehingga perpindahan pro vitamin D menjadi Vitamin D dapat berlangsung dengan baik. ( Kresno, 2001 )

Terdapat dua golongan vitamin yaitu vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C, BI, B2, B 12, niasin, piridoksin dan asam fosfat.

Page 15: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin A

WHO dan FAO beranggapan bahwa pada bayi sampai usia 6 bulan kebutuhan vitamin A nya akan tercukupi oleh ASI, sedangkan diatas 6 bulan sampai 12 bulan 300 mg retinol ( Amalia & Mardiah , 2006).

Page 16: Kriteria Bayi Cukup Gizi
Page 17: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin D

Vitamin D dibutuhkan pada masa bayi,ketika terjadi kecepatan proses pembentukan tulang dan gigi, Konsumsi vitamin D paling sedikit 100 IU/hari dapat mencegah ricketsa yaitu defisiensi vitamin D pada anak-anak yang ditandai dengan bengkoknya kaki sehingga berbentuk O.

Page 18: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin E

Sejak masih janin, vitamin E disuplai melalui placenta dan bayi lahir dengan konsentrasi vitamin E yang rendah. Konsumsi sebanyak 2 sampai 4 mg TE ( Tocoferol Eqivalent ) vitamin E dianjurkan selama tahun pertama kehidupan.

Page 19: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin K

Definisi Vitamin K kemungkinan besar terjadi pada hari awal kehidupan bayi, karena bayi yang baru dilahirkan mempunyai vitamin K yang sangat terbatas. Intesa vitamin K dalam saluran pencernaan baru dimulai setelah bayi berumur beberapa hari.

Page 20: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin C

Vitamin C merupakan suatu asam organik yang mempunyai rasa asam tetapi tidak berbau. Vitamin C berperan dalam proses pembentukan sel-sel saraf pada otak besar.

Page 21: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin B1

Vitamin B1 merupakan anggota pertama dari suatu kelompok vitamin yang disebut B Komplek. Fungsi vitamin ini dalam tubuh berkaitan dengan proses metabolisme karbohidrat dalam menghasilkan energi.

Page 22: Kriteria Bayi Cukup Gizi

Vitamin B 12 berperan dalam menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutama saluran pencernaan, sistem urat saraf, dan sumsum tulang.

Page 23: Kriteria Bayi Cukup Gizi

mineral

Sekitar 4 % tubuh manusia terdiri atas mineral yang juga dikenal sebagai zat organik atau kadar abu. Dalam tubuh mineral dapat bergabung dengan zat organik,ada pula yang berbentuk ion-ion bebas. Fungsi mineral dalam tubuh sebagai zat pengatur dan pembangun.

Page 24: Kriteria Bayi Cukup Gizi

kalsium

Kandungan kalsium pada bayi sangat kecil sekitar 20 – 30 g, sekitar 50 – 70 % yang dicerna diserap oleh tubuh. Fungsi kalsium dalam tubuh adalah untuk membantu proses pembentukan tulang dan gigi, serta mengukur proses biologis dalam tubuh.

Page 25: Kriteria Bayi Cukup Gizi

yodium

Bayi yang mendapatkan ASI yang gizinya baik biasanya menerima yodium dalam jumlah yang cukup. Jika sehari bayi mengonsumsi ASI sebanyak 850 ml maka ia akan menerima 60–120mg yodium.