kriminoligi fisip ubb 3

30
Kriminologi Klasik & Ruang Lingkupnya M. Adha Al Kodri

Transcript of kriminoligi fisip ubb 3

Kriminologi Klasik & Ruang Lingkupnya

M. Adha Al Kodri

Sosiologi• Pencetus pertamanya, yaitu : Isidore Auguste

Francois Xavier Comte• Sosiologi merupakan : "A General Social

Sience", atau suatu ilmu pengetahuan kemasyarakatan yang bersifat umum

• atau suatu ilmu pengetahuan yang mempalajari masyarakat dengan segenap aspeknya.

• Menempatkan Sosiologi menjadi suatu ilmu pengetahuan yang dapat mempelajari apapun tentang kehidupan masyarakat, baik aspek-aspek yang bersifat fisik, ekonomik, psikologik, sosial maupun budaya.

• Auguste Comte Sosiologi adalah :• Ilmu yang bertujuan untuk mengetahui

masyarakat, menjelaskan, meramalkan serta menggontrol masyarakat, yang secara singkat merupakan suatu studi ilmiah tentang masyarakat.

• Durkheim Sosiologi adalah :• Ilmu yang mempelajari Fakta Sosial, dan faktor

sosial bukanlah fakta individual. • Fakta Sosial adalah setiap cara bertindak yang

fiks/tidak, mampu bekerja atas individu sebagai tekanan dari luar, atau setiap cara bertindak yang umumnya terdapat dalam suatu masyarakat tertentu yang sekaligus memiliki eksistensinya sendiri, terlepas dari manifestasi —manifestasi individu.

• Kriminalitas merupakan salah satu permasalahan yang selalu ada dalam kehidupan manusia

• Lebih-lebih bagi masyarakat yang sedang merambah ke arah era industrialisasi, dengan kondisi yang heterogen dan kompleks

• Ilmu atau disiplin ilmu yang secara khusus mempelajari kriminalitas, adalah kriminologi suatu ilmu pengetahuan yang memahami perilaku kriminal dari berbagai aspek atau sudut pandang dan metode.

• Metode statistik, historis, studi kasus, maupun metode-metode lain yang dianggap tepat untuk mengupas masalah kriminalitas, sangat biasa di gunakan dalam disiplin krimonologi.

Kriminalitas

• Marvin E. Wolfgang, dalam The Sociology of Crime and Delinquency (1962) Kriminalitas :

1. Kriminalitas merupakan Tindakan yang tidak diijinkan oleh hukum untuk menjaga, melindungi masyarakat, dan membuat pelaku itu memperoleh hukuman melalui proses yuridis.

2. Suatu perilaku kriminal adalah perilaku yang tidak diijinkan oleh hukum publik.

3. Suatu perilaku disebut kriminal apa bila pelaku perilaku itu menimbulkan penderitaan atau kerugian pihak lain.

4. Perilaku itu dilarang oleh hukum.

• Sosiologi Kriminalitas merupakan suatu disiplin ilmu cabang Sosiologi yang berusaha memahami masalah kriminalitas dari sudut pandang Sosiologi

• Sosiologi Kriminalitas disiplin ilmu cabang Sosiologi yang mempelajari :

• Keterkaitan antara aspek2 sosial yang menyangkut jaringan hubungan antar manusia, dengan perilaku melanggar budaya, nilai & norma sosial yang merugikan pihak lain,

• atau melahirkan penderitaan pada pihak lain, dan atas perbuatannya itu maka pelakunya akan dapat dikenai sangsi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sosiologi Kriminalitas

Kriminologi

• Pertama kali diberi nama oleh Paul Topinard (1830-1911) Antropolog Prancis

• Menurutnya keriminologi berasal dari kata “Crimen” Kejahatan/penjahat

• Logos ilmu pengetahuan• Pada awal abad ke-19, kriminologi dijadikan

alat/sarana sbg pembaharuan Hukum Pidana yg pada waktu itu sangat kejam

• Para tokoh yg sangat antusia dlm permasalahan ini :

Cessare Beccaria (1738-1798)

• Lahir sbg anak sulung dlm sebuah keluarga aristokrat & dididik di sebuah sekolah di Yesuit, Italia.

• Menjadi teman dekat Pietro & Alessandro Verri (dua bersaudara yg membentuk lingkaran intelektual yg memfokuskan diskusi pada reformasi sistem peradilan pidana.

