KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak....

35
KREATIVITAS DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KOMPETENSI KEPRIBADIAN 01 B3 PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN MENENGAH PENGAWAS SEKOLAH

Transcript of KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak....

Page 1: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

KREATIVITAS

DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU

PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2008

KOMPETENSI KEPRIBADIAN

01 ndash B3

PENGAWAS SEKOLAH

PENDIDIKAN MENENGAH

PENGAWAS SEKOLAH

PENDIDIKAN MENENGAH

i

KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor12 Tahun 2007 tentang

Standar Pengawas SekolahMadrasah berisi standar kualifikasi dan

kompetensi pengawas sekolah Standar kualifikasi menjelaskan persyaratan

akademik dan nonakademik untuk diangkat menjadi pengawas sekolah

Standar kompetensi memuat seperangkat kemampuan yang harus dimiliki

dan dikuasai pengawas sekolah untuk dapat melaksanakan tugas pokok

fungsi dan tanggung jawabnya

Ada enam dimensi kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah

yakni (a) kompetensi kepribadian (b) kompetensi supervisi manajerial (c)

kompetensi supervisi akademik (d) kompetensi evaluasi pendidikan (e)

kompetensi penelitian dan pengembangan dan (f) kompetensi sosial Dari

hasil uji kompetensi di beberapa daerah menunjukkan kompetensi pengawas

sekolah masih perlu ditingkatkan terutama dimensi kompetensi supervisi

manajerial supervisi akademik evaluasi pendidikan dan kompetensi peneli-

tian dan pengembangan Untuk itu diperlukan adanya diklat peningkatan

kompetensi pengawas sekolah baik bagi pengawas sekolah dalam jabatan

terlebih lagi bagi para calon pengawas sekolah

Materi dasar untuk semua dimensi kompetensi sengaja disiapkan agar

dapat dijadikan rujukan oleh para pelatih dalam melaksanakan diklat pening-

katan kompetensi pengawas sekolah di mana pun pelatihan tersebut dilak-

sanakan Kepada tim penulis materi diklat kompetensi pengawas sekolah

yang terdiri atas dosen LPTK dan widya iswara dari LPMP dan P4TK kami

ucapkan terima kasih Semoga tulisan ini ada manfaatnya

Jakarta Juni 2008

Direktur Tenaga Kependidikan

Ditjen PMPTK

Surya Dharma MPA PhD

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Dimensi Kompetensi 2

C Kompetensi yang Hendak Dicapai 2

D Indikator Pencapaian 2

E Alokasi Waktu 2

F Skenario Pelatihan 2

BAB II KONSEP KREATIVITAS 4

A Definisi Kreativitas 4

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas 7

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental 9

D Proses Kreatif 9

E Ciri-ciri Orang Kreatif 10

BAB III BERPIKIR KREATIF 12

A Berpikir Kreatif 14

B Tingkatan Berpikir Kreatif 15

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif 17

BAB IV KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH 27

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif 27

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif 30

DAFTAR PUSTAKA 32

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kedudukan seorang Pengawas Satuan Pendidikan adalah laksana

rdquogururdquo bagi para guru dan kepala sekolah Dengan kedudukan tersebut maka

seorang pengawas merupakan resource person yang setiap saat diharapkan

dapat membantu kesulitan dan menunjukkan jalan bagi peningkatan mutu

secara berkelanjutan di sekolah-sekolah yang dibinanya Pengawas tidak lagi

berwajah inspektur yang lebih cenderung mencari kesalahan namun lebih

sebagai seorang pembimbing atau counselor yang siap mendengar

permasalahan kepala sekolah dan guru serta bersama-sama menemukan jalan

keluarnya

Peran di atas tidak hanya mempersyaratkan kemampuan teknik

supervisi dan pembinaan baik akademik maupun manajerial namun juga

kepribadian yang sesuai Seperti kata ungkapan bahwa yang penting adalah

rdquoThe singer not the songrdquo (penyanyinya bukan lagunya) maka kepribadian

pengawas lebih menentukan keberhasilannya dalam membina warga sekolah

daripada keterampilan teknis yang dikuasainya Apabila ia dapat bersikap

egaliter ramah dan terbuka maka para kepala sekolah dan guru akan

bersikap terbuka pula kepadanya

Salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kepribadian seorang

pengawas dalam konteks pelaksanaan tugasnya adalah kreativitas Seorang

pengawas yang memiliki kreativitas tinggi akan selalu dapat menemukan

sisi-sisi lain dari setiap permasalahan yang muncul Permasalahan yang oleh

orang lain dianggap sangat sulit atau menemui jalan buntu baginya selalu ada

alternatif jalan keluar Hal ini tentunya harus dimiliki pengawas tidak hanya

dalam menjalankan tugas namun juga dalam kehidupan pribadinya

Dengan latar belakang di atas maka materi pelatihan pengembangan

kreativitas ini penting untuk dikuasai oleh para pengawas demi meningkat-

kan kompetensi kepribadian mereka

2

B Dimensi Kompetensi

Dimensi kompetensi yang diharapkan dibentuk pada akhir pendi-

dikan dan pelatihan ini adalah dimensi kepribadian

C Kompetensi yang Hendak Dicapai

Setelah menyelesaikan pelatihan ini pengawas diharapkan memahami

berbagai dimensi kreativitas serta penerapannya baik dalam kehidupan

pribadi maupun dalam melaksanakan tugas jabatannya

D Indikator Pencapaian Hasil

Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini pengawas diharapkan

dapat

1 Menjelaskan konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya dalam kehidupan

dan pekerjaan

2 Mendeskripsikan langkah-langkah berpikir kreatif

3 Memberikan ilustrasi cara berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah

pribadi dan pekerjaan

4 Menunjukkan langkah-langkah dan memfasilitasi orang lain dalam

menggunakan pemikiran kreatif

E Alokasi Waktu

No Materi Diklat Alokasi

1 Konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya 2 jam

2 Berpikir kreatif dan langkah-langkahnya 3 jam

3 Kreativitas dalam menyelesaikan masalah 3 jam

4 Langkah-langkah Pengembangan Kreativitas 2 jam

F Skenario

1 Perkenalan

2 Penjelasan tentang dimensi kompetensi indikator alokasi waktu dan

skenario pendidikan dan pelatihan pengembangan kreativitas

3 Pre-test

4 Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan makna kreativitas dalam

kehidupan pribadi maupun pekerjaan melalui pendekatan andragogi

3

5 Penyampaian Materi Diklat

a Menggunakan pendekatan andragogi yaitu lebih mengutamakan

pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan menganalisis

menyimpulkan dan mengeneralisasi dalam suasana diklat yang aktif

inovatif kreatif efektif menyenangkan dan bermakna Peranan

pelatih lebih sebagai fasilitator

b Diskusi tentang indikator keberhasilan pelatihan pengembangan

kreativitas

c PraktikSimulasi berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif

6 Post test

7 Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya

pelatihan pengembangan kreativitas

8 Penutup

4

BAB II

KONSEP KREATIVITAS

Idealnya seorang pengawas memiliki citra yang baik dan wibawa

akademik di hadapan guru dan kepala sekolah yang dibinanya sehingga

kehadirannya di sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan akademik

dan manajerial sebagaimana mestinya Kepada pengawas lah guru dan kepala

sekolah akan mengonsultasikan berbagai permasalahan yang dihadapi di

sekolah baik sebagai pribadi maupun sebagai pendidik profesional Beragam

persoalan yang dikemukakan memerlukan pemikiran yang berbeda dan cara

penyelesaian yang tepat sehingga dicapai hasil yang diharapkan Implikasinya

seorang pengawas harus memahami konsep kreativitas dan belajar bersikap

kreatif agar dapat memandang permasalahan secara komprehensif dan

merekomendasi solusi yang paling tepat

A Definisi Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna

Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah

yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan Orang tersebut

tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar

kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak

terpikir olehnya Ia mungkin berkomentar rdquoKenapa tidak terpikir sampai

kesana ya rdquo

Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah

terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang tanggapan atau

ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu Mengapa orang

dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh

kita atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih

cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik Hal tersebut

dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan

masalah secara kreatif

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 2: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

i

KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor12 Tahun 2007 tentang

Standar Pengawas SekolahMadrasah berisi standar kualifikasi dan

kompetensi pengawas sekolah Standar kualifikasi menjelaskan persyaratan

akademik dan nonakademik untuk diangkat menjadi pengawas sekolah

Standar kompetensi memuat seperangkat kemampuan yang harus dimiliki

dan dikuasai pengawas sekolah untuk dapat melaksanakan tugas pokok

fungsi dan tanggung jawabnya

Ada enam dimensi kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah

yakni (a) kompetensi kepribadian (b) kompetensi supervisi manajerial (c)

kompetensi supervisi akademik (d) kompetensi evaluasi pendidikan (e)

kompetensi penelitian dan pengembangan dan (f) kompetensi sosial Dari

hasil uji kompetensi di beberapa daerah menunjukkan kompetensi pengawas

sekolah masih perlu ditingkatkan terutama dimensi kompetensi supervisi

manajerial supervisi akademik evaluasi pendidikan dan kompetensi peneli-

tian dan pengembangan Untuk itu diperlukan adanya diklat peningkatan

kompetensi pengawas sekolah baik bagi pengawas sekolah dalam jabatan

terlebih lagi bagi para calon pengawas sekolah

Materi dasar untuk semua dimensi kompetensi sengaja disiapkan agar

dapat dijadikan rujukan oleh para pelatih dalam melaksanakan diklat pening-

katan kompetensi pengawas sekolah di mana pun pelatihan tersebut dilak-

sanakan Kepada tim penulis materi diklat kompetensi pengawas sekolah

yang terdiri atas dosen LPTK dan widya iswara dari LPMP dan P4TK kami

ucapkan terima kasih Semoga tulisan ini ada manfaatnya

Jakarta Juni 2008

Direktur Tenaga Kependidikan

Ditjen PMPTK

Surya Dharma MPA PhD

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Dimensi Kompetensi 2

C Kompetensi yang Hendak Dicapai 2

D Indikator Pencapaian 2

E Alokasi Waktu 2

F Skenario Pelatihan 2

BAB II KONSEP KREATIVITAS 4

A Definisi Kreativitas 4

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas 7

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental 9

D Proses Kreatif 9

E Ciri-ciri Orang Kreatif 10

BAB III BERPIKIR KREATIF 12

A Berpikir Kreatif 14

B Tingkatan Berpikir Kreatif 15

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif 17

BAB IV KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH 27

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif 27

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif 30

DAFTAR PUSTAKA 32

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kedudukan seorang Pengawas Satuan Pendidikan adalah laksana

