SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3...

136
STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TEGAL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH 2018 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I untuk mencapai Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pancasakti Tegal Oleh : Nama : PUPUT LESTARI NPM : 2115500042 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2019

Transcript of SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3...

Page 1: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

“ STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TEGAL

DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH 2018 ”

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I untuk mencapai Gelar Sarjana

Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Pancasakti Tegal

Oleh :

Nama : PUPUT LESTARI

NPM : 2115500042

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2019

Page 2: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

i

“ STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TEGAL

DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH 2018 ”

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I untuk mencapai Gelar Sarjana

Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Pancasakti Tegal

Oleh :

Nama : PUPUT LESTARI

NPM : 2115500042

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2019

Page 3: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

ii

Page 4: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

iii

Page 5: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

iv

Page 6: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

v

MOTTO

“ Berhasil denga kemampuan diri sendiri lebih terhormat dari pada dikasihani”

“ Memberi Lebih Bahagia Dari Semua Kebahagiaan Yang Diterima ”

“ Bermanfaat untuk orang lain “

Dan katakanlah : Ya Tuhanku, tambahkanlah

kepadaku ilmu pengetahuan

(Q.S. Thaha : 114)

Page 7: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur yang tak terhingga kepada

Allah SWT, Kupersembahkan karya ini kepada :

Ibu Eti Kurniati dan Bapak Alm. Soheri Tercinta,

terimakasih atas doa’a, kasih sayang serta

pengorbanan selama ini, yang telah mendidik dengan

penuh kesabaran,dan selalu memberikan semangat

sehingga dapat menyelesaikan karya ini.

Mamak Sopiah dan Bapak Saliman Tercinta,

terimakasih atas semua do’a dan dukungannya.

Suamiku tersayang Imam Mustofa, terimakasih atas

kasih sayang, pengorbanan dan do’a serta dukungan

untuk bisa terus belajar demi meraih cita –cita

Kedua adiku M. Khotibul Umam dan M Nur Iskandar,

menjadi penyemangat dalam setiap langkahku

Seluruh Dosen yang telah dengan sabar membimbing

dan mengarahkan aku hingga aku berhasil

Almamater tercinta, Universitas

Page 8: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

vii

KATA PENGANTAR

Saya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi dengan

judul “Strategi Komisi Pemilihan Umum Dalam Meningkatkan Partisipasi

Pemilih di Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2018 “ Penulis menyadari

dalam pembuatan Proposal Skripsi ini banyak sekali kesalahan dan kekeliruan,

tetapi berkat bimbingan dan arahan dari semua pihak akhirnya proposal ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

a. Dr. Burhan Eko Purwanto, M.Hum., Rektor Universitas Pancasakti Tegal

yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan studi di Universitas

Pancasakti Tegal.

b. Dr. Nuridin, SH. MH., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pancasakti Tegal yang telah memberikan izin pelaksanaan

penelitian.

c. Agus Setio Widodo, S.IP, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pancasakti Tegal yang telah

membantu dalam kelancaran skripsi ini.

d. Drs. Sana Prabowo, M.Si dan Dra.Hj.Oemi Hartati,M.Si dosen pembimbing

yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi yang sangat

bermanfaat kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

Page 9: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

viii

e. Dra. Erni Rosyanti, M.Si, selaku dosen wali yang telah memberikan arahan,

bimbingan, dan motivasi selama penulis melaksanakan studi di Universitas

Negeri Semarang.

f. Bapak/Ibu dosen dan staf TU Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang

telah membekali ilmu pengetahuan dan membantu terkait dengan administrasi

selama penulis menuntut ilmu di Universitas Pancasakti Tegal.

g. Kedua Orangtua dan Keluarga Tercinta yang telah memberikan dorongan

baik berupa Materil maupun Spiritual.

h. Suami tercinta Imam Mustofa, yang selalu memberi semangat dan dukungan

serta do’a.

i. KPU Kabupaten Tegal yang telah membantu dan mempermudah penulis

dalam melakukan penelitian .

j. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

k. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan membantu

terselesaikannya proposal ini, baik secara langsung maupun tidak langsung,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan proposal ini

masih jauh dari sempurna, disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis.Semoga

proposal ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Tegal, 23 Juli 2019

Penulis

Page 10: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

ix

ABSTRAK

STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TEGAL

DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH 2018

(Studi pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal)

OLEH

PUPUT LESTARI

Strategi merupakan cara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Tegal dalam

meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilihan Umum Kepala Daerah 2018.

Adapun teknis pelaksanaannya merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Nomor 8 Tahun 2017 tentang sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam

pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota. Penelitian ini membahas mengenai strategi KPU

Kabupaten Tegal dan faktor penghambat serta pendukung yang dihadapi oleh

KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Tujuan dalam penelitian ini untuk

menganalisis strategi KPU dan kendala apa saja yang dihadapi KPU Kabupaten

Tegal dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Tipe penelitian ini adalah tipe

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah Peninjauan

kembali faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi strategi saat ini,

Pengukuran Kinerja dan Pengambilan Langkah Korektif menggunakan teori Fred

R. David. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara dan kuisioner. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa strategi KPU dalam meningkatkan partisipasi

pemilih di Kabupaten Tegal belum sepenuhnya berhasil. Di lihat dari angka

partisipasi pemilih walaupun tahun 2018 amgka partisipasi naik dari yang

sebelumnya 60 % menjadi 66% namun belum mencapai target dari KPU RI

sebesar 75%. Meskipun partisipasi meningkat terdapat faktor penghambat yaitu

sosialisasi kurang maksimal, masyarakat yang pasif. Adapun saran peneliti yaitu :

KPU lebih maksimal dalam melakukan sosialisasi dan penyuluhan pendidikan

pemilih.

Kata Kunci : Strategi, Partisipasi Masyarakat, Pemilihan Umum

Page 11: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

x

ABSTRACT

TEGAL DISTRICT GENERAL ELECTION COMMISSION STRATEGY

IN IMPROVING VOTER PARTICIPATION IN 2018 REGIONAL HEAD

ELECTION

(Study on the General Election Commission of Tegal Regency)

BY

PUPUT LESTARI

The strategy is the method adopted by the Tegal Regency Election Commission in

increasing voter participation in the 2018 Regional Head General Election. The

technical implementation refers to the General Election Commission Regulation

Number 8 of 2017 concerning socialization and public participation in the election

of Governor and Deputy Governor, Regent and Deputy Regent, and / or Mayor

and Deputy Mayor. This study discusses the strategies of Tegal Regency KPU and

the inhibiting and supporting factors faced by KPU in increasing voter

participation. The purpose of this research is to analyze the KPU's strategy and

any obstacles faced by the Tegal Regency KPU in increasing voter participation.

This type of research is descriptive type with a qualitative approach. The focus of

this study is a review of external and internal factors that influence current

strategies, Performance Measurement and Corrective Steps Taking using Fred R.

David's theory. Data collection techniques consisted of interviews and

questionnaires. The results of the study indicate that the KPU's strategy in

increasing voter participation in Tegal Regency has not been fully successful. It

can be seen from the voter participation rate even though in 2018 the participation

rate rose from the previous 60% to 66% but had not yet reached the target of the

RI KPU of 75%. Although participation increases there are inhibiting factors,

namely less optimal socialization, passive society. The researchers' suggestions

are: KPU is more maximal in conducting voter education dissemination and

education.

Keywords: Strategy, Community Participation, General Election

Page 12: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………. iii

LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………… iv

HALAMAN MOTTO………………………………………………….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….. vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………. vii

ABSTRAK……………………………………………………………... ix

ABSTRACT……………………………………………………………. x

DAFTAR ISI…………………………………………………………... xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………… xiv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………. xvii

DAFTAR DIAGRAM…………………………………………………. xix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

I.2 Rumusan Masalah ................................................................. 10

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 13

II.1 Kerangka Teori ....................................................................... 13

II.2 Definisi Konsep ....................................................................... 42

Page 13: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xii

II.3 Pokok Penelitian…. .......................................................... 43

II.5 Alur Pikir……………………………………………………. 45

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 46

III.1 Jenis dan Tipe Penelitian ....................................................... 46

III.2 Jenis dan Sumber Data ….....………............................ ....... 49

III.3 Informan Penelitian .......................................................... 51

III.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 52

III.5 Metode Analisis Data ......................................................... 56

III.6 Sistematika Penulisan .......................................................... 58

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ……………..………. 59

IV.1. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Tegal ………..……… 59

IV.2. Gambaran Umum KPU Kabupaten Tegal ………..……… 61

IV.2.1 Visi dan Misi KPU Kab. Tegal 62

IV.2.2 Struktur Organisasi KPU Kab. Tegal 63

IV.2.3 Tugas, Fungsi dan Wewenang KPU Kab.Tegal 64

BAB V HASIL PENELITIA …………… 76

V.1. Identitas Responden dan Informan……………………….. 78

V.2. Hasil Penelitian ...........................………………………. 82

V.3. Analisis Strategi KPU………………………………............... 97

V.4. . Hambatan – Hambatan yang ditemui.............................. 106

V.5. Solusi Yang Dapat di Lakukan ………………………........... 107

BAB VI PENUTUP …………………………………………………. 108

Page 14: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xiii

1. Kesimpulan …………………………………………….. 108

2. Saran …………………………………………………. 110

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 111

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………….. 113

Page 15: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xiv

DAFTAR TABEL

No. Tabel Jenis Tabel Halaman

Tabel IV.01 Luas wilayah Kabupaten Tegal 52

Tabel IV.02 Stuktur organisasi Kabupaten Tegal 56

Tabel IV.03 Daftar Nama Pegawai KPU Kabupaten Tegal 57

Tabel V.01 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 72

Tabel V.02 Responden Berdasarkan Usia 73

Tabel V.03 Responden Berdasarkan Pendidikan 74

Tabel V.04 Distribusi Frekuensi Prosentase Koordinasi Anggota

KPU Kab. Tegal 76

Tabel V. 05 Distribusi Frekuensi Prosentase Kualitas SDM KPU

Kab. Tegal 77

Tabel V.06 Distribusi Frekuensi Prosentase Pemanfaatan Teknologi

IT oleh KPU Kab. Tegal 79

Tabel V. 07 Distribusi Frekuensi Prosentase Kreatifitas KPU Kab.

Tegal dalam mensosialisasikan Pilkada 2018 80

Tabel V. 08 Distribusi Frekuensi Prosentase Kesesuaian kinerja

KPU Kab. Tegal dengan peraturan – peraturan baru

terkait pilkada serentak

81

Tabel V. 09 Distribusi Frekuensi Prosentase Pengenalan calon

peserta Pilkada 2018 82

Tabel V. 10 Distribusi Frekuensi Prosentase Pelaksanaan sosialisasi

KPU Kab. Tegal di seluruh wilayah Kab. Tegal 83

Tabel V. 11 Distribusi Frekuensi Prosentase ” Pemberianpendidikan

pemilih kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tegal 85

Tabel V. 12 Distribusi Frekuensi Prosentase “ Ketepatan waktu

penyelesaian tahapan Pilkada 2018

86

Tabel V.13 Distribusi Frekuensi Prosentase “ Persiapan sarana

danprasarana KPU Kabupaten Tegal dalam sosialisasi

Pilkada 2018 ”

87

Tabel V.14 Distribusi Frekuensi Prosentase Keterbukaan KPU Kab.

Tegal dalam menerima masukan dan saran

88

Page 16: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xv

Tabel V.15 Distribusi Frekuensi Prosentase “ Pembaharuan DPT

secara berkesinambungan

89

Tabel V.16 Rentang Skala 91

Tabel V.17 Hasil rentang skala Jawaban Responden Per Item

Pernyataan Peninjaua ulang faktor – faktor eksternal dan

internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini

92

Tabel V.18 Hasil rentang skala Jawaban Responden Per Item

Pernyataan Pengukuran Kinerja

93

Tabel V.19 Hasil rentang skala Jawaban Responden Per Item

Pernyataan Pengambilan Langkah Korektif.

94

Tabel V.20 Rentang Skala Variabel “ Strategi KPU Kab. Tegal “

97

Page 17: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Jenis Gambar Halaman

Gambar I.1 Tingkat Partisipasi Pemilu di Kabupaten Tegal 4

Gambar IV.1. Peta Administrasi Kabupaten Tegal 99

Gambar V. 01 Prosentasi Jenis Kelamin Responden 72

Gambar V. 02 Prosentase Usia Responden 73

Gambar V. 03 Prosentase Pendidikan Responden 74

Page 18: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xvii

DAFTAR SKEMA

No skema Jenis Skema Halaman

Skema II.1 Alur pikir 84

Page 19: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket/Kuesioner

Lampiran 2 Surat Ijin Riset dari Fakultas

Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi

Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi

Page 20: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

1

BAB I

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut pemilu adalah sarana

kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota

Dewan perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil presiden, dan untuk memilih

anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana pesta demokrasi dalam suatu

negara yang menganut paham demokrasi. Pemilu menjadi sarana

pembelajaran dalam mempraktikan cara berdemokrasi bagi rakyat serta

dengan diadakannya pemilu masyarakat bisa ikut menetukan dan memilih

wakil – wakil pemimpinnya yang akan menetukan nasib bangsa pada kurun

waktu lima tahun kedepan. Menurut UU No 7 Tahun 2017 Tentang

Penyelenggaraan Pemilihan Umum, pemilu di Indonesia menganut asas

“Luberjurdil“ (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil ).

Asas tersebut tidak hanya mengikat kepada pemilih ataupun peserta

pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu. Pemilu di Indonesia awalnya

ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan (DPR, DPRD Provinsi,

dan DPRD Kabupaten/Kota). Pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres)

yang semula dilakukan oleh MPR, akhirnya disepakati untuk dilakukan

langsung oleh rakyat.

Page 21: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

2

Kesepakatan itu merupakan perwujudan dari amandemen keempat UUD

1945 pada tahun 2002. Pilpres yang dipilih langsung oleh rakyat diadakan

pertama kali pada pemilu tahun 2004. Berdasarkan Undang-Undang Nomor

22 Tahun 2007, 2 pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah

(pemilukada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim pemilu.

Sistem pemilihan langsung ini memberi peluang kepada masyarkat untuk

terlibat langsung dalam proses keputusan politik melalui sistem demokrasi

langsung ini. Pemerintah bersama DPR membahas dan mengesahkan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagai

pengganti dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah. Tindak lanjut dari pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 ini, diselenggarakannya pilkada langsung.

Pemilu kepala daerah langsung dalam hal ini pertama kalinya

dilaksanakan pada Juni 2004. Pada akhir Tahun 2015 ini, untuk pertama

kalinya pilkada serentak dilaksanakan. Akhir 2015 adalah gelombang pertama

pilkada serentak. Pilkada serentak gelombang kedua berlangsung Februari

2017, sedangkan gelombang ketiga diselenggarakan kan pada Juni 2018.

Partisipasi politik dalam negara demokrasi merupakan indikator

implementasi penyelenggaraan kekuasaaan negara tertinggi yang absah oleh

rakyat (kedaulatan rakyat), yang dimanifestasikan keterlibatan mereka dalam

pesta demokrasi (Pemilu). Makin tinggi tingkat partisipasi politik

mengindikasikan bahwa rakyat mengikuti dan memahami serta melibatkan

diri dalam kegiatan kenegaraan. Sebaliknya tingkat partisipasi politik yang

Page 22: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

3

rendah pada umumnya mengindikasikan bahwa rakyat kurang menaruh

apresiasi atau minat terhadap masalah atau kegiatan kenegaraan. Rendahnya

tingkat partisipasi politik rakyat direfleksikan dalam sikap golongan putih

(golput) dalam pemilu.

Kabupaten Tegal menjadi peserta pilkada serentak gelombang 3 ( tiga )

yang diselenggarakan pada bulan juni tahun 2018 dengan peserta yang

berjumlah 3 ( tiga ) bakal pasang calon untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati

dan bakal pasangan calon untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

yang berjumlah 2 (dua ) pasang. Melihat data yang penulis dapatkan dari

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal berupa foto copy salinan sertifkat

rekapitulasi penghitungan suara dari setiap kecamatan di tingkat

Kabupaten/Kota dalam pemilihan Bupati dan Wakil bupati tahun 2108, bisa

dilihat bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap sejumlah 1.171.029 jiwa dan yang

menggunakan hak pilihnya hanya sejumlah 751.505 jiwa.(KPUD Kab. Tegal )

Tingkat partisipasi pada pemilu di Kabupaten Tegal mengalami pasang

surut terlihat dari Tabel I.01 berikut ini :

Page 23: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

4

KPU Kab. Tegal

Dari data diatas dapat dilihat bahwa partisipasi pemilih di setiap pemilu

yang diadakan di Kab. Tegal mengalami pasang surut, jika dilihat dari data

partisipasi pilkada di tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 jumlah angka

partisipasi 63 %, jika dibandingkan dengan pilkada tahun 2018 dengan jumlah

partisipasi masyarakat yang mencapai 65%, partisipasi cenderung meningkat

namun angka tersebut belum mencapai target dari KPU RI dengan target

angka capaian 75 %, hal ini di katakan pula oleh ketua KPUD Kab. Tegal

‘Sukartono mengatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten

Tegal sebesar 65 % dan angka tersebut belum memenuhi target dari KPU RI

yakni 75 %, namun dibandingkan dengan pilbup tahun sebelumnya pilbup

2018 mengalami peningkatan 5%”. ( Radartegal.com ).

Komisi Pemilihan Umum sudah melakukan tugas dan tanggung jawab

dalam menjalankan hajatnya sebagai penyelenggara pemilu sesuai dengan

0

10

20

30

40

50

60

70

Gubernur Bupati Legislatif Presiden

54.7757.31

62.09 63.13

48.25

57.71

63.75 62.1565 65

Tingkat partisipasi pemilu di Kab. Tegal

2008

2009

2013

2014

2018

Page 24: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

5

Undang – Undang yang berlaku yaitu UU No 7 Tahun 2017 Tentang

Penyelenggaraan Pemilihan Umum. Komisi Pemilihan Umum dalam rangka

mensuksekan pemilukada 2018 telah melakukan berbagai macam cara untuk

menciptakan pemilukada yang hangat dan ceria, agar masyarakat juga antusias

dalam mengikuti proses pemilukada di Kabupaten Tegal melalui teknis yang

tertuang dalam PKPU No.8 Tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan

Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Ari Pradhanawati (2005:10) mengungkapkan bahwasannya demokrasi

tidak akan ada tanpa civil society yang kuat. Kalimat tersebut sangat

menggambarkan bahwasannya partisipasi masyarakat dalam perayaan

demokrasi sangatlah penting. Maka dari itu dibutuhkan strategi- strategi untuk

menarik dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya keikutsertaan dalam

proses pemilihan.

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam pengembangannya

konsep mengenai strategi harus terus memiliki perkembangan dan setiap

orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda mengenai strategi.

Strategi dalam suatu badan organisasi sangatlah di butuhkan untuk pencapaian

visi dan misi yang sudah di terapkan oleh suatu, maupun untuk pencapaian

sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Dalam hal ini KPU Kab. Tegal memiliki strategi tersendiri untuk menarik

masyarakat agar ikut serta berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilukada

serta meningkatkan pelayanan agar mempermudah masyarkat untuk

Page 25: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

6

mengetahui berbagai macam informasi tentang Pemilukada, adapun

strateginya yaitu melakukan soisalisasi dengan berbagai macam cara, melalui

tatap muka maupun melalui media sosial lainnya. Serangkaian upaya atau

strategi yang dilakukan KPU Kab. Tegal dalam melakukan sosialisasi di

tempat keramaian seperti pasar dan tempat pariwisata dimana dalam kegiatan

sosialisasi tersebut para petugas mensosialisasikan tentang Pemilihan kepala

daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 dengan membagi –

bagikan sovenir yang bertemakan Pemilihan Kepada Daerah.

Untuk lebih jelasnya berikut adalah bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh

KPU Kab. Tegal yaitu :

a. Sosialisasi dalam bentuk penyuluhan.

b. Sosialisasi melalui media massa cetak.

c. Sosialisasi melalui media massa elektronik.

d. Sosialisasi melalui pemasangan alat peraga sosialisasi dan penyebaran

bahan sosialisasi.

