KP07 Standar Penggambaran

download KP07 Standar Penggambaran

of 74

Transcript of KP07 Standar Penggambaran

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    1/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    i

    STANDAR PERENCANAANIRIGASI

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN

    STANDAR PENGGAMBARAN

    KP - 07

    DESEMBER 1986

    EDISI BAHASA INDONESIA

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    2/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    ii

    1986 DIREKTORAT JENDERAL PENGAIRAN

    DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

    Cetakan pertama : 1986

    Dicetak oleh : CV. GALANG PERSADA, Bandung

    Disusun oleh :

    Sub-Direktorat Perencanaan Teknis,

    Direktorat Irigasi I,Direktorat Jenderal Pengairan,

    Departemen Pekerjaan Umum

    Dibantu oleh DHV Consulting EngineersBekerja sama dengan PT. Indah Karya

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    3/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    iii

    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAIRANNornor. 185/KPTS/A/1986

    TENTANG

    STANDAR PERENCANAAN IRIGASI

    DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan dan pemantapan

    pelaksanaan/penyelenggaraan pembangunan Irigasi dilingkungan Direktorat Jenderal Pengairan perlu adanya

    keseragaman dalam kegiatan perencanaan pembangunanIrigasi;

    b. bahwa hasil pertemuan Diskusi Pemantapan StandardisasiPerencanaan Irigasi", yang diadakan oleh Direktorat Jenderal

    Pengairan pada bulan Agustus 1986, dipandang memadai untukdikukuhkan sebagai Standar Perencanaan Irigasi di lingkungan

    Direktorat Jenderal Pengairan;c. bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Surat Kepu-

    tusan ;

    Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 15/M Tahun 1982;2. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 44 Tahun 1974;

    3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tahun 1984;

    4. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 211/KPTS/1984;5. Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No. 45/KPTS/A/1984;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan :

    PERTAMA : Mengukuhkan hasil pertemuan "Diskusi Pemantapan StandardisasiPerencanaan Irigasi", sebagai Standar Perencanaan Irigasi terdiri

    dari :

    KRITERIA PERENCANAAN :

    1. KP - 01 Kriteria Perencanaan - Bagian Perencanaan JaringanIrigasi

    2. KP - 02 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan Utama3. KP - 03 Kriteria Perencanaan - Bagian Saluran4. KP - 04 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan

    5. KP - 05 Kriteria Perencanaan - Bagian Petak Tersier

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    4/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    iv

    6. KP - 06 Kriteria Perencanaan - Bagian Parameter Bangunan

    7. KP - 07 Kriteria Perencanaan - Bagian Standar Peng-gambaran

    BANGUNAN IRIGASI :

    8. BI - 01 Tipe Bangunan Irigasi

    9. BI - 02 Standar Bangunan Irigasi

    PERSYARATAN TEKNIS :

    10. PT - 01 Persyaratan Teknis - Bagian Perencanaan JaringanIrigasi

    11. PT - 02 Persyaratan Teknis - Bagian Pengukuran12. PT - 03 Persyaratan Teknis - Bagian Penyelidikan Geoteknik

    13. PT - 04 Persyaratan Teknis - Bagian Penyelidikan ModelHidrolis

    KEDUA : Semua pihak yang melakukan kegiatan pembangunan irigasi, wajib

    memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum pada DiktumPERTAMA.

    KETIGA : Direktur Irigasi I bertugas memonitor pelaksanaan Surat Keputusan

    ini dan menampung umpan batik guna penyempurnaan StandarPerencanaan Irigasi sebagaimana tersebut pada Diktum

    PERTAMA, sesuai dengan perkembangan.

    KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada hari/tanggal ditetapkan denganketentuan akan diadakan perubahan dan perbaikan seperlunya

    apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalampenetapannya.

    TEMBUSAN : Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

    1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum

    2. Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum3. Inspektur Jenderal Departemen Pekerjaan Umum

    4.

