Kredit Usaha Rakyat
-
Upload
allusio -
Category
Government & Nonprofit
-
view
357 -
download
4
Transcript of Kredit Usaha Rakyat
KELOMPOK 6
F-7
1. WEYOS Y. MAMBRASAR
2. PESPARANOL K. AMTIRAN
3. FERIAL
4. NELSON N. KARUBABA
PENGERTIAN
Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya
disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan
kepada Usaha Mikro Kecil Menengah
Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk
pemberian modal kerja dan investasi yang
didukung fasilitas penjaminan untuk usaha
produktif
KUR adalah program yang dicanangkan
oleh pemerintah namun sumber dananya
berasal sepenuhnya dari dana bank
TUJUAN PELAKSANAAN
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Tujuan Program KUR adalah untuk
mempercepat pengembangan sektor-sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja
Pemberantasan kemiskinan dan pengangguran yang menjadi prioritas utama pemerintah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
LANDASAN HUKUMAda beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum Kredit Usaha Rakyat, yaitu:
Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan,
Inpres 6 tahun 2007 tanggal 8 Maret 2007 tentang Kebijakan Percepatan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKMK guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,
MOU antara Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 2007,
Addendum I MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 14 Februari 2008,
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 5 tahun 2008 tentang KomiteKebijakan Penjaminan Kredit/Pembiayaan bagi UMKMK,
Perjanjian Kerja Sama antara Bank Pelaksana dengan Lembaga Penjaminan,
Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan KUR,
Addendum II MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 12 Januari 2010,
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP-07/M.EKON/01/2010 Tentang Penambahan Bank Pelaksana Kredit Usaha Rakyat,
Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP-01/D.I.M.EKON/01/2010 tentang Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat
SASARAN DARI KUR
Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak namun belum bankable, maksudnya ialah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan
KUR merupakan modal kerja dan kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha produktif melalui program penjaminan kredit. Perseorangan, kelompok atau koperasi dapat mengakses program ini dengan kredit maksimum Rp 500 juta
UMKM dan Koperasi yang diharapkan
dapat mengakses KUR ialah yang
bergerak di sektor usaha produktif,
antara lain: pertanian, perikanan dan
kelautan, perindustrian, kehutanan
dan jasa keuangan simpan pinjam.
UNIT PELAKSANA
Adapun Bank Pelaksana yang
menyalurkan KUR ini adalah Bank
BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank
BTN, Bank Syariah Mandiri dan Bank
Bukopin. Oleh karena itu Bank
Rakyat Indonesia meluncurkan kredit
bagi pelaku usaha mikro dan kecil
(UMK), dan koperasi berupa Kredit
Usaha Rakyat (KUR) di Kantor Pusat
BRI.
MEKANISME PENYALURAN
KUR Penyaluran KUR dapat dilakukan
LANGSUNG, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana.
Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara TIDAK LANGSUNG, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerja sama dengan Bank Pelaksana
PERSYARATAN DALAM PENGAJUAN KUR
1. UKM calon penerima KUR dapat mengajukan kredit atau pembiayaan KUR pada salah satu Bank pelaksana KUR. Dapat ke kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor unit pelayanan atau kantor unit desa, atau ke lembaga yang terhubung - linkage yang bekerjasama dengan bank, yang ada di Ibukota Provinsi, Kabupaten atau Kotamadya,Kecamatan, Kelurahan atau Desa tempat lokasi keberadaan UKM.
2. UKM calon penerima KUR harus menyerahkan dokumen - dokumen pendukung persyaratan kredit atau pembiayaan yang ditetapkan Bank Pelaksana KUR, yaitu :
Identitas diri calon penerima KUR, seperti KTP, Kartu Keluarga, Keterangan Domisili.
Legalitas Usaha seperti Akte Pendirian usaha, Data Usaha
Perizinan Usaha seperti SIUP, TDP , Izin gangguan HO, dll
Laporan Keuangan Usaha
Proposal Usaha
Persyaratan lain sesuai ketentuan Bank yang mungkin di tambahkan
JANGKA WAKTU
Jangka waktu KUR tidak melebihi 3 / tiga tahun untuk modal kerja, dan 5 / lima tahun untuk investasi.
KUR bagi tanaman keras diberikan langsung tanpa perpanjangan yaitu 13 tahun.
Perpanjangan atau restrukturisasi bisa diperpanjang menjadi maximal 6 / enam tahun bagi modal kerja, atau 10 / sepuluh tahun bagi investasi.
KESIMPULAN
Pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat sangat berpengaruh terhadap meningkatnyapendapatan pengusaha Usaha Mikro danKecil setelah mendapatkan atau meminjamKredit Usaha Rakyat
Pendapatan (keuntungan) pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) meningkat sehinggadalam keberlangsungan dari usaha tersebutdapat berjalan secara terus menerus, dankeuntungan dari usaha tersebut dapatdijadikan modal kembali oleh pengusahadalam pembelian bahan baku dan bahanmodal, maka tidak diperlukan lagi modal kredit dari bank maupun lembaga-lembagakeuangan lainnya.
TERIMA
KASIH