Kota Tepi Pantai

download Kota Tepi Pantai

of 30

Transcript of Kota Tepi Pantai

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    1/30

    Karakteristik Spesifik, Permasalahan dan Potensi Pengembangan

    KAWASAN KOTA TEPI LAUTPANTAI !"OASTAL "IT#$

    %I IN%ONESIA

    KELO&POK ' ( T)l)s Setia*an ++-.''./

    Sandro Eman)el ++-.''-0

    "la)dio Amor %e 1osario ++-.''-2

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    2/30

    3A3 I

    PEN%A4ULUAN

    .5.5 Latar 3elakang

    Penduduk perkotaan di Indonesia pada awal abad 21 menunjukkan

    kecenderungan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2020 penduduk

    Indonesia akan mencapai 257 juta, dimana 49,5 n!a merupakan penduduk

    perkotaan" Penduduk perkotaan tahun 2020 di #umatera diperkirakan mencapai

    2$"042"000 %$9,& ', (alimantan )"045"000 %$&,4 ' dan #ulawesi 7"015"000

    %40,5 '"

    Pengembangan kota tepi air di Indonesia merupakan pokok masalah !ang

    potensial ditangani secara lebih seksama, karena Indonesia memiliki garis pantai

    terpanjang di dunia dan berdasarkan PP 47*97 %+encana ata +uang -ila!ah

    .asional' terdapat 51) kota andalan di Indonesia dengan 21) kota diantaran!a

    merupakan kota tepi air !ang berada di tepi laut %pantai', sungai atau danau"

    /ibandingkan dengan kawasan kota tepi sungai atau danau, kawasan kota

    pantai*tepi laut mempun!ai lebih ban!ak potensi untuk dikembangkan, terutama

    berkaitkan dengan aspek ungsi dan aksesibilitas"

    (ota pantai*tepi laut sebagai salah satu bentuk kota tepi air pada dasarn!a

    berakar pada aktoraktor geograi dan sejarah nusantara !ang selama berabad

    abad telah menjadi bagian dari jalur perdagangan internasional" Pada

    perkembangan selanjutn!a kawasan ini menjadi tempat !ang menarik untuk

    permukiman" ejala tersebut dapat terjadi karena berbagai alasan, antara lain 3

    merupakan kawasan alternati permukiman kota bagi kaum urbanis miskin"

    merupakan peluang bagi kemudahan transportasi"

    menjadi pintu gerbang alami untuk perdagangan antar tempat !ang terpisahkan

    oleh laut"

    (ondisi tersebut men!ebabkan tinggin!a laju pertumbuhan perkotaan,

    dimana kawasan kota pantai cenderung tumbuh lebih cepat, baik secara

    demograis maupun ekonomis daripada kotakota di wila!ah lain" .amun karena

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    3/30

    pesatn!a perkembangan transportasi darat dan pusatpusat kegiatan baru di luar

    kawasan tepi air, maka kawasan kota tepi air mulai kehilangan keunggulann!a"

    #ebagian besar pemanaatan ruang kawasann!a han!a digunakan untuk kegiatan

    pelabuhan, pergudangan dan perikanan"

    /engan adan!a berbagai kepentingan !ang berbeda, pengembangan kota tepi air

    dapat mengakibatkan terjadin!a konlik*riksi, antara lain 3

    kepentingan antar institusi pemerintah, baik pusat, daerah maupun pengelola

    pelabuhan

    antara kepentingan komersial dan sosial

    antara kepentingan publik dan indiidu

    ulisan ini merupakan suatu hasil penelitian !ang dilakukan oleh penulis selama

    19952000"

    .5-5 T)6)an dan Sasaran

    ujuan tulisan ini adalah memberikan gambaran karakteristik spesiik,

    permasalahan dan potensi pengembangan kawasan kota pantai*tepi air di

    Indonesia"

    #asaran tulisan ini adalah 3

    a" sebagai 6I. dari pen!usunan pedoman teknis penataan kawasan kota

    pantai di Indonesia, !ang merupakan pelengkap peraturan perundangundangan

    tentang penataan kota tepi air

    b" sebagai 6I. dari bahan pen!usunan peraturan daerah dan rencana

    detail*rinci tata ruang kota pantai di seluruh Indonesia"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    4/30

    KE1AN7KA POLA PIKI1

    (erangka pola pikir pen!usunan konsep pengembangan kota pantai di Indonesia

    dapat digambarkan sebagai berikut 3

    P E 1 E N " A N A A N

    P E & A N 8 A A T A N

    P E N 7 E N % A L I A N

    ambar 1"

    Kerangka Pola Pikir Pengembangan Ka*asan Kota Pantai

    Lingk)p &ateri Ka6ian dan Konsep

    8ingkup materi kajian dan konsep !ang diusulkan adalah 3

    Pengkajian

    KonsepRencana

    Tata Ruang

    V I S I

    M I S I

    KarakteristikSpesifik

    Permasalahan Potensi

    Strategi PersyaratanPendekatan

    RENCANA

    TATA RUANG

    Struktur

    Pola

    Kriteria Pelaku

    PenyusunanProgram

    Pengem-bangan

    PK!TPR"#RM

    Penyusunan

    ProgramPendanaan

    PenyusunanTahapan

    Pelaksana-an

    Implemen-tasi $isik

    P!%#&S%P!%!RTI'%

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    5/30

    a" encakup $ aspek, yaitu karakteristik spesifik, permasalahan dan potensi

    pengembangan

    b" encakup 7 %tujuh' parameter, !aitu kondisi isik lingkungan lora dan auna

    ekonomi, sosial dan buda!a perumahan dan permukiman sarana dan

    prasarana legalitas serta pengelolaan kawasan %otoritas'

    c" 6ersiat umum untuk skala nasional %generalisasi'

    d" idak men!angkut ukuran teknis dan besaran"

