Krisis Ekonomi 2008 - Uc Ugm

8/7/2019 Krisis Ekonomi 2008 - Uc Ugm

1/30

Edy Suandi Hamid

Disampaikan pada Seminar Nasional Menguak Krisis Finansial Global

Lab Studi Globalisasi dan Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM

Di UC UGM 24 Okktober 2008


2/30

Periode Krisis

2007- 2008 ancaman krisis ekonomi dunia

krisis bahan bakar (fuel) dan pangan (food)

krisis finansial

bermula krisis finansial di AS(subprime mortgage) berimbas pada ekonomi

keseluruhan dan banyak negara

Alan Greenspan: once-in-century financial crisis-nyayang akan dan terus membawa dampak terhadap

perekonomian global.

IMF: largest financial shock since Great Depression


3/30

Indonesia?

Belum capital-financial market mided tetapi

terimbas (riil dan ptensial)!

Jatuhnya IHSG di Bursa Efek Indonesia, suspensi

Kemerosotan nilai tukar rupiah

Inflasi?

Menurunnya ekspor produk-produk Indonesia?

Menurunnya Pertumbuhan ekonomi

Pengangguran? Kemiskinan?


4/30

Korban Globalisasi

Kecerobohan aktor globalisasi Indonesia

(dan negara lain) menjadi korban

Globalisasi menjadi agen kapitalis-neoliberalis kapitalisme sbg ideologi tunggal ekonomi

dunia

Menciptakan bubble economy, perdagangan

kertas, yang manakala pecah mengorbankan

ekonomio dunia


5/30

Globalisasi : Positif atau Negatif???

Secara teoretik, globalisasi dapatmembawa perekonomian pada suatutitik efisiensi tertinggi.

Namun bagi negara yang lemah dankurang kompetitif dapat menjadisuatu malapetaka.

Globalisasi ekonomi layak didukungmanakala kekuatan ekonomi negara-negara dunia sudah agak setara


6/30

Sedangkan saat ini

Dengan ketimpangan dunia yang ada

saat ini, di mana sebagian besar

negara dunia adalah negara miskinyang belum terbiasa dengan budaya

persaingan bebas, maka globalisasi

ekonomi bisa melahirkan

ketidakadilan.


7/30

Perspektif Empiris

dan Teoritis.

Dari perspektif teoritik globalisasi ekonomi memangmenjanjikan manfaat yang sangat menggiurkan:meningkatnya kesejahteraan masyarakat dunia.

penghapusan berbagai rintangan dalam hubunganekonomi internasional ppeningkatan efisiensi danproduksi barang dan jasapspesialisasi ekonomipPerdagangan dan investasi meningkatp teknologiproduksi berkembangp peningkatan output duniapkesejahteraan dunia secara totaljuga meningkat

Dalam terminologi ekonomi, kebebasan ekonomi akanmewujudkan Optimalitas Pareto (Pareto Optimality)Jadi, dilihat dari logika yang demikian, globalisasiekonomi mengandung misi dan tujuan sangat mulia.


8/30


9/30

Liberalisasi Perdagangan dan jasa

Stiglitz(2002: ix-x) meminta agar pelaksanaanglobalisasi, termasuk berbagai agreementmengenai perdagangan dikaji ulang dandipertimbangkan kembali secara radikal.

Walden Bello (2004) dalam bukunya: De-globalisasi (deglobalization): Bello melihat terjadikekacauan dalam sistem multilateral. WTOmenjadi perpanjangan tangan TNC yang menjadimonopolis dan oligopolis dunia.

Pengakuan Perkins (2004), Confessions of anEconomic Hit Man (EHM), menggambarkanbagaimana intervensi Negara maju(AS) melaluiperusahaan trans-nasionalnya utkmengeksploitasi dan menciptakan ketergantungan

Negara Berkembang pada AS


10/30

TekananIdeologi Neoliberalis.......

Swasono (2005: 1) melukiskan globalisasi yang terjadi saatini sebagai faham liberalisme baru untuk menjadi topengnyapasar bebas, yang justru mengabaikan cita-cita globalismeramah untuk mewujudkan keadilan, kesetaraan dan

kesejahteraan mondial Nada yang sama juga dikemukakan Mubyarto (2005: 6) yang

secara tegas menolak praktik globalisasi. .... karena dalamsifatnya yang ada sekarang, yang serakah dan imperialistik,sangat merugikan perekonomian negara-negara berkembang

seperti Indonesia. Bank Dunia, WTO, dan IMF, oleh Richard Peet disebut

sebagai Tritunggal Brengsek (Unholy Trinity) sangatberperan dalam mempercepat proses globalisasi ekonomi.


