KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA...

51
i KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA IKRANEGARA SEBAGAI PENYAMPAI PESAN MORAL BAGI REMAJA Proyek Studi Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata I untuk memperoleh gelar Sarjana Seni Rupa Oleh Fandy Akhmad 2411414032 JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Transcript of KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA...

Page 1: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

i

KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG

KARYA TIRA IKRANEGARA SEBAGAI PENYAMPAI

PESAN MORAL BAGI REMAJA

Proyek Studi

Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata I untuk memperoleh gelar Sarjana Seni Rupa

Oleh

Fandy Akhmad

2411414032

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

ii

Page 3: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam proyek studi dengan judul

“Kreasi Ilustrasi Kisah Roro Jonggrang Karya Tira Ikranegara Sebagai Penyampai

Pesan Moral Bagi Remaja” adalah benar-benar hasil karya sendiri dan tidak

menjiplak karya ilmiah orang lain, baik seluruhnya atau sebagian. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam proyek studi ini dikutip atau dirujuk sesuai

kode etik ilmiah.

Semarang, 1 Desember 2018

Fandy Akhmad

NIM. 2411414032

Page 4: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Rendah hatilah, tapi jangan rendah diri”

(Emha Ainun Nadjib)

Karya ini dipersembahkan untuk:

1. Seluruh Keluarga saya, sahabat, teman-

teman yang saya cintai. Terima kasih

atas limpahan kasih sayang, doa dan

dukungannya.

2. Almamater Universitas Negeri

Semarang.

Page 5: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

v

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sejak awal berproses hingga penulis

dapat menyelesaikan proyek studi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana.

Dalam usaha menyelesaikan proyek studi ini, penulis telah banyak

mendapat bantuan dan dukungan dari bapak/ibu dosen, keluarga, teman-teman

seperjuangan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. M. Jazuli, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah

yang telah memberikan kemudahan dalam kegiatan akademis penulis di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Syakir, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Semarang serta dosen pembimbing I atas

kesabaran dan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek

studi ini, serta telah memberikan fasilitas administratif, selama menempuh

studi di Jurusan Seni Rupa.

3. Eko Haryanto, S.Pd., M.Ds., selaku dosen wali prodi Seni Rupa

Konsentrasi Desain Komunikasi Visual rombel B angkatan 2014 yang

telah memberikan arahan, serta ilmunya kepada penulis.

4. Rahina Nugrahani, S.Sn, M.Ds., selaku dosen pembimbing II atas waktu,

bimbingan, arahan, saran dan ilmunya sehingga penulis dapat

menyelesaikan proyek studi ini.

Page 6: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

vi

5. Bapak/ibu dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Semarang yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan

dan seni selama kuliah.

6. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat, motivasi dan kasih

sayang yang melimpah serta doa demi keberhasilan pendidikan penulis.

7. Sahabat-sahabat Desain Komunikasi Visual angkatan 2014 yang namanya

tidak bisa disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas

bantuan, partisipasi dan dukungannya baik moril maupun materiil dalam

pengerjaan proyek studi ini.

Penulis menyadari bahwa proyek studi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon kritik dan saran untuk

kesempurnaan proyek studi ini.

Semarang, 1 Desember 2018

Fandy Akhmad

NIM. 2411414032

Page 7: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

vii

SARI

Akhmad, Fandy. 2018. Kreasi Ilustrasi Buku Cerita Kisah Roro Jonggrang Karya Tira Ikranegara Sebagai Penyampai Pesan Moral Bagi Remaja. Proyek Studi. Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Syakir, M.Sn., Pembimbing II Rahina Nugrahani, S.Sn, M.Ds.

Kata kunci: Buku Cerita, Roro Jonggrang, Ilustrasi, Remaja.

Cerita rakyat merupakan warisan berharga yang disampaikan secara turun-temurun dan tidak dapat dipisahkan dari suatu komunitas. Cerita rakyat tersebut selain indah juga mengandung nilai - nilai yang berhubungan dengan moral kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, cerita rakyat merupakan salah satu bentuk jati diri dalam peradaban sebuah bangsa sehingga patut untuk dilestarikan. Salah satunya adalah kisah Roro Jonggrang. Buku cerita bergambar merupakan salah satu karya seni yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi yang kuat karena dalam buku cerita bergambar terdapat ilustrasi yang berkaitan dengan cerita yang ingin disampaikan yang disertai dengan narasi mengenai cerita tersebut. Memvisualisasikan kisah Roro Jonggrang ke dalam buku cerita bergambar dapat menjadi sarana untuk mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam kisah Roro Jonggrang bagi remaja. Tujuan proyek studi ini adalah untuk menghasilkan rancangan (dummy) buku cerita bergambar kisah Roro Jonggrang yang berfungsi sebagai media penyampai pesan moral bagi remaja.

Media yang digunakan adalah digital print pada kertas Ivory 260 gsm untuk cover dan kertas kertas CTS 120 gram untuk isi buku. Teknik berkarya dilakukan mulai dari pembuatan sketsa layout dan ilustrasi yang akan diterapkan dengan menggunakan komputer dan bantuan pen tablet pada software Adobe Photosop CS6. Kemudian dilakukan proses pewarnaan dan selanjutnya dilayout dan memberikan teks narasi dengan software Adobe Illustrator CC 2014. Kemudain dicetak dan dijilid menjadi sebuah buku cerita bergambar. Proses berkarya meliputi: (1) Pencarian Ide, (2) Penetapan Tujuan, (3) Analisis Khalayak Sasaran, (4) Pra Produksi, meliputi perancangan konten buku cerita bergambar, penggambaran karakter, pembuatan storyboard (5) Produksi, meliputi pembuatan sketsa, proses pewarnaan, layout dan pemberian teks, konsultasi karya, print out dan finishing (6) Pasca Produksi.

Dalam pembuatan keseluruhan karya memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain. Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah Ramayana dengan ukuran 21 cm x 29,7 cm, buku terdiri atas 2 halaman cover, 1 halaman pembuka, 1 halaman profil dan 15 halaman sequence. Karakteristik karya ilustrasi yang dibuat menggunakan pendekatan realistis.

Karya proyek studi ini sudah menghasilkan sebuah rancangan (dummy) buku cerita bergambar Kisah Roro Jonggrang dan menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam kisah Roro Jonggrang bagi remaja. Buku cerita ini diharapkan dapat menarik minat genarasi muda untuk mempelajari lebih dalam mengenai kisah Roro Jonggrang. Buku ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada ilustrator lain untuk menciptakan karya dalam bentuk buku cerita dengan pemilihan tema yang berbeda dan lebih kreatif serta bervariasi lagi.

Page 8: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

PERNYATAAN .............................................................................................. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iii

PRAKATA ...................................................................................................... iv

SARI ................................................................................................................ vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

BAB 1: PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Alasan Pemilihan Tema ....................................................................... 1

1.2. Alasan Pemilihan Jenis Karya .............................................................. 2

1.3. Tujuan Pembuatan Proyek Studi .......................................................... 5

1.4. Manfaat Pembuatan Karya Proyek Studi ............................................. 5

BAB 2 : LANDASAN KONSEPTUAL ........................................................ 7

2.1. Tinjauan Kreasi .................................................................................. 7

2.1.1. Proses Kreasi ........................................................................... 7

2.2. Tinjauan Desain Komunikasi Visual .................................................. 8

2.2.1. Unsur Desain ............................................................................ 9

2.2.2. Prinsip Desain .......................................................................... 11

2.3.Tinjauan Ilustrasi ................................................................................. 12