    Lingk)p Wila9ah St)di

    :akarta ;tara %/(I' ;jung Pandang dan -atampone %#ulsel' resik, 8amongandan uban %elangban:atim' dan 6alikpapan %(altim'"

    3A3 II

    TIN:AUAN PUSTAKA

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    6/30

    -5. 3atasan dan Pengertian

    (awasan tepi air 3 kawasan !ang dinamis dan unik dari suatu

    kota %dengan segala ukuran' di mana daratan

    dan air %sungai, danau, laut, teluk' bertemu

    %kawasan tepian air' dan harus dipertahankan

    keunikann!a"

    kawasan !ang dapat meliputi bangunan atau

    aktiitas !ang tidak harus secara langsung

    berada di atas air, akan tetapi terikat secaraisual atau historis atau isik atau terkait

    dengan air sebagai bagian dari

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    7/30

    (awasan pantai berhutan bakau 3 kawasan pesisir laut !ang merupakan habitat

    alami hutan bakau (mangrove)!ang berungsi

    memberi perlindungan kepada perikehidupan

    pantai dan lautan"

    +eklamasi 3 merupakan kegiatan merubah areal laut

    menjadi daratan"

    brasi 3 proses erosi !ang diikuti longsoran %runtuhan'

    pada material !ang masi seperti tebing

    pantai*sungai"

    /aerah pantai 3 kawasan !ang meliputi daerah sempadan

    pantai

    aris pantai 3 tepi tanah daerah pantai !ang berbatasan

    dengan air laut"

    Intrusi air laut 3 pen!usupan air asin*laut ke dalam

    a>uier*lapisan pembawa air, !ang semula

    mengandung air tanah tawar, !ang disebabkan

    oleh debit pengambilan telah melebihi

    kecepatan pengisian kembali pada sistem

    a>uiern!a !ang berasal dari resapan air hujan"

    Long shore line 3 garis !ang sejajar dengan garis pantai

    Cross shore line 3 garis !ang tegak lurus terhadap garis pantai"

    -5- Perat)ran dan Standar Terkait

    #truktur Peraturan Perundanganundangan (Family Tree)tentang Penataan

    (awasan (ota epi ir menurut Pedoman Penataan 1)ang Ka*asan

    Perkotaan Tepi Air di Indonesia, .;dapat digambarkan sebagai berikut

    ST1UKTU1 PE1ATU1AN PE1UN%AN7AN

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    8/30

    7ambar -5

    %#umber 3 Pedoman Penataan 1)ang Ka*asan Perkotaan Tepi Air di

    Indonesia, /irektorat 6ina ata Perkotaan dan Perdesaan, /itjen ?ipta (ar!a,

    /ep" P;, #eptember 199&'

    3A3 III

    4ASIL PENELITIAN %AN PE&3A4ASAN

    P!RM!% P(ST%)R

    IR*IM'+

    P!RM!% P(,.PRT./0K!%)*I

    M(T( IR

    P!RM!% P(1,./2

    R!K*MSI

    RP!RM!%'!%T(K

    P!%#!M'%#%P!RK"T%

    PP 30./0K!%)*I

    P!%4!MR%S(%#I

    PP 5./2M)*

    ((+%KM(( ./3

    4#R*M(( ,./3

    P!RM(KIM%

    (( 32./6*I%#K(%#%

    +I)(P

    (( 3,./3P!%T%

    R(%#

    (( 55.6,P!%#IR%

    RPPK&S%

    P!RK"T%

    PP 2./5S(%#I

    PP 36./5R&

    PP 33.73P!%#T(R%

    IR

    RP!RM!%P!%!TP%K&S%

    P!RK"T%P!%8(S(%%R!%4% 9P!%I%:(%

    K!M'*I

    RP!RM!%P!)"M%

    P!M!%$T%R(%# 9

    P!%#!%)*I%

    P!RK"T%

    P!RM!% P(12.PRT./2 #SS

    )!R+M%$TS(%#I

    RP!M!% P!)"M%(M(M T!%T%# R(%#K&S% P!RK"T%

    T!PI IR

    ((

    PeraturanPemerintah

    PeraturanMenteri

    RP!M!% P!)"M%P!%T% '%#(%%

    9 *I%#K(%#%P!RM(KIM% )I TS

    TS IR

    RP!M!% SP!SI$IKSIT!K%IS P!R(M+% )I

    TS IRRP!M!% ST%)R

    T!K%IS P!M'%#(%%P!R(M+% )I TS

    IR

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    9/30

    Ked)d)kan Ka*asan Kota Pantai

    =asil penelitian di :akarta ;tara, -atampone, ;jung Pandang, resik,

    8amongan, uban dan 6alikpapan serta studi data sekunder beberapa

    lokasi*kawasan sejenis menunjukkan bahwa 3

    a" 6atasan kawasan kota pantai tidak han9a men=ak)p bagian kota di darat

    dan ber

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    10/30

    Keterangan (

    A5 8aut

    35 /aratan

    "5 (awasan (ota Pantai

    %5 (ota Induk

    E5 (awasankawasan lain di (ota Pantai %Perdagangan, Pendidikan'

    ambar $"

    Ked)d)kan Ka*asan Kota Pantai terhadap kota ind)k dan ka*asan lain di

    sekitar

    8)ngsi 1)ang Ka*asan Kota Pantai

    =asil penelitian di berbagai lokasi kota pantai di Indonesia menunjukkan

    ungsi kawasan kota pantai adalah sebagai 3

    a" (awasan komersial %perdagangan'