    Kepala Balitbang Departemen Pekerjaan Umum5. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengairan

    6. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang PengembanganIrigasi

    7. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang PengembanganPersungaian

    8. Para Kepala Kantor Wilayah/Kepala DPUP up. Kepala BagianPengairan di seluruh Indonesia

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    5/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    v

    9. Para Kepala Biro Departemen Pekerjaan Umum

    10. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pengairan11. Kepala Puslitbang Pengairan

    12. Para Kepala Bagian dan Kepala Sub Dit. di lingkungan

    Direktorat Jenderal Pengairan13. Kepala Bidang Diktat Pengairan14. Para Pemimpin Proyek di lingkungan Direktorat Jenderal

    Pengairan15. A r s i p

    DITETAPKAN DI: JAKARTA

    PADA TANGGAL : 1 Desember 1986

    DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    6/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    vi

    DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL PENGAIRAN

    SAMBUTAN

    Pembangunan irigasi di Indonesia sudah berjalan lebih dari satu abad, maka

    kita telah dapat mengumpulkan pengalaman-pengalaman berharga yang sangatbermanfaat bagi pengembangan irigasi selanjutnya. Pengalaman-pengalaman tersebut

    didapatkan baik pada tahap studi, perencanaan maupun pada tahap pelaksanaan daneksploatasi & pemeliharaan.

    Kekuatan dan kelemahan sistem irigasi kita, baik yang bersifat teknik sipil maupunteknik hidrolik dan segi-segi lain seperti kebutuhan air irigasi, telah diamati, dicatat

    dan diteliti gunu bahan penyempurnaan pembangunan irigasi di Indonesia.Sejak pelita I Pemerintah Orde Baru melaksanakan pembangunan di segala

    bidang termasuk bidang pengairan dengan salah satu aspeknya pembangunan irigasi,untuk menuniang peningkatan produksi pertanian dan untuk kenaikan pendapatan dan

    kesejahteraan para petani.Setelah pembangunan irigasi ini berlangsung hampir selama 4 Pelita, maka untuk

    tujuan efisiensi dan keseragaman perencanaan, dirasa perlu untuk mengembangkanstandar perencanaan irigasi, yang cocok dengan kondisi di Indonesia untuk dipakai

    oleh para perencana irigasi.

    Direktorat Irigasi I yang mempunyai tugas pembinaan dan pengaturan di bidangkeirigasian , dalam menyiapkan standar ini telah menghabiskan waktu tidak kurangdari 28 bulan.

    Melalui proses yang cukup panjang telah dilakukan pengumpulan, pengkajian danpenelitian terhadap perencanaan yang sudah berjalan, laporan-laporan, kriteria yang

    dipergunakan di proyek-proyek, pedoman dan standar di bidang lain yang berlaku diIndonesia serta referensi perencanaan irigasi dari luar Indonesia. Banyak pendapat

    dan saran para ahli irigasi di Indonesia telah ditampung melalui acara diskusi,kemudian dianalisis dan kesimpulannya dimasukkan dalam standar ini.

    Standar Perencanaan Irigasi ini tidak bersifat statis, dan di masa mendatangmasih perlu dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan kemajuan teknologi

    keirigasian. Namun demikian, apa yang dimuat dalam standar ini sudah mencakupdan mencerminkan perkembangan konsepkonsep irigasi akhir-akhir ini.

    Dengan terbitnya Standar Perencanaan Irigasi ini diharapkan para perencanairigasi dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya, terutama dalam kecepatan

    penyelesaian tugas-tugas perencanaan, menuju ke keseragaman irigasi di Indonesia.Standar Perencanaan Irigasi ini merupakan keharusan untuk dipakai oleh

    badan-badan di lingkungan Direktorat Jenderal Pengairan dalam tugasnya di bidangpembanguan irigasi. Penyimpangan dari standar ini hanya dimungkinkan dengan izin

    Direktur Jenderal Pengairan.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    7/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    vii

    Badan-badan lain yang mempunyai kepentingan dalam pembangunan irigasi

    dianjurkan untuk memakai standar ini juga.

    Akhirnya, kami mengucapkan selamat atas terbitnya standar perencanaan irigasi ini,dan patut kiranya kita semua memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya

    kepada semua pihak atas sumbangan yang sangat besar bagi pengembangan standarini.

    Jakarta,1 Desember 1986

    DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN

    Ir. Y.Sudaryoko

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    8/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    viii

    PENGANTAR

    Standar Perencanaan Irigasi ini telah disiapkan dan disusun dalam 3 kelompok :1. Kriteria Perencanaan2. Gambar Bangunan Irigasi

    3. Persyaratan Teknis

    Kriteria Perencanaan terdiri atas 7 bagian, berisi instruksi, Standar dan prosedurbagi perencana dalam merencanakan irigasi teknis. Kriteria Perencanaan terdiri atas 7

    buku berisikan kriteria perencanaan teknis untuk Perencanaan Irigasi (SystemPlanning), Perencanaan Bangunan Irigasi Jaringan Utama dan Jaringan Tersier,

    Parameter Bangunan dan Standar Penggambaran.