rdquogururdquo bagi para guru dan kepala sekolah Dengan kedudukan tersebut maka

seorang pengawas merupakan resource person yang setiap saat diharapkan

dapat membantu kesulitan dan menunjukkan jalan bagi peningkatan mutu

secara berkelanjutan di sekolah-sekolah yang dibinanya Pengawas tidak lagi

berwajah inspektur yang lebih cenderung mencari kesalahan namun lebih

sebagai seorang pembimbing atau counselor yang siap mendengar

permasalahan kepala sekolah dan guru serta bersama-sama menemukan jalan

keluarnya

Peran di atas tidak hanya mempersyaratkan kemampuan teknik

supervisi dan pembinaan baik akademik maupun manajerial namun juga

kepribadian yang sesuai Seperti kata ungkapan bahwa yang penting adalah

rdquoThe singer not the songrdquo (penyanyinya bukan lagunya) maka kepribadian

pengawas lebih menentukan keberhasilannya dalam membina warga sekolah

daripada keterampilan teknis yang dikuasainya Apabila ia dapat bersikap

egaliter ramah dan terbuka maka para kepala sekolah dan guru akan

bersikap terbuka pula kepadanya

Salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kepribadian seorang

pengawas dalam konteks pelaksanaan tugasnya adalah kreativitas Seorang

pengawas yang memiliki kreativitas tinggi akan selalu dapat menemukan

sisi-sisi lain dari setiap permasalahan yang muncul Permasalahan yang oleh

orang lain dianggap sangat sulit atau menemui jalan buntu baginya selalu ada

alternatif jalan keluar Hal ini tentunya harus dimiliki pengawas tidak hanya

dalam menjalankan tugas namun juga dalam kehidupan pribadinya

Dengan latar belakang di atas maka materi pelatihan pengembangan

kreativitas ini penting untuk dikuasai oleh para pengawas demi meningkat-

kan kompetensi kepribadian mereka

2

B Dimensi Kompetensi

Dimensi kompetensi yang diharapkan dibentuk pada akhir pendi-

dikan dan pelatihan ini adalah dimensi kepribadian

C Kompetensi yang Hendak Dicapai

Setelah menyelesaikan pelatihan ini pengawas diharapkan memahami

berbagai dimensi kreativitas serta penerapannya baik dalam kehidupan

pribadi maupun dalam melaksanakan tugas jabatannya

D Indikator Pencapaian Hasil

Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini pengawas diharapkan

dapat

1 Menjelaskan konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya dalam kehidupan

dan pekerjaan

2 Mendeskripsikan langkah-langkah berpikir kreatif

3 Memberikan ilustrasi cara berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah

pribadi dan pekerjaan

4 Menunjukkan langkah-langkah dan memfasilitasi orang lain dalam

menggunakan pemikiran kreatif

E Alokasi Waktu

No Materi Diklat Alokasi

1 Konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya 2 jam

2 Berpikir kreatif dan langkah-langkahnya 3 jam

3 Kreativitas dalam menyelesaikan masalah 3 jam

4 Langkah-langkah Pengembangan Kreativitas 2 jam

F Skenario

1 Perkenalan

2 Penjelasan tentang dimensi kompetensi indikator alokasi waktu dan

skenario pendidikan dan pelatihan pengembangan kreativitas

3 Pre-test

4 Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan makna kreativitas dalam

kehidupan pribadi maupun pekerjaan melalui pendekatan andragogi

3

5 Penyampaian Materi Diklat

a Menggunakan pendekatan andragogi yaitu lebih mengutamakan

pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan menganalisis

menyimpulkan dan mengeneralisasi dalam suasana diklat yang aktif

inovatif kreatif efektif menyenangkan dan bermakna Peranan

pelatih lebih sebagai fasilitator

b Diskusi tentang indikator keberhasilan pelatihan pengembangan

kreativitas

c PraktikSimulasi berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif

6 Post test

7 Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya

pelatihan pengembangan kreativitas

8 Penutup

4

BAB II

KONSEP KREATIVITAS

Idealnya seorang pengawas memiliki citra yang baik dan wibawa

akademik di hadapan guru dan kepala sekolah yang dibinanya sehingga

kehadirannya di sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan akademik

dan manajerial sebagaimana mestinya Kepada pengawas lah guru dan kepala

sekolah akan mengonsultasikan berbagai permasalahan yang dihadapi di

sekolah baik sebagai pribadi maupun sebagai pendidik profesional Beragam

persoalan yang dikemukakan memerlukan pemikiran yang berbeda dan cara

penyelesaian yang tepat sehingga dicapai hasil yang diharapkan Implikasinya

seorang pengawas harus memahami konsep kreativitas dan belajar bersikap

kreatif agar dapat memandang permasalahan secara komprehensif dan

merekomendasi solusi yang paling tepat

A Definisi Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna

Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah

yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan Orang tersebut

tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar

kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak

terpikir olehnya Ia mungkin berkomentar rdquoKenapa tidak terpikir sampai

kesana ya rdquo

Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah

terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang tanggapan atau

ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu Mengapa orang

dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh

kita atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih

cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik Hal tersebut

dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan

masalah secara kreatif

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 3: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Dimensi Kompetensi 2

C Kompetensi yang Hendak Dicapai 2

D Indikator Pencapaian 2

E Alokasi Waktu 2

F Skenario Pelatihan 2

BAB II KONSEP KREATIVITAS 4

A Definisi Kreativitas 4

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas 7

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental 9

D Proses Kreatif 9

E Ciri-ciri Orang Kreatif 10

BAB III BERPIKIR KREATIF 12

A Berpikir Kreatif 14

B Tingkatan Berpikir Kreatif 15

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif 17

BAB IV KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH 27

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif 27

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif 30

DAFTAR PUSTAKA 32

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kedudukan seorang Pengawas Satuan Pendidikan adalah laksana

rdquogururdquo bagi para guru dan kepala sekolah Dengan kedudukan tersebut maka

seorang pengawas merupakan resource person yang setiap saat diharapkan

dapat membantu kesulitan dan menunjukkan jalan bagi peningkatan mutu

secara berkelanjutan di sekolah-sekolah yang dibinanya Pengawas tidak lagi

berwajah inspektur yang lebih cenderung mencari kesalahan namun lebih

sebagai seorang pembimbing atau counselor yang siap mendengar

permasalahan kepala sekolah dan guru serta bersama-sama menemukan jalan

keluarnya

Peran di atas tidak hanya mempersyaratkan kemampuan teknik

supervisi dan pembinaan baik akademik maupun manajerial namun juga

kepribadian yang sesuai Seperti kata ungkapan bahwa yang penting adalah

rdquoThe singer not the songrdquo (penyanyinya bukan lagunya) maka kepribadian

pengawas lebih menentukan keberhasilannya dalam membina warga sekolah

daripada keterampilan teknis yang dikuasainya Apabila ia dapat bersikap

egaliter ramah dan terbuka maka para kepala sekolah dan guru akan

bersikap terbuka pula kepadanya

Salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kepribadian seorang

pengawas dalam konteks pelaksanaan tugasnya adalah kreativitas Seorang

pengawas yang memiliki kreativitas tinggi akan selalu dapat menemukan

sisi-sisi lain dari setiap permasalahan yang muncul Permasalahan yang oleh

orang lain dianggap sangat sulit atau menemui jalan buntu baginya selalu ada

alternatif jalan keluar Hal ini tentunya harus dimiliki pengawas tidak hanya

dalam menjalankan tugas namun juga dalam kehidupan pribadinya

Dengan latar belakang di atas maka materi pelatihan pengembangan

kreativitas ini penting untuk dikuasai oleh para pengawas demi meningkat-

kan kompetensi kepribadian mereka

2

B Dimensi Kompetensi

Dimensi kompetensi yang diharapkan dibentuk pada akhir pendi-

dikan dan pelatihan ini adalah dimensi kepribadian

C Kompetensi yang Hendak Dicapai

Setelah menyelesaikan pelatihan ini pengawas diharapkan memahami

berbagai dimensi kreativitas serta penerapannya baik dalam kehidupan

pribadi maupun dalam melaksanakan tugas jabatannya

D Indikator Pencapaian Hasil

Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini pengawas diharapkan

dapat

1 Menjelaskan konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya dalam kehidupan

dan pekerjaan

2 Mendeskripsikan langkah-langkah berpikir kreatif

3 Memberikan ilustrasi cara berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah

pribadi dan pekerjaan

4 Menunjukkan langkah-langkah dan memfasilitasi orang lain dalam

menggunakan pemikiran kreatif

E Alokasi Waktu

No Materi Diklat Alokasi

1 Konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya 2 jam

2 Berpikir kreatif dan langkah-langkahnya 3 jam

3 Kreativitas dalam menyelesaikan masalah 3 jam

4 Langkah-langkah Pengembangan Kreativitas 2 jam

F Skenario

1 Perkenalan

2 Penjelasan tentang dimensi kompetensi indikator alokasi waktu dan

skenario pendidikan dan pelatihan pengembangan kreativitas

3 Pre-test

4 Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan makna kreativitas dalam

kehidupan pribadi maupun pekerjaan melalui pendekatan andragogi

3

5 Penyampaian Materi Diklat

a Menggunakan pendekatan andragogi yaitu lebih mengutamakan

pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan menganalisis

menyimpulkan dan mengeneralisasi dalam suasana diklat yang aktif

inovatif kreatif efektif menyenangkan dan bermakna Peranan

pelatih lebih sebagai fasilitator

b Diskusi tentang indikator keberhasilan pelatihan pengembangan

kreativitas

c PraktikSimulasi berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif

6 Post test

7 Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya

pelatihan pengembangan kreativitas

8 Penutup

4

BAB II

KONSEP KREATIVITAS

Idealnya seorang pengawas memiliki citra yang baik dan wibawa

akademik di hadapan guru dan kepala sekolah yang dibinanya sehingga

kehadirannya di sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan akademik