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    11/30

    b" (awasan buda!a, pendidikan dan lingkungan hidup

    c" (awasan peninggalan bersejarah

    d" (awasan permukiman

    d" (awasan wisata %rekreasi'

    e" (awasan pelabuhan dan transportasi

    " (awasan pertahanan keamanan

    7ambaran Spesifik Ka*asan Kota Pantai

    .5 Karakteristik 8isik Lingk)ngan

    a" #ecara topograi, merupakan pertemuan antara darat dan air, dataran landai,

    serta sering terjadi erosi, abrasi dan sedimentasi !ang bisa men!ebabkan

    pendangkalan badan perairan" opograi tanah dapat dibedakan atas $ %tiga'

    kategori, !aitu 3

    daerah perbukitan dengan kemiringan dataran 20 )0 %di darat'

    daerah relati datar*kemiringan 0 20 %di darat, termasuk daerah

    pasang surut'

    daerah rawa atau di atas air"

    b" #ecara hidrologi merupakan daerah pasang surut, mempun!ai air tanah

    tinggi, terdapat tekanan air laut terhadap air tanah, serta merupakan daerah

    retensi sehingga run-offair rendah"

    c" #ecara geologi, sebagian besar mempun!ai struktur batuan lepas, tanah

    lunak, serta rawan bencana tsunami"

    d" #ecara penggunaan lahan memiliki hubungan intensi antara air dan elemenkota"

    e" #ecara klimatologi memiliki dinamika iklim, cuaca, angin, suhu A

    kelembaban tinggi"

    -5 Karakteristik 8lora dan 8a)na

    a" erdapat berbagai tanaman*egetasi !ang spesiik seperti bakau,

    kelapa*palma, dsb"

    b" erdapat binatang !ang spesiik seperti bangau, ikan jenis tertentu, dsb"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    12/30

    '5 Karakteristik Ekonomi, Sosial dan 3)da9a

    a" emiliki keunggulan lokasi !ang dapat menjadi pusat pertumbuhan

    ekonomi

    b" Penduduk mempun!ai kegiatan sosialekonomi !ang berorientasi ke air dan

    darat

    c" +atarata penduduk golongan ekonomi lemah, dengan latar belakang

    pendidikan relati terbatasd" Pengetahuan akan lingkungan sehat cenderung masih kurang, terjadi

    kebiasaan 'tidak sadar lingkungan' serta cenderung kurang memperhatikan

    baha!a dan resiko"

    e" erdapat peninggalan sejarah*buda!a seperti museum bahari, dsb"

    " erdapat mas!arakat !ang secara tradisi terbiasa hidup %bahkan tidak dapat

    dipisahkan' di atas air, seperti mas!arakat 6ajo" erdapat pula

    buda!a*tradisi pemanaatan perairan sebagai sarana transportasi utama"

    g" erupakan kawasan terbuka %akses langsung', sehingga rawan terhadap

    keamanan, seperti pen!elundupan, pen!usupan %masalah pertahanan dan

    keamanan' dsb"

    /5 Karakteristik Per)mahan dan Perm)kiman

    a" #ejarah awal keberadaan lingkungan perumahan*permukiman di kota pantai

    dapat dibedakan atas 2 %dua' kronologis, !aitu 3 Perkembangan !ang dimulai oleh kedatangan sekelompok etnis tertentu

    di suatu lokasi di pantai, !ang kemudian menetap dan berkembang secara

    turuntemurun membentuk suatu klan*komunitas tertentu serta cenderung

    bersiat sangat homogen, tertutup dan mengembangkan tradisi dan nilai

    nilai tertentu, !ang pada akhirn!a merupakan karakter dan ciri khas

    permukiman tersebut"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    13/30

    Perkembangan sebagai daerah alternati permukiman, karena

    peningkatan arus urbanisasi, !ang berakibat menjadi kawasan liar dan

    kumuh perkotaan"

    b" ahapan perkembangan kawasan perumahan*permukiman di kota pantai

    adalah 3

    ahap awal ditandai oleh dominasi pela!anan kawasan perairan sebagai

    sumber air untuk keperluan hidup mas!arakat" (ota masih berupa suatu

    kelompok permukiman di pantai dan di atas air"

    (etika kota membutuhkan komunikasi dengan lokasi lainn!a

    %kepentingan perdagangan' maka kawasan perairan merupakan

    prasarana transportasi, dan dapat diduga perkembangan isik kota !ang

    cenderung memanjang di pantai %linier'"

    Perkembangan selanjutn!a ditandai dengan semakin kompleksn!a

    kegiatan ungsional, sehingga intensitas kegiatan di sekitar perairan

    makin tinggi" :aringan jalan ra!a menawarkan lebih ban!ak kesempatan

    mengembangkan kegiatan" -alaupun begitu, jenis ungsi perairan tidak

    berarti mengalami penurunan, bahkan mengalami peningkatan %makin

    beragam'"

    c" (awasan permukiman di atas air cenderung rapat %kepadatan bangunan

    tinggi dan jarak antar bangunan rapat' dan kumuh %tidak teratur, kotor, dll'"

    /ominasi kawasan perumahan*permukiman nela!an, !ang umumn!a kumuh

    dan belum tertata"

    d" Pola perumahan dipengaruhi oleh keadaan topograi, dibedakan atas $

    %tiga', !aitu 3

    daerah perbukitan cenderung mengikuti kontur tanah

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    14/30

    daerah relati datar cenderung memiliki pola relati teratur, !aitu pola

    rid atau 8inear dengan tata letak bangunan berada di kirikanan jalan

    atau linear sejajar dengan %mengikuti' garis tepi pantai

    daerah atas air pada umumn!a cenderung memiliki pola cluster, !ang

    tidak teratur dan organik" Pada daerahdaerah !ang telah ditata umumn!a

    menggunakan pola grid atau linear sejajar garis badan perairan"

    e" @rientasi bangunan semula umumn!a menghadap perairan sesuai orientasi

    kegiatan berbasis perairan" Perkembangan selanjutn!a orientasi kegiatan ke

    darat semakin meningkat %bahkan lebih dominan', maka orientasi bangunan

    cenderung menghadap ke arah darat dan lebih mempertimbangkan aspek

    ungsional dan aksesibilitas"