    Gambar Bangunan Irigasi terdiri atas 2 bagian, yaitu: Tipe Bangunan Irigasi,yang berisi kumpulan gambar-gambar contoh sebagai informasi dan memberikan

    gambaran bentuk dan model bangunan. Standar Bangunan Irigasi yang berisikumpulan gambar-gambar bangunan yang telah distandardisasi dan langsung bisa

    dipakai. Untuk yang pertama, perencana masih harus melakukan usaha khusus berupaanalisis, perhitungan dan penyesuaian dalam perencanaan teknis.

    Persyaratan Teknis terdiri atas 4 bagian, berisi syarat-syarat teknis yang

    minimal harus dipenuhi dalam merencanakan pembangunan Irigasi. Tambahanpersyaratan dimungkinkan tergantung keadaan setempat dan keperluannya.

    Meskipun Standar Perencanaan Irigasi ini, dengan batasan-batasan dan syaratberlakunya seperti tertuang dalam tiap bagian buku, telah dibuat sedemikian sehinggasiap pakai, untuk perekayasa yang belum memiliki banyak pengalaman, tetapi dalam

    penerapannya masih memerlukan kajian teknik dari pemakainya. Dengan demikiansiapa pun yang akan menggunakan Standar ini tidak akan lepas dari tanggung

    jawabnya sebagai perencana dalam merencanakan bangunan irigasi yang aman danmemadai.

    Setiap masalah di luar batasan-batasan dan syarat berlakunya Standar ini, harus

    dipecahkan dengan keahlian khusus dan/atau lewat konsultasi khusus dengan badan-badan yang ditugaskan melakukan pembinaan keirigasian, yaitu :

    1. Direktorat Irigasi I2. Direktorat Irigasi II

    3. Puslitbang Air

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    9/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    ix

    Hal yang sama jugs berlaku bagi masalah-masalah, yang meskipun terletak dalambatas-batas dan syarat berlakunya Standar ini, mempunyai tingkat kesulitan dan

    kepentingan yang khusus.

    Semoga Standar Perencanaan Irigasi ini bisa bermanfaat dan memberikansumbangan dalam pengembangan irigasi di Indonesia. Kami sangat mengharapkan

    kritik dan saran untuk perbaikan ke arah kesempurnaan Standar ini.

    Jakarta, 1 Desember 1986

    Ir. Soewasono

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    10/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    x

    DAFTAR ISI

    Hal

    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN ................................... iii

    SAMBUTAN .............................................................................................. vi

    PENGANTAR .............................................................................................. viii

    DAFTAR ISI .............................................................................................. x

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

    DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

    1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

    2. UKURAN KERTAS GAMBAR .............................................................. 3

    3. BLOK JUDUL ..................................................................................... 4

    4. PENOMORAN GAMBAR ...................................................................... 6

    5. PENGECILAN GAMBAR ....................................................................... 9

    6. PENUNJUKAN ARAH GAMBAR ......................................................... 10

    7. SKALA, TEBAL GARIS, TINGGI HURUF DAN ANGKA .................... 11

    8. UKURAN DAN INDIKASI ..................................................................... 15

    9. SIMBOL, ARSIRAN DAN SINGKATAN ............................................... 19

    10. GAMBAR-GAMBAR UNTUK SALURAN, PEMBUANG DANTANGGUL ..................................................................................... 22

    11. TATA WARNA PETA ............................................................................ 31

    12. PELIPATAN GAMBAR .......................................................................... 32

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    11/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    xi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Uraian Hal

    1 Ukuran-ukuran kertas dan garis-garistepi untuk gambar ................................................................. 3

    2 Blok Judul ............................................................................ 43 Cara mengisi blok judul ....................................................... 5

    4 Tebal garis untuk gambar-gambarBangunan ............................................................................. 11

    5 Penunjuk Skala ..................................................................... 136 Ukuran dan penunjuk ........................................................... 16

    7 Blok gambar untuk saluran-saluran

    Irigasi ................................................................................... 238 Blok gambar untuk saluran-saluran

    Pembuang ............................................................................ 24

    9 Blok gambar untuk tanggul .................................................. 2510 Tipe tata letak gambar pelaksana

    dan gambar potongan memanjang ........................................ 2611 Tipe-tape tata letak gambar

    potongan melintang ............................................................... 2712 Tipe-tape lata letak gambar

    potongan melintang .............................................................. 2813 Blok gambar untuk potongan