Adapun penjelasan dari setiap bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

a. Sosialisasi Dalam Bentuk Penyuluhan

Penyuluhan kepada pemilih pemula, dilakukan dengan mendatangi

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat yang ada di Kabupaten

Tegal. Dalam hal ini KPU Kabupaten Tegal menginstruksikan kepada seluruh

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk bekerjasama dengan sekolah-

sekolah SLTA sederajat di masing-masing kecamatan melakukan penyuluhan

Page 26: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

7

terhadap pelajar tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada, kegiatan ini

dilakukan dengan menjadi pembina upacara bendera pada hari Senin ataupun

langsung mendatangi kelas sekolah untuk menyampaikan sosialisasi Pilkada.

Bukan hanya di tingkat pemilih pemula saja KPU Kab. Tegal juga

mengadakan Pendidikan Pemilih yang di berikan pada masyarakat Kabupaten

Tegal dengan mengelompokan sesuai Dapilnya masing-masing yang

diharapakan akan memberi pengetahuan kepada masyarakat agar mampu

menentukan dan menyuarakan hak pilihnya.

b. Sosialisasi Melalui Media Massa Cetak

Sosialisasi melalui media massa cetak dilaksanakan oleh KPU Kabupaten

Tegal dengan cara menerbitkan iklan sosialisasi, pengumuman-pengumuman,

peraturan-peraturan dan berita-berita seputar kegiatan KPU Kabupaten Tegal

dan penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Tegal. Dalam hal ini KPU

Kabupaten Tegal bekerjasama dengan media massa cetak lokal untuk

menyebarluaskan informasi pilkada kepada masyarakat Tegal. Adapun media

cetak lokal yang aktif melakukan sosialisasi Pilkada di Kabupaten Tegal

adalah Harian Radar Tegal dan Suara Merdeka.

c. Sosialisasi Melalui Media Massa Elektronik

Sosialisasi melalui media massa elektronik dilakukan dengan cara

menerbitkan iklan sosialisasi, pengumuman-pengumuman, peraturan-

peraturan dan berita-berita seputar kegiatan KPU dan pelaksanaan Pilkada di

Kabupaten Tegal melalui Radio dan Jejaring Sosial. Stasiun Radio yang

digandeng oleh KPU Kabupaten Tegal dalam hal ini adalah Radio Slawi FM,

Page 27: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

8

Radio CBS, Darussalam FM, Roshinta FM, Star FM sementara media online

yang digandeng oleh KPU Kabupaten Tegal adalah Radar Tegal.com, Pantura

Pos Online, Suara Merdeka.com, Kabar Beritaku.com Tribun news.com, Sinar

Pagi News.com. Khusus di radio, KPU Kabupaten Tegal juga beberapa kali

melakukan talkshow seputar perkembangan dan aturan Pilkada.

Selain itu KPU Kabupaten Tegal juga aktif melakukan sosialisasi melalui

website resmi KPU Kabupaten Tegal dengan alamat www.kabtegal-kpu.go.id

serta jejaring facebook KPU Tegal.

d. Sosialisasi Melalui Pemasangan Alat Peraga dan Bahan Sosialisasi

Sosialisasi melalui Alat Peraga dilakukan dalam beberapa tahap dan

beberapa jenis, berikut ini adalah rician Alat Peraga Sosialisasi yang dibuat

oleh KPU Kabupaten Tegal, yaitu:

1. Baliho Sosialisasi Tahapan dan Jadwal .

2. Sosialisasi Tahapan dan Jadwal dengan cara menempelkan Peraturan

KPU No. 2 Tahun 2015 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan

Pilkada di setiap desa/kelurahan di tempelkan di papan-papan

pengumuman desa/kelurahan.

3. Spanduk Sosialisasi Pendaftaran Pemilih.

4. Baliho Sosialisasi Pendaftaran Pemilih di setiap kecamatan;

5. Spanduk sosialisasi untuk setiap desa/kelurahan.

6. Baliho ajakan memilih atan, khusus kecamatan yang besar jumlah

nduduknya maka dibuat 2 unit.

Page 28: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

9

7. Brosur ajakan memilih yang disebar ke seluruh desa/kelurahan serta di

tempat-tempat keramaian seperti pasar.

8. Poster ajakan memilih yang disebar ke seluruh desa/kelurahan.

9. Specimen Surat Suara yang disebar ke seluruh desa/kelurahan.

Dan juga KPU melakukan beberapa ifent lagi seperti acara ngontel

bareng, jalan sehat dan juga penayangan secara langsung acara debat publik

di salah satu Televisi Nasional. Semua kegiatan itu dimaksudkan untuk

mensosialisakan tentang Pilkada yang akan berlagsung pada tanggal 27 Juni

2018.

Strategi yang telah dirumuskan dan diimplementasikan oleh KPU

Kabupaten Tegal tersebut supaya dapat menumbuhkan dan memberikan ruang

bagi masyarakat agar secara aktif terlibat dalam setiap tahapan hingga

pelantikan calon terpilih.

Dari semua permasalahan yang ada diatas, maka diadakan penelitian untuk

mengetahui apa dan bagaimana strategi KPU Kabupaten Tegal dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat. Hal tersebutlah yang membuat peneliti

tertarik melakukan penelitian mengenai “ STRATEGI KOMISI

PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TEGAL DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI PEMILIHAN UMUM

KEPALA DAERAH 2018 ”

Page 29: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

10

I.2. Rumusan Masalah

Ciri sebuah negara demokratis adalah seberapa besar negara melibatkan

masyarakat dalam perencanaan maupun pelaksanaan pemilihan umum. Sebab

partisipasi politik masyarakat (pemilih) merupakan aspek penting dalam sebuah

tatanan negara demokrasi. Dalam hubungannya dengan demokrasi, partisipasi

politik berpengaruh terhadap legitimasi oleh masyarakat terhadap jalannya suatu

pemerintahan.

Dalam Pemilu misalnya partisipasi politik berpengaruh terhadap legitimasi

masyarakat kepada calon atau pasangan calon yangterpilih. Setiap masyarakat

memiliki preferensi dan kepentingan masing-masing untuk menentukan pilihan

mereka dalam pemilu. Bisa dikatakan bahwa masa depan pejabat publik yang

terpilih dalam suatu Pemilu tergantung pada preferensi masyarakat sebagai

pemilih. Tidak hanya itu, partisipasi politik masyarakat dalam Pemilu dapat

dipandang sebagai evaluasi dan kontrol masyarakat terhadap pemimpin atau

pemerintahan.

Begitu pentingnya partisipasi masyarakat dalam sebuah pemilu sehingga

berbagai macam strategi dilakukan oleh KPU untuk memaksimalkan tingkat

partisipasi masyarakat dalam Pemilu, berbagai macam bentuk atau cara KPU

dalam melakukan sosialisasi baik itu secara tatap muka maupun lewat media serta

melakukan peningkata pelayanan dan mempermudah akses pelayanan kepada

masyarakat sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengakses segala informasi

yang berkaitan dengan Pemilukada, semua upaya yang dilakukan KPU tidak

berbanding lurus dengan hasil dari kehadiran peilih pada Pemilukada 2018, dari

Page 30: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

11

jumlah DPT 1.171.029 jiwa, yang menggunakan hak pilihnya hanya sejumlah

751.505 jiwa.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah strategi KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada

pemilihan kepala daerah 2018 di Kabupaten Tegal ?

2. Apa sajakah faktor penghambat dalam meningkatkan partisipasi pemilih di

pemilihan kepala daerah 2018 di Kabupaten Tegal ?

3. Bagaimana solusi yang tepat untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat

dalam pemilihan kepala daerah 2018 di Kabupaten Tegal ?

I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.3.I.Tujuan Penelitian

Tujuan-tujuan dari penulisan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mendeskripsikan strategi KPU dalam meningkatkan partisipasi

pemilih pada pemilihan kepala daerah 2018 di Kabupaten Tegal.

2. Untuk mendeskripsikan faktor penghambat dalam meningkatkan

partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah 2018 di Kabupaten

Tegal.

3. Untuk mendeskripsikan solusi yang tepat untuk memaksimalkan

partisipasi pemilih pada Pemilihan kepala daerah 2018 di Kabupaten

Tegal.

Page 31: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

12

I.3.2.Manfaat Penulisan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan informasi untuk melakukan kajian/penelitian lebih

lanjut tentang Manajemen Strategi ataupun berkaitan dengan masalah lain.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Dapat menjadi masukan atau bahan informasi bagi penulis yang

ingin mendalami studi tentang strategi.

b. Bagi Mayarakat

Bagi masyarakat Kab. Tegal supaya menjadi masukan bagi pemilih

yang akan memilih dengan mengetahui pendidikan politik sejak

dini agar mampu berpartisipasi dalam menggunakan hal pilihnya

untuk menentukan calon pemimpin yang berkualitas di masa

depan.

Page 32: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka merupakan uraian tentang teori- teori yang digunakan

untuk menjelaskan masalah penelitian sekaligus juga menjadi landasan teori

dalam penelitian agar dapat diketahui bagaimana hubungan dan dimana posisi

pengetahuan yang telah ada, perlu adanya ulasan terhadap bahan – bahan pustaka

yang relevan dengan topik masalah yang diangkat untuk memungkinkan pembaca

meningkatkan imajinasinya dari segi tujuan dan hasil penelitian.

II.1 Kerangka Teori

Dalam sebuah tulisan ilmiah kerangka teori adalah hal yang sangat

penting, karena dalam kerangka teori tersebut akan dimuat teori – teori

yang relevan dalam menjelaskan masalah yang sedang di teliti. Kemudian

kerangka teori ini digunakan sebagai landasan teori atau dasar pemikiran

dalam penelitian yang dilakukan. Karena itu adalah hal yang sangat

penting bagi seorang peneliti untuk menyusun kerangka teori yang

memuat pokok – pokok pemikiran yang akan menggambarkan dari sudut

mana suatu masalah akan disoroti.

II.1.1 Definisi Strategi

Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup

dari suatu perusahan untuk mencapai sasaran atau tujuan

perusahaan yang efektif dan efisien, perusahaan harus bisa

Page 33: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

14

menghadapi setiap masalah-masalah atau hambatan yang datang

dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam

pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki

perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau

definisi yang berbeda mengenai strategi. Strategi dalam suatu

badan organisasi sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan

misi yang sudah di terapkan oleh suatu, maupun untuk pencapaian

sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan

jangka panjang.

Menurut David (2011:18-19) Strategi adalah sarana

bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai.

Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis, diversifikasi, akusisi,

pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi,

likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi adalah

aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak

dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi

adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan

yang telah di tetapkan.

Menurut Tjiptono (2006:3) istilah strategi berasal dari

bahasa Yunani yaitu strategia yang artinya seni atau ilmu untuk

menjadi seorang jendral. Strategi juga bisa diartikan suatu

Page 34: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

15

rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer pada

daerah – daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan Menurut Pearce II dan Robinson (2008:2),

strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa

depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk

mencapai tujuan Perusahaan dari definisi tersebut, dapat di

simpulkan bahwa pengertian dari Strategi adalah sebuah tindakan

proses perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan,

dengan melalukan hal-hal yang besifat terus menerus sesuai

keputusan bersama dan berdasarkan sudut pandang kebutuhan

pelanggan.

Rangkuti (2013:183) berpendapat bahwa strategi adalah

perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan

bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah di

tetapkan berdasarkan misi yang telah di tetapkan sebelumnya.

Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert. Jr (2005), konsep

strategi dapat di definisikan berdasarkan dua perspektif yang

berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi ingin

dilakukan (intens to do), dan (2) dari perspektif apa yang

organisasi akhirnya lakukan (eventually does).

Dari definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa

pengertian strategi adalah hal hal yang perusahaan ingin lakukan

untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.

Page 35: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

16

Dalam buku Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis,

Rangkuti (2013:3-4) mengutip pendapat dari beberapa ahli

mengenai strategi, di antaranya :

1. Chandler : Strategi merupakan alat untuk mencapai

tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka

panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi

sumber daya.

2. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth : Strategi

merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing.

Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah

memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak.

3. Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner : Strategi

merupakan respons secara terus-menerus maupun adaptif

terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan

dan kelemahan internal yang dapat memengaruhi

organisasi.

4. Porter : Strategi adalah alat yang sangat penting untuk

mencapai keunggulan bersaing.

5. Andrews, Chaffe : Strategi adalah kekuatan motivasi

untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders,

manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah,

dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak

langsung menerima keuntungan atau biaya yang

Page 36: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

17

ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh

perusahaan.

6. Hamel dan Prahalad : Strategi merupakan tindakan yang

bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus

menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang

tentang apa yang diharapkan pelanggan di masa depan.

Dengan demikian, perencanaan strategi hampir selalu

dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari

“apa yang terjadi”.

Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola

konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies).

Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang

dilakukan.

Dari definisi-definisi di atas maka dapat di simpulkan

bahwa strategi adalah alat untuk mencapai tujuan atau keunggulan

bersaing dengan melihat faktor eksternal dan internal suatu

organisasi. Organisasi melakukan tindakan yang dapat

menjadikan keuntungan baik untuk organisasi maupun pihak lain

yang berada di bawah naungan organisasi tersebut.

Strategi yang baik dan tepat memiliki proses yang lebih

terperinci. Menurut David (2011:6) Proses manajemen strategi

terdiri atas tiga tahap: perumusan strategi, penerapan strategi, dan

penilaian strategi. Tahapan tersebut, yaitu :

Page 37: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

18

1. Perumusan Strategi

Perumusan strategi terdiri dari:

a. Pengembangan Visi dan Misi.

b. Identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi

c. Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal

d. Penetapan tujuan jangka panjang

e. Pencarian strategi-strategi aternatif

f. Pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan

Isu – isu perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yang

akan dimasuki, bisnis apa yang tidak akan di jalankan, bagaimana

mengalokasikan sumber daya, perlukah ekspansi atau

diversifikasi operasi dilakukan, perlukah perusahaan terjun ke

pasar internasional, perlukah mager atau penggabungan usaha

dibuat, dan bagaimana menghindari pengambilalihan yang

merugikan. Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber

daya yang tak terbatas, para penyusun strategi harus memutuskan

strategi alternatif mana yang akan paling menguntungkan

perusahaan.

2. Penerapan Strategi

Pada tahap penerapan strategi mengharuskan perusahaan

untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan,

memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya,

Page 38: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

19

sehingga strategi strategi yang telah di rumuskan dapat di

jalankan.

Tahap penerapan strategi terdiri dari :

a. Pengembangan budaya yang suportif pada strategi

b. Penciptaan struktur organisasional yang efektif

c. Pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran

d. Penyiapan anggaran

e. Pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi

f. Pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi

Sering kali dianggap sebagai tahap paling sulit dalam manajemen

strategis, penerapan atau implementasi strategi membutuhkan

disiplin, komitmen, dan pengorbanan personal. Penerapan strategi

yang berhasil bergantung pada kemampuan manajer untuk

memotivasi karyawan, yang lebih merupakan seni daripada

pengetahuan. Strategi tersebut dirumuskan, namun bila tidak di

terapkan tidak ada gunanya.

3. Penilaian Strategi

Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen

strategis. Manajer mesti tahu kapan ketika strategi tertentu tidak

berjalan dengan baik, penilaian atau evaluasi strategi merupakan

cara utama untuk memperoleh informasi semacam ini. Tahap

aktivitas penilaian strategi tediri dari :

Page 39: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

20

a. Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang

menjadi landasan bagi strategi saat ini

b. Pengukuran kinerja

c. Pengambilan langkah korektif

Penilaian strategi di perlukan karena apa yang berhasil saat ini

tidak perlu berhasil nanti. Keberhasilan senantiasa menciptakan

persoalan baru dan berbeda, organisasi yang mudah berpuas diri

akan mengalami kegagalan.

4. Dimensi-dimensi Strategi

Terdapat empat dimensi pokok yang terkandung dalam strategi

menurut Robbins

(2010: 125) yaitu:

a. Inovasi. Strategi inovasi secara khusus dilakukan oleh

perusahaan – perusahaan yang mengutamakan inovasi sebagai

sumber keunggulan bersaing. Tidak semua perusahaan atau

organisasi melakukan strategi inovasi, tetapi pada saat-saat

tertentu barangkali strategi ini dirumuskan untuk meningkatkan

kinerja organisasi. Misalnya perombakan birokrasi pada suatu

badan pemerintahan barangkali membutuhkan strategi inovasi

yang bersifat khusus dalam rangka memperbaiki layanan.

b. Diferensiasi Pasar. Strategi diferensiasi pasar ditujukan untuk

menciptakan loyalitas konsumen melalui suatu produk atau jasa

yang bersifat unik, dalam arti berbeda dari yang telah ada di

Page 40: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

21

pasar. Strategi ini tidak mesti dengan menciptakan produk atau

jasa yang berkelas tinggi atau mahal, melainkan sesuatu yang

memiliki nilai tambah yang berbeda dari produk-produk atau jasa

yang sudah ada. Strategi ini biasanya diperkuat dengan iklan,

segmentasi pasar, dan permainan pasar (pricing)

c. Jangkauan (Breadth). Strategi jangkauan adalah penetapan

ruang lingkup pasar yang akan dilayani oleh organisasi: ragam

atau jenis konsumen, cakupan geografisnya, dan jenis produk atau

jasa yang akan ditawarkan. Ada organisasi yang sengaja memilih

fokus jangkauan yang terbatas, misalnya hanya untuk kategori

konsumen, wilayah, atau produk dan jasa tertentu, ada pula yang

mengembangkan jangkauannya seluas-luasnya dengan tujuan

menguasai pangsa pasar.

d. Pengendalian Biaya (Cost-control). Strategi pengendalian biaya

adalah sejauh mana perusahaan mengontrol biaya atau anggaran

secara ketat. Strategi ini penting, khususnya ketika pengelola

organisasi harus mengalokasikan sumber daya yang terbatas

untuk mencapai secara maksimum tujuan-tujuan organisasi.

Keempat dimensi tersebut merupakan unsur-unsur penting yang

selalu dicermati oleh penyusun strategi. Jadi, ketika

mengembangkan strategi seorang pengelola organisasi perlu

memutuskan apakah organisasi mengedepankan inovasi atau

cukup menggunakan proses atau mekanisme konvensional.

Page 41: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

22

5. Tipe-tipe strategi

Setiap organisasi pesti memiliki strategi untuk mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Tipe strategi yang digunakan

dalam suatu organisasi tidaklah sama. Ada beberapa strategi yang

digunakan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Kooten dalam Salusu

(2006:104-105), tipe-tipe strategi meliputi:

1) Corporate Strategy (Strategi Organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan misi, tujuan, nilai-nilai, dan inisiatif-

inisiatif strategi yang baru. Pembatasan-pembatasan diperlukan,

yaitu mengenai apa yang dilakukan dan untuk siapa.

2) Program Strategy (Strategi Program)

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi dari

suatu program tertentu. Kira-kira apa dampaknya apabila suatu

program tertentu dilancarkan atau diperkenalkan (apa dampaknya

bagi sasaran organisasi)

3) Resource support strategy (Strategi Pendukung Sumber Daya)

Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada

memaksimalkan sumbersumber daya esensial yang tersedia guna

meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya tersebut

dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.

4) Institusional Strategy (Strategi Kelembagaan)

Page 42: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

23

Fokus dari strategi institusional ialah mengembangkan

kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif

strategi. Berkaitan dengan penelitian ini, tipe strateginya adalah

strategi organisasi. Hal tersebut dikarenakan strategi organisasi

merupakan suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang

diinginkan oleh organisasi di waktu yang akan datang. Strategi

organisasi meliputi kebijakan, program dan kegiatan manajemen

untuk melaksanakan misi organisasi. Seperti yang di ungkapkan

oleh (Akdon, 2011:150) Tipe organisasi ini mencakup bagaimana

sasaran kinerja harus dipenuhi, bagaimana suatu organisasi akan

memperbaiki kinerja pelayanannya dan bagaimana suatu

organisasi akan melaksanakan misinya

II.I.2 Pengertian Partisipasi Masyarakat

Menurut kamus besar bahasa indonesia pasrtisipasi

merupakan perihal turut berperan serta dalam satu kegiatan,keikut

sertaan, peran serta. Partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan

seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi

tertentu. Dengan pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila

ia menemukan dirinya dengan atau dalam kelompok, melalui

berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi,

perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungjawab bersama (Ach.

Wazir Ws et al 1999: 29).

Page 43: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

24

Pendapat Tjokroamidjojo (1992) mengartikan partisipasi

sendiri sebagai keterlibatan dalam proses penentuan arah, strategi

dan kebijaksanaan pembangunan yang di lakukan pemerintah.

