KPPU Bisa Mengawasi Perusahaan di Luar ... -...

1
n , - i . m , - n a - - r i g a - - 9 h - s - n - t - m i n r T a - g i s

Transcript of KPPU Bisa Mengawasi Perusahaan di Luar ... -...

Page 1: KPPU Bisa Mengawasi Perusahaan di Luar ... - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1526/ff26524e_Des15-AsuransiBringin... · Senin, 18 April 2016 HUKUM BISNIS 11 JAKARTA

Senin, 18 April 2016 11H U K U M B I S N I S

JAKARTA — Pengem-bang Apartemen West-mark didesak untuk me -re strukturisasi utang nya setelah urung me la ku kan pengurusan akta ju al beli terhadap pem be linya.

Dua orang pembeli Apar temen Westmark yak ni Husni Pohan dan Yance Ciputra mengaju-kan permohonan pe nun -da an kewajiban pem ba-yar an utang (PKPU) ter-ha dap pengembang PT San di Mitra Selaras.

Kuasa hukum para pe-mo hon John H. Pigalao me nga takan kliennya me ra sa kesal karena pe-ru sa haan pengembang ti dak kunjung me rea li sa-si kan janjinya untuk me-la kukan proses AJB dan pe nye rahan sertifikat.

“Saat ini masih da lam PPJB [perjanjian pe ng i -kat an jual beli] dan ser-ti fi kat nya belum dipecah oleh termohon,” kata John kepada Bisnis, Ming-gu (17/4).

Dalam berkas per mo-hon an, para pemohon me ru pakan pembeli da ri unit Apartemen West-mark yang dikelola oleh ter mo hon.

Pemohon I membeli unit apartemen secara tu nai senilai Rp380 juta ber da sarkan perjanjian peng ikatan jual beli pa da 31 Oktober 2011. Pe mo-hon II melakukan pem-

be li an pada 14 Desember 2011 sebesar Rp490 juta.

Dalam perjanjian, ter-mo hon berkewajiban me la kukan pengurusan ser ti fikat induk untuk pe -me cahan dan proses ba -lik nama atas unit yang te lah dibeli oleh pa ra pe -mo hon. Adapun, buk ti pe nyelesaian ke wa jib an ter sebut adalah pe nan da-tanganan akta jual beli ser ta penyerahan ser ti fikat ke pa da para pe mohon.

Akan tetapi, im buh nya , pada batas waktu yang telah disepakati da lam PPJB yakni Desem ber 2011 dan Febru a ri 2012, ter mohon di kla im telah la lai da lam melaksanakan ke wa jib annya tersebut. Pa ra pemohon sudah me na nya kan beberapa ka li se ca ra lisan maupun pem be rian surat per-ing at an atau somasi. Sa yangnya, termohon ti dak memberikan tang gap an.

John berpendapat jum-lah pembeli yang akan mendaftarkan tagihan bisa bertambah menjadi 200 kreditur. Dalam per-si dangan perkara No. 35/Pdt.Sus/PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst, majelis ha kim yang diketuai oleh Soesilo Atmoko me-ni lai termohon be lum hadir karena pihak yang mewakili belum me le-galisasi surat kuasanya. (Rio Sandy Pradana)

JAKARTA — PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menolak dalil wanpres-tasi dari PT Solaris Prima Energy karena kontrak yang diklaim penggugat bukan termasuk yang dijamin oleh bank garansi.

Dalam berkas jawaban, kuasa hukum BSM Shinta Handayani menjelaskan kontrak yang menjadi dasar dalam pengiriman barang oleh penggugat kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk. yakni No. 2015SPE0128GO, No. 2015SPE0129GO, dan No. 2014SPE002GO-TERM-SMD.

Penggugat mengajukan surat klaim pada 25 Mei 2015 senilai US$16,37 juta. Adapun, kon trak yang dijamin pe lak sanaannya oleh bank garansi hanya No. 2014SPE001GO-TERM-SMD.

“Berdasarkan fakta hu kum tersebut ter gu gat menolak untuk mem ba-yarkan klaim yang di aju-kan penggugat karena kon trak yang menjadi dasar tagihan tidak di ja-min bank garansi,” kata Shin ta dalam berkas yang di kutip Bisnis, Minggu (17/4).

Berdasarkan praktik per bankan yang berlaku, lan jutnya, keberadaan bank garansi bergantung ke pada keberadaan kon-

trak dasar yang dijamin pe lak sanaannya.

Penggugat, lanjutnya, me nga jukan kembali be-be rapa klaim pada 10 Juni 2015 dan 15 Juni 2015. Se telah diperiksa, klaim ke dua memiliki nomor, tang gal, dan jumlah ta-gih an yang sama dengan da sar penagihan pertama yang telah ditolak.

Dia menyebutkan per-be da an yang terlihat ada-lah hanya pada nomor kon trak yang menjadi da sar pengiriman barang dari penggugat kepada May bank.

Dalam perkara ini So la-ris mengajukan gu gat-an wanprestasi se jak 19 No vember 2015, se te lah BSM diklaim eng gan men-cair kan bank ga ran si.

Kuasa hukum Sola ris Gita Petrimalia men je las -kan telah terjadi ke sa lahan pengetikan no mor kon-trak. Namun, penggugat telah be be ra pa kali me nga-ju kan surat revisi klaim pen cairan bank garansi ke pa da tergugat dengan men can tumkan nomor yang benar.