    Melintang ............................................................................. 2914 Gambar pelipatan gambar ..................................................... 32

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    12/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Uraian Hal

    1 Skala, Tebal Garis dan TinggiHuruf ................................................................................... 12

    2 Singkatan-singkatan yangdigunakan dalam gambar ...................................................... 20

    3 Simbol Peta ............................................................................ 334 Standar Arsiran .................................................................... 45

    5 Simbol-simbol PenyelidikanGeologi Teknik dan Mekanika Tanah ................................... 48

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    13/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    1

    1. Pendahuluan

    Laporan Kriteria Perencanaan Standar Penggambaran merupakan bagian dari

    Standar Kriteria Perencanaan Irigasi dari Direktorat Jenderal Pengairan.Laporan Kriteria Perencanaan terdiri dari bagian-bagian berikut :

    KP - 01 Perencanaan Jaringan IrigasiKP - 02 Bangunan Utama (Headworks) KP - 03. Saluran

    KP - 04. BangunanKP - 05. Parameter Bangunan

    KP - 06. Petak TersierKP - 07. Standar Penggambaran

    Laporan-laporan tersebut dilengkapi dengan :

    - Buku Petunjuk Perencanaan- Gambar-gambar Standar dan Tipe

    - Persyaratan Teknis untuk Pengukuran; Penyelidikan dan Perencanaan

    Bagian Kriteria Perencanaan mengenai Standar Penggambaran ini dimaksudkansebagai panduan dalam pembuatan gambar-gambar teknis untuk pekerjaan

    irigasi.Gambar-gambar teknis ini bisa meliputi :

    - peta topografi- peta tata letak

    - peta geologi

    - gambar potongan memanjang dan melintang untuk pembuang, saluran atautanggul

    - gambar untuk bangunan-bangunan di saluran atau pembuang.

    Sebelum suatu jaringan irigasi baru dimulai, atau rehabilitasi jaringan irigasi

    yang sudah ada di lapangan selesai, banyak tenaga teknik terlibat dalampembuatan semua jenis gambar. Tanpa adanya gambar-gambar tersebut baik

    perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan itu tidak akan pernah bisadilakukan.

    Para tenaga teknik yanggmenggunakan gambar dalam bidang pekerjaannya

    antara lain adalah :- Ahli topografi membuat peta-peta topografi

    - Ahli geologi, yang melakukan pekerjaan penyelidikan geologi- Perencana, yang bertugas merencanakan pekerjaan

    - Juru gambar, yang membuat gambar-gambar- pengawas di lapangan, dan

    - kontraktor yang melaksanakan pekerjaan.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    14/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    2

    Agar supaya semua orang ini bisa saling mengerti, maka dibuatlah suatuStandar untuk semua tampakan (feature) yang diperlukan pada gambargambar

    tersebut.

    Setelah menyelesaikan pekerjaan lapangannya yang terdiri dari penyipatandatar (levelling) dan pengukuran, ahli topografi harus mencantumkan Semua

    hasilnya pada peta. Semua harus diusahakan selengkap mungkin. Peta yang iabuat menggunakan skala tertentu, dan pada skala itu ia tidak mungkin untuk

    menggambarkan segala sesuatu persis seperti apa yang ia temui di lapangan.

    Itulah sebabnya maka ia harus menggunakan simbol-simbol, garis dan arsiran.Misalnya, sebuah sungai yang lebar dapat digambar dengan dua garis yang

    menunjukkan tepian sungai, tetapi sebuah sungai cukup digambar dengan satugaris. Kadang-kadang sebuah bangunan dapat digambar lengtap pada peta

    berskala besar. Tetapi pada peta berskala kecil, bangunan itu hanya akanditunjukkan dengan sebuah titik. Selanjutnya ahli topografi akan menggunakan

    simbol untuk menunjukkan bangunan itu. Ia juga dapat menunjukkan reliefyang ia jumpai di lapangan, yang terdiri darierbukitan dan pegunungan,

    cekungan atau tanggul-tanggul. Semua ini ditunjukkan dengan garis-garistinggi/kontur. Arsiran dipakai untuk menunjukkan rawa-rawa, hutan,

    persawahan dan sebagainya. Demikian juga ahli geologi mempunyai simbol-simbol dan arsiran khusus untuk menunjukkan tampakan-tampakan yang ia

    temukan selama penyelidikan di lapangan.