Lain halnya dengan Midgley dalam Muluk (2007)

mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat berkonotasi the

direct involvement of ordinari people in local affairs. Partisipasi

masyarakat berarti adanya keterlibatan masyarakat biasa dalam

urusan-urusn setemoat secara langsung. Midgley memperjelas

pengertian partisipasi masyarakat ini dengan mengacu pada salah

satu definisi yang termuat dalam resolusi PBB pada awal 1970an

sebagai berikut “Penciptaan peluang yang memungkinkan semua

anggota masyarakat untuk berkontribusi secara aktif dalam proses

pembangunan dan mempengaruhinya serta menikmati manfaat

pembangunan tersebut secara merata”.

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat

dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di

masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang

alternatif solusi untuk menangafni masalah, pelaksanaan upaya

mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses

mengevaluasi perubahan yang terjadi (Isbandi,2007:27).

Pada kalimat diatas sudah dijelaskan berbagai pengertian

partisipasi menurut para ahli. Selanjutnya adalah pengertian

partisipasi politik menurut para ahli.

Page 44: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

25

a. Partisipasi Politik

Selanjutnya adalah pengertian partisipasi politik menurut para

ahli. Menurut Huntington dan Nelson menjelaskan bahwa

partisipasi politik adlah kegiatan warga negara yang bertindak

sebagai pribadi ,yang dimaksud untuk mempengaruhi pembuatan

keputusan oleh pemerintah, partisipasi bisa bersifat individual

atau kolektif terorganisir atau sepontan, berkelanjutan atau

sporadik, secara damai atau dengan kekerasan, legal atau ilegal,

efektif atau tidak efektif.

Verba, Schlozman dan Brady 1995 Partisipasi politik dapat

diartikan sebagai bentuk perhatian terhadap peranan penting

kelompok masyarakat dalam hubungannya dengan keterlibatan

dalam kegiatan politik.

Selanjutnya Ramlan Surbakti sebagaimana yang dikutip

oleh Cholisin (2007:150) memberikan definisi singkat mengenai

partisipasi politik sebagai bentuk keikutsertaan warga negara

biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut atau

mempengaruhi hidupnya.

Menurut Miriam Budiarjo, (dalam Cholisin 2007:150)

menyatakan bahwa partisipasi politik secara umum dapat

didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau sekelompok orang

untuk ikut secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan

jalan memilih pemimpin Negara dan langsung atau tidak langsung

Page 45: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

26

mempengaruhi kebijakan publik (public policy). Kegiatan ini

mencakup tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan

umum, mengahadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai

atau kelompok kepentingan, mengadakan hubungan (contacting)

dengan pejabat pemerintah atau anggota perlemen, dan

sebagainya.

Oleh sebab itu, di negara-negara demokrasi pada

umumnyadianggap bahwa partisipasi masyarakatnya lebih

banyak, maka akan lebih baik. Dalam implementasinya tingginya

tingkat partisipasi menunjukkan bahwa warga negara mengikuti

dan memahami masalah politik dan ingin melibatkan diri dalam

kegiatankegiatan itu. Sebaliknya, tingkat partisipasi yang rendah

pada umumnya dianggap sebagai tanda yang kurang baik, karena

dapat ditafsirkan bahwa banyak warga tidak menaruh perhatian

terhdap masalah kenegaraan (Miriam Budiardjo, 2008: 369).

Ahli yang lain juga menyebutkan pengertian partisipasi

politik:

1) Keith Fauls

Keith Fauls (1999:133) memberikan definisi partisipasi

politik sebagai keterlibatan secara aktif (the active

engagement) dari individu atau kelompok ke dalam proses

pemerintahan. Keterlibatan ini mencakup keterlibatan

Page 46: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

27

dalam proses pengambilan keputusan maupun berlaku

oposisi terhadap pemerintah.

2) Herbert McClosky dalam International Encyclopedia

of the Social Sciences

Herbert McClosky (1972: 252) memberikan definisi

partisipasi politik sebagai kegiatan-kegiatan sukarela dari

warga masyarakat melalui mana mereka mengambil bagian

dalam proses pemilihan penguasa, dan secara langsung atau

tidak langsung, dalam proses pembentukan kebijakan

umum.

3) Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson dalam

No Easy Choice: Political Participation in Developing

Countries

Huntington dan Nelson (1997: 3) partisipasi politik

sebagai kegiatan warga negara yang bertindak sebagai

pribadi-pribadi, yang dimaksud sebagai pembuatan

keputusan oleh pemerintah.

Partisipasi bisa bersifat individual atau kolektif,

terorganisir atau spontan, mantap atau secara damai

atau kekerasan, legal atau illegal, efektif atau tidak

efektif.

Dari pendapat yang dikemukankan oleh para ahli di atas

dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi politik

Page 47: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

28

adalah hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan

seseorang atau sekelompok orang dalam hal penentuan

atau pengambilan kebijakan pemerintah baik itu dalam

hal pemilihan pemimpin ataupun penentuan sikap

terhadap kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah

untuk di jalankan, yang dilakukan secara langsung atau

tidak langsung dengan cara konvensional ataupun

dengan cara non konvensional atau bahkan dengan

kekerasan (violence)

b. Fungsi Partispasi Politik

Menurut Robert Lane (Suharno, 2004: 107) partisipasi

politik memiliki empat fungsi partisipasi politik bagi

individu-individu yaitu;

1. Fungsi pertama sebagai sarana untuk mengejar

kebutuhan ekonomi, partisipasi politik seringkali

muncul dalam bentuk upaya-upaya menjadikan arena

politik untuk memperlancar usaha ekonominya ataupun

sebagai sarana untuk mencari keuntungan material.

2. Fungsi kedua sebagai sarana untuk memuaskan suatu

kebutuhan bagi penyesuaian sosial, yakni memenuhi

kebutuhan akan harga diri, meningkatnya status sosial,

dan merasa terhormat karena dapat bergaul dengan

pejabat-pejabat terkemuka dan penting. Pergaulan yang

Page 48: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

29

luas dan bersama pejabat-pejabat itu pula yang

mendorong partisispasi seseorang untuk terlibat dalam

aktivitas politik. Orang - orang yang demikian itu

merasa puas bahwa politik dapat memenuhi kebutuhan

terhadap penyesuaian sosialnya.

3. Fungsi ketiga sebagai sarana untuk mengejar nilai-

nilai khusus, orang berpartisipasi dalam politik karena

politik dianggap dapat dijadikan sarana bagi pencapaian

tujuan-tujuan tertentu seperti untuk mendapatkan

pekerjaan, mendapatkan proyek-proyek, tender-tender,

dan melicinkan karier bagi pejabatnya.

c. Faktor-faktor Partisipasi Politik

Partisipasi politik merupakan suatu aktivitas tentu

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Ramlan

Surbakti (1992:140) menyebutkan dua variable penting

yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat partisipasi

politik seseorang. Pertama, aspek kesadaran politik

terhadap pemerintah (sistem politik). Yang dimaksud

dalam kesadaran politik adalah kesadaran hak dan

kewajiban warga negara. Misalnya hak politik, hak

ekonomi, hak perlindungan hukum, kewajiban ekonomi,

kewajiban sosial dll. Kedua, menyangkut bagaimana

penilaian serta apresiasi terhadap kebijakan pemerintah

dan pelaksanaan pemerintahnya. Selain itu ada faktor

yang berdiri sendiri (bukan variable independen).

Artinya bahwa rendah kedua faktor itu dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain, seperti status sosial, afiliasi politik

Page 49: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

30

orang tua, dan pengalaman beroganisasi. Yang dimaksud

status sosial yaitu kedudukan seseorang berdasarkan

keturunan, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.

Selanjutnya status ekonomi yaitu kedudukan seseorang

dalam lapisan masyarakat, berdasarkan pemilikan kekayaan.

Seseorang yang mempunyai status sosial dan ekonomi tinggi

diperkirakan tidak hanya mempunyai pengetahuan politik, akan

tetapi memiliki minat serta perhatian pada politik dan kepercayaan

terhadap pemerintah (Ramlan Surbakti, 2006:144-145).

Selanjutnya menurut Myron Weimer partisipasi politik di

pengaruhi oleh beberapa hal, seperti yang dikutip oleh Mohtar

Mas’oed dan Collin MacAndrews (2011:56-57)

1) Modernisasi

Modernisasi disegala bidang akan berimplikasi pada

komensialisme pertanian, industrial, meningkatkan arus urbanisasi,

peningkatan kemampuan baca tulis, perbaikan pendidikan dan

pengembangan media massa atau media komunikasi secara luas.

2) Terjadi perubahan struktur kelas sosial

Terjadinya perubahan kelas struktur kelas baru itu sebagai akibat

dari terbentuknya kelas menengah dan pekerja baru yang meluas

era industralisasi dan modernisasi.

3) Pengaruh kaum intelektual dan meningkatnya komunikasi massa

modern Ide-ide baru seperti nasionalisme, liberalisme,

membangkitkan tuntuntan-tuntutan untuk berpartisipasi dalam

pengambilan suara.

4) Adanya konflik diantara pemimpin-pemimpin politik

Pemimpin politik yang bersaing merebutkan kekuasaan sering kali

untuk mencapai kemenangannya dilakukan dengan cara mencari

dukungan massa.

5) Keterlibatan pemerintah yang semakin luas dalam unsur

ekonomi,sosial dan budaya

Page 50: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

31

Meluasnya ruang lingkup aktivis pemerintah ini seringkali

merangsang timbulnya tuntutan-tuntutan organisasi untuk ikut serta

dalam mempengaruhi pembuatan keputusan politik.

Sementara itu menurut Milbrath yang dikutip oleh Michael

Rush dan Althof (1989:168) memberikan alasan bervariasi

mengenai partisipasi seseorang, yaitu:

Pertama, berkenaan dengan penerimaan perangsang politik.

Milbrath menyatakan bahwa keterbukaan dan kepekaan seseorang

terhadap perangsang politik melalui kontak-kontak pribadi,

organisasi dan melalui media massa akan memberikan pengaruh

bagi keikutseertaan seseorang dalam kegiatan politik.

Kedua, berkenaan dengan karekteristik sosial seseorang. Dapat

disebutkan bahwa status ekonomi, karekter suku, usia jenis kelain

dan keyakinan (agama). Karakter seseorang berdasarkan faktor-

faktor tersebut memiliki pengaruh yang relatif cukup besar

terhadap partisipasi politik.

Ketiga, yaitu menyingkat sifat dan sistem partai tempat individu

itu hidup. Seseorang yang hidup dalam negara yang demokratis,

partaipartai politiknya cenderung mencari dukungan massa dan

memperjuangkan kepentingan massa, sehingga massa cenderung

berpartisipasi dalam politik.

Keempat, yaitu adanya perbedaan regional. Perbedaan ini

merupakan aspek lingkungan yang berpengaruh terhadap

perbedaaan watak dan tingkah laku individu. Dengan perbedaan

regional itu pula yang mendorong perbedaan perilaku politik dan

partisipasi politik.

Partisipasi pemilih pemula dalam pilbup langsung memang

erat kaitanya dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Banyak pertimbangan dalam menggunakan hak pilihnya. Bisa

melihat dari sisi visi misi kandidat yang bagus meskipun tidak ada

jaminan setelah kandidat terpilih. Selain itu berupa acuan yang

Page 51: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

32

digunakan untuk memilih adalah mereka kandidat yang

memberikan uang, dan kandidat yang diusung oleh partai yang

dianggap pemilih pemula sesuai dengan kriterianya.

Pada perilaku pemilih yang rasional pemilih akan

menentukan pilihannya berdasarkan isu politik dan kandidat yang

diajukan serta kebijakan yang dinilai menguntungkan baginya yang

akan ia peroleh apabila kandidat pilihannya terpilih. Pemilih yang

rasional tidak hanya pasif dalam berpartisipasi tetapi aktif serta

memiliki kehendak bebas.

d. Tipologi Partisipasi Politik

A. Rahman H.I (2007: 288) menyatakan bahwa secara umum

tipologi partisipasi sebagai kegiatan dibedakan menjadi:

1) partisipasi aktif, yaitu partisipasi yang berorientasi pada proses

input dan output.

2) partisipasi pasif, yaitu partisipasi yang berorientasi hanya pada

output, dalam arti hanya menaati peraturan pemerintah, menerima

dan melaksanakan saja setiap keputusan pemerintah.

3) golongan putih (golput) atau kelompok apatis, karena

menggapsistem politik yang ada menyimpang dari yang dicita-

citakan.

Milbrath dan Goel yang dikutip oleh Cholisin (2007: 152)

membedakan partisipasi politik menjadi beberapa kategori yakni :

1) Partisipasi politik apatis orang yang tidak berpartisipasi dan

menarik diri dari proses politik.

2) Partisipasi politik spector orang yang setidak-tidaknya pernah

ikut memilih dalam pemilihan umum.

3) Partisipasi politik gladiator mereka yang secara aktif terlibat

dalam proses politik, yakni komunikator, spesialis mengadakan

kontak tatap muka, aktivis partai dan pekerja kampanye dan aktivis

masyarakat.

4) Partisipasi politik pengritik

Page 52: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

33

Orang-orang yang berpartisipasi dalam bentuk yang tidak

konvensional.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa orientasi

partisipasi politik aktif terletak pada input dan output politik.

Sedangkan partsipasif terletak pada outputnya saja. Selain itu juga

ada anggapan masyarakat dari sistem politik yang ada dinilai

menyimpang dari apa yang dicita-citakan sehingga lebih menjurus

kedalam partisipasi politik yang apatis. Pemberian suara dalam

pilbup merupakan salah satu wujud partisipasi dalam politik yang

terbiasa. Kegiatan ini walaupun hanya pemberian suara, namun

juga menyangkut semboyan yang diberikan dalam kampanye,

bekerja dalam membantu pemilihan, membantu tempat

pemungutan suara dan lain-lain.

Sedangkan Olsen yang dikutip Oleh A. Rahman H.I (2007:

289) memandang partisipasi sebagai dimensi utama startifikasi

sosial.Ia membagi partisipasi menjadi enam lapisan, yaitu

pemimpin politik, aktivitas politik, komunikator (orang yang

menerima dan menyampaikan ide-ide, sikap dan informasi lainnya

kepada orang lain), warga masyarakat, kelompok marginal (orang

yang sangat sedikit melakukan kontak dengan sistem politik) dan

kelompok yang terisolasin(orang yang jarang melakukan

partisipasi politik).

Partisipasi politik juga dapat dikategorikan berdasarkan

jumlah pelaku yaitu individual dan kolektif.individual yakni

seseorang yang menulis surat berisi tuntutan atau keluhan kepada

pemerintah.Sedangkan yang dimaksud partisipasi kolektif ialah

kegiatan warganegara secara serentak untuk mempengaruhi

penguasa seperti kegiatan dalam proses pemilihan umum.

Partisipasi kolektif dibedakan menjadi dua yakni partisipasi

kolektif yang konvensional yang seperti melakukan kegiatan dalam

Page 53: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

34

proses pemilihan umum dan partisipasi politik kolektif

nonkonvensional (agresif) seperti pemogokan yang tidak

sah,melakukan hura-hura, menguasai bangunan umum.

Partisipasi politik kolektif agresif dapat dibedakan menjadi

dua yaitu aksi agresif yang kuat dan aksi agresif yang lemah. Suatu

aksi agresif dikatakan kuat dilihat dari tiga ukuran yaitu bersifat

anti rezim (melanggar peraturan mengenai aturan partisipasi politik

normal), mengganggu fungsi pemerintahan dan harus merupakan

kegiatan kelompok yang dilakukan oleh monoelit. Sedangkan,

partisipasi politik kolektif agresif yang lemah adalah yang tidak

memenuhi ketiga syarat tersebut diatas.

Di negara-negara berkembang partisipasi politik cenderung

digerakan secara meluas dan diarahkan untuk kepentingan

pembangunan. Orang-orang yang melakukan demonstrasi atau

memberikan suara dengan jalan tersebut tampaknya merupakan

wujud nyata dari partisipasi politik yang mudah serta mengudang

perhataian dari berbagai kalangan.

d. Bentuk Partisipasi Politik

Paige dalam Cholisin (2007:153) merujuk pada tinggi

rendahnya kesadaran politik dan kepercayaan pemerintah (sistem

politik menjadi empat tipe yaitu partisipasi aktif, partisipasi pasif

tertekan (apatis), partisipasi militan radikal , dan partisipasi pasif.

Partisipasi aktif, yaitu apabila seseorang memiliki kesadaran politik

dan kepercayaan kepada pemerintah tinggi. Sebaliknya jika

kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah rendah maka

partisipasi politiknya cenderung pasif-tertekan (apatis). Partisipasi

militan radikal terjadi apabila kesadaran politik tinggi tetapi

kepercayaan kepada pemerintah sangat rendah. Dan apabila

kesadaran politik sangat rendah tetapi kepercayaan terhadap

pemerintah sangat tinggi maka partisipasi ini disebut tidak aktif

(pasif).

Page 54: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

35

Berbagai bentuk-bentuk partisipasi politik yang terjadi di

berbagai Negara dapat dibedakan dalam kegiatan politik yang

berbentuk konvensional dan nonkonvensional termasuk yang

mungkin legal (petisi) maupun ilegal (cara kekerasan atau

revolusi). Bentuk bentuk dan frekuensi partisipasi politik dapat

dipakai sebagai ukuran untuk menilai stabilitas sistem politik,

integritas kehidupan politik, kepuasan atau ketidak puasan warga

negara.

Bentuk-bentuk partisipasi politik yang dikemukakan oleh

Almond yang dikutip oleh Mohtar Mas’oed (2011:57-58) yang

terbagai dalam dua bentuk yaitu partisipasi politik konvensional

dan partisipasi politik non konvensional. Adapun rincian bentuk

partisipasi politik konvensional dan non konvensional.

1) Partisipasi politik konvensional

a. Pemberian suara atau voting

b. Diskusi politik

c. Kegiatan kampanye

d. Membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan

e. Komunikasi individual dengan pejabat politik atau administratif

2) Partisipasi politik nonkonvensional

a. Pengajuan petisi

b. Berdemonstrasi

c.. Konfrontasi

d. Mogok

e. Tindak kekerasan politik terhadap harta benda :

pengrusakan, pemboman, pembakaran

f. Tindakan kekerasan politik terhadap manusia:

penculikan, pembunuhan, perang gerilya, revolusi.

Page 55: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

36

e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi

Angell (dalam Ross, 1967: 130) mengatakan

partisipasi yang tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi

oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi

kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

1. Usia

Faktor usia merupakan faktor yang memengaruhi sikap

seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang

ada. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan

keterikatan moral kepada nilai dan norma masyarakat yang

lebih mantap, cenderung lebih banyak yang berpartisipasi

daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya.

2. Jenis kelamin

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai

bangsa mengatakan bahwa pada dasarnya tempat

perempuan adalah “di dapur” yang berarti bahwa dalam

banyak masyarakat peranan perempuan yang terutama

adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi semakin lama

nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan

adanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan

yang semakin baik.

3. Pendidikan

Menurut Fitra Endi Firnanda Sosialisasi yang baik adalah

melalui jalan pendidikan politik, karena dapat mendorong

Page 56: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

37

masyarakat untuk berubah dari budaya politik parokial-

kaula menjadi budaya politik partisipan. Dikatakan sebagai

salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan

dianggap dapat memengaruhi sikap hidup seseorang

terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi

peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.

4. Pekerjaan dan penghasilan

Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena

pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan

yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang

baik dan mencukupi kebutuhan sehari-hari dapat

mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-

kegiatan masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk

berpartisipasi dalam suatu kegiatan, harus didukung oleh

suasana yang mapan perekonomian.

5. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan

pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut

akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama

ia tinggal dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki

terhadap lingkungan cenderung lebih terlihat dalam

partisipasinya yang besar dalam setiap kegiatan lingkungan

tersebut.

Page 57: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

38

Menurut Tjokroamidjojo (1996) mengungkapkan

bahwa faktor-faktor yang perlu mendapatkan perhatian

dalam partisipasi masyarakat adalah:

a. Faktor kepemimpinan, dalam menggerakan partisipasi

sangat diperlukan pimpinan yang berkualitas.

b. Faktor komunikasi, gagasan-gagasan ide, kebijaksanaan

dan rencana-rencana baru akan mendapatkan dukungan bila

diketahui dan dimengerti oleh masyarakat.

c. Faktor pendidikan, dengan tingkat pendidikan yang

memadai, maka masyarakat akan dapat memberikan

partisipasi yang diharapakan

Dari tiga uraian di atas faktor kepemimpinan menjadi faktor

yang sangat mempengaruhi masyarakat untuk

berpartisipasi, dalam pembangunan dapat berhasil jika

pemimpin mampu memberikan pengertian kepada

masyarakat untuk membangun suatu program-program

yang nantinya bisa menghasilkan pembangunan yang lebih

baik sehingga nantinya dapat berjalan dengan efektif.