dan manajerial sebagaimana mestinya Kepada pengawas lah guru dan kepala

sekolah akan mengonsultasikan berbagai permasalahan yang dihadapi di

sekolah baik sebagai pribadi maupun sebagai pendidik profesional Beragam

persoalan yang dikemukakan memerlukan pemikiran yang berbeda dan cara

penyelesaian yang tepat sehingga dicapai hasil yang diharapkan Implikasinya

seorang pengawas harus memahami konsep kreativitas dan belajar bersikap

kreatif agar dapat memandang permasalahan secara komprehensif dan

merekomendasi solusi yang paling tepat

A Definisi Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna

Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah

yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan Orang tersebut

tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar

kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak

terpikir olehnya Ia mungkin berkomentar rdquoKenapa tidak terpikir sampai

kesana ya rdquo

Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah

terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang tanggapan atau

ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu Mengapa orang

dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh

kita atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih

cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik Hal tersebut

dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan

masalah secara kreatif

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 4: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kedudukan seorang Pengawas Satuan Pendidikan adalah laksana

rdquogururdquo bagi para guru dan kepala sekolah Dengan kedudukan tersebut maka

seorang pengawas merupakan resource person yang setiap saat diharapkan

dapat membantu kesulitan dan menunjukkan jalan bagi peningkatan mutu

secara berkelanjutan di sekolah-sekolah yang dibinanya Pengawas tidak lagi

berwajah inspektur yang lebih cenderung mencari kesalahan namun lebih

sebagai seorang pembimbing atau counselor yang siap mendengar

permasalahan kepala sekolah dan guru serta bersama-sama menemukan jalan

keluarnya

Peran di atas tidak hanya mempersyaratkan kemampuan teknik

supervisi dan pembinaan baik akademik maupun manajerial namun juga

kepribadian yang sesuai Seperti kata ungkapan bahwa yang penting adalah

rdquoThe singer not the songrdquo (penyanyinya bukan lagunya) maka kepribadian

pengawas lebih menentukan keberhasilannya dalam membina warga sekolah

daripada keterampilan teknis yang dikuasainya Apabila ia dapat bersikap

egaliter ramah dan terbuka maka para kepala sekolah dan guru akan

bersikap terbuka pula kepadanya

Salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kepribadian seorang

pengawas dalam konteks pelaksanaan tugasnya adalah kreativitas Seorang

pengawas yang memiliki kreativitas tinggi akan selalu dapat menemukan

sisi-sisi lain dari setiap permasalahan yang muncul Permasalahan yang oleh

orang lain dianggap sangat sulit atau menemui jalan buntu baginya selalu ada

alternatif jalan keluar Hal ini tentunya harus dimiliki pengawas tidak hanya

dalam menjalankan tugas namun juga dalam kehidupan pribadinya

Dengan latar belakang di atas maka materi pelatihan pengembangan

kreativitas ini penting untuk dikuasai oleh para pengawas demi meningkat-

kan kompetensi kepribadian mereka

2

B Dimensi Kompetensi

Dimensi kompetensi yang diharapkan dibentuk pada akhir pendi-

dikan dan pelatihan ini adalah dimensi kepribadian

C Kompetensi yang Hendak Dicapai

Setelah menyelesaikan pelatihan ini pengawas diharapkan memahami

berbagai dimensi kreativitas serta penerapannya baik dalam kehidupan

pribadi maupun dalam melaksanakan tugas jabatannya

D Indikator Pencapaian Hasil

Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini pengawas diharapkan

dapat

1 Menjelaskan konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya dalam kehidupan

dan pekerjaan

2 Mendeskripsikan langkah-langkah berpikir kreatif

3 Memberikan ilustrasi cara berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah

pribadi dan pekerjaan

4 Menunjukkan langkah-langkah dan memfasilitasi orang lain dalam

menggunakan pemikiran kreatif

E Alokasi Waktu

No Materi Diklat Alokasi

1 Konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya 2 jam

2 Berpikir kreatif dan langkah-langkahnya 3 jam

3 Kreativitas dalam menyelesaikan masalah 3 jam

4 Langkah-langkah Pengembangan Kreativitas 2 jam

F Skenario

1 Perkenalan

2 Penjelasan tentang dimensi kompetensi indikator alokasi waktu dan

skenario pendidikan dan pelatihan pengembangan kreativitas

3 Pre-test

4 Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan makna kreativitas dalam

kehidupan pribadi maupun pekerjaan melalui pendekatan andragogi

3

5 Penyampaian Materi Diklat

a Menggunakan pendekatan andragogi yaitu lebih mengutamakan

pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan menganalisis

menyimpulkan dan mengeneralisasi dalam suasana diklat yang aktif

inovatif kreatif efektif menyenangkan dan bermakna Peranan

pelatih lebih sebagai fasilitator

b Diskusi tentang indikator keberhasilan pelatihan pengembangan

kreativitas

c PraktikSimulasi berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif

6 Post test

7 Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya

pelatihan pengembangan kreativitas

8 Penutup

4

BAB II

KONSEP KREATIVITAS

Idealnya seorang pengawas memiliki citra yang baik dan wibawa

akademik di hadapan guru dan kepala sekolah yang dibinanya sehingga

kehadirannya di sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan akademik

dan manajerial sebagaimana mestinya Kepada pengawas lah guru dan kepala

sekolah akan mengonsultasikan berbagai permasalahan yang dihadapi di

sekolah baik sebagai pribadi maupun sebagai pendidik profesional Beragam

persoalan yang dikemukakan memerlukan pemikiran yang berbeda dan cara

penyelesaian yang tepat sehingga dicapai hasil yang diharapkan Implikasinya

seorang pengawas harus memahami konsep kreativitas dan belajar bersikap

kreatif agar dapat memandang permasalahan secara komprehensif dan

merekomendasi solusi yang paling tepat

A Definisi Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna

Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah

yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan Orang tersebut

tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar

kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak

terpikir olehnya Ia mungkin berkomentar rdquoKenapa tidak terpikir sampai

kesana ya rdquo

Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah

terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang tanggapan atau

ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu Mengapa orang

dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh

kita atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih

cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik Hal tersebut

dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan

masalah secara kreatif

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 5: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

2

B Dimensi Kompetensi

Dimensi kompetensi yang diharapkan dibentuk pada akhir pendi-

dikan dan pelatihan ini adalah dimensi kepribadian

C Kompetensi yang Hendak Dicapai

Setelah menyelesaikan pelatihan ini pengawas diharapkan memahami

berbagai dimensi kreativitas serta penerapannya baik dalam kehidupan

pribadi maupun dalam melaksanakan tugas jabatannya

D Indikator Pencapaian Hasil

Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini pengawas diharapkan

dapat

1 Menjelaskan konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya dalam kehidupan

dan pekerjaan

2 Mendeskripsikan langkah-langkah berpikir kreatif

3 Memberikan ilustrasi cara berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah

pribadi dan pekerjaan

4 Menunjukkan langkah-langkah dan memfasilitasi orang lain dalam

menggunakan pemikiran kreatif

E Alokasi Waktu

No Materi Diklat Alokasi

1 Konsep kreativitas dan dimensi-dimensinya 2 jam

2 Berpikir kreatif dan langkah-langkahnya 3 jam

3 Kreativitas dalam menyelesaikan masalah 3 jam

4 Langkah-langkah Pengembangan Kreativitas 2 jam

F Skenario

1 Perkenalan

2 Penjelasan tentang dimensi kompetensi indikator alokasi waktu dan

skenario pendidikan dan pelatihan pengembangan kreativitas

3 Pre-test

4 Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan makna kreativitas dalam

kehidupan pribadi maupun pekerjaan melalui pendekatan andragogi

3

5 Penyampaian Materi Diklat

a Menggunakan pendekatan andragogi yaitu lebih mengutamakan

pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan menganalisis

menyimpulkan dan mengeneralisasi dalam suasana diklat yang aktif

inovatif kreatif efektif menyenangkan dan bermakna Peranan

pelatih lebih sebagai fasilitator

b Diskusi tentang indikator keberhasilan pelatihan pengembangan

kreativitas

c PraktikSimulasi berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif

6 Post test

7 Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya

pelatihan pengembangan kreativitas

8 Penutup

4

BAB II

KONSEP KREATIVITAS

Idealnya seorang pengawas memiliki citra yang baik dan wibawa

akademik di hadapan guru dan kepala sekolah yang dibinanya sehingga

kehadirannya di sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan akademik

dan manajerial sebagaimana mestinya Kepada pengawas lah guru dan kepala

sekolah akan mengonsultasikan berbagai permasalahan yang dihadapi di

sekolah baik sebagai pribadi maupun sebagai pendidik profesional Beragam

persoalan yang dikemukakan memerlukan pemikiran yang berbeda dan cara

penyelesaian yang tepat sehingga dicapai hasil yang diharapkan Implikasinya

seorang pengawas harus memahami konsep kreativitas dan belajar bersikap

kreatif agar dapat memandang permasalahan secara komprehensif dan

merekomendasi solusi yang paling tepat

A Definisi Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna

Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah

yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan Orang tersebut

tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar

kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak

terpikir olehnya Ia mungkin berkomentar rdquoKenapa tidak terpikir sampai

kesana ya rdquo

Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah

terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang tanggapan atau

ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu Mengapa orang

dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh

kita atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih

cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik Hal tersebut

dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan

masalah secara kreatif

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 6: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

3

5 Penyampaian Materi Diklat

a Menggunakan pendekatan andragogi yaitu lebih mengutamakan

pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan menganalisis

menyimpulkan dan mengeneralisasi dalam suasana diklat yang aktif

inovatif kreatif efektif menyenangkan dan bermakna Peranan

pelatih lebih sebagai fasilitator

b Diskusi tentang indikator keberhasilan pelatihan pengembangan

kreativitas

c PraktikSimulasi berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif

6 Post test

7 Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya

pelatihan pengembangan kreativitas

8 Penutup

4

BAB II

KONSEP KREATIVITAS

Idealnya seorang pengawas memiliki citra yang baik dan wibawa

akademik di hadapan guru dan kepala sekolah yang dibinanya sehingga

kehadirannya di sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan akademik

dan manajerial sebagaimana mestinya Kepada pengawas lah guru dan kepala

sekolah akan mengonsultasikan berbagai permasalahan yang dihadapi di

sekolah baik sebagai pribadi maupun sebagai pendidik profesional Beragam

persoalan yang dikemukakan memerlukan pemikiran yang berbeda dan cara

penyelesaian yang tepat sehingga dicapai hasil yang diharapkan Implikasinya

seorang pengawas harus memahami konsep kreativitas dan belajar bersikap

kreatif agar dapat memandang permasalahan secara komprehensif dan

merekomendasi solusi yang paling tepat

A Definisi Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna

Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah

yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan Orang tersebut

tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar

kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak

terpikir olehnya Ia mungkin berkomentar rdquoKenapa tidak terpikir sampai

kesana ya rdquo

Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah

terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang tanggapan atau

ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu Mengapa orang

dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh

kita atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih

cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik Hal tersebut

dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan

masalah secara kreatif

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 7: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