    Perencana diharapkan bisa mengerti simbol-simbol dan arsiran-arsiran ini dan

    bisa menginterpretasikannya. Ia mampu memutuskan bangunan (pondasi),saluran (diberi pasangan atau tidak), pembuang dan tanggul macam apa yangharus dibuat. Ia juga mempunyai simbol-simbol, tipe-tipe garis dan arsiran

    untuk menunjukkan recananya serta bahan-bahan yang ingin ia pakai padagambar-gambar.

    Juru gambar bertugas untuk, antara lain, membuat gambar-gambar yang akan

    dipakai di lapangan selama pelaksanaan pekerjaan. la harus membuat gambar-gambar yang jelas, yang bisa dipahami baik oleh kontraktor maupun pengawas.

    Setiap bagian dari saluran atau bangunan harus tampak dan detilnyaditunjukkan seperlunya. Petunjuk-petunjuk yang. diberikan pada gambar-

    gambar itu akan memperjelas hal-hal yang bisa menimbulkan salah pengertian.

    Gambar-gambar harus dibuat dengan skala, walaupun mengukur dari gambartidak pernah diperbolehkan. Dimensi-dimensi diberikan dalam meter,

    sentimeter atau milimeter, tergantung pada apa yang akan ditunjukkan dalamgambar.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    15/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    3

    Dalam, Bagian Kriteria Perencanaan ini akan dibicarakan mengenai ukurangambar, tata letak gambar untuk berbagai bagian pekerjaan, simbol-simbol,

    tebal garis dan arsiran yang akan digunakan agar bisa membantu mereka yang

    berkecimpung dalam penggambaran pekerjaan irigasi.

    2. Ukuran Kertas Gambar

    Sebagai aturan, semua pekerjaan penggambaran akan memakai ukuranukurankertas gambar berikut :

    Sedapat mungkin penggunaan kertas ukuran A0 hendaknya dihindari. Sebagailembar standar dipakai kertas ukuran A1. Garis-garis tepi (marginal) akan

    ditempatkan sebagai berikut :

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    16/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    4

    3. Blok judul

    Blok-blok judul seperti ditunjukkan pada Gambar 2 akan dipakai dalam semua

    gambar dan letaknya di sudut kanan bawah tiap-tiap gambar. Gambar 3 adalahcontoh bagaimana blok judul itu harus diisi.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    17/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    5

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    18/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    6

    4. Penomoran Gambar

    Penomoran gambar-gambar akan diatur sedemikian sehingga tipe gambar akan

    mudah dikenali. Demikian juga sistem penomoran akan mempermudahpengarsipan/penyimpanan gambar-gambar itu.Sistem penomoran dibatasi untuk satu jaringan irigasi/pembuang saja.

    Jaringan-jaringan yang lain bisa ditandai dengan membubuhkan singkatannama jaringan itu atau dengan membubuhkan sebuah huruf di depan nomor

    gambar.

    Nomor gambar dapat dibagi menjadi bagian fungsional dan bagian urutan.Nomor gambar akan disusun seperti berikut :

    A Menunjukkan tipe gambar, misalnya :1. Gambar-gambar pengukuran - dan penyelidikan

    2. Gambar-gambar pelaksanaan3. Gambar-gambar pabrikan

    4. Gambar-gambar purnalaksana (As built drawings)

    BB Menunjukkan pengelompokan gambar sesuai dengan judul, misalnya :

    1. Tata letak (skala 1 : 25.000; 1 : 5.000; 1 : 2.000)2. Bangunan Utama dan bangunan-bangunan pelengkap

    3. Saluran irigasi4. Bangunan Irigasi

    5. Gambar standar (pintu, skala, dan sebagainya)6. Saluran pembuang

    7. Bangunan pembuang8. Tanggul

    9. Bangunan bantu

    10.

    Jembatan11. Bangunan pelengkap12. Petak tersier

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    19/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    7

    CC Menunjukkan pembagian butir yang disebutkan dalarn, BB.Misalnya :

    -Bangunan Utama dan bangunan pelengkap :1-02-01 Bangunan pengelak (diversion structure) dengan pembilas1-02-02 Pengambilan utama