    " #ecara arsitektural, bangunan pada permukiman di kota pantai dibedakan

    atas 3

    6angunan di atas tanah

    6angunan panggung di darat

    6angunan panggung di atas air

    6angunan rakit di atas air %pernah ada dan saat ini sudah jarang

    dijumpai'

    rsitektural bangunan dibuat dengan kaidah tradisional maupun modern,

    sesuai dengan latar belakang buda!a dan suku*etnis masingmasing"

    g" ipologi bangunan menggunakan struktur dan konstruksi sederhana,

    tradisional dan konensional, !ang kurang memperhitungkan pengaruh

    angin, tsunami, gempa, dll"

    h" #ering terjadin!a kebakaran karena kelalaian, penggunaan bahan*peralatan

    berbaha!a dan mudah terbakar, serta belum tersedian!a sarana dan pedoman

    penanggulangan kebakaran, khususn!a untuk perumahan di atas air"

    >5 Karakteristik Sarana dan Prasarana Lingk)ngan

    a" empun!ai aksesibilitas !ang sangat tinggi sebab dapat dicapai dari darat

    dan dari air, sehingga peran dermaga*pelabuhan menjadi titik pertumbuhan"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    15/30

    b" #istem dan pola jaringan jalan di darat umumn!a sudah terpola, memadai

    serta dapat mela!ani ungsiungsi !ang ada" =an!a beberapa konstruksi

    jalan perlu disesuaikan dengan standar dan tingkat pela!anan !ang harus

    disediakan" :alan setapak dan beberapa jalan lingkungan umumn!a berpola

    organik mengikuti pola perumahan" #istem jaringan jalan di daerah pasang

    surut dan bertanah lunak umumn!a menggunakan konstruksi batu %dengan

    perkerasan atau makadam' atau konstruksi ka!u, sedangkan jaringan jalan

    di atas air sepenuhn!a menggunakan konstruksi ka!u" Pola jaringan jalan

    umumn!a tidak teratur* organik mengikuti perkembangan bangunan dan

    tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4"

    c" #istem drainase memerlukan penanganan relati lebih rumit, karena

    merupakan daerah retensi !ang sering tergenang air*banjir dan menjadi

    muara daerah hulun!a

    d" Pembuangan air limbah memerlukan penanganan khusus, karena muka air

    tanah !ang tinggi serta menjadi muara daerah hulun!a" as!arakat

    cenderung membuang air limbah langsung ke badan air, baik dari kakus

    indiidu maupun ?(

    e" (ebutuhan air bersih biasan!a belum tercukupi karena pada umumn!a

    belum terjangkau jaringan air bersih*minum kota %P*P/' dan

    kondisi air tanah !ang dijadikan sumber air bersih keban!akan pa!au,

    sehingga perlu penjernihan air"

    " ;mumnn!a sampah dibuang*ditimbun di pinggir laut atau dibuang langsung

    ke laut sehingga sering menimbulkan bau serta menjadi sarang lalat dan

    n!amuk"

    g" #istem penanggulangan baha!a kebakaran %sarana, prasarana, tata cara dan

    pedoman', khususn!a di atas air memerlukan penanganan serius"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    16/30

    05 Karakteristik Pengelolaan Ka*asan

    a" #ecara otorisasi pengelolaan, kawasan merupakan Bpublic domainB !ang

    dapat dimanaatkan oleh segala lapisan mas!arakat"

    b" #ecara otorisasi kegiatan, dapat berungsi sebagai kawasan khusus dengan

    alasan keamanan, seperti kawasan =ankam, Pelabuhan, (awasan 6erikat,

    dsb"

    25 Karakteristik Stat)s 4)k)m !Legalitas$

    #tatus legalitas beberapa kawasan di kota pantai umumn!a tidak jelas, terutama

    area !ang direklamasi secara swada!a oleh mas!arakat" Pengakuan legal

    umumn!a tidak ada, tetapi pelarangan atau pengaturan juga tidak ada" ?ontoh

    kasus Pantai ?ilincing, :akarta ;tara"

    Permasalahan Utama Ka*asan Kota Pantai

    Permasalahan utama kawasan kota pantai dapat dibagi atas 7 %tujuh' kategori 3

    .5 Permasalahan 8isik Lingk)ngan

    a" dan!a abrasi dan akresi men!ebabkan pengikisan dan sedimentasi

    sehingga garis pantai sering berubah, !ang mengganggu aktiitas !ang

    sedang maupun akan berlangsung" #edimentasi mengakibatkan

    pendangkalan sehingga transportasi air terganggu"

    b" uka air tanah tinggi dan merupakan ungsi retensi men!ebabkan sering

    terjadi genangan banjir, run-offrendah, lingkungan korosi, serta tinggin!a

    intrusi air laut ke air tanah" rus pasang surut menimbulkan masalah

    pendaratan kapal"

    c" #ecara geologis, kawasan tersebut rawan bencana tsunami serta muka tanah

    turun"

    d" ata guna lahan dan pembangunan isik !ang tidak sesuai karakteristik area

    pantai akibat adan!a kompetisi lokasi !ang berhadapan dengan air" =al ini

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    17/30

    mengakibatkan konlik kepentingan antara kawasan konserasi dan

    komersial"

    e" /ilihat dari kondisi klimatologin!a, kawasan tersebut mempun!ai dinamika

    iklim, cuaca, angin, dan suhu, serta mempun!ai kelembaban tinggi"

    " Pergeseran ungsi tepi laut*pantai mengakibatkan timbuln!a 3

    ejala erosi tanah !ang terus meningkat sehingga terjadi pedangkalan

    perairan"

    :umlah air permukaan menuju badan air naik, sehingga timbul banjir"

