KRISIS IDENTITAS PADA REMAJA DITINJAU DARI JENIS...
Transcript of KRISIS IDENTITAS PADA REMAJA DITINJAU DARI JENIS...
KRISIS IDENTITAS PADA REMAJA DITINJAU DARI JENIS
KELAMIN DAN KOMUNITAS
Tesis
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai derajat sarjana S-2
Program Studi Magister Psikologi
Diajukan oleh :
Intan Larasati
NIM : 153.151.0.1395
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
2017
Daftar Tabel
Tabel 1. Blue Print Skala Krisis Identitas …………………………… 38
Tabel 2. Uji Diskriminasi Aitem Skala Krisis
Identitas
……………………………… 41
Tabel 3. Sebaran hasil uji daya diskriminasi
aitem skala krisis identitas secara lengkap.
……………………………… 42
Tabel 4. Distribusi aitem skala krisis identitas
setelah uji coba
…………………………… 42
Tabel 5. Uji Normalitas Krisis Identitas ……………………………… 46
Tabel 6. Uji Homogenitas Krisis Identitas (Y)
dan Jenis Kelamin (X1
……………………………… 47
Tabel 7. Uji Homogenitas Krisis Identitas (Y)
dan Komunitas (X2)
…………………………… 48
Tabel 8. Uji Beda (t-test) Krisis Identitas (Y) dan
Jenis Kelamin (X1)
…………………………… 50
Tabel 9. Uji Krisis Identitas (Y) dan Komunitas
(X2)
……………………………… 51
KATA PENGANTAR
AlhamdulillahiRabbil’alamin, ucapan syukur hanyauntuk Allah S.W.T, karena
pertolonganNya tugas penulisan tesis ini mampu saya selesaikan sebagai salah satu syarat untuk
meraih gelar sarjana S-2 Magister Psikologi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Sebagai manusia biasa tentu penulis juga pasti membutuhkan orang lain dan dalam hal
penyelesaian tesis ini merupakan kerjasama dengan pihak-pihak yang dengan ikhlas membantu
penulis. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan, terima kasih yang sebanyak-banyaknya
untuk semua yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, di antaranya adalah :
1. Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl. DHE., MPA selaku Rektor Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya beserta staf dan jajarannya.
2. Prof. Dr. H.M. As’ad Djalali, SU selaku Ketua Program Studi Magister Psikologi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
3. Dr. Suroso, M.S, Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikolog iUniversitas 17 Agustus 1945
Surabaya.
4. Prof. Suharnan, M.S selaku pembimbing dalam penulisan tesis.
5. Dr. Andik Matulessy, M.Si. Psikolog, selaku pembimbing dalam penulisan tesis.
6. R. Harmiko, laik-laki hebat pemberian Tuhan, yang selalu menemani saya dalam meneguk
pahit dan manis kopi kehidupan dan dengan senyum manisnya selalu siap memeluk saya
kapan saja (bapak’e..sabar nggih).
7. Darmono dan Ruth Suwarni, dua orang yang seumur hidupnya mengajarkan kekuatan,
kesabaran, penerimaan dan ketulusan serta tidak pernah berhenti mengkhawatirkan saya
(pak, buk..anakmu k iwis gedhe..).
8. Putra, Kirana, Pramitha,tiga permata hidupku yang paling berharga (Jadilah permata hidup
ibu yang selalu bersinar sayangku)
9. The Priyambodo’s Family (Yunus, Elis, Rara), terima kasih telah mencampurkan gula
dalam kopi kehidupanku, kalian adalah berkah manis dari Tuhan.
10. Para Malaikat tak bersayap milikku (terima kasih sudah menjadi malaikat pelindungku).
11. Teman berkeluh kesahku, patner in crime (Peppi Maria, Paula Jeysen), terima kasih sudah
mau menjadi “tempat sampah”ku, hanya dengan melihat kalian makan, terurai sudah
keruwetan benang otakku, beruntung memiliki kalian sebagai sahabat.
12. Teman-teman senasib dan seperjuangan, magister psikologi angkatan 33 yang terkasih,
hidup makin “nano-nano” karena berjumpa dengan kalian, seduluran selawase
13. Teman-teman satu grup bimbingan tesis (wisuda bareng), ayo, wisuda bareng ojo nganti
keri
14. Saudara baruku Asoy geboy (Gemblak, Pangku, Cah Ende) kalian pelangi yang indah dalam
kehidupan kampus yang berwarna, seduluran sampek tuwek, harus selalu bahagia, karena
bahagia itu wajib hukumnya.
15. Pak Teguh, bapak kesayangan kami di magister psikologi UNTAG yang selalu sabar
melayani segala keruwetan akademik kami selama kuliah, selalu sehat dan bahagia ya pak
Teguh.
16. Semua pihak yang telah membantu saya yang tidak mungkin saya sebut satu per satu
Semoga Allah memberikan anugrah dan kebahagiaan untuk panjenengan semua. Harapan
terbesar penulis adalah penelitian ini 2ias memberikan manfaat bagi siapa saja yang
membacanya. Amin….