2.3.1. Jenis-Jenis Ilustrasi .................................................................. 14

2.3.2. Fungsi Ilustrasi ......................................................................... 16

Page 9: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

ix

2.4. Tinjauan Buku ..................................................................................... 17

2.4.1. Unsur-Unsur Pembentuk Gambar Pada Buku Ilustrasi............ 19

2.5. Kisah Roro Jonggrang ......................................................................... 22

2.5.1. Sinopsis Kisah Roro Jonggrang Karya Tira Ikranegara........... 22

2.5.2. Tokoh dalam Kisah Roro Jonggrang ....................................... 23

2.5.3. Pesan Moral Kisah Roro Jonggrang ........................................ 24

2.6. Remaja ................................................................................................ 25

2.6.1. Pengertian Remaja ............................................................. 25

2.6.2. Karakteristik Remaja ......................................................... 26

BAB 3 : METODE BERKARYA ................................................................. 29

3.1. Media .................................................................................................. 29

3.1.1. Bahan ...................................................................................... 29

3.1.2. Alat ........................................................................................... 29

3.2. Teknik Berkarya ................................................................................. 32

3.3. Proses Berkarya .................................................................................. 32

3.3.1. Pencarian Ide ............................................................................ 32

3.3.2. Penetapan Tujuan ..................................................................... 33

3.3.3. Analisis Khalayak Sasaran ....................................................... 33

3.3.4. Pengumpulan Data ................................................................... 35

3.3.5. Pra Produksi ............................................................................. 36

3.3.5.1. Perancangan Konten Buku Cerita Bergambar ............. 36

3.3.5.2. Pembentukan Tokoh .................................................... 37

3.3.5.3. Pembuatan Storyline .................................................... 37

Page 10: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

x

3.3.6. Produksi ................................................................................... 38

3.3.6.1. Proses Kreatif ............................................................... 38

3.3.6.2. Layout dan Pemberian Teks ......................................... 43

3.3.6.3. Konsultasi Karya .......................................................... 43

3.3.6.4. Print-out dan Finishing ................................................ 43

3.3.7. Pasca Produksi ......................................................................... 43

3.3.8. Bagan Proses Berkarya ............................................................ 45

3.4. Strategi Media .................................................................................... 45

BAB 4 : DESKRIPSI DAN ANALISIS KARYA ........................................ 47

4.1. Buku Cerita Kisah Roro Jonggrang .................................................... 47

4.1.1. Cover Depan dan Belakang...................................................... 48

4.1.1.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 48

4.1.1.2. Deskripsi ...................................................................... 48

4.1.1.3. Analisis Karya .............................................................. 49

4.1.2. Halaman Pembuka ................................................................... 53

4.1.2.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 53

4.1.2.2. Deskripsi ...................................................................... 54

4.1.2.3. Analisis Karya .............................................................. 54

4.1.3. Sequence 1 ............................................................................... 57

4.1.3.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 57

4.1.3.2. Deskripsi ...................................................................... 57

4.1.3.3. Analisis Karya .............................................................. 58

4.1.4. Sequence 2 ............................................................................... 62

Page 11: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

xi

4.1.4.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 62

4.1.4.2. Deskripsi ...................................................................... 63

4.1.4.3. Analisis Karya .............................................................. 63

4.1.5. Sequence 3 ............................................................................... 68

4.1.5.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 68

4.1.5.2. Deskripsi ...................................................................... 69

4.1.5.3. Analisis Karya .............................................................. 69

4.1.6. Sequence 4 ............................................................................... 73

4.1.6.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 73

4.1.6.2. Deskripsi ...................................................................... 73

4.1.6.3. Analisis Karya .............................................................. 74

4.1.7. Sequence 5 ............................................................................... 78

4.1.7.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 78

4.1.7.2. Deskripsi ...................................................................... 79

4.1.7.3. Analisis Karya .............................................................. 79

4.1.8. Sequence 6 ............................................................................... 84

4.1.8.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 85

4.1.8.2. Deskripsi ...................................................................... 85

4.1.8.3. Analisis Karya .............................................................. 85

4.1.9. Sequence 7 ............................................................................... 90

4.1.9.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 91

4.1.9.2. Deskripsi ...................................................................... 91

4.1.9.3. Analisis Karya .............................................................. 91

Page 12: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

xii

4.1.10. Sequence 8 ............................................................................... 96

4.1.10.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 96

4.1.10.2. Deskripsi ...................................................................... 96

4.1.10.3. Analisis Karya .............................................................. 97

4.1.11. Sequence 9 ............................................................................... 102

4.1.11.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 102

4.1.11.2. Deskripsi ...................................................................... 102

4.1.11.3. Analisis Karya .............................................................. 103

4.1.12. Sequence 10 ............................................................................. 107

4.1.12.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 108

4.1.12.2. Deskripsi ...................................................................... 108

4.1.12.3. Analisis Karya .............................................................. 108

4.1.13. Sequence 11 ............................................................................. 112

4.1.13.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 112

4.1.13.2. Deskripsi ...................................................................... 113

4.1.13.3. Analisis Karya .............................................................. 113

4.1.14. Sequence 12 ............................................................................. 117

4.1.14.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 118

4.1.14.2. Deskripsi ...................................................................... 118

4.1.14.3. Analisis Karya .............................................................. 118

4.1.15. Sequence 13 ............................................................................. 123

4.1.15.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 123

4.1.15.2. Deskripsi ...................................................................... 123

Page 13: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

xiii

4.1.15.3. Analisis Karya .............................................................. 124

4.1.16. Sequence 14 ............................................................................. 128

4.1.16.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 128

4.1.16.2. Deskripsi ...................................................................... 128

4.1.16.3. Analisis Karya .............................................................. 129

4.1.17. Sequence 15 ............................................................................. 133

4.1.17.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 134

4.1.17.2. Deskripsi ...................................................................... 134

4.1.17.3. Analisis Karya .............................................................. 134

4.1.18. Halaman Profil ......................................................................... 139

4.1.18.1. Spesifikasi Karya ......................................................... 139

4.1.18.2. Deskripsi ...................................................................... 139

4.1.18.3. Analisis Karya .............................................................. 140

4.2. Analisis Pesan Moral yang Terkandung dalam Kisah Roro

Jonggrang ........................................................................................... 141

BAB 5 : PENUTUP ........................................................................................ 143

5.1. Simpulan ............................................................................................. 144

5.2. Saran ................................................................................................... 144

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 145

LAMPIRAN .................................................................................................... 149

Page 14: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peralatan yang digunakan ........................................................... 31

Gambar 3.2 Komik dan fanart sebagai inspirasi gambar ............................... 36

Gambar 3.3 Buto Rambut Geni ...................................................................... 38

Gambar 3.4 Sketsa Bondowoso ...................................................................... 39

Gambar 3.5 Warna Dasar Bondowoso ........................................................... 40

Gambar 3.6 Arah Cahaya Bondowoso ........................................................... 41

Gambar 3.7 Penambahan warna gelap terang Bondowoso ............................ 42

Gambar 3.8 Bondowoso Final ....................................................................... 42

Gambar 3.9 Bagan Proses Berkarya ............................................................... 45

Gambar 4.1 Cover depan dan belakang buku cerita Kisah Roro Jonggrang .. 47

Gambar 4.2 Proses Pewarnaan Cover Depan ................................................. 49

Gambar 4.3 Proses Perancangan Cover Belakang ......................................... 50

Gambar 4.4 Halaman Pembuka ...................................................................... 53

Gambar 4.5 Proses Perancangan Halaman Pembuka ..................................... 55

Gambar 4.6 Sequence 1 .................................................................................. 57

Gambar 4.7 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 1 ................................. 59

Gambar 4.8 Sequence 2 .................................................................................. 62

Gambar 4.9 Proses Pewarnaan dan Layout Ilustrasi Sequence 2 ................... 64

Gambar 4.10 Sequence 3 ................................................................................ 68

Gambar 4.11 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 3 ............................... 70

Gambar 4.12 Sequence 4 ................................................................................ 73

Gambar 4.13 Proses Pewarnaan Sequence 4 .................................................. 75

Page 15: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

xv

Gambar 4.14 Hasil Layout Sequence 4........................................................... 75

Gambar 4.15 Sequence 5 ................................................................................ 78

Gambar 4.16 Proses Pewarnaan Ilustrasi Sequence 5 .................................... 80

Gambar 4.17 Hasil Layout Sequence 5........................................................... 81

Gambar 4.18 Sequence 6 ................................................................................ 84

Gambar 4.19 Proses Pewarnaan dan Layout Ilustrasi Sequence 6 ................. 86

Gambar 4.20 Sequence 7 ................................................................................ 90

Gambar 4.21 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 7 ............................... 92

Gambar 4.22 Sequence 8 ................................................................................ 96

Gambar 4.23 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 8 ............................... 98

Gambar 4.24 Sequence 9 ................................................................................ 102

Gambar 4.25 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 9 ............................... 104

Gambar 4.26 Sequence 10 .............................................................................. 107