4

BAB II

KONSEP KREATIVITAS

Idealnya seorang pengawas memiliki citra yang baik dan wibawa

akademik di hadapan guru dan kepala sekolah yang dibinanya sehingga

kehadirannya di sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan akademik

dan manajerial sebagaimana mestinya Kepada pengawas lah guru dan kepala

sekolah akan mengonsultasikan berbagai permasalahan yang dihadapi di

sekolah baik sebagai pribadi maupun sebagai pendidik profesional Beragam

persoalan yang dikemukakan memerlukan pemikiran yang berbeda dan cara

penyelesaian yang tepat sehingga dicapai hasil yang diharapkan Implikasinya

seorang pengawas harus memahami konsep kreativitas dan belajar bersikap

kreatif agar dapat memandang permasalahan secara komprehensif dan

merekomendasi solusi yang paling tepat

A Definisi Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna

Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah

yang menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan Orang tersebut

tidak mampu menyelsaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar

kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak

terpikir olehnya Ia mungkin berkomentar rdquoKenapa tidak terpikir sampai

kesana ya rdquo

Komentar seperti tadi dan mungkin disertai kekaguman juga pernah

terlontar pada saat anda melihat sebuah hasil karya seseorang tanggapan atau

ide yang disampaikan seseorang pada suatu forum tertentu Mengapa orang

dapat berpikir atau dapat menghasilkan suatu karya yang tidak terpikir oleh

kita atau mengapa orang mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih

cepat dengan cara yang unik dan mencapai hasil yang baik Hal tersebut

dapat terjadi karena seseorang memiliki keterampilan berpikir memecahkan

masalah secara kreatif

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 8: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

5

Apakah seseorang dapat belajar mengembangkan keterampilan

berpikir memecahkan masalah Ya Setiap orang dapat belajar untuk

mengembangkan berpikir kreatif dan mengintegrasikan kemampuan tersebut

dengan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi lain sehingga

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Belajar mengeksplorasi

mimpi dan berbagai kemungkinan dengan mengembangkan kepekaan

terhadap petualangan kejutan kenyamanan dan kesenangan sehingga

memfasilitasi ide-ide baru dan pemecahan masalah secara inovatif sesuai

kebutuhan Ide-ide tersebut berbeda dan menunjukkan kualitas yang tinggi

Saat ini perubahan kehidupan berlangsung sangat cepat dan kompleks

dengan berbagai permasalahan dan tantangan Setiap orang dituntut untuk

fleksibel kritis dan terampil berpikir kreatif sehingga mampu menangani

permasalahan dan menemukan solusi yang melibatkan lingkungan sosial

maupun fisik

Jadi apa itu kreativitas bagaimana mengembangkan keterampilan

berpikir kreatif bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan

bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan

bertindak kreatif

Kreativitas menurut Lumsdaine (1995 14) adalah mempergunakan

imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan

ide atau gagasan orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan

hasil yang baru serta bermakna Artinya mengembangkan pemikiran alternatif

atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan

sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih

bermakna

Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya

karena tidak dapat berbuat apa-apa Kreativitas merupakan aktivitas dinamis

dalam diri kita yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di

bawah sadar Pada saat kita mengatakan dalam alam bawah sadar tidak

mampu melakukan maka secara sadar kita menjadi tidak mampu melakukan

Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan kita melakukan sesuatu

secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam bawah sadar dan

tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 9: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

6

Kreativitas melibatkan keseluruhan otak Seseorang akan bertindak

kreatif manakala mempergunakan potensi otak dengan optimal

Mempergunakan kedua belahan otak otak kiri dan otak kanan Otak kiri

yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis

Implikasinya setiap persoalan yang datang dilihat tidak hanya dari kacamata

logika tetapi berbagai dimensi yang menyertainya Contoh sederhana jika

ditanyakan pada Bapak ibu apa guna pensil Jawaban secara logika adalah

alat untuk menulis atau menggambar sesuai dengan fungsi utama Mari kita

menggunakan otak kanan dengan bentuk dan kondisinya pensil dapat

dipergunakan untuk mengganjal jendela konde rambut ataupun membolongi

kertas

Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah

Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai

sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik Sudut pandang yang

berbeda akan menstimulasi beragam ide dan mengembangkan struktur

kognitif baru Contoh seorang anak mungkin dipandang bodoh oleh guru

manakala memperoleh nilai 2 pada saat ulangan Matematika Pertanyaannya

mengapa akan merujuk pada berbagai kemungkinan kondisi anak Apakah

anak tidak mengalami gangguan fisik yang menghambat penerimaan materi

belajar Apakah anak tidak memiliki alat penunjang belajar Ada berapa

anak yang memperoleh nilai 2 Pada pelajaran lain berapa nilai yang dapat

diperoleh Itu beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan jika kita melihat

dari berbagai sudut pandang yang berbeda Jawaban berbeda dari beragam

pertanyaan akan memberikan gambaran masalah utama yang dihadapi anak

sehingga memfasilitasi kita untuk menetapkan solusi bantuan yang paling

mungkin dilakukan

Menurut Mamat Supriatna (2006) kreativitas adalah kemampuan

cipta karsa dan karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru itu dapat ditemukan dengan menghubungkan atau

menggabungkan sesuatu yang sudah ada Kreativitas adalah bakat yang

dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan dengan pelatihan dan

aplikasi yang tepat Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku kreatif dari

para musisi ilmuwan besar arsitek pujangga dan pelukis Hasilnya adalah

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 10: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

7

bahwa proses kreativitasnya sama baik kreativitas itu terpusat pada

pemecahan masalah sehari-hari atau penemuan ilmiah tingkat tinggi

Menurut Need Herrmann pada dasarnya jika kita melibatkan secara

penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan kenyataan

tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi

berkembangnya kreativitas Kekuatan pikiran membayangkan berbagai

kemungkinan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma-

norma yang dapat ditoleransi Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan

dan dapat menetapkan tujuan berperilaku

Lakukan berbagai cara yang beragam untuk melakukan suatu

aktivitas refleksi apakah memberi cara yang lebih efektif efisien dan pro-

duktif Perhatikan reaksi atau komentar orang lain terhadap penampilan

kinerjaunjuk kerja kita apakah menunjukkkan apresiasi yang positif dan

kepuasan Hal tersebut merupakan indikator sederhana apakah kita kreatif

atau tidak Jika kita dan orang lain berusaha kreatif maka kita akan lebih

kreatif Mengembangkan perilaku kreatif dimulai dengan mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif

B Mengapa Perlu Mengembangkan Kreativitas

Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan tantangan kehidupan

Perubahan yang terus menerus secara global menuntut manusia beradaptasi

dengan cepat terhadap berbagai situasi dan kondisi yang seringkali tidak

dapat diprediksi Tingkat keragaman dan kedalam permasalahan sangat tinggi

karena berada dalam koridor konteks yang kompleks Manusia dituntut

memikirkan dan bertindak dengan berbagai cara untuk dapat menguraikan

kompleksitas tantangan dan memikirkan berbagai alternatif tndakan yang

dapat dilakukan untuk menghadapi tantatangan utuk itulah manusia

membutuhkan kretaivitas

Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh bagaimana manusia

memandang suatu permasalahan Apakah permasalahan dianggap sesuatu

yang menyulitkan merugikan dan mengancam diri atau permasalahan

dipandang sebagai tantangan yang membuat diri menjadi lebih tahu terampil

atau mampu bertindak lebih baik Orientasi memandang suatu persoalan

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 11: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

8

merupakan kunci awal seseorang memiliki kreativitas Pandangan positif

memfasilitasi berkembangnya imajinasi tentang kondisi yang harus dihadapi

sehingga persoalan dapat dilihat secara komprehensif Imajinasi berbagai

pengalaman sendiri dan atau orang lain yang dimaknai sebagai proses belajar

memberi peluang pada inidividu melihat berbagai kemungkinan atau

alternatif tindakan yang dapat dilakukan

Pola asuh orang tua maupun pendidikan di sekolah membuat banyak

orang di Indonesia tidak dapat menunjukkan kreativitas Orang tua bertindak

atas dasar aturan-aturan baku yang tidak memfasilitasi adanya celah untuk

berubah Dengan berbagai alasan dari mulai tabu pamali kata orang tua

hingga menjadi instruksi yang berharga mati Sebuah pelanggaran yang

dilakukan anak pada aturan tersebut membuat anak dicap nakal oleh orang

tua Contoh anak usia taman kanak-kanak berada pada masa senang

mencoret-coret apapun menjadi gambar yang belum jelas Orang tua

menganggap nakal karena mengotori tembok atau meja Padahal jika orang

tua memfasiliasi ruangan dengan menempel kertas roti setinggi badan anak di

tembok yang diganti setiap waktu setelah penuh coretan yang dibuat anak

pada kertas tersebut membuat keterampilan motorik halus tangan dan jari

mencapai kematangan Hal penting lain yang diperoleh anak dari kegiatan

tersebut adalah berkebanggannya mencoretkan apapun sesuai bentuk yang

ada pada anggannya

Pengalaman belajar yang diperoleh di sekolah tidak jauh berbeda

kurukulum dan proses pembelajaran menuntut anak bertindak sama atas

stimulasi yang diberikan Dari sejak taman kanak-kanak anak dipaksa untuk

menggabar daun berwarna hijau padahal ada daun berwarna kuning ada

daun berwarna merah atau malah putih dalam kehidupan nyata keseharian

Jika imajinasi tentang daun berkembang ada berbagai kemungkinan warna

sebagai gradasi dari hijau kuning dan merah Secara teoritik hukum mendel

menjustifikasi kemungkinan tersebut

Variasi dan keragaman harus dipandang sebagai potensi yang

membuat kehidupan menjadi menarik dan berwarna Hal yang tidak

menyenangkan jika semua orang berpikir dan bertindak seragam Kehidupan

menjadi mati karena orang akan bergerak dan beryindak dalam rutinitas yang

sistematik terkontrol Manusia menjadi tidak berbeda dengan robot

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 12: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