II.1.3 Pemilihan Umum Kepala Daerah

Seperti yang tertulis pada PKPU No.5 Tahun 2015 Pasal 1 yang

menyebutkan bahwa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, selanjutnya disebut

Pemilihan, adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan

Page 58: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

39

kabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota secara langsung dan

demokratis.”

Secara universal Pemilihan Umum adalah instrumen mewujudkan

kedaulatan rakyat yang bermaksud membentuk pemerintahan yang absah

serta sarana mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan rakyat”

(Tricahyo, 2009:6).

Menurut Ramlan (1992:181) pilkada adalah sebuah mekanisme

penyeleksian serta pendelegasian. Atau penyerahan kedaulatan kepada

orang atau partai yang dipercayai.

Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

(Pemilukada) merupakan instrumen yang sangat penting dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan prinsip demokrasi di

daerah, karena disinilah wujud bahwa rakyat sebagai pemegang kedaulatan

menentukan kebijakan kenegaraan. Mengandung arti bahwa kekuasaan

tertinggi untuk mengatur pemerintahan Negara ada pada rakyat. Melalui

Pemilukada, rakyat dapat memilih siapa yang menjadi pemimpin dan

wakilnya dalam proses penyaluran aspirasi, yang selanjutnya menentukan

arah masa depan sebuah negara.

Berdasarkan uraian diatas Pemilukada adalah kesempatan bagi

masyarakat untuk memilih pemimpin yang ada didaerah mereka, terutama

rakyat yang memiliki hak pilihnya sesuai dengan kedaulatan dan asas yang

ada didalam pembukaan UUD 1945.

Page 59: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

40

Adapun dalam penyelenggaraan Pemilukada, meliputi beberapa

asas:

1. Langsung

Pemilihan umum harus dilaksanakan secara langsung, tidak

boleh diwakilkan. Hal ini dilakukan demi mengurangi resiko

kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak

bertanggung jawab. Pemilu berasaskan “langsung” juga berfungsi

sebagai media edukasi politik partisipatif bagi masyarakat. Dengan

adanya pemilu langsung ini dapat meminimalisir masyarakat

supaya tidak golput/apatis. Pendidikan politik yang baik melalui

pemilu dapat meningkatkan peran masyarakat dalam mewujudkan

pemerintahan yang demokratis

2. Umum

Pemilu bersifat umu, yaitu pemilihan umum dapat diikuti

oleh seluruh warga negara yang telah memiliki hak menggunakan

suara tanpa terkecuali. Semua warga negara yang hidup dalam

lingkungan negara yang menganut sistem demokrasi

pemilihanumum bukanlah hal yang tabu, oleh karena itu pemilhan

umum dilaksanakan oleh seluruh warga negara yang telah memiliki

hak pilih. Suara yang dimilikin oleh pemilih bersifat rahasia,

artinya tidak boleh diumbar apalagi diumumkan kepada orang lain.

3. Bebas

Page 60: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

41

Dalam praktek sistem demokrasi dengan masyarakat yang

partisipan, pemilihan umum dilaksanakan secara bebas. Dalam hal

ini berarti, pemilu dilakukan tanpa adanya paksaan dari pihak

manapun. Pemilih bebas memilih calon pemimpin terbaik menurut

mereka tanpa adanya intervensi dari orang lain. Hal ini merupakan

hak yang sangat dilindungi dalam masyarakat demokrasi karena

satu suara saja akan sangat berpengaruh dalam hasil pemilu.

4. Rahasia

Rahasia berarti suara yang diberikan oleh ppemilih bersifat

rahasia dan tertutup dan tidak boleh diketahui oleh pihak manapun

kecuali si pemilih itu sendiri. Pentingnya pemilu berasa rahasia

adalah untuk menghindari konflik karena berbeda pendapat anatara

pemilih satu dengan pemilih lain. Selain itu, pemilu bersifat privasi

bagi seorang pemilih karena menentukan pilihan tidak boleh ada

campur tangan dari siapa pun.

5. Jujur

Asas jujur dalam pemilu artinya bahwa pemilu yang baik

dan berdasarkan demokrasi adalah dengan dilaksanakan sesuai

dengan aturan yang telah ditentukan. hal ini dimaksudkan untuk

memastikan bahwa pemilih dalam pemilu benar-benar

menggunakan hak suaranya dalam memilih pemimpin. Karena satu

suara sangat menentukan hasil pemilu. Tanpa adanya asas “jujur”

Page 61: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

42

dalam pemilu, pesta demokrasi yang partisipatif tidak akan

berjalan dengan baik.

6. Adil

Asas adil dalam pemilu adalah perlakuan yang sama

terhadap peserta pemilu dan pemilih. Asas yang adil harus

dilaksanakan sebaik-baiknya supaya tidak ada pengistimewaan

ataupun diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu. Asas

yang adil ini tidak hanya unruk peserta pemilu dan pemilih, namun

juga untuk penyelenggara pemilu.

Dari asas-asas diatas maka dapat disimpulkan bahwa Jika ke enam

asas tersebut benar-benar berjalan dengan baik, maka penyelenggaraan

pemilu pun akan berjalan dengan lancar. Sehingga pesta demokrasi yang

di dambakan rakyat benar-benar terwujud demi membangun bangsa yang

sejahtera adil dan makmur.

Page 62: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

43

II.2 Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional merupakan pilihan peneliti atas teori yang

digunakan berdasarkan kerangka teori yang ditawarkan sesuai dengan

kriteria obyek penelitian, dimana dalam hal ini peneliti akan

menggambarkan keterkaitan antar konsep secara abstrak, sehingga

keterkaitan antar konsep tersebut menjadi lebih mudah untuk dipahami.

Konsep ini tidak lepas dari teori yang sudah dipilih sebagai alat atau dasar

analisis penelitian.

Berdasarkan pengertian diatas, maka konsep dapat diartikan

sebagai suatu penelitian yang berupa definisi yang mana definisi tersebut

akan menggambarkan secara abstrak suatu gejala sosial yang menjadi

objek penelitian. Menurut David strategi dapat dinilai dengan \melihat

bagia _ bagian di bawah ini, antara lain yaitu :

a. Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang

menjadi landasan bagi strategi saat ini

b. Pengukuran kinerja

c. Pengambilan langkah korektif

Page 63: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

44

II.3. Pokok-Pokok Penelitian

Pokok-pokok penelitian merupakan skup atau ruang lingkup

penelitian. Hal ini dibuat agar penelitian tidak terlalu luas,juga tidak terlalu

sempit sehingga proses penteorian yang akan mengikuti penelitian juga

memenuhi ketepatannya. Dari uraian diatas maka peneliti mengajukan

beberapa pokok – pokok penelitian sebagai berikut :

1. Strategi apa saja yang dilakukan KPU Kab. Tegal dalam

meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2018.

2. Hambatan apa saja yang ditemui KPU Kab. Tegal dalam

mensosialisasikan Pilkada 2018.

3. Bagaimanakah solusi yang tepat untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tegal 2018

Page 64: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

45

II.4 Alur Pikir Penelitian

PK

PU

N

o

8

Tah

un

2

017

Ten

tan

g

Sosi

alis

asi

dan

P

arti

sipas

i

Mas

yah

aru

srak

at

dal

am

Pem

ilih

ian

Gu

ber

nur

dan

w

akil

G

uber

nur,

B

up

ati

dan

W

akil

ra

kya

t d

alam

P

emil

ihia

n

Gu

ber

nur

dan

w

akil

G

uber

nur

, B

up

ati

dan

Wak

il B

up

ati

dan

/ata

u W

alik

ota

dan

Wak

il w

alik

ota

Str

ate

gi

KP

U

Kab

.

Teg

al

dala

m

men

ing

katk

an

part

isip

asi

masy

ara

kat

dala

m p

ilkada 2

01

8

1.

Men

ingkat

kan

Pel

ayan

an k

epad

a

mas

yara

kat

2.

Sosi

alis

asi

a.S

osi

alis

asi

dal

am

ben

tuk

pen

yulu

han

.

b.

Sosi

alis

asi

mel

alui

med

ia

mas

sa

ceta

k.

c.S

osi

alis

asi

mel

alui

med

ia

mas

sa

elek

tron

ik.

3.

Sosi

alis

asi

mel

alui

pem

asan

gan

alat

per

aga

sosi

alis

asi

dan

pen

yebar

an b

ahan

sosi

alis

asi.

4.

Pag

elar

an S

eni

dan

Buday

a

5.

Jala

n s

ehat

dan

Ngon

tel

Bar

eng

6.

Lom

ba

Mura

l

Ham

bata

n

terk

ait

st

rate

gi

KP

U

dala

m

men

ing

katk

an

par

tisi

pas

i

masy

ara

kat

dala

m

pem

ilih

an

kep

ala

daer

ah 2018 den

gan ta

rget

dari

KP

U R

I se

bes

ar

75%

.

Men

emu

kan

cara

yang

tep

at

bagi

KP

U

Kab

. T

egal

dala

m

men

ing

katk

an

par

tisi

pasi

masy

ara

kat

pada P

ikada d

i K

ab

.

Teg

al

tahu

n 2

01

8

UU

No.

7 Ta

hu

n

2017

Ten

tan

g

Pem

ilu.

An

gka

Par

tisi

pas

i po

litik

nai

k

Pe

milu

Suks

es

Page 65: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian

Di dalam suatu penelitian biasanya menggunakan jenis penelitian

tertentu yang diangap paling sesuai oleh peneliti sehingga untuk

mengklasifikasikan suatu penelitian menjadi lebih mudah. Oleh karena

itu pada penelitian kali ini penulis mengunakan jenis penelitian deskriptif

kualitatif.

Kemudian menurut Moleong (2004:4) mengemukakan bahwa

penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek peneliti, misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode alamiah. Kualitatif sebagai suatu tradisi dalam ilmu pengetahuan

yang bergantung pada pengamatan seseorang. Pengamatan tersebut

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

peristilahannya.Pada penyelesaian suatu masalah yang dihadapi

metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

penelitian ilmiah disini diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

masalah yang akan diteliti sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang

diharapkan.

Page 66: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

47

Sugiyono (2006), membedakan penelitian tujuan, pendekatan,

tingkat eksplanasi,serta analisis dan jenis datanya. Menurut tingkat

eksplanasinya, Sugiyono (2006) mengelompokkan penelitian menjadi:

a. Penelitian Eksplorer (Eksploratif)

Penelitian ini bersifat menjelajah, bertujuan untuk memperdalam

pengetahuan suatu gejala tertentu atau mendapat ide-ide baru

mengenai gejala-gejala itu dengan maksud untuk mendapatkan

penemuan masalah secara lebih terperinci atau untuk

mengembangkan hipotesis.

b. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif bersifat menggambarkan. Dalam bukunya Prof.

Sugiono, Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau

lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

c. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat

membandingkan.

d. Penelitian Asosiatif atau hubungan

Penelitian asosiatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

Metode analisis deskriptif yang dikemukakan oleh Sugiono (2011: 79)

“adalah metode yang digunakan untuk mengambarkan atau menganalisis

Page 67: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

48

suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas”.

Digunakannya metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif,

dimaksudkan untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis,

faktual, dan akurat mengenai suatu objek, suatu set kondisi pada masa

sekarang serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode

penelitian dirasakan perlu, guna memperoleh data yang akurat dan

pengembangan pengetahuan serta menguji suatu kebenaran di dalam

pengetahuan tersebut dan ini akan menentukan nilai ilmiah atau tidaknya

suatu hasil penelitian yang telah dilakukan. Penggunaan metode

deskriptif didasarkan pada asumsi bahwa penelitian ini bermaksud untuk

mendapatkan keterangan atau gambar secara aktual dan faktual terhadap

gejala sosial, dalam arti bahwa penelitian tersebut memusatkan pada

pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang, yaitu Strategi apa

saja yang dilakukan KPU Kab. Tegal untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat pada pilkada 2018 di Kabupaten Tegal.

Peneliti berusaha menggambarkan hasil penelitian atau fenomena-

fenomena yang diteliti, kemudian digambarkan ke dalam bentuk uraian-

uraian yang menunjukan bagaimana Strategi yang dilakukan oleh KPU

Kab. Tegal untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pilkada

2018 di Kabupaten Tegal. Oleh karena itu, selama proses penelitian,

peneliti akan lebih banyak berkomunikasi dengan subjek penelitian yaitu

KPU Kabupaten Tegal sebagai pelaksana pilkada serentak, Masyarakat

Page 68: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

49

Kabupaten Tegal sebagai peserta pemilu tahun 2018. Selajutnya dalam

penelitian ini peneliti akan lebih banyak menguraikan secara deskriptif

hasil temuan-temuan di lapangan.

III.2 Sumber dan Jenis Data

Sumber-sumber yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini

bersumber pada dua jenis data, yaitu:

1. Data Primer

Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya, melalui wawancara langsung dengan responden dan

pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam hal

ini penulis melakukan wawancara mendalam dengan komisoner

KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada di Kabupaten Tegal

dan Masyarakat Kab. Tegal sebagai peserta pemilu 2018.

2. Data Sekunder

Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak

langsung langsung. Data ini diperoleh melalui monografi, laporan-

laporan, dokumen-dokumen, brosur-brosur dan data-data lain yang

telah dipublikasikan baik dalam surat kabar maupun media massa

yang lain. Data sekunder ini sendiri dapat diklasifikasikan menjadi

3 yaitu :

a. Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer yaitu bahan yang bersumber dari

peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum yang

Page 69: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

50

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat karena dibuat dan

diumumkan secara resmi oleh pembentuk hukum negara.

Bahan-bahan hukum primer dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Undang-Undang Dasar 1945

b. Undang-Undang nomor 15 tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilu

c. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah.

d. UU No.7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

e. PKPU 5 Tahun 2015 Tentang Sosialisasi dan partisipasi

dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

dan Wakil Bupati, Dan atau Walikota dan Wakil Walikota

Menjadi Undang-Undang.

b. Bahan Hukum Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian

kepustakaan dengan mempelajari literatur-literatur hal-hal

yang bersifat teoritis, dan karya ilmiah yang berkaitan dengan

permasalahan.

c. Bahan Non-Hukum

Data tersier yaitu bahan yang memberikan definisi, petunjuk

maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan

sekunder, meliputi kamus umum, jurnal-jurnal, artikel-artikel

di internet dan hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah

yang akan dibahas dan diteliti dalam penelitian ini.

Page 70: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

51

III.3 Informan Penelitian

1. Sumber Informasi

Informan yaitu sejumlah narasumber dan orang yang dimintai

keterangan berkaitan dengan data yang tidak diperoleh secara tidak

langsung dari sumber utama. Penelitian ini, menggunakan beberapa

sumber informasi / pemilihan informan yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti.

2. Pemilihan informan

Menurut pendapat Spradley dalam Faisal (1990:45) informan

harus memiliki beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan yaitu :

1. Subjek yang telah lama dan intensif menyatu dengan suatu

kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi sasaran atau

perhatian penelitian dan ini biasanya ditandai oleh kemampuan

memberikan informasi di luar kepala tentang sesuatu yang

ditanyakan.

2. Subjek masih terikat secara penuh serta aktif pada lingkungan dan

kegiatan yang menjadi sasaran atau penelitian.

3. Subjek mempunyai cukup banyak waktu dan kesempatan unuk

dimintai informasi.

4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah

atau dikemas terlebih dahulu dan mereka relatif masih lugu dalam

memberikan informasi.

Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik

Probability sampling adalah Metode pengambilan sampel secara

Page 71: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

52

random atau acak. Dengan cara pengambilan sampel ini. Seluruh

anggota populasi diasumsikan memiliki kesempatan yang sama untuk

terpilih menjadi sampel penelitian

Adapun kriteria dan informan yang ditunjuk atau dipilih dalam

penelitian ini adalah informan yang mengerti mengenai peraturan dan

tata cara terkait pilkada serentak. Sehingga dalam penelitian ini dapat

ditentukan yang bertindak sebagai narasumber adalah dengan rincian

sebagai berikut:

a. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal sebagai

pelaksana Pilkada tahun 2018,

b. Masyarakat Kabupaten Tegal sebagai peserta pemilu tahun 2018

Untuk melengkapi informasi yang akan di dapat dari informan, agar

menjadikan kroscek siapa saja yang dianggap tahu apa yang akan di

teliti, maka akan diambil dari 75 Responden yang terdiri dari

komisioner dan staff sekretariat KPU Kabupaten Tegal, dan

Masyarakat sebagai peserta pilkada tahun 2018 di Kabupaten Tegal.

III.4 Metode Pengumpulan Data

Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian

yang lebih menekankan pada aspek materi, segala sesuatu yang hanya

berhubungan dengan keterangan tentang suatu fakta yang ditemui

peneliti di lokasi penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi

kepustakaan, teknik wawancara, dan observasi, yaitu:

Page 72: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

53

a. Metode Angket (Kuesioner)

Adalah teknik pengumpulan data dengan membuat pertanyaan

yang ada hubungannya dengan penelitian, dan pertanyaan tersebut

akan diajukan kepada responden yang terdiri dari komisioner dan

staff sekretariat KPU Kabupaten Tegal, Masyarakat sebagai peserta

pemilu tahun 2018 di Kabupaten Tegal untuk diisi sesuai dengan

jawaban yang telah disediakan dalam keadaan sebenarnya. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan pertanyaan skala likert untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok

tentang fenomena social (Sugiyono, 2002:73) yang alternative

jawaban tujuanya dibuat dengan system tingkatan atau skala.

Contohnya sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik, sangat tidak

baik. Untuk kepentingan analisis, maka jawaban itu dapat diberi

skor sebagai berikut :

Skor 5 : Sangat Setuju

Skor 4 : Setuju

Skor 3 : Ragu – Ragu

Skor 2 : Kurang Setuju

Skor 1 : Tidak Setuju

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah pengumpulan data yang diperoleh dengan

cara membaca, mengutip buku-buku, peraturan perundang-

Page 73: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

54

undangan yang berlaku serta literatur yang berhubungan atau

berkaitan dengan penulisan.

c. Observasi

Nasution (1988) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D (Sugiyono, 2011:226) mengemukakan bahwa,

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan

hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia

kenyataan yang diperoleh melalui observasi. (Marshall, 1995:226)

menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang

perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Metode ini digunakan

apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak

terlalu besar.

Pengambilan data menggunakan observasi dimaksudkan untuk

melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala – gejala

yang berkaitan dengan proses pilkada serentak tahun 2018 di Kota

Tegal.

d. Wawancara

Teknik wawancara merupakan suatu proses interaksi dan

komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi

penting yang diinginkan, yaitu dengan cara mengajukan sejumlah

pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.

Page 74: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

55

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Esterberg,

2002:231) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya

pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.

Wawancara dilakukan dengan wawancara terbuka, yaitu kondisi

dimana para subjek penelitian tahu bahwa mereka sedang

diwawancarai dan mengetahui maksud dan tujuan dari wawancara.

Peneliti dalam melakukan wawancara berpedoman pada pedoman

wawancara, agar apa yang ditanyakan kepada narasumber tidak

melenceng dari tujuan penelitian. Peneliti menggunakan pedoman

wawancara hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan.

Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh informasi secara langsung dari sumber yang dipercaya

dan relevan tentang strategi yang dilakukan oleh KPU Kab. Tegal

Page 75: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

56

untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di pilkada Kab. Tegal

tahun 2018.

e. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data mengkaji dokumen-

dokumen baik berupa buku referensi maupun peraturan atau pasal

yang berhubungan dengan penelitian ini guna melengkapi materi-

materi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan

penulis. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dalam hal dokumen (Bogdan, 240)

menyatakan bahwa hasil penelitian dari observasi atau wawancara,

akan lebih kredible/dapat dipercaya apabila didukung oleh foto-

foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.