Penulis
xiii
Abstract
Differences in Gender and Community Against Identity Crisis In Teens
Intan Larasati
Faculty of Psychology UNTAG Surabaya
The crisis of identity is a condition in which individuals are faced with various
challenges to make choices in an effort to discover who and what he was, this process
lasted until the formation of identity commitment chosen by the individual.Identity
crisis in teenagers are influenced by many factors, including the role of gender (sex
differences) and conditions of an environmental social (community) where they are
giving rise comprehension and perceptions of the different also to the things and
experiences that they will get .This experience will they be the construction of their
knowledge of what their identity, both personal identity and their social identity.
Based on the results of statistical calculations can be seen that there is a very
significant difference to the identity crisis that occurs between boys and girls, t =
0.000 and p = 0,01. The average boys identity crisis is higher (33.96) than with the
identity crisis among girls (26.50). As for the different communities there are
significant differences in identity crisis between communities homogeneous and
heterogeneous community, t = 0.017 and p= 0.05. In a homogeneous community of
identity crisis is higher (114.48) when compared in heterogeneous communities
(94.52).
Key Words : Identity crisis, adolencents, gender, community
xiv
Intisari
Krisis Identitas pada Remaja ditinjau dari Jenis Kelamin dan Komunitas
Intan Larasati
Program Pasca Sarjana Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya
Krisis identitas adalah suatu kondisi dimana individu dihadapkan pada berbagai
tantangan untuk membuat pilihan dalam upaya menemukan siapa dan bagaimana dirinya,
proses ini berlangsung sampai terbentuknya komitmen identitas yang dipilih oleh individu
tersebut. Krisis identitas yang terjadi pada remaja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
adalah peran gender (perbedaan jenis kelamin) dan kondisi lingkunga sosial (komunitas)
dimana mereka berada sehingga menimbulkan pemahan dan persepsi yang bebeda pula
terhadap hal-hal dan pengalaman-pengalaman yang akan mereka dapatkan. Pengalaman ini
akan mereka konstruksi menjadi pengetahuan mereka tentang apa itu identitas diri mereka, baik
identitas pribadi maupun identitas sosial mereka. Hasil statistik adalah ada perbedaan sangat
signifikan terhadap krisis identitas yang terjadi antara laki-laki dan perempuan, nilai t = 0.000,
dan p= 0.01. Remaja laki-laki mengalami krisis identitas lebih tinggi (33,96) dibandingkan
dengan krisis identitas pada remaja perempuan (26,50). Terdapat perbedaan krisis identitas
yang signifikan antara komunitas homogen dan heterogen, nilai t = 0.017 dan p= 0,05.
Komunitas homogen terjadinya krisis identitas lebih tinggi (114.48) dibandingkan komunitas
heterogen (94.52).
Kata kunci : krisis identitas, jenis kelamin, komunitas, remaja.
Daftar Isi
Halaman Judul ………………………………… i
Halaman Pengesahan ………………………………… ii
Halaman Persetujuan ………………………………… iii
Halaman Motto ………………………………… iv
Halaman Pernyataan ………………………………… v
Kata Pengantar ………………………………… vi
Daftar Isi ………………………………… viii
Daftar Tabel ………………………………… x
Daftar Gambar ………………………………… xi
Daftar Lampiran ………………………………… xii
Abstrak ………………………………… xiii
Intisari ………………………………… xiv
BAB I. Pendahuluan ………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………… 1
B. Perumusan Masalah ………………………………… 7
C. Keaslian Penelitian ………………………………… 9
D. Tujuan Penelitian ………………………………… 11
E. Manfaat Penelitian ………………………………… 13
BAB II. Tinjauan Pustaka, Landasan
Pemikiran dan Hipotesis
A. Tinjauan Pustaka ………………………………… 14
1. Krisis Identitas ………………………………… 14
2. Indikator Krisis Identitas ………………………………… 17
3. Jenis Kelamin ………………………………… 19
4. Komunitas ………………………………… 23
5. Remaja ………………………………… 25
B. Landasan Pemikiran ………………………………… 28
C. Hipotesis ………………………………… 32
BAB III. Metode Penelitian
A. Subyek Penelitian ………………………………… 33
1. Populasi ………………………………… 33
2. Sampel Penelitian ………………………………… 33
B. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ………………………………… 34
1. Krisis Identitas ………………………………… 34
a. Definisi Operasional ………………………………… 36
b. Pengembangan Alat Ukur Krisis
Identitas
………………………………… 36
c. Uji Daya Diskriminasi Aitem ………………………………… 40
d. Uji Realibilitas SkalaKrisis Identitas ………………………………… 43
C. Teknik Analisis Data ………………………………… 44
1. Analisis Varian ………………………………… 45
2. Uji asumsi ………………………………… 46
a. Uji Normalitas Sebaran ………………………………… 46
b. Uji Homogenitas Hubungan ………………………………… 47
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian ………………………………… 50
1. Hasil Analisis Korelasi Krisis Identitas
dengan Jenis Kelamin
………………………………… 50
2. Hasil Analisis Korelasi Krisis Identitas
dengan Komunitas
………………………………… 51
B. Pembahasan ………………………………… 51
BAB V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ………………………………… 59
B. Saran ………………………………… 60
Daftar Pustaka ………………………………… 62
Lampiran ………………………………… 63
Daftar Gambar
Gambar 1. Hubungan Antar Variabel …………………………… 35