Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

26
KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN (1) Ir. Muhammad Hidayat, MT Kuliah-RE.2 Sebuah Tuntutan Layanan Kehidupan dan Penghidupan Penduduk Perkotaan Sumber : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Gunadarma

description

Materi 3

Transcript of Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

Page 1: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHANPERUMAHAN (1)

Ir. Muhammad Hidayat, MTKuliah-RE.2

Sebuah Tuntutan Layanan Kehidupan danPenghidupan Penduduk Perkotaan

Sumber :Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Gunadarma

Page 2: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA

• DEFINISI KLASIK (Amos Rappoport)

Suatu permukiman yang relatif besar, padat danpermanen, terdiri dari kelompok individu-individu yangheterogen dari segi sosial

• DEFINISI MODERN

Suatu Permukiman dirumuskan bukan dari cirimorfologi kota tetapi dari suatu fungsi yangmenciptakan ruang-ruang efektif melalui pengorgani-sasian ruang dan hirarki tertentu

Page 3: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTAKONSEP DASAR PEMBANGUNAN KOTA MINIMAL MEMILIKI BEBERAPA DAERAH PERUNTUKAN YAITU :

• Pusat pemerintahan --Aspek Politik

• Pusat Perdagangan -- Aspek Ekonomi

• Pusat Permukiman -- Aspek Sos-Bud

• Pusat Konsevasi -- Aspek Lingkungan

RUANG KOTA

• Ruang / Rongga dalam Kota yang terbentuk oleh elemen-elemenpembentuk kota baik alami maupun buatan

KUALITAS RUANG KOTA baik, jika :

• Skala dan Proporsi seimbang

• Kesinambungan elemen ruang kota

Page 4: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA

STRUKTUR KOTA ( URBAN STRUCTURE)

• Konsepsi spasial yang merupakan kerangka dan menjadi determinan dari pola atau pattern perkotaan

PERAN DAN FUNGSI URBAN STRUCTURE

• merupakan bagian dari aktivitas-aktivitas kota. Arus pergerakan aktivitas kota yang ditimbulkan dari struktur kota akan membentuk adanya pola-pola/pattern kota

Page 5: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTAPEMBENTUKAN STRUKTUR KOTA

pembentukan urban structure pada dasarnya dapatdilihat melalui 2 sisi, yaitu :

• Dari sisi Fisikal :Framework

Network

Hirarki

• Dari sisi Konseptual :Bentuk struktur kota lebih bersifat simbolik atau konsepsi, namun tetap memberikan kesan yang kuat dalam kerangkakawasan. Dapat ditunjukkan dengan adanya aktivitas danimage kawasan

Page 6: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA• KOTA DIBEDAKAN MENURUT SKALA :KOTA KECILKOTA SEDANGKOTA BESARKOTA METROPOLITAN

• KOTA DIBEDAKAN FUNGSI DOMINANNYA :KOTA PERDAGANGANKOTA INDUSTRIKOTA TRANSPORTASIKOTA REKREASIKOTA PENDIDIKANKOTA PERTAMBANGANKOTA PUSAT PEMERINTAHANKOTA AGAMAKOTA KOMBINASI

Page 7: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA

• PERUNTUKAN KOTA ( LAND USE)Suatu sarana penting untuk mencapai tujuan-tujuan fisik, ekonomi, dan sosial suatu lahan karena berpengaruh terhadaplaju pertumbuhan, karakter dan pola lingkungan fisik kota

• POLA LAND USEPerwujudan fisik dari kegiatan usaha suatu kelompok

masyarakat

Jika terjadi peningkatan kegiatan usaha masyarakat, maka pola land use akan berubah juga

Perlu PROSES PERENCANAAN LAND USE

Page 8: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA

LAND USE KOTA (PERUNTUKAN LAHAN KOTA)

Hal yang perlu diperhatikan dalam Perencanaan Land Use Kota :

1. Identifikasi tujuan dan prinsip-prinsip penggunaan lahan

2. Fokus pada sifat dan pola, pada batas wilayah kota yang ada

3. Memperhatikan bagian wilayah kota yang masih belumberkembangdan wilayah-wilayah yang berada dalam pengaruh(hinterland city) wilayah kota tersebut

4. Mempersatukan analisa-analisa tersebut di atas, danmengusulkannya menjadi suatu rencana penggunaan lahan yang komprehensif bagi wilayah kota tersebut

Page 9: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA

LAND USE KOTA

Penetapan Guna Lahan dan Peruntukan, berdasarkan pendekatan :

1. Pendekatan Ekonomis

2. Pendekatan Kontekstual

3. Pendekatan Teori Perencanaan Kota

4. Pendekatan Urban Design

Page 10: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTABENTUK-BENTUK PERUNTUKAN LAHAN KOTA

• PERUMAHAN

• PERKANTORAN

• INDUSTRI

• PERDAGANGAN DAN JASA

• FASILITAS UMUM :

• PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEAGAMAAN, DLL

• FASILITAS SOSIAL :

• RUANG TERBUKA HIJAU

• SIRKULASI DAN TRANSPORTASI

• INFRASTRUKTUR / UTILITAS KOTA

KAVLING

PERUNTUKAN

ALOKASI

SISTEM KOTA

Page 11: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTAALOKASI PERUNTUKAN LAHAN KOTA

Berdasar Standard Dinas Cipta Karya, Peruntukan Lahan Kota sebagai berikut :

