krisis moneter perspektif moneter islam
-
Upload
opissen-yudisyus -
Category
Economy & Finance
-
view
33 -
download
1
Transcript of krisis moneter perspektif moneter islam
EFTI LARASATI
ITA HUSNATIN
OPISSEN YUDISYUS
WAHYU ABDULLAH
KURNIAWAN YUDHA TIMOR
• Islam memliki beberapa dasar hukum, yangmana
dengan asar-dasar tulah Islam menyatakan bahwa
sistem moneter bukan hanya wilayah ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bersifat umum,
meainkan ia adalah bagian dari sebuah pandangan
hidup dan idiologi.
• Dalam Islam, segala sesuatu bersumber dari aqidah
dan syari’ah.
Sistem Devisa yang Bebas Tanpa Pengawasan yang Memadai
• Dianutnya sistem devisa yang terlalu bebas tanpa adanya pengawasan yang memadai, memungkinkan arus modal dan valas dapat mengalir keluar masuk secara bebas berapapun jumlahnya.
Tingkat depresiasi rupiah yang relatif rendah.
• Menyebabkan nilai rupiah secara kumulatif sangat overvalued sehingga barang impor menjadi relatif murah dan barang domestik relatif mahal.
Tingginya utang luar negeri swasta
• Tingginya utang LN swasta jangka pendek dan menengah menyebabkan nilai tukar rupiah mendapat tekanan karena tidak tersedia cadangan devisa yang cukup.
Faktor Penyebab Krisis Moneter
Permainan spekulan asing (hedge funds) dan spekulan dalam negeri.
• Dimana mata uang menjadi komoditi perdagangan dan terlepas dari sektor rill.
Kebijakan fiskal & moneter tidak konsisten dalam sistem nilai tukar dengan pita batas intervensi.
• Sistem ini menyebabkan apresiasi nilai tukar rupiah dan mengundang tindakan spekulasi ketika sistem batas intervensi itu dihapus.
Defisiit neraca berjalan yang semakin membesar.
• Disebabkan laju peningkatan impor barang dan jasa lebih besar dari ekspor dan melonjaknya pembayaran bunga peminjaman.
Terjadi krisis kepercayaan dan kepanikan
• Dimana masyarakat luas membeli dollar AS sehingga terjadilah snowball effect yang berakibat terhadap pelarian modal besar-besaran ke luar negeri .
Campur tangan IMF mempertajam dan memperpanjang krisis.
• Dimana IMF menunda pengucuran dana bantuan dengan alasan pemerintah tidak melaksanakan kesepakatan dengan baik.
Faktor Ekonomi
• Ekonomi Ribawi
• Nilai Mata Uang
• Inflasi & Pembiayaan Anggaran Defisit
• Hutang Luar negeri
Faktor Non-Ekonomi
• Sistem pemerintahan
• Sistem politik atau keadaan politik
• Kejujuran pelaku ekonomi
• Pandangan Islam : terjadinya krisis ekonomi tidak terlepas dari
praktek-praktek atau aktivitas ekonomi yang bertentangan
dengan nilai-nilai islam, seperti riba, korupsi dan lain-lain.
• "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan
kepada mareka sebahagian dari (akibat) perbuatan mareka,
agar mareka kembali (ke jalan yang benar)". (QS. Ar Rum :40)
• PERTAMA
• Sistem ekonomi Islam secara tegas melarang riba dan penjualan komoditi sebelum dikuasai penjualnya.
• KEDUA
• Sistem ekonomi Islam juga melarang individu, institusi, dan perusahaan untuk memiliki apa yang menjadi kepemilikan umum, seerti minyak, tambang, energi listrik yang digunakan sebagai bahan bakar.
• KETIGA
• Sistem ekonomi Islam telah menetapkan bahwa emas dan perak merupakan mata uang, bukan yang lain.
1. ISLAM MENGHARAMKAN MENIMBUN EMAS DAN PERAK
2. ISLAM MEWAJIBKAN DARI EMAS DAN PERAK AGAR
DIKELUARKAN ZAKATNYA
3. ISLAM MEWAJIBKAN DIYAT (DENDA) DENGAN KEDUA MATA
UANG TERSEBUT
4. NISHAB (BATAS MINIMAL) PENCURIAN YANG
MENGHARUSKAN PELAKUNYA DIPOTONG TANGANNYA
ADALAH SEPEREMPAT DINAR ATAU LEBIH