Metode dokumentasi dapat mendukung data-data dalam penelitian

agar lebih valid. Dokumentasi tersebut bisa begitu berharga

sehingga penelitian bahkan bisa mengambil foto-foto pada situs

studi kasus. Foto-foto ini akan membantu memuat karakteristik-

karakteristik kasus penting bagi para pengamat luar.

III.5 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil

penelitian menjadi suatu laporan. Analisis data adalah proses

pengoraganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori dan uraian

Page 76: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

57

dasar, sehingga akan dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Menurut Sugiyono dalam Iskandar (2008:221), analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan studi dokumentasi

dengan cara mengotanisasikan data ke sintesis, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.

Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif

menggunakan rentang skala untuk menjawab tentang Strategi KPU

Kab.Tegal tahun 2018. Data-data yang diperoleh dari hasil kuesioner dan

wawancara selanjutnya diolah dengan menggunakan rentang skala untuk

mengetahui hasil dari keberhasilan strategi maka penulis menggunakan

rumus :

Rentang Skala (RS) = 𝑛 (𝑚−1)

𝑚

(Sumber : Sugiyono, 2011:99)

Dimana : n = Jumlah Sampel

m = Jumlah alternative tiap jawaban item

Page 77: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

58

III.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup

I.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dasar Teori

II.2 Definisi Konsep

II.3 Pokok – Pokok Penelitian

II.4 Alur Pikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian

III.2 Sumber dan Jenis Data

III.3 Informan Penelitian

III.4 Metode Pengumpulan Data

III.5 Metode Analisis Data

III.6 Sistematika Penulisan

Page 78: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

59

BAB IV

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

IV.1 Gambaran Umum Kabupaten Tegal

Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah kabupaten yang secara

geografis terletak di Propinsi Jawa Tengah dengan Ibu Kota Slawi. Luas wilayah

Kabupaten Tegal adalah 878,79 km2 yang berupa daratan dan lautan seluas

121,50 km2. Secara administrasi, wilayah Kabupaten Tegal terdiri dari 18

wilayah Kecamatan, 6 Kelurahan, dan 281 Desa.

Gambar IV.1 Peta kabupaten tegal

Secara geografis, Kabupaten Tegal terletak pada posisi 1080 57’ 6” -1090

21’ 30” Bujur Timur dan 6050’ 41” -7015’ 30” Lintang Selatan dengan batas

wilayah sebagai berikut:

a.Sebelah Utara: Kota Tegal dan Laut Jawa

b.Sebelah Timur: Kabupaten Pemalang

c.Sebelah Selatan: Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas

d.Sebelah Barat: Kabupaten Brebes.

Page 79: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

60

Sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten Tegal adalah 1.424.891,

dengan Kepadatan penduduk di Kabupaten Tegal tahun 2015 mencapai 1.621

jiwa/km2.Kepadatan penduduk di 18 kecamatan cukup beragam dengan

kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Adiwerna dengan

kepadatan sebesar 6.054 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Kedungbanteng

yaitu sebesar 461 jiwa/km2 secara rinci dapat dilihat pada Tabel IV.2

Kecamatan Luas

Wilayah(km2)

Jumlah

penduduk

Kepadatan

penduduk

1. Margasari 86,84 95.685 1102

2. Bumijawa 88,55 84.415 953

3. Bojong 58,52 61.981 1059

4. Balapulang 74,91 81.915 1094

5. Pagerbarang 43,00 52.606 1223

6. Lebaksiu 40,95 83.843 2047

7. Jatinegara 79,62 54.063 679

8. Kedungbanteng 87,62 40.387 461

9. Pangkah 35,51 100.753 2837

10. Slawi 13,63 71.348 5235

11. Dukuhwaru 26,58 59.453 1991

12. Adiwerna 23,86 119.595 6052

13. Dukuhturi 17,48 88.912 5089

14. Talang 18,37 100.780 5252

15. Tarub 26,82 77.945 2906

16. Kramat 38,49 109.453 2844

17. Suradadi 55,73 81.518 1463

18. Warureja 62,31 60.239 967

Jumlah 878,79 1.424.891 1621

Sumber : Proyeksi Penduduk - BPS Kabupaten Tegal

Page 80: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

61

IV.2 Gambaran Umum KPU Kabupaten Tegal

Kantor KPU Kabupaten Tegal terletak di lingkungan pusat Pemerintahan

Kabupaten Tegal, tepatnya di sebelah timur alun-alun Pemerintahan Kabupaten

Tegal dan bersebelahan dengan Kantor Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten

Tegal. KPU Kabupaten Tegal menempati Gedung ex Kantor Dinas Sosial Cabang

Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang, dimana saat ini

sedang dilakukan pengembangan fasilitas gedung berupa pembangunan Musholla,

untuk lebih menunjang kegiatan ibadah di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten

Tegal.

KPU Kabupaten Tegal dipimpin oleh seorang Ketua Nurokhman, S.Ag.

M.S.I. Dalam keterbukaan informasi, KPU Kabupaten Tegal membuka akses

kepada publik yang membutuhkan informasi seputar penyelenggaraan pemilu.

Pengelolaan informasi di Lingkungan KPU Kabupaten Tegal terus ditingkatkan

untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. Hal tersebut turut

didukung dengan adanya pembentukan struktur Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) serta pengelolaan website KPU Kabupaten Tegal dengan

alamat www.kab-tegal.kpu.go.id.

Melalui arah kebijakan serta sasaran strategis yang ditetapkan KPU RI,

KPU Kabupaten Tegal berupaya turut serta mewujudkan visi menjadi

penyelenggara pemilu yang profesional, berintegritas dan mandiri untuk

terwujudnya pemilu yang berkualitas. Tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) akan sulit terwujud apabila tidak diimbangi dengan adanya

pemerintahan yang bersih dan berwibawa (clean government). Untuk itu sejalan

dengan nafas reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah pusat, KPU

Kabupaten Tegal terus meningkatkan kualitas tata kelola organisasinya, baik

dalam hal akuntabilitas anggaran, penguatan kelembagaan maupun peningkatan

kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pemilu.

Page 81: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

62

IV.2.1 Visi dan Misi KPU Kabupaten Tegal

a. Visi Komisi Pemilihan Umum adalah “Terwujudnya Komisi

Pemilihan Umum sebagai Penyelenggara Pemilihan Umum

yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan

dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang

berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

b. Misi

1. Membangun lembaga penyelenggara Pemilu yang

memiliki kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam

menyelenggarakan Pemilihan Umum.

2. Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih

anggota DPR, DPD, dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden

serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel,

edukatif dan beradab.

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum

yang bersih, efisien dan efektif.

4. Melayani dan memperlakukan setiap peserta pemilihan

umum secara adil dan setara, serta menegakkan peraturan

pemilihan umum secara konsisten sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

5. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi

aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita

masyarakat Indonesia yang demokratif

Page 82: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

63

IV.2.2 Struktur Organisasi KPU Kabupaten Tegal

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal merupakan lembaga pemerintah yang

bersifat hierarkis vertikal, Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Tegal berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22

Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU,

Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kab/Kota.

Pada Tahun 2018 KPU Kabupaten Tegal mempunyai 29 Pegawai dari berbagai

macam latar belakang tingkat pendidikan, berdasarkan jenjang pendidikan

pegawai KPU Kabupaten Tegal dapat diklasifikasikan kedalam 3 ( Tiga )

tingkatan, antara lain : SMA, SI, S2. Total pegawai KPU Kabupaten Tegal adalah

sebagai berikut :

1. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Tegal sebanyak 5 Pegawai

2. PNS Organik Sekretariat KPU Kabupaten Tegal sebanyak 14 Pegawai

3. PNS diperbantukan pada Sekretariat KPU Kabupaten Tegal sebanyak 5

Pegawai

4. Pegawai pemerintahan Non PNS ( Kontrak ) sebanyak 5 Pegawai.

Page 83: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

64

Struktur Organisasi

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal

Struktur Organisasi

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal

KETUA KPU

NUROKHMAN S.Ag M.Si

Ketua Divisi Keuangan , Umum, Logistik dan Rumah Tangga

ANGGOTA KPU

M. FASIHIN, SE.MM

Divisi Penyelenggaraan Pemilu

ANGGOTA KPU HIMAWAN TRI. P,

S.Sos

Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM

ANGGOTA KPU ADI PURWANTO, ST

Divisi Perencanaan Data dan Informasi

ANGGOTA KPU IKA ANDREIAS TUTI,

S.Pd. I

Divisi Hukum dan Pengawasan

SEKRETARIS KPU Kab. TEGAL

Drs. SUJADI

NIP. 196506051992081004

KASUBBAG

PROGRAM DAN DATA

ARIEF SYARIFUDIN, SIP

NIP. 197906082008111002

KASUBBAG

TEKNIS PEMILU DAN HUPMAS

SUMITO, S.AP, MM

NIP. 196710071989031006

KASUBBAG

HUKUM

VITA NILA ANDRIANI, SH

NIP. 198004252009102001

KASUBBAG KEUANGAN, UMUM DAN LOGISTIK

NELLY FARDILAH ATIQOH, SE

NIP. 19830121201012004

Page 84: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

65

Daftar Nama Pegawai KPU Kab. Tegal

NO NAMA JABATAN

1 Drs. Sujadi Sekretaris

2 Arif Syaefudin, S. IP Ka Subbag Program dan Data

3 Sumito, S. AP, MM Ka Subag Teknis dan Hupmas

4 Vita Nila Andriani, SH Ka Subbag Hukum

5 Handy Agung Pramono, SE Ka Subbag Keuangan, Umum dan Logistik

6 Zaenal Abidin Staf Ka Subbag Keuangan, Umum dan Logistik

7 Nelly Fardillah Atiqoh, SE Staf Ka Subbag Keuangan, Umum dan Logistik

8 Yudho Bakhtiar Ibrahim, SE Staf Ka Subbag Keuangan, Umum dan Logistik

9 Ersita Yulia Wariasmi, A. Md Staf Ka Subbag Keuangan, Umum dan Logistik

10 Budi Leksono Staf Subbag Teknis teknis dan Hupmas

11 Alim Priyana Staf Subbag Teknis teknis dan Hupmas

12 Aris Munandar Staf Subbag Keuanagn, Umum dan Logistik

13 Puthut Sugeng Widodo Staf Subbag Keuanagn, Umum dan Logistik

14 Ibnu Arif Nugroho Staf Subbag Program dan Data

15 Winarso Staf Subbag Teknis dan Hupmas

16 Slamet Ristyanto Staf Subbag Keuanagn, Umum dan Logistik

17 Mabruri Staf Subbag Keuanagn, Umum dan Logistik

18 Dwi Prayudi Tenaga Kontrak ( Pengemudi )

19 Mas Roro Ristia Widi N Tenaga Kontrak ( Operator Komputer )

20 Dwi Kurnianto Tenaga Kontrak ( Satpam )

21 Rosadi Tenaga Kontrak ( Satpam )

22 Sugeng Raharjo Tenaga Kontrak ( Satpam )

IV.2.2 Tugas, Fungsi, dan Wewenang KPU Kabupaten Tegal

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011

tentang Penyelenggara Pemilu, tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,

DPD dan DPRD meliputi:

1. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta

menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

Page 85: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

66

2. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di

kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

3. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

4. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan

penyelenggaraan oleh PPK, PPS dan KPPS dalam wilayah

kerjanya;

5. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

6. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan

yang disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dengan

memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur,

bupati dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai

daftar pemilih;

7. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota

berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK

dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertfikat

rekapitulasi suara;

8. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil

penghitungan suara Pemilu Anggota DPR, Anggota DPD,

dan Anggota DPRD Provinsi di kabupaten/kota yang

bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi

penghitungan suara di PPK;

9. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat

penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada

saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota dan KPU

Provinsi;

10. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk

mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;

Page 86: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

67

11. Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah

kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang

bersangkutan dan membuat berita acaranya;

12. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang

disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota;

13. Mengenakan sanksi administrasi dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPK, anggota PPS,

sekretaris KPU Kabupaten/Kota dan pegawai sekretariat

KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan

yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan

Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota

dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

14. Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu

dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

15. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

penyelenggaraan pemilu;

16. Melaksanakan tugas dan wewenang dan lain yang diberikan

oleh KPU dan KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-

undangan.

Adapun tugas dan wewenang KPU Kota Tegal dalam

penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yaitu:

1. Menjabarka program dan anggaran serta menetapkan jadwal

di kabupaten/kota;

2. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di

kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

3. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

Page 87: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

68

4. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan

penyelenggaraan oleh PPK, PPS dan KPPS dalam wilayah

kerjanya;

5. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan

yang disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dengan

memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur,

bupati dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai

daftar pemilih;

6. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

7. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu

Anggota DPRD Kabupaten/Kota berdasarkan hasil

rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat

berita acara rekapitulasi suara dan sertfikat rekapitulasi suara;

8. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat

penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada

saksi peserta Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota dan KPU

Provinsi;

9. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan

pelanggaran pemilu;

10. Mengenakan sanksi administrasi dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPK, anggota PPS,

sekretaris KPU Kabupaten/Kota dan pegawai sekretariat

KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan

yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan

pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota

dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

11. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau

yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

Page 88: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

69

12. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

penyelenggaraan pemilu;

13. Melaksanakan tugas dan wewenang dan lain yang diberikan

oleh KPU dan KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-

undangan.

Selain itu tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam

penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota dan pemilihan

gubernur meliputi:

1. Merencanakan program, anggaran dan jadwal pemilihan

bupati/walikota;

2. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota,

PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota

dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU

Provinsi;

3. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap

tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Membentuk PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan gubernur

serta pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;

5. Mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan

semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan dengan

memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

6. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan

pemilihan bupati/walikota;

7. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan

yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan

memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan

bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar

pemilih;

Page 89: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

70

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan

pemilihan gubernur dan menyampaikannya kepada KPU

Provinsi;

9. Menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi

persyaratan;

10. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan

rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di

wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;

11. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat

sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya

kepada saksi peserta pemilihan, Bawaslu Kabupaten/Kota

dan KPU Provinsi;

12. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk

mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan

mengumumkannya;

13. Mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan

berita acaranya;

14. Melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU

melalui KPU Provinsi;

15. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan

pelanggaran pemilihan;

16. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU

Kabupaten/Kota dan pegawai Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan

pemilihanm berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota berdasarkan Panwaslu Kabupaten/Kota

dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 90: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

71

17. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan

gubernur, bupati dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan

tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

18. Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan

pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU

Provinsi;

19. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan

pemilihan bupati/walikota;

20. Menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam

Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota; dan

21. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh

KPU, KPU Povinsi dan/atau yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada

penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan gubernur dan

pemilihan bupati, KPU Kota Tegal berkewajiban:

1. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu

dengan tepat waktu;

2. Memperlakukan peserta pemilu dan pasangan calon presiden

dan wakil presiden, calon gubernur, bupati dan walikota

secara adil dan setara;

3. Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu

kepada masyarakat;

4. Melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan

penyelenggaraan pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;

Page 91: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

72

6. Mengelola, memelihara dan merawat arsip/dokumen serta

melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi

arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga

kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang

ditetapkan KPU dan ANRI;

7. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

8. Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan

penyelenggaraan pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta

menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;

9. Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU

Kabupaten/Kota dan ditandatangai oleh ketua dan anggota

KPU Kabupaten/Kota;

10. Menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada

tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7

(tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;

11. Melaksanakan keputusan DKPP; dan

12. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU

Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Tegal mengacu pada

fungsi-fungsi administrasi yang didukung dengan kemampuan

manajemen serta profesionalitas personilnya sebagaimana diatur

dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2008. Dukungan

sekretariat sangat diperlukan KPU Kabupaten Tegal dalam tugas

dan wewenangnya melaksanakan program kerja organisasi yang

mencakup:

1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya;

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur KPU;

3. Program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan

proses politik.

Page 92: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

73

Kelancaran pelaksanaan program di atas tak lepas dari

pengaturan lebih lanjut di tingkat Kabupaten Tegal melalui

penerbitan regulasi, baik yang mengikat secara internal maupun

eksternal terutama saat tahapan penyelenggaraan pemilu. Dengan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,

KPU Kabupaten Tegal menerbitkan sejumlah keputusan.

Berdasarkan jumlah produk hukum pada tahun 2015, KPU

Kabupaten Tegal telah menerbitkan 33 keputusan yang terdiri

dari 9 keputusan Ketua dan 24 keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten Tegal. Dibandingkan Tahun 2013 dan Tahun 2014,

jumlah tersebut mengalami penurunan yang signifikan mengingat

tidak ada tahapan penyelenggaraan pemilu di Tingkat Kabupaten

Tegal pada tahun 2015.

KERANGKA KELEMBAGAAN

Selaras dengan agenda KPU RI, KPU Kabupaten Tegalnjuga

mempersiapkan kerangka kelembagaan sehingga kualitas

penyelenggaraan pemilu untuk lima tahun kedepan dapat lebih

ditingkatkan. Kerangka kelembagaan tersebut meliputi organisasi

KPU Kabupaten Tegal itu sendiri, hubungan antar lembaga

penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten dan badan ad hoc,

serta sumber daya manusia dilingkungan KPU Kabupaten Tegal.

Adapun upaya – upaya yang dapat dilakukan dalam rangka

pengetahuan kelembagaab KPU Kabupaten Tegal yakni :

a. Penguatan koordinasi kerja antar lembaga penyelenggara

pemilu baik di tingkat pusat maupun badan ad hoc serta

panitia penyelenggara pemilu Kabupaten Tegal

b. Penataa tugas fungsi dan kewenangan setiap sub bagian

lingkungan KPU Kabupaten Tegal.

c. Penyempurnaan hubungan tata kerja inter maupun antar

sub bagian dan lembaga agar tata laksana organisasi yang

lebih transparan, sinergis, harmonis, efektif dan efisien.

Page 93: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

74

d. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas aparatur KPU yang

profesional, berintegrasi, berkinerja sehingga dapat

melaksanakan visi dan misi Organisasi KPU dengan baik.

e. Penguatan pendidikan dan pelatihan bagi pemilih sebagai

upaya meningkatkan kesadaran masyarakat.

f. Pemutakhiran data pemilih melalui koordinasi dan

kerjasama secara efektif dengan stakeholder s dan atau

pihak ketiga

g. Penguatan kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan

non pemerintah.

Dalam kaitannya dengan lembaga di luar KPU, hal – hal

yang dipersiapkan KPU Kabupaten Tegal untuk

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu adalah

dengan cara membangun kerjasama yang baik dengan

lembaga yang terkait baik langsung maupun tidak

langsung dalam setiap tahapan pemilu. Lembaga tersebut

diantanranya sebagai berikut :

a. Lembaga perbankan untuk penyediaan dan

pemanfaatan jasa perbankan

b. Dishubkominfo Kabupaten Tegal untuk pemasangan

alat peraga kampanye Pilkada 2018

c. Pengadilan Negri Kabupaten Tegal untuk kerjasama

pembuatan surat keterangan tidak pernah dipidana

untuk penyelenggara tingkat kecamatan dan desa

d. Polres Tegal untuk kerjasama pembuatan SKCK

untuk penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa

e. Puskesmas untuk kerjasama pembuatan surat

keterangan sehat untuk penyelenggara di tingkat

kecamatan dan desa

f. Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal untuk Perekrutan

badan penyelenggara pemilu ( ad hoc )

Page 94: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

75

g. IDI ( Ikatan Dokter Indonesia ) dan RSUD dr. Soesilo

Kab. Tegla untuk kerjasama pemeriksaan kesehatan

jasmani dan rohani paslon Bupati dan Wakil Bupati

Tegal.

h. Media Massa untuk sosialisasi dan penyebaran

informasi pemilu.

Page 95: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

76

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang berjudul

Strategi KPU Kabupaten Tegal Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih di

Pemilihan Umum Kepala Daerah 2018. Yang mana dalam penelitian Kualitatif

Deskriptif penulis memilih responden dengan memilih orang – orang yang

melakukan kegiatan yang ada dalam penelitian, hal ini agar tingkat kepercayaan

dan validitas dari penelitian ini memiliki kepercayaan bagi para pembaca.

Adapun tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui sejauh mana

efektifitas dari strategi – strategi yang KPU Kabupaten Tegal jalankan mampu

menarik dan meningkatkan partisipasi masyarakat Kabupaten Tegal untuk ikut

serta dan berpartisipasi dalam Pemilihan Kepada Daerah 2018, dan hambatan apa

saja yang di temui KPU Kab. Tegal dalam menjalankan strategi yang sudah

disiapkan untuk memaksimalkan partisipasi dalam Pemilihan serta apa saja solusi

yang tepat untuk mengatasi hambatan atau permasalahan yang ada dalam

Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 di Kabupaten Tegal.