• Resedintial 35% - 39 %

• Komersial 4,8% - 5%

• Industrial 10% - 11%

• Sirkulasi / Jalan 20 % - 26 %

• Openspace & Faslitas Umum 10% - 18%

SECARA UMUM PERBANDINGAN LAND USE KOTA :

• 60 % KAVLING

• 40 % FU dan FS

Page 12: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

TERIMA KASIH

Page 13: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHANPERUMAHAN (2)MK. Teknik Perencanaan Permukiman

Sumber :Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Gunadarma

Page 14: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

KEBUTUHAN PERUMAHAN KOTA, DAPAT DITINJAU DARI :• 1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

• 2. Jumlah Rumah Layak Huni

• 3. Luas Kota

• 4. Sosial Ekonomi Penduduk

JUMLAH PENDUDUK, MEMPENGARUHI :• Luas Kebutuhan Ruang

• Kebutuhan Fasilitas Dan Pelayanan

• Klasifikasi Kota

Page 15: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

• STRUKTUR PENDUDUK• Umur dan Jenis Kelamin, Mempengaruhi Besaran Dan Jenis

Fasilitas,serta Tipe Lingkungan Perumahan

• Angka Tenaga Kerja

• Sebaran Penduduk

• KEPADATAN PENDUDUK, DIPENGARUHI OLEH PERTAMBAHAN PENDUDUK KOTA, YANG DISEBABKAN :

• Urbanisasi / Migrasi

• Angka Kelahiran Lebih > Angka Kematian

• Tingkat Kesehatan Makin Tinggi

• SEBARAN KEPADATAN

Page 16: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

KEPADATAN PENDUDUK BRUTTO =

JUMLAH PENDUDUK

-----------------------------

LUAS LAHAN KOTA

CONTOH : PERHITUNGAN KEBUTUHAN LUAS KOTA PONTIANAK

Luas Lantai Yang dibutuhkan : 23,5 m2 - 52, 3 m2 Lantai / orang

Bila jumlah penduduk Kota Pontianak saat ini adalah + 550.000 jiwa,

berapa perkiraan kebutuhan luas kota Pontianak sekarang ?

Butuh Berapa Luas untuk 2033 ?

Page 17: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

PERHITUNGAN LUAS KAVLING TEMPAT KERJA

• Asumsi Piramida Penduduk (Dari Segi Produktivitas Kerja)

Page 18: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

PERHITUNGAN LUAS KAVLING TEMPAT KERJA

• Asumsi Piramida Pekerjaan (Dari Segi Standar Luas Rumah)

36 m2

72 m2

252 m2

Page 19: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

ANALISA KEBUTUHAN RUMAH

Ditinjau Dari :

• PERTUMBUHAN PENDUDUK (MISAL : Jakarta 2,4 % /tahun)

• GAYA / POLA HIDUP MASYARAKAT

• BACK LOG : Selisih Jumlah Rumah Yang Seharusnya Ada Dibanding Dengan Jumlah Penduduk (Rumah Layak)

Contoh :

• Suatu Kota dengan jumlah penduduk 10 juta jiwa dengan rasio 1 KK = 5 jiwa. Bila pertambahan penduduk 3 % per tahun, dan stock rumah yang ada 1,7 juta unit.

• Berapa kebutuhan rumah baru untuk 10 tahunmendatang ?

• Berapa rumah dibangun rata-rata tiap tahunnya ?

Page 20: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

Proses Pemenuhan Kebutuhan Perumahan(Process of Housing Delivery)

• Ditinjau dari Aspek Sosial Ekonomi :

• Proses Tradisional

• Proses Modern (Mekanisme Pasar)

• Proses Site & Servis (Kasiba : Kapling Siap Bangun)

• Proses Squater (Penyerobotan)

• Ditinjau dari Aspek Sosial Budaya Masyarakat :

1. Normative Needs 3. ComparativeNeeds

2. Felt Needs 4. Expressed Needs

Page 21: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

HOUSING NEEDS• Kebutuhan rumah saat ini (Existing Housing Need)

• Kebutuhan rumah akan datang (Future Housing Need)

Yang perlu diketahui dari Existing Housing Need adalah :

• Jumlah rumah yang ada pada saat ini (Housing Stock = s) baik yang layak maupun yang tidak layak.

• Jumlah rumah yang tidak layak huni (Unsuitable Dwelling = u)

• Jumlah rumah tangga (Household = HH atau jumlah KK)

Page 22: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

HOUSING NEEDS

• Kebutuhan rumah saat ini (Existing Housing Need)

• Kebutuhan rumah akan datang (Future Housing Need)

Yang perlu diketahui dari Existing Housing Need adalah :

• Jumlah rumah yang ada pada saat ini (Housing Stock = s) baikyang layak maupun yang tidak layak.

• Jumlah rumah yang tidak layak huni (Unsuitable Dwelling = u)

• Jumlah rumah tangga (Household = HH atau jumlah KK)

Page 23: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

EXISTING HOUSING NEEDS

Rumus :

EHN = HH – (s-u)

S = Stock

HH = Household = jumlah rumah tangga

EHN = Existing Housing Need

u = Unsuitable dwelling

(s-u) = Rumah layak huni

Page 24: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

KOTA DAN KEBUTUHAN PERUMAHAN

FUTURE HOUSING NEEDS

Rumus :

FHN = HHt – (St – Ut) + rrSo

S = Stock

HH = Household = jumlah rumah tangga

FHN = Future Housing Need

u = Unsuitable dwelling

(s-u) = Rumah layak huni

rr = Replacement Rate

Page 25: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

TERIMA KASIH

Page 26: Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)

Terima Kasih