KOTA CILEGON TAHUN 2014 -...

177
KOTA CILEGON TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON JL. PANGERAN JAYAKARTA NO. 47 MASIGIT CILEGON TA. 2015

Transcript of KOTA CILEGON TAHUN 2014 -...

Page 1: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

KOTA CILEGON TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON

JL. PANGERAN JAYAKARTA NO. 47 MASIGIT CILEGON

TA. 2015

Page 2: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

ii

KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Kota Cilegon tahun 2014 merupakan lanjutan

dari Profil-profil-profil sebelumnya yang merupakan penyajian yang

relative komprehensif terdiri dari data derajat kesehatan, upaya

kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data umum serta lingkungan

yang berhubungan dengan kesehatan.

Selain itu Profil Kesehatan merupakan sarana penyaji data dan

informasi kesehatan yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil

pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan

kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan

minimal di bidang kesehatan dan pencapaian indikator Millenium

Development Goals (MDGs)Bidang Kesehatan, dengan tersedianya data

kesehatan diharapkan dapat mengidentifikasi ada dan tidaknya serta

besaran kesenjangan mengenai kondisi , kebutuhan,dan persoalan yang

dihadapi terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam

pembangunan bidang kesehatan.

Profil kesehatan ini juga menyajikan data / informasi kesehatan

yang relative lengkap, meliputi derajat kesehatan, upaya kesehatan,

sumber daya kesehatan dan data umum serta lingkungan yang terkait

dengan kesehatan yang menggambarkan “potret” status kesehatan

masyarakat dan faktor -faktor yang mempengaruhi, dari suatu wilayah,

dalam satu kurun waktu tertentu. Data profil kesehatan dibuat dengan

berbagai bentuk: tercetak dan digital.

Penyusunan Data Profil Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014 ini,

berasal dari Profil Puskesmas di Kota Cilegon, dan pemegang program di

Dinas kesehatan Kota Cilegon, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon,

Rumah Sakit yang ada di Kota Cilegon, dan instansi terkait lainnya, juga

data yang berasal dari program evaluasi dan perencanaan program

sebagai koordinator penyusunan Profil Kesehatan Kota Cilegon bersama-

Page 3: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

iii

sama dengan seluruh program terkait di Dinas Kesehatan berupaya

menyusun bersama-sama, baik narasi maupun lampiran.

Profil kesehatan Tahun 2014 ini diupayakan disusun dengan

tampilan yang lebih menarik, dan “eye-catching” yang bertujuan

memudahkan para pembaca dalam menggunakannya. Dalam Profil

Kesehatan Kota Cilegon ini diupayakan diselesaikan dalam waktu yang

relative cepat dan data sudah tersaji dengan responsive gender yang

sudah diedarkan pada akhir 2010, namun mengingat ketersediaan data

belum terkompilasi dengan baik, maka belum seluruh data yang tersaji

berupa lampiran data berbasis gender, dengan tersedianya data yang

responsive gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknya, serta

besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan persoalan yang

dihadapi laki – laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi,

control dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.

Analisis diupayakan semaksimal mungkin, tidak hanya

deskriptif,tetapi juga analisis komparatif, analisis kecenderungan,

analisishubungan.Profil kesehatan harus menarik, narasi dikombinasi

denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

chart,frekuensi poligon, line diagram, bardiagram, pie diagram,

scaterdiagram,pictogram, dan peta.

Penyajian “Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014” ini masih terdapat

keterbatasan, saran dan kritik yang membangun serta peran aktif dari

pemegang program sangat kami harapkan untuk meningkatkan mutu /

kwalitas buku Profil Kesehatan Kota Cilegon dimasa yang akan datang.

PENYUSUN

Page 4: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

iv

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON

Rangkaian puji Syukur kita Panjatkan kehadirat Allah

SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga

buku Profil Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014 Yang

merupakan Profil Kesehatan yang ke– 10 (Sepuluh)dan

merupakan edisi Data Terpilah ini dapat tersusun.

Terbitnya Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014, diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan terhadap data dan informasi kesehatan di semua

lini, baik instansi pemerintah/ swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan

kelompok masyarakat lainnya. Profil Kesehatan ini juga diharapkan dapat

bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program

pembangunan kesehatan baik di Tingkat Kota maupun Kecamatan yang

berguna bagi perencanaan program pembangunan kesehatan berikutnya.

Ada beberapa program yang sudah mencapai target, adapula yang

belum tercapai, dimana tahun anggaran berikutnya akan menjadi target

prioritas agar tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan

derajat kesehatan yang setinggi – tingginya dapat terwujud.

Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya

kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan

profil kesehatan ini, semoga data – data yang tersaji dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Kepala Dinas KesehatanKota Cilegon

Dr. ArriadnaNIP. 19600524 198802 2 001

Page 5: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... iSAMBUTAN................................................................................................. iiiDAFTAR ISI ................................................................................................. ivDAFTAR TABEL.......................................................................................... viLAMBANG KESEHATAN............................................................................ xiiiPETA WILAYAH .......................................................................................... xVISI & MISI DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON................................... xiiSTRUKTUR ORGANISASI.......................................................................... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1

BAB 2. GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK...................... 42.1. KEADAAN PENDUDUK......................................................... 4

2.1.1. Situasi Wilayah dan Batasan Wilayah....................... 42.1.2. Wilayah Administrasi ................................................. 62.1.3. Kependudukan............................................................ 6

2.2. LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI ....................................... 112.3. KEADAAN PENDIDIKAN ....................................................... 15

2.3.1. Indeks Pembangunan Manusia ................................. 172.4. KEADAAN LINGKUNGAN .................................................... 18

BAB 3. SITUASI DERAJAT KESEHATAN ................................................. 293.1. DERAJAT KESEHATAN ........................................................ 29

3.1.1. Mortalitas..................................................................... 293.1.2. Morbiditas ................................................................... 35

3.2. STATUS GIZI.......................................................................... 48

BAB 4. SITUASI UPAYA KESEHATAN...................................................... 544.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR..................................... 54

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ......................... 55

Page 6: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

v

4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana ................................ 674.1.3. Pelayanan Imunisasi .................................................. 69

4.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN ................................ 754.2.1. Indikator Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit ..... 754.2.2. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat............. 78

4.3. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT ......... 794.3.1 Pencagahan Penyakit Polio ....................................... 794.3.2 Pengendalian Tuberkulosis (TB) Paru ...................... 814.3.3 Pengendalian Penyakit ISPA ..................................... 824.3.4 Penanggulangan Penyakit HIV / AIDS dan PMS ...... 844.3.5 Pengendalian Penyakit Demam Berdarah

Dengue (DBD) ............................................................. 854.3.6 Pengendalian Penyakit Malaria ................................. 874.3.7 Pengendalian Penyakit Kusta.................................... 874.3.8 Pengendalian Penyakit Filariasis .............................. 88

4.4. UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK) .................................... 89

BAB 5. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ....................................... 905.1. SARANA KESEHATAN ......................................................... 91

5.1.1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ............. 915.1.2. Rumah Sakit (RS) ....................................................... 915.1.3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ....... 91

5.2. TENAGA KESEHATAN.......................................................... 945.2.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas ............................. 955.2.2. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit

Pemerintahan (RSUD) Kota Cilegon ......................... 955.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN................................................. 96

BAB 6. PENUTUP ...................................................................................... 986.1. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 98

Page 7: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

vi

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Tabel .1 Luas Wilayah,Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk,Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk MenurutKecamatan

Tabel .2 Jumlah Penduduk menurut Jenis kelamin, Kelompok umur,Rasio beban tanggungan, Rasio beban tanggungan , Rasiojenis kelamin dan kecamatan

Tabel .3 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

Tabel .4 Persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melekhuruf menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan.

Tabel .5 Persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 10 tahunke atas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkandan Kecamatan

Tabel .6 Jumlah kelahiran menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin ,Kecamatan dan Puskesmas.

Tabel.8 Jumlah Kematian Ibu menurut kelompok umur, Kecamatan danPuskesmas

Tabel .9 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio)menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.10 Jumlah kasus baru TB Paru dan kematian akibat TB Parumenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .11 Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB Paru BBTA+menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .12 Jumlah kasus dan kesembuhan TB Paru BTA+ menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.13 Penemuan kasus Pneumonia Balita menurut Jenis Kelamin,

Page 8: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

vii

Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .14 Jumlah kasus baru HIV, AIDS, dan Infeksi menular seksuallainnya menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .15 Persentase donor darah diskrining terhadap HIV-AIDSmenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .16 Kasus diare yang ditangani menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Tabel .17 Jumlah kasus baru kusta menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Tabel.18 Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 19 Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel 20 Persentase penderita kusta selesai berobat menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel 21 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi(PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel 22 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi(PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas –Lanjutan

Tabel. 23 Jumlah kasus DBD menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel. 24 Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 25 Penderita Filariasis ditangani menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 26 Bayi dengan Badan Lahir Rendah menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 27 Status gizi Balita menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Page 9: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

viii

Puskesmas

Tabel. 28 Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong oleh TenagaKesehatan, dan pelayanan kesehatan ibu nifas menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 29 Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 30 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 31 Jumlah dan persentase ibu hamil dan neonatal risilo tinggi/komplikasi ditangani menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel.32 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita, dan ibunifas menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.33 Proporsi peserta KB Aktif Menurut jenis Kontrasepsi,Kecamatan, dan Puskesmas

Tabel. 34 Proporsi peserta KB Aktif menurut jenis Kontrasepsi,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 35 Jumlah peserta KB Baru dan KB Aktif menurut Kecamatan, danPuskesmas

Tabel. 36 Cakupan Kunjungan Neonatus menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 37 Cakupan kunjungan bayi menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Tabel. 38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI menurut Kecamatan danPuskesmas

Tabel.39 Cakupan imunisasi DPT, HB dan Campak pada bayimenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 40 Cakupan imunisasi BCG dan Polio pada bayi menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Page 10: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

ix

Tabel.41 Jumlah Bayi yang diberi ASI eksklusif menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 42 Pemberian Makanan Pendamping ASI anak usia 6-23 Bulandari Keluarga Miskin menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel. 43 Cakupan pelayanan anak balita eksklusif menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 44 Jumlah Balita ditimbang menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Tabel. 45 Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 46 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan Setingkatmenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 47 Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 48 Cakupan pelayanan kesehatan Usia Lanjut menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 49 Persentase Sarana Kesehatan dengan kemampuan pelayananGawat Darurat (GADAR) Level I

Tabel. 50 Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24 jam menurutKecamatan dan Puskesmas

Tabel. 51 Jumlah penderita dan kematian KLB menurut jenis KLB

Tabel. 52 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas

Tabel. 53 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas (Lanjutan)

Tabel.54 Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan

Page 11: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

x

Tabel. 55 Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas.

Tabel.56 Cakupan pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (danhampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas.

Tabel. 57 Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hampirmiskin) menurut strata sarana kesehatan, Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 58 Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungangangguan jiwa disarana pelayanan kesehatan

Tabel.59 Angka kematian pasien di Rumah Sakit

Tabel. 60 Indikator kinerja pelayanan diRumah Sakit

Tabel. 61 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih danSehat menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 62 Persentase Rumah Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 63 Persentase Rumah/Bangunan bebas jentik nyamuk aedesmenurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.64 Persentase Keluarga menurut jenis sarana air bersi yangdigunakan, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 65 Persentase keluarga menurut sarana air minum yangdigunakan, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 66 Persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasarmenurut kecamatan dan puskesmas

Tabel. 67 Persentase Tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM)sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 68 Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannnya menurutKecamatan dan Puskesmas

Page 12: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

xi

Tabel. 69 Ketersediaan obat menurut jenis obat

Tabel. 70 Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan

Tabel. 71 Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes danmemiliki 4 spesialisasi dasar

Tabel. 72 Jumlah Posyandu menurut strata Kecamatan, dan Puskesmas

Tabel. 73 Upaya kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)menurut Kecamatan

Tabel. 74 Jumlah tenaga medis di sarana di Sarana Kesehatan

Tabel. 75 Jumlah tenaga keperawatan di Sarana Kesehatan

Tabel.76 Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di Sarana Kesehatan

Tabel. 77 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di saranakesehatan.

Tabel. 78 Jumlah tenaga tekhnisi medis dan fisioterapis disaranakesehatan

Tabel.79 Anggaran kesehatan Kabupaten/Kota

Page 13: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 1

A. LATAR BELAKANGUndang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab

atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan

kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan

upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang

dilakukan melalui system informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan

ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah, Sedangkan

pada pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada

masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu keluaran dari

penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah Profil Kesehatan, yang

merupakan salah satu paket penyajian data/informasi kesehatan yang relative

lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya

kesehatan dan data/informasi yang terkait lainnya yang terbit setiap tahun.

Profil Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014 disusun berdasarkan

data/informasi yang didapatkan dari Puskesmas, pengelola program di

lingkungan Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan Lembaga/Badan yang terkait.

Pada penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2014 ini mengacu pada Petunjuk

Teknis Penyusunan Profil Kesehatan kabupaten/Kota tahun 2013 (berdasarkan

data terpilah jenis kelamin) yang dikeluarkan Pusat Data dan Informasi

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Visi Dinas Kesehatan adalah Masyarakat Cilegon Sehat, Peduli, Mandiri

dan Berkeadilan , dalam mencapai misi tersebut Dinas Kesehatan Kota Cilegon

mempunyai Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan peran

serta masyarakat, menuju masyarakat madani

BAB I PENDAHULUAN

Page 14: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 2

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin terselenggaranya akses

dan mutu jaringan pelayanan kesehatan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan dan sarana

kesehatan

Dalam mencapai Visi dan Misi tersebut sangat dibutuhkan adanya data dan

informasi . menurut WHO, dalam Sistem Kesehatan selalu harus ada subsistem

informasi yang mendukung subsistem lainnya, tidak mungkin subsistem lain

dapat bekerja tanpa didukung dengan system informasi kesehatan . Sebaliknya

system informasi kesehatan tidak mungkin bekerja sendiri, tetapi harus bersama

subsistem lain. ini tercermin pula dalam dalam Peraturan Pemerintah No. 72

Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN), dimana terdapat

Subsistem Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan yang menaungi

pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

Kita sadari Sistem Informasi Kesehatan yang ada pada saat ini masih jauh

dari kondisi ideal, yaitu belum menyediakan data informasi kesehatan yang

evidence based sehingga belum mampu menjadi alat manajemen yang efektif.

Adanya berbagai masalah diantaranya kegiatan pengelolaan data dan informasi

belum terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang

baik. Dalam penyusunan dan pengolahan data masing – masing unit

mengumpulkan datanya sendiri – sendiri dengan berbagai instrumennya disetiap

unit kerja baik dipusat maupun daerah.

Situasi yang demikian menimbulkan tersendatnya pendistribusian

informasi terutama dari sumber data di daerah ke pengguna dipusat atau

sebaliknya, serta terhambatnya aliran komunikasi data antar pengguna atau

bahkan tertutupnya sumber informasi untuk diakses oleh pengguna lain sehingga

menyebabkan sulitnya memperoleh informasi yang memadai .

Satu-satunya alat yang dimiliki Dinas Kesehatan adalah Profil Kesehatan

Kota Cilegon, yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan kesehatan .

Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yag setinggi – tingginya. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat

Page 15: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 3

dari berbagai indicator , yang meliputi indicator angka harapan hidup, angka

kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.

Penyajian Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014, yang berasal dari

profil kesehatan puskesmas ini selain sebagai alat ukur sampai dimana

capaian indikator pembangunan kesehatan setiap Kecamatan dibanding

target nasional bahkan target MDG (Millenium Development Goal), juga

disajikan dalam bentuk peringkat dari tiap indikator, sehingga puskesmas

dapat mengetahui dimana posisinya dalam setiap indikator pembangunan

kesehatan dibandingkan puskesmas lainnya. Dalam penyajiannya, diusahakan

untuk ditampilkan berbagai data dan informasi yang menjawab Visi dan Misi

serta berbagai data dan informasi yang menjelaskan tentang reformasi

Birokrasi, dengan menggunakan indikator yang sesuai.

Untuk kelancaran proses Penyusunan Profil Kesehatan Kota Cilegon

yang merupakan salah satu produk dari berhasilnya sistem informasi

kesehatan yang terintegrasi, di masa mendatang maka, strategi pertama

yang perlu dilakukan adalah penguatan kebijakan dan perencanaan di

bidang sistem informasi kesehatan. Penguatan kebijakan sistem informasi

kesehatan dilakukan dengan menyusun aturan-aturan yang menjamin

sistem informasi kesehatan dapat diselenggarakan dengan baik.

B. TUJUAN PROFIL KESEHATANProfil Kesehatan Kota Cilegon merupakan salah satu sarana yang dapat

digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap

pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari

penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, dan

pencapaian target indikator Millenium Development Goals bidang kesehatan,

serta berbagai upaya terkait dengan pembangunan kesehatan yang

diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik.

Page 16: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 4

C. SISTEMATIKAProfil Kesehatan Kota Cilegon 2014 ini terdiri atas 6 (Enam) Bab, yaitu:

1. Bab I Pendahuluan.

Bab ini menyajikan tentang latar belakangdan Tujuan diterbitkannya Profil

Kesehatan Kota Cilegon ini serta sistematika penyajiannya.

2. Bab II Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk.

Bab ini juga menyajikan tentang gambaran umum, yang meliputi:

kependudukan, perekonomian, pendidikan, dan lingkungan fisik; serta

perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan.

3. Bab III Situasi Derajat Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang hasil - hasil pembangunan kesehatan sampai

dengan tahun 2014 yang mencakup tentang angka kematian, angka

kesakitan, umur harapan, dan status gizi masyarakat.

4. Bab IV Upaya Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan

oleh bidang kesehatan sampai tahun 2014, untuk tercapainya dan

berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan.

Gambaran tentang upaya kesehatan yang telah dilakukan itu meliputi

pencapaian pelayanan kesehatan dasar, pencapaian pelayanan kesehatan

rujukan, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, dan

upaya perbaikan gizi masyarakat.

5. Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan.

Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang kesehatan

sampai tahun 2014. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup

tentang keadaan tenaga, sarana kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

6. Lampiran - lampiran

Pada lampiran berisi resume/angka pencapaian program kesehatan dan 81

tabel data yang merupakan gabungan tabel indikator Kabupaten/kota sehat

dari semua Kabupaten/kota dan indikator pencapaian kinerja standar

pelayanan minimal bidang kesehatan.

Page 17: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 5

A. GANBARAN UMUM1. Situasi Wilayah dan Batas – batas

Kota Cilegon merupakan kota otonomi yang secara yuridis dibentuk

berdasarkan UU No. 15/1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat

II Cilegon, status Kota Administrasi Cilegon berubah menjadi Kotamadya

Cilegon . Sebagai Kota yang berada di ujung barat Pulau Jawa, Kota Cilegon

merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan

Pulau Sumatera.