9

Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan

lingkungan sekitar Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang

dimiliki Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang

dilakukan dalam waktu yang lebih cepat memberi hasil yang lebih tepat

hasil yang lebih banyak dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik

C Meningkatkan Potensi dan Ketahanan Mental

Setiap manusia dianugrahi potensi yang dibawa sejak lahir dan akan

berkembang menjadi prestasi diri manakala manusia berinteraksi dengan

lingkungan Pendidikan dalam hal ini sekolah harus menjadi lingkungan

perkembangan yang kondusif untuk berkembang dan teraktualisasikannya

potensi yang dimiliki Mengetahui dan memahami potensi diri merupakan

modal dasar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk menjalani kehidupan yang lebih efektif adaptif dan produktif

Implikasinya kreativitas adalah mengembangkan dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki secara kompleks untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

dan tantangan yang dihadapi serta memiliki kepekaan terhadap peluang dan

memanfaatkannya untuk kebermaknaan kehidupan secara optimal

Seseorang yang secara kreatif mengembangkan dan meningkatkan

potensi yang dimiliki memiliki ketahanan mental yang lebih kuat karena

mampu melihat masalah secara lebih jernih dengan mempertimbangkan

berbagai sudut pandang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk

mencapai kesuksesan serta mampu memikirkan dan memilih solusi yang

paling mungkin dilakukan secara tepat

D Proses Kreatif

Proses kreatif dapat digambarkan dalam empat tingkatan yaitu

1 Tingkat persiapan usaha dibuat untuk memahami dan mengerti tentang

kebutuhan personal Individu memberikan perhatian secara mendetail

terhadap objek sehingga dipahami secara utuh dalam berbagai dimensi

sudut pandang Sudut pandang paling tidak meliputi kondisi fisik objek

kegunaan atau manfaat serta suasana atau situasi yang terbentuk karena

keberadaan objek Kebutuhan individu akan terkait dengan ketiga sudut

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 13: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

10

pandang secara parsial kombinasi maupun sebagai keutuhan Contoh

pada saat melihat kursi siswa individu akan memberikan perhatian dari

sisi fisik apakah bentuknya cukup mewakili sebuah kursi atau tempat

untuk duduk dan apakah tidak ada bagian yang membahayakan Dari

sudut pandang kegunaan atau manfaat apakah kursi cukup kuat untuk

diduduki atau menahan berat badan siswa Dari sudut pandang suasana

atau situasi yang tercipta apakah posisi kursi tidak menghalangi siswa

atau guru berjalan mendukung suanasana kelas yang menyamankan dan

apakah cukup pantas untuk menempati bagian dari ruangan

2 Tingkat inkubasi (pengeraman) yaitu upaya untuk mengembangkan ide

dari perhatian yang diberikan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

individu Contoh pada saat sekolah memiliki ruangan dengan ukuran

tertentu yang harus menampung sejumlah siswa untuk duduk dan

menulis maka bentuk dan ukuran kursi seperti apa yang harus dibuat atau

dibeli sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan

3 Tingkat wawasan yang membawa individu pada pengertian baru Artinya

terbuka kemungkinan terjadi perubahan bentuk ukuran dan fungsi dari

suatu objek untuk memenuhi beberapa tujuan yang diharapkan Contoh

ruangan yang ada tidak memungkinkan diisi dengan meja dan kursi

karena akan membuat siswa tidak leluasa bergerak Yang dibutuhkan

adalah kursi yang juga berfungsi sebagai meja dan tempat menyimpan

barang tas cukup ringan untuk dipindahkan dan dirapihkan dengan cara

melipat kursi mampu menahan beban sebarat 30 ndash 50 kg dan tinggi 120 ndash

160 cm serta cukup memberi ruangan untuk bergerak keluar dan duduk

4 Tingkat pengesahanpenemuan yang menyadarkan individu tentang ide

kreatif pengesahan atau tingkat implementasi Upaya mewujudkan ide

dalam bentuk nyata Contoh untuk memperoleh kursi sesuai kebutuhan

pada tingkat wawasan awalnya perlu dibuatkan gambar

mempertimbangkan bahan mengerjakan menata dalam ruangan dan

memanfaatkan benda baru

E Ciri-ciri Orang Kreatif

Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 14: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

11

1 Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan

kemampuan diri

2 Cenderung memikirkan alternatif solusitindakan yang tidak dilakukan

oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa

dilakukan

3 Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru

4 Mau belajar mempergunakan cara teknik dan peralatan baru

5 Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan

6 Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang

dianggap menarik

7 Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh

8 Toleran terhadap kegagalan dan frustasi

9 Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu

kondisi keadaan atau benda

10 Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar

pada integritas kejujuran menjujung sistem nilai dan bertujuan positif

11 Tindakan yang dilakukan efektif efisien dan produktif

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 15: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

12

BAB III

BERPIKIR KREATIF

Kelebihan manusia dibanding dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya

terletak pada kemampuan otaknya untuk berpikir Otak diyakini sebagai alat

bagi manusia untuk menjalani kehidupan lebih baik Namun demikian belum

banyak orang yang mengetahui tentang otak dan memanfaatkan potensi otak

Potensi otak seringkali diibaratkan para ahli sebagai raksasa yang tertidur

Sangat besar sangat kuat tetapi tidak berdaya atau tidak mengahsilkan sesuatu

yang luar biasa karena dibiarkan terus tidur

Otak merupakan tempat berpikir belajar memecahkan masalah

mengingat merasakan berbagai perasaan munculnya gagasan tidur dan

bermimpi Berat otak rata-rata 14 kg Otak tidak bergerak tetapi aktivitas

sarafnya menakjubkan menghabiskan seperlima dari semua energi yang

dibutuhkan tubuh Setiap pikiran dan gerakan manusia dikendalikan oleh

otak Otak jauh lebih rumit dan canggih dari komputer manapun Otak

memungkinkan kita berpikir beribicara mendengar melihat merasa dan

bergerak Otak tidak pernah berhenti bekerja karena didalam otak terdapat

miliaran neuron (saraf) Neouron membawa jutaan pesan ke otak dan

berfungsi sebagai penghubungan antara tubuh dan otak Ketika pesan

mencapai saraf otak menyeleksi dan mengirim perintah pada tubuh

Otak manusia adalah three in one terdiri dari 3 bagian dalam 1 otak

yaitu batang otak otak kecil dan otak besar Batang otak merupakan bagian

otak sebelah ka- nan bawah tempat bertemu dengan saraf utama tubuh yaitu

sumsum tulang belakang Batang otak mengontrol proses-proses dasar yang

penting bagi kehidupan seperti bernafas denyut jantung mencerna makanan

dan sistem tubuh lain yang mendukung agar manusia hidup

Otak kecil (serebelum) adalah bagian yang berkerut dan bundar di

bagian belakang otak Bagian ini mengolah pesan-pesan dari pusat motor

(saraf) memisah-misahkan dan mengaturnya dengan sangat rinci untuk

dikirim keratusan otot tubuh Dengan kapasitas otak ini kita belajar gerakan

yang terlatih dan seksama sperti menulis naik sepeda mengetik atau bermain

musik atau ketiganya sekaligus hampir tanpa berpikir Otak besar adalah

bagian utama merupakan bagian atas otak Berbagai daerah pada permukaan

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 16: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

13

(korteks) berkaitan dengan sinyal syaraf ke dan dari bagian tubuh Misalnya

pesan-pesan dari mata diteruskan pada pusat visual sehingga ditentukan

informasi apa yang sedang dilihat oleh mata

Manusia dianugrahi kemampuan dan kekuatan berpikir dengan

sumber data ingatan pada setiap sel neuron yang berfungsi sebagai sistem

yang memproses informasi Manusia memiliki kurang lebih 180 bilion

neurons dan setiap neurons dapat berkoneksi dengan 1000 sampai 15000

neurons yang lain untuk membuat berbagai keputusan sebagai hasil berpikir

Artinya pada dasarnya ada lebih 1000 hingga 15000 kemungkinan atau

alternatif keputusan atau solusi yang dapat dibuat dengan kapasitas berpikir

yang kita miliki

Potensi otak manusia pada koridor 3 in 1 2 belahan kiri dan kanan

memiliki kapasitas mental serta gelombang elektromagnetis Otak 3 in 1

karena manusia mememiliki tiga otak dalam 1 otak yangberfungsi secara

terintegrasi Otak yang pertama adalah otak yang mengatur sistemndashsistem

organ-organ tubuh yang menopang manusia hidup dari mulai sistem

pernafasan aliran darah hingga sistem pencernaan Otak kedua mengatur

tentang seks kesehatan emosi dan memori jangka pendek Otak ketiga

mengatur bagaimana berpikir dan memori jangka panjang

Otak manusia terdiri dari dua belahan otak yaitu belahan otak kiri

yang mengatur logika matematika dan belahan otak kanan yang mengatur

seni humaniora dan perasaan Memiliki kapasitas mental intelegensi jamak

dan bakat yang mempengaruhi kecenderung berpikir cara dan kualitas

bertindak keberminatan serta pola bekerja dan belajar Otak memiliki

gelombang otak yang mengatur kewaspadaan tidur konsentrasi dan berpikir

dan beristrahat

Masalahnya berdasarkan penelitian para ahli otak manusia tidak

memafaatkan kapsitas otaknya Manusia hanya mempergunakan 10

kemampuan berpikirnya Salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan

kapasitas otak adalah mengembangkan kemam- puan berpikir tingkat tinggi

salah satunya berpikir kreatif

Pengawas harus berperan menjadi individu model yang

memanfaatkan kapasitas otak secara maksimal Artinya selalu merangsang

otak dengan berbagai stimulasi untuk bekerja Stimulasi diperoleh dari

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 17: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