Gambar 4.27 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 10 ............................. 109

Gambar 4.28 Sequence 11 .............................................................................. 112

Gambar 4.29 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 11 ............................. 114

Gambar 4.30 Sequence 12 .............................................................................. 117

Gambar 4.31 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 12 ............................. 119

Gambar 4.32 Sequence 13 .............................................................................. 123

Gambar 4.33 Proses Pewarnaan Sequence 13 ................................................ 124

Gambar 4.34 Hasil Layout Sequence 13......................................................... 125

Gambar 4.35 Sequence 14 .............................................................................. 128

Gambar 4.36 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 14 ............................. 129

Page 16: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

xvi

Gambar 4.37 Sequence 15 .............................................................................. 133

Gambar 4.38 Proses Pewarnaan dan Layout Sequence 15 ............................. 135

Gambar 4.39 Halaman Profil .......................................................................... 139

Gambar 4.40 Proses dan Hasil Layout Halaman Profil .................................. 140

Page 17: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Storyline .......................................................................................... 37

Page 18: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Alasan Pemilihan Tema

Cerita rakyat merupakan warisan berharga yang disampaikan secara turun-

temurun dan tidak dapat dipisahkan dari suatu komunitas. Setiap komunitas dari

berbagai daerah di Indonesia memiliki cerita rakyat yang beranekaragam, baik

dalam bentuk mitos, legenda ataupun dongeng. Cerita rakyat tersebut selain indah

juga mengandung nilai - nilai yang berhubungan dengan moral kehidupan sehari-

hari. Kisah asal usul suatu masyarakat maupun nilai - nilai budaya yang mereka

anut juga dapat diketahui melalui cerita rakyat. Oleh sebab itu, cerita rakyat

merupakan salah satu bentuk jati diri dalam peradaban sebuah bangsa sehingga

patut untuk dilestarikan. Cerita rakyat sendiri memiliki banyak jenisnya, seperti

fabel, legenda, mitos, epos, cerita jenaka, dan sage.

Kisah Roro Jonggrang merupakan contoh cerita rakyat yang melatar

belakangi asal usul candi Prambanan di Jogjakarta. Banyak manfaat dapat

diperoleh dengan mendengarkan cerita kisah Roro Jonggrang. Salah satunya, kita

dapat memperoleh pengalaman dan pembelajaran melalui peristiwa- peristiwa

yang dialami tokoh-tokohnya. Pesan dalam cerita kadang diungkapkan secara

langsung, tetapi terkadang pula diungkapkan secara tidak langsung melalui

tingkah laku tokoh-tokohnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, minat generasi zaman sekarang akan

cerita rakyat nusantara khususnya kisah Roro Jonggrang perlahan–lahan mulai

Page 19: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

2

berkurang. Cerita rakyat berasal dari tradisi yang disampaikan dari generasi ke

generasi melalui lisan. Namun ketika banyak hiburan atau banyak perhatian lain

bagi masyarakat, cerita rakyat perlahan luntur. Remaja saat ini mulai

meninggalkan cerita rakyat dan lebih menyukai menonton film bioskop dan

bermain video games atau membaca cergam, komik dan novel. Bahkan saat ini

banyak remaja yang sangat mengidolakan tokoh-tokoh superhero luar negeri yang

lebih modern dari pada sekadar membaca buku cerita rakyat khususnya kisah

Roro Jonggrang. Padahal kalau mereka mau membaca, sebenarnya cerita kisah

Roro Jonggrang sangat menarik dan memberi inspirasi tentang nilai–nilai

kepahlawanan dan kebajikan yang ada di dalamnya. Kurangnya kesadaran

masyarakat dan secara khusus remaja untuk melestarikan kebudayaan tradisional

Indonesia, jika hal ini dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan kebudayaan

tersebut akan hilang dan tergeser oleh kemajuan zaman.

Beranjak dari pernyataan di atas, maka muncul ide untuk memperkenalkan

dan mempopulerkan kembali cerita kisah Roro Jonggrang yang disajikan secara

menarik dan interaktif agar pesan moral dari cerita tersebut dapat tersampaikan

kepada pembaca.

1.2. Alasan Pemilihan Jenis Karya

Karya seni ilustrasi memiliki beragam jenis, buku cerita bergambar

merupakan salah satu bagian dari karya seni ilustrasi. Istilah ilustrasi diambil dari

bahasa Inggris illustration dengan bentuk kata kerjanya to illustrate dan dari

bahasa Latin illustrare yang berarti membuat terang. Muharrar (2003: 2)

Page 20: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

3

mendefinisikan ilustrasi sebagai gambar atau alat bantu yang membuat sesuatu

(seperti buku atau ceramah) menjadi lebih jelas, lebih bermanfaat atau menarik,

sedangkan dalam arti luas ilustrasi didefinisikan pula sebagai gambar yang

bercerita. Sedangkan buku cerita bergambar berisi tentang penggambaran sebuah

kejadian atau ide, baik berupa fakta maupun bersifat imajinatif agar mudah

dicerna atau dipahami pembaca.

Komunikasi berdasarkan proses penyampaiannya dibedakan menjadi dua

yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi

langsung merupakan komunikasi yang terjadi ketika adanya interaksi antara

seseorang dengan orang lain yang proses pemberian informasinya diberikan

secara langsung melalui dialog tatap muka ataupun melalui perantara media

seperti telepon, handphone, dan lain sebagainya. Sedangkan komunikasi tidak

langsung proses penyampaian informasi terjadi satu arah serta menggunakan

media penyalur seperti halnya buku, koran, majalah, dan lain sebagainya.

Buku cerita bergambar merupakan media yang unik, karena

menggabungkan unsur-unsur seperti teks dan ilustrasi yang dipadupadankan

dalam bentuk yang kreatif sehingga dapat menarik perhatian semua orang dari

segala usia, karena memiliki kelebihan yaitu mudah dipahami. Dalam hal ini

ilustrasi lebih mempunyai peran yang dominan, karena dengan ilustrasi yang lebih

dominan dapat merangsang pembaca untuk berimajinasi dan turut merasakan apa

yang terjadi dalam cerita yang dibaca.

Buku cerita bergambar merupakan salah satu karya seni yang dapat

dijadikan sebagai media komunikasi yang kuat karena dalam buku cerita

Page 21: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

4

bergambar terdapat ilustrasi yang berkaitan dengan cerita yang ingin disampaikan

yang disertai dengan narasi mengenai cerita tersebut, dengan demikian para

pembaca dapat dengan mudah menerima informasi atau pesan yang hendak

disampaikan melalui buku cerita bergambar.

Buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk

pendidikan, sarana untuk advertising dan sebagai sarana hiburan, hal tersebut

ditunjang dengan bentuknya yang relatif mudah untuk dibawa kemana-mana

sehingga informasi yang berada di dalam buku dapat dinikmati di berbagai

tempat. Selain sebagai media komunikasi, sebuah buku cerita bergambar juga

dapat berfungsi sebagai benda koleksi, karena buku cerita bergambar adalah karya

seni yang terdiri dari sampul muka sampai sampul belakang, yang berisi antara

teks dan ilustrasi yang dipadupadankan secara baik dengan mempertimbangkan

prinsip-prinsip desain.

Memviusalisasikan kisah Roro Jonggrang ke dalam buku cerita bergambar

dapat menjadi sarana untuk mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang

terkandung dalam kisah Roro Jonggrang bagi masyarakat dan secara khusus bagi

remaja, karena dalam buku cerita bergambar dapat memvisualisasikan cerita Roro

Jonggrang secara tertulis dan dengan disertai ilustrasi mengenai cerita yang

disampaikan.

Ilustrasi dalam buku cerita bergambar mempunyai peranan yang dominan,

karena ilustrasi yang hendak diterapkan dalam buku cerita bergambar harus

mampu menarik minat para remaja untuk membaca buku tersebut. Beranjak dari

hal tersebut ilustrasi dalam buku cerita bergambar divisualisasikan dengan

Page 22: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

5

menggunakan pendekatan semi realistis, dengan penggambaran tokoh-tokoh yang

ada dalam kisah Roro Jonggrang dengan proporsi yang ideal dan mengacu pada

ciri-ciri khusus yang dimiliki tokoh tersebut, seperti aksesoris yang dipakai tokoh,

mulai dari mahkota, pakaian, senjata sampai bentuk fisik. Ilustrasi juga

memvisualisasikan suasana dan keadaan yang terjadi dalam cerita sehingga

memberikan informasi yang akurat dari teks narasi yang natinya akan mengisi

buku, selain itu juga diberikan penambahan berbagai efek visual untuk

mendapatkan ilustrasi yang dapat merangsang pembaca untuk berimajinasi dan

menikmati suasana dalam buku cerita bergambar tersebut, dan menarik minat

genarasi muda untuk mempelajari lebih dalam tentang kisah Roro Jonggrang.