Secara geografis, Kota Cilegon terletak pada koordinat 5º52’24” -

6º04’o7” Lintang Selatan dan 105º54’05” - 106º05’11” Bujur Timur yang

dibatasi Oleh :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kec Pulo Ampel dan Bojonegara

Kab.Serang.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Mancak dan Kec. Anyar

Kabupaten Serang

c. Sebelah Barat berbatasan dengan selat sunda

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kec.Kramatwatu dan Waringin

Kab.Serang

Dengan Luas Wilayah 175,50 Km², Kota Cilegon terbagi kedalam

(delapan) Kecamatan sebanyak 43 Kelurahan. Secara umum keadaan

morfologi Kota Cilegon terbagi atas tiga kelompok besar yaitu:

a. Morfologi Mendatar

b. Morfologi Perbukitan

c. Morfologi Perbukitan Terjal

Morfologi dataran pada umumnya terdapat diwilayah timur Kota dan

wilayah pantai barat Kota. Morfologi perbukitan landai sedang terdapat di

wilayah tengah kota. Sedangkan morfologi perbukitan terjal terdapat di

sebagian wilayah utara dan sebagian kecil wilayah selatan Kota.

BAB II GAMBARAN UMUM &PERILAKUPENDUDUK

Page 18: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 6

Wilayah dataran merupakan wilayah yang mempunyai ketinggian

kurang dari 500 meter di atas permukaan laut sampai wilayah pantai yang

mempunyai ketinggian 0 - 1,0 meter diatas permukaan laut. Wilayah

perbukitan terletak pada wilayah yang mempunyai ketinggian minimum 50

meter di atas permukaan laut. Dibagian utara Kecamatan Pulomerak, wilayah

puncak Gunung Gede memiliki ketinggian maksimum 551 meter.

TABEL.1Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi

Ketinggian Kota Cilegon

2. Wilayah AdministrasiSecara administrasi Pemerintah Kota Cilegon terdiri dari 8 wilayah

Kecamatan, dan 43 wilayah Kelurahan. Meliputi :

a. Kecamatan Cilegon memiliki 5 kelurahan

b. Kecamatan Jombang memiliki 5 kelurahan

c. Kecamatan Cibeber memiliki 6 kelurahan

d. Kecamatan Citangkil memiliki 7 kelurahan

e. Kecamatan Ciwandan memiliki 6 kelurahan

f. Kecamatan Pulomerak memiliki 4 kelurahan

g. Kecamatan Grogol memiliki 4 kelurahan

h. Kecamatan Purwakarta memiliki 6 kelurahan

3. KependudukanBerdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah penduduk Kota Cilegon

pada tahun 2014 sebanyak 398.304 jiwa, terdiri dari 203.502 laki-laki dan

194.802 perempuan. Untuk Sex Ratio penduduk Cilegon sebesar 104,47,

yang artinya ada 104 penduduk laki-laki dari 100 penduduk perempuan.

NOINTERVAL

KETINGGIANLUAS WILAYAH

(Ha)%

1 0 – 25 M 8.175 Ha 46.582 26 – 100 M 6.357 Ha 36.223 101 – 575 M 3.018 Ha 17.20

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

(Bappeda)

Page 19: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 7

Dengan penduduk terbanyak di Kecamatan Citangkil (69.996 jiwa atau sekitar

17,57 persen), sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan

Purwakarta (39.462 jiwa atau sekitar 9,91 persen)

Semua kecamatan di Kota Cilegon Sex Ratio nya di atas 100, artinya

laki-laki secara merata lebih banyak dari perempuan di semua kecamatan

yang ada di Kota Cilegon. Lebih banyaknya penduduk laki-laki di Kota

Cilegon dimungkinkan karena banyaknya migrasi masuk dari luar Cilegon

yang bermaksud untuk mencari pekerjaan. Hal ini sebagai konsekuensi dari

Cilegon sebagai Kota Industri, Perdagangan, dan Jasa yang menarik untuk

didatangi oleh para pencari kerja.

Kota Cilegon yang memiliki luas wilayah sebesar 175,51 km. Bila

dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP 2010), maka

laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kota Cilegon dalam kurun waktu dua

tahun sebesar 2,50 persen per tahunnya. Pada tahun 2014 dengan jumlah

penduduk 392.341 jiwa memiliki kepadatan penduduk 2.269 jiwa/km2, artinya

secara rata-rata tiap 1 kilometer persegi kecamatan di Kota Cilegon didiami

oleh 2.269 penduduk. Dengan kecamatan terpadat adalah Kecamatan

Jombang (5.534 jiwa/km2), sedangkan yang terendah/jarang penduduknya

adalah Kecamatan Ciwandan (873 jiwa/km2 ).

Bila dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP

2010), maka laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kota Cilegon dalam kurun

waktu Empat tahun sebesar 2,50 persen per tahunnya. Pada Tahun 2010

jumlah penduduk Kota Cilegon sebesar 373.440 jiwa yang terdiri dari 191.229

jiwa laki-laki dan 182.211 jiwa perempuan, dengan Sex Ratio saat itu sebesar

105 yang tidak berbeda dengan kondisi tahun 2014.

Dalam kurun waktu Empat tahun terakhir (2010-2014) jumlah

penduduk Kota Cilegon tumbuh sebesar 5,06 persen. Perkembangan jumlah

penduduk Kota Cilegon pada periode 2010-2014 bergerak secara rata-rata

2,50 persen per tahunnya. Masih cukup tingginya laju pertumbuhan penduduk

Kota Cilegon terutama dipengaruhi oleh maraknya kawasan industri yang

menyebabkan arus migrasi selain dampak tumbuhnya kompleks-kompleks

pemukiman baru di wilayah ini.

Page 20: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 8

Adapun LPP terbesar selama periode tahun 2010-2014 terjadi di

Kecamatan Cibeber yaitu sebesar 3,83 persen per tahunnya,. hal ini

dimungkinkan sebagai dampak berdirinya perumahan-perumahan baru

(Perumnas) setelah tahun 2000. Sedangkan LPP terendah di Kecamatan

Purwakarta yaitu sebesar 1,42 persen per tahunnya. Perkembangan LPP

yang rendah di Kecamatan Purwakarta ini dapat dipahami karena di

kecamatan tersebut banyak perumahan dari PT. Krakatau Steel dan

perkantoran yang cenderung diisi oleh penghuni tetap.

Page 21: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 9

TABEL. 2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin & Kelompok umur

Kota Cilegon Tahun 2014

NOKELOMPOK

UMUR(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 – 4 21,890 20,529 42,4192 5 – 9 18,867 17,774 36,6413 10 – 14 17,899 17,442 35,3414 15 – 19 18,343 18,015 36,3585 20 – 24 19,331 18,433 37,7646 25 – 29 18,700 18,437 37,1377 30 – 34 18,239 18,184 36,4238 35 – 39 17,077 16,687 33,7649 40 – 44 15,596 14,819 30,41510 45 – 49 12,865 11,500 24,36511 50 – 54 9,603 8,407 18,01012 55 – 59 6,877 5,595 12,47213 60 – 64 3,844 3,494 7,33814 65 – 69 2,213 2,443 4,65615 70 – 74 1,138 1,574 2,71216 75 + 1,020 1,469 2,489

JUMLAH 203,502 194,802 398,304

Page 22: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 10

Gambar 1Piramida Penduduk Kota Cilegon Tahun 2014

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2014

Struktur umur penduduk Kota Cilegon didominasi oleh penduduk usia

10 sampai 34 tahun yang merupakan tipe piramida penduduk Indonesia

secara umum. Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok usia muda

Berdasarkan struktur penduduk menurut kelompok umur ini juga dapat

dikelompokan menjadi 3 kelompok usia produktif dan non produktif untuk

melihat angka ketergantungan (dependency ratio), yaitu kelompok usia 0-14

tahun, 15-64 tahun dan 65 tahun ke atas. Dianggap sebagai penduduk non

produktif adalah penduduk usia muda (0-14 tahun) dan penduduk usia tua (65

tahun ke atas), yang pada tahun 2014 mencapai 31,05 persen. Sementara itu

penduduk yang termasuk dalam usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 68,95

persen dengan komposisi terbesar berada pada penduduk kelompok umur

25-29 tahun. Data ini memperlihatkan bahwa cukup banyak penduduk Kota

Page 23: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 11

Cilegon termasuk usia produktif, sehingga menjadi perhatian Pemerintah Kota

Cilegon untuk terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia

yang ada agar menjadi lebih produktif.

Berdasarkan distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok

umur maka kita memperoleh gambaran sebagai berikut :

TABEL. 3Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Tahun 2014

NO KECAMATANLUAS JUMLAH

PENDUDUK

KEPADATANWILAYAH KELURAH

ANPENDUDUK

(km2) per km2

1 2 3 4 5 61 Cibeber 21.49 6 51,709 2406.192 Cilegon 9.15 5 42,041 4594.643 Jombang 11.55 5 63,919 5534.114 Citangkil 22.98 7 69,996 3045.955 Ciwandan 51.81 6 45,232 873.046 Purwakarta 15.29 6 39,462 2580.907 Grogol 23.38 4 41,579 1778.408 Pulomerak 19.86 4 44,366 2233.94

JUMLAH KOTA 175.51 43 398,304 2,269

Sumber : Cilegon Dalam Angka , 2014

Penduduk Kota Cilegon berdasarkan data dari BPS Kota Cilegon

memiliki jumlah penduduk sebesar 398,304 jiwa yang tersebar di 8 kecamatan

dengan luas wilayah 175,51 km2 dan kepadatan penduduk sebesar 2269 Jiwa

per km2. Dari tabel 3 nampak bahwa Kecamatan Citangkil menempati urutan

pertama dalam jumlah penduduk terbesar namun berada di posisi ketiga untuk

luas wilayah, sedangkan Ciwandan menempati urutan pertama yang memiliki

luas wilayah terbesar namun berada di urutan kelima untuk jumlah penduduk

terbesar. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang paling besar

berdasarkan Data dari Badan Pusat Statistik Kota Cilegon adalah kecamatan

Jombang yakni sebesar 5534 Jiwa per km2 sedangkan yang paling rendah

berada di kecamatan Ciwandan yang hanya sebesar 873 Jiwa per km2.

Page 24: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 12

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering

digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah rasio beban

ketergantungan. Rasio beban ketergantungan adalah angka yang menunjukan

perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (Umur dibawah 15

tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang termasuk umur

produktif (umur 15 – 64 tahun). Semakin tinggi rasio beban tanggungan

semakin tinggi pula umur non produktif yang ditanggung oleh umur produktif.

TABEL. 4Jumlah Penduduk dengan angka beban ketergantungan

Menurut jenis kelamin dan kelompok usia produktif dan non produktif diKota Cilegon Tahun 2014

NO USIA LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI

+PEREMPUAN

%

1 0-14 Tahun 58,656 55,745 114,401 28,72

2 15-64 140,475 133,571 274,046 68,80

3 65 Tahun

keatas4,371 5,486 9,857

2,48

JUMLAH 203,502 194,802 398,304 100

RASIO BEBANTANGGUNGAN (%)

44.13 55.27 45

Dari Tabel diatas terlihat bahwa komposisi penduduk Kota Cilegon

menurut kelompok umur yang berusia muda ( 0-14 Tahun ) sebesar 28.72 %

dan yang berusia produktif ( 15 – 64 Tahun ) sebesar 68.80% . Dengan

demikian maka Angka Beban Tanggungan Kota Cilegon sebesar 45% .

Dengan demikian 100 orang Penduduk Kota Cilegon yang masih produktif

akan menanggung orang yang belum / sudah tidak produktif lagi. Apabila

dibandingkan antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan

sedikit lebih besar dari angka beban tanggungan laki-laki yaitu 55.27 untuk

laki – laki dan 44.13% untuk perempuan.

Page 25: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 13

B. LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMIProduk Domestik Regional Bruto (PDRB), merupakan salah satu indikator

yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan perekonomian suatu

daerah, Tinggi Rendahnya nilai PDRB yang dihasilkan suatu daerah

menggambarkan tinggi rendahnya tingkat perekonomian daerah

Berdasarkan perhitungan atas dasar harga berlaku PDRB Kota Cilegon

pada tahun 2013 tercatat sebesar 44,164,662.11 Juta Rupiah, sedangkan

menurut perhitungan harga konstan 2000. PDRB Kota Cilegon meningkat

dengan laju pertumbuhan sebesar 6.82%. Sumbangn terbesar terhadap

pembentukan PDRB Kota Cilegon adalah sektor industri pengolahan, yaitu

sebesar 70,26%, Selanjutnya disusul oleh sektor perdagangan, Hotel dan

Restoran sebesar 13.74% dan sektor listrik dan gas & air bersih sebesar 5.10%,

sementara itu sektor lainnya memiliki kontribusi dibawah 5% ( Cilegon Dalam Angka

2013). Sedangkan untuk PDRB Kota Cilegon Tahun 2014 Belum Rilis sampai

data ini diturunkan.

Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan angkatan kerja dan

kesempatan kerja, Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja

atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan penganggur.

Sementara Bekerja menurut definisi Sakernas adalah kegiatan ekonomi yang

dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh

pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak terputus) dalam

seminggu yang lalu. Kegiatan itu termasuk juga kegiatan tak dibayar yang

membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi.

Persentase pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna untuk

acuan pemerintah dalam pembukaan lapangan kerja baru dimasa mendatang.

Angka ini juga menunjukan tingkat keberhasilan pembangunan program

ketanagakerjaan dari tahun ketahun. Berdasarkan publikasi data BPS Tahun

2010 – 2013 ada penurunan angka pengangguran . Hal ini dikarenakan

bertambahnya lapangan kerja,. juga mereka yang baru mendapat kerja

tetapi belum mulai bekerja. Pengangguran terbuka tidak termasuk orang

yang masih sekolah atau mengurus rumah tangga.

Page 26: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 14

Situasi penduduk dengan Angkatan Kerja di Kota Cilegon pada tahun 2013

dijelaskan pada tabel 5 berikut ini :

Tabel 5. dengan Angkatan Kerja di Kota Cilegon pada tahun 2013No URAIAN 2011 2012 2013

1 Angkatan Kerja 70.00 65.74 60.23

a. Bekerja 60.80 58.31 55.92

b. Menganggur 9.20 7.43 4.31

2 Bukan Angkatan Kerja 30.00 34.26 39.77

a. Sekolah 8.52 10.17 10.32

b. Mengurus Rumah Tangga 18.20 20.88 26.12

c. Lainnya 3.28 3.21 3.34Sumber : Cilegon Dalam Angka, 2013

Tingginya persentase angkatan kerja inilah sehingga upaya kesehatan

kerja menjadi penting untuk dilaksanakan karena kontribusi populasi yang

besar ini dapat mendukung upaya upaya dari tujuan pembangunan kesehatan

yang tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sesuai

dengan perannya masing – masing

Tabel 6.Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas yang bekerja menurutkelompok umur dan jenis kelamin di Kota Cilegon Tahun 2013

Kelompok umur Laki – Laki Perempuan Jumlah

15 – 24 15.97 27.93 20.1925 – 54 76.41 67.00 73.09

55 + 7.62 5.07 6.72

100 100 100Sumber : Cilegon Dalam Angka, 2013

Pembangunan ekonomi diupayakan mampu mendorong kemajuan baik

fisik, sosial, mental dan spiritual diseluruh wilayah kota cilegon. Kemiskinan

menjadi isu yang cukup menyita berbagai kalangan termasuk kesehatan.

Page 27: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 15

Kemiskinan juga menjadi hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan

terhadap makanan yang sehat sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh

yang dapat berdampak pada kerentanan untuk terserang penyakit tertentu,

Angka penduduk yahg bekerja pada tahun 2014 belum dirilis oleh BPS Kota

Cilegon sampai dengan Profil ini diterbitkan

Pada Tahun 2014, Jumlah penduduk miskin sebanyak 47.450 Jiwa,

terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 83.182 jiwa, Presentase

Penduduk miskin yang dicakup BPJS JKN tahun 2014 di sajikan pada gambar 3

berikut ini .

Gambar 3Jumlah penduduk miskin yang dicakup BPJS JKN

Kota Cilegon Tahun 2014

Mengkaji kondisi perekonomian tentu saja tidak terlepas dari tingkat

inflasi, inflasi dan pertumbuhan perekonomian saling berkaitan , Apabila tingkat

inflasi tinggi sudah dipastikan akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi,

C. PENDIDIKANKondisi Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah

Dalam mengukur tingkat Pembangunan Manusia Suatu Negara. Melalui

Pengetahuan , Pendidikan berkontribusi terhadap perubahan Perilaku

Kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh Tingkat Pendidikan merupakan

salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi keputusan

seseorang untuk berperilaku sehat.

Page 28: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 16

Data pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakan salah satu indikator

pemerintah untuk mengetahui berapa besar penduduk yang telah mengenyam

pendidikan khususnya pada tingkat dasar sembilan tahun.

Tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk

mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, baik langsung

maupun tidak langsung. Artinya semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang,

kemungkinannya untuk memperoleh pekerjaan semakin besar sehingga tingkat

kesejahteraannya diharapkan semakin meningkat. Sedangkan pengaruh tidak

langsung, akan terlihat dari pola pikir masyarakat baik dalam kehidupan

sosialnya, karena semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan, maka

cara berpikir mereka akan lebih maju sehingga lebih mudah menerima

perubahan dan kemajuan jaman. Gambar 3 dibawah ini menjelaskan

persentase penduduk 10 tahun keatas berdasarkan pendidikan yang

ditamatkan.

Gambar 3Persentase penduduk 10 Tahun keatas berdasarkan pendidikan yang

Ditamatkan

Menurut komposisi jenis kelamin, dari mulai tidak punya ijazah sampai

pendidikan SMP atau sederajat selalu perempuan yang lebih tinggi

Page 29: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 17

persentasenya, sedangkan untuk tingkat pendidikan yang ditamatkan SMA atau

sederajat persentase laki-laki lebih tinggi dari perempuan yaitu sebesar 38,4

persen sedangkan perempuan hanya 26,76 persen. Hal ini dikarenakan banyak

laki-laki yang bersekolah di SMK dibanding perempuan. Sedangkan untuk

tingkat perguruan tinggi persentase perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki,

hal ini mungkin dikarenakan laki-laki membutuhkan waktu yang lebih lama

untuk menyelesaikan kuliahnya.

Tabel 7.Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas menurut Jenis Kegiatan Utama

dengan Pendidikan yang ditamatkan di Kota CilegonTahun 2013/2014

No Jenis Kegiatan Utama Pendidikan yang ditamatkan1. Angkatan Kerja SD SLTP SLTA >a Bekerja 49.46 47.78 72.09b. Menganggur 8.28 7.69 6.592. Bukan Angkatan Kerjaa. Sekolah 2.66 27.50 5.52b. Mengurus Rumah

Tangga31.44 16.40 15.04

c. Lainnya 8.15 0.63 3.21

Dari tabel 7 terlihat mayoritas penduduk Kota Cilegon menyelesaikan

pendidikan sampai dengan Sekolah Menengah Atas, secara garis besar

perkembangan pendidikan di Kota Cilegon menunjukan adanya peningkatan.

Hal ini nampak dari semakin baiknya tingkat pendidikan masyarakat yang di

tandai dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita penduduk Kota

Cilegon, maupun penambahan sarana dan prasarana pendidikan yang

menyebar di seluruh kecamatan.