11/30

Korban Globalisasi

Swasono (2005: 1) melukiskan globalisasi yang terjadi saat inisebagai faham liberalisme baru untuk menjadi topengnyapasar bebas, yang justru mengabaikan cita-cita globalismeramah untuk mewujudkan keadilan, kesetaraan dan

kesejahteraan mondial Nada yang sama juga dikemukakan Mubyarto (2005: 6) yang

secara tegas menolak praktik globalisasi. .... karena dalamsifatnya yang ada sekarang, yang serakah dan imperialistik,sangat merugikan perekonomian negara-negara berkembang

seperti Indonesia. Bank Dunia, WTO, dan IMF, oleh Richard Peet disebut sebagai

Tritunggal Brengsek (Unholy Trinity) sangat berperan dalammempercepat proses globalisasi ekonomi.


12/30

Ekonomi wayang

Ekonomi Indonesia takluk pada permainan ekonomiglobal, yang dalangnya negara-negara kapitalisdidikung oleh korporasi global dan unholy trinity:

WTO, IMF, dan WB Kita hanya menjadi wayang yang dipermain kan

dalang-dalang mancanegara!

Apa akan terus begini? Momentum mengkaji ulang sistem ekonomi

Indonesia!


13/30

Produk ekonomi wayang

sebagian besar aktivitas ekonomi didominasi pemilik

modal

sedikit ruang bagi rakyat secara keseluruhan

Pemerintah belum secara optimal mampu

mengalokasikan sumber daya ekonomi

pemerintah kalah terhadap tekanan dan

permintaan para pemilik modal

melahirkan kebijakan yg berpihak pada segelintir

orang dan menimbulkan sejumlah dampak negatif

bagi sebagian besar rakyat.


14/30

EKONOMI INDONESIA

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan

menerapkan demokrasi sebagai sistem

pemerintahan negara,

Sistem ekonomi yang dibangun sesuai dengan

kekhususan watak dan jiwa bangsa.


15/30

PASAL 33

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan.

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasaihajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnyadikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat.

Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasiekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta denganmenjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalamundang-undang.


16/30

PASAL 33

Kolektivitas diutamakan dalam perekonomian.Masyarakat terlibat proses produksi, untuk kepentinganbersama. Masyarakat luas menjadi unsur utama dalamperekonomian

Struktur ekonomi dilihat dari kepemilikan usaha diatursecara adil

Negara = Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BadanUsaha Milik Daerah (BUMD) = mengelola sektor-sektor vitaldalam perekonomian.

Setelah dikurangi sektor-sektor vital bagi rakyat banyak, disitulah ruang bagi sektor swasta harus bergerak.

Asas kekeluargaan = koperasi merupakan bangun usahayang menjadi pilar utama ekonomi nasional.


17/30

DEMOKRASI DAN EKONOMI

Demokrasi ekonomi tidak akan lepas dari penguatan

pemerintahan demokratis yang mampu mengatur dan

mengarahkan ekonomi nasional.

Tanpa pemerintahan yang mampu mendistribusikan hakdan kewajiban ekonomi masing-masing secara adil,

maka ekonomi yang demokratis sulit mewujud.

Pengalaman Indonesia menunjukkan demokrasi belummampu memberikan hasil maksimal dalam upaya

memperkuat posisi pemerintah dalam mengelolaperekonomian nasional.


18/30


19/30

KORUPSI YANG MASIF DI ERA OTONOMI

DAERAH

Negara Country Rank Corruption Perception Index

95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06

Indonesia 41 45 46 80 96 85 88 96 122 133 137 130

Malaysia 30 26 32 29 32 36 36 33 37 39 39 44Thailand 41 37 39 61 68 60 61 64 70 64 59 63

Korsel 34 27 34 43 50 48 42 40 50 47 40 42


20/30

Agust

2004

Feb

2005

Nov

2005

Feb

2006

Agust

2006

Feb

2007

Agust

2007

Angkatan Kerja 104,0 105,8 105,9 106,3 106,4 108,1 109,9

Bekerja 93,7 94,9 94,0 95,2 95,5 97,6 99,9

Penganggur 10,3 10,9 11,9 11,1 10,9 10,5 10,0

TPT % 9,86 10,26 11,24 10,45 10,28 9,75 9,11

Akibatnya => Tingginya angka pengangguran


21/30

Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta) Presentase Penduduk Miskin

Kota Desa Kota+Desa Kota Desa Kota+Desa

1996 9,42 24,59 34,01 13,39 19,78 17,47

1998 17,60 31,90 49,50 21,92 25,72 24,231999 15,64 32,33 47,97 19,41 26,03 23,43

2000 12,30 26,40 38,70 14,60 22,38 19,14

2001 8,60 29,30 37,90 9,76 24,84 18,41

2002 13,30 25,10 38,40 14,46 21,10 18,20

2003 12,20 25,10 37,30 13,57 20,23 17,422004 11,40 24,80 36,10 12,13 20,11 16,66

2005 12,40 22,70 35,10 11,68 19,98 15,97

2006 14,49 24,81 39,30 13,47 21,81 17,75

2007* 13,56 23,61 37,17 12,52 20,37 16,58

tingginya angka kemiskinan..