    Pertentangan kepentingan"

    eningkatn!a pencemaran air berakibat pada penurunan hasil perikanan"

    Potensi perairan sebagai objek wisata sukar dimanaatkan karena

    kecenderungan menurunn!a estetika lingkungan"

    erjadi kecenderungan kenaikan muka air laut sebagai bagian dari

    pemanasan global (global warming) dan dampak pembangunan pada

    kawasan tepi laut*pantai secara tidak berwawasan lingkungan"

    Potensi perairan sebagai sumber air bersih penduduk menjadi tidak

    ekonomis lagi karena membutuhkan bia!a tinggi untuk proses

    penjernihann!a"

    -5 Permasalahan 8lora dan 8a)na

    Permasalahan lora dan auna adalah terancamn!a keberadaan lora dan auna

    spesiik akibat meningkatn!a aktiitas perkotaan !ang tidak berwawasan

    lingkungan"

    '5 Permasalahan Ekonomi, Sosial dan 3)da9a

    a" Pengembangan kawasan sering mengabaikan keberadaan penduduk

    setempat sehingga sering muncul konlik kepentingan antara kepentingan

    sosial dan komersial"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    18/30

    b" ;ntuk kawasan !ang mempun!ai nilai buda!a dan peninggalan sejarah,

    sering terjadi konlik*riksi kepentingan antara kepentingan konserasi dan

    pengembangan kawasan"

    c" a!oritas penduduk golongan ekonomi lemah dengan latar belakang

    pendidikan relati terbatas dan pengetahuan akan lingkungan sehat, serasi,

    teratur dan berkelanjutan cenderung masih kurang dan terjadi kebiasaan

    'tidak sadar lingkungan' dan cenderung kurang memperhatikan baha!a dan

    resiko"

    /5 Permasalahan Per)mahan dan Perm)kiman

    a" #ebagian besar perumahan nela!an dan perumahan di atas air belum

    memenuhi standar pers!aratan kesehatan, ken!amanan, keamanan,

    ketertiban, keindahan dan berwawasan lingkungan"

    b" (ondisi lingkungan perairan kurang mendukung, sehingga perlu

    pen!elesaian sistem struktur tepat guna pada kondisi perairan, khususn!a di

    daerah pasang surut

    c" (ecenderungan pengembangan kawasan pemukiman, terutama di atas air

    akan bersaing dengan lajun!a pengembangan wila!ah pelabuhan"

    d" 6elum adan!a pengaturan perencanaan, pelaksanaan, juga pengawasan dan

    pemeliharaan kawasan perumahan di pantai, terutama perumahan di atas air"

    e" 6elum maksimaln!a teknologi !ang dapat dimanaatkan untuk kawasan ini,

    baik dari aspek isik bangunan, maupun teknologi sistem pendukungn!a"

    lternatialternati teknologi !ang dapat diterapkan umumn!a relati

    modern dan cenderung memakan bia!a tidak murah, sehingga menjadi tidak

    eekti, mengingat da!a jangkau relati terbatas" Perlu beberapa teknologi

    murah dan tepat guna

    >5 Permasalahan Prasarana dan Sarana Lingk)ngan

    a" /rainase kawasan sulit menggunakan sistem graitasi, karena merupakan

    kawasan datar" Penanganan drainase tersebut dipengaruhi oleh kondisi

    hinterland kawasan, curah hujan, tingkat run-off, dan pasangsurut air laut"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    19/30

    ;pa!a !ang diperlukan antara lain memperlancar aliran air melalui

    pompanisasi, sistem polder, pengurugan dsb"

    b" Pembuangan air limbah kawasan kota pantai bermuara di laut,

    mengakibatkan badan air terkontaminasi" Pengaturan perlu

    mempertimbangkan pengendalian pencemaran air %PP .o" 20*1990 tentang

    Pengendalian Pencemaran ir, Permen 45*P+*1990 tentang Pengendalian

    utu ir Pada #umber#umber ir'"

    c" Pen!ediaan air bersih dengan memanaatkan sumber air setempat biasan!a

    pa!au dan mempun!ai salinitas tinggi, tidak la!ak dikonsumsi" Perlu upa!a

    pen!ediaan air bersih !ang tidak mengganggu keseimbangan sumber air

    baik kualitas maupun kuantitasn!a %PP .o" 22*19&2 tentang ata

    Pengaturan ir, Permen P; .o 49*P+*1990 tentang ata ?ara dan

    Pers!aratan Ijin Penggunaan ir dan atau #umber ir'"

    Pada kawasan di atas air !ang telah terla!ani jaringan air bersih*minum kota

    pada umumn!a mempun!ai permasalahan pada sering terjadin!a kerusakan

    jaringan perpipaan sebagai akibat perilaku hempasan ombak dan korosi"

    d" erbatasn!a ruang bagi lokasi P dalam penanganan sampah akan

    berakibat terbatasn!a ruang pembuangan alamiah, !ang akan men!ebabkan

    polusi air tanah"

    e" ransportasi air di kawasan ini relati lebih padat dari kawasan lain"

    " Prasarana jalan lingkungan, terutama di atas air perlu mendapat perhatian

    serius"

    Pola dan jaringan jalan !ang tidak teratur %organik'

    Pers!aratan konstruksi jalan !ang relati tidak memenuhi s!arat

    Penerangan jalan, terutama di malam hari n!aris tidak ada sama sekali

    g" Prasarana %peralatan dan mekanisme' penanggulangan baha!a, baik

    kebakaran maupun bencana alam tidak ada sama sekali"

    05 Permasalahan Pengelolaan Ka*asan

    a" @torisasi pengelolaan kawasan men!ebabkan terjadin!a eksklusiisme !ang

    mengakibatkan adan!a konlik antara kegiatan komersial dan sosial"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    20/30

    b" @torisasi kegiatan khusus mempun!ai potensi terjadin!a konlik

    pemanaatan ruang dengan kawasan sekitarn!a"