    1-02-03 Kantong Lumpur1-02-04 Bangunan pengambilan saluran primer

    1-02-05 Pembilas dan saluran pembilas1-02-06 Tanggul penutup

    1-02-07 Pekerjaan lindungan sungai

    - Saluran irigasi

    1-03-01 Saluran primer X

    1-03-02 Saluran sekunder A1-03-03 Saluran sekunder B1-03-04

    - Bangunan irigasi

    1-04-01 (untuk saluran primerX) - 011-04-01-02

    1-04-02 (untuk saluran sekunder A) - 011-04-02-02

    1-04-02-03

    -Saluran pembuang1-06-01 Saluran pembuang primer_

    1-06-02 Saluran pembuang sekunder1-06-03 Saluran pembuang sekunder

    1-06-04

    - Petak tersier

    1-12-01 Tata letak1-12-02 Saluran irigasi

    1-12-03 Bangunan ingasi1-12-04 Saluran pembuang

    1-12-05 Bangunan pembuang

    Bangunan-bangunan di saluran irigasi tertentu akan diberi nomor CCpada gambar saluran irigasi.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    20/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    8

    Gambar-gambar untuk tiap butir yang disebutkan di dalam CC akandiberi nomor urut. Tiap butir dimulai dengan 01.

    Contoh :

    Sebagian dari gambar-gambar konstruksi dan pengukuran di pakai sebagai

    Gambar-gambar Tender. Gambar-gambar tender ini terdiri dari pilihan gambar-gambar kontrak.

    Semua gambar yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan akan direvisi lagi

    menjadi gambar purnalaksana, setelah itu nomor pertama akan diubah menjadinomor 3. Contoh : 1-04-03-02 menjadi 3-04-03-02.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    21/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    9

    5. Pengecilan Gambar

    Gambar hendaknya tidak diperkecil sampai melebihi setengah dari ukuran

    kertas gambar aslinya. Pengecilan maksimum adalah sampai ukuran kertas A3.Di antara berbagai ukuran gambar standar, ada perbandingan tetap yaitu 1: 2 .

    Pengecilan maksimum adalah :

    Ao A2A1 A3

    Semua gambar harus diperkecil supaya mudah disimpan pada microfilm. Jika

    kriteria yang dibicarakan dalam bagian ini diikuti, maka perlu dibuat suatupersyaratan agar gambar-gambar mudah dicari sewaktu diperlukan dan agar

    gambar-gambar itu tetap bisa dibaca setelah diperbesar lagi.

    Hal-hal berikut hendaknya dipertimbangkan pads waktu membuat gambar-gambar yang akan diperkecil :- tinggi huruf dan angka tidak boleh kurang dari 3 mm;

    - tebal garis untuk huruf dan angka adalah 1/10 dari tingginya;

    - tebal garis untukekerjaan gambar tidak lebih kecil dari 0,25 mm;

    - untuk arsiran, tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,18mm dan jarakantar garis tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambar bangunan dan 2

    mm untuk gambar-gambar pekerjaan baja (arsiran potongan baja,perunggu, karet dan sebagainya).

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    22/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    10

    6. Penunjukan Arah Gambar

    Pada peta-peta topografi dan peta-peta situasi, arah utara akan ditunjukkan ke

    arah atas gambar. Data mengenai jaringan grid (gridnet), kalau ada, akan ditulisdi sepanjang garis-garis tepi/marginal kertas gambar.

    Peta-peta situasi sungai dan peta-peta situasi untuk trace saluran atau pembuangakan digambar sedemikian sehingga arah aliran adalah ke arah kanan gambar.

    Potongan memanjang sungai, saluran, pembuang atau tanggul akan digambar

    langsung di bawah pets situasi. Juga, dalam potongan memanjang arah aliranadalah ke kanan gambar.

    Peta situasi dan potongan memanjang yang muncul dalam satu gambar, akanmenunjukkan bentang sungai, saluran, pembuang atau tanggul yang sama.

    Kalau sungai, saluran atau pembuang dilihat ke arah hilir, maka tanggul disebelah kanan disebut tanggul kanan dan yang kiri disebut tanggul kiri.

    Potongan melintang akan digambar dengan tanggul-kiri sebelah kiri dantanggul-kanan sebelah kanan.