Maka untuk mencapai hasil dari penelitian diatas yaitu penilaian strategi

yang dilakukan KPU Kab. Tegal, maka terdapat 3 ( tiga ) pokok – pokok

penelitian yang terdiri dari Peninjauan kembali faktor eksternal dan internal yang

menjadi landasan bagi strategi saat ini, pengukuran kinerja dan pengambilan

langkah korektif. Dari ketiga pokok penelitian diatas dimaksudkan untuk menilai

seberapa efektif strategi KPU Kab. Tegal dalam meningkatkan partisipasi Pemilih

di pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 di Kabupaten Tegal.

Untuk menganalisis hasil penelitian “Strategi KPU Kabupaten Tegal

Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilihan Umum Kepala Daerah

2018” menggunakan instrumen angket atau kuisioner tertutup dengan jumlah

responden sebanyak 75 responden yang terdiri dari Komisioner KPU Kab. Tegal

dan staff kesekretariatan KPU Kab. Tegal serta Masyarakat Kabupaten tegal

sebagai peserta Pemilu. Penelitian ini dilakukan di KPU Kab. Tegal dan

Page 96: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

77

Masyarakat Kabupaten Tegal, pemilihan lokasi tersebut merupakan yang terkait

dalam proses Pilkada 2018 di Kabupaten Tegal. Responden dalam penelitian ini

terdiri dari 75 responden yang dipilih secara acak dengan populasi dibagi menjadi

kelompok kewilayahan yang kemudian memilih wakil – wakil dalam tiap

kelompok , dalam penelitian ini dimaksudkan untuk setiap lembaga diwakili oleh

beberapa orang untuk menjadi responden dalam penelitian ini, sehingga

responden dipilih dengan teknik Cluster sampling ( samplingrumpun ) yaitu

teknik penentuan sample yang dibagi kedalam kelompok kewilayahannya

kemudian dipilih wakil untuk setiap kelompoknya dengan pembagian sebagai

berikut : KPU Kab. Tegal = 20 orang, Masyarakat Kabupaten Tegal = 55.

Untuk melengkapi data yang diperoleh dari kuisioner maka diambil pula

infoman yang tahu banyak mengenai penelitian ini yang berjumlah 5 orang

dengan teknik wawancara, informan yang diambil yaitu Komisioner KPU Kab.

Tegal divisi SDM dan sosdiklih, Staff kesekretarian KPU Kab. Tegal dan

Masyarakat Kab. Tegal.

Angket atau kuisioner yang dibagi kepada responden terdiri dari

pertanyaan dengan ketentuan skor ( nilai ) sebagai berikut :

a. Skor 5 bila respoden menjawab sangat setuju

b. Skor 4 bila responden menjawab setuju

c. Skor 3 bila responden menjawab ragu – ragu

d. Skor 2 bila responden menjawab kurang setuju

e. Skor 1 bila responden menjawab tidak setuju

Analisis data yang digunakan adalah rentang skala yang untuk menjawab

tentang Strategi KPU Kabupaten Tegal Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih

di Pemilihan Umum Kepala Daerah 2018. Data – data yang diperoleh dari hasil

kuisioner dan wawancara selanjutnya diolah dengan menggunakan rentang skla

untuk mengetahui hasil dari keberhasilan strategi KPU dalam meningkatkan

partisipasi Pemilih di Pemilihan Kepala Daerah 2018. Oleh karena itu penulis

menggunakan rumus :

Page 97: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

78

Rentang Skala (RS) = 𝑛 (𝑚−1)

𝑚

(Sumber : Sugiyono, 2011:99)

Dimana : n = Jumlah Sampel

m = Jumlah alternative tiap jawaban item

Untuk mengawali laporan hasil penelitian ini, penulis terlebih dahulu akan

menguraikan identitas responden sebagai berikut :

V.1 Identitas Responden dan Informan

Penelitian ini dilakukan di KPU Kab. Tegal dan masyarakat

Kabupaten Tegal yang terkait dalam proses Pemilihan Kepala Daerah

2018. Di bawah ini data responden yang diperoleh dari kuisioner untuk

mengetahui strategi KPU Kab. Tegal dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat di Pemilihan Kepala Daerah 2018 sebagai berikut :

A. Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin responden yang diperoleh dari kuisioner disajikan dalam

2 data yaitu diagram dan tabel.

1. Jenis kelamin disajikan dalam diagram

Diagram V. 01

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 98: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

79

Sumber : Identitas angket responden

Berdasarkan diagram V.01 jenis kelamin 75 responden, yang berjenis

kelamin Laki – laki 40 orang atau 53,4 %,responden perempuan 35 orang

atau 46,6 %

2. Jenis kelamin disajikan dengan tabel

Tabel V.01

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki – Laki 40 53,4 %

Perempuan 35 46,6 %

Jumlah 75 100 %

Sumber : Identitas angket responden

Berdasarkan Tabel V.01 jenis kelamin 75 responden, yang berjenis

kelamin Laki – laki 40 orang atau 53,4 %,responden perempuan 35 orang

atau 46,6 % .

B. Usia

Prosentase

Laki - laki

Perempuan

Page 99: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

80

Usia responden yang diperoleh dari kuisioner disajikan dalam 2 data

yaitu diagram dan tabel.

1. Usia disajikan dalam digram

Diagram V. 02

Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Identitas angket responden

Berdasarkan diagram V. 02 diatas 75 responden dengan usia 17- 34

tahun berjumlah 30 orang atau 40 %, usia 35 – 52 tahun berjumlah

29 orang atau 38,6 %, responden usia 53 – 70 tahun berjumlah 16

orang atau 21,4 %.

2. Usia disajikan dalam tabel

Prosentase Usia

17-34

35-52

53-70

Page 100: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

81

Tabel V.02

Responden Berdasarkan Usia

Umur Jumlah Prosentase

17 – 34 30 40 %

35 - 52 29 38.6 %

53 – 70 16 21,4 %

Jumlah 75 100%

Sumber : Identitas angket responden

Berdasarkan tabel V. 02 diatas 75 responden dengan usia 17- 34 tahun

berjumlah 30 orang atau 40 %, usia 35 – 52 tahun berjumlah 29 orang

atau 38,6 %, responden usia 53 – 70 tahun berjumlah 16 orang atau

21,4 %.

C. Pendidikan

Pendidikan responden yang diperoleh dari kuisioner disajikan dalam 2

data yaitu diagram dan tabel

1. Pendidikan disajikan dalam bentuk diagram

Diagram V.03

Responden Berdasarkan Pendidikan

Sumber : Identitas angket responden

Prosentase Pendidikan

SD

SMP

SMA

S1

Page 101: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

82

Berdasarkan diagram V. 03 diatas 75 responden dengan pendidikan

SD berjumlah 10 orang atau 13,4 %, SMP berjumlah 19 orang atau

25,4 %, SMA 26 orang atau 34,6 % dan S1 berjumlah 20 orang

atau 26,6 %.

2. Pendidikan disajikan dalam bentuk tabel

Tabel V. 03

Responden Bedasarkan Pendidikan

Umur Jumlah Prosentase

SD 10 13,4%

SMP 19 25,4%

SMA 26 34,6%

S1 20 26,6%

Jumlah 75 100%

Sumber : Identitas angket responden

Berdasarkan tabel V. 03 diatas 75 responden dengan pendidikan

SD berjumlah 10 orang atau 13,4 %, SMP berjumlah 19 orang atau

25,4 %, SMA 26 orang atau 34,6 % dan S1 berjumlah 20 orang

atau 26,6 %.

V.2 Hasil Penelitian

Dalam hasil penelitian ini ada beberapa indikator yang dijadikan

sebagai alat ukur dalam Strategi KPU Kabupaten Tegal Dalam

Meningkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilihan Umum Kepala Daerah

2018 diantaranya meliputi :

1. Peninjaua ulang faktor – faktor eksternal dan internal yang menjadi

landasan bagi strategi saat ini terdidi dari 5 pertanyaan

2. Pengukuran Kinerja yang terdiri dari 5 pertanyaan

3. Pengambilan langkah korektif yang terdiri dari 2 pertanyaan.

Dari hasil kuisioner juga diperkuat dengan beberapa pertanyaan

yang oleh informan pada saat interview atau wawancara. Indikator –

Page 102: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

83

indikator diatas dapat dipahami sebagai aspek untuk mengukur

keberhasilan strategi KPU Kab. Tegal dalam meningkatkna partisipasi

pemilih di pemilihan umum kepala daerah 2018. Ketiga indikator tersebut

di jabarkan kedalam 12 pertanyaan dengan lima jawaban yang

berperingkat, dari jawababn yang berperingkat sanagat positif yaitu

dengan skor 5 dan peringkat yang sangat negatif yaitu skor 1. Untuk lebih

jelasnya penulis akan memaparkan indikator tersebut menggunakan tabel

satu persatu berdasarkan hasil pernyataan yang sudah diolah.

A. Peninjauan kembali faktor – faktor internal dan eksternal yang

menjadi landasan bagi strategi saat ini.

Aspek – aspek peninjauan kembali faktor – faktor internal dan

eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, yang

dilakukan oleh KPU Kab.Tegal dalam menjalankan strategi untuk

menngkatkan partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah 2018

diukur dengan 5 pertanyaan antara lain yaitu :

Page 103: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

84

Pertanyaan pertama adalah : Seluruh anggota KPU Kab. Tegal

saling berkoordinasi satu sama lain untuk mensosialisasikan

pilkada di Kab. Tegal tahun 2018. Dengan hasil jawaban sebagai

berikut.

Tabel V.04

Distribusi frekuensi prosentase “Koordinasi anggota KPU Kab.

untuk mensosialisasikan pilkada di Kab. Tegal tahun 2018”

Sumber angket penelitian “Peninjauan kembali faktor – faktor internal dan

eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini “ nomor 1 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden Peninjauan

kembali faktor – faktor internal dan eksternal yang menjadi landasan bagi strategi

saat ini dengan berkoordinasi satu sama lain untuk mensosialisasikan pilkada di

Kab. Tegal tahun 2018, responden yang menjawab sangat baik sebanyak 15 orang

atau sebanyak 20 %, responden yang menjawab baik sebanyak 34 orang atau

sebanyak 45,4 %, responden yang menjawab ragu – ragu sebanyak 15 orang atau

sebanyak 20 %, responden yang menjawab kurang baik sebanyak 7 orang atau

sebanyak 9,3 %, responden yang menjawab tidak baik sebanyak 4 orang atau

sebanyak 5,3 %. Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan dari

75 responden menyatakan bahwa KPU Kab.Tegal sudah bisa meninjau kembali

faktor – faktor internal dan eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini

yaitu dengan berkoordinasi antara satu sama lain untuk mensosialisasikan Pilkada

2018, sehingga kategori koordinasi dalam mensosialisasikan Pilkada 2018 adalah

“Baik”

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Baik 15 75 20 %

2 Baik 34 136 45,4 %

3 Ragu-ragu 15 45 20 %

4 Kurang Baik 7 14 9,3 %

5 Tidak Baik 4 4 5,3 %

Jumlah 75 274 100 %

Page 104: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

85

Pertanyaan kedua adalah : KPU Kab. Tegal memiliki Sumber Daya Manusia

yang profesional di bidangnya masing – masing dalam mensukseskan pilkada

2018. Dengan hasil jawaban sebagai berikut.

Tabel V. 05

Distribusi frekuensi prosentase “ Kualitas SDM KPU Kab. Tegal “

Sumber angket penelitian “Peninjauan kembali faktor – faktor internal dan

eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini “ nomor 2 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden Peninjauan

kembali faktor – faktor internal dan eksternal yang menjadi landasan bagi strategi

saat ini dengan mempertimbangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki

KPU Kab. Tegal dalam mensukseskan Pilkada di Kab. Tegal tahun 2018,

responden yang menjawab sangat mampu sebanyak 12 orang atau sebanyak 16 %,

responden yang menjawab mampu sebanyak 55 orang atau sebanyak 73,3%,

responden yang menjawab sedang - sedang sebanyak 3 orang atau sebanyak 4%,

responden yang menjawab kurang mampu sebanyak 4 orang atau 5,4 %, dan

responden yang menjawab tidak mampu ada 1 orang atau sebanyak 1,3%. Dengan

demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan dari 75 responden menyatakan

bahwa KPU Kab.Tegal memiliki Sumber Daya Manusia yang profesional di

bidangnya masing – masing dalam mensukseskan Pilkada 2018 di Kabupaten

Tegal. Sehingga kategori KPU Kab. Tegal memiliki Sumber Daya Manusia yang

profesional dalam mensukseskan Pilkada 2018 adalah “ Mampu “

No

Tanggapan

Jawaban Frekuensi

Jawaban

Skor Prosentase

1 Sangat Mampu 12 60 16 %

2 Mampu 55 220 73,3 %

3 Cukup Mampu 3 9 4 %

4 Kurang Mampu 4 8 5,4 %

5 Tidak Mampu 1 1 1,3 %

Jumlah 75 298 100 %

Page 105: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

86

Pertanyaan ketiga adalah : Apakah KPU Kab. Tegal sudah

memanfaatkan teknologi informatika untuk sarana sosialisasi dengan baik.

Dengan hasil jawaban sebagai berikut :

Tabel V. 06

Distribusi frekuensi prosentase “Pemanfaatan Teknologi IT oleh KPU Kab.

Tegal“

Sumber angket penelitian “Peninjauan kembali faktor – faktor internal dan

eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini “ nomor 3 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden Peninjauan

kembali faktor – faktor internal dan eksternal yang menjadi landasan bagi strategi

saat ini dengan memanfaatkan teknologi informatika untuk sarana sosialisasi

Pilkada di Kab. Tegal tahun 2018, responden yang menjawab sangat mampu

sebanyak 11 orang atau sebanyak 14,6 %, responden yang menjawab mampu

sebanyak 45 orang atau sebanyak 60 %, responden yang menjawab ragu – ragu

sebanyak 13 orang atau sebanyak 8 %, responden yang menjawab kurang mampu

sebanyak 6 orang atau 12 %. Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat

dikatakan dari 75 responden menyatakan bahwa KPU Kab.Tegal telah mampu

memanfaatkan teknologi informatika untuk sarana sosialisasi dalam

mensukseskan Pilkada 2018 di Kabupaten Tegal. Sehingga kategori KPU Kab.

Tegal memanfaatkan teknologi informatika untuk sarana sosialisasi dalam

mensukseskan Pilkada 2018 adalah “ Mampu “

No

Tanggapan

Jawaban Frekuensi

Jawaban

Skor Prosentase

1 Sangat Mampu 11 55 14,6 %

2 Mampu 45 180 60 %

3 Ragu-ragu 13 39 17,4 %

4 Kurang Mampu 6 12 8 %

5 Tidak Mampu

Jumlah 75 286 100 %

Page 106: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

87

Pertanyaan Keempat adalah : KPU Kab. Tegal mensosialisasikan

Pilkada 2018 dengan cara yang unik dan menarik. Dengan hasil jawaban

sebagai berikut:

Tabel V. 07

Distribusi Frekuensi Prosentase “ Kreatifitas KPU Kab. Tegal dalam

mensosialisasikan Pilkada 2018”.

Sumber angket penelitian “Peninjauan kembali faktor – faktor internal dan

eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini “ nomor 4 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden Peninjauan

kembali faktor – faktor internal dan eksternal yang menjadi landasan bagi strategi

saat ini dengan melakukan sosialisasi Pilkada 2018 dengan cara yang unik dan

menarik, responden yang menjawab sangat mampu sebanyak 7 orang atau

sebanyak 9,4 %, responden yang menjawab mampu sebanyak 41 orang atau

sebanyak 54,6%, responden yang menjawab ragu – ragu sebanyak 24 orang atau

sebanyak 32%, responden yang menjawab kurang mampu sebanyak 3 orang atau

4 %. Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa dari 75

responden menyatakan bahwa KPU Kab.Tegal mampu melakukan sosialisasi

Pilkada 2018 dengan cara yang unik dan menarik untuk mensukseskan Pilkada

2018 di Kabupaten Tegal. Sehingga kategori KPU Kab. Tegal melakukan

sosialisasi Pilkada 2018 dengan cara yang unik dan menarik untuk mensukseskan

Pilkada 2018 adalah “ Mampu “

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Mampu 7 35 9,4 %

2 Mampu 41 164 54,6 %

3 Ragu-ragu 24 72 32 %

4 Kurang Mampu 3 6 4 %

5 Tidak Mampu

Jumlah 75 277 100 %

Page 107: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

88

Pertanyaan Kelima adalah : KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada

tahun 2018 sudah bekerja sesuai dengan peraturan – peraturan baru terkait

pilkada serentak. Dengan hasil jawaban sebagai berikut:

Tabel V. 08

Distribusi Frekuensi Prosentase “Kesesuaian kinerja KPU Kab. Tegal dengan

peraturan – peraturan baru terkait pilkada serentak ”

Sumber angket penelitian “Peninjauan kembali faktor – faktor internal dan

eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini “ nomor 5 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden. Peninjauan

kembali faktor – faktor internal dan eksternal yang menjadi landasan bagi strategi

saat ini, KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 sudah bekerja

sesuai dengan peraturan – peraturan baru terkait pilkada serentak, responden yang

menjawab sangat sesuai sebanyak 18 orang atau sebanyak 24 %, responden yang

menjawab sesuai sebanyak 44 orang atau sebanyak 58,6%, responden yang

menjawab ragu – ragu sebanyak 10 orang atau sebanyak 13,4%, responden yang

menjawab kurang sesuai sebanyak 1 orang atau 1,4 %, responden yang menjawab

tidak sesuai sebanyak 2 orang atau sebanyak 2,6 %. Dengan demikian

berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa dari 75 responden menyatakan

bahwa KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 sudah bekerja

sesuai dengan peraturan – peraturan baru terkait pilkada serentak untuk

mensukseskan Pilkada 2018 di Kabupaten Tegal. Sehingga kategori KPU Kab.

Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 sudah bekerja sesuai dengan

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Sesuai 18 90 24 %

2 Sesuai 44 176 58,6 %

3 Ragu-ragu 10 30 13,4 %

4 Kurang Sesuai 1 2 1,4 %

5 Tidak Sesuai 2 2 2,6 %

Jumlah 75 300 100 %

Page 108: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

89

peraturan – peraturan baru terkait pilkada serentak untuk mensukseskan Pilkada

2018 adalah “ Sesuai“.

B. Pengukuran Kinerja

Aspek – aspek pengukuran kinerja, yang dilakukan oleh KPU Kab.Tegal

dalam menjalankan strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di

pemilihan kepala daerah 2018 diukur dengan 5 pertanyaan antara lain

yaitu :

Pertanyaan keenam adalah : KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada

tahun 2018 telah melakukan kampanye pengenalan calon peserta Pilkada

2018 dengan baik.

Tabel V.09

Distribusi Frekuensi Prosentase “ Pengenalan calon peserta Pilkada 2018”

Sumber angket penelitian “Pengukuran Kinerja “ nomor 6 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden.

Pengukuran Kinerja KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 telah

melakukan kampanye pengenalan calon peserta Pilkada 2018, responden yang

menjawab sangat mampu sebanyak 8 orang atau sebanyak 10,6 %, responden

yang menjawab mampu sebanyak 53 orang atau sebanyak 70,6 %, responden

yang menjawab ragu – ragu sebanyak 7 orang atau sebanyak 9,4 %, responden

yang menjawab kurang mampu sebanyak 7 orang atau sebanyak 9,4 %. Dengan

demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan dari 75 responden menyatakan

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Mampu 8 40 10,6 %

2 Mampu 53 212 70,6 %

3 Ragu-ragu 7 21 9,4 %

4 Kurang Mampu 7 14 9,4 %

5 Tidak Mampu

Jumlah 75 287 100 %

Page 109: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

90

bahwa KPU Kab.Tegal telah melakukan kampanye pengenalan calon peserta

Pilkada 2018 dengan baik dalam mensukseskan Pilkada 2018 di Kabupaten Tegal.

