Kredit Usaha Rakyat

13
KELOMPOK 6 F - 7 1. WEYOS Y. MAMBRASAR 2. PESPARANOL K. AMTIRAN 3. FERIAL 4. NELSON N. KARUBABA

Transcript of Kredit Usaha Rakyat

Page 1: Kredit Usaha Rakyat

KELOMPOK 6

F-7

1. WEYOS Y. MAMBRASAR

2. PESPARANOL K. AMTIRAN

3. FERIAL

4. NELSON N. KARUBABA

Page 2: Kredit Usaha Rakyat
Page 3: Kredit Usaha Rakyat

PENGERTIAN

Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya

disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan

kepada Usaha Mikro Kecil Menengah

Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk

pemberian modal kerja dan investasi yang

didukung fasilitas penjaminan untuk usaha

produktif

KUR adalah program yang dicanangkan

oleh pemerintah namun sumber dananya

berasal sepenuhnya dari dana bank

Page 4: Kredit Usaha Rakyat

TUJUAN PELAKSANAAN

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Tujuan Program KUR adalah untuk

mempercepat pengembangan sektor-sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja

Pemberantasan kemiskinan dan pengangguran yang menjadi prioritas utama pemerintah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Page 5: Kredit Usaha Rakyat

LANDASAN HUKUMAda beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum Kredit Usaha Rakyat, yaitu:

Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan,

Inpres 6 tahun 2007 tanggal 8 Maret 2007 tentang Kebijakan Percepatan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKMK guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,

MOU antara Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 2007,

Addendum I MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 14 Februari 2008,

Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 5 tahun 2008 tentang KomiteKebijakan Penjaminan Kredit/Pembiayaan bagi UMKMK,

Perjanjian Kerja Sama antara Bank Pelaksana dengan Lembaga Penjaminan,

Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan KUR,

Addendum II MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 12 Januari 2010,

Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP-07/M.EKON/01/2010 Tentang Penambahan Bank Pelaksana Kredit Usaha Rakyat,

Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP-01/D.I.M.EKON/01/2010 tentang Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat

Page 6: Kredit Usaha Rakyat

SASARAN DARI KUR

Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak namun belum bankable, maksudnya ialah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan

KUR merupakan modal kerja dan kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha produktif melalui program penjaminan kredit. Perseorangan, kelompok atau koperasi dapat mengakses program ini dengan kredit maksimum Rp 500 juta

Page 7: Kredit Usaha Rakyat

UMKM dan Koperasi yang diharapkan

dapat mengakses KUR ialah yang

bergerak di sektor usaha produktif,

antara lain: pertanian, perikanan dan

kelautan, perindustrian, kehutanan

dan jasa keuangan simpan pinjam.

Page 8: Kredit Usaha Rakyat

UNIT PELAKSANA

Adapun Bank Pelaksana yang

menyalurkan KUR ini adalah Bank

BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank

BTN, Bank Syariah Mandiri dan Bank

Bukopin. Oleh karena itu Bank

Rakyat Indonesia meluncurkan kredit

bagi pelaku usaha mikro dan kecil

(UMK), dan koperasi berupa Kredit

Usaha Rakyat (KUR) di Kantor Pusat

BRI.

Page 9: Kredit Usaha Rakyat

MEKANISME PENYALURAN

KUR Penyaluran KUR dapat dilakukan

LANGSUNG, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana.

Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara TIDAK LANGSUNG, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerja sama dengan Bank Pelaksana

Page 10: Kredit Usaha Rakyat

PERSYARATAN DALAM PENGAJUAN KUR

1. UKM calon penerima KUR dapat mengajukan kredit atau pembiayaan KUR pada salah satu Bank pelaksana KUR. Dapat ke kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor unit pelayanan atau kantor unit desa, atau ke lembaga yang terhubung - linkage yang bekerjasama dengan bank, yang ada di Ibukota Provinsi, Kabupaten atau Kotamadya,Kecamatan, Kelurahan atau Desa tempat lokasi keberadaan UKM.

2. UKM calon penerima KUR harus menyerahkan dokumen - dokumen pendukung persyaratan kredit atau pembiayaan yang ditetapkan Bank Pelaksana KUR, yaitu :

Identitas diri calon penerima KUR, seperti KTP, Kartu Keluarga, Keterangan Domisili.

Legalitas Usaha seperti Akte Pendirian usaha, Data Usaha

Perizinan Usaha seperti SIUP, TDP , Izin gangguan HO, dll

Laporan Keuangan Usaha

Proposal Usaha

Persyaratan lain sesuai ketentuan Bank yang mungkin di tambahkan

Page 11: Kredit Usaha Rakyat

JANGKA WAKTU

Jangka waktu KUR tidak melebihi 3 / tiga tahun untuk modal kerja, dan 5 / lima tahun untuk investasi.

KUR bagi tanaman keras diberikan langsung tanpa perpanjangan yaitu 13 tahun.

Perpanjangan atau restrukturisasi bisa diperpanjang menjadi maximal 6 / enam tahun bagi modal kerja, atau 10 / sepuluh tahun bagi investasi.

Page 12: Kredit Usaha Rakyat

KESIMPULAN

Pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat sangat berpengaruh terhadap meningkatnyapendapatan pengusaha Usaha Mikro danKecil setelah mendapatkan atau meminjamKredit Usaha Rakyat

Pendapatan (keuntungan) pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) meningkat sehinggadalam keberlangsungan dari usaha tersebutdapat berjalan secara terus menerus, dankeuntungan dari usaha tersebut dapatdijadikan modal kembali oleh pengusahadalam pembelian bahan baku dan bahanmodal, maka tidak diperlukan lagi modal kredit dari bank maupun lembaga-lembagakeuangan lainnya.

Page 13: Kredit Usaha Rakyat

TERIMA

KASIH