1.3. Tujuan Pembuatan Proyek Studi

Proyek studi ini bertujuan menghasilkan rancangan (dummy) buku cerita

bergambar kisah Roro Jonggrang yang berfungsi sebagai media penyampai pesan

moral bagi remaja.

1.4. Manfaat Pembuatan Proyek Studi

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam pembuatan karya “Kreasi

Ilustrasi Buku Kisah Roro Jonggrang Karya Tira Ikranegara Sebagai Penyampai

Pesan Moral Bagi Remaja ” antara lain:

1.4.1. Bagi penulis, dapat digunakan sebagai dokumentasi dalam perjalanan

kreatifnya dan berguna sebagai acuan dalam meningkatkan kreativitas dan

inovasi penulis dalam pembuatan karya ilustrasi di kemudian hari.

Page 23: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

6

1.4.2. Bagi para desainer/ilustrator, dapat menambah referensi atau ide dalam

karyanya yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat pada umumnya.

Bentuk referensi dapat berupa ide maupun visualisasi karya ilustrasi yang

dibuat oleh penulis.

1.4.3. Bagi lembaga akademik, karya ini dapat digunakan sebagai penambah

wawasan mahasiswa Jurusan Seni Rupa dalam mengembangkan karya

buku cerita bergambar dan dapat di gunakan sebagai referensi di Jurusan

Seni Rupa FBS UNNES

1.4.4. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan, pengetahuan dan mendapat

manfaat dari pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Page 24: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

7

7

BAB 2

LANDASAN KONSEPTUAL

2.1. Tinjauan Kreasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kreasi adalah hasil daya

cipta, hasil khayal buah pikir atau kecerdasan akal manusia. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, kreasi adalah: (1) hasil daya cipta; hasil daya khayal

(penyair, komponis, pelukis, dan sebagainya), (2) ciptaan buah pikiran atau

kecerdasan akal manusia (http://kbbi.web.id/ 27 Februari 2018). Menurut Guilford

kreasi merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada pada diri seseorang yang

erat kaitannya dengan bakat.

2.1.1. Proses Kreasi

Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti di bawah ini :

2.1.1.1. Unik

Unik artinya berbeda dengan yang lain, yang belum pernah dibuat

orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik dan media. Sebuah karya

seni sebaiknya tidak meniru orang lain. karya lain dapat digunakan sebagai

pemicu munculnya gagasan.

2.1.1.2. Individual

Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang

berbeda dengan seniman lain karena perbedaan pandangan, penghayatan,

pengalaman dan teknik dalam membuat karya seni.

Page 25: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

8

2.1.1.3. Ekspresif

Karya seni harus mempunyai ekspresi, artinya karya seni hendaknya

merupakan hasil curahan batin berupa penjabaran dari ide, renungan,

perasaan atau pengalaman seniman.

2.1.1.4. Universal

Universal berarti dapat diterima atau dapat dinikmati oleh semua orang.

2.1.1.5. Survival (Tahan Lama)

Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa

karena nilai estetikanya bersifat konsisten. (https://estetika-

indonesia.blogspot.com/ 28 Februari 2018).

2.2. Tinjauan Desain Komunikasi Visual

Graphic Design atau Desain Grafis adalah suatu istilah penamaan yang

mengacu pada latar dua matra atau dua dimensi yang bervariasi baik format dan

kompleksitasnya (Preble dan Sarah, 1985:211). Sedangkan Graphic

Communication atau Grafis Komunikasi lebih menekankan pada aspek

komunikasi yang terkandung di dalamnya (Feldman, 1987:62). Sedangkan dari

sudut media karena sifat keberadaannya yang kasat mata maka hal ini sering

diistilahkan dengan Visual Communication Design atau Desain Komunikasi

Visual (Basuki, 2000:1).

Desain Komunikasi Visual dapat dipahami sebagai ilmu yang bertujuan

mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai

media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola

Page 26: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

9

elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta

komposisi warna serta layout. Dengan demikian gagasan bisa diterima oleh orang

atau kelompok yang menjadi 4 sasaran penerima pesan. Oleh karena itu fokus dari

Desain Komunikasi Visual ialah kata komunikasinya (Wahyuningsih, 2013:3).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Desain Komunikasi Visual

adalah mengkomunikasikan suatu informasi ataupun gagasan melalui media kasat

mata berupa elemen-elemen grafis.

2.2.1. Unsur Desain

Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan atau estetika, akan tidak

menarik sehingga tidak komunikatif. Menarik atau indah bisa dinilai dengan

menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desain bisa menarik karena

indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Oleh sebab itu kualitas rasa seni

seseorang pasti berbeda pula tergantung pada kemampuan mata sebagai penilai.

Dalam desain terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan secara

seksama. Berikut ini adalah elemen-elemen desain :

2.2.1.1. Garis

Garis mempunyai peranan sebagai garis, mempunyai peranan

sebagai lambang, garis mempunyai peranan untuk menggambarkan

sesuatu secara representatif, dimana garis merupakan medium untuk

menerangkan kepada orang lain.Setiap garis yang tergores mempunyai

kekuatan tersendiri dan membutuhkan pemahaman. Maka untuk melihat

suatu garis dibutuhkan rasa yang menghubungkan lewat mata batin kita.

Page 27: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

10

Kita harus melatih daya sensitivitas kita untuk mengungkap setiap getaran

yang terdapat pada setiap goresan (Toekio, 1987:70).

2.2.1.2. Bidang

Menurut pendapat Irawan dan Tamara (2013:23), beberapa garis

berbeda arah atau saling berpotongan akan membentuk bidang atau pola

(pattern). Bidang bersifat dua dimensi atau bermatra dua, karena tidak

memiliki kedalaman (depth). Namun, bidang memiliki ukuran atau luasan.

2.2.1.3. Shape

Bidang atau shape adalah suatu bidang kecil yang ada karena

dibatasi oleh sebuah garis (kontur) dan adanya warna yang berbeda dari

gelap terang yang terdapat pada arsiran atau karena adanya tekstur. Shape

merupakan suatu bidang kecil yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah

kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh

gelap terang pada arsiran atau karena adanya tekstur (Kartika, 2004:41).

2.2.1.4. Tekstur

Menurut Irawan dan Tamara (2013:25), tekstur adalah keadaan

fisik permukaan bahan yang penghayatannya dirasakan dengan indra

peraba. Tekstur ini berpengaruh terhadap psikis yang sangat berpengaruh

bagi para ahli desain. Oleh karena itu, tekstur sangatlah penting bagi para

ahli desain.

2.2.1.5. Warna

Kartika (2004:49) mengungkapkan bahwa warna begitu dekat

dengan kehidupan manusia sehingga dalam proses berkesenian warna

Page 28: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

11

memiliki tiga peranan yaitu warna sebagai warna, warna sebagai

representasi alam, warna sebagai lambang/simbol, dan warna sebagai

simbol ekspresi.

2.2.1.6. Tipografi

Menurut Sihombing (2001:58) tipografi merupakan representasi

visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti

visual yang pokok dan efektif.

2.2.2. Prinsip Desain

Ada tujuh prinsip desain yang perlu diperhatikan oleh para desainer dalam

mendesain sesuatu yaitu keseimbangan, dominasi, proporsi, irama, keserasian,

dan kesatuan (Sunaryo, 1993: 12).

2.2.2.1. Keseimbangan

Keseimbangan merupakan prinsip desain yang paling banyak

menuntut kepekaan perasaan. Penyusunan komposisi harus mengontrol

susunan benda atau unsur rupa tersebut secara keseluruhan sebagai satu

kesatuan secara cermat dan penuh perasaan.