    25 Permasalahan Stat)s 4)k)m !Legalitas$ Ka*asan

    a" eskipun eksitensi isik diakui, namun pengakuan dan dukungan secara

    hukum masih terkesan rag)

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    21/30

    a" erupakan dataran subur dan sebagian besar memiliki sumber da!a

    mineral"

    b" uka air tanah tinggi sehingga memiliki cukup ban!ak ketersediaan air"

    c" (eunggulan lokasi kawasan !ang mempun!ai akses langsung ke air

    mengakibatkan percepatan pengembangan kawasan" =al ini menjadikan

    kota pantai sering menjadi pusat pertumbuhan bagi wila!ah !ang lebih luas

    (hinterland).

    d" iga hal pokok !ang harus diperhatikan dalam meninjau pemanaatan badan

    perairan terhadap perkembangan kota, !aitu 3

    #iat isik kawasan perairan menentukan adan!a kesempatan untuk

    pengembangan kegiatan ungsional tertentu !ang mempengaruhi jenis

    kegiatan kota"

    6eberapa kegiatan kota muncul sebagai akibat potensi perairan !ang

    dapat dimanaatkan dan di pihak lain beberapa ungsi kota dapat

    menimbulkan jenis pemanaatan kawasan perairan dan pantai"

    Perkembangan kota sebagai implikasi berlangsungn!a ungsi kota dan

    ungsi perairan, mempun!ai beberapa permasalahan" Permasalahan

    tersebut dapat menimbulkan jenis pemanaatan kawasan perairan"

    =al itu memperlihatkan bahwa ungsi badan perairan dengan ungsi kota

    dapat saling berpengaruh, ungsi badan perairan dapat menjadi sebab

    maupun akibat perkembangan kota" /engan mempertimbangkan watak isik

    badan perairan, maka dapat ditentukan ungsi perairann!a" Cungsi badan

    perairan dapat dibedakan antara kepentingan sosial mas!arakat sebagai

    pemenuhan kebutuhan air bersih dan kegiatan domestik lainn!a, sedang

    ungsi lain adalah untuk kepentingan ekonomi dalam skala luas sebagai

    sarana angkutan regional dan pelabuhan ekspor*impor"

    -5 Potensi 8lora dan 8a)na

    a" :enis egetasi spesiik seperti tanaman bakau dapat berungsi untuk

    mencegah abrasi, serta menjadi pemandangan alami"

    b" ?ocok bagi pengembangan perikanan darat %tambak' dan perikanan laut"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    22/30

    '5 Potensi Ekonomi, Sosial, dan 3)da9a

    a" #ecara ekonomi, mempun!ai potensi perkembangan kegiatankegiatan

    perkotaan seperti pusat industri perikanan, pusat kegiatan !ang berkaitan

    dengan pelabuhan, pergudangan, pusat distribusi, komersial, perumahan,

    dsb sehingga pada umumn!a mempun!ai pertumbuhan ekonomi lebih

    tinggi dari kota*kawasan lainn!a"

    b" emiliki potensi buda!a seperti buda!a mas!arakat nela!an !ang unik

    atau campuran dari berbagai jenis buda!alokal dan asing !ang memberiwatak*karakter, sehingga dapat dikembangkan sebagai potensi wisata"

    c" Peninggalan sejarah seperti useum 6ahari, dapat dijadikan ob!ek wisata

    potensial, dengan mempertimbangkan pelestarian cagar buda!a %;; .o"

    5*1992 tentang 6enda ?agar 6uda!a'"

    /5 Potensi Per)mahan dan Perm)kiman

    a" erupakan salah satu alternati pemecahan masalah pen!ediaan perumahan

    sebagai akibat kekurangan*kesulitan lahan baru %semakin mahal, dan

    terbatas'"

    b" dan!a perumahan di pinggiran air dan*atau di atas air merupakan potensi

    wisata !ang perlu dikembangkan, seperti permukiman !ang terdapat di

    6runei /arussalam"

    >5 Potensi Prasarana dan Sarana Lingk)ngan

    a" #ebagai tempat bertemun!a darat dengan air, kawasan perkotaan pantai

    dapat diakses dari daratan maupun dari perairan, dan oleh karenan!a sangat

    potensial, bila dipandang dari sudut transportasi dengan adan!a pelabuhan

    atau dermaga"

    b" (eberadaan pasar terapung sebagai penunjang ekonomi kota dan potensi

    wisata"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    23/30

    05 Potensi Pengelolaan Ka*asan

    @torisasi khusus seperti (awasan 6erikat dapat membuka peluang industri"

    25 Potensi Keberadaan Stat)s 4)k)m !Legalitas$ Ka*asan

    a" Pengakuan terhadap lokasi tersebut akan mempermudah usaha penataan dan

    perbaikan lingkungan serta menjadikann!a bagian integral rencana

    pengembangan tata ruang kota"

    b" emungkinkan sarana hunian %rumah' dijadikan jaminan kredit bank"

    KONSEP PEN7E&3AN7AN KAWASAN

    (onsep dasar rencana pengembangan kawasan kota pantai bertitik tolak dari

    pendekatan dan strategi pengembangan kawasan"

    a5 Pendekatan

    6eberapa pendekatan perencanaan dalam pengembangan kawasan kota pantai,

    antara lain3

    1) Pendekatan Komprehensif, merupakan pendekatan perencanaan !ang

    didasarkan pada rencana makro suatu kota pantai, sehingga rencana

    pengembangan permukimann!a harus merupakan turunan dari rencana

    makro kota indukn!a"

    2) Pendekatan Front-Edge, merupakan pendekatan perencanaan !ang

    memanaatkan keberadaan air sebagai bagian depan dari bangunan, orientasi

    kegiatan penduduk, pintu gerbang kota, dsb"