Dinas Pendisikan Kota Cilegon 2014

Sumber : Profil Puskesmas SeKota Cilegon 2012

Page 30: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 18

Tabel 8.Jumlah Sekolah Negeri & SwastaDi Kota Cilegon Tahun 2013/2014

Sumber Data : Cilegon Dalam Angka 2014

Berdasarkan tabel 8 diatas, terlihat bahwa jumlah sekolah dasar

adalah yang terbanyak di Kota Cilegon. Hal ini berbanding lurus dengan

jumlah siswa usia sekolah dasar yang juga terbanyak jumlahnya.

D. PEREKONOMIANIndeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari

harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara

di seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah

negara adalah negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan

juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas

hidup. Menurut UNDP IPM didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi

penduduk. Angka IPM memberikan gambaran komprehensip mengenai tingkat

pencapaian pembangunan manusia sebagai dampak dari kegiatan

pembangunan yang dilakukan oleh suatu negara/daerah. Semakin tinggi nilai

IPM suatu negara/daerah, menunjukkan pencapaian pembangunan manusianya

semakin baik. Secara umum Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cilegon

pada periode 2007-2012 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2008

capaian IPM Kota Cilegon sebesar 74,94. Pada tahun 2009, capaian IPM

bergerak naik mencapai 74,99 dan pada 2010 kembali meningkat menjadi 75,29

dan tahun 2011 menjadi 75.60, Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penduduk

No

KecamatanJumlah Sekolah

TK SD SMP SMU/SMK PT

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Swasta

1 Pulomerak 2 7 22 1 3 2 1/1 0 0

2 Grogol 1 6 14 1 1 1 0 2 0

3 Purwakarta 2 10 16 6 0 2 1 2/1 0

4 Jombang 2 17 24 6 1 6 1/1 ¾ 3

5 Cibeber 2 9 18 4 2 4 1 0/2 1

6 Cilegon 1 8 12 3 2 1 2 0 3

7 Citangkil 1 10 24 1 1 4 0/1 2/3 3

8 Ciwandan 3 4 19 1 2 2 1 4/1 0Jumlah 14 71 149 23 12 22 7 13/11 10

Page 31: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 19

sudah semakin membaik seiring dengan membaiknya perekonomian Kota

Cilegon.

Peningkatan IPM Kota Cilegon tidak terlepas dari peningkatan komponen-

komponen pembentuknya yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-

rata lama sekolah, dan tingkat daya beli. Angka harapan hidup penduduk pada

2012 mencapai 68.67 tahun meningkat bila dibandingkan tahun 2011 yang

mencapai 68,67 tahun. Sementara itu, angka melek huruf Kota Cilegon

meningkat dari 9.68 persen pada tahun 2011 menjadi 98,77 persen pada Tahun

2012, Sementara itu Rata-rata lama sekolah penduduk Kota Cilegon pada tahun

2012 sebesar 9,72 tahun artinya tingkat pendidikan penduduknya setara dengan

lulus SLTP. Sedangkan kemampuan daya beli masyarakat Kota Cilegon pada

2012 sudah mencapai Rp. 648.88 ribu.

Tabel 9Indeks Pembangunan Manusia

Kota Cilegon dan Komponennya Tahun 2007 - 2012

TahunAngka

Harapan Rata - rata Angka Melek Pengeluaran IPMHidup Lama sekolah Huruf Riil Kapita ( % )

2007 68.45 9.64 98.7 635.4 74.43

2008 68.49 9.64 98.7 641.75 74.49

2009 68.53 9.66 98.7 641.88 74.99

2010 68.58 9.67 98.7 645.4 75.29

2011 68.62 9.68 98.7 648.88 75.60

2012 68.67 9.72 98.77 651.860 75.89Sumber Data : BPS Kota Cilegon 2013

Bila melihat kemajuan pencapaian IPM di Kota Cilegon selama tiga tahun

terakhir (periode tahun 2010-2012), kontribusi pencapaian komponen indeks

pendidikan masih relatif paling tinggi dibandingkan dua komponen IPM lainnya,

yaitu kesehatan dan daya beli. Berdasarkan data, IPM Kota Cilegon telah

mencapai angka 75,89 di tahun 2012. Angka IPM Kota Cilegon lebih besar

dibanding angka IPM Provinsi Banten, dengan kata lain rata-rata kualitas

penduduk Kota Cilegon di atas rata-rata penduduk provinsi Banten. Pencapaian

Page 32: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 20

IPM Kota Cilegon tahun 2012 merupakan kontribusi riil dari pembangunan dalam

bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

E. LINGKUNGANLingkungan merupakan salah satu Variabel yang kerap mendapat perhatian

khusus dalam menilai kondisi kesehatan Masyarakat. Bersama dengan faktor

perilaku , Pelayanan Kesehatan dan Genetik,Lingkungan menentukan baik

buruknya status Derajat Kesehatan Masyarakat. Sanitasi lingkungan adalah

status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan

kotoran, Penyediaan air bersih dan sebagainya (Notoadmojo,2003)

Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang harus

diatasi bersama. Untuk menggambarkan keadaan Lingkungan akan disajikan

Indikator – Indikator Seperti Persentase Rumah Sehat, Persentase Rumah

Tangga memiliki Akses Air Bersih, Persentase Keluarga dengan Kepemilikan

Sarana Sanitasi Dasar diantaranya sebagai berikut :

a. Rumah SehatUndang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 162

dan 163 mengamanatkan bahwa upaya lingkungan sehat, baik fisik, kimia,

biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat

kesehatan yang setinggi – tingginya . Pada pasal 163 ayat 2

mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup lingkungan

permukiman, dimana dalam penyelenggaraan lingkungan permukiman

difokuskan pada peningkatan rumah sehat.

Rumah adalah tempat tinggal bagi suatu keluarga yang berfungsi

sebagai tempat perlindungan untuk memberi keamanan, tempat istirahat,

tempat menjalin hubungan antar anggota keluarga,tempat pengembangan

anak, penyediaan makanan keluarga termasuk mandi, mencuci dan

sebagainya.

Rumah sehat merupakan rumah yang dapat memberikan rasa nyaman

bagi penghuninya, sehingga mereka dapat hidup dan beraktifitas secara

optimal. Ciri – ciri rumah sehat antara lain ;

1) Lantai tidak tembus air dan bersih

Page 33: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 21

2) Memiliki jendela dan lubang angin permanen

3) Halaman bersih dan rapi

4) Memiliki sarana air bersih, jamban, saluran limbah, tempat sampah

5) Memiliki pohon pelindung atau peneduh.

Berdasarkan laporan dari seksi kesehatan lingkungan persentase

rumah sehat kota Cilegon disajikan pada Gambar Berikut :

Gambar 4Persentase Rumah Sehat menurut Kecamatan Kota Cilegon Tahun 2014

Gambar 4 diatas dapat dilihat persentase rumah sehat Kota Cilegon

sebesar 72.68 % dari rumah yang diperiksa sebanyak 85.299 rumah terjadi

Penurunan dari tahun 2013 sebesar 86.11 % .

b. Pemakaian Air BersihAkses air bersih merupakan salah satu inti dari masyarakat yang sehat.

Air bersih dan sanitasi merupakan elemen yang penting yang menunjang

kesehatan manusia . Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif

dalam aspek kehidupan , mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup

masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, tercemarnya

sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan

munculnya penyakit.

Air bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak

ada rasa, tetapi tidak boleh diminum sebelum disterilisasi agar kuman

didalamnya mati.

Jumlah Pemakaian Air Bersih Rumah tangga perkapita sangat terkait

dengan resiko Kesehatan Masyarakat yang terkait dengan Hygiene. Resiko

Kesehatan masyarakat pada Kelompok yang akses terhadap air bersih

rendah dikategorikan sebagai mempunyai resiko tinggi

Page 34: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 22

Berdasarkan data dari Seksi Kesehatan Lingkungan Bidang P2PL Dinas

Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014, Persentase Keluarga yang mempunyai

Akses Air bersih disajikan pada Tabel 10 berikut ini.

Gambar 5Persentase Keluarga Memiliki Akses Air bersih Tahun 2014

Sumber Data : Bidang P2PL Dinkes Kota Cilegon Tahun 2014

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 107.056 keluarga yang

diperiksa 68.1% yang memiliki akses air bersih, terjadi peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 67.4% dari 102.978 keluarga yang diperiksa.

c. Persentase Sumber Air minum terlindung yang digunakan

Saat ini sudah banyak berita tentang keringnya sumber air diberbagai

daerah karena musim kemarau yang masih panjang. Kita tau bahwa air

merupakan unsur kehidupan yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Air

yang sehat dan aman yang masuk di dalam tubuh akan membuat tubuh juga

sehat.

Indonesia dikarunia sumber daya alam yang melimpah termasuk air,

tetapi kita sering terlena dengan cara menggunakan air termasuk

mengelolanya. Tetapi jaman sudah berubah, polusi air tanah makin banyak

terjadi, musim kemarau dan penghujan yang tidak teratur dan pengelolaan air

tanah yang makin buruk menyebabkan sumber air aman berkurang.

16,1

0,1

22,8

0,1 0 %

28,9

0

5

10

15

20

25

30

35

Ledeng SPT SGL MataAir

PAH Lainnya

Sarana air

Page 35: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 23

Kondisi ini kemungkinan akan lebih parah lagi karena hampir 67.5%

rumahtangga di Indonesia menggunakan air minum dari sumur, baik sumur

bor/pompa, terlindung atau tak-terlindung (Riskesdas, 2010). Akses Rumah

Tangga terhadap sumber air minum terlindung sesuai criteria MDGs adalah

45.1%.

Pengelolaan sumber air minum merupakan tanggung jawab semua

pihak, pemerintah dan swasta yang mempunyai sumber modal harus

membuat kebijakan yang lebih bersifat massal, sedangkan masyarakat harus

menjaga lingkungan minimal di sekitar rumah untuk menyelamatkan sumber

air yang aman.

Gambar 6SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG 2014

Berdasarkan Gambar 6 diatas dapat dilihat bahwa persentase

keluarga yang sudah menggunakan sumber air minum terlindung sebanyak

68.3% dari 107.56 keluarga yang diperiksa, terjadi peningkatan dari tahun

2012 sebesar 64.8% dari 100.033 keluarga yang diperiksa sumber air

minumnya.

d. Persentase Rumah Tangga dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar.1. Jamban Keluarga

Hingga saat ini belum dijumpai adanya definisi jamban di tingkat peraturan

pemerintah dalam sistem perundangan di Indonesia. Dengan demikian tidak ada

pula istilah itu dalam tatanan undang-undang. Bisa jadi dengan akan

0102030405060708090

0102030405060708090

100

Page 36: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 24

dirampungkannya rencana undang-undang (RUU) tentang Air Limbah

Permukiman maka definisi jamban, kakus, WC, toilet, atau apapun nama lainnya

akan terwadahi secara formal dalam sistem regulasi di Indonesia. Akses rumah

tangga terhadap pembuangan tinja layak, sesuai kriteria MDGs adalah sebesar

55,5 persen. Akses terhadap pembuangan tinja layak baik di perkotaan maupun

di perdesaan sudah ‘on the right track’ sehingga capaian 2015 optimis tercapai.

Di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/2008 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air

Limbah Permukiman tidak disebutkan adanya istilah jamban. Namun di

dalam Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor

534/2001 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal disebutkan

adanya sarana sanitasi individual dan komunal berupa jamban beserta

MCK-nya. Lebih jauh lagi di dalam buku Keputusan Menteri Kesehatan

nomor 852/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat disebutkan bahwa jamban sehat adalah fasilitas pembuangan

tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit.

Cukup menarik karena disebutkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional nomor 24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk

Sekolah disebutkan adanya fasilitas jamban yang harus disediakan

sekolah sebagai tempat untuk buang air besar dan/atau air kecil. Jamban

harus mempunyai dinding, atap, dst yang disediakan untuk peserta didik

pria, wanita, dan guru. Lebih menarik lagi adalah Standar Toilet Umum

Indonesia dari Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata tahun

2004 yang justru tidak menyebutkan sama sekali istilah jamban dan

menggantinya dengan ruang buang air besar (WC) dan ruang buang air

kecil (urinal). Toilet dalam hal ini mencakup pembuangan dan pengolahan

limbahnya, baik secara setempat (on-site) ataupun terpusat (off-site).

Tidak kalah menariknya adalah istilah tempat buang air besar (bukan

jamban) yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik di dalam Survei Sosial

Ekonomi Nasional (SUSENAS) guna mendapatkan informasi tentang

kepemilikan dan kualitas fasilitas BAB tersebut.Adanya ketidaksamaan istilah tentang jamban ini tentu saja tidak akan

mengganggu proses masyarakat untuk membuang hajatnya. Namun

Page 37: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 25

ketidakseragaman istilah ini sangat menggambarkan ketidakseriusan

penanganan sanitasi di lapangan.

Berdasarkan data dari Sie Kesling Bidang P2PL Dinkes Cilegon Persentase

Rumah Tangga yang memiliki jamban sendiri di Kota Cilegon sebesar 60.7 %

dan dinyatakan 100% sehat untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7

dibawah ini . Gambar 7

Persentase Rumah Tangga dengan Kepemilikan Jamban Sehatdi Kota Cilegon Tahun 2014

2. Tempat SampahSampah telah menjadi masalah yang serius, apalagi dengan demam Global

Warming yang sangat hyper, setiap orang mulai berlomba lomba mengurangi

sampah--terutama sampah plastik yang sulit untuk diuraikan. Kebiasaan untuk

membuang sampah pada tempatnya perlahan lahan menjadi budaya baru, sekitar

beberapa tahun yang lalu kita masih sering melihat orang membuang sampah

seenaknya ke jalan dari dalam mobil, ataupun dengan bebasnya membuang sampah

ke got tanpa ada perasaan bersalah. Tapi kini, orang orang sudah sadar betul akan

arti sampah, dan banyak dari orang orang tersebut yang rela menyimpan sampah di

dalam tas ataupun memegang sampahnya sampai mereka menemukan tempat

sampah.

Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan memang bagus

dan layak diikuti demi menjaga kelestarian kota . Tetapi tanpa disadari, sampah

yang kita simpan sementara perlahan menjadi "permanen", coba dichek tasnya,

apakah ada bungkus permen atau bungkus rokok, atau "sampah kecil" lainnya yang

lupa dibuang ke tempat sampah? Belum lagi tempat sampah kecil yang eksis di

dalam mobil ataupun di kamar, apakah rutin dibuang? atau malah sudah menumpuk

sampai menyulitkan kita untuk membuang sampah baru kesitu dan akhirnya

berceceran disekitarnya. Kebiasaan menumpuk sampah bisa berbahaya bagi

kesehatan karena akan mengundang kuman, virus penyakit beserta

koleganya. Jangan sampai tujuan baik anda untuk menjaga kebersihan malah

Page 38: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 26

merugikan kesehatan anda, mari kita membuang sampah pada tempatnya dan

secara rutin membersihkan tempat sampahnya.

Persentase Rumah Tangga yang memiliki Tempat sampah di Kota Cilegon

tahun 2014 sebesar 53.8 % dari 107.056 keluarga yang diperiksa dan 100 %

memenuhi syarat.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 8 dibawah ini

Gambar 8Persentase Rumah Tangga dengan Kepemilikan Tempat sampah di Kota

Cilegon Tahun 2014

3. Pengelolaan air limbahAir limbah adalah air bekas dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur,

tidak termasuk air dari jamban / WC. Air limbah juga mengandung kuman

yang diantaranya kuman – kuman tersebut dapat menyebabkan penyakit

sehingga air limbah menjadi sumber penularan penyakit.

0

20

40

60

80

62,546,8

78,1

40,649,3

67,9 64,2

39,253,8

Page 39: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 27

Sarana pembuangan air limbah yang sehat yaitu yang dapat

mengalirkan air dari sumbernya ( dapur, kamar mandi ) ketempat

penampungan air limbah dengan lancar tanpa mencemari lingkungan dan

tidak dapat dijangkau serangga dan tikus. Rumah yang membuang air

limbahnya diatas tanah terbuka tanpa adanya saluran pembuangan air limbah

akan membuat kondisi lingkungan disekitar rumah menjadi tidak sehat.

Akibatnya menjadi kotor, becek, menyebarkan bau tidak sedap dan dapat

menjadi tempat berkembang biak serangga terutama nyamuk.Persentase Rumah Tangga yang memiliki Pengelolaan air limbah di

Kota Cilegon Tahun 2014 sebesar 53% terjadi penurunan dari tahun

sebelumnya sebesar 55%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 9

dibawah ini :

Gambar 9Persentase Rumah Tangga dengan Pengelolaan air limbah

di Kota Cilegon Tahun 2014

F. PERILAKU MASYARAKATUntuk menggambarkan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap

kesehatan, akan disajikan beberapa indikator yang berkaitan dengan perilaku

Jumlah PAL

6245

59,341,2

54,365,8 62,3

45,4 53

Page 40: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 28

masyarakat , diantaranya Sanitasi Total Berbasis Mayarakat, Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat, Kota Sehat, dan Kawasan Tanpa Rokok.

1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti

dengan perilaku yang hygienis untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan , melalui pelaksanaan STBM dalam kerangka pembangunan

kesehatan, sektor air minum , sanitasi dan hygienis merupakan satu

kesatuan dalam prioritas pembangunan bidang kesehatan dengan titik

berat pada upaya promotif – preventif dalam perbaikan lingkungan untuk

mancapai salah satu sasaran MDGs.Dalam pelaksanaan STBM

mencakup 5 (Lima) Pilar yaitu :

1) Stop Buang Air Besar Sembarangan

2) Cuci Tangan pakai sabun

3) Pengelolaan air inum

4) Pengelolaan sampah dengan benar, dan

5) Pengelolaan limbah cair, rumah tangga dengan aman

Tujuan dari STBM adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total

dengan mengubah perilaku hygienis dan sanitasi melalui pemberdayaan

masyarakat dengan 3 komponen strategi yaitu :

1) Menciptakan lingkungan yang mendukung terlaksananya kegiatan

STBM

2) Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi melalui peningkatan

kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk

sanitasi

3) Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi

swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui

pengembangan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi,

pengusaha lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.

Suatu Desa/Kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM berdasarkan

pada kondisi :

1) Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan disalah satu

desa/kelurahan tersebut

Page 41: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 29

2) Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melakukan aksi

intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai

respon dari aksi intervensi STBM, dan

3) Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka

mencapai komitmen – komitmen perubahan perilaku pilar – pilar STBM

yang telah disepakati bersama.

Berdasarkan data dari Sie Penyehatan Lingkungan Tahun 2014,

Jumlah kelurahan di Kota Cilegon yang melaksanakan STBM sebanyak 4

kelurahan yang berada di Kecamatan Cibeber, Pulomerak, Citangkil dan

Cilegon.