2.2.2.2. Dominasi

Dominasi yaitu menonjolkan salah satu unsur tertentu pada sebuah

karya dengan tujuan menarik perhatian atau menjadi pusat perhatian (Sidiq

dan Prajitno, 1981: 49-50). Dominasi merupakan peran dalam

menampilkan bagian tertentu dari suatu objek untuk dijadikan sebagai

pusat perhatian. Pusat perhatian adalah fokus dari suatu susunan warna

atau gambar.

Page 29: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

12

2.2.2.3. Proporsi

Proporsi secara umum dapat diartikan sebagai perbandingan antara

bagian satu dengan yang lain. Hubungan yang dimaksud tentunya sangat

berkaitan dengan ukuran besar kecilnya bagian dan berapa luas bagian,

serta panjang pendeknya desain.

2.2.2.4. Irama

Pola yang diciptakan dengan mengulangi dan membuat variasi dari

unsur grafis yang ada. Menggunakan bidangan di antaranya (unsur grafis)

untuk memberikan kesan gerak.

2.2.2.5. Keserasian

Keserasian merupakan bentuk kesesuaian antara bagian yang satu

dengan bagian lain yang dipadukan. Keserasian mencakup dua jenis, yaitu

keserasian fungsi dan bentuk.

2.2.2.6. Kesatuan

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan,

yang merupakan isi pokok dari komposisi. Kesatuan merupakan

keterpaduan unsur-unsur untuk menyelaraskan bagian keseluruhan.

2.3. Tinjauan Ilustrasi

Secara etimologis, istilah ilustrasi yang diambil dari bahasa inggris

illustration dengan bentuk kata kerjanya to illustrate (Salam, 2017:2). Dalam

bahasa Belanda (ilustratte) diartikan sebagai hiasan dengan gambar atau

Page 30: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

13

pembuatan sesuatu yang jelas. Rata-rata ilustrasi dalam buku dalam bentuk kartun

(Nurhadiat, 2004:54).

Dalam pengertiannya yang luas, ilustrasi didefinisikan sebagai gambar yang

bercerita (Gruger dalam Salam 2017:2) sebuah definisi yang mencakup beragam

gambar di dinding gua pada zaman prasejarah sampai pada gambar komik surat

kabar yang terbit hari ini. Ilustrasi memang secara tradisional telah digunakan

untuk menggambarkan benda, suasana, adegan, atau ide yang diangkat dari teks

buku atau lembaran-lembaran kertas (Salam, 1993:2).

Sebuah definisi ilustrasi dalam arti yang lebih sempit dikemukakan oleh

Thoma (1982:2), bahwa lukisan dan ilustrasi berkembang sepanjang jalur yang

sama dalam sejarah, dalam banyak hal, keduanya sama. Secara tradisional,

keduanya mengambil inspirasi dari karya-karya kesusasteraan. Hanya saja lukisan

dibuat untuk menghiasi naskah, untuk membantu menjelaskan ceritera atau

mencatat peristiwa.

Dalam definisi lain disebutkan kata ilustrasi bersumber dari kata (illusion).

Sebagai bentuk pengandaian yang terbentuk dalam pikiran manusia akibat banyak

sebab. Ilustrasi dapat tumbuh sebagai suatu ekspektasi dari ketidakmungkinan dan

tak berbeda jauh dengan angan-angan, bersifat maya atau virtual. Ilustrasi dapat

hadir dalam berbagai diverikasi. Bisa melalui tulisan, gambar maupun bunyi

(Fariz, 2009:14).

Ilustrasi merupakan elemen yang dirasakan paling penting sebagai daya tarik

dalam perancangan buku. Ilustrasi akan membantu pembaca untuk berimajinasi

sewaktu membaca buku, sehingga pembaca seperti tidak merasa sedang membaca

Page 31: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

14

sebuah buku yang bertemakan sejarah. Kata ilustrasi bisa dilihat dari bahasa

inggris illustration, memiliki arti gambar, foto, ataupun lukisan. Gambar ilustrasi

adalah gambar yang menceritakan atau memberikan penjelasan pada cerita atau

naskah tertulis. Ilustrasi dalam perkembangan secara lebih lanjut ternyata tidak

hanya berguna sebagai sarana pendukung cerita, tetapi dapat juga menghiasi

ruang kosong. Misalnya dalam majalah, koran, tabloid, dan lain-lain. Ilustrasi bisa

berbentuk macam-macam, seperti karya seni sketsa, lukis, grafis, karikatural, dan

akhir-akhir ini bahkan banyak dipakai image bitmap hingga karya foto (Soedarso,

2014:566).

Pearsall (dalam Mujiyono dan Syakir, 2007:4) memberi batasan gambar

berasal dari istilah bahasa Inggris drawing yang jika diterjemahkan adalah seni

menghadirkan obyek atau bentuk dengan garis dan bayangan. Wallschlaeger dan

Snyder (dalam Mujiyono dan Syakir, 2007:4) berpendapat bahwa gambar adalah

proses visual untuk menggambarkan atau menghadirkan figur dan bentuk pada

sebuah permukaan dengan menggunakan pensil, pen atau tinta untuk

menghasilkan titik, garis, nada warna, tekstur, dan lain sebagainya sehingga

mampu memperjelas bentuk image.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ilustrasi adalah

proses penciptaan karya atau gambar hasil buah pikir atau pemikiran manusia

dengan tujuan untuk menghiasi atau menerangkan suatu cerita.

2.3.1. Jenis-Jenis Ilustrasi

Menurut pendapat Muharrar (2013:3), bahwa ilustrasi menurut

perkembangannya dari pengiring teks ke bidang yang lebih luas begitu rumit dan

Page 32: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

15

bervariasi sehingga pembatasan yang tegas dalam pembagian bidang-bidang

ilustrasi adalah tidak mungkin. Namun lain halnya dengan apa yang dikemukakan

oleh Salam dalam (Muharrar, 2003), ia membagi ilustrasi menjadi beberapa jenis,

antara lain :

2.3.1.1. Ilustrasi Buku Ilmiah (non-fiksi), Ilustrasi Buku Kesustraan, Ilustrasi

Buku Anak-anak, Ilustrasi Buku Komik.

2.3.1.2. Ilustrasi Editorial merujuk pada ilustrasi yang dibuat untuk menyajikan

pandangan (opini) dimuat disurat kabar atau majalah, jenisnya antara

lain : Ilustrasi Kolom, Komik Strip, Karikatur, Kartun.

2.3.1.3. Ilustrasi Busana (merujuk pada ilustrasi yang dibuat untuk

memperkenalkan atau menjual produk busana yang sedang mode).

2.3.1.4. Ilustrasi Televisi (Ilustrasi yang dibuat untuk kepentingan siaran

televisi. Dapat berupa sket sederhana sampai ilustrasi yang mendetail

dan berwarnawarni, ilustrasi televisi didesain untuk siaran televisi).

2.3.1.5. Ilustrasi Animasi (Ilustrasi ini menampilkan unsur rupa atau gambar

dan gerak. Penggabung antara ilustrasi dan film membawa pada

penemuan ilustrasi animasi).

2.3.1.6. Seni Klip (Clip Art) merupakan ilustrasi yang dibuat untuk mendukung

suatu tulisan, tetapi tidak memiliki biaya untuk membelinya. Seni klip

merupakan seni siap saji dimana dapat ditempatkan pada layout tanpa

harus meminta izin atau membayar royalti pada orang lain, seni ini

dapat berbentuk cetakan atau digital.

Page 33: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

16

2.3.1.7. Ilustrasi Cover, Kalender, Kartu Ucapan, Perangko, Poster, dan lain

sebagainya. (Ilustrasi ini dibuat untuk memenuhi maksud dan tujuan

dari benda-benda dimana ia ditampilkan).

2.3.2. Fungsi Ilustrasi

Ilustratif merupakan salah satu sifat yang ada dalam sebuah ilustrasi.

Adapun fungsi dari ilustratif adalah sebagai berikut (Arifin dan Kusrianto,

2009:70-71) :

2.3.2.1. Fungsi Deskriptif

Fungsi deskriptif dari ilustrasi adalah menggantikan uraian

tentang sesuatu secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat

panjang. Dengan ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk melukiskan

sehingga lebihcepat dan lebih mudah untuk dipahami.