    3) Pendekatan Partisipatorik, merupakan pendekatan perencanaan !ang

    melibatkan* mengikutsertakan semua pelaku pembangunan %pemerintah,

    swasta dan mas!arakat setempat' dalam proses perencanaan kawasan

    permukiman di kota pantai"

    4) Pendekatan Tekno-Ekonomis, merupakan pendekatan perencanaan !ang

    didasarkan pada pertimbangan inoasi teknologi, tetapi masih dalam

    kela!akan ekonomi"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    24/30

    5) Pendekatan Kltral dan Kearifan !as"arakat, merupakan pendekatan

    perencanaan !ang mempertimbangkan sosialbuda!a komunitas mas!arakat

    di kawasan tersebut serta dengan mengembangkan potensi kearian

    mas!arakat setempat dalam mengelola lingkungan alam dan lingkungan

    buatan"

    b5 Strategi Pengembangan

    6eberapa strategi pengembangan !ang dapat diterapkan antara lain 3

    1) Pengembangan se#ara mengelompok $#lstered), !aitu pengembangan

    kawasan pantai !ang diarahkan ke pedalaman" elalui strategi ini

    diharapkan permasalahan !ang mungkin dapat timbul karena penggunaan

    tanah*lahan sekitar pantai secara ekstensi sepanjang pantai atau gangguan

    terhadap kelestarian lingkungan hidup dapat dibatasi dan dilokalisasi ke

    arah pedamanan"

    2) Pengembangan se#ara reklamasi, !aitu pengembangan kawasan pantai

    !ang ditujukan untuk mendapatkan lahan pengembangan baru melalui

    pengurukan atau pengeringan" #trategi ini dipilih antara lain karena semakin

    langkan!a ketersediaan lahan perkotaan untuk mengakomodir pemenuhan

    kebutuhan ungsi perkotaan seperti transportasi, drainase, permukiman,

    asilitas umum dan lainlain"

    3) Pengembangan se#ara re%italisasi, !aitu pengembangan kawasan pantai

    melalui cara pemugaran, konserasi %pelestarian' lingkungan maupun

    penataan lingkungan" Pemilihan strategi ini didasarkan pada kondisi

    kawasan dimana terdapat area !ang kumuh (slum area)atau pada kawasan

    !ang berpotensi untuk pengembangan ekonomi, sosial atau buda!a"

    Str)kt)r Pengembangan

    #truktur peruntukkan kawasan kota pantai dapat diarahkan pada 7 %tujuh'

    pengembangan, !aitu 3

    A5 Ka*asan Komersial $&ommer#ial 'aterfront)(

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    25/30

    dapun kriteria pokok pengembangan kawasan komersial di kota pantai adalah

    a" =arus mampu menarik pengunjung !ang akan memanaatkan potensi

    kawasan pantai sebagai tempat bekerja, belanja maupun rekreasi %wisata'

    b" (egiatan diciptakan tetap menarik dan n!aman untuk dikunjungi %dinamis'

    c" 6angunan harus mencirikan keunikan buda!a setempat dan merupakan

    sarana bersosialisasi dan berusaha %komersial'

    d" empertahankan keberadaan golongan ekonomi lemah melalui pemberian

    subsidi"

    e" (eindahan bentuk isik %proil tepi pantai' kawasan pantai diangkat sebagai

    aktor penarik bagi kegiatan ekonomi, sosialbuda!a, dll"

    35 Ka*asan 3)da9a, Pendidikan dan Lingk)ngan 4id)p $&ltral,

    Ed#ation, dan En%ironmental 'aterfront)(

    (riteria pokok pengembangann!a adalah 3

    a" emanaatkan potensi alam pantai untuk kegiatan penelitian, buda!a dan

    konserasi

    b" enekankan pada kebersihan badan air dan suplai air bersih !ang tidak

    han!a untuk kepentingan kesehatan saja tetapi juga untuk menarik inestor

    c" /iarahkan untuk men!adarkan dan mendidik mas!arakat tentang keka!aan

    alam tepi pantai !ang perlu dilestarikan dan diteliti"

    d" (eberadaan buda!a mas!arakat harus dilestarikan dan dipadukan dengan

    pengelolaan lingkungan didukung kesadaran melindungi*mempertahankan

    keutuhan isik badan air untuk dinikmati dan dijadikan sebagai wahana

    pendidikan %keberadaan keragaman biota laut, proil pantai, dasar laut,

    mangroe, dll'"

    e" Perlu ditunjang oleh programprogram pemanaatan ruang kawasan, seperti

    pen!ediaan sarana untuk upacara ritual keagaman, sarana pusatpusat

    penelitian !ang berhubungan dengan spesiikasi kawasan tersebut, dll"

    " Perlu upa!a pengaturan*pengendalian ungsi dan kemanaatan air*badan air"

    "5 Ka*asan Peninggalan 3erse6arah $(istori#al(erritage 'aterfront)(

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    26/30

    (riteria pokok pengembangann!a adalah 3

    a" Pelestarian peninggalanpeninggalan bersejarah %landscape, situs, bangunan

    dll' dan*atau merehabilitasin!a untuk penggunaan berbeda %modern'

    b" Pengendalian pengembangan baru !ang kontradikti dengan pembangunan

    !ang sudah ada guna mempertahankan karakter %ciri' kota

    c" Programprogram pemanaatan ruang kawasan ini dapat berupa

    pengamanan pantai dengan pemecah gelombang untuk mencegah terjadin!a

    abrasi %melindungi bangunan bersejarah di tepi pantai', pembangunan

    tanggul, polder dan pompanisasi untuk menghindari terjadin!a genangan

    pada bangunan bersejarah, dll"