2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Keluarga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas

kesehatan masyarakat, karena dalam keluarga terjadi komunikasi dan

interaksi antara anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu

proses pendidikan perilaku. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat dan

aktif dalam setiap upaya kesehatan masyarakat . Dalam upaya

meningkatkan kesehatan anggota keluarga, Sie Promosi Kesehatan Dinas

Kesehatan Kota Cilegon berupaya meningkatkan persentase Rumah

Tangga ber-PHBS.

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan

anggota rumah tangga agar tahu dan mampu mempraktikan Perilaku

Hidup Bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan

dimasyarakat. Untuk mencapai rumah tangga berPHBS, terdapat 10

Perilku Hidup Bersih dan Sehat yang dipantau, yaitu :

1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2) Memberi ASI Eksklusif

3) Menimbang Balita setiap bulan

4) Menggunakan air bersih

5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sbun

6) Menggunakan jamban sehat

7) Memberantas jentik dirumah sekali seminggu

8) Makan buah dan sayur setiap hari

Page 42: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 30

9) Melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan

10) Tidak merokok didalam rumah

Berdasarkan data dari sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan

Kota Cilegon Tahun 2013 persentase rumah tangga telah PHBS sebesar

74.8% . Pada Gambar 10 dibawah ini rumah tangga ber-PHBS tertinggi

Terdapat di Kecamatan Purwakarta dengan persentase sebesar 92.7%

dan Kecamatan dengan PHBS di bawah target Renstra 2014 terdapat di

Kecamatan Grogol dan Ciwandan.

Gambar 10Persentase Rumah Tangga ber-PHBS menurut Kecamatan

Tahun 2014

3. Penyelenggaraan Kota Sehat

Kota Sehat adalah suatu kondisi Kota yang bersih, nyaman, aman

dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya

penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang

disepakati masyarakat dengan Pemerintah Kota Cilegon. Peraturan

bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun

2005 , Nomor 1138/Menkes/PB/VII/2005 tentang penyelenggaraan

Kabupaten Kota Sehat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan

hidup dengan bersih nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai

tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai

program – program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat

meningkatkan sarana dan produktifitas dan perekonomian masyarakat,

dalam kegiatan ini Kota Cilegon pada Tahun 2013 telah membentuk Tim

Pembina yang merupak unsur pemerintah Kota dari lintas SKPD juga

Page 43: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 31

dibentuk kelembagaan yang mewakili unsur masyarakat (Non Pemerintah)

yaitu Forum Kota Sehat Cilegon (FKSC) dan Tim Pembina Kota Sehat

Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Cilegon tentang

Pembentukan Pengurus Forum Kota Cilegon Sehat Nomor 657.05/Kep

517-ORG/2008 tertanggal 18 Desember 2008. dan Keputusan Walikota

Cilegon tentang Pembentukan Tim Pembina Kota Sehat Kota Cilegon

Periode Tahun 2012-2015 Nomor: 440.05/Kep.274-Org/2012 tertanggal

22 Juni 2012.

Tim Pembina merupakan kelembagaan kota sehat yang terdiri

unsur pemerintah dan lintas sektor yaitu ; SKPD terkait dilingkungan

pemerintah kota cilegon dan beberapa instansi vertikal seperti ; Unsur

POLRES, Unsur Kemenag, Badan Narkotika Kota (BNK) dll, yang

berfungsi untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan yang terkait

dengan indikator-indikator Kota Sehat, dan pada Tahun 2013 Kota Cilegon

menerima penghargaan Swasti Saba Padapa

Pada Tahun 2015 Kota Cilegon melakukan Verifikasi Kota Sehat

yang dilakukan oleh Tim Kementerian Kesehatan sehingga akan naik

kepada tingkatan Swasti Saba Wiwerda

4. Kawasan Tanpa RokokKawasan Tanpa Rokok di Kota Cilegon diatur dalam Peraturan

Walikota Nomor 38 Tahun 2013.

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area ruangan

atau area yang dinyatakan dilarang untuk merokok. Tujuan Penetapan

Kawasan Dilarang Merokok adalah Menurunkan angka kesakitan dan/atau

angka kematian dengan cara merubah perilaku masyarakat untuk hidup

sehat, meningkatkan produktivitas kerja yang optimal

mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok;

menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula;

dan mewujudkan generasi muda yang sehat, 7 Kawasan dilarang merokok

diantaranya :

a. Tempat umum,

b. Tempat Kerja,

Page 44: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 32

c. Angkutan Umum,

d. Tempat Ibadah,

e. Arena Kegiatan anak – anak,

f. Tempat proses belajar mengajar

g. Tempat Pelayanan Kesehatan,

Page 45: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 33

A. DERAJAT KESEHATANDerajat Kesehatan Masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor –

faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan

kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga

dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan , lingkungan sosial, keturunan dan

faktor lainnya.

Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka

morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bab ini situasi derajat kesehatan di

Kota Cilegon digambarkan melalui Angka Kematian Bayi ( AKB ), Angka

Kematian Balita ( AKABA ), Angka Kematian Ibu ( AKI ), dan angka morbiditas

beberapa penyakit.

1. MORTALITASMortalitas adalah Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan

tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Berikut ini adalah

angka kematian pada Bayi, Balita,ibu,angka kematian kasar, dan Umur

Harapan Hidup.

a. Angka Kematian Bayi ( AKB )Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi ( AKB ) Adalah

banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang

dinyatakan dalam 1000 Kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka

Kematian Bayi merupakan salah satu indikator yang paling sensitif untuk

menentukan derajat kesehatan suatu daerah. Angka Kematian Bayi (AKB)

DI Kota Cilegon pada tahun 2014 yang ditemukan sebanyak 77 kematian

bayi terhadap 7537 bayi, atau apabila dikonversikan setara dengan 10,2

per 1000 Kelahiran terjadi penurunan dari tahun 2013 sebanyak 131 bayi

atau 19 / 1000 Kelahiran Hidup

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Page 46: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 34

Tabel 10Angka Kematian Bayi / 1000 KH

Kota CilegonKOTA 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

CILEGON 25,0 18,00 7,52 2,31 6,16 4,84 9.96 19 10,2

Tabel 11Perbandingan Estimasi Angka Kematian Bayi (IMR)

Tahun 2002 s/d 2017

WILAYAH 2002 2007 2012 2017BANT EN 59,5 56,59 54,96 54,05

INDONESIA 43,52 41,01 39,47 38,52

Dari jumlah kematian seluruh bayi tersebut dengan penyebab

kematian paling banyak adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak

16.8% dari Jumlah kasus kematian dan Asfiksia 12.21% BBLR Asfiksi dan

71% penyebab lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 11

dibawah ini

Gambar 11Persentase Penyebab Kematian Bayi 2014

Sumber : BPS Propinsi Banten

Sumber : Bidang Bina YanKes Dinkes Kota

Cilegon 2009

Sumber :Seksi KIA Dinkes Cilegon 2014

Page 47: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 35

Dari Hasil Pelaporan dari 8 Puskesmas se Kota Cilegon dan hasil

Pelacakan di 4 Rumah Sakit ternyata semua kematian Neonatus, Bayi dan

Balita di Kota Cilegon Meninggal di Rumah sakit.

b. Angka Kematian Balita (AKABA)Angka Kematian Anak Balita (0-4 th) adalah jumlah anak yang

meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka

per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian anak balita merepresentasikan

peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5

tahun

Millenium Development Goals ( MDGs ) menetapkan nilai normative

AKABA yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140,

sedang dengan nilai 20-70 dan rendah dengan nilai < 20.

AKABA di Kota Cilegon tahun 2014 sebanyak 19 Balita atau 2.59/1000

KH terjadi peningkatan Angka Kematian 2013 sebesar 4 Balita atau 0.57/1000

KH terjadi angka ini didapat berdasarkan data kematian balita yang

dilaporkan.

Gambaran Persentase Kematian Neontal, Bayi dan Balita di sajikan

pada gambar 10 berikut ini.

Gambar 12.Jumlah Kematian Bayi, Anak Balita dan Balita di Kota Cilegon Tahun 2014

Page 48: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 36

c. Kematian Ibu Bersalin (AKI)Angka Kematian Ibu ( AKI ) juga menjadi salah satu indikator penting

dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat . AKI menggambarkan

jumlah wanita yang meninggal dari suatu sebab kematian terkait dengan

gangguan kehamilan atau penanganannya ( tidak termasuk kecelakaan atau

kasus insidentil ) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42

hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per

100.000 kelahiran hidup.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum,

pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas AKI

terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikan indikator keberhasilan

pembangunan sektor kesehatan.

Pertolongan persalinan salah satu indikator dari pemanfaatan

pelayanan kesehatan adalah pertolongan persalinan jadi indikator ini sangat

penting dalam menilai persalinan yang aman di daerah pedesaan pada

umumnya pertolongan persalinan ditolong oleh dukun terlatih.

Kematian ibu hamil bisa disebabkaban oleh kekurangan gizi,

melahirkan, keguguran bisa juga disebabkan oleh Suspect Ruptura Uteri,

Perdarahan, Partus lama, Resiko Tinggi akibat umur, eklamasi, serta Post

Sectio.

Rasio kematian ibu melahirkan di Kota Cilegon tidak dapat dilakukan

perhitungannya karena angka kelahiran di Kota Cilegon kurang dari 100.000

kelahiran hidup, namun demikian bila diasumsikan maka AKI Kota Cilegon

tahun 2014 adalah 159/100.000 atau 12 kasus kematian ibu, sedangkan

target RPJMD sebanyak 200/100.000 Kelahiran Hidup sehingga pada angka

tersebut dalam posisi aman karena masih dibawah target, akan tetapi apabila

dibandingkan dengan target MDG’s Tahun 2015 sebesar 102 / 100.000

terjadi penurunan dari sebesar 2013 adalah 171/100.000 atau 12 kasus

kematian ibu. Gambaran AKI per 100.000 KH di Kota Cilegon Tahun 2009 -

2014 disajikan pada Gambar 13 berikut ini :

Page 49: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 37

Gambar 13AKI / 100.000 KH Kota Cilegon

d. Umur harapan hidup waktu lahirAngka Harapan Hidup Waktu lahir adalah salah satu indikator derajat

kesehatan yang digunakan secara luas. Di kota Cilegon, angka ini diperoleh

secara tidak langsung melalui estimasi yang dilakukan oleh BPS. Angka

Harapan Hidup waktu lahir mencerminkan umur seorang bayi baru lahir yang

diharapkan hidup. Tinggi rendahnya umur harapan hidup menggambarkan

taraf hidup suatu Negara. Dengan melihat angka UHH dan angka kematian

bayi, maka derajat ditentukan indeks mutu hidup atau indeks pembangunan

manusia suatu daerah secara lengkap.

Tabel 12.Estimasi Angka Harapan Hidup menurut Provinsi, 2000-2025

PropinsiPeriode

2000-2005

(2002)

2005-2010

(2007)

2010-2015

(2012)

2015-2020

(2017)

2020-2025(2022)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BANTEN 64.6 67.3 69.4 70.9 71.9

Sumber : www.datastatistik-indonesia.com\

Page 50: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 38

Upaya untuk meningkatkan UHH menjadi 70 tahun merupakan hal

penting yang perlu dicermati melalui upaya-upaya peningkatan kegiatan

program yang berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat seperti

penurunan resiko kesakitan, pada keluarga rentan, trend penyakit degeneratif

dan tidak menular, serta peningkatan kesehatan pra usila yang dapat hidup

produktif dan mandiri.

Umur Harapan Hidup (UHH) dipengaruhi oleh masih tingginya Angka

Kematian Ibu (AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB). Semakin tinggi jumlah

kematian bayi maka makin rendah Umur Harapan Hidup. Berdasarkan data

dari BPS Kota Cilegon UHH Kota Cilegon dapat dilihat pada table 13 berkut

ini

Tabel 13 UHH Kota Cilegon

Kota Periode2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Cilegon 68.53 68.58 68.62 68.67 68.71 68.76 68.80 68.84

Sumber Data: BPS Kota Cilegon 2014

B. MORBIDITAS1. Pola 10 Penyakit terbanyak

Angka kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari

masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas,

dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon serta dari

sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui

sistem pencatatan dan pelaporan.

Pola 10 Penyakit Terbanyak pada pasien Rawat Jalan di Puskesmas

Tahun 2013 menunjukkan pasien yang paling banyak berkunjung adalah

Pasien dengan penyebab gangguan system pernafasan.

Page 51: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 39

Tabel 1410 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2014

Sumber : Yandas Dinas Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014

2. Penyakit menulara. Malaria

Malaria adalah penyakit Infeksi yang disebabkan oleh parasit (

Plasmodium ) yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi ( vector-

born-disease ) . Pada tubuh manusia parasit membelah diri dan

bertambah banyak di dalam hati dan kemudian menginfeksi sel darah

merah.

Malaria merupakan salah satu penyakit yang Upaya pengendalian

dan penurunan kasusnya merupakan komitmen Internasional dalam

Millenium Development Goals ( MDGs ).

Penyakit Malaria menyebar cukup merata diseluruh kawasan

Indonesia, namun paling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa-Bali, bahkan

di beberapa tempat dapat dikatakan sebagai daerah endemis malaria.

Menurut hasil pemantauan program diperkirakan sebesar 35% penduduk

Indonesia tinggal di daerah endemis Malaria.

Jumlah penderita klinis malaria di Kota Cilegon tahun 2014 1 kasus

ditemukan. Adapun bentuk peran serta masyarakat yang diharapkan dalam

upaya pencegahan malaria antara lain melalui : (1) kepatuhan minum obat

NO KODEPENYAKIT JENIS PENYAKIT

JUMLAH

TotalL P1 JO6 Infeksi akut lain pada sal nafas atas 33562 38246 718082 L 30 Dermatitis lainnya 11247 14600 258473 I 10 Hipertensi 8548 14236 227844 R 05 Batuk 8516 10752 192685 R 51 Sakit Kepala 6675 10909 178846 R 50 Demam 8361 8524 168857 K 29 Gasteritis dan Duodenitis 5366 9676 150428 J 39 Penyakit saluran nafas atas lainnya 5172 7618 127909 M 79 Mialgia 3960 5947 9907

10 K 04 Penyakit pulpa dan periapikal 4384 5339 9723

Page 52: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 40

anti malaria agar setiap penderita dapat minum obat secara tuntas, (2)

pencegahan gigitan nyamuk melalui pemakaian kelambu, pemasangan

kasat kasa di rumah, pemakaian obat gosok penolak nyamuk (repellent),

pemakaian baju tebal dan (3) pencegahan terjadinya sarang nyamuk

malaria melalui pembersihan lumut di tempat-tempat/bagian rumah yang

lembab, pencegahan terbentuknya genangan air, memelihara ikan

pemakan jentik di genangan air serta pencegahan terbentuknya sarang

nyamuk.

b. TB Paru

Di Kota Cilegon menurut laporan Puskesmas, penderita yang

dinyatakan positif menderita TB Paru dengan BTA Positif pada tahun 2014

mengalami kenaikan sebanyak 726 penderita yang terdiri dari laki-laki 443

dan perempuan 283 sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 347 penderita

terdiri dari Laki – laki sebanyak 216 dan 131 Perempuan keseluruhan

penderita tersebut sudah diobati dan mencapai Angka kesembuhan

sebanyak 86.23% terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak

82% dari semua kasus BTA Positif yang diobati.

Pada tahun 2013 Wilayah kerja Puskesmas yang terbanyak

penderitanya adalah Puskesmas Citangkil sebanyak 57 Penderita dengan

BTA yang sudah dinyatakan positif sedangkan pada tahun 2014 penderita

TB Paru dengan BTA positif terdapat di Kecamatan Jombang dengan 90

penderita.

Berdasarkan Laporan dari Seksi Pemberantas dan Pengendalian

Penyakit Tahun 2014, jumlah Kasus TB Paru dengan BTA (+ ) disajikan

pada Gambar 14, berikut ini :

Gambar 14Jumlah Kasus TB Paru BTA (+) di Kota Cilegon Tahun 2013

Page 53: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 41

c. HIV & AIDSHIV ( Human Immune Deficiency Syndrome ) adalah virus ( retrovirus )

yang menginfeksi sel-sel system immunologi sehingga merusak system

kekebalan manusia. HIV dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain

melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi HIV, misalnya

melalui hubungan seksual, tranfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi, dan penularan dari ibu ke anak yang dilahirkan atau disusui.

Kasus HIV Tahun 2014 sebanyak 60 Kasus terjadi peningkatan data

tahun 2013 menunjukan 37 Kasus peningkatan sebanyak 61%, sedangkan

kasu AIDS Tahun 2014 20 Kasus tahun 2013 sebanyak 12 Kasus terjadi

peningkatan sebanyak 60%, sama halnya dengan itu kasus IMS juga

mengalami kenaikan sebanyak 9,3% data tahun 2014 menunjukan 600 Kasus

sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 563 kasus.

Angka Kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS tercatat megalami

kenaikan tahun 2014 sebanyak 10 Kasus sedangkan pada tahun 2013

sebanyak 7 Kasus, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap

penanganan kasus HIV/AIDS

gambar 15Jumlah kasus HV/AIDS Kota Cilegon Tahun 2013-2014

d. Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )

Penyakit ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah

satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas)

Page 54: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 42

hingga Alveoli ( saluran bawah ) termasuk jaringan Adneksanya, seperti

sinus,rongga telinga tengah dan pleura ( selaput paru ). Penyakit ISPA yang

menjadi focus program kesehatan adalah Pneumonia,karena penyakit ini

merupakan salah satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah proses

Infeksi Akut yang mengenai jaringan paru (alveoli ). Infeksi dapat disebabkan

oleh bakteri, Virus maupun jamur. Populasi yang rentan terserang pneumonia

adalah anak- anak usia kurang dari 2 tahun.Usia lanjut lebih dari 65 tahun,

atau yang memiliki masalah kesehatan ( malnutrisi, Gangguan Immunologi).

Jumlah kasus pneumonia pada balita di Kota Cilegon Tahun 2014 sebanyak

1.245 Balita terdiri dari 689 Laki – laki dan 556 Perempuan terjadi

peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebanyak 755 terdiri dari

448 laki-laki dan 307 perempuan Tahun 2013 sebanyak 603 Balita terdiri dari

322 Laki – laki dan 281 Perempuan terjadi penurunan dari tahun sebelumnya

sebanyak 755 terdiri dari 448 laki-laki dan 307 perempuan, Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 16Jumlah Kasus Pneumonia Balita Kota Cilegon Tahun 2013 - 2014

Sumber : P2PL Dinkes 2014

e. KustaKusta atau Lepra adalah Penyakit Infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium Leprae.Bila tidak ditangani dengan baik ,Kusta menjadi

progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf, Anggota

gerak dan mata.

Jika ditinjau dari situasi global, Indonesia merupakan negara

penyumbang jumlah penderita kusta ketiga terbanyak setelah India dan

Page 55: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 43

Brazil. Masalah ini diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan

masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar

penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan

akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada

meningkatnya angka kemiskinan.