*Maret 2007


22/30

Kelompok penduduk 2002 2003 2004 2005 2006 2007

40% terendah 20,92 20,57 20,80 18,81 19,75 19,10

40% menengah 38,89 37,10 37,13 36,40 38,10 36,1120% teratas 42,19 42,33 42,07 44,78 42,15 44,79

Indeks Gini 0,33 0,32 0,32 0,36 0,33 0,37

ketimpangan pendapatan yang makin

melebar


23/30

KomoditiKomoditi %% Thd Kebutuhan NasionalThd Kebutuhan Nasional

Daging sapiDaging sapi 2525 % (% ( ++600.000 ekor)600.000 ekor)

GulaGula 30 % (30 % ( ++1,3 juta ton)1,3 juta ton)

BerasBeras 2 % (2 % ( ++1,2 juta ton)1,2 juta ton)

Bawang putihBawang putih 90 %90 %

KedelaiKedelai 70 % (70 % ( ++ 1,4 juta ton)1,4 juta ton)

GaramGaram 5050 %%

JagungJagung 1010 %%

Kacang TanahKacang Tanah 1515 %%

SusuSusu 7070 %% sbr: Siswono (2008)sbr: Siswono (2008)

ProsentaseProsentase ImporImpor TerhadapTerhadap

KebutuhanKebutuhan NasionalNasional::


24/30

EKONOMI RAKYAT

ekonomi rakyat => menggambarkan tentangpelaku ekonominya,

perekonomian rakyat => menunjuk pada objek

atau situasinya.

ekonomi kerakyatan => mencerminkan suatubagian dan sistem ekonomi.

Ekonomi kerakyatan dapat dikatakan sebagaisubsistem dari Sistem Ekonomi Pancasila


25/30

EKONOMI RAKYAT

Rakyat [secara harfiah] merujuk pada semua orang dalamsuatu wilayah atau negara.

Ekonomi rakyat adalah ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Namun, makna ekonomi rakyat lebih merujuk pada ekonomi

sebagian besar rakyat Indonesia, yang umumnya masih tergolongekonomi lemah, bercirikan subsisten (tradisional), dengan modaldan tenaga kerja keluarga, serta teknologi sederhana.

Ekonomi rakyat berbeda dengan ekonomi konglomerat dalamsifatnya yang tidak kapitalistik, dimana ekonomi konglomeratyang kapitalistik mengedepankan pengejaran keuntungan tanpa

batas dengan cara bersaing, kalau perlu bahkan salingmematikan (free fight competition).

Dalam ekonomi rakyat semangat yang lebih menonjol adalahkerjasama, karena hanya dengan kerjasama berdasarkan asaskekeluargaan tujuan usaha dapat dicapai.


26/30

EKONOMI RAKYAT

=> istilah ekonomi sosial (social economics) sekaligusistilah ekonomi moral (moral economy) sejak zamanpenjajahan mencakup kehidupan rakyat miskin yangterjajah (kaum marhaen menurut Bung Karno)

=> kegiatan atau mereka yang berkecimpung dalamkegiatan produksi untuk memperoleh pendapatan bagikehidupannya, mulai dari petani kecil, nelayan, peternak,pekebun, pengrajin, pedagang kecil dan pelaku ekonomi

lainnya, yang modal usahanya merupakan modal keluarga(yang kecil), dan pada umumnya tidak menggunakantenaga kerja dari luar keluarga.


27/30

PETA DUNIA USAHA INDONESIA, 1997-

2005


28/30

PERAN EKONOMI RAKYAT

Berkontribusinya terhadap 56% PDB nasional,

Menyumbangkan pemenuhan kebutuhan

dalam negeri.

Penyerap tenaga kerja di sektor informal dan di

sektor-sektor usaha kecil lainnya

Mengurangi penduduk miskin melalui unit-unit

usaha.


29/30

SKALA INVESTASI EKONOMI RAKYAT

Skala usaha Investasi

(Rp Miliyar)

Unit usaha Investasi per unit

(Rp juta)

Kecil 58.884 40.138.823 1,5

Menengah 73.191 56.709 1.290,6

esar 185.043 2.024 91.424,2

Total 17.118 40.197.556 7,9

1 unit usaha besar = +/- 61.000 unit usaha kecil


30/30

Krisis Ekonomi 2008 - Uc Ugm

Documents

Transcript of Krisis Ekonomi 2008 - Uc Ugm