KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

23
Dentin Pulp Complex

description

repost

Transcript of KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Page 1: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Dentin Pulp Complex

Page 2: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

ToothTooth

DentinTooth Crown

Tooth Root

PulpTooth Crown

Page 3: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

• Dentin adalah jaringan hidup yang berasal dari jaringan mesoderm yang terdiri dari sel-sel dentinoblas dan substansi interseluler.

• Bagian dari jaringan gigi yang dikelilingi oleh dentin adalah pulpa, yang terletak di tengah-tengah gigi dan merupakan bagian yang sangat penting untuk membentuk dentinoblas yang akan membentuk dentin

• Hubungan antara dentin dengan pulpa secara histologis dapat dilihat dengan adanya eksistensi prosesus dentinoblas yang masuk ke dalam tubuli dentin.

• .

Page 4: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Dentin

• adalah jaringan hidup yang berasal dari jaringan mesoderm, merupakan jaringan yang termineralisasi, lebih keras daripada tulang tetapi lebih lunak daripada email.

sifat elastisitas guna sebagai bantalan bagi email untuk mencegah terjadinya fraktur pada gigi.

Di mahkota ditutupi oleh email, dan di akar ditutupi oleh semen

Page 5: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

• Terdiri dari sejumlah tubulus yang paralel dalam kolagen matriks yang termineralisasi. Dentin yang sehat bewarna kuning pucat dan bersifat permeabel.

• Dentin terdiri dari kira-kira 70% bahan anorganik berupa kristal kalsium hidroksiapatit Ca10 (PO4) 6(OH)2, 10% air dan 20 % bahan organik berupa serat kolagen dan protein lain dan substrat dasar mukopolisakarida.

Page 6: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

• Dentin adalah jaringan keras yang melindungi dan mempertahankan vitalitas jaringan pulpa, berwarna kekuningan dan terlihat lebih gelap setelah dilakukan prosedur saluran akar.

• Dentin peka terhadap rangsang, rangsangan yang diterima oleh dentin diperkirakan akan diteruskan ke serabut saraf dalam pulpa. Metabolisme dan vitalitas dentinoblas bergantung pada vitalitas pulpa.

Page 7: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Struktur Dentin

• Dentinoblas

• Peritubular Dentin dan Intertubular Dentin

• Tubuli Dentin

• Garis-garis Inkremental

• Interglobular Dentin

Page 8: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Dentinal tubules

Peritubular dentin Intertubular dentin

Page 9: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Respon Pulpa Pada pembentukan Jembatan Dentin

Dentin yang disusun sebelum erupsi gigi dan dibagi ke dalam dentin mantel dan dentin sirkumpulpal disebut dentin primer.

Dentin mantel, lapisan pertama dentin yang mengapur, ditumpuk pada email, dan merupakan sisi dentin pada pertemuan dentin- email.

Dentin sirkumpulpal adalah dentin yang dibentuk setelah lapisan dentin mantel. Dentin primer memenuhi fungsi formatif pertama pulpa.

Page 10: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Respon Pulpa Pada pembentukan Jembatan Dentin

1. Dentin Sekunder

2. Dentin Tersier / Jembatan Dentin

Dentin tersier dibedakan menjadi 2 bagian

reactionary dentin dan reparative dentin , dan hal ini berhubungan dengan besar kecilnya kekuatan rangsang.

Page 11: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Dentin Sekunder

• Dentin sekunder biasanya dipakai untuk menjelaskan dentin yang terbentuk setelah mahkota sempurna terbentuk atau dentin yang terdapat lebih ke arah pulpa setelah garis batas tertentu.

• Pembentukan lambat dentin sekunder fisiologik dan teratur selama kehidupannya mengurangi ukuran kamar pulpa.

Page 12: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Dentin Tersier / Jembatan Dentin

• Dentin tersier terbentuk sebagai suatu respon protektif terhadap rangsangan yang membahayakan. Rangsangan yang menyebabkan inflamasi terhadap pulpa ini dapat dibedakan:

• Rangsangan mikroba, contohnya karies, atrisi, abrasi dan erosi.

• Rangsangan mekanis, contohnya prosedur-prosedur tindakan, trauma, tindakan ortodonsi, dan tindakan-tindakan scaling.

• Rangsangan kimia, contohnya bahn-bahan / obat-obatan yang digunakan pada perawatan gigi.