Tahun 2014 penderita kusta sebanyak 43 orang terdiri dari penderita

PB 3 Orang dan penderita MB sebanyak 40 terjadi peningkatan dibandingkan

dengan tahun tahun 2013 penderita kusta sebanyak 25 orang terdiri dari

penderita PB 2 Orang dan penderita MB sebanyak 23 orang. Penderita Kusta

terbanyak berada di kecamatan Cilegon sebanyak 8 kasus

Grafik kasus kusta di Kota Cilegon dapat dilihat pada gambar 17 berikut

Gambar 17Jumlah kasus kusta tahun 2009 – 2014.

f. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Difteri, Pertusis, Tetanus, campak, polio dan hepatitis B merupakan

penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit-

panyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

pentingnya imunisasi. Di Kota Cilegon pada tahun 2014 data yang diterima

dari laporan bulanan puskesmas tentang penyakit menular yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) hanya terdapat penyakit campak.

Page 56: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 44

Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan

kejadian luar biasa (KLB). Sepanjang tahun 2014 di Cilegon jumlah kasus

campak sebanyak 63 Kasus, terjadi Peningkatan yang signifikan kembali bila

dibandingkan dari tahun 2013 sebanyak 42 kasus. Perbandingan Jumlah

kasus campak pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada gambar 18

berikut ini :

Gambar 18Jumlah Kasus Campak dari tahun 2013

g. Penyakit Potensi KLB / WabahAda beberapa penyakit yang berpotensi KLB/Wabah yang sering terjadi

di Indonesia. Diantaranya adalah Demam Berdarah ( DBD ), Diare dan

Chikungunya. DBD dapat mengakibatkan kematian, demikian juga diare.

1) Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue dan

ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty. . umumnya menyerang anak

dibawah 15 Tahun .akan tetapi dapat juga menyerang orang dewasa

Tingginya mobilitas penduduk, kurang efektifnya Fogging Fokus

dengan Fogging sebelum penularan, belum memasyarakatnya

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta masih rendahnya angka

bebas jentik (ABJ) merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih

merupakan masalah di Kota Cilegon.

Pada tahun 2014 Angka kesakitan penyakit Demam Berdarah

Dengue (DBD) sebesar 428 Kasus atau 107,5 per 100.000 penduduk

0

50

100

3 1 11 12 7 3 4 1

42

Page 57: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 45

terjadi penurunan kasus dari tahun 2013 sebanyak 471 Kasus atau 120

per 100.000 penduduk. Kasus DBD pada tahun 2013 ini paling banyak

terjadi di wilayah kerja Puskesmas Cilegon sebanyak 84 Penderita.

Gambar 19Jumlah Kasus DBD Kota Cilegon Tahun 2013 - 2014

Gambar 20Jumlah kasus DBD /100.000 Penduduk dari Tahun 2010 – 2014

Sumber : Bidang p2pl Dinkes 2014

2) Diare

Diare dapat didefinisikan sebagai perubahan konsistensi faeces selain

dari frekuensi buang air besar. Dikatakan diare apabila faeces lebih berair

dari biasanya. Diare dapat juga didefinisikan sebagai bila buang air besar

tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah

dalam waktu 24 jam.sementara diare yang berdarah dinamakan disentri

Page 58: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 46

Gambar 21Jumlah Kasus Diare Kota Cilegon 2008 - 2014

Sumber : Data Bidang P2PL Dinkes Kota Cilegon 2014

Berdasarkan gambar 21 di atas terlihat bahwa perkembangan

penderita penyakit Diare di Kota Cilegon mengalami siklus turun naik periode

tahun 2009 - 2014. Pada tahun 2014 Jumlah kasus diare sebanyak 10.960

kasus terjadi penurunan dari tahun 2013 Jumlah kasus diare sebanyak

13.395 kasus dan 130,5% tertangani.

3) Penyakit Tidak menular

Penyakit Tidak Menular adalah penyakit kronik atau bersifat kronik

menahun atau berlangsung lama, tapi ada juga yg kelangsungannya

mendadak (misalnya saja keracunan), sementara yang berlangsung lama

misalnya penyakit kanker, tubuh yang terpapar unsur kimia dan lain-lain

Penyakit tidak menular adalah Penyakit non-Infeksi karena penyebabnya

bukan mikroorganisme, namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganime

dalam terjadinya penyakit tidak menular misalnya luka karena tidak

diperhatikan bisa terjadi infeksi. Penyakit Tidak Menular juga timbul seiring

dengan perubahan gaya hidup yang serba mudah dan instan yang

berdampak negative dengan berkurangnya aktifitas fisik , diet yang tidak

sehat dan tidak seimbang, serta perilaku sosial yang tidak sehat lainnya .

Dengan meningkatnya PTM berdampak pula pada peningkatan angka

kesakitan, kecacatan dan kematian akibat PTM

Page 59: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 47

Pengertian-pengertian dasar ini harus difahami dengan baik. Intinya atau

subtansinya dalam epidemiologi penyakit tidak menular adalah ditemukannya

penyebab dalam hal ini atau yang dipakai adalah istilah ditemukannya

FAKTOR RESIKO sebagai faktor penyebab.

Berdasarkan Data dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014,

Jumlah Kasus Penyakit Tidak Menular dapat dilihat pada Tabel 16, Berikut ini

Tabel 16Jumlah Penyakit Tidak Menular Di Kota Cilegon Tahun 2012-2014

No. PTM Kasus 2012 Kasus 2013 Kasus 2014

Pria Wan

ita

Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total

1. Hipertensi 1077 1874 2951 778 1489 2267 778 1489 2267

2. Penyakit Jantung

Koroner

23 20 43 13 44 57 13 44 57

3. Stroke 18 19 37 17 29 46 17 29 46

4. Diabetes Meilitus 580 1017 1597 431 653 1084 431 653 1084

5. Kanker Leher Rahim 0 3 3 0 7 7 0 7 7

6. Kanker Payudara 0 19 19 1 30 31 1 30 31

7. PPOK 47 55 102 47 23 70 47 23 70

8. Ashma 217 290 507 147 166 313 147 166 313

9. Osteoporosis 6 17 23 7 17 24 7 17 24

10 Gagal ginjal Kronik 21 22 43 21 13 34 21 13 34

11. Kecelakaan Lalu

lintas

245 195 440 342 208 550 342 208 550

Sumber Data : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014

Page 60: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 48

C. STATUS GIZIMasalah gizi di Indonesia sampai saat ini masih memperhatinkan.karena

tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita serta rendahnya tingkat

kecerdasan yang berakibat pada rendahnya produktifitas, pengangguran,

kemiskinan dan akan menghambat pertumbuhan ekonomi.hal ini mendasari

masalah gizi menjadi salah satu faktor penting penentu Mellinium Development

Goals .

Banyak faktor yang menyebabkan masalah gizi kurang antara lain faktor

ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asupan gizi keluarga dan akses

keluarga terhadap pelayanan kesehatan. Perbaikan gizi masyarakat merupakan

salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

ditandai dengan menurunnya prevalensi gizi kurang menjadi setinggi – tingginya

20 %,tidak ada kasus kretin baru dan tidak ada kasus xeroftalmia pada

balita.Upaya perbaikan gizi diarahkan pada pencapaian sasaran yaitu seluruh

keluarga Sadar Gizi ( Kadarzi ).

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan

kesehatan secara umum, karena disamping merupakan faktor predisposisi yang

dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan

terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih

berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi

oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.

Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai status gizi masyarakat

antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, ASI

Ekslusif, Kecamatan Bebas Rawan Gizi dan Garam Beryodium sebagaimana

diuraikan berikut ini :1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah

satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan

neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur

(usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine

Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat

badannya kurang. Di negara berkembang, banyak BBLR dengan IUGR

Page 61: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 49

karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita penyakit

menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.

Di Kota Cilegon, tercatat bahwa jumlah bayi dengan berat badan lahir

rendah pada tahun 2014 sebanyak 232 (3,0 % dari Total Bayi Lahir Hidup)

terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak 234 BBLR (3,3 %

dari Total Bayi Lahir Hidup ) ,

Gambar 22Persentase BBLR Kota Cilegon Tahun 2013 - 2014

2. Status Gizi BalitaStatus gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan

tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi pada

Balita adalah dengan anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan

menurut umur (BB/U) atau berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB).

Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih (zscore>+2 SD); gizi baik (z-

score-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan

gizi buruk (z-score<-3 SD).

Di Kota Cilegon, untuk menanggulangi masalah gizi atau untuk

memperoleh gambaran perubahan tingkat konsumsi gizi di tingkat rumah

tangga dan status gizi masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti

Page 62: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 50

Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) dan Pemantauan Status Gizi (PSG) di

seluruh kecamatan. Hasil laporan Sie. Gizi pada tahun 2013 dari 30.298

Balita yang ditimbang didapatkan 0.65 % anak dinyatakan gizi lebih, 93.51 %

gizi baik, 5.14 % gizi kurang dan 0.56% Gizi buruk.

Gambar 23Persentase status gizi BALITA di kota cilegon tahun 2013 - 2014

3. ASI Ekslusif

Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif

selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI

bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI

memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6

bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat

kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa

anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan

bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.

Capaian ASI Ekslusif di Kota Cilegon pada Tahun 2013 58.6% terjadi

peningkatan dari tahun 2012 sebesar 24%.berdasarkan laporan dari Sie

Pelayanan Kesehatan Dasar Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes

Kota Cilegon. Data ini memiliki catatan kemungkinan bias, hal ini

disebabkan karena data yang didapat adalah potret keadaan pada saat

pengumpulan data saat itu dan yang lalu saja. Ada kemungkinan bayi-bayi

tersebut diberi makanan pendamping setelah pengumpulan data. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 24 berikut ini :

Page 63: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 51

Gambar 24Jumlah capaian ASI eksklusif dikota cilegon tahun 2014 (%)

Sumber : Bidang Yankes 2014

4. Kecamatan Bebas Rawan GiziData Kecamatan bebas rawan gizi di Kota Cilegon berdasarkan

laporan Sie. Perbaikan Gizi bidang Bina Pelayanan kesehatan untuk tahun

2014 dari 43 kecamatan yang ada seluruhnya sudah termasuk kecamatan

bebas rawan gizi.

Page 64: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 52

A. PELAYANAN KESEHATANUpaya kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan

kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapakan sebagian besar masalah

kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Kesehatan Ibu dan AnakKebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan

bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan,

dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun pelayanan kesehatan

swasta. Angka kematian merupakan salah satu indikator status kesehatan

masyarakat.

Angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka

Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi

(AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Dibandingkan dengan negara-

negara ASEAN lainnya, AKI, AKB dan AKABA di Indonesia termasuk tinggi.

Menurut data SDKI 2012, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup

dengan target MDGs sebesar 102 per 100.000, AKB 32 per 1000 kelahiran

hidup dengan target Renstra Kemenkes 2014 sebesar 24 dan target MDGs

sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1000 kelahiran hidup

dengan target Renstra Kemenkes 15 per 1000 kelahiran hidup dan AKABA 40

per 1000 kelahiran hidup dengan target MDGs 32 per 1000 kelahiran hidup.

Dalam upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan

menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup

pada tahun 2014 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992.

Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan kehamilan,

kelahiran dan nifas. Salah satu upaya yang terkait dengan kehamilan,

BAB IV UPAYA KESEHATAN

Page 65: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 53

kelahiran dan nifas yang dilaksanakan di Kota Cilegon adalah dengan

menerapkan program pusat berupa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta

melalui Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), disamping juga selalu

berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan, antara lain

peningkatan status Pukesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan

pelayanan PONED.

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4) Seorang ibu mempunyai

peranan yang sangat besar didalam pertumbuhan bayi dan perkembangan

anak. Gangguan kesehatan yang di alami seorang ibu yang sedang hamil

mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran dan

masa pertumbuhan bayi dan anaknya.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan dan perawatan bayi

baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas pelayanan kesehatan , dari

posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan

kesehatan swasta. Dalam rangka pelayanan kesehatan ibu dan anak

dilakukan : pelayanan ANC/pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, pertolongan

persalinan, penanggulangan penyakit-penyakit penyebab kematian, deteksi

dini dan stimulasi tumbuh kembang anak, usaha kesehatan sekolah.

a. Pelayanan kesehatan ibu hamil ( K1 & K4 )Pelayanan antenatal merupakan kesehatan oleh tenaga kesehatan

untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan

standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan

Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten

memberikan pelayanan antenatal yang berkompeten memberikan

pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis,

kebidanan, bidan dan perawat.

Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat

badan, pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi ( ukur

lingkar lengan atas ), tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin

dengan denyut jantung janin ( DJJ ), skrining status imunisasi tetanus dan

memberikan imunisasi tetanus toksoid ( TT ) bila diperlukan, pemberian

tablet zat besi, test laboratorium ( rutin dan khusus ), tatalakksana kasus,

Page 66: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 54

serta temu wicara (konseling), termasuk perencanaan persalinan

pencegahan komplikasi ( P4K ) , serta KB pasca persalinan.

Cakupan pelayanan Antenatal Care (ANC) disebut lengkap apabila

dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut. dapat

dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk melihat

akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit

empat kali (K4) dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada

triwulan dua, dan dua kali pada triwulan ketiga.

Cakupan pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) di Kota Cilegon

berdasarkan rekapan PWS-KIA Dinas Kesehatan Kota Cilegon pada tahun

2014 sebesar 95,3% dari 8329 Ibu Hamil terjadi penurunan dari tahun 2013

sebesar 98% dari 8199 Ibu Hamil , Angka capaian ini belum merupakan K1

murni melainkan jumlah kunjungan pertama ibu hamil (kontak pertama).

Untuk meningkatkan cakupan K1, perlu adanya sosialisasi terutama bagi

ibu hamil untuk memeriksakan diri ke Puskesmas. Cakupan K4

berdasarkan rekapan PWS-KIA Dinas Kesehatan Kota Cilegon pada tahun

2014 berdasarkan rekap PWS – KIA dengan menggunakan Software

KARTINI sebanyak 71.3% terjadi peningkatan sedangkan pada tahun

2013 sebanyak 59.7 % Berdasarkan data dari Seksi Pelayanan Kesehatan

Dasar Bidang Pelayanan Kesehatan K1 Murni, Akses K1 dan K4 dapat

dilihat pada gambar 23 berikut ini :

Gambar 24 Persentase K1 & K4 Murni Kota Cilegon Tahun 2014

Page 67: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 55

Sumber: Bidang Yankes tahun 2014

Selain mengupayakan Peningkatan cakupan K4,harus diupayakan

pula peningkatan kualitas K4 yang sesuai sesuai standar. Salah satu yang di

gunakan antenatal yang menjadi standar kualitas adalah pemberian zat besi

(Fe) 90 Tablet dan Imunisasi TT (Tetanus Toksoid ). Pemberian Tablet Besi

pada ibu hamil di Kota Cilegon pada tahun 2014 sebesar 97.54% untuk Fe 1

dan 93.03% untuk Fe 3 Bila membandingkan antara cakupan Fe3 dengan K4

terdapat selisih sebesar 4.47%.

Gambar 25Bumil mendapat 30 & 90 Tablet Fe Tahun 2014

Sumber : Bidang Yankes tahun 2014

Perkiraan jumlah ibu hamil yang risiko tinggi di suatu wilayah adalah

sebesar 20%, semakin besar cakupan berarti semua ibu hamil yang berisiko

dapat diketahui sehingga dapat diambil langkah-langkah antisipasi

kemungkinan terjadinya kematian. Tetapi apabila cakupan kurang dari 20%

berarti ada ibu hamil yang berisiko tinggi dalam kehamilannya tidak terdeteksi

dan kemungkinan menjadi penyebab kematian ibu maternal.

Page 68: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 56

Dalam pelayanan ANC ibu hamil akan diberikan imunisasi TT sebagai

upaya perlindungan ibu dan bayinya dari kemungkinan terjadinya Tetanus

pada waktu persalinan. Oleh karena itu pemberian imunisasi TT merupakan

suatu keharusan pada setiap ibu hamil.

Pemberian Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Kota Cilegon pada tahun

2014 sebesar 2.9% untuk TT1 dan 6.2% untuk TT2 , 16.7% untuk TT3, 16.3%

untuk TT4, 12.9% untuk TT5 dan 52% untuk TT2+ terjadi penurunan

dibandingkan pada tahun 2013. untuk lebih jelasnya untuk cakupan

persentase TT dapat dilihat pada gambar 26 berikut ini :

Gambar 26Cakupan pemberian imunisasi TT Tahun 2013 - 2014

b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan KompetensiKebidanan

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi

besar terhadap kematian ibu di Indonesia. Kematian saat bersalin dari 1

minggu pertama diperkirakan 60 % dari seluruh kematian ibu . Sedangkan

dalam target MDG’S, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk

meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi

102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 1992 ( SKRT ), serta meningkatkan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90 % pada tahun 2015 dari 40.7 %

pada tahun 1992 ( BPS ). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Sumber : Bidang P2PL tahun 2014

Page 69: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 57

adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan,

dokter umum, dan bidan) dan dukun bayi (dukun bayi terlatih dan tidak

terlatih). Dari data Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Bidang Bina Pelayanan

Kesehatan didapat dari total 7817 ibu melahirkan pada tahun 2014 sebesar

7.618 atau 95.8% mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013 ada 90.2%

atau 7052 orang yang dicatat ditolong oleh tenaga kesehatan hal ini dapat

dilihat pada tabel 27

Gambar 27Linakes Kota Cilegon Tahun 2013 - 2014

Sumber : Bidang Yankes Tahun 2014

Page 70: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 58

c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu

mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk

deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan

terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3

kali dengan distribusi waktu 1)kunjungan nifas pertama ( KF1 ) pada 6 jam

setelah persalinan sampai 3 hari; 2)kunjungan nifas ke-2 ( KF2 ) dilakukan

minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3)Kunjungan nifas ke-3 ( KF3 ) dilakukan

setelah minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini

dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan

bersamaan pada kunjungan bayi.

Pelayanan kesehatan pada ibu nifas yang diberikan meliputi : 1)

pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia

dan pengeluaran pervaginam lainnya ;3) pemeriksaan payudara dan anjuran

ASI eksklusif 6 bulan ; 4) pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak

dua kali ( 2x24 jam ) ; dan 5) pelayanan KB pasca persalinan. Gambar berikut

ini menyajikan persentase ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan

pada tahun 2014 sebesar 77.9% mengalami kenaikan dibandingkan tahun

2013 sebanyak 76.2 %, hal ini dapat dilihat pada gambar 28

Gambar 28. Pelayanan Kesehatan pada Ibu Nifas Tahun 2014

Page 71: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 59

d. Penanganan komplikasi obstetric dan neonatal

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa

dan puskesmas , ibu hamil yang memiliki resiko tinggi ( resti ) dan

memerlukan pelayanan kesehatan , karena terbatasnya kemampuan dalam

memberikan pelayanan , maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan

ke unit pelayanan kesehatan yang memadai

Resti / komplikasi adalah keadaan penyimpamgan dari normal, yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.

Resti/komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8gr%, tekanan darah tinggi

( Sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedema nyata, eklampsia,

perdarahan pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia

kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi

berat/sepsis , dan persalinan premature.