2.3.2.2. Fungsi Ekspresif

Ilustrasi dapat memperlihatkan dan menyatakan sesuatu

gagasan, maksud, perasaan, situasi atau konsep yang abstrak menjadi

yata secara tepat dan mengena sehingga mudah dipahami.

2.3.2.3. Fungsi Analitis atau Struktural

Ilustrasi dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari

suatu benda atau sistem atau proses secara detail, sehingga lebih

mudah untuk dipahami.

2.3.2.4. Fungsi Kualitatif

Ilustrasi yang biasa digunakan antara lain daftar atau table,

grafik, kartun, foto, gambar, sketsa, skema, dan simbol.

Page 34: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

17

2.4. Tinjauan Buku

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu

pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah

lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman (http://id.wikipedia.org/wiki/

buku). Islami (2010:7-9) mengemukakan bahwa buku cerita bergambar

merupakan media yang unik, karena menggabungkan unsur-unsur seperti teks dan

gambar yang dipadupadankan dalam bentuk yang kreatif sehingga dapat menarik

perhatian. Buku cerita bergambar merupakan sebuah kesatuan cerita yang disertai

dengan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias dan pendukung cerita

yang dapat membantu proses pemahaman terhadap isi cerita tersebut (Pratama,

2012:33).

Suwarno (2011: 77) menyebutkan mengenai bagian-bagian penyusun buku

secara umum. Struktur atau bagian-bagian buku secara umum tersebut adalah

cover. Cover atau sampul buku merupakan bagian pelindung paling luar buku

yang berguna untuk penyajian judul halaman publikasi, nama penulis, penerbit

yang disertai gambar grafis untuk mendukung daya tarik pembaca. Berdasarkan

peletakan atau posisinya maka cover atau sampul buku terdiri dari cover depan,

merupakan tampilan depan atau muka buku yang terletak di bagian awal buku.

Cover belakang, merupakan cover yang terletak pada bagian akhir atau belakang

buku yang menjadi penutup buku. Punggung buku, biasanya ada pada buku-buku

yang tebal dimana terletak pada samping atau antara cover depan dan belakang

sebagai pelindung ketebalan buku. Endorsement, merupakan kalimat dukungan

yang diberikan oleh pembaca awal yang ditulis pada cover buku bagian belakang

Page 35: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

18

sebagai bentuk penguatan dan daya pikat sebuah karya cetak. Lidah cover, dibuat

untuk kepentingan estetika terbitan atau juga menunjukkan keeksklusifan dan

sesuatu yang berbeda dari buku. Lidah cover biasa berisi foto beserta riwayat

hidup penulis atau ringkasan buku yang biasa juga disebut dengan telinga buku

atau jaket buku.

Halaman preliminaries ini merupakan halaman pendahuluan yang sangat

perlu disertakan sebelum informasi atau isi utama buku disampaikan,

peletakannya tepat diantara cover dan isi buku. Halaman preliminaries dapat

terdiri atas halaman judul, berisi judul, sub-judul, nama penulis, nama

penerjemah, hingga penerbit. Banyak juga buku yang menambahkan halaman

prancis atau halaman kulit ari yang hanya berisi judul buku saja. Halaman kosong,

biasanya terletak dibalik halaman prancis yang tidak memuat informasi apapun.

Beberapa penerbit memanfaatkan halaman ini untuk menampilkan undang-

undang hak cipta. Catatan hak cipta (Copyright), pada halaman ini memuat judul

buku, nama penulis/pengarang/penerjemah, pemilik hak cipta hingga tim

publikasi seperti desainer sampul dan ilustrasi. Halaman tambahan, halaman

tambahan berisi prakata atau kata pengantar dari penulis dan kemudian daftar isi.

Bagian isi adalah bagian yang memuat dan membahas informasi atau

materi inti dari buku tersebut. Beberapa bagian yang menyusun Bagian Inti atau

isi ini antara lain pendahuluan, merupakan sebagai awalan sebelum pembaca

membaca pokok permasalahan sehingga pembaca mengetahui mengapa pokok

permasalahan tersebut perlu dibahas. Judul Bab, sebuah buku biasanya terdiri dari

beberapa bab dimana masing-masing bab membahas mengenai topik umum

Page 36: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

19

tertentu. Alinea, atau paragraf ini merupakan bagian dimana penulis menuangkan

isi atau apa yang hendak disajikan. Perincian, deskripsi mengenai objek agar

pembaca tidak bingung terhadap objek yang sedang dibahas, biasanya untuk objek

atau istilah asing. Kemudian ada kutipan, ilustrasi, judul lelar, biasanya

ditempatkan diatas atau dibawah teks biasanya berisi judul buku atau judul bab

atau nama pengarang sebuah buku. Inisial, penegasan awalan huruf atau kalimat

pada masing-masing bab dilakukan dengan mencetak tebal dan membuat ukuran

sebuah huruf lebih besar dari huruf lainnya.

Bagian Postliminary ini merupakan bagian akhir untuk menutup isi buku.

Diletakan antara bagian utama dengan cover belakang buku. Bagian postliminary

ini terdiri atas catatan penutup, daftar istilah atau glossary, lampiran, indeks,

berupa daftar istilah yang terdapat dalam buku yang disertai dengan halaman

kemunculan istilah tersebut tanpa disertai arti dan disusun secara alfabetis agar

mempermudah pencarian. Kemudian ada daftar pustaka dan biografi penulis.

2.4.1. Unsur – Unsur Pembentuk Gambar Pada Ilustrasi Buku

Unsur-unsur yang terdapat pada sebuah cerita bergambar menurut

Nugroho (2012:5) :

2.4.1.1. Warna

Warna dalam cerita bergambar dapat mengungkapkan subjek

secara objektif, pembaca dapat lebih menyadari bentuk fisik suatu objek

yang berwarna daripada hitam putih.

Page 37: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

20

2.4.1.2. Efek Visual

Efek visual adalah kesan yang digambarkan untuk menekankan

pengambaran emosi, karakter, suasana, dan gerak dari tokoh dalam

cerita bergambar.

2.4.1.3. Narasi

Narasi biasanya digunakan untuk menerangkan tentang waktu,

tempat, dan situasi.

2.4.1.4. Tokoh

Tokoh adalah pemeran yang terdapat dalam suatu cerita, dalam

cerita bergambar tokoh akan menjadi pusat perhatian pembaca cerita

karena cerita akan bergulir diseputar tokoh. Ada beberapa tokoh :

1) Protagonis

Tokoh yang menjadi sentral cerita, ada dua macam protagonis,

yaitu protagonis pemeran utama dan protagonis pemeran pembantu. Hal

ini disebabkan seperti halnya manusia dalam kehidupan nyata, seorang

tokoh digambarkan mempunyai interaksi dengan orang lain, protagonis

pembantu biasanya adalah teman dari pemeran utama.

2) Antagonis

Tokoh yang menjadi rival atau tandingan dari tokoh utama.

Tokoh antagonis biasanya menimbulkan konflik bagi pemeran utama

dan atau pemeran pembantu, yang kadang kala menjadi sumber cerita.

Page 38: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

21

3) Figuran

Figuran merupakan tokoh-tokoh yang tidak berperan besar,

misalnya orang-orang yang berada di sekitar tokoh utama dan di tengah

kota. Figuran tidak memberikan sumbangan besar bagi isi cerita, namun

tetap ada untuk mendukung suasana atau jalan cerita.

2.4.1.5. Efek

Ada dua macam efek, yaitu efek tulisan dan efek gambar :

1) Efek tulisan

Efek tulisan yaitu efek yang ditampilkan dalam bentuk tulisan

yang menyatakan bunyi-bunyi tertentu. Menggunakan berbagai macam

jenis huruf untuk menyesuaikan tulisan dengan bunyi yang diwakili.

2) Efek gambar

Efek gambar yaitu efek yang diaplikasikan dalam gambar untuk

penyampaian cerita. Efek ini dikenakan pada tokoh atau pada latar

belakang. Walaupun gambar sama, efek yang berbeda dapat

menghasilkan suasana yang berbeda.

2.4.1.6. Latar Belakang

Latar belakang berkaitan erat dengan tema cerita. Latar belakang

harus mampu menggambarkan suasana atau keadaan di sekitar tokoh

sekaligus mendukung cerita.