    Untuk gambar-gambar bangunan di saluran atau pembuang, denah akan

    dicantumkan di sebelah kiri atas gambar, sedemikian rupa sehingga arah aliransaluran atau pembuang adalah ke arah kanan gambar. Tepat di bawah denah,

    akan digambar potongan yang paralel terhadap arah aliran. Untuk bangunan-bangunan besar - atau bagian-bagiannya akan digambar sedemikian rupa

    sehingga arah aliran sungai atau saluran adalah ke kanan atau ke sebelah bawah

    gambar.Semua gambar akan dapat dibaca dari sudut kanan bawah.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    23/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    11

    7. Skala, Tebal Garis, Tinggi Huruf dan Angka

    Skala gambar bergantung kepada apa yang harus ditunjukkan oleh gambar itu

    atau seberapa detail gambar itu harus dibuat.Dalam pekerjaan gambar dipakai bermacam-macam tebal garis dan huruf atautinggi angka agar gambar lebih mudah dibaca. Tebal garis dan tinggi angka

    akan berbeda-beda menurut skala gambar. Dalam Tabel 1 diberikan skala, tebalgaris dan tinggi huruf atau angka untuk berbagai tipe gambar. Untuk tebal huruf

    dan angka dianjurkan untuk memakai 1/10 dari tinggi huruf/angka. Juga,dianjurkan agar untuk gambar-gambar peta dipakai tebal garis seperti yang

    diberikan dalam daftar, dengan simbol-simbol peta pada Tabel 3 serta tebalgaris untuk gambar-gambar bangunan seperti yang disajikan pada Gambar 4.

    Penunjuk skala (scale bar) akan menunjukkan dimensi sebagaimana diberikanpada gambar, dalam meter atau sentimeter, dan untuk pekerjaan baja dalam

    milimeter.Kalau ukuran gambar diperkecil, maka skala semula akan ditunjukkan dengan

    angka, demikian pula skala yang baru (sesudah pengecilan) denganmenggunakan penunjuk skala.

    Gambar 5 memperlihatkan penunjuk skala untuk berbagai skala.

    Penunjuk skala akan memperlihatkan dimensi-dimensi yang diberikan padagambar, dalam meter atau sentimeter, dan untuk pekerjaan baja dalam

    milimeter.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    24/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    12

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    25/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    13

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    26/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    14

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    27/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    15

    8. Ukuran dan Indikasi

    Untuk garis-garis ukuran dan garis-garis bantu (auxiliary line), akan

    digunakan tebal garis 0,25 mm sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.Untuk keterangan lebih lanjut mengenai bagaimana dan di mana menempatkangaris-garis ukuran, garis bantu dan indikasinya, lihat Gambar 6.

    Ketinggian (level) selalu ditunjukkan dalam meter di atas ketinggian yang

    sudah ditetapkan.Semua ukuran gambar bangunan dapat diberikan dalam meter atau centimeter,

    kecuali gambar-gambar pekerjaan baja yang selalu diberikan dalam milimeter.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    28/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    16

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    29/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    17

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    30/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    18

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    31/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    19

    9. Simbol, Arsiran dan Singkatan

    Tabel 2 menyajikan kan singkatan-singkatan yang sering dipakai pada gambar.

    Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5 secara berturut-turut menyajikan simbolsimboldan tipe-tipe arsiran dari yang paling sering sampai yank kurang sering dipakai.Simbol-simbol peta pada Tabel 3 dibagi menjadi "Simbol Peta. Topografi" dan

    "Simbol Peta Situasi".Tabel 4 adalah pengarsiran untuk gambar-gambar konstruksi.

    Tabel 5 adalah simbol-simbol serta pengarsiran geologi dan geologi teknik.Tabel-tabel 3, 4 dan 5 dapat dilihat di bagian belakang buku ini.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    32/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    20

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    33/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    21

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    34/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    22

    10. Gambar-gambar Untuk Saluran, Pembuang dan Tanggul

    Pada gambar-gambar 7, 8 dan blok gambar untuk potongan memanjang saluran,

    pembuang dan tanggul, sedangkan Gambar 10 menunjukkan beberapa tipe tataletak gambar :a. untuk gambar pelaksanaan, dan

    b. untuk gambar potongan memanjang saluran, pembuang atau tanggul. Disebelah atas potongan memanjang disediakan ruang untuk sebagian tata

    letak saluran, pembuang atau tanggul tersebut, sebagaimana ditunjukkandalam potongan memanjang.

    Gambar 11, 12 dan 13 menyajikan penjelasan serupa untuk gambar-gambarpotongan melintang.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    35/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    23

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    36/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    24

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    37/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    25

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    38/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    26

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    39/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    27

    Potongan-potongan melintang sungai, saluran, pembuang atau tanggul selalu

    digambar dalam suatu urutan, mulai dari sudut kiri atas gambar ke bawah,sesudah itu deretan tengah dan deretan kanan dipakai dari atas ke bawah.

    Dalam satu gambar potongan melintang hanya akan ditunjukkan untuk satusaluran, pembuang atau tanggul saja.