Gambar 29 memperlihatkan cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani menurut kecamatan pada tahun 2014. Kota Cilegon mencapai

cakupan sebesar 61% .

Gambar 29Cakupan komplikasi kebidanan menurut kecamatan tahun 2014

Sumber : Bidang Yankes Tahun 2014

Page 72: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 60

e. Kunjungan Neonatal

Bayi sampai umur kurang satu bulan ( 28 hari ) merupakan golongan

umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan yang paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain

dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan

pelayanan kesehatan pada Neonatus ( 0-28 hari ) minimal tiga kali, yaitu

pada 6 jam – 48 jam setelah lahir; pada hari ke 3-7 hari, dan hari ke 8- 28

hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan

disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling

perawatan bayi dan ibu . Pelayanan tersebut meliputi kesehatan neonatal

dasar ( tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan

eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata,tali pusat, kulit dan

pemberian imunisasi ); pemberian vitamin K ; Manajemen Terpadu Balita

Muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus dirumah menggunakan

buku KIA.

Pencapaian target pelayanan kesehatan bayi berdasarkan laporan rutin

tahun 2014 yaitu cakupan kunjungan neonatal pertama ( KN 1) sudah

mencapai target yang diharapkan dan mengalami kenaikan sebesar 101%

terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 95.8%, sedangkan

kunjungan neonatal 3 kali ( KN lengkap ) sebesar 91.9% terjadi penurunan

dari tahun sebelumnya sebesar 97.5%.

Gambar 30 Cakupan KN1 DAN KN Lengkap Tahun 2014

Page 73: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 61

f. Pelayanan kesehatan pada bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 29 hari

– 11 bulan disarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas,

rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat

penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas

kesehatan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali

dalam setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-

6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang (SDIDTK) bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.

Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam

melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan

pelayanan kesehatan.

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 97%

terjadi kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya 92.3%. Sementara target

SPM Kesehatan yang harus dicapai pada tahun 2014 sebesar 90%. Jadi

pelayanan kesehatan bayi dikota cilegon sudah mencapai target.

Perbandingan Cakupan pelayanan kesehatan pada bayi pada tahun 2014

dapat dilihat pada gambar 31 berikut ini :

Gambar 31. Cakupan pelayanan kesehatan bayi tahun 2014

Sumber : Bidang Yankes Tahun 2014

Page 74: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 62

g. Pelayanan kesehatan pada Balita

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan anak balita (1 - 4

tahun) sebesar 69.3% terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sebesar

76.3% sementara target yang harus dicapai 70%, jadi pelayanan ke4

kesehatan anak Balita di Kota Cilegon sudah mencapai target. Cakupan

pelayanan kesehatan anak balita dapat dilihat pada gambar 32 berikut ini :Gambar 32

Pelayanan Kesehatan Balita tahun 2013 - 2014

h. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan setingkat

Berbagai data menunjukkan bahwa masalah kesehatan anak usia

sekolah semakin kompleks. Pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan

dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi

dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa

masalah kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi,

kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.

Gambar 33 memperlihatkan persentase murid SD kelas satu yang mendapat

pelayanan kesehatan di kota cilegon sebesar 96.5% terjadi peningkatan dari

tahun 2013 sebesar 96%. Sesuai dengan gambar 33 berikut ini :

Page 75: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 63

Gambar 33Persentase murid SD Kelas 1 SD Setingkat mendapat yankes 2014

2. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49

tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan

kelahiran,wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara

KB. Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari

cakupan peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan

KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Proporsi wanita umur 15-

49 tahun berstatus menikah (pasangan usia subur/PUS) yang aktif

menggunakan/memakai alat KB dapat dilihat pada gambar 34 berikut ini :

Gambar 34Proporsi peserta KB Aktif menurut jenis kontrasepsi

.

Page 76: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 64

Sedangkan Proporsi peserta KB baru tahun 2014 dapat dilihat pada

gambar 35 berikut ini :

Gambar 35Proporsi peserta KB baru ( MKJP) tahun 2014

Gambar 36Proporsi peserta KB baru ( NON MKJP) tahun 2014

Dari keseluruhan peserta KB baru selama tahun 2014, penggunaan

kontrasepsi yang tertinggi adalah suntik. Kontrasepsi ini memang cukup menjadi

primadona masyarakat karena selain praktis juga cepat dalam mendapatkan

Page 77: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 65

pelayanan, sedangkan kontrasepsi untuk pria yaitu MOP dan Kondom adalah

kontrasepsi yang paling sedikit digunakan. Hal ini disebabkan kebanyakan pria

(bapak) masih beranggapan bahwa urusan KB adalah urusan ibu-ibu. Untuk jenis

kontrasepsi obat vaginal pencapaiannya memang tidak signifikan, karena

kontrasepsi ini tidak masuk dalam kontrasepsi program Keluarga Berencana.

3. Pelayanan ImunisasiBayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang

penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B,

Typhus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit

lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar

kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi. Pada saat pertama

kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh

akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada umumnya, reaksi

pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh

belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan

seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen

tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat

dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis

penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau

vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh

tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan

menimbulkan akibat yang fatal. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi

aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang

sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh

memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi Polio atau

Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi,

sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah

penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka

kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir

dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui

darah plasenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap Tetanus

dan Campak.

Page 78: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 66

a. Imunisasi Dasar pada BayiProgram imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar Lengkap)

pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis

Hepatitis B, dan 1 dosis Campak. Di antara penyakit pada balita yang dapat

dicegah dengan imunisasi, campak adalah penyebab utama kematian pada

balita. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan faktor penting

dalam mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa tujuan yang

disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya adalah

mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Target tersebut

sejalan dengan target Renstra Kemenkes RI yang menetapkan target

cakupan imunisasi campak 90% pada tahun 2014. Di seluruh

negaraASEAN dan SEARO, imunisasi Campak diberikan pada bayi umur 9-

11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi di

antara imunisasi wajib lainnya. Pada tahun 2013, di kota cilegon telah

mencapai cakupan imunisasi campak sebesar 109% terjadi peningkatan

dari Tahun 2013 sebesar 107.4% Dengan demikian Kota cilegon telah

mampu mencapai target imunisasi campak yang telah ditetapkan oleh WHO

dan target Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2014. Cakupan

imunisasi campak dapat dilihat pada gambar 37 berikut ini .

Gambar 37Cakupan imunisasi campak tahun 2014

Page 79: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 67

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya

merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar secara lengkap

pada bayi (0 -11 bulan). Desa UCI merupakan gambaran desa/kelurahan

dengan ≥ 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan

imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Target UCI tahun 2013

adalah 98%. Sedangkan standar pelayanan minimal menetapkan target 100%

desa/kelurahan UCI . pada tahun 2013 persentase desa/kelurahan UCI di

kota cilegon tahun 2013 sudah mencapai 98% dan angka tersebut sudah

mencapai Target, terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar 100 %.

Idealnya, seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar sesuai

umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi dapat optimal. Namun kenyataannya, sebagian

anak tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Anak-anak inilah

yang disebut dengan drop out imunisasi. Imunisasi DPT1- Hb adalah jenis

imunisasi yang pertama kali diberikan pada bayi. Sebaliknya, imunisasi

campak adalah imunisasi dasar yang terakhir diberikan pada bayi.

Diasumsikan bayi yang mendapat imunisasi campak telah mendapatkan

imunisasi dasar lengkap. Untuk itu maka angka drop out imunisasi bayi dapat

diketahui dengan perhitungan yang didasarkan atas persentase penurunan

cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi DPT1-Hb. Selama

enam tahun terakhir, angka drop out nasional paling rendah terjadi pada

tahun 2005 yaitu 1,4%. Angka drop out di Kota cilegon tahun 2014 sebesar 6

%, kecamatan dengan angka drop out tertinggi adalah kecamatan Ciwandan

sebesar 14%. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 38. Rincian tentang

angka drop out menurut kecamatan.

Page 80: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 68

Gambar 38DO Imunisasi Campak rate pada bayi tahun 2014

b. Imunisasi pada ibu hamil

Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang

disebut Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir

(Tetanus Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali pusat.

Tetanus merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia.

Akan tetapi masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang

tinggal di daerah terpencil berada dalam kondisi yang bisa disebut masih

"jauh" dari kondisi steril saat persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan

risiko ibu maupun bayinya terkena tetanus. Maternal and Neonatal Tetanus

Elimination (MNTE) merupakan program eliminasi tetanus pada neonatal dan

wanita usia subur termasuk ibu hamil. Strategi yang dilakukan untuk

mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal adalah 1) pertolongan

persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi

dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans. Beberapa permasalahan

imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada wanita usia subur yaitu pelaksanaan

skrining yang belum optimal, pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik

kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum seragam, dan cakupan imunisasi

TT2 hampir sama dengan cakupan K4. Dari Gambar 39 terlihat keadaan

cakupan imunisasi TT pada ibu hamil tahun 2014

Page 81: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 69

Gambar 39Cakupan pemberian imunisasi TT Tahun 2013 - 2014

4. Pelayanan kesehatan rujukan

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah

peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi

penduduk miskin di kelas III di rumah sakit , cakupan pelayanan gawat

darurat, dan lain – lain.

a. Indikator pelayana kesehatan di rumah sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya

dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana , mutu dan

tingkat efisiensi pelayanan . Beberapa indicator standar terkait dengan

pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain

pemanfaatan tempat tidur ( Bed Occupancy Rate / BOR ), rata – rata lama

hari perawatan ( Length of Stay / LOS ), rata – rata tempat tidur dipakai

(Bed Turn Over / BTO) , rata – rata selang waktu pemakain tempat tidur

(Turn of Interval / TOI ), persentase pasien keluar yang meninggal (Gross

Death Rate / GDR ) dan persentase pasien keluar pasien keluar yang

meninggal ≥ 48 jam perawatan ( Net Death Rate/ NDR ).

Sumber : Bidang P2PL tahun 2014

Page 82: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 70

Berdasarkan pelaporan dari rumah sakit, tingkat pemanfaatan

tempat tidur (BOR) di Rumah sakit umum Daerah Kota Cilegon cenderung

meningkat setiap tahunnya, akan tetapi pada tahun 2013 ini mengalami

penurunan sebesar 55,68% terjadi penurunan dari tahun sebelumnya

sebesar 62%, tetapi angka tersebut sudah mencapai angka ideal yang

diharapkan ( 60 % - 85 % ).

BTO adalah pemakaian tempat tidur pada satu periode ( biasanya satu

tahun) berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu.

Idealnya dalam satu tempat tidur dipakai rata – rata 40 – 50 kali, pada

tahun 2014 BTO RSUD Kota Cilegon adalah 59 kali

Sedangkan LOS adalah rata – rata lama rawat ( hari ) seorang pasien.

Indikator ini disamping memberikan tingkat efisiensi, juga dapat

menggambarkan mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis

tertentu dapat dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut.

Secara umum nilai LOS yang ideal adalah 6-9 hari. Nilai LOS di RSUD

Kota Cilegon tahun 2014 adalah 3.0, menurun dibandingkan dengan tahun

2013 sebesar 4,0 hari dan angka ini belum mencapai angka ideal.

Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. adalah rata

– rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan

sampai saat digunakan sampai saat digunakan kembali ( rata – rata lama

tempat tidur kosong antar pasien satu dengan pasien berikutnya).

Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. TOI RSUD

Kota Cilegon Tahun 2014 mencapai 3.0 hari, angka tersebut sudah

mencapai ideal.

GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita

keluar dari rumah sakit . Pada GDR, tidak melihat berapa lama pasien

berada dirumah sakit dari masuk sampai meninggal. Nilai ideal GDR

adalah < 45 per 1000 pasien keluar. Pada tahun 2014 nilai GDR sebesar

33.9 sedangkan 2013 angka GDR mencapai 26.67 kematian per 1000

pasien keluar dan angka ini sudah mencapai nilai yang ideal..

Page 83: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 71

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat ≥ 48 jam per

1000 pasien keluar . Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan

di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan

perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat

dengan kondisi meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal

kurang dari 48 jam masa perawatan, di anggap faktor keterlambatan

pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien

meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1000 pasien keluar. Nilai

NDR RSUD Kota Cilegon pada tahun 2014 sebesar 14.3 mengalami

kenaikan dibandingkan tahun 2013 mencapai 9.97 per 1000 pasien

keluar. Akan tetapi nilai tersebut masih dalam angka aman dan ideal

Tabel 17 berikut ini menggambarkan capaian indikator RSUD &

RSKM Kota Cilegon tahun 2014.

RUMAH

SAKIT

INDIKATORBOR LOS TOI GDR NDR

RSUD 55.68 3.0 3.0 33.9 14.3

RSKM 54.9 4.4 2.9 12.90 5.39Sumber:RSUD&RSKM Kota Cilegon

b. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Tujuan penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat

(Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan

kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar

tercapai derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien. Melalui

Jaminan Pemeliharaan kesehatan Masyarakat diharapkan dapat

menurunkan angka kematian ibu, menurunkan angka kematian bayi dan

balita serta menurunkan angka kelahiran disamping dapat terlayaninya

kasus – kasus kesehatan bagi masyarakat miskin umumnya. Program ini

telah berjalan lima tahun , dan telah memberikan banyak manfaat bagi

peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan hampir

miskin dipuskesmas dan jaringannya serta pelayanan di rumah sakit.

Page 84: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 72

Sejak tahun ini jumlah sasaran Jamkesmas dikota cilegon sebanyak

83,182 Jiwa terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 85.785

jiwa. Gambar 39 berikut ini menyajikan cakupan pelayanan rawat jalan

masyarakat miskin tahun 2014

Gambar 40Persentase kunjungan rawat jalan masyarakat miskin tahun 2014

Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) jamkesmas terdiri dari

pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut. Pemberi

Pelayanan Kesehatan dasar jamkesmas adalah seluruh puskesmas dan

jaringannya (Pustu, Polindes/Poskesdes, Pusling) yang berjumlah 8

Puskesmas terdiri dari 5 puskesmas non perawatan dan 3 puskesmas

perawatan. Sedangkan pemberi pelayanan kesehatan jamkesmas tingkat

lanjut hanya ada 1 unit yaitu di Rumah Sakit Umum Daeah Kota Cilegon

dengan jumlah kunjungan rawat jalan sebesar 9,175 Jiwa atau 18.1 %.

Page 85: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 73

B. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

1. Pencegahan penyakit polio

Pada tahun 1988, siding ke-41 WHA ( Word Health Assembly ) telah

menetapkan program eradikasi polio secara global ( global polio eradication

intiative ) yang ditujukan untuk mengeradikasi penyakit polio pada tahun 2000

. Kesepakatan ini diperkuat oleh siding Word Summit For Children pada

tahun 1989, di mana Indonesia turut menandatangani kesepakatan tersebut.

Eradikasi dalam hal ini bukan sekedar mencegah terjadinya penyakit polio ,

melainkan mempunyai arti yang lebih luas lagi , yaitu menghentikan terjadinya

transmisi virus polio liar di seluruh dunia.

Pengertian Eradikasi polio adalah apabila tidak ditemukan virus polio

liar indigenous selama 3 tahun berturut – turut disuatu region yang dibuktikan

dengan surveilans AFP yang sesuai standar sertifikasi . Dasar pemikiran

eradikasi polio adalah :

1. Manusia satu – satunya reservoir dan tidak ada longterm carrier pada

manusia

2. Sifat virus polio yang tidak tahan lama hidup di lingkungan

3. Tersedianya vaksin yang mempunyai efektifitas > 90 % dan mudah dalam

pemberian

4. Layak dilaksanakan secara operasional.

Di kota cilegon pada tahun 2014 ditemukan kasus AFP ( Non Polio )

sebanyak 4 kasus di Kecamatan Ciwandan dengan AFP rate sebesar 3,05

menurun dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 11 kasus dengan APF

Rate 9,7 sedangkan untuk AFP (Polio) diKota Cilegon tidak ditemukan, AFP

(Polio) ini disebabkan virus polio liar. Upaya pencegahan dan pemberantasan

penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio . Upaya ini juga

ditindak lanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap

kasus – kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) Kelompok umur < 15 tahun

dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus polio

liar yang berkembang dimasyarakat dengan pemeriksaan specimen tinja dari

Page 86: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 74

kasus AFP yang dijumpai. Berdasarkan kegiatan surveilans di kota cilegon,

kasus AFP pada penduduk < 15 tahun tahun 2014 diperoleh gambaran

seperti gambar 41 berikut ini :

Gambar 41Kasus AFP (Non Polio ) di Kota Cilegon tahun 2014

Sumber : Bidang P2PL Tahun 2014

2. Pengendalian TB Paru

Tujuan utama pengendalian TB paru adalah : 1) menurunkan insidens

TB paru pada tahun 2015 ; 2) menurunkan prevalensi TB Paru dan angka

kematian akibat TB paru menjadi setengahnya pada tahun 2015 di

bandingkan tahun 1990 ; 3) sedikitnya 70 % kasus TB paru BTA + terdeteksi

dan di obati melalui program DOTS ( Directly Observed Treatment

Shortcource Chemotherapy ) atau pengobatan TB – Paru dengan

pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat ( PMO ) ; dan 4 )

sedikitnya 85 % tercapai SUCCES RATE

DOTS adalah strategi penyembuhan TB paru jangka pendek dengan

pengawasan secara langsung . Dengan menggunakan strategi DOTS , maka

proses penyembuhan TB Paru dapat berlangsung secara cepat. DOTS

menekankan pentingnya pengawasan terhadap penderita TB Paru agar

menelan obatnya secara teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan

sembuh. Strategi DOTS memberikan angka kesembuhan yang tinggi, dapat

mencapai angka 85% pada tahun 2014 terjadi penurunan dari tahun 2013

Page 87: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 75

sebesar 86.23 %. Strategi DOTS direkomendasikan oleh WHO secara global

untuk menanggulangi TB Paru.

Upaya pemerintah dalam menanggulangi TB Paru dalam

menanggulangi TB Paru setiap tahunnya semakin menunjukkan kemajuan .

Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya jumlah penderita yang ditemukan dan

disembuhkan setiap tahun.

Gambar 42 memperlihatkan kasus TB Paru BTA + dan angka success ratetahun 2013 - 2014

3. Pengendalian penyakit ISPA

Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA

dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia . Pneumonia

dibagi atas dasar derajat beratnya penyakit yaitu Pneumonia berat dan

Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rhinitis, faringitis, tonsillitis

dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan

pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan nafas bagian atas ini

ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman

Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati

dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia juga menggambarkan

Page 88: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 76

penatalaksanaan kasus ISPA. Persentase penemuan penderita pneumonia

pada balita yang ditangani di kota cilegon hingga saat ini belum mencapai

target, seperti pada gambar 43 berikut ini:

Gambar 43Persentase Pneumonia balita dikota cilegon yang ditangani Tahun 2014

Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada tahun

2014 meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 masih rendah, akan tetapi

masih adanya hambatan yang ditemui dalam meningkatkan cakupan

pneumnonia balita di puskesmas yaitu :

1. Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS /Tatalaksana Standar ISPA

dipuskesmas

2. Pembiayaan ( Logistik dan operasional ) terbatas

3. Pembinaan ( bimbingan tekhnis, monitoring dan evaluasi ) secara berjenjang

masih sangat kurang.