Sehingga kategori KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 telah

melakukan kampanye pengenalan calon peserta Pilkada 2018 dengan baik adalah

“ Mampu “

Pertanyaan Ketujuh adalah : KPU Kab. Tegal telah melaksanakan

sosialisasi di seluruh wilayah Kab. Tegal dengan baik

Tabel V.10

Distribusi Frekuensi Prosentase ” Pelaksanaan sosialisasi KPU Kab. Tegal di

seluruh wilayah Kab. Tegal “

Sumber angket penelitian “Pengukuran Kinerja “ nomor 7 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden. Pengukuran

Kinerja KPU Kab. Tegal telah melaksanakan sosialisasi di seluruh wilayah Kab.

Tegal, responden yang menjawab sangat baik sebanyak 3 orang atau sebanyak 4

%, responden yang menjawab baik sebanyak 27 orang atau sebanyak 36 %,

responden yang menjawab ragu – ragu sebanyak 18 orang atau sebanyak 24 %,

responden yang menjawab kurang baik sebanyak 19 orang atau sebanyak 25,4 %,

responden yang menjawab tidak baik sebanyak 8 orang atau sebanyak 10 %.

Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan dari 75 responden

menyatakan bahwa KPU Kab. Tegal telah melaksanakan sosialisasi di seluruh

wilayah Kab. Tegal dengan baik. Sehingga kategori KPU Kab. Tegal telah

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Baik 3 15 4 %

2 Baik 27 108 36 %

3 Ragu-ragu 18 54 24 %

4 Kurang Baik 19 38 25,4 %

5 Tidak Baik 8 8 10,6 %

Jumlah 75 223 100 %

Page 110: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

91

melaksanakan sosialisasi di seluruh wilayah Kab. Tegal dengan baik adalah “

Ragu - ragu “

Pertanyaan Kedelapan adalah : KPU Kab. Tegal memberikan

pendidikan pemilih di seluruh kalangan masyarakat di Kabupaten Tegal

dengan baik.

Tabel V.11

Distribusi Frekuensi Prosentase ” Pemberianpendidikan pemilih kepada seluruh

masyarakat di Kabupaten Tegal”

Sumber angket penelitian “Pengukuran Kinerja “ nomor 8 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden Pengukuran

Kinerja KPU Kab. Tegal yang telah melaksanakan Pendidikan Pemilih di seluruh

wilayah Kab. Tegal, responden yang menjawab sangat aktif sebanyak 10 orang

atau sebanyak 13,4 %, responden yang menjawab aktif sebanyak 30 orang atau

sebanyak 45,4%, responden yang menjawab kadang - kadang sebanyak 20 orang

atau sebanyak 26,6%, responden yang menjawab kurang aktif sebanyak 11 orang

atau 12 %, dan responden yang menjawab tidak aktif ada 4 orang atau sebanyak

2,6%. Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan dari 75

responden menyatakan bahwa KPU Kab. Tegal secara aktif melaksanakan

Pendidikan Pemilih di seluruh wilayah Kab. Tegal dengan baik. Sehingga kategori

KPU Kab. Tegal telah melaksanakan Pendidikan Pemilih di seluruh wilayah Kab.

Tegal dengan baik adalah “ Aktif “

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Aktif 10 50 13,4 %

2 Aktif 30 120 45,4 %

3 Kadan – kadang 20 80 26,6 %

4 Kurang Aktif 11 33 12 %

5 Tidak Aktif 4 4 2,6 %

Jumlah 75 287 100 %

Page 111: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

92

Pertanyaan Kesembilan adalah : Tahapan dalam pemilihan kepala daerah telah

dilaksanakan KPU Kab. Tegal dengan baik dan tepat waktu.

Tabel V.12

Distribusi Frekuensi Prosentase “ Ketepatan waktu penyelesaian tahapan Pilkada

2018”

Sumber angket penelitian “Pengukuran Kinerja “ nomor 9 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden Pengukuran

Kinerja yaitu dengan pelaksanaan tahapan dalam pemilihan kepala daerah telah

dilaksanakan KPU Kab. Tegal, responden yang menjawab sangat mampu

sebanyak 15 orang atau sebanyak 20 %, responden yang menjawab mampu

sebanyak 24 orang atau sebanyak 32%, responden yang menjawab ragu – ragu

sebanyak 7 orang atau sebanyak 9,4%, responden yang menjawab kurang mampu

sebanyak 3 orang atau 4 %, responden yang menjawab tidak mampu sebanyak 2

orang atau sebanyak 2,6 %. Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat

dikatakan bahwa dari 75 responden menyatakan bahwa Tahapan dalam pemilihan

kepala daerah telah dilaksanakan KPU Kab. Tegal dengan baik dan tepat waktu.

Sehingga kategori Tahapan dalam pemilihan kepala daerah telah dilaksanakan

KPU Kab. Tegal dengan baik dan tepat waktu adalah “ Mampu “

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Mampu 15 75 20 %

2 Mampu 24 192 32 %

3 Ragu-ragu 7 21 9,4 %

4 Kurang Mampu 3 6 4 %

5 Tidak Mampu 2 2 2,6 %

Jumlah 75 296 100 %

Page 112: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

93

Pertanyaan Sepuluh adalah : KPU Kabupaten Tegal sebagai pelaksana

pilkada tahun 2018 telah mempersiapkan instrumen atau sarana prasarana

terkait pelaksanaan sosialisasi dalam pilkada dengan baik.

Tabel V.13

Distribusi Frekuensi Prosentase “ Persiapan sarana dan prasarana KPU Kabupaten

Tegal dalam sosialisasi Pilkada 2018 ”

Sumber angket penelitian “Pengukuran Kinerja “ nomor 10 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden Pengukuran

Kinerja yaitu dengan terselesaikanya tahapan dalam pemilihan kepala daerah oleh

KPU Kab. Tegal, responden yang menjawab sangat mampu sebanyak 8 orang

atau sebanyak 10,6 %, responden yang menjawab mampu sebanyak 53 orang atau

sebanyak 70,6 %, responden yang menjawab ragu – ragu sebanyak 10 orang atau

sebanyak 13,4%, responden yang menjawab kurang mampu sebanyak 3 orang

atau 4 %, responden yang menjawab tidak mampu sebanyak 1 orang atau

sebanyak 1,4 %. Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan

bahwa dari 75 responden menyatakan Tahapan dalam pemilihan kepala daerah

telah dilaksanakan KPU Kab. Tegal dengan baik dan tepat waktu. Sehingga

kategori Tahapan dalam pemilihan kepala daerah telah dilaksanakan KPU Kab.

Tegal dengan baik dan tepat waktu adalah “ Mampu “

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Mampu 8 40 10,6 %

2 Mampu 53 212 70,6 %

3 Ragu-ragu 10 30 13,4 %

4 Kurang Mampu 3 6 4 %

5 Tidak Mampu 1 1 1,4 %

Jumlah 75 289 100 %

Page 113: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

94

C. Pengambilan Langkah Korektif

Aspek – aspek Pengambilan Langkah Korektif, yang dilakukan

oleh KPU Kab.Tegal dalam menjalankan strategi untuk

meningkatkan partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah

2018 diukur dengan 2 pertanyaan antara lain yaitu

Pertanyaan Kesebelas adalah : KPU Kab. Tegal terbuka dalam menerima

masukan dan saran dari masyarakat maupun instansi terkait dalam ranah

pemilu.

Tabel V.14

Distribusi Frekuensi Prosentase Keterbukaan KPU Kab. Tegal dalam menerima

masukan dan saran

Sumber angket penelitian “Pengambilan Langkah Korektif “ nomor 11 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden.

Pengambilan Langkah Korektif yang dilakukan KPU Kab. Tega dengan terbuka

dalam menerima masukan dan saran dari masyarakat maupun instansi terkait

dalam ranah pemilu, responden yang menjawab sangat baik sebanyak 13 orang

atau sebanyak 17,4 %, responden yang menjawab baik sebanyak 40 orang atau

sebanyak 53,4 %, responden yang menjawab ragu – ragu sebanyak 17 orang atau

sebanyak 22,6%, responden yang menjawab kurang baik sebanyak 5 orang atau

6,6 %. Dengan demikian berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa dari 75

responden menyatakan bahwa KPU Kab. Tegal terbuka dalam menerima masukan

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat Baik 13 65 17,4 %

2 Baik 40 160 53,4 %

3 Ragu-ragu 17 51 22,6 %

4 Kurang Baik 5 10 6,6 %

5 Tidak Baik

Jumlah 75 286 100 %

Page 114: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

95

dan saran dari masyarakat maupun instansi terkait dalam ranah pemilu. Sehingga

kategori KPU Kab. Tegal terbuka dalam menerima masukan dan saran dari

masyarakat maupun instansi terkait dalam ranah pemilu adalah “ Baik “

Pertanyaan Keduabelas adalah : KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana

pilkada tahun 2018 melakukan validitas DPT secara berkesinambungan

dalam menghadapi pemilu

Tabel V.15

Distribusi Frekuensi Prosentase “ Pembaharuan DPT secara berkesinambungan “

Sumber angket penelitian “Pengambilan Langkah Korektif “ nomor 12 setelah

diinterpretasikan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari 75 responden. Pengambilan

Langkah Korektif yang dilakukan KPU Kab. Tegal dengan melakukan validitas

DPT secara berkesinambungan dalam menghadapi pemilu, responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang atau sebanyak 13,4 %, responden

yang menjawab setuju sebanyak 50 orang atau sebanyak 66,6 %, responden yang

menjawab ragu – ragu sebanyak 12 orang atau sebanyak 16%, responden yang

menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang atau 4 %. Dengan demikian

berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa dari 75 responden menyatakan

bahwa KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 melakukan

validitas DPT secara berkesinambungan dalam menghadapi pemilu. Sehingga

kategori KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 melakukan

No Tanggapan Jawaban Frekuensi Jawaban Skor Prosentase

1 Sangat setuju 10 50 13,4 %

2 Setuju 50 200 66,6 %

3 Ragu-ragu 12 36 16 %

4 Kurang setuju 3 6 4 %

5 Tidak Setuju

Jumlah 75 294 100 %

Page 115: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

96

validitas DPT secara berkesinambungan dalam menghadapi pemilu adalah “

Setuju “

Hasil Wawancara Pendalaman Hambatan Yang di Hadapi KPU Kab.

Tegal

Dalam poin pertanyaan nomer Tujuh ditemukan hambatan meskipun KPU Kab.

Tegal sudah semaksimal mungkin dalam melakukan sosialisasi di seluruh

kalangan masyarakat tidak menutup kemungkinan masih ada daerah atau wilayah

yang belum secara langsung dikunjungi anggota KPU Kab. Tegal untuk dilakukan

sosialisasi serta tanggapan masyarakat kepada tim KPU Kab. Tegal dalam

melakukan sosialisasi masih cenderung apatis dan menganggap sosialisasi yang

dilakukan KPU Kab. Tegal adalah salah satu kampanye dari peserta Pilkada, hal

ini ditunjukan dengan hasil wawancara dengan Kasubag Teknis Pemilu dan

Humas KPU Kab. Tegal dibawah ini :

Pertanyaan yang penulis ajukan kepada informan adalah apasaja kesulitan yang

KPU Kab. Tegal hadapi dalam melakukan sosialisasi di masyarakat ?

Bapak Sumito, S.AP, MM ( Kasubag Divisi Teknis Pemilu dan Humas ) pada

tanggal 17 Juli 2019 menerangkan bahwa :

1.Tanggapan masyarakat pada saat KPU Kab. Tegal melakukan sosialisasi masih

banyak masyarakat yang salah persepsi, mereka menganggap bahwa KPU Kab.

Tegal adalah salah satu parpol yang sedang berkampanye sehingga masyarakat

mengharapkan sesuatu seperti uang, kaos dan lainnya, bukan hal yang mudah

untuk mengubah budaya yang sudah tertanam di benak masyarakat tentang money

politik,walau itu dilarang namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat

yang mengharapkanya.

2. KPU Kab. Tegal secara teratur melakukan sosialisasi di setiap kalangan lapisan

masyarakat Kabupaten Tegal, namun ada beberapa tanggapan masyarakat kurang

antusias karena ada dari kalangan masyarakat yang sudah jenuh dengan Pemilu

merasa, dibohongi dengan pilihan mereka, akibatnya mereka acuh dan memilih

untuk menjalankan aktifitas lainnya dari pada mendengarkan himbauan –

Page 116: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

97

himbauan yang dilakukan oleh KPU Kab. Tegal dan kemudian melibatkan diri

dalam pesta demokrasi.

3. Masih banyaknya warga Kabupaten Tegal yang merantau atau bekerja di luar

kota yang menyebabkan angka kehadiran saat pencoblosan berkurang.

V.3 Analisis Strategi KPU Kab. Tegal Dalam Meningkatkan

Partisipasi Pemilih di Pemilihan Kepada Daerah 2018.

Aspek –aspek dalam ruanglingkup strategi KPU Kab. Tegal dalam

meingkatkan partisipasi pemilih di pemilhan kepala daerah 2018, dilihat

dari Peninjaua ulang faktor – faktor eksternal dan internal yang menjadi

landasan bagi strategi saat ini, Pengukuran Kinerja, Pengambilan langkah

korektif untuk menjawab strategi yang dilakukan oleh KPU Kab. Tegal

dalam meningkatkan partisipasi pemilih di pilkada 2018. Maka penulis

menggunakan Rentang Skala untuk menggolongkan hasil yang sudah ada

sebagai berikut :

A. Rekapitulasi Jawaban Responden “ Strategi KPU Kab. Tegal dalam

meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2018”

Rekapitulasi hasil dari jawaban responden mengenai Strategi KPU

Kab. Tegal dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2018.

Hasil dari perolehan data 12 jawaban item pertanyaan terhadap 75

responden , maka selanjutnya direkapitulasi untuk menguji variabel “

Strategi KPU Kab. Tegal dalam meningkatkan partisipasi Pemilih “

sebelumnya di cari nilai rata –rata rentang skala per item jawaban

dalam indikator dengan cara sebagai berikut.

Skor terendan = Bobot terendah x Jumlah sempel =

1 x 75 = 75

Skor Tertinggi = Bobot tertinggi x Jumlah sempel =

5 x 75 = 375

Untuk menentkan rentang skala maka menggunakan rumus :

Page 117: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

98

Rentang Skala (RS) = 𝑛 (𝑚−1)

𝑚

(Sumber : Sugiyono, 2011:99)

Dimana : n = Jumlah Sampel

m = Jumlah alternative tiap jawaban item

Maka menjadi :

(RS) = 75 (5−1)

5 = 60

B. Hasil Rentang Skala

Berikut adalah hasil dari penghitungan rentang skala .

Tabel V.16

Rentang Skala

No Rentang Skala ( RS ) Kriteria

1 315 – 375 Sangat Baik

2 255 – 315 Baik

3 196 – 255 Ragu Ragu

4 135 – 195 Kurang Baik

5 75 – 135 Tidak Baik

Sumber : Rentang Skala angket responden

Dari tabel V. 16 Rentang skala dengan skor 315 – 375 memiliki kriteria Sangat

Baik, 255 – 315 kriteria Baik, 196 – 255 kriteria Ragu – Ragu, 135 – 195 kriteria

Kurang Baik, 75 – 135 kriteria Tidak Baik.

Page 118: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

99

Tabel V. 17

Hasil rentang skala Jawaban Responden Per Item Pernyataan

Peninjaua ulang faktor – faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi

strategi saat ini

Indikator

Peninjau

an ulang

faktor –

faktor

eksternal

dan

internal

yang

menjadi

landasan

bagi

strategi

saat ini

Item Pernyataan

Hasil

Perhitugan

Rentang

Skala Kriteria

1. Seluruh anggota KPU Kab.

Tegal saling berkoordinasi

satu sama lain untuk

mensosialisasikan pilkada di

Kab. Tegal tahun 2018.

274

255 – 315

Baik

2. KPU Kab. Tegal memiliki

Sumber Daya Manusia yang

profesional di bidangnya

masing – masing dalam

mensukseskan pilkada 2018.

298

255 – 315

Baik

3. Apakah KPU Kab. Tegal

sudah memanfaatkan

teknologi informatika untuk

sarana sosialisasi dengan

baik

286

315 – 375

Baik

4. KPU Kab. Tegal

mensosialisasikan Pilkada

2018 dengan cara yang unik

dan menarik.

277

255 – 315

Baik

5. KPU Kab. Tegal sebagai

Page 119: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

100

pelaksana pilkada tahun 2018

sudah bekerja sesuai dengan

peraturan – peraturan baru

terkait pilkada serentak.

299

255 – 315

Baik

Tabel V. 18

Hasil rentang skala Jawaban Responden Per Item Pernyataan

Pengukuran Kinerja

Indikator Item Pernyataan

Hasil

Perhitungan Rentang Skala Kriteria

Pengukuran

Kinerja

6. KPU Kab. Tegal

sebagai pelaksana pilkada

tahun 2018 telah

melakukan kampanye

pengenalan calon peserta

Pilkada 2018 dengan baik.

287 255 – 315 Baik

7. KPU Kab. Tegal telah

melaksanakan sosialisasi

di seluruh wilayah Kab.

Tegal dengan baik.

223 195 – 255 Ragu – ragu

8. KPU Kab. Tegal

memberikan pendidikan

pemilih di seluruh

kalangan masyarakat di

Kabupaten Tegal dengan

287 255 – 315 Baik

Page 120: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

101

Tabel V. 19

Hasil rentang skala Jawaban Responden Per Item Pernyataan

Pengambilan Langkah Korektif.

baik

9. Tahapan dalam

pemilihan kepala daerah

telah dilaksanakan KPU

Kab. Tegal dengan baik

dan tepat waktu.

296 255 – 315 Baik

10. KPU Kabupaten Tegal

sebagai pelaksana pilkada

tahun 2018 telah

mempersiapkan instrumen

atau sarana prasarana

terkait pelaksanaan

sosialisasi dalam pilkada

dengan baik

289 255 – 315 Baik

Indikator Item Pernyataan

Hasil

Perhitungan Rentang Skala Kriteria

Page 121: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

102

Dari tabel diatas dapat dilihat skor perolehan masing – masing item yaitu :

1. Seluruh anggota KPU Kab. Tegal saling berkoordinasi satu sama lain

untuk mensosialisasikan pilkada di Kab. Tegal tahun 2018 dengan

perolehan skor 274 yang berada pada rentang skala 255 – 315 dengan

kategori penilaian Baik

2. KPU Kab. Tegal memiliki Sumber Daya Manusia yang profesional di

bidangnya masing – masing dalam mensukseskan pilkada 2018. Dengan

perolehan skor 298 yang berada pada rentang skala 255 – 315 dengan

kategori penilaian Baik

3. Apakah KPU Kab. Tegal sudah memanfaatkan teknologi informatika

untuk sarana sosialisasi dengan baik. Dengan perolehan skor 286 yang

berada pada rentang skala 255 – 315 dengan kategori penilaian Baik

Pengambilan

langkah

Korektif

11. KPU Kab. Tegal

terbuka dalam

menerima masukan

dan saran dari

masyarakat maupun

instansi terkait dalam

ranah pemilu.

286 255 - 315 Baik

12. KPU Kab. Tegal

sebagai pelaksana

pilkada tahun 2018

melakukan validitas

DPT secara

berkesinambungan

dalam menghadapi

pemilu

.

294 255 - 315 Baik

Page 122: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

103

4. KPU Kab. Tegal mensosialisasikan Pilkada 2018 dengan cara yang unik

dan menarik. Dengan perolehan skor 277 yang berada pada rentang skala

255 – 315 dengan kategori penilaian Baik

5. KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 sudah bekerja

sesuai dengan peraturan – peraturan baru terkait pilkada serentak. Dengan

perolehan skor 299 yang berada pada rentang skala 255 – 315 dengan

kategori penilaian Baik

6. KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 telah melakukan

kampanye pengenalan calon peserta Pilkada 2018 dengan baik. Dengan

perolehan skor 287 yang berada pada rentang skala 255 – 315 dengan

kategori Baik

7. KPU Kab. Tegal telah melaksanakan sosialisasi di seluruh wilayah Kab.

Tegal dengan baik. Dengan perolehan skor 223 yang berada pada rentang

skala 195 – 225 dengan kriteria penilaian Ragu – Ragu

8. KPU Kab. Tegal memberikan pendidikan pemilih di seluruh kalangan

masyarakat di Kabupaten Tegal dengan baik. Dengan perolehan skor 287

yang berada pada rentang skala 255 – 315 dengan kriteria penilaian Baik

9. Tahapan dalam pemilihan kepala daerah telah dilaksanakan KPU Kab.

Tegal dengan baik dan tepat waktu. Dengan perolehan skor 296 yang

berada pada rentang skala 255 – 315 dengan kriteria penilaian Baik

10. KPU Kabupaten Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 telah

mempersiapkan instrumen atau sarana prasarana terkait pelaksanaan

sosialisasi dalam pilkada dengan baik. Dengan perolehan skor 289 yang

berada pada rentang skala 255 -315 dengan kriteria penilaian Baik

11. KPU Kab. Tegal terbuka dalam menerima masukan dan saran dari

masyarakat maupun instansi terkait dalam ranah pemilu. Dengan

perolehan skor 286 yang berada pada rentang skala 255 – 315 dengan

kriteria penilaian Baik

12. KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 melakukan

validitas DPT secara berkesinambungan dalam menghadapi pemilu.