“Turut tergugat [PT Ku tilang Paksi Mas] juga sudah mengetahui ke sa-lah an pengetikan yang dimaksud dan mengakui klaim perbaikan tersebut,” tulis Gita dalam berkas replik. (Rio Sandy Pradana)

SENGKETA JUAL BELI

Pengembang Westmark Diajukan PKPU

SENGKETA BANK GARANSI

BSM Tolak Dalil Wanprestasi

KEWENANGAN KOMISI PERSAINGAN USAHA

KPPU Bisa Mengawasi Perusahaan di Luar Negeri

Deliana Pradhita Sari [email protected]

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menga-ta kan aturan yang disepakati oleh Pa ni tia Kerja di Komisi VI DPR RI ini mem per luas cakupan pelaku usaha yang dapat diawasi oleh KPPU.

“Apa yang dulu hanya diwacanakan, akhir nya kini disepakati bahwa KPPU bi sa mengawasi perusahaan di luar

ne ge ri, khususnya Asia Tenggara dan Aus tra lia,” katanya kepada Bisnis,

Ming gu (17/4).DPR dan pemerintah saat ini te-

ngah menggodok RUU tentang Pe ru-bah an atas UU No. 5 tahun 1999 ten tang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Syarkawi menambahkan UU Per-saing an Usaha selama ini hanya me-nga tur hukum persaingan yang ada di Indonesia. Definisi pelaku usaha yang menjadi objek hukum adalah me reka yang beroperasi di Indonesia.

Padahal, lanjutnya, banyak kasus per saing an usaha seperti kartel di ne-gara lain yang berdampak terhadap sis tem usaha dan kondisi pasar di Indo ne sia. Dia mencontohkan, ko mi-si mengendus persaingan tidak sehat da lam kasus merger dua perusahaan asal Malaysia di bidang ayam potong.

Apabila kedua perusahaan asal Ne geri Jiran itu telah menghasilkan

be be ra pa perusahaan besar di negara lain, maka hal itu dapat disebut seba-gai praktik monopoli usaha. Pasalnya, pro duk dari perusahaan tersebut juga tu rut diekspor ke Indonesia dengan har ga yang sangat tinggi.

Syarkawi menyayangkan bahwa kon disi seperti itu tidak dapat di-awasi oleh KPPU. Dia berharap agar aman demen UU persaingan usa ha se-ge ra rampung se hing ga ke we nang an KPPU segera ber tam bah.

Dengan begitu, pihaknya akan se -ma kin leluasa dalam melakukan pe-nye lidikan perusahaan luar negeri yang berbisnis curang. Tim inves ti-gator KPPU telah melakukan se jum-lah penelitian praktik merger pe ru-sahaan di luar negeri yang ke mung-kin an berimbas ke Indonesia.

KPPU juga diberi ke we nang an ekstra untuk me ne mu kan alat bukti

tambahan dengan ja lur peng ge-ledahan dan penyitaan. Se be lum nya, KPPU hanya mampu me ngum pulkan bukti berupa dokumen- do kumen tertulis dan bukti rekaman.

BESARAN DENDANantinya, apabila pelaku usaha di

luar negeri terbukti melakukan per-se kong kolan memasang harga yang ting gi di Indonesia, maka denda yang di be rikan sejumlah dengan per sen ta-se keuntungan yang didapat.

Panja Komisi VI DPR juga me-nye pakai mengubah sistem denda da ri semula nominal angka menjadi per sen tase keuntungan perusahaan. Se be lumnya, KPPU hanya dapat mem berikan denda persaingan usaha se be sar Rp1 miliar—Rp25 miliar.

“Komisi VI telah mengatur bahwa be sar an denda tidak lagi maksimal

Rp25 miliar tetapi dalam skala per sen-tase yaitu 30% penjualan atau mak si-mal 50% keuntungan,” je lasnya.

Pengacara dari kantor hukum Total Consulting Rian Hidayat menyatakan besaran denda dengan metode pre-sen ta se itu harus dilihat kembali ting-kat efektivitasnya. Jangan sampai, me to de tersebut malah menjadi ajang ne go antar terlapor.

Intinya, jelas Rian, besaran denda ha rus berdasarkan pertimbangan ke-sa lah an terlapor. Denda setiap ter la-por tidak dapat disamaratakan.

Komisioner Badan Perlindungan Kon su men Nasional David Tobing me nilai denda Rp25 miliar itu me-mang tidak masuk akal.

“Jumlah itu tidak ada apa-apa nya jika dibandingkan dengan ke un tung-an yang diraup oleh pelaku kartel, bi sa triliunan rupiah lho.”

JAKARTA — Selain akan diberi kewenangan penggeledahan dan penyitaan, amendemen UU

Persaingan Usaha juga memperluas cakupan definisi pelaku usaha yang diawasi Komisi

Pengawas Persaingan Usaha.

Defi nisi pelaku usaha dalam UU Persaingan Usaha akan diperluas.

Denda yang dijatuhkan Komisi juga diubah menjadi skala persentase.

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 18 April 2016
pusdok
Typewritten Text
pusdok
Typewritten Text
pusdok
Typewritten Text