Page 39: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

22

2.5. Kisah Roro Jonggrang

2.5.1. Sinopsis Kisah Roro Jonggrang Karya Tira Ikranegara

Di Jawa Tengah, pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan bernama

Pengging. Sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko

Bandung adalah seorang pemuda perkasa, namun sayangnya Joko Bandung yang

sudah dewasa itu belum mau berumah tangga. Joko Bandung baru akan menikah

setelah negeri Prambanan jatuh dalam kekuasaan Pengging. Pada waktu itu

Pengging sedang perang melawan Prambanan. Namun, dalam penaklukan

Prambanan tidaklah mudah, pasukan Pengging sampai terdesak dalam medan

perang. Saat itu Joko Bandung meminta izin untuk ikut berperang melawan

Prambanan.

Di kerajaan Prambanan sendiri dikuasai oleh Prabu Baka. Prabu Baka

mempunyai kesaktian tinggi, tubuhnya tinggi besar sehingga sebagian besar orang

menganggapnya sebagai keturunan raksasa. Anehnya sang Prabu mempunyai

seorang puteri berwajah cantik bernama Roro Jonggrang. Walaupun ayahnya

berwujud seperti raksasa tinggi besar dan ditakuti rakyatnya, namun Roro

Jonggrang sangat menyayangi ayahnya.

Dalam perjalanan ke medan perang, Joko Bandung bertemu dengan

raksasa penghuni hutan bernama Bondowoso. Dengan segala kesaktian yang

dimiliki Joko Bandung, akhirnya Bondowoso kalah dan bersatu dengan Joko

Bandung. Setelah mereka bersatu, nama Joko Bandung berubah menjadi Bandung

Bondowoso.

Page 40: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

23

Setelah sampai ke medan pertempuran, Bandung Bondowoso bertemu

dengan Prabu Baka dan terjadilah pertempuran yang mengakibatkan kalahnya

Prabu Baka. Setelah mengalahkan Prabu Baka, Bandung Bondowoso pergi ke

kerajaan Prambanan dan bertemu dengan putri dari Prabu Baka yang bernama

Roro Jonggrang.

Terpikat dengan kecantikan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso pun

berniat untuk memperistrinya. Namun, Roro Jonggrang memberikan syarat yang

amat berat yaitu dibuatkan 1000 candi dalam waktu 1 malam dan Bandung

Bondowoso menyanggupinya. Namun ketika 1000 candi itu akan rampung, Roro

Jonggrang berbuat curang dan mengakibatkan dikutuknya Roro Jonggrang

menjadi batu oleh Bandung Bondowoso

2.5.2. Tokoh dalam Kisah Roro Jonggrang

Seperti layaknya sebuah cerita, dalam Asal Mula Candi Roro Jonggrang

karya Tira Ikranegara ini terdapat pula berbagai tokoh, diantaranya adalah :

2.5.2.1. Roro Jonggrang

Roro Jonggrang adalah puteri dari Prabu Baka yang berkuasa di

daerah Prambanan. Kecantikan dan keanggunan Roro Jonggrang membuat

seorang pria dari daerah Pengging yang bernama Bandung Bondowoso

ingin memperistrinya. Roro Jonggrang merupakan putri yang menyayangi

ayahnya yaitu Prabu Baka.

2.5.2.2. Joko Bandung/Bandung Bondowoso

Joko Bandung adalah anak dari Prabu Dhama Maya dari kerajaan

Pengging. Joko Bandung sangat berbakti kepada ayahnya, sampai dia

Page 41: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

24

menawarkan diri untuk maju ke medan perang mengalahkan kerajaan

Prambanan.

2.5.2.3. Prabu Dhama Maya

Raja Dama Maya merupakan raja dari kerajaan pengging, ayah dari

Jaka Bandung. Raja Dama Maya adalah raja yang tegas, sakti, dan

mencintai anaknya.

2.5.2.4. Prabu Baka

Raja Baka merupakan raja dari kerajaan baka, ayah dari Roro

Jonggrang. Raja Baka memiliki wujud yang menyeramkan dengan

badannya yang besar serupa dengan raksasa. Namun dibalik itu semua,

Raja Baka merupakan raja yang sangat menyayangi anaknya Roro

Jonggrang.

2.5.2.5. Bondowoso

Bondowoso adalah nama raksasa yang menghadang Jaka Bandung

di tengah hutan. Bandawasa memiliki banyak pasukan jin, yang nantinya

pasukan ini akan membantu Jaka Bandung untuk membuat 1000 candi.

Dalam kisahnya, Bandawasa nantinya akan bersatu dengan Jaka Bandung.

2.5.3. Pesan Moral Kisah Roro Jonggrang

Nilai menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti sifat-sifat yang

penting atau berguna bagi kemanusiaan, sedangkan moral memiliki arti ajaran

tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban.

Dalam kisah Roro Jonggrang terdapat nilai moral yang dapat diperoleh dan patut

dicontoh untuk dijadikan pelajaran yaitu teguh pendirian dan patriotisme.

Page 42: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

25

Teguh pendirian memiliki arti tetap dan tidak berubah-ubah hati,

berpegang teguh dengan apa yang diyakini dan dipercayai. Sedangkan patriotisme

adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan

negara. Dalam kisah Roro Jonggrang ini, teguh pendirian dan patriotisme terdapat

pada sequence ketika diserangnya kerajaan Prambanan oleh kerajaan Pengging.

Prabu Boko dalam mempertahankan kerajaannya sampai harus kalah ditangan

Bandung Bondowoso. Kemudian untuk menjaga dan bukti kesetiaanya terhadap

kerajaan Prambanan dan juga ayahnya Prabu Boko, Roro Jonggrang sampai

dikutuk akibat perbuatannya yang tidak ingin dipersunting oleh Bandung

Bondowoso.

2.6. Remaja

2.6.1. Pengertian Remaja

Kata remaja mempunyai banyak arti yang berbeda-beda. Ada yang

mengartikan remaja sebagai sekelompok orang yang sedang beranjak dewasa,

ada juga yang mengartikan remaja sebagai anak-anak yang penuh dengan

gejolak dan masalah, ada pula yang mengartikan remaja sebagai sekelompok

anak-anak yang penuh dengan semangat dan kreatifitas.

Dari beberapa pengertian di atas, secara psikologi remaja dalam bahasa

aslinya disebut dengan adolescence, berasal dari bahasa Latin adolescere yang

berarti tumbuh untuk mencapai kematangan atau dalam perkembangan menjadi

dewasa (Ali.M dan Asrori.M, 2006:9). Masa remaja, menurut Mappiare (1982:27)

berlangsung antara umur 12-21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi pria.

Page 43: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

26

Rentan waktu usia remaja biasanya dibedakan atas tiga, yaitu: 12-15 tahun adalah

masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan dan 18-22 tahun

adalah masa remaja akhir (Desmita, 2008:190).

2.6.2. Karakteristik Remaja

Root (dalam Al-Mighwar, 2006:17) berpendapat bahwa masa puber adalah

suatu tahap dalam perkembangan saat terjadi kematangan alat-alat seksual dan

tercapai kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan perubahan-perubahan

dalam pertumbuhan dan perkembangan somatis dan perspektif psikologis, seperti

pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, emosi, dan psikososial.

2.6.2.1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik

Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada remaja meliputi

perubahan progresif yang bersifat internal maupun eksternal.

Perubahan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan

makanan, bertambahnya besar dan berat jantung dan paru-paru, serta

bertambah sempurnanya sistem kelenjar endoktrin atau kelamin dan

berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi

bertambahnya tinggi dan berat badan, bertambahnya proporsi tubuh,

bertambahnya ukuran besarnya organ seks, dan munculnya tanda-

tanda kelamin sekunder seperti pada laki-laki tumbuh kumis dan

janggut, jakun, bahu dan dada melebar, suara berat, tumbuh bulu di

ketiak, di dada, di kaki, di lengan, dan di sekitar kemaluan, serta otot-

otot menjadi kuat. Sedangkan pada perempuan, tumbuhnya payu dara,

pinggul membesar, suara menjadi halus, tumbuh bulu di ketiak dan di

Page 44: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

27

sekitar kemaluan (Ali.M dan Asrori.M, 2006:20).

