KOTA

34
KOTA OLEH : DJUNIJANTO

description

KOTA. OLEH : DJUNIJANTO. Pengertian. 1. Bintarto Kota adalah sebuah bentang budaya yg ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dgn gejala pemusatan penduduk yg cukup besar dan corak kehidupan yg bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dgn daerah belakangnya . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KOTA

KOTA

KOTAOLEH :DJUNIJANTOPengertian1. BintartoKota adalah sebuah bentang budaya yg ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dgn gejala pemusatan penduduk yg cukup besar dan corak kehidupan yg bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dgn daerah belakangnya.2. Max WeberKota adalah suatu tempat yg penghuninya dpt memenuhi hampir semua kebutuhannya di pasar yg ada di kota itu sendiri.3. Peraturan Menteri dalam Negeri No. 4 Th. 1980Pertama, kota sbg suatu wadah yg mempunyai batasan administratif sebagaimana diatur di dlm perundang-undangan.Kedua, kota sebagai suatu lingkungan kehidupan perkotaan yg mempunyai ciri non agraris, misalnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan, dan berfungsi sbg pusat pertumbuhan dan permukiman.

Ciri-Ciri KotaCiri-ciri fisik KotaTerdpt sarana perekonomian (seperti pasar, swalayan, dan supermaket).Terdpt gedung pemerintahanTerdpt alun-alunTersedia tempat parkir kendaraanTersedia sarana utk rekreasi dan olah raga yg baik.Terdpt kompleks perumahan penduduk

Ciri-ciri Sosial KotaAdanya penduduk yg beranekaragam (heterogen)Sifat penduduk yg bersifat individualis dan materialistisHubungan sosial bersifat gesselschaft (patembayan)Adanya pemisahan keruangan (segregasi) yg dpt membentuk komplek-komplek tertentu.Norma agama tidak begitu kuatPandangan hidup masyarakat kota lebih rasionalPOLA KERUANGAN KOTA MENURUT BINTARTO123456Keterangan:City, yaitu pusat kota atau inti kotaSub-Urban atau faubourgh, yaitu area yg lokasinya dekat dgn pusat kota yg luasnya mencakup daerah penglaju (commuter).Sub urban fringe, yaitu area yg lokasinya mengelilingi sub urban dan merupakan daerah peralihan antara kota dan desa.Urban fringe, yaitu area batas luar kota yg mempunyai sifat-sifat mirip dgn kotaRural urban fringe, yaitu area yg terletak antara daerah kota dan desa yg ditandai dgn tanah campuran.Rural, yaitu daerah pedesaanTEORI KONSENTRIK OLEH E.W. BURGESS123456Menurut teori E.W. BURGESS1. Pusat Daerah Kegiatan (PDK) juga disebut Central Business District ditandai adanya pusat perkotaan, kantor pos, bank, bioskop, dan pasar.2. Wilayah Peralihan (transisi), ditandai dgn industri manufaktur, pabrik, dan pola penggunaan lahan merupakan pola campuran.3. Wilayah permukiman masyarakat berpendapatan rendah (proletar).4. Wilayah permukiman masyarakat kelas menengah (residential zone).5. Wilayah tempat tinggal masyarakat perpenghasilan tinggi (elite)6. Zona daerah penglaju (commuter).

TEORI SEKTORAL OLEH HOMER HOYT22KETERANGAN :Central Business District (CBD) atau pusat daerah kegiatan bisnis yg terdiri: bangunan kantor, hotel, bank, bisokop, pasar dan pusat perbelanjaan.Sektor industri ringan dan perdaganganSektor kaum buruh, yaitu kawasan pemukiman kaum buruh.Sektor permukiman kaum menengahSektor permukiman kaum elit (eksekutif dan pejabat)

TEORI INTI GANDA OLEH HARRIS DAN ULLMAN

KeteranganPusat Kota atau CBD (Central Business District)Kawasan niaga dan industri ringanKawasan pemukiman kaum buruhKawasan pemukiman kaum menegahKawasan pemukiaman kaum kayaPusat industri beratPusat perbelanjaan di daerah pinggiranKawasan perumahan pegawai yg bekerja dikotaKawasan industriSejarah pertumbuhan kota di Indonesia1. Kota yang berawal dari pusat perkebunanContoh: Bogor, Bandung, Subang, Ambarawa, Deli Serdang dan Palembang.2. Kota yang berawal dari pusat pertambanganContoh : Balikpapan, Bontang, Cepu, Ombilin dan Tembangapura.3. Kota yang berawal dari pusat administrasi/kerajaanContoh : Surabaya, yogyakarta, Jakarta, Demak, Tenggarong, Samarinda, Solo, Cirebon.Kota Jakarta

Klasifikasi KotaBerdasarkan Perkembangannya:Eopolis : desa yg sudah teraturPolis : kota yg berkembang dari sektor agrarisMetropolis : perekonomian yg mengarah ke IndustriMegalopolis : gabungan dari beberapa kota metropolisTrianopolis : kota yg sudah macet dikuasai kriminalitas dan kejahatanNekropolis : kota yg mengarah kepada kematianBerdasarkan Jumlah PendudukKota Kecil = 20.000 50.000Kota Sedang = 50.000 100.000Kota Besar = 100.000 1.000.000Kota Metropolitan = 1.000.000 5.000.000Kota Megapolitan = > 5.000.000Kota Terbesar di Dunia

Berdasarkan stadiaInfantile , bangunan dan rumah terpisahJuvenile, bangunan dan rumah menjadi satuMature, lokasi usaha dam pelayanan tersebutSenile, lahan sudah terbatasINTERAKSI DESA DAN KOTAInteraksi wilayah diartikan sbg suatu hubungan timbal balik yg saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih. Yg dpt menimbulkan gejala, kenampakan atau permasalahan baru.