4. ISPA merupakan pandemic yang dilupakan / tidak prioritas sedangkan

masalah ISPA marupakan maslah yang multisektoral.

5. Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga

kesehatan yang tidak telatih.

Page 89: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 77

4. Penanggulangan Penyakit HIV / AIDS dan PMS

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit

HIV/ AIDS disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan

juga diarahkan pada upayapencegahan melalui penemuan penderita secara

dini yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling.

Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS

terhadap donor darah , pemantauan pada kelompok beresiko penderita

Penyakit Menular Seksual ( PMS ) seperti Wanita Penjaja Seks ( WPS ) ,

penyalah guna obat dengan suntikan ( IDUs) , penghuni Lapas ( Lembaga

Pemasyarakatan ) atau sekali dilakukan penelitian pada kelompok beresiko

rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya. Berdasarkan Hasil

pelaksanaan surveilans HIV/AIDS di Kota Cilegon ni menunjukan adanya

peningkatan kasus HIV/AIDS serta jumlah kematiannya dari tahun 2013 untuk

lebih lanjut dapat dilihat pada tabel 44:

Gambar 44Cakupan penemuan penderita HIV/AIDS dikota Cilegon tahun 2013 - 2014

Sumber Bidang P2Pl Tahun 2014

Page 90: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 78

5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD )

Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan salah satu

penyakit yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan

kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular

yang sering menimbulkan kejadian luar biasa ( KLB ) di Indonesia.

Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal yaitu : 1)

Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vector; 2) diagnosis

dini dan pengobatan dini; dan 3) peningkatan upaya peningkatan

pemberantasan vector penular penyakit DBD . Upaya pemberantasan vector

ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) dan pemberantasan

jentik berkala . Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat di ukur dengan

Angka Bebas Jentik ( ABJ ) . Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95 %

diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.

Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan

Sarang Nyamuk ( PSN ) melalui 3M plus ( Menguras, Menutup dan Mengubur

) plus menabur larvasida , penyebaran ikan pada tempat penampungan air

serta kegiatan – kegiatan lainnya yang dapat mencegah / memberantas

nyamuk Aedes berkembang biak.

Angka Bebas Jentik sebagai tolak ukur upaya pemberantasan vektor

melalui PSN-3M menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam

mencegah DBD . Oleh karena itu pendekatan pemberantasan DBD yang

berwawasan kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternative

pendekatan baru.

Surveilans vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh

petugas kesehatan maupun juru / kader pemantau jentik ( Jumantik /

Kamantik ) . Pengembangan system surveilans vector secara berkala perlu

terus dilakukan terutama dalam kaitannya perubahan iklim dan pola

penyebaran kasus. Gambar 45 berikut ini

Page 91: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 79

Gambar 45Persentase rumah / bangunan bebas jentik nyamuk aedes menurut

kecamatan dikota cilegon tahun 2014

6. Pengendalian penyakit malaria

Di Indonesia meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya

kejadian luar biasa malaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal

sebagai berikut : 1) Adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya

tempat perindukan nyamuk penular malaria; 2) Mobilitas penduduk yang

cukup tinggi ; 3) Perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih

panjang dari musim kemarau; 4) Krisis ekonomi yang berkepanjangan

memberikan dampak pada daerah – daerah tertentu dengan adanya

masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga lebih rentan untuk terserang

malaria; 5) Tidak efektifnya pengobatan karena terjadinya Plasmodium

falciparum resisten klorokuin dan meluasnya derah resisten, serta 6)

Menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya

penanggulangan malaria secara terpadu.

Pengendalian malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang

dikenal dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau “ Gebrak Malaria “

telah dicetuskan pada tahun 2000 . Gerakan ini merupakan embrio

Page 92: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 80

pengendalian malaria yang berbasis kemitraan dengan berbagai sektor

dengan slogan “ Ayo Berantas Malaria “

7. Pengendalian Penyakit Kusta

Untuk menilai kinerja petugas dalam penemuan kasus penyakit kusta,

digunakan angka proporsi cacat tingkat II (cacat akibat kerusakan syaraf dan

cacat terlihat). Tingginya proporsi cacat tingkat II menunjukkan keterlambatan

dalam penemuan kasus atau dengan kata lain kinerja petugas yang rendah

dalam menemukan kasus serta pengetahuan masyarakat yang rendah.

Penderita cacat tingkat II pada tahun 2014 sebanyak 11.63% terjadi

penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2013 sebanyak 60%, seperti

yang terlihat pada gambar 46 berikut ini

Gambar 46Persentase kusta cacat tingkat 2 di kota cilegon tahun 2014

Sumber : Bidang P2PL Tahun 2014

8. Pengendalian Penyakit Filariasis

Kegiatan tatalaksana kasus klinis filariasis harus dilakukan pada

semua penderita . Tatalaksana ini bertujuan untuk mencegah atau

mengurangi kecacatan dan agar penderita mandiri merawat diri . Setiap

penderita mempunyai status rekam medis di puskesmas dan mempunyai

kunjungan dari petugas kesehatan minimal 6 kali setahun.

0

20

40

60

Page 93: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 81

9. Upaya Kesehatan Kerja

Upaya Kesehatan Kerja adalah penyerasian antara kapasitas kerja,

beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara

sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat

disekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal (UU

Kesehatan tahun 1992 Pasal 23 ). Upaya Kesehatan Kerja ini bertujuan untuk

meningkatkan kinerja dan mengurangi dampak pekerjaan terhadap kesehatan

Program UKK yang dilaksanakan di Kota Cilegon dilaksanakan secara

lintas sektoral dengan melibatkan para pengusaha serta pemerintah daerah.

Tujuannya menciptakan kesadaran masyarakat tentang etika kesehatan kerja

termasuk di lingkungan kerja. “Program UKK bukan hanya pengembangan

kesehatan secara umum saja, tapi secara khusus baik informal dan formal.

Pos UKK di Kota Cilegon Tahun 2013, dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini :

Tabel 18Sebaran Pos UKK di Kota Cilegon Tahun 2013

NO PUSKESMAS JUMLAHDESA

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHPos UKK

JUMLAHKADERPos UKK

1 CIBEBER 6 37.444 1 5

2 CILEGON 5 38.029 2 10

3 CITANGKIL 7 57.630 3 15

4 CIWANDAN 6 44.002 1 5

5 GROGOL 4 34.010 2 5

6 JOMBANG 5 57.263 2 10

7 PULO MERAK 4 45.686 2 10

8 PURWAKARTA 6 35.858 2 10

KOTACILEGON

43 349.164 15 70

Page 94: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 82

A. SARANA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam

penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satunya adalah Sarana

kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi : puskesmas, rumah sakit,

sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ), serta instansi

pendidikan tenaga kesehatan.

1. Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas

merupakan salah satu unit pelaksana tekhnis Dinas Kabupaten / Kota.

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan

dalam sistem pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib

( basic six ) dan beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan

kondisi , kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan inovasi serta kebijakan

pemerintah daerah setempat. Puskesmas memiliki fungsi sebagai : 1) pusat

pembangunan berwawasan kesehatan; 2) pusat pemberdayaan masyarakat;

3 ) pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer; dan 4) pusat pelayanan

kesehatan perorangan primer.

Jumlah puskesmas di Kota Cilegon sebanyak 8 unit, dengan rincian

jumlah puskesmas perawatan sebanyak 3 unit dan puskesmas non

perawatan 5 unit. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui

keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per

100.000 penduduk. Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan puskesmas

terhadap masyarakat di wilayah kerjanya , puskesmas didukung oleh sarana

pelayanan kesehatan berupa puskesmas pembantu ( pustu ) . Jumlah pustu

tahun 2013 sebanyak 9 unit.

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Page 95: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 83

2. Rumah Sakit

Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan

preventif, di dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif

dan rehabilitative. Rumah Sakit juga berfungsi sebagai pelayanan kesehatan

rujukan.

Pada tahun 2014 jumlah rumah sakit di Kota Cilegon sebanyak 5 unit,

yang terdiri atas rumah sakit umum berjumlah 1 unit dan rumah sakit khusus

( RSK ) sebanyak 3 unit, dan rumah sakit yang dikelola oleh swasta sebanyak

1 unit.

3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dilakukan

dengan menerapkan berbagai peningkatan , termasuk di dalamnya dengan

melibatkan potensi masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam

pengembangan sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (

UKBM ). UKBM di antaranya terdiri dari Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu),

Pos Kesehatan Desa (Poskedes ) di Desa Siaga, Tanaman Obat Keluarga (

Toga ), dan Pos Obat Desa

Salah satu jenis UKBM yang telah sejak lama dikembangkan dan

mengakar dimasyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan fungsinya,

posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu

kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, perbaiakan gizi, imunisasi dan

penanggulangan diare. Dalam rangka menilai kinerja dan perkembangannya ,

posyandu diklasifikasikan menjadi 4 strata, yaitu posyandu pratama,

Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu mandiri. Pada tahun

2014 Terdapat 386 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 362

posyandu dari jumlah Posyandu tersebut jumlah yang aktif sebanyak 146

Posyandu, dengan demikian maka rasio posyandu terhadap jumlah balita

adalah 1 per 100 balita. Informasi jumlah posyandu menurut Strata di Kota

Cilegon tahun 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 47 berikut ini:

Page 96: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 84

Gambar 47Jumlah Posyandu menurut Strata di Kota Cilegon tahun 2013 – 2014

Sumber : Bidang BMK Tahun 2014

Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan penyediaan pelayanan

kesehatan dasar bagi masyarakat desa, dengan kata lain salah satu wujud

upaya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan . Kegiatan utama poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan

dini (Surveilans perilaku beresiko, lingkungan dan maslah kesehatan lainnya),

penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap

bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan poskesdes

juga mencakup tempat pertolongan persalinan dan pelayanan KIA.

Poskesdes merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga.

Rasio poskesdes terhadap desa di kota cilegon pada tahun 2013 sebesar 3.8

/100.000 Penduduk, Berikut ini menyajikan jumlah poskesdes menurut

kecamatan di Kota Cilegon tahun 2013

Page 97: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 85

Gambar 48Jumlah Poskesdes menurut kecamatan di kota cilegon tahun 2014

B. TENAGA KESEHATAN

Data Sumber Daya Masyarakat Kesehatan (SDM Kesehatan) yang

terkumpul dari 8 Puskesmas belum sepenuhnya menggambarkan SDM

Kesehatan secara lengkap, di karenakan :

a. Belum semua puskesmas mendapatkan data SDM Kesehatan dari semua

desa / kelurahan yang ada diwilayahnya

b. Dinas Kesehatan Kota Cilegon belum memiliki data SDM Kesehatan

secara lengkap, terutama data dari rumah sakit khusus dan klinik

kesehatan swasta yang ada di Kota Cilegon

c. Belum ada sistem yang handal yang mengatur manajemen pengumpulan

data SDM di Dinas Kesehatan Kota Cilegon.

Page 98: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 86

1. Tenaga kesehatan di Puskesmas

Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam pelayanan

kesehatan masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber

daya manusia yang dimiliki , terutama ketersediaan tenaga kesehatan. Pada

Tahun 2014 jumlah tenaga kesehatan di Dinkes Kota Cilegon sebanyak 398

orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini :

Tabel 19Keadaan pegawai dinkes kota cilegon tahun 2014

No Profesi Jumlah1. Dokter Spesialis 12. Dokter umum 223. Dokter Gigi 144. SKM 315. Apoteker 66. Bidan 1337. Perawat 1158. Perawat gigi 119. Sanitarian 17

10. Nutrisionist 1611. Assisten Apoteker 1412. Analis 613. Rekam medis 7

Total 412

2. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah Kota Cilegon

Rumah Sakit yang merupakan merupakan unit pelayanan kesehatan

rujukan yang dikelola oleh pemerintah Kota Cilegon hanya ada 1 unit yaitu

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon. Kinerjanya juga sangat

dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya manusia yang dimiliki. Jumlah

tenaga kesehatan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini:

Page 99: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 87

Tabel 20 Jumlah Tenaga Kesehatan RSUD Kota Cilegon Tahun 2014

No Profesi Jumlah1 Dokter Spesialis 272 Dokter Umum 413 Dokter Gigi 34 Bidan 575 Perawat 2076 Apoteker 57 Ass. Apoteker 198 Sanitarian 59 Nutrisionist 11

10 SKM 711 Analis 1712 Penata Rontgen 913 Anasthesi 514 Fisiotherapis 5

Total 418

3. Tenaga Kesehatan di Sarana Kesehatan Swasta

Berdasarkan Laporan dari Sie Registrasi & Akreditasi Bidang Bina

Manajemen Kesehatan Tahun 2014 , Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana

Kesehatan Swasta dapat dilihat pada Tabel di 21 dibawah ini :

No Profesi Jumlah1 Dokter Spesialis 522 Dokter Umum 1523 Dokter Gigi / Dokter Gigi Spesialis 484 Bidan 1775 Perawat 4456 Apoteker 747 Ass. Apoteker 1038 Sanitarian 29 Nutrisionist 6

10 SKM 111 Analis 2112 Penata Rontgen 1313 Anasthesi 514 Fisiotherapis 1515 Elektromedis 316 Refraksionis optisien 26

Total 1143

Page 100: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 88

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam

menjalankan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan . di

Dinas Kesehatan Kota Cilegon dalam menghitung pembiayaan kesehatan

sudah melaksanakan kegiatan Kajian Pembiayaan Kesehatan atau District

Health Account (DHA) dari Tahun 2011 Sampai Dengan Sekarang, DistrictHealth Account adalah Pencatatan arus dana kesehatan secara sistematis

dan komprehensif dalam sistem kesehatan suatu Kabupaten/Kota dalam satu

tahun tertentu. Untuk Tahun 2015 ini kegiatan penyusunan DHA baru akan

dilaksanakan pada Triwulan IV mendatang mengingat adanya perubahan

Uraian Tugas dan Jabatan didalam tubuh Dinas Kesehatan Kota Cilegon.

Oleh karena itu dalam Profil Kesehatan ini kami hanya dapat menyajikan

gambaran biaya kesehatan yang bersumber dari APBD, sebagai berikut:

NO. URAIAN ANGGARAN REALISASI SELISIH %

1 2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN 7,810,000,000 8,568,083,693 (758,083,693) 109.711.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 7,810,000,000 8,568,083,693 (758,083,693) 109.711.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 310,000,000 509,165,500 (199,165,500) 164.251.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 7,500,000,000 8,058,918,193 (558,918,193) 107.45

2 BELANJA 59,002,449,825 49,200,322,802 9,802,127,023 83.392.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 29,142,205,709 27,722,719,028 1,419,486,681 95.132.1.1 Belanja Pegawai 29,142,205,709 27,722,719,028 1,419,486,681 95.13

2.2 BELANJA LANGSUNG 29,860,244,116 21,477,603,774 8,382,640,342 71.932.2.1 Belanja Pegawai 3,802,144,126 3,347,699,965 454,444,161 88.052.2.2 Belanja Barang dan Jasa 19,556,478,183 13,236,578,618 6,319,899,565 67.682.2.3 Belanja Modal 6,501,621,807 4,893,325,191 1,608,296,616 75.26

Realisasi pendapatan asli daerah yang dikelola oleh SKPD Dinas

Kesehatan Kota Cilegon pada tahun 2014 adalah terdiri dari :

Retribusi daerah sebesar Rp. 509.165.500,- (lima ratus sembilan juta seratus

enam puluh lima juta lima ratus rupiah) dimana telah melampaui prediksi

pendapatan sebesar Rp. 310.000.000,- (tiga ratus sepuluh juta rupiah) dengan

prosentase sebesar 164,25%.

Page 101: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 89

Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp. 8.058.918.193,- (delapan milyar lima

puluh delapan juta sembilan ratus delapan belas juta seratus sembilan puluh

tiga rupiah) dimana telah melampaui prediksi pendapatan sebesar Rp.

7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dengan prosentase

sebesar 107,45%.

Realisasi Belanja Tidak Langsung pada Tahun 2014 adalah sebesar

Rp. 27.722.719.028,- (dua puluh tujuh milyar tujuh ratus dua puluh dua juta

tujuh ratus sembilan belas ribu dua puluh delapan rupiah) atau berkisar

95,13% dari biaya yang dianggarkan sebesar Rp. 29.142.205.709,- (dua

puluh sembilan milyar seratus empat puluh dua juta dua ratus lima ribu tujuh

ratus sembilan rupiah).

Realisasi Belanja Langsung pada Tahun 2014 adalah sebesar Rp.

21.477.603.774,- (dua puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh tujuh juta

enam ratus tiga ribu tujuh ratus tujuh puluh empat rupiah) atau berkisar

71,93% dari biaya yang dianggarkan sebesar Rp. 29.860.244.116,- (dua

puluh sembilan milyar delapan ratus enam puluh juta dua ratus empat puluh

empat ribu seratus enam belas rupiah).

Total realisasi anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak

Langsung pada Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 49.200.322.802,- (empat

puluh sembilan milyar dua ratus juta tiga ratus dua puluh dua ribu delapan

ratus dua rupiah), atau 83,39% dari total anggaran.

Page 102: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 90

A. SIMPULANDinas Kesehatan Kota Cileogn telah melaksanakan berbagai program yang

diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara

keseluruhan. Program-program yang telah dilaksanakan itu telah menampakkan

hasil yang cukup menggembirakan dengan semakin meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat, hal ini tercermin dari membaiknya angka - angka indikator

kesehatan.

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan

dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen, sehingga penyediaan data dan

informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam

pengambilan keputusan.

Kami sadari, sistem informasi kesehatan yang ada pada saat ini masih

belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal,

sehingga kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota

Cilegon Tahun 2014 belum sesuai dengan harapan.

Untuk perbaikan ke depan terhadap substansi penyajian dari Profil

Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2014 ini dibutuhkan adanya komitmen bersama,

keseriusan dan dukungan dari segala pihak khususnya unit-unit di lingkungan

yang ada di wilayah Kota Cilegon penyajian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Kota Cilegon ini baik substansi penyajian menjadi lebih baik dan lebih cepat dari

tahun-tahun sebelumnya, sehingga tujuan agar Profil Kesehatan dapat menjadi

salah satu sumber data dan informasi dapat tercapai.

Betapapun, Profil Kesehatan Kota Cilegon ini belum mendapat apresiasi

yang memadai karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai

dengan harapan, namun paket sajian ini merupakan satu-satunya publikasi data

dan informasi di jajaran kesehatan yang relatif paling lengkap sehingga

kehadirannya selalu ditunggu.

BAB VI PENUTUP

Page 103: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 91

B. SARAN

1. Program yang menjadi program prioritas dan program yang menjadi indikator

SPM agar melakukan pengumpulan data dengan baik sehingga semua

indikator SPM ada datanya.

2. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal

penetapan sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran

padahal jenis sasarannya sama.