Page 123: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

104

Dengan perolehan skor 294 yang berada pada rentang skala 255 – 315

dengan kriteria penilaian Baik.

Setelah mencari nilai skor rata – rata per-item jawaban dari pernyataan masing –

masing indikator kemudian digolongkan pada rentang skala, maka direkapitulasi

keseluruhan hasil dari aspek – aspek di dalam ruang lingkup Strategi KPU Kab.

Tegal dalam meningkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilihan Kepala Daerah 2018,

meliputi peninjauan kembali faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan

bagi strategi saat ini, Pengukuran Kinerja dan Pengambilan Langkah Korektif

untuk menguji Variabel “ Strategi KPU Kab.Tegal “. Dengan cara mencari total

skor ∑X1 + ∑X2 + ......+ ∑X12, jadi ( ∑X ) = 266 + 298 +.....+ 294 = 3.396. Nilai

maksimum ( max ) Untuk fariabel Strategi KPU Kab. Tegal ( ∑X ) diperoleh melalui

jumlah item pernyataan dikalikan nilai tertinggi dikalikan jumlah responden sebanyak 75

responden, jadi diperoleh 12 x 5 x 75 = 4.500, sedangkan nilai minimum ( min ) untuk

variabel Strategi KPU Kab. Tegal ( ∑X ) diperoleh melalui jumlah item pernyataan

dikalikan nilai terendah dikalikan jumlah responden, jadi diperoleh 12 x 1 x 75 = 900.

Range merupakan jumlah nilai maksimum ( max ) dikurangi nilai minimum

= 4.500 – 900 = 3.600, selanjutnya dengan mengetahui range nilai dari jawaban

responden maka dapat dientukan Rentang Skala ( RS ) pengukuran yaitu range dibagi

skala pengukuran = 3600 / 5 = 720, Rentang Skala (RS ) digunakan untuk menentukan

rentang penilaian dalam kategori “ Strategi KPU Kab. Tegal “ yang ditentukan dalam

standar derajat penilaian berikut :

Tabel V.20

Rentang Skala Variabel “ Strategi KPU Kab. Tegal “

No Rentang Skala ( RS ) Kriteria

1 3780 – 4500 Sangat Baik

2 3060 – 3779 Baik

3 2340 – 3059 Ragu Ragu

4 1620 – 2339 Kurang Baik

5 900 – 1619 Tidak Baik

Sumber data primer yang telah diolah tahun 2019

Page 124: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

105

Dari tabel diatas dapat di simpulkan rentang skala 3780 – 4500 kriteria

Sangat Baik, skala 3060 - 3779 Baik, skala 2340 – 3058 kriteria Ragu – Ragu, skala 1620

– 2339 kriteria Kurang Baik dan skala 900 – 1619 kriteria penilaian Tidak Baik.

Dari kategori penilaian sukses atau tidaknya KPU dalam melakukan

sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah tahun 2018

dapat dilihat dari perolehan skor yang sudah ada. Total skor perolehan data terhadap

Variabel “ Strategi KPU Kab. Tegal “( ∑X ) yaitu 3.396. Dengan menggunakan rentang

skala maka dapat dilihat pengukuran Strategi dari penilaian aspek –aspek di dalam

Strategi KPU Kab. Tegal yang meliputi Peninjauan kembali faktor – faktor eksternal dan

internal yag menjadi landasan bagi strategi saat ini, pengukuran kinerja dan Pengambilan

langkah korektif maka dapat ditarik kesimpulan mengenai Variabel Strategi KPU Kab.

Tegal berada pada kategori ” Baik “ sebagai berikut :

1. Berdasarkan tabel rentang skala maka dapat diambil kesimpulan mengenai “

Strategi KPU Kab. Tegal “ diambil dari beberapa aspek – aspek perindikator di

dalam penilaian strategi mengenai Peninjauan kembali faktor eksternal dan

internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini dari 75 responden dengan

perolehan skor : Pertanyaan 1 skor 266 kriteria Baik, pertanyaan 2 skor 298

kriteria Baik, pertanyaan 3 skor 286 kriteria Baik, pertanyaan 4 skor 277 kriteria

Baik dan pertanyaan 5 skor 299 dengan kriteria Baik, sehingga dapat di

kategorikan ”Baik”

2. Berdasarkan tabel rentang skala maka dapat diambil kesimpulan mengenai “

Strategi KPU Kab. Tegal “ diambil dari beberapa aspek –aspek perindikator di

dalam penilaian strategi mengenai Pengukuran Kinerja dari 75 responden dengan

perolehan skor : Pertanyaan 6 skor 287 kriteria Baik, pertanyaan 7 skor 274

kriteria Baik, pertanyaan 8 skor 226 kriteria Baik, pertanyaan 9 skor 296 kriteria

Baik dan pertanyaan 10 skor 289 dengan kriteria Baik, sehingga dapat di

kategorikan ”Baik”

3. Berdasarkan tabel rentang skala maka dapat diambil kesimpulan mengenai “

Strategi KPU Kab. Tegal “ diambil dari beberapa aspek –aspek perindikator di

dalam penilaian strategi mengenai Pengambilan Langkah Korektif dari 75

responden dengan perolehan skor : Pertanyaan 11 skor 286 kriteria Baik,

pertanyaan 12 skor 294 kriteria Baik, sehingga dapat di kategorikan ”Baik”

Page 125: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

106

V.4 Hambatan – hambatan yang ditemui dalam Pemilihan Kepala Daerah (

Pilkada ) Tahun 2018 di Kabupaten Tegal.

Untuk mengetahui hambatan –hambatan yang ditemui oleh KPU Kab. Tegal

sebagai penyelenggara Pilkada 2018 dapat dilihat melalui kuisioner dan

wawancara. Hambatan yang ditemui oleh KPU Kab. Tegal sebagai

penyelenggara Pilkada 2018 antara lain adalah :

1.Tanggapan masyarakat pada saat KPU Kab. Tegal melakukan sosialisasi

masih banyak masyarakat yang salah persepsi, mereka menganggap bahwa

KPU Kab. Tegal adalah salah satu parpol yang sedang berkampanye

sehingga masyarakat mengharapkan sesuatu seperti uang, kaos dan

lainnya, bukan hal yang mudah untuk mengubah budaya yang sudah

tertanam di benak masyarakat tentang money politik,walau itu dilarang

namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang

mengharapkanya.

2. KPU Kab. Tegal secara teratur melakukan sosialisasi di setiap kalangan

lapisan masyarakat Kabupaten Tegal, namun ada beberapa tanggapan

masyarakat kurang antusias karena ada dari kalangan masyarakat yang

sudah jenuh dengan Pemilu merasa dibohongi dengan pilihan mereka,

akibatnya mereka acuh dan memilih untuk menjalankan aktifitas lainnya

dari pada mendengarkan himbauan – himbauan yang dilakukan oleh KPU

Kab. Tegal dan kemudian melibatkan diri dalam pesta demokrasi.

3. Masih banyaknya warga Kabupaten Tegal yang merantau atau bekerja

di luar kota karena sebagian besar masyarakat matapencahariannya adalah

Warteg dan Pelaut atau Nelayan yang menyebabkan angka kehadiran saat

pencoblosan berkurang.

Page 126: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

107

V.5 Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan pada pelaksanaan

Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 di Kabupaten Tegal

Partisipasi pemilih dalam sebuah pemilihan sangatlah penting untuk

mensukseskan jalannya suatu pemilihan. Makin tinggi tingkat partisipasi politik

mengindikasikan bahwa rakyat mengikuti dan memahami serta melibatkan diri

dalam kegiatan kenegaraan. Sebaliknya tingkat partisipasi politik yang rendah

pada umumnya mengindikasikan bahwa rakyat kurang menaruh apresiasi atau

minat terhadap masalah atau kegiatan kenegaraan. Rendahnya tingkat partisipasi

politik rakyat direfleksikan dalam sikap golongan putih (golput) dalam pemilu.

Untuk mengatasi rendahnya tingkat partisipasi politik antara lain yaitu

memberikan pendidikan politik diseluruh kalangan masyarakat dengan lebih

maksimal lagi agar masyarakat sadar tentang pentingnya pemilu untuk

menghasilkan pemimpin yang berkualitas supaya mampu memimpin bangsa

Idonesia menjadi yang lebih baik lagi, dengan memberikan pendidikan politik

akan memperkuat ideologi masyarakat serta mampu mengubah sudut pandang

masyarakat tentang money politik yang masih diharapkan oleh beberapa kalangan

masyarakat terutama pada kalangan masyarakat dengan tingkat pendidikan yang

rendah. Kemudian disamping pemberian pendidikan politik kepada masyarakat

juga dari pihak pemerintah mampu membenahi sistem pemerintahan dengan yang

lebih baik lagi, memperlihatkan kepada masyrakat keberhasilan dalam

pembangunan serta keterbukaan dan kemudahan akses yang luas kepada

masyarakat sehingga masyarakat percaya kepada pemerintah.

Banyaknya masyarakat Kabupaten Tegal yang merantau di luar kota

juga menjadi masalah dalam partisipasi Pemilu hal ini mungkin bisa diatasi

dengan adanya kerjasama anatara KPU, Pemerintah Daerah dan Pengurus

Organisasi Warteg atau pekerja lainnya agar bisa menghimbau anggota di

dalamnya untuk bisa pulang pada saat hari pencoblosan.

Page 127: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

108

BAB VI

PENUTUP

VI.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Strategi KPU Kabupaten

Tegal dalam meingkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilihan Kepala Daerah Tahun

2018 di Kabupaten Tegal, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu

dipengaruhi oleh Faktor Internal dan Faktor Eksternal dimana faktor

internal meliputi kinerja dari KPU Kab. Tegal dalam melaksanakan

rangkaian kegiatan dalam Pilkada dan Faktor Eksternal yang meliputi

faktor – faktor diluar KPU Kab. Tegal. Melihat dari aspek – aspek Strategi

KPU Kab. Tegal dilihat dari peninjauan kembali faktor eksternal dan

internal yang menjadi landasan strategi saat ini, pengukuran kinerja serta

pengambilan langkah korektif dari 75 responden rata – rata menyatakan

Strategi KPU Kab. Tegal dalam meningkatkan partisipasi pemilih sudah

dikategorikan Baik. Kesimpulan ini didapatkan dari total skor masing –

masing pertanyaan dan tiap indikator yang kemudian di totalkan lagi

menggunakan rumus rentang skala (RS ) yang dapat dibuktikan hasil

perhitungannya pada halaman 96 dan didapatkan hasil 3.396 dengan hasil

baik dan memperlihatkan bahwa skor tersebut berada di dalam klasifikasi

“ Baik “ yang terlihat pada tabel halaman 97, namun faktor eksternal juga

turut mempengaruhi prosentasi partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2018,

hal ini dapat digambarkan dengan adanya kendala yang merupakan faktor

eksternal dari KPU Kab. Tegal.

b. Terdapat beberapa kendala yang berkaitan dengan sosialisasi yang

dilakukan KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana Pilkada 2018 yaitu :

1. Tanggapan masyarakat pada saat KPU Kab. Tegal melakukan

sosialisasi masih banyak masyarakat yang salah persepsi, mereka

menganggap bahwa KPU Kab. Tegal adalah salah satu parpol yang

Page 128: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

109

sedang berkampanye sehingga masyarakat mengharapkan sesuatu

seperti uang, kaos dan lainnya, bukan hal yang mudah untuk

mengubah budaya yang sudah tertanam di benak masyarakat tentang

money politik,walau itu dilarang namun pada kenyataannya masih

banyak masyarakat yang mengharapkanya.

2. Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pendidikan politik

yang berpengaruh terhadap penguatan ideologi yang bisa mengurangi

money politik di lingkungan masyarakat.

3. Masih bnayak masyarakat Kab.Tegal yang merantau di luar kota yang

menyebabkan rentahnya angka kehadiran pada saat pencoblosan.

c. Solusi yang diperlukan KPU Kab. Tegal untuk mengatasi kendala atau

permasalaha yang ada pada Pilkada 2018 adalah :

1. Penguatan kembali koordinasi seluruh jajaran anggota KPU Kab.

Tegal dari tingkat atas sampai tingkat desa yaitu PPS dan KPPS untuk

lebih aktif dalam mensosialisasikan dan memberi pemahaman tentang

pentingnya Pemilihan Kepala daerah.

2. Dilakukannya penyuluhan pendidikan politik kepada seluruh kalangan

masyarakat supaya bisa menguatkan idiologi masyarakat serta mampu

memberi pandangan yang mengubah pola fikir dan budaya tidak baik

yang sudah ada.

3. Membutuhkan kerjasama anatara KPU, Pemerintah Daerah dan

Pengurus Organisasi Warteg atau pekerja lainnya agar menghimbau

anggota yang termasuk didalamnya bisa pulang pada saat hari

pencoblosan.

Page 129: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

110

VI.2 Saran

Berdasarkan Kesimpulan penelitian maka peneliti memberikan rekomendasi (

saran ) sebagai berikut :

a. Untuk meningkatan partisipasi pemilih di setiap pemilu dan bukan hanya

pada pemilihan kepala daerah saja dibutuhkan kerjasama dari berbagai

pihak untuk ikut serta dalam mensukseskan Pemilu, memperbaiki kualitas

SDM dari bagian pusat hingga ke ingkat dasar seperti PPS dan KPPS akan

mempengaruhi hasil dari partisipasi masyarakat. Kemudian yang sanagat

penting adalah memberikan pendidikan dan pemahaman politik akan

membuat masyarakat sadar dan faham tentang arti pentingnya partisipasi.

Perbaikan pengetahuan masyarakat tentang pemilu agar menciptakan

pemilih yang berkualitas sehingga memberikan hasil pemimpin yang

berkualitas pula.

Page 130: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

111

DAFTAR PUSTAKA

Ainur Rohman, Fadillah Putra dan Heri Setiono.2012.Partisipasi Warga Dalam

Pembangunan dan Demokrasi. Jakarta:Program Sekolah Demokrasi

Budiarjo, Miriam. 1981. “Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai”.

Jakarta: PT. Gramedia.

Bryson M. John, M. Miftahudin.2007. Perencanaan Strategis.Jakarta :Pustaka

Pelajar.

David Fred R. Konsep Manajemen Strategis. 2017. Jakarta: Salemba Empat

Pradhanawati Ari.2005. Pilkada Langsung, Tradisi Baru Demokrasi Lokal.

Surakarta: Konsorsium Monitoring Dan Pemberdayaan Institusi Publik

(KOMPIP).

Moleong, Lexy. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda

Karya. Bandung

Rangkuti Freddy.2013. Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis.

Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Siagian P. Sondang. 2003. Manajemen Stratejik. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Soeharno, S.Pd.,M.Si. 2004. Diktat Kuliah Sosiologi Politik. DIKTAT

Haryono Dwi. 2018. Strategi KPU Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih di

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Tahun 2015 :Jurnal

Administrative Reform, Vol 6, No 2.

Page 131: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

112

Fitra Endi Fernanda, Holilulloh, Yunisca Nurmalisa.2016. Persepsi Pemilih

Pemula Pada Pilikada Serentak Di Desa Way Mili.

Loina Lalolo Krina Perangin-angin dan Munawaroh Zainal. 2018. Partisipasi

Pemilih Pemula Dalam Bingkai Jejaring Sosial Di Media Sosial. Tangerang

UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah

UU No.7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

PKPU No.5 Tahun 2015 Tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota.

.

Keputusan KPU Kabupaten Tegal Nomor 14/PP.02.3-Kpt/3328/Kab/IX/2017

Tentang Pedoman Teknis Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi

Masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tegal Tahun 2018

Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan

Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;

Farhan, Zul. 2018. “Partisipasi Pemilih di Pilbup Tegal 65 % “. 09 Juli 2018.

Radar Tegal

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=academi+edu+jurn

al&btnG=

https://doaj.org/

Page 132: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

113

KUESIONER STRATEGI

PILKADA DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2018

Judul Penelitian :

STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TEGAL

DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH 2018.

1. Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin : L / P

Pekerjaan (Jabatan) :

Pendidikan Terakir :

Alamat :

2. Petunjuk Pengisian Kuesioner :

Dalam rangka penyusunan skripsi guna memenuhi syarat menyelesaikan

studi program S1 di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Program

Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Pancasakti Tegal, peneliti memohon

kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuisioner mengenai Efektivitas

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2018 di Kabupaten Tegal.

Bapak/Ibu dapat menjawab pertanyaan kuisioner yang telah disiapkan oleh

peneliti dengan memberikan tanda silang () pada kolom yang telah

disiapkan dan memberikan jawaban dibawahnya pada pertanyaan terbuka.

Mengingat keberhasilan penelitian ini akan sangat bergantung kepada

kelengkapan jawaban, dimohon dengan sangat agar Bapak/Ibu dapat

memberikan jawaban dengan lengkap, jujur dan benar.

Page 133: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

114

3. Pertanyaan Kuesioner

1) Strategi KPU Kab. Tegal Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih di

Pemilihan Umum Kepala Daerah 2018

A. Peninjauan ulang faktor – faktor eksternal dan intenal yang menjadi

landasan bagi strategi saat ini.

6. Seluruh anggota KPU Kab. Tegal saling berkoordinasi satu sama

lain untuk mensosialisasikan pilkada di Kab. Tegal tahun 2018.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

7. KPU Kab. Tegal memiliki Sumber Daya Manusia yang profesional

di bidangnya masing – masing dalam mensukseskan pilkada 2018.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

8. Apakah KPU Kab. Tegal sudah memanfaatkan teknologi

informatika untuk sarana sosialisasi dengan baik..?

a. Sangat baik

b. Baik

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Baik

e. Tidak Baik

9. KPU Kab. Tegal mensosialisasikan Pilkada 2018 dengan cara yang

unik dan menarik.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Ragu – Ragu

Page 134: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

115

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

10. KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 sudah

bekerja sesuai dengan peraturan – peraturan baru terkait pilkada

serentak.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

B. Pengukuran Kinerja

11. KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 telah

melakukan kampanye pengenalan calon peserta Pilkada 2018

dengan baik.

a. Sangat Baik

b. Baik

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Baik

e. Tidak Baik

12. KPU Kab. Tegal telah melaksanakan sosialisasi di seluruh wilayah

Kab. Tegal dengan baik.

a. Sangat Baik

b. Baik

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Baik

e. Tidak Baik

13. KPU Kab. Tegal memberikan pendidikan pemilih di seluruh

kalangan masyarakat di Kabupaten Tegal dengan baik

a. Sangat Baik

b. Baik

c. Ragu – Ragu

Page 135: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

116

d. Kurang Baik

e. Tidak Baik

14. Tahapan dalam pemilihan kepala daerah telah dilaksanakan KPU

Kab. Tegal dengan baik dan tepat waktu.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Ragu – ragu

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

15. KPU Kabupaten Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 telah

mempersiapkan instrumen atau sarana prasarana terkait

pelaksanaan sosialisasi dalam pilkada dengan baik

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

C. Pengambilan Langkah Korektif

16. KPU Kab. Tegal terbuka dalam menerima masukan dan saran dari

masyarakat maupun instansi terkait dalam ranah pemilu.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

17. KPU Kab. Tegal sebagai pelaksana pilkada tahun 2018 melakukan

validitas DPT secara berkesinambungan dalam menghadapi pemilu

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Ragu – Ragu

d. Kurang Setuju

e. Tidak Setuju

Page 136: SKRIPSIrepository.upstegal.ac.id/561/1/Strategi KPU Kab. Tegal... · 2020. 2. 7. · Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Berita Acara Ujian Skripsi . 1 BAB I 1.1

117

2) Solusi terkait pilkada 2018 di Kabupaten Tegal

1. Menurut anda apa saja solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi

hambatan yang di temui tersebut?

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.............................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

....................................