• Melalui grup ini, Beccaria berkenalan dg filsuf politik Perancis & Inggris Hobbes, Diderot, Helvetius, Montesquieu, & Hume

• Menulis buku berjudul Dei Deiti e Delle Pene (Tentang Kejahatan & Hukuman, 1764)

• Diilhami dari pengalaman mengenai kondisi yg mengerikan di penjara (memiliki teman dekat pejabat penjara di Milan Alessandro)

• Berbagai fakta diungkapkan :

Penyiksaan unk memperoleh pengakuan, tuduhan rahasia,

Kesewenang-wenangan dari hakim, sinkonsistensi dan kepentingan dari hukuman,

menggunakan koneksi pribadi unk mendapatkan hukuman yg ringan, dan penggunaan hukuman mati unk pelanggaran serius dan bahkan kecil.Karyanya yg cemerelang menggambarkan kebutuhan besar reformasi dalam sistem peradilan pidana.Menarik benang merah 2 teori : kontrak sosial & utilitas

• Beccaria (Kontrak sosial) hukuman yg dibenarkan hanya unk membela kontrak sosial & unk memastikan bahwa setiap orang termotivasi unk mematuhinya.

• Beccaria (utilitas) metode hukuman yg dipilih harus yg melayani kepentingan terbesar publik yg baik.

• Tujuan utilitarian (utilitas) unk menciptakan masyarakat yg lebih baik, bukan balas dendam {retributif (mempertahankan hukuman yg harus sama dg merugikan dilakukan) vs utilitarian 2 teori prinsip membenarkan hukuman dri filsuf kontemporer politik}

• Hukuman berfungsi unk mencegah org lain dari melakukan kejahatan, & unk mencegah kriminal dari mengulangi kejahatannya.

Jeremy Bentham (1748-1832)

Filsuf Inggris & pakar politik yg radikal

Lahir di Hounddsditch, London), putra & cucu dari keluarga pengacara

Hidup selama masa perubahan besar dlm bid. Sosial, politik, & ekonomi dlm revolusi industri)

Menghabiskan sebagian besar hidupnya mengkritisi hukum yg ada & sangat mendukung reformasi hukum

Berbagai hal yg pernah disampaikan : tentang kebebasan, hak, pemerintahan, dll.

Bentham menempatkan teori moral yg konsisten akan menghasilkan teori hukum dg memberikan justifikasi kondisi sosial, politik, & lembaga hukum.

• Karyanya yg paling teoritis & sangat penting adalah Pengantar Prinsip Moral & Perundang-undangan (1789)

• Dimana banyak teori moral mencerminkan kebahagiaan terbesar umat manusia.

• Di Rusia, ia merancang sebuah rencana membangun penjara (yg sekarang dikenal dg “penjara yg bentuknya bundar”).

• Sebuah model penjara dimana sebuaha tahanan akan diamati (tak terlihat) oleh penjaga

Mengapa Harus Mempelajari Kriminologi?

Konsep2 yg relevan unk menganalisis kejahatan, penjahat, reaksi sosial terhadap kejahatan dan penjahat serta kedudukan korban kejahatan sering menjadi masalah sosial dalam masyarakat

Tematis (kondisi2 sosial tertentu di dlm masyarakat dihubungkan dg kemungkinan timbulnya kejahatan oleh pelaku kejahatan).

Mempelajari kejahatan & fenomena kejahatan dari berbagai aspek, sehingga diharapkan dapat memperoleh pemahaman mengenai fenomena kejahatan yg lebih baik, serta masalah hukum

Pemicu Perkembangan Kriminologi

Ketidakpuasan Terhadap Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana, & Sistem Penghukuman

• Pada abad ke-16 – ke- 18 hukum pidana dijalankan unk menakut-nakuti dg penjatuhan hukuman yg berat2

• Akibatnya, menjadi hal yg biasa pada saat itu melihat hukuman badan yg sadis

• Tujuannya tidak lain agar masyarakat dapat terlindungi dari kejahatan.

• Tersangka diperlakukan seperti barang unk diperiksa

• Dilakukan dg rahasia tergantung keinginan si pemeriksa

• Akibatnya, kadangkala hak2 tersangka dilanggar secara total

• Akhirnya, memunculkan gerakan anti terhadap sistem tersebut

• Montesqueu (1689-1755) dlm bukunya Esprit des Lois (1748) menentang tindakan sewenang-wenang hukuman yg kejam & banyaknya hukuman yg dijatuhkan.