InteraksiManusiaBarangJasaEdward UllamanTiga Faktor utama yg mendasari atau mempengaruhi timbulnya interaksi antar wilayahAdanya wilayah-wilayah yg saling melengkapi (regional complementarity)

Wilayah ASurplus sumber daya XMinus sumber daya YWilayah BMinus sumber daya XSurplus sumber daya Y2. Adanya Kesempatan untuk saling berinteraksi (interventing opportunity)

Wilayah ASurplus sumber daya XMinus sumber daya YWilayah BSurplus sumber daya XMinus sumber daya YWilayah CSurplus sumber daya XSurplus sumber daya Y3. Adanya Kemudahan transfer atau pemidahan dalam ruang (spatial transfer ability)

Wilayah ASurplus sumber daya XWilayah BMinus sumber daya X, tetapi memiliki sumber daya Z, sebagai alternative pengganti kebutuhan sumber daya XModel Gravitasi = UllmanKonsep gravitasi diadopsi dari pendapat ahli fisika Sir isaac Newton (1687), Kemudian oleh W.J.Reilly (1929) diterapkan dlm bidang geografi untuk menjelaskan interaksi dari satu kota ke kota lain.

IAB= Kekuatan interaksi antara daerah A dan BK = Nilai konstanta, biasanya angak 1PA= Jumlah penduduk daerah APB= Jumlah penduduk daerah BdAB= Jarak antara daerah A dan B

Contoh Soal:NO.Jumlah penduduk KotaJarak antara dua kota1.Tenggarong = 200 ribuJarak Tenggarong- Samarinda = 40 Km2.Samarinda = 2 jutaJarak Samarinda Balikpapan = 100 Km3.Balikpapan = 1 jutaJarak Tenggarong Balikpapan = 150 KmHitunglah interaksi antara:Tenggarong-samarindaTenggarong-BalikpapanBalikpapan-samarindaDan mana interaksi yang paling kuat, dari ketiga kota tersebut???TEORI TITIK HENTI (Breaking Point Theory)Model ini ditentukan oleh W. J. ReillyTeori ini digunakan untuk:Menentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi (pasar, SPBU, shopping center)Menentukan lokasi sarana kesehatan (rumah sakit, klinik)Menentukan lokasi sarana pendidikn (sekolah, kampus, pusdiklat)Rumus model Teori titik Henti (breaking point theory)THAB = Jarak lokasi titik henti, yg diukur dari kota yg jumlah penduduknya lebih kecil (kota A)JAB = Jarak antara Kota A dan BPA = jumlah penduduk kota yang lebih besar (A)PB = jumlah penduduk kota yang lebih kecil (B)

Contoh Soal:Jumlah penduduk Kota A adalah 5.000 orang, kota B adalah 1000 orang. Jarak antara Kota A-b adalah 20 Km. Berapakah lokasi titik henti antara kota A dan B?Indeks KonektivitasUntuk mengetahui kekuatan interaksi antarkota dalam suatu wilayah dilihat dari jaringan jalan. (K.J.Kansky)Rumus :

Keterangan: = indeks konektivitasV = jumlah kota dalam suatu wilayahE = jumlah jaringan jalan yg menghubungkan kota-kota tersebutContoh Soal:V1V2e1V3V4e2e3UrbanisasiFaktor Penarik Urbanisasi (dari Kota), disebut pull factorTersedia lapangan kerjaKesempatan untuk melanjutkan lebih tinggiUpah pekerjaan lebih tinggiFasilitas hiburan dan pelayanan lebih memadai dan lebih lengkap.Sarana transportasi lebih baik

Faktor Pendorong Urbanisasi (dari desa), disebut push factorLahan pertanian semakin sempitLapangan kerja sangat terbatasUpah pekerjaan lebih rendahFasilitas sosial kurang lengkapTekanan adat istiadatDampak Urbanisasi yg negatif bagi KotaPenduduk di kota bertambah padatTenaga kerja informal melimpahTingkat pengangguran, tunawisma, dan gelandangan meningkatTerjadi kemacetan lalu lintasMeningkatkan kriminalitas

6. Timbulnya pemukiman kumuh (slum), dengan ciri-ciri:1. Dihuni oleh warga yang status ekonominya rendah.2. Merupakan lingkungan yg tdk sehat. (pinggir ke rel KA, dekat tempat sampah, bantaran sungai.3. Tingkat demoralisasi dan kriminalitas tinggi4. Emosi warganya tinggi5. Tingkat pelayanan rendah

Dampak Urbanisasi Negatif bagi DesaDesa kekurangan tenaga kerjaPembangunan desa terhambatProduktivitas pertanian menurunTERIMA KASIHSampai berjumpa kembali di lain materi..