    %5 Ka*asan Wisata1ekreasi $*e#reational 'aterfront)(

    (riteria pokok pengembangan kawasan rekreasi*wisata di kota pantai adalah 3

    a" emanaatkan kondisi isik pantai untuk kegiatan rekreasi (indoor atau

    outdoor)

    b" Pembangunan diarahkan di sepanjang badan air dengan tetap

    mempertahankan keberadaan ruang terbuka

    c" Perbedaan buda!a dan geograi diarahkan untuk menunjang kegiatan

    pariwisata, terutama pariwisata perairan

    E5 Ka*asan Perm)kiman $*esidential 'aterfront)(

    (riteria pokok pengembangan kawasan permukiman di kota pantai adalah 3

    a" Perlu keselarasan pembangunan untuk kepentingan pribadi %priat' dan

    umumb" Perlu memperhatikan tata air, buda!a lokal serta kepentingan umum"

    c" Pengembangan kawasan permukiman dapat dibedakan atas kawasan

    permukiman penduduk asli dan kawasan permukiman baru"

    d" Pada permukiman*perumahan nela!an harus dilakukan upa!a penataan dan

    perbaikan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kawasan"

    Penempatan perumahan nela!an baru hendakn!a disesuaikan dengan

    potensi sumber da!a sekitar dan DmarketE hasil budida!a perikanan"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    27/30

    e" Program pemanaatan kawasan !ang dapat diterapkan untuk kawasan

    permukiman penduduk asli %lama' antara lain3 reitalisasi*penataan

    bangunan, pen!ediaan utilitas, penanganan sarana air bersih, air limbah dan

    persampahan, pen!ediaan dermaga perahu, serta pemeliharaan drainase"

    " Program pemanaatan kawasan !ang dapat diterapkan untuk kawasan

    permukiman baru antara lain 3 penataan bangunan dengan memberi ruang

    untuk !ubli" a""ess ke badan air, pengaturan pengambilan air tanah,

    reklamasi, pengaturan batas sempadan dari badan air, program penghijauan

    sempadan, dll"

    85 Ka*asan Pelab)han dan Transportasi $'orking and Transportation

    'aterfront)(

    (riteria pokok pengembangann!a adalah 3

    a" Pemanaatan potensi pantai untuk kegiatan transportasi, pergudangan dan

    industri

    b" Pengembangan kawasan diutamakan untuk menunjang program ekonomi

    kota %negara' dengan memanaatkan kemudahan transportasi air dan darat

    c" Pembangunan kegiatan industri harus tetap mempertahankan kelestarian

    lingkungan hidup

    75 Ka*asan Pertahanan dan Keamanan $+efen#e 'aterfront)(

    (riteria pengembangan kawasan pertahanan dan keamanan di kota pantai 3

    a" /ipersiapkan khusus untuk kepentingan pertahanan dan keamanan bangsa

    negara

    b" Perlu dikendalikan untuk alasan hankam dengan dasar peraturan khusus

    c" Pengaturan tata guna lahan (land-use)untuk kebutuhan dan misi hankam

    negara"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    28/30

    3A3 I?

    PENUTUP

    /5. Kesimp)lan

    a" 6atasan kawasan kota pantai tidak han9a men=ak)p bagian kota di darat

    dan ber

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    29/30

    d" (awasan pantai di Indonesia dapat diarahkan pada 7 %tujuh' jenis

    pengembangan, !aitu 3

    1" (awasan komersial %perdagangan'

    2" (awasan buda!a, pendidikan dan lingkungan hidup

    $" (awasan peninggalan bersejarah

    4" (awasan permukiman

    5" (awasan wisata %rekreasi'

    )" (awasan pelabuhan dan transportasi

    7" (awasan pertahanan keamanan

    /5- Saran dan 1ekomendasi

    1" Perlu disusun pedoman umum penataan ruang kawasan kota pantai dan

    pedoman teknis penataan ruang untuk masingmasing tipe pemanaatan

    kawasan kota pantai, seperti pedoman teknis penataan kawasan permukiman di

    kota tepi pantai pedoman teknis penataan kawasan rekreasi di kota tepi pantai

    dan lainlain"

    2" ;ntuk dapat digunakan sebagai dasar pengembangan kawasan, maka konsep

    !ang diusulkan ini perlu disesuaikan dengan kondisi spesiik setempat"

    $" Pengembangan kawasan kota tepi air pada umumn!a dan tepi laut*pantai pada

    khususn!a perlu mengantisipasi dampak timbal balik antara pembangunan isik

    dan kerusakan bentang alam"

    %A8TA1 PUSTAKA

    1" 8aporan khir,Pedoman Penataan *ang Kaasan Perkotaan Tepi ir di

    .ndosesia, /irektorat 6ina ata Perkotaan dan ata Perdesaan, /irektorat

    :enderal ?ipta (ar!a, 199&"

    2" 8aporan khir,Pedoman Pen"elenggaraan Pembangnan Permahan +i

    tas ir, /irektorat :enderal ?ipta (ar!a, 199&"

    $" 8aporan khir,Pen"snan /tandar /pesifikasi Teknis .nstalasi

    Penangglangan Kebakaran pada Kaasan Permahan +i tas ir,

    /irektorat :enderal ?ipta (ar!a, 199&"

  • 5/27/2018 Kota Tepi Pantai

    30/30

    4" 8aporan khir,Pen"snan /tandar /pesifikasi Teknis Permahan

    0ela"an, /irektorat :enderal ?ipta (ar!a, 199&"

    5" 8aporan khir,!odel Perbaikan ingkngan Permkiman di Kota Tepi ir

    dengan !engembangkan Kearifan !as"arakat dan 0ilai-nilai Tradisional,

    Puslitbang Permukiman, 2000"

    )" ;ndang;ndang .o" 4 ahun 1992 tentang Per)mahan dan Perm)kiman"

    7" ;ndang;ndang .o" 24 ahun 1992 tentang Penataan 1)ang"