• Rousseau (1712-1778) dengan lantang menentang perlakukan kejam terhadap para penjahat

• Dlm bukunya Dei Delitti e delle pene, Cisare Beccaria menguraikan keberatan2nya terhadap hukum pidana, hukum acara pidana, & sistem penghukuman

• Didalam tulisannya tersebut terdapat 8 prinsip bagaimana hukum pidana, hukum acara pidana, & sistem penghukuman dijalankan :

1. Perlunya dibentuk suatu masyarakat berdasarkan prinsip social contract.

2. Sumber hukum adalah UU, bukan hakim3. Penjatuhan hukuman oleh hakim harus

didasarkan semata2 karena UU4. Menghukum merupakan hak negara, & hak

negara itu diperlukan uk melindungi masyarakat dari keserakahan individu

5. Harus dibuat skala perbandingan antara kejahatan & penghukuman

6. Dlm menentukan besarnya kerugian yg ditimbulkan oleh suatu kejahatan, maka yg menjadi dasar penentuan hukuman adalah perbuatannya & bukan niatnya

7. Prinsip hedonisme motif manusia pd dasarnya didasarkan pd keuntungan & kerugian. Manusia selalu menimbang kesenangan/kesengsaraan yg akan diperoleh

8. Prinsip dri hukum pidana adalah ada pada sanksinya yg positif

• Pada prinsip dri hukum pidana adalah ada pada sanksinya yg positif.

• Prinsip2 ini kemudian diterapkan Napoleon dlm UU-nya yg dikenal sbg Code Civil Napoleon (1791).

• Terdapat 3 prinsip yg diadopsi dari UU tersbt :

1.Kepastian Hukum Hukum hrs dibuat dlm bentuk tertulisHakim dilarang unk menginterpretasikan UU krn ia bukan lembaga legislatif

2. Persamaan Di depan Hukum menentang keberpihakan di depan hukum

3. Keseimbangan antara kejahatan dg hukuman pengalaman pd putusan2 hakim yg tdk sama trhdp suatu kejahatan yg samaTerdapat interpretasi hakim yg berbeda2

MunculnyaPenerapan Metode Statistik

• Statistik pengamatn massal dg menggunakan angka2.

• Dan salah satu faktor pendorong perkembangan ilmu2 sosial di abad ke-17

• J. Graunt (1620-1674) menerapkan statistik dg membuat angka2 ttg jumlah kematian & kelahiran dari tahn ketahun selalu kembali dg teratur sekali

• Sementara penerapan statistik dibid kejahatan pertama kali dilakukan oleh Quetelet (1796-1829) ahli ilmu pasti dan sosiologi dari Belgia

• Dia melihat dlm kejahatan terdapat pola2 yg setiap tahunnya sama, sehingga disimpulkan bahwa terdapat situasi2 yg bisa diprediksi berdasarkan konjungtur statistikal dlm tinggi-rendahnya kejahatan unk suatu masa tertentu (rate crimes)

• Kesimpulannya kejahatan dapat diberantas dg memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat.

3 Alasan Penting Pengukuran Statistik Kriminal

1. Dpt dikumpulkan & dianlisis informasi mengenai mengapa seseorang melakukan kejahatan

• Yg dilihat beberapa tindakan kejahatan yg dilakukan oleh org2 berbagai kalangan umur, jenis kelamin, pekerjaan, & tindakan kejahatan dri tahun satu ke tahun yg lainnya.

• Pada proses ini akan membutuhkan teori baru• Contoh tingginya tingkat kriminalitas adalah

sebab dari mayoritas masyarakat yg gagal mencapai tujuan mereka

• Pengujian teori hipotesis, fakta, obesrvasi, & informasi (data)

2. Meningkatkan pengetahuan kita mengenai beberapa karakteristik dri tipe pelanggaran

• Mengapa orang lebih nerkomitmen dlm tingkat kejahatan dibandingkan dg yg lainnya?

• Faktor situasional apa, seperti waktu & tempat kejahatan yg mempengaruhi tindak kejahatan?

• Informasi2 tsb sangat dibutuhkan unk mencegah kejahatan & mengembangkan strategi unk mengontrol.

3. Unk menentukan kebutuhan2 dari pola2 kriminalitas pasa setiap harinya

• Brp org keluar masuk penjara? Berapa org yg divonis unk masuk penjara & beberapa masalah penting lainnya

Rumus Menghitung Tingkat Kriminalitas

T. Kriminalitas = Jumlah Laporan Kejahatan x 100.000

Total Populasi• Contoh T. Kriminalitas pembunuhan 10,2

maka berarti terdapat 10,2 pembunuhan dlm setiap 100.000 orang di populasi

• Artinya dg data ini, kita dapat mengetahui apakah terjadi peningkatan/penurunan tindak kejahatan.

• Selain itu, hal2 yg dapat diidentifikasi melalui karakteristik kejahatan :

• Gejala2 sebuah kejahatan, tempat & waktu kejahatan yg sering terjadi, serta evaluasi publik terhadap tingkat keseriusan kejahatan tersebut.

• Dpt dilihat pula masalah2 kontroversi mengenai :

• Hub antara kejahatan dlm masyarakat, perubahan peran wanita dlm kejahatan, & dampak kelas sosial

• Serta tanggapan & reaksi masyarakat mengenai keadilan dlm sistem peradilan pidana

Thank You