3. Dari hasil-hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa masih ada pelaksanaan

program yang belum mencapai hasil yang optimal. Hal tersebut menunjukkan

masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih serius karena

pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu

ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan

pembangunan daerah.

4. Penyusunan buku Profil kesehatan Kota Cilegon tahun 2014 ini telah

diupayakan untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi

kualitas data maupum analisisnya. Namun disadari pula dalam penyusunan

buku Profil kesehatan ini masih ditemui banyak hambatan terutama

dikarenakan pada tahun 2014 Profil kesehatan disusun dengan

menggunakan format data yang responsive gender, berbeda dengan tahun-

tahun sebelumnya sehingga banyak tabel-tabel yang belum terisi dengan

pemilahan gender. Oleh karena itu untuk penyusunan Profil Kesehatan di

tahun-tahun mendatang diharapkan format tidak selalu berubah tetapi tetap

mengakomodir kebutuhan data dan informasi guna evaluasi dan perencanaan

tahunan kegiatan pembangunan kesehatan.

5. Perlu peningkatan kemampuan/ketrampilan pengelola data dan pemegang

program dalam mencermati data guna peningkatan validitas data dan tidak

selalu terulang adanya data-data yang tidak akurat atau “aneh”.

6. Perlu dilaksanakan kegiatan rapid survey untuk mendukung validitas serta

keakuratan data Profil kesehatan.

7. Perlu dibuat suatu software data base untuk keperluan penyusunan profil

kesehatan

Page 104: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2014 Page 92

8. Dalam rangka membangun Sistem data Kesehatan yang berkesinambungan

maka perlu adanya penguatan system terdahulu melalui Upgreding System

yang dapat mengakomodir informasi data untuk dijadikan dasar rencana dan

evaluasi pembangunan Kesehatan kedepan di Kota Cilegon.

Semoga Buku Profil Kesehatan Tahun 2014 ini dapat bermanfaat. Kritik

dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan Buku Profil Kesehatan pada

tahun-tahun mendatang.

Page 105: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 176 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 191.229 182.211 392.341 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga - Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 0,0 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 0,0 Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 105,0 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,0 100,0 0,0 % Tabel 49 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan

tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 7.003 Bayi Tabel 611 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0,0 0,0 0,0 Tabel 612 Jumlah Bayi Mati 48 34 82 Bayi Tabel 713 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 KH Tabel 714 Jumlah Balita Mati 49 37 86 Balita Tabel 715 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 KH Tabel 716 Jumlah Kematian Ibu 12 Ibu Tabel 817 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0,0 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th 9,7 per 100.000 pend <15thn Tabel 919 Angka Insidens TB Paru 0 0 105,00 per 100.000 penduduk Tabel 1020 Angka Prevalensi TB Paru 213 211 212,07 per 100.000 penduduk Tabel 1021 Angka kematian akibat TB Paru 0 0 - per 100.000 penduduk Tabel 1022 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 102,00 65,00 84,00 % Tabel 1123 Success Rate TB Paru 195,00 114,00 309,00 % Tabel 1224 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 7,2 5,2 6,2 % Tabel 1325 Jumlah Kasus Baru HIV 20 17 37 Kasus Tabel 1426 Jumlah Kasus Baru AIDS 7 5 12 Kasus Tabel 1427 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 239 324 563 Kasus Tabel 1428 Jumlah Kematian karena AIDS 4 3 7 Jiwa Tabel 1429 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1530 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 121,20 127,96 124,50 % Tabel 1631 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 1 1 2 Kasus Tabel 1732 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 16 7 23 Kasus Tabel 1733 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 0 #DIV/0! per 100.000 penduduk Tabel 1734 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 23,53 12,50 20,00 % Tabel 1835 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 75,00 0,00 60,00 % Tabel 1836 Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 0,73 per 10.000 Penduduk Tabel 1937 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 100,00 100,00 % Tabel 2038 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 90,91 100,00 85,00 % Tabel 2039 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 2140 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 2141 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 2142 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 2143 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 2144 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 2145 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 2146 Jumlah Kasus Campak 23 19 42 Kasus Tabel 2247 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 2248 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 2249 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 2250 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 2351 Case Fatality Rate DBD 0,2 0,00 0,2 % Tabel 2352 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,00 per 1.000 penduduk Tabel 2453 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2454 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25

B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 0 % Tabel 2656 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 3,34 % Tabel 2657 Balita Gizi Baik 93,70 93,32 93,51 % Tabel 2758 Balita Gizi Kurang 5,01 5,27 5,14 % Tabel 2759 Balita Gizi Buruk 0,53 0,59 0,56 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 2861 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 59,69 % Tabel 2862 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 90,21 % Tabel 28

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 106: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

63 Pelayanan Ibu Nifas 76,17 % Tabel 2864 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 82,80 % Tabel 2965 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 69,59 % Tabel 3066 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 60,59 % Tabel 3167 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani - - 100,00 % Tabel 3168 Bayi Mendapat Vitamin A 87,73 90,18 88,94 % Tabel 3269 Anak Balita Mendapat Vitamin A 94,87 92,48 93,72 % Tabel 3270 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 78,62 % Tabel 3271 Peserta KB Baru 14,83 % Tabel 3572 Peserta KB Aktif 77,07 % Tabel 3573 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 95,77 % Tabel 3674 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 97,50 % Tabel 3675 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 95,46 88,99 92,30 % Tabel 3776 Desa/Kelurahan UCI 97,67 % Tabel 3877 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 107,36 % Tabel 3978 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 6,00 % Tabel 3979 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 71,10 46,25 58,65 % Tabel 4180 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 87,78 101,22 106,20 % Tabel 4281 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 68,74 69,96 69,34 % Tabel 4382 Balita ditimbang 76,88 77,54 77,20 % Tabel 4483 Balita berat badan naik 67 67 67 % Tabel 4484 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0 0 0 % Tabel 4485 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4586 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat- - - % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD danSetingkat

- - 96,54 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 25,76 40,48 32,50 % Tabel 4889 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 28,57 % Tabel 4990 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 5191 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 290,30 228,57 250,60 Tabel 5292 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100,00 sekolah Tabel 4993 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 4994 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 44,35 45,14 44,74 % Tabel 5395 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 90,06 104,66 % Tabel 5396 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 100,00 90,06 104,66 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar - - - % Tabel 5598 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas - - 77,37 % Tabel 5699 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1- - 47,26 %

Tabel 56100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3- - 18,06 %

Tabel 56101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1- - - %

Tabel 57102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3- - - %

Tabel 57103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - - % Tabel 58104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - % Tabel 58105 Gross Death Rate (GDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 59106 Nett Death Rate (NDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 59107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - % Tabel 60108 Length of Stay (LOS) di RS - Hari Tabel 60109 Turn of Interval (TOI) di RS - Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS 80,10 % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan111 Rumah Sehat 86,11 % Tabel 62112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 83,98 % Tabel 63113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 68,30 % Tabel 65114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 100,00 % Tabel 66115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 100,00 % Tabel 66116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 99,96 % Tabel 66117 TUPM Sehat 82,93 % Tabel 67118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 77,58 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan119 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 Tabel 70120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 5,00 Tabel 70121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3,00 Tabel 70122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 5,00 Tabel 70123 Jumlah Apotek 54,00 Tabel 70

Page 107: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 85,71 % Tabel 71125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100,00 % Tabel 71126 Jumlah Posyandu 362,00 Posyandu Tabel 72127 Posyandu Aktif 40,33 % Tabel 72128 Rasio posyandu per 100 balita - per 100 balita Tabel 72129 Jumlah Desa Siaga 43,00 Desa Tabel 73130 Desa Siaga Aktif 100,00 % Tabel 73131 Jumlah Poskesdes 15,00 Poskesdes Tabel 73

D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis 61 25 82 Orang Tabel 74133 Rasio Dokter Spesialis 16 6,37 20,90 per 100.000 penduduk Tabel 74134 Jumlah Dokter Umum 75 147 222 Orang Tabel 74135 Rasio Dokter Umum 19 37,47 56,58 per 100.000 penduduk Tabel 74136 Jumlah Dokter Gigi 11 61 72 Orang Tabel 74137 Jumlah Bidan 18 328 367 Orang Tabel 75138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk - Tabel 75139 Jumlah Perawat 178 629 807 Orang Tabel 75140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 21 56 77 Orang Tabel 76141 Jumlah Tenaga Gizi 1 32 33 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Kesmas 8 32 40 Orang Tabel 77143 Jumlah Tenaga Sanitasi 4 20 24 Orang Tabel 77144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 21 51 72 Orang Tabel 78145 Jumlah Fisioterapis 6 14 20 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan146 Total Anggaran Kesehatan Tabel 79147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota % Tabel 79148 Anggaran Kesehatan Perkapita Rp Tabel 79

Page 108: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KOTA CILEGONTAHUN 2013

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9,00 101 PULOMERAK 19,86 0 4 4 0

2 GROGOL 23,38 0 4 4 0

3 PURWAKARTA 15,29 0 6 6 0

4 JOMBANG 11,55 0 5 5 0

5 CIBEBER 21,49 0 6 6 0

6 CILEGON 9,15 0 5 5 0

7 CITANGKIL 22,98 0 7 7 0

8 CIWANDAN 51,81 0 6 6 0

JUMLAH (KOTA) 175,51 0 43 43 - - 0

Sumber: Cilegon Dalam Angka Tahun 2013

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA+KEL.

Page 109: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 PULOMERAK 44.155 104

2 GROGOL 40.767 105

3 PURWAKARTA 39.332 107

4 JOMBANG 63.069 105

5 CIBEBER 50.243 102

6 CILEGON 41.390 104

7 CITANGKIL 68.696 104

8 CIWANDAN 44.689 106

JUMLAH (KOTA) 392.341 20837 36.822 107.047 31.612 4.232 200.550 19445 35.164 107.047 27.521 5.334 194.511 105

Sumber: BPS Kota Cilegon Tahun 2013

RASIOBEBANTANG

GUNGAN

RASIOJENIS

KELAMINNO KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK

Page 110: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKOTA

TAHUN

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 20837 19445 40.2822 5 - 9 18221 17205 35.4263 10 - 14 18601 17959 36.5604 15 - 19 18650 18231 36.8815 20 - 24 19001 18383 37.3846 25 - 29 18924 18825 37.7497 30 - 34 18319 18177 36.4968 35 - 39 16871 16374 33.2459 40 - 44 15282 14339 29.621

10 45 - 49 12339 10996 23.33511 50 - 54 9234 8031 17.26512 55 - 59 6446 5146 11.59213 60 - 64 3593 3348 6.94114 65 - 69 2153 2395 4.54815 70 - 74 1113 1528 2.64116 75 + 966 1411 2.377

Sumber: Cilegon Dalam Angkka Tahun 2013

CILEGON2013

392.343JUMLAH 200550 191.793

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 111: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH MELEKHURUF % JUMLAH MELEK

HURUF % JUMLAH MELEKHURUF %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 PULOMERAK 7.500 7.500 100

2 GROGOL 4.634 4.634 100

3 PURWAKARTA 8.739 8.739 100

4 JOMBANG 10.660 10.660 100

5 CIBEBER 10.815 10.815 100

6 CILEGON 6.436 6.436 100

7 CITANGKIL 8.385 8.385 100

8 CIWANDAN 8.353 8.353 100

65.522 65.522 100

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Cilegon 2013

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 112: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KOTA CILEGONTAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/SMK/ MA

AK/DIPLOMA

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/ MTs SMA/SMK/ MA

AK/ DIPLOMA

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/ SMK/MA

AK/DIPLO MA

UNIVERSITAS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PULOMERAK

2 GROGOL

3 PURWAKARTA

4 JOMBANG

5 CIBEBER

6 CILEGON

7 CITANGKIL

8 CIWANDAN

JUMLAH (KOTA)

NO KECAMATAN

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cilegon 2012

Page 113: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 6

KOTA CILEGONTAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 1 757

2 GROGOL GROGOL 577 6 583

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 10 844

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 9 1.222

5 CIBEBER CIBEBER 938 2 940

6 CILEGON CILEGON 780 11 791

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 1 1.145

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 9 770

JUMLAH (KOTA) 7.003 49 7.052ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)

Sumber: Sie Yankesdas Bidang Bina Yankes 2014

KECAMATAN NAMAPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP +MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO

Page 114: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 1 - 1 3 0 3 4 0 4

2 GROGOL GROGOL 3 - 3 9 0 9 12 0 12

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 6 - 6 4 0 4 10 0 10

4 JOMBANG JOMBANG 14 - 14 4 0 4 18 0 18

5 CIBEBER CIBEBER 3 - 3 0 0 0 3 0 3

6 CILEGON CILEGON 5 1 6 6 2 8 11 3 14

7 CITANGKIL CITANGKIL 4 - 4 4 0 4 8 0 8

8 CIWANDAN CIWANDAN 12 - 12 4 1 5 16 1 17

JUMLAH (KAB/KOTA) 48 1 49 34 3 37 82 4 86

Sumber: Sie Yankesdas Bidang Bina Yankes 2014

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAKBALITA BALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIANPEREMPUAN

BALITAANAKBALITA BAYI ANAK

BALITA

Page 115: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

2 GROGOL GROGOL 577 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2 0 1 2 3

5 CIBEBER CIBEBER 938 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

6 CILEGON CILEGON 780 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 2 1 3

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

7.003 0 1 0 1 0 1 1 2 0 6 3 9 0 8 4 12ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

Sumber: Sie Yankesdas Bidang Bina Yankes 2014

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP KEMATIAN IBU HAMIL

Page 116: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 9

KOTA CILEGONTAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUSAFP (NON POLIO)

AFP RATE(NON POLIO)

1 2 3 4 5 61 PULOMERAK PULOMERAK 0

2 GROGOL GROGOL 1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0

4 JOMBANG JOMBANG 2

5 CIBEBER CIBEBER 2

6 CILEGON CILEGON 2

7 CITANGKIL CITANGKIL 4

8 CIWANDAN CIWANDAN 0

JUMLAH (KOTA) 112.602 11 9,7\

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 117: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PULOMERAK PULOMERAK 24 23 47 28 12 40 117 52 85

2 GROGOL GROGOL 22 21 43 25 12 37 114 57 86

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 22 20 42 29 19 48 132 95 114

4 JOMBANG JOMBANG 34 32 66 31 20 51 91 62 77

5 CIBEBER CIBEBER 26 26 52 20 11 31 77 42 60

6 CILEGON CILEGON 22 21 43 28 13 41 127 62 93

7 CITANGKIL CITANGKIL 37 35 72 29 28 57 78 80 79

8 CIWANDAN CIWANDAN 24 23 47 26 16 42 108 69 89

JUMLAH (KOTA) 211 201 412 216 131 347 102 65 84

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

TB PARUANGKA PENEMUAN

KASUS (CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

Page 118: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 10

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PULOMERAK PULOMERAK 22.373 21.483 43.856 24 23 47 24 23 47 48 46 94 215 214 214

2 GROGOL GROGOL 20.421 19.470 39.891 22 21 43 21 20 41 43 41 84 211 211 211

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20.234 18.892 39.126 22 20 42 22 20 42 44 40 84 217 212 215

4 JOMBANG JOMBANG 31.780 30.328 62.108 34 32 66 34 32 66 68 64 132 214 211 213

5 CIBEBER CIBEBER 24.610 24.110 48.720 26 26 52 26 25 51 52 51 103 211 212 211

6 CILEGON CILEGON 20.703 19.966 40.669 22 21 43 22 21 43 44 42 86 213 210 211

7 CITANGKIL CITANGKIL 34.391 32.895 67.286 37 35 72 36 34 70 73 69 142 212 210 211

8 CIWANDAN CIWANDAN 22.717 21.346 44.063 24 23 47 24 22 46 48 45 93 211 211 211

JUMLAH (KAB/KOTA) 197.229 188.490 385.719 211 201 412 209 197 406 420 398 818 213 211 212

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA KASUS BARU +KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNO JUMLAH PENDUDUKKECAMATAN

Page 119: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PULOMERAK PULOMERAK 2.237 2.148 4.385 224 215 439 43 19,20 37 17,2 80 18,2

2 GROGOL GROGOL 2.042 1.947 3.989 204 195 399 78 38,24 53 27,2 131 32,8

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 2.023 1.889 3.912 202 189 391 19 9,41 21 11,1 40 10,2

4 JOMBANG JOMBANG 3.178 3.033 6.211 318 303 621 5 1,57 4 1,3 9 1,4

5 CIBEBER CIBEBER 2.461 2.411 4.872 246 241 487 7 2,85 5 2,1 12 2,5

6 CILEGON CILEGON 2.070 1.997 4.067 207 199 406 26 12,56 23 11,6 49 12,1

7 CITANGKIL CITANGKIL 3.439 3.289 6.728 344 329 673 48 13,95 48 14,6 96 14,3

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.272 2.135 4.407 227 213 440 96 42,29 90 42,3 186 42,3JUMLAH (KOTA) 19.722 18.849 38.571 1.972 1.884 3.856 322 16,33 281 14,9 603 15,6

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 120: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PULOMERAK PULOMERAK 32 14 46 30 93,75 14 100,00 44 95,65 2 7 0 0 2 5 32 14 46

2 GROGOL GROGOL 21 16 37 21 100,00 16 100,00 37 100,00 0 0 0 0 0 0 21 16 37

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 34 20 54 15 44,12 16 80,00 31 57,41 11 73 1 6 12 39 26 17 43

4 JOMBANG JOMBANG 23 13 36 20 86,96 10 76,92 30 83,33 3 15 1 10 4 13 23 11 34

5 CIBEBER CIBEBER 19 12 31 15 78,95 9 75,00 24 77,42 1 7 0 0 1 4 16 9 25

6 CILEGON CILEGON 26 19 45 25 96,15 18 94,74 43 95,56 1 4 0 0 1 2 26 18 44

7 CITANGKIL CITANGKIL 22 19 41 19 86,36 16 84,21 35 85,37 0 0 1 6 1 3 19 17 36

8 CIWANDAN CIWANDAN 32 12 44 32 100,00 12 100,00 44 100,00 0 0 0 0 0 0 32 12 44

JUMLAH (KAB/KOTA) 209 125 334 177 84,69 111 88,80 288 86,23 18 10 3 3 21 7 195 114 309

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

L L + PPENGOBATAN LENGKAP

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARUBTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + PKESEMBUHAN

Page 121: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 14

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 PULOMERAK PULOMERAK 3 1 4 3 0 3 163 123 286 2 0 2

2 GROGOL GROGOL 1 3 4 0 0 0 3 11 14 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1 2 3 0 1 1 5 2 7 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 6 3 9 1 0 1 20 48 68 1 0 1

5 CIBEBER CIBEBER 3 4 7 0 1 1 4 3 7 0 1 1

6 CILEGON CILEGON 2 2 4 2 2 4 8 53 61 0 2 2

7 CITANGKIL CITANGKIL 3 1 4 1 1 2 34 83 117 1 0 1

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 0 1 0 0 0 2 1 3 0 0 0

Rumah Sakit 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KOTA) 20 17 37 7 