2.6.2.2. Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif pada remaja menurut Jean Piaget (Desmita,

2008:195) adalah telah mencapai tahap pemikiran operasional formal

(formal operational thought) yaitu sudah dapat berpikir secara abstrak

dan hipotesis, serta sudah mampu berpikir tentang sesuatu yang akan

atau mungkin terjadi. Mereka juga sudah mampu memikirkan semua

kemungkinan secara sistematik (sebab-akibat) untuk memecahkan dan

menyelesaikan masalah-masalah.

2.6.2.3. Perkembangan Emosi

Perkembangan emosi pada remaja menurut Granville Stanley Hall

(Al-Mighwar, 2006:69) belum stabil sepenuhnya atau masih sering

berubah-ubah. Kadang-kadang mereka semangat bekerja tetapi tiba-

tiba menjadi lesu, kadang-kadang mereka terlihat sangat gembira tiba-

tiba menjadi sedih, kadang-kadang mereka terlihat sangat percaya diri

tiba-tiba menjadi sangat ragu. Hal ini disebabkan karena mereka

memiliki perasaan yang sangat peka terhadap rangsangan dari luar.

2.6.2.4. Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial yang terjadi pada remaja yaitu, remaja

mulai mencari identitas jati dirinya. Remaja mulai menyadari adanya

rasa kesukaan dan ketidak sukaan atas sesuatu, sudah mempunyai

tujuan-tujuan yang ingin dicapai di masa depan, sudah mempunyai

kekuatan dan hasrat untuk mengontrol kehidupan sendiri. Dalam

Page 45: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

28

menjalin hubungan relasi, remaja lebih banyak menghabiskan waktu

dengan teman sebayanya dari pada dengan orang tuanya, sehingga

lebih terjalin kedekatan secara pribadi dengan teman sebaya daripada

dengan orang tua. Hal itu membuat mereka lebih suka bercerita

masalah-masalah pribadi seperti masalah pacaran dan pandangan-

pandangan tentang seksualitas kepada teman sebayanya. Sedangakan

masalah-masalah yang mereka ceritakan kepada orang tua hanya

seputar masalah sekolah dan rencana karir. (Desmita, 2008:217-222).

Page 46: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

143

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Proyek Studi ini menghasilkan sebuah rancangan buku cerita bergambar

“Kisah Roro Jonggrang” dan menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam

kisah Roro Jonggrang bagi remaja. Pesan moral dalam kisah Roro Jonggrang

adalah teguh pendirian dan semangat patriotisme. Untuk menghasilkan karya

buku yang artistik, menarik dan informatif sebagai media penyampai pesan moral

bagi remaja, dalam pembuatan keseluruhan karya ini harus memperhatikan

elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain, antara lain elemen visual yang

dominan berupa ilustrasi yang merupakan salah satu elemen yang penting.

Sebagai elemen visual, gambar ilustrasi menjadi fokus utama dalam pembuatan

buku. Selain gambar ilustrasi juga didampingi unsur teks narasi guna memberikan

informasi mengenai alur cerita. Gambar ilustrasi dan teks narasi kemudian

diaplikasikan ke dalam layout buku cerita bergambar ini berdasarkan prinsip-

prinsip desain. Dalam pembuatan karya ini menggunakan bantuan software Adobe

Phothosop CS6 dan Adobe Illustrator CC 2014. Diharapkan nantinya penyebaran

karya ini akan semakin luas sehingga remaja yang menjadi sasaran utama dapat

menambah wawasan, pengetahuan dan mendapat manfaat dari pesan-pesan yang

terkandung di dalam kisah Roro Jonggrang.

Page 47: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

144

5.2 Saran

Sasaran utama dari diciptakannya buku cerita bergambar ini adalah

remaja, dengan harapan bahwa dengan adanya buku cerita ini dapat menarik

remaja untuk mempelajari lebih dalam mengenai kisah Roro Jonggrang. Dengan

adanya proyek studi ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti

bagi akademisi UNNES dalam bidang ilustrasi pada khususnya. Bagi ilutrator

harus memperhatikan alokasi waktu penciptaan karya sehingga karya dapat

selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal. Selain itu, melalui karya ini

diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada ilustrator lain untuk

menciptakan karya dalam bentuk buku cerita dengan pemilihan tema yang

berbeda dan lebih kreatif serta bervariasi lagi.

Page 48: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

145

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Ali, M. & Asrori, M.(2006). Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Al-Mighwar, M. (2006). Psikologi Remaja. Bandung: CV Pustaka Setia.

Andi, Mappiare. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Arifin, S. & Kusrianto, A. 2009. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi.

Grasindo.Jakarta.

Basuki, Freddy Adiono. 2000. Komunikasi Grafis untuk Sekolah Menengah

Kejuruan Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya, Jakarta: Pusat

Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Desmita, R. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Fariz. 2009. Living in Harmony: Jati Diri, Ketekunan, dan Norma.

Jakarta: PT.Kompas Media Nusantara.

Feldman, Edmund Burke. 1987. Varieties of Visual Experience. Prentice Hall,

Inc., Englewood Cliffs, N.J.

Ikranegara, Tira. 2007. Dongeng Pengantar Tidur Asal Mula Candi Roro

Jonggrang. Media Pustaka.

Irawan, Bambang dan Tamara, Pricilla. 2013. Dasar-dasar Desain. Jakarta: Griya

Kreasi.

Page 49: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

146

Islami, Maulid Alam. 2010. Perancangan Cergam Memecah Matahari. Laporan

Pengantar Proyek Tugas Akhir Jurusan Desain Komunikasi Visual

Fakultas Desain. Universitas Komputer Indonesia.

Kartika, Darsono Sony. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

Kupperschmidt, B. R.; 2000; Multigeneration Employees: Strategies for Effective

Management; The Health Care Manager, 19(1), 65.

Mannheim, K. 1952. The Problem of Generations. Essays on the Sociology of

Knowledge, 24(19), 276-322–24.

Muharrar, Syakir. 2003. Tinjauan Seni Ilustrasi. Paparan Bahan Ajar. Jurusan

Seni Rupa dan Desain Universitas Negeri Semarang.

Nugroho, Indra Yulianto Catur. 2012. Perancangan Buku Cerita Bergambar

Dewa Ruci Sebagai Media Edukasi Bagi Anak-Anak. Laporan Pengantar

Proyek Tugas Akhir Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual

Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Universitas Sebelas Maret.

Nurhadiat, Dedi. 2004. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: PT Grasindo.

Pratama, Febrian Eriyanto Aji. 2012. Perancangan Buku Cerita Bergambar Pilt

Monster Yang Tak Menyeramkan. Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni

Rupa. Universitas Sebelas Maret.

Preble, Duane and Sarah. 1985. Artforms. New York: Harper and Row

Publishers.Inc.

Rustan, Surianto. 2010. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia.

Page 50: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

147

Ryder, N. B. 1965. The Cohort as a Concept in the Study of Social Change.

American Sociological Review, 30(6), 843–861.

Salam, Sofyan. 1993. Apakah Ilustrasi itu. Buku Teks. Makassar: FBS IKIP

Ujung Pandang.

Salam, Sofyan. 2017. Seni Ilustrasi: Esensi, Sang Ilustrator, Lintasan, Penilaian.

Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Sihombing, Danton. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Sunaryo, Aryo. 2002. Nirmana I. Semarang: Unnes.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana Dasar-Dasar Seni dan Desain.

Yogyakarta: Jalasutra.

Suwarno, Wiji. 2011. Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Suyanto, Mohammad. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan,

Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Toekio, Soegeng. 1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Angkasa.

Wahyuningsih, Sri. 2013. Desain Komunikasi Visual. Madura: UTM PRESS.

James F. Engel, dkk, Perilaku Konsumen, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994, hlm.

368.

Page 51: KREASI ILUSTRASI BUKU KISAH RORO JONGGRANG KARYA TIRA …lib.unnes.ac.id/34919/1/2411414032_Optimized.pdf · Karya yang dihasilkan adalah sebuah buku cerita bergambar tentang kisah

148

Sumber Internet :

https://estetika-indonesia.blogspot.com/2015/12/ciri-cirisifat-proses-kreasi-

seni.html diakses tanggal 28 Februari 2018

https://kbbi.web.id/kreasi diakses tanggal 27 Februari 2018

https://kbbi.web.id/buku diakses tanggal 27 Februari 2018