14

interaki dan keterlibatan secara penuh dalam berbagai seting lingkungan

Membaca secara harfiah buku dan sumber bacaan lain maupun membaca

pengalaman yaitu memperhatikan berbagai fenomena yang berkembang

dalam lingkungan merupakan salah satu stimulasi pemanfaatan kapasitas

otak

A Berpikir

Berpikir adalah memanipulasi data fakta dan informasi untuk

membuat keputusan berperilaku Jangkauan pikiran dimulai dari lamunan

biasa selanjutnya pemecahan masalah yang kreatif Aktivitas mental dalam

perasaan dan pemahaman bergantung pada peransangan dari luar dalam

proses yang disebut sensasi dan atensi Proses mental yang lebih tinggi yang

disebut berpikir terjadi di dalam otak Mengingat kembali mengundang

pengalaman terdahulu ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi

Rantai asosiasi tidak merujuk pada apa yang secara nyata kita lihat tetapi

sebagai khayalan-khayalan mental

Asosiai bebas adalah melompat dari satu pemikiran kepemikiran

lainnya Aosiasi bebas merupakan pemikiran yang tidak terkendali tergantung

daya imajinasi dan eksplorasi pikiran Asosiasi bebas merupakan salah satu

sifat dari melamun atau mengkhayal Kebanyakan pemikiran manusia tidak

terkendali

Pikiran terarah atau pikiran pemecahan masalah dianggap sebagai

jenis pikiran yang paling tinggi Pemikiran akan terarah apabila kita

merencanakan apa tidakan yang akan dilakukan Pemecahan masalah akan

terjadi manakala secara nyata ditemukan hal yang dirasakan mengganggu

baik secara fisik maupun mental Bentuk pemikiran yang paling tinggi

berkenaan dengan arti atau makna dan konsep dari sesuatu sehingga lebih

bersifat abstrak dibandingkan hal-hal yang nyata

Seseorang yang yang praktis berpikir melalui sesuatu yang nampak

dari gerakan fisik tertentu yang ditangkap alat dria Seorang ilmuan melihat

hal yang sama akan memandang kejadian atau peristiwa dalam kerangka

teori konsep atau hukum tertentu Pemecahan masalah terus berkembang

dengan membayangkan hubungan baru antara abstrasi-abstraksi (bayangan

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 18: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

15

khayalan mental) Suatu hubungan baru ditentukan berdasarkan suatu

pemahaman atau pengertian

Fungsi mental pemahaman ingatan dan berpikir saling teradin dan

berhubungan karena manusia memahami mengingat dan berpikir dalam

waktu yang bersamaan Kegiatan mental dilakukan oleh sel-sel saraf yang

sama dalam didalam otak karena sel-sel otak tertentu sedang bekerja dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keputusan tertentu Makin banyak

informasi data fakta disampaikan sebagai pesan oleh sel-sel saraf

merangsang banyak sel otak pada banyak bagian bekerja sehingga dihasilkan

pemikiran yang kompleks tentang sesuatu hal

Pengawas hendaknya dapat berperan sebagai ilmuwan yang praksis

dan praktisi yang ilmuwan Dalam arti peka terhadap berbagai stimulasi nyata

yang terjadi pada lingkungan kemudian menganalisasi dan memahami

menggunakan tahapan bekerja ilmiah sehingga berpikir berperasaan dan

bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas potensi dan

teraktulisasikan dalam perilaku yang sehat berkualitas dan terjaga integri-

tasnya

B Tingkat Berpikir Kreatif

Terdapat tiga tingkat berpikir kreatif Semiawan (1990)

mengemukakan tiga tingkat kreativitas yang masing-masing tingkat

mempunyai ciri kognitif dan afektif Tingkatan kreatif meliputi (a) fungsi

divergen (b) proses pemikiran dan perasaan yang majemuk dan (c)

keterlibatan dalam tantangan-tantangan nyata

1 Tingkat I Fungsi Divergen

Tingkat ini merupakan awal proses kreatif Anak yang melakukan latihan

pada tingkat ini akan mengembangkan kemampuan divergen yaitu

keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan Secara kognitif anak

mengembangkan fungsi-fungsi divergen meliputi perkembangan dari

kelancaran (fluency) kelenturan (flexibility) keaslian (originality) dan

keterincian (elaboration) dalam berpikir

Selanjutnya Semiawan menjelaskan bahwa tingkat pertama yang

disebut tingkat kreatif meliputi kesediaan untuk menjawab keterbukaan

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 19: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

16

terhadap pengalaman kesediaan menerima kesamaran atau kedwiartian

(ambiguity) kepekaan terhadap masalah dan tantangan rasa ingin tahu

keberanian mengambil risiko kesadaran dan kepercayaan kepada diri

sendiri Tingkat ini merupakan landasan atau dasar di mana belajar kreatif

berkembang Dengan demikian tahap ini mencakup sejumlah metode dan

teknik yang dapat dipandang sebagai dasar dari belajar kreatif

Pengawas dapat mendorong diri sendiri dan orang lain untuk terbuka

terhadap hal-hal baru mengembangkan kepekaan terhadap berbagai

permasalahan yang dihadapi orang lain dalam sitasi yang dihadapi karena

latar belakang dirinya serta keberanian untuk menanggung resiko

kemungkinan apa yang dikerjakan salah atau gagal Menanamkan pikiran

pada diri sendiri maupun orang lain bahwa kesuksesan adalah kemauan

untuk bangkit dari kegagalan Kesuksesan adalah 9 kali gagal dengan 10

kali bangkit

2 Tingkat II Proses pemikiran dan perasaan yang majemuk

Pada tingkat ini terjadi peningkatan kemampuan kreatif serta ciri

afektif dan kognitif anak lebih diperluas dan diterapkan Segi pengenalan

dari tingkat II ini meliputi penerapan analisis sintesis dan penilaian

(evaluasi) Di samping itu termasuk juga transformasi dari beraneka

produk dan isi keterampilan metodologis atau penelitian dan pemikiran

yang melibatkan analogi dan kiasan (metaphor)

Segi afektif pada tingkat ini mencakup keterbukaan terhadap perasaan-

perasaan dan konflik yang majemuk mengarahkan perhatian kepada

masalah penggunaan khayalan dan tamsil meditasi dan kesantaian

(relaxation) serta pengembangan ldquokeselamatanrdquo psikologis dalam

berkreasi atau mencipta Terdapat penekanan yang nyata pada

pengembangan kesadaran yang meningkat keterbukaan fungsi-fungsi

pra-sadar dan kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan pribadi

Pengawas mendorong diri dan tenaga pendidik dan kependidikan untuk

menjadi individu yang siap menerima kritik sebagai bagian dari

pandangan yang berbada atau pandangan dari sudut pandang lain terhadap

suatu objek atau permasalahan yang dihadapi Pada suatu kritik selalu

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 20: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

17

terdapat dimensi yang luput dari perhatian awal Kritik yang disertai

kondisi emosional sekalipun mengandung unsur yang tidak menjadi

perhatian penggagas ide karena kekurang pekaan terhadap permasalahan

yang mungkin dihadapi oleh orang lain terhadap suatu keadaan

3 Tingkat III Keterlibatan dalam tantangan-tantangan yang nyata

Proses kreatif pada tingkat pertama dan kedua merupakan dasar bagi

keterlibatan afektif dan kreatif terhadap permasalahan dan tantangan

yang nyata Anak mengalami keterlibatan dalam mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mandiri dan yang diarahkannya sendiri Siswa belajar

kreatif mengarah pada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-

masalah yang berarti pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan masalah-masalah itu dan pengelolaan sumber-sumber yang

mengarah pada perkembangan hasil atau produk (Semiawan 1990)

Pada tingkat III mencakup internalisasi nilai-nilai dan sistem nilai

(Kratwohl dkk 1964) keterikatan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang produktif dan upaya untuk mencari pengungkapan

(aktualisasi) diri dalam hidup (Maslow 1968)

Pengawas mendorong diri dan pendidik di lingkungan binaan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkenaan dengan objek yang

mungkin secara nyata dan mungkin dalam imajinasi dan menjadikan

pertayaan-pertanyaan tersebut sebagai stimulasi tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan Memikirkan berbagai sumber daya dalam

diri dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan atau terkait dengan

permasalahan sehingga berkontribusi menghasilkan solusi yang efektif

Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru berpikir positif apa manfaat

atau keuntungan yang dapat diperoleh lakukan dengan senang sebagai

pengalaman pembelajaran maka kita menemukan dunia yang terbuka

lebar dengan berbagai kemungkinan

C Langkah-langkah Berpikir Kreatif

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima

langkah yaitu mempergunakan bahasa mental otak meningkatkan daya

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 21: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

18

ingat menguasai teknik mengingat membuat peta pikiran serta memahami

karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan

masalah

1 Mempergunakan Bahasa Mental Otak

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu

verbal matematik visual dan berpikir sensory

a Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau

merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian

Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas bayangkan hal

yang mungkin menyebabkan anak kesiangan kecemasan yang ada

pada pikiran anak dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak

mengetuk pintu

b Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan

ukuran antara lain besaran jumlah bobot isi waktu dan jarak

Contoh kelas ukuran 8 x 9 m dapat terisi dengan berapa bangku dan

kursi agar tetap ada jarak antar bangku sehingga mampu menampung

berapa jumlah siswa agar dapat belajar dengan nyaman

c Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu

bagan atau gambar Contoh foto kegiatan sekolah memberikan

informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak bentuk

bangunan keterkaitan dengan lingkungan dan aktivitas yang terjadi

di sekolah

d Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal

yang menstimulasi alat indra Tingkat perhatian menghasilkan

informasi data dan fakta yang akan di manipulasi oleh otak sebagai

proses berpikir Contoh jika melewati wc sekolah tercium bau tidak

nyaman coba recek kondisi bak air dan air di wc tersebut Jika bak air

kecil dan air tidak mengalir pada waktu keran di buka artinya bukan

hanya siswa yang mungkin tidak tahu aturan kebersihan tapi sarana

yang ada tidak mendukung

Penggunaan bahasa mental lebih dari satu menstimulasi kapasitas

otak untuk memanipulasi berbagai informasi data dan fakta lama yang

tersimpan dalam memori maupun informasi data dan fakta baru yang

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 22: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

19

dihasilkan dari proses atensi dan sensasi Pesan yang diterima otak

menjadi lengkap dan komprehensif sehingga kemungkinan alternatif

solusi menjadi lebih banyak dan lebih mendasar Paling tidak minimal ada

4 kemungkinan berdasarkan analisa bahasa mental yang digunakan ada

16 kemungkinan yang realistik dan secara optimal ada 256 kemungkinan

yang dapat dipilih untuk diseleksi dan dianalisa ketepatan penggunaan

berdasarkan kebutuhan yang ditetapkan oleh individu

Pada saat dihadapkan pada suatu persoalan seorang pengawas

paling tidak harus mencari tahu dan mempertimbangkan urutan peristiwa

dan hubungan antar peristiwa Melengkapi informasi dengan data-data

baik secara kuantitas dan kualitas Memberikan perhatian terhadap

berbagai hal yang secara nyata terjadi Akhirnya semua informasi yang

diterima diformulasikan ditampilkan dalam suatu peta masalah atau

pikiran sehingga nampak jelas koneksitas kebutuhan dan kemungkinan

solusi

2 Meningkatkan ingatan (daya ingat memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan

dengan cara

a mempraktikkan mempraktikkan apa yang dipelajari Contoh untuk

mengingat fungsi-fungsi menu pada komputer harus mempraktekkan

penggunaannya Mempraktikkan pengetahuan tentang kepengawasan

dalam bentuk tindakan nyata

b mengulang mengulang hal-hal yang sudah dipelajari Contoh

membaca kembali berbagai teori manajemen pendidikan pedoman

kepengawasan berbagai pedoman pendidikan yang dikeluarkan secar

resmi oleh Depdiknas

c memberikan perhatian memberikan tanda menuliskan pada buku

catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan Contoh memberi stabilo

dengan warna yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

Memberikan perhatian terhadap pembicaraan kepala sekolah maupun

pendidik lain pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan di

sekolah Mencatat hal-hal penting yang memerlukan respon baik

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 23: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