    Kalau mungkin garis-garis tengah saluran, pembuang atau tanggul akan beradadalam satu garis lurus vertikal. Ketinggian akan ditunjukkan dalam semua

    potongan melintang (dalam meter) di atas ketinggian nol (zero level) tertentuyang sudah ditetapkan.

    Pada dasarnya, dimensi dan kemiringan juga akan diberikan di setiap potonganmelintang. Walaupun demikian, apabila dalam satu deretan potongan melintang

    tidak mengalami perubahan dalam dimensi dan kemiringan, maka hal ini akanditunjukkan di bagian atas dan bawah potongan saja.

    Kalau ada perubahan potongan melintang dalam suatu deret, maka potonganterakhir bagian sebelumnya bersama-sama dengan potongan pertama dari

    bagian yang diubah, akan digambar lengkap.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    40/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    28

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    41/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    29

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    42/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    30

    a : nama saluran, pembuang atau tanggulb : nomor potongan melintang urut dari PL 1

    c : luas kupasan (stripping) yang diukur dari potongan melintang (luas ini sering

    bisa dihitung, biasanya potongan diketemukan dengan planimeter)d : luas timbunan, termasuk luas kupasane : luas timbunan, tidak termasuk luas pasangan batu, lapisan batu, lining beton,

    beronjong - kalau adaf : panjang bentang yang valid/sahih bagi potongan melintang yang

    bersangkutang : bentang saluran secara keseluruhan, yaitu sama dengan panjang saluran di

    dalam gambar potongan memanjang.h : jumlah volume dalam m

    3untuk kupasan

    j : jumlah volume dalam m3untuk timbunank : jumlah volume dalam m

    3untuk galian.

    Butir-butir h, j dan k akan muncul dalam Rincian Volume dan Biaya, Harga Satuan

    dan Harga.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    43/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    31

    11. Tata warna peta

    Warna-warna standar akan dipakai untuk memperjelas gambar-gambar tata

    letak jaringan irigasi dan pembuang, serta gambar-gambar tata letak jaringantersier.Empat eksemplar dari peta-peta tata letak ini harus seluruhnya diberi nama,

    sedangkan empat eksemplar yang terakhir akan diberi warna hanya disepanjang batas-batas petak saja. Lebar warna sepanjang perbatasan ini adalah

    1 sentimeter.

    Warna-warna yang akan dipakai adalah:- biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang ada

    dan garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncana- merah untuk sungai dan jaringan pembuang; garis penuh untuk jaringan

    yang sudah ada dan garis putus-putus untuk jaringan yang sedangdirencana;

    - coklat untuk jaringan jalan;

    - kuning untuk daerah yang tidak diairi (dataran tinggi, rawa-rawa);

    - hijau untuk perbatasan kabupaten, kecamatan desa dan kampung,- merah untuk tata nama bangunan;

    - hitam untuk jalan kereta api;

    - warna bayangan akan dipakai untuk batas-batas petak sekunder; batasbataspetak tersier akan diarsir dengan warna yang lebih muds dari warna yang

    sama.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    44/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    32

    12. Pelipatan Gambar

    Gambar-gambar teknik dilipat sedemikian sehingga :

    -didapatkan format A4

    - blok judul terlihat di luar, dan pelipatan dilakukan secara saling-silang,

    sebagaimana dapat dilihat pada. Gambar 14.Garis-garis lipat akan dibuat di luar garis-garis tepi; lihat Gambar 1 dan 14.

    1 : Cetakan gambar siap dilipat.

    (jangan sekali-kali melipat gambar asli!)2a dan db : Lipatan vertikal dibuat secara saling-silang (zig-zag}

    3 : Gambar dari tahap 2b dilipat sedemikian, sehingga blok judulnyatampak.

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    45/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    33

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    46/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    34

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    47/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    35

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    48/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    36

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    49/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    37

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    50/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    38

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    51/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    39

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    52/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    40

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    53/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    41

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    54/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    42

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    55/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    43

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    56/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    44

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    57/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    45

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    58/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    46

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    59/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    47

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    60/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    48

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    61/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    49

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    62/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    50

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    63/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    51

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    64/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    52

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    65/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    53

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    66/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    54

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    67/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    55

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    68/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    56

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    69/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    57

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    70/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    58

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    71/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    59

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    72/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    60

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    73/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    61

  • 5/26/2018 KP07 Standar Penggambaran

    74/74

    KRITERIA PERENCANAAN

    BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN

    Standar Perencanaan IrigasiKP 07

    62