Page 13: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

• Pulpa gigi mrpkan st.jar.lunak dan terletak ditengah kamar pulpa. Komposisi pulpa terdiri dari sel- sel jaringan pulpa, komponen ekstraseluler, pembuluh darah dan persyarafan.

• Pulpa gigi juga berfungsi sebagai indukatif, formatif, nutritif, defensif dan sensatif

PULPA GIGI

Page 14: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Anatomy of PulpAnatomy of Pulp

Pulp Chamber or coronal pulp, located in the crown of the tooth.

Root canal or radicular pulp, is the portion of the pulp located in the root area.

The apical foramen is the opening from the pulp at the apex of the tooth.

Accessory canals or lateral canal, extra canal located on the lateral portions of the root.

Pulp horns or cornua

Page 15: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Perkembangan Pulpa dan Pembentukan Akar

• Kejadian pulpa gigi dimulai sekitar minggu ke-enam kehidupan uterin, pada waktu permulaan perkembangan gigi.

• Perkembangan gigi dimulai ketika jaringan ektodermal berkembang membentuk epitelium skuamous mulut yang berlapis- lapis/berstrata (oral stratified squmous epithelium).

• Kemudian sel-sel tersebut berpoliferasi dengan cara bermitosis membentuk pola berbentuk tapal kudal membentuk lamina gigi, yang dikelilingi neural crest yang berasal dari jaringan ektomesenkim maksila dan mandibula.

Page 16: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Fungsi Pulpa

1. InduktifJar.pulpa berpartisipasi dalam memulai perkembangan dentin, merupakan kejadian yang saling bergantung dlm arti epitel email akan menginduksi differensiasi odontoblas, dan odontoblas serta dentin menginduksi pbtk email.

2. FormatifOdontoblas membentuk dentin dalam

Page 17: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

• 4. DefensifDentin dapat juga terbentuk pd lokasi yg kontuinitasnya terputus spt pd tempat terbukanya pulpa.Jar. Pulpa memiliki kemampuan memproses dan mengindentifikasi zat asing serta menimbulkan respon imun thd zat asing

5. SensatifJar. Pulpa mentransmisikan sensasi

syaraf melalui email atau dentin kepusat saraf yg lebih tinggi.

Page 18: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Unsur- unsur yg terdapat dalam jar.pulpa yi:

dari region yang paling luar bersebelahan dgn predentin tdp lap.odontoblas

Disebelah dalamnya tdp daerah relatif bebas sel (zona Weil)

Sebelah dalam zona Weil tdp daerah yg memiliki konsentrasi sel yg lebih tinggi yi zona kaya sel.

Di pusat pulpa tdp daerah mengandung sel pulpa paling banyak & cabang utama pembuluh darah dan saraf yi inti pulpa

Page 19: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Dentin

Predentin

Odontoblasts layer

Cell free zone

Cell rich zone

Pulp core

Page 20: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Sel- sel dalam jar. Pulpa

1.Odontoblas

2.Fibroblas

3.Sel cadangan

4.Sel-sel imun

Pembuluh darah dalam jar.pulpaPembuluh darah aferenPembuluh darah eferenKapiler

Page 21: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

Reaksi Pulpa karena Faktor Fisiologis Proses penuaan mengakibatkan

berkurangnya jumlah sel pulpa. Antara umur 20-70 thn kepadatan sel berkurang sekitar 50%. Pengurangan sel ini melibatkan semua sel, juga jumlah saraf dan pembuluh darah pun menurun.

Reaksi Pulpa karena Faktor Patologis Iritan mekanik

preparasi kavitas yg dalam, preparsi tanpa pendinginan, dampak trauma, kuretase periodontium dan gerakan ortodonsia.

Page 22: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

• Iritan Mikroba

Jika pulpa terbuka, jar.pulpa akan diinfiltrasi secara lokal oleh leukosit polimorfonukleus (PMN) utk membtk daerah nekrosis pada lokasi terbukanya pulpa. Setelah pulpa terbuka bakteri akan berkoloni dan tetap tinggal di lokasi nekrosis

Page 23: KP 2.2 DEntin -Pulpa Complex

• 3. Iritan kimia

pembersih kavitas (alkohol, kloroform, Hidrogen peroksida),asam,pelapik kavitas,material tambalan sementara dan permanen