20

secara umum maupun khusus sehingga perlu diskusi dan rancangan

aktivitas yang spesifik

d mengobservasi memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek

yang berhubungan fokus perhatian Contoh memperhatikan selama

beberapa hari pada beberapa sekolah kecenderungan siswa kesiangan

Melakukan studi kasus secara longitudinal kecenderungan kebiasaan

belajar peserta didik pada skeolah-sekolah binaan Mengobservasi

secara langsung proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas

sehingga memperoleh umpan balik kompetensi keterampilan

mengajar guru sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pelatihan

guru yang lebih efektif

e sikap dan gaya hidup mengembangkan perhatian peka dan empati

terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar Contoh memberikan

perhatian terhadap data kondisi ekonomi siswa sehingga mampu

berempati terhadap siswa-siswa yang merasa kesulitan untuk

membayar uang sekolah Memahami situasi dan budaya sekolah

sehingga tidak berpenampilan berlebihan pada saat melakukan

pembinaan dan pengawasan ke sekolah apalagi jika sekolah-sekolah

yang dikunjungi adalah sekolah rintisan

f Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan

pribadi yang mungkin dihadapi guru Tidak dalam arti mencampuri

urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-

guru merasa memperoleh perhatian

g bantuan terhadap ingatan hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri

Contoh mengingat ciri khas kegiatan di satu sekolah untuk mengingat

keunggulan sekolah yang dibina Mengingat ciri khas pendidik di

sekolah di lingkungan dimana kita melakukan pengawasan dan

pembinaan Setiap orang akan merasa senang kalau disapa dan

diingat apalagi oleh seseorang yang dianggap dihormati Berusahalah

untuk mengenal semua pendidik maupun tenaga kependidikan yang

ada di sekolah binaan

h memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan Membuat

jadwal kegiatan yang harus dilakukan Contoh membuat jadwal

melakukan pembinaan ke sekolah Menempelkan atau menuliskan

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 24: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

21

catatan tugas yang harus dikerjakan Membuat peta pikiran berbagai

persoalan yang harus diselesaikan di sekolah

Pengawas tidak boleh lamban berpikir karena ada banyak

persoalan yang harus segera diselesaikan Pengawas harus memotivasi

diri untuk meningkatkan kemampuan mengingat Memberi perhatian dan

berkonsentrasi pada saat berinteraksi merupakan hal mutlak yang harus

dikuasai Pengawas harus belajar melihat dengan fokus mendengarkan

mencatat apa-apa yang penting serta melakukan berbagai cara agar tidak

lupa Seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan pengetahuan adalah

semua informasi yang kita terima dikuragi dengan lupa Implikasinya jika

kita ingin memiliki pengetahuan yang luas dan dikuasai kita harus

meminimalkan kondisi lupa Lupa lebih banyak bersifat psikologis karena

tidak memperhatikan menerima informasi tergesa-gesa mendadak tidak

sering mempelajari memiliki persepsi yang tidak positif baik terhadap

konten informasi maupun orang yang menyampaikan informasi Lupa

yang bersifat permanen terjadi karena cedera otak proses penuaan dan

penyakit yang berhubungan dengan syaraf

3 Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik

mengingat Teknik mengingat antara lain asosiasi subsitusi hubungan

antar peristiwa phonetik alfabet (jembatan keledai) menetapkan ingatan

(memory pegs)

a Teknik asosiasi mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau

peristiwa Contoh zebra adalah kuda belang-belang baju bermotif

belang-belang dan mobil Menyimpan buku yang harus dibawa ke

sekolah yang di kunjungi di meja tamu pada malam hari untuk

mengingatkan keesokan harinya harus berangkat ke sekolah binaan

Pengawas dapat menetapkan ciri khas dari satu sekolah dan

selanjutnya dijadikan asosiasi tentang sekolah tersebut

b Subsitusi mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat Contoh

teknik menghafal nama

1) dengarkan dan pahami nama jika menyulitkan mintalah untuk

mengulang secara perlahan

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 25: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

22

2) ulangi nama tersebut pelan-pelan dan beri penekanan khusus pada

sesuatu yang menarik dari nama tersebut Contoh Yusi (you see)

3) perhatikan wajahnya hal apa yang menarik dan mudah diingat

Contoh berkerudung

4) hubungkan gambaran hal menarik dengan subsitusi Contoh yoo

see berkerudung

c Hubungan antar peristiwa Contoh Standar isi ndash kompetensi Ujian

Nasional - 50 Gerak jatuh bebas ndash orang terpeleset SMUNLUCI ndash

diskotik (SMUN 3 CIMAHI - disisi kota saeutikdi pinggir kota)

d Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei) Contoh

spectrum warna ldquomejikuhibingiurdquo merah jingga kuning hijau biru

dan ungu Atau memberi bunyi pada angka hingga mudah

menghafalkan nomor contoh 1 = T D 2 = N 3 = M 4 = R 5 = L

nomor 55421 l = LLRDTT dibaca lilarudet

e Menetapkan ingatan (memory pegs) Mengingat sesuatu yang akan

dihafal pada benda-benda di sekeliling Contoh menghafal nama-

nama guru pada sekolah binaan dengan mengingat benda di sekeliling

sekolah

Pengawas perlu menguasai teknik-teknik mengingat karena ada

banyak informasi yang harus diingat Penting bagi pengawas untuk

mengingat isi pedoman-pedoman yang terkai dengan pendidikan karena

diperlukan dalam pembinaan dan pengawasan Pengawas harus

mengingat pendidik tenaga kependidikan yang ada di sekolah pengawas

juga harus mengingat berbagai kebijakan khusus pendidikan di tingkat

propinsi atau kota kabupaten Apalagi jika pembinaan danpengawasan

terkait degan bidang studi penguasaan terhadap kontent materi sagat

penting sehingga tidak terjadi kesalahan konseptual secara sistematis dari

pengawas ke guru dan kemudia dari guru ke siswa Betapa sangat besar

permasalahan yang akan timbul kalau seorang pengawas tidak dapat

mengingat dengan benar

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 26: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

23

4 Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir

Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut

a tetapkan topik tema utama

b pikirkan faktor ide konsep komponen utama yang berhubungan

langsung dengan topik atau tema Gunakan kata-kata kunci untuk

setiap konsep

c konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap

faktor ide konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan

kekepan (kekuatan kelemahan peluang dan hambatan)

d organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna

catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain

Contoh Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

Gambar 21 Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran membantu pengawas melihat persoalan secara

komprehensif kontekstual Artinya setiap hal yang berhubungan baik

PSB

Kondisi siswa

Unggul biasa

rendah miskin

Semua siswa

terfasilitasi

diterima

sesuai potensi

Masyarakat

Animo dan kemampuan

Kebijakan seleksi

ndash hak pendidikan

Kondisi sekolah

kualifikasi dan

daya tampung

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 27: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

24

secara langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan

diidentifikasi diberi perhatian khusus pada faktor-faktor yang penting dan

akan sangat mengganggu bilamana tidak diperhatikan atau diantisipasi

Kemampuan membuat peta pikiran menunjukkan kecerdasan pengawas

dalam menyikapi persoalan dan merancang solusi yang paling

memungkinkan dilakukan

5 Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik

kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah

Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu

a kuandran A berpikir analitik berpikir mempergunakan data fakta dan

logika Belajar secara ekternal menjadi detektif dan melakukan

eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi

Contoh mengumpulkan data fakta dan informasi yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi

siswa

b kuadran B berpikir sekuensial berpikir secara terstruktur

memperhatikan detail disiplin dan perancanaan yang matang

Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan

efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara

matang Contoh memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas

pembelajaran selama 1 ( satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik

dan tuntutan standar isi

c Kuadran C berpikir interpersonal berpikir dengan memperhatikan

nilai simbol komunikasi dan perasaan Belajar secara interaktif dari

pengalaman umpan balik diskusi maupun sistem nilai sehingga

dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh menginisiasi pengembangan

program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri

siswa guru dan pimpinan sekolah

d Kuadran D berpikir imaginatif berpikir internal mengembangkan

pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi konteks harapan

masa depan dan inovasi Memformulasikan ide umum dan

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 28: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

25

mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan

untuk menyelesaikan masalah Contoh ketertarikan siswa tingkat

menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk

memfasilitasi area berbahasa asing

Walaupun individu akan menunjukkan kuadran dominan dalam

karakteristik berpikir tetapi kuadran lain dapat dioptimalkan sehingga

berkontribusi terhadap penyelesaian masalah secara kreatif Individu

menjadi tidak mampu berpikir kreatif karena mengalami hambatan

mental Hambatan mental meliputi asumsi yang salah tentang diri

kebiasaan dan sikap Hambatan mental tersebut dapat ditanggulangi

dengan mengimplementasikan kuadran berpikir Secara spesifik sebagai

berikut

1) hambatan mental karena asumsi yang salah yaitu menyakini rdquo saya

tidak kreatifrdquo Seorang yang berpikir intelegen adalah seorang pemikir

yang baik Cari fakta-fakta dengan kuadran A kemudian dengan

waktu yang ada yakinlah rdquo mengapa tidak untuk menjadi lebih

kreatifrdquo atau rdquoorang lain bisa mengapa saya tidakrdquo

2) hambatan mental karena kebiasaan (a) menyakini hanya ada satu

jawaban benar padahal ada banyak kemungkinan jawaban dari

pertanyaan (b) Masalah dilihat sebagai sesuatu yang rumit dan

membebani sehingga terisiolasi dalam masalah padahal setiap

masalah tidak lepas dari konteksnya sehingga ada banyak

kemungkinan penyelesaian sesuai konteks (3) Ada banyak aturan

yang harus ditaati dalam menyelesaikan masalah dan harus diyakini

ada banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan Jadi gunakan

kuandran B buat perencaan secara kreatif

Hambatan mental karena sikap dan emosi (a) Berpikir negatif

berprasangka rendah diri Pandanglah masalah sebagai sesuatu yang

menarik atau berbeda jangan takut memang tidak baik tetapi juga tidak

buruk Bersikap positif atau netral (b) takut berbuat salah atau takut

mengambil resiko gagal Padahal kita tidak akan maju kalau tidak mau

menghadapi tantangan dan belajar untuk menyelesaikan masalah bukan

dari masalah (c) bimbing membuat keputusan karena tidak memiliki

informasi yang cukup jadi manfaatkan sebagai kesempatan menjadi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 29: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

26

kreatif dengan mencari lebih banyak informasi Jadi positif dan perhatian

tidak mungkin menjadi sukses tanpa kesalahan Perkuat kuadran C

Setting ulang dan dukung untuk berpikir kreatif dengan

mengembangkan secara hati-hati kuadran D Gunakan seluruh kapasitas

otak (1) Mulai dengan memotivasi diri dan memberi instruksi pada diri

kita dapat melakukan apa yang kita pikirkan (2) Bersikap positif dan

optimistik tetapi realistik (3) Belajar bertanggung jawab terhadap

perilaku adan tindakan yang kita lakukan (4) seting ulang lingkungan

sehingga memfasilitasi tindakan yang kreatif Kreativitas bukan sesuatu

yang terjadi begitu saja maka rencanakan untuk menjadi kreatif

Seorang pengawas harus mengidentifikasi diri dominan berada

pada kuadran mana terus melakukan latihan sehingga potensi

berkembang optimal berlatih mengembangkan keterampilan pada

kuadran lain sehingga menjadi kemampuan yangmendukung potensi

utama Pengawas hendaknya belajar meghilangkan hambatan-hambatan

mental yang menghalangi berkembangnya kemampuan berpikir Mulailah

dengan meyakinkan diri bahwa saya memiliki potensi dan jangan

membiasakan diri membuang energi untuk pemikiran-pemikiran

menakutkan yang belum tentu terjadi atau sibuk beriri hati pada orang

yang mampu melakukan tapi tidak melakukan apapun

Sugesti positif pada diri menambahkan enegri piskologis

sebaliknya sugesti negatif menghilangkan energi psikologis Pengawas

perlu belajar mengelola diri atau mengendalikan diri Dimulai dengan

kendalikan pikiran dan perasaan pada hal yang positif sehingga tindakan

yang dilakukan positif Kendalikan konsekwensi yang akan diterima

dengan mengendalikan tindakan yang dilakukan Tetapkan tujuan hidup

dan aktivitas yang jelas dengan indikator keberhasilan dan kegagalan

Buat perencanaan kehidupan secara tegas dan konsewens terhadap

perencanaan yang dibuat Beri diri hadiah jika berhasil mencapai tahapan

sesuai rancangan dan berikan hukuman yang membangun bila tidak

berhasil mencapai

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 30: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

27

BAB IV

KREATIF MENYELESAIKAN MASALAH

Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan

upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif efisien dan produktif

Pengawas dalam kegiatan keseharian pembinaan dan pengawasan baik

managerial maupun akademik akan dihadapkan pada sejumlah perasmalahan

baik yang dihadapi oleh pendidik maupun tenaga kependidikan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seorang pengawas (1)

melakukan pengawasan penyelenggaran pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu Konsekwensinya pengawas harus memahami benar permasalahan

karakteristik pendidikan dan tuntutan kompetensi lulusan pada satu satuan

pendidikan tertentu (2) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

bimbingan dna hasil prestasi belajar bimbingan siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan Konsekwensinya pengawas akan dihadapkan pada sejumlah

permasalahan baik yang terkait dengan kompetensi guru dalam pembelajaran

kemampuan siswa kondisi daya dukung pembelajaran hingga kebijakan

evaluasi hasil belajar

A Proses Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

Proses penyelesaian masalah secara kreatif mengikuti tahapan yang

dideskripsikan pada gambar di halaman berikut

Secara rinci dideskripsikan sebagai berikut

1 Mendefinisikan masalah dilakukan dengan langkah sebagai berikut

a menetapkan strategi untuk menemukan masalah yang sebenarnya

(real) Contoh masalah guru yang tidak disiplin Menetapkan

apakah masalah merupakan masalah tertutup atau terbuka

b mengumpulkan data dan melakukan analisa permasalahan eksplorasi

sebab dan akibat secara spesifik identifikasi berbagai aspek utama

dan penyebab masalah Contoh mengumpulkan berbagai bukti dari

yang bersangkutan maupun rekan-rekan di sekitarnya

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 31: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

28

Gambar 41 Tahapan Penyelesaian Masalah Secara Kreatif

c membingkai masalah dalam konteksnya ekplorasi dalam bingkai

yang lebih luas termasuk kecenderungan dan kesempatan Contoh

person adalah guru pendidik yang memiliki kesempatan belajar untuk

menjadi profesional

d berpikir konvergen dengan membuat statement permasalahan secara

positif Contoh Yang bersangkutan membutuhkan pengembangan

keterampilan mengelola kelas

e inkubasi permasalahan dengan melakukan instrokpeksi dan refleksi

Contoh apa akibatnya pada peserta didik dalam tanggung jawabnya

Mendefisikan masalah

Ide Umum Penyelesaian

Evaluasi Ide-ide Kreatif

Penilaian Ide

Implementasi Solusi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 32: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

29

f lakukan studi kasus Contoh apakah terdapat kasus serupa di

sekolah atau di sekolah lain dan

g pergunakan berbagai sumber (referensi buku aktivitas dan

pengalaman melakukan penelitin dan eksplorasi serta buat resume)

Contoh keterampilan mengelola kelas yang yang dikuasasi guru

2 Ide umum penyelesaian kembangkan banyak ide untuk menyelesaikan

masalah Langkah yang dapat dilakukan

a pendekatan tim untuk menyelesaikan masalah terdiri atas tim kerja

atau tim pengembang dan tim management Pendekatan tim

memfasilitasi pengembangan banyak ide karena setiap individu

anggota tim akan melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda dan mengajukan solusi yangberbeda atas dasar pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki

b bertukar pemikiran secara verbal (diskusi) sehingga informasi yang

diperoleh menstimulasi ide-ide Hal yang harsu diperhatikan pada saat

bertukar pikiran adalah kuantitas kualitas ide yang terbaik serta

jangan mengkritik terhadap ide orang lain sebelum jelas apa yang

dipaparkan

c gunakan metode lain misalnya tukar pikiran melalui surat atau cari

informasi yang lebih luas dari berbagai sumber belajar

d identifikasi sebanyak mungkin ide kreatif untuk menyelesaikan

masalah

3 Evaluasi ide kreatif penilaian ide dan berpikir kritis untuk menemukan ide

(penyelesaian) yang terbaik Langkah yang dapat dilakukan

a mensitesa ide-ide terbaik dengan memperhatikan kualitas kemung-

kinan di praktikan dilakukan serta tidak ada kritik

b memberi penilaian dengan merangking ide atas dasar kriteria

konteks dan komentar sesaat pertimbangan resiko dan konsekwensi

nilai dan bias etis dan masih dalam batas toleransi serta belajar dari

kesalahan

c memberi penilaian terhadap keputusan yang dibuat dengan cara (1)

melakukan analitik dengan ceklist (2) kreativitas karena merupakan

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 33: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

30

cara yang baru dan bermakna (3) mempergunakan seting berpikir

atau peta berpikir untuk melihat efek atau dampai dari keputusan

d berpikir kritis dengan memperhatikan komitmen untuk melaksanakan

konteks opini pribadi dan kelompok serta kewenangan

e menetapkan solusi terbaik yaitu solusi yang paling mungkin

dilakukan dengan hasil yang terbaik

4 Implementasi solusi dilakukan dengan langkah

a mensosialisasikan rencana dengan memperimbangkan

1) keuntungan bagi setiap orang

2) prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan

3) alasan bersikap oposisi dan

4) bekerja dengan penuh tanggung jawab

b Menyusun rencana aktivitas meliputi

1) format

2) dana yang dibutuhkan

3) jadwal waktu

4) pengukuran resiko

5) pembagian tugas siapa mengerjakan apa dimana dan kapan

6) bagaimana memonitoring perencanaan

cMelakukan evaluasi akhir apa yang pembelajaran yang diperoleh

d Didukung tim management untuk

1) memonitor kesesuaian rencana dan tujuan dengan aktivitas

2) mempertimbang kepentingan

3) mengeliminasi prokrastinasi siswa dan

4) menetapkan rencana tindak lanjut

B Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif

Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan

akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi

pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak

menyelesaikan masalah secara kreatif

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 34: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

31

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir

dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut

1 Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah spontan memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal ndashhal baru Implikasinya

a berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah

dan meningkatkan kualitas akademik

b Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS

yang memberi ruang pendidik menjadi profesional

c kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan

manajerial maupun akademik

d biarkan pendidik di sekolah merasa tenang nyaman dan

menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur

e ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah

maupun guru pada sekolah binaan

f dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang

dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring

2 Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja

kondusif yang menyenangkan penuh rasa humor spontan dan

memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri Pengawas

hendaknya memiliki sikap humoris mengembangkan hubungan yang

membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan

sekolah

3 Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan

dan latar belakang pendidikan merupakan cara yang tepat menstimu-

lasi munculnya kreativitas dan inovasi

4 Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin

pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat

melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru Pengembangan staf secara

rutin baik berupa diskusi tukar pikiran bedah buku peer teaching maupun

optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat

dilakukan

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas

Page 35: KREATIVITAS - waspendaislam.files.wordpress.com · Kreativitas melibatkan keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi

32

DAFTAR PUSTAKA

Enslikopedia Edisi ke sepuluh 2003 Ilmu Pengetahuan Populer seri ke 9

Grilier Internasional Inc Diedarkan khusus oleh PT Widyadara

httpwwwlowonganinfofront April 2006 Tip dan Trik Memancing

Kreativitas

httpepsikologicommanajemenkreativitashtm Menumbuhkan Kreativitas

di Tempat Kerja

httpwwwpikiran rakyatcomcetak20051105291106htm Pembelajaran

Kreatif

Lumsdaine Edward amp Monika 1995 Creative Problem Solving Thingking

Skills for a Changing World New York McGraw-Hill Internasional

Editions

Mamat Supriatna 2006 Strategi bimbingan dan konseling pengembangan

aspek kepribadian siswa sekolah menengah Materi Workshop Bridging

Course Bimbingan dan Konseling Jakarta Direktorat PSMP Dirjen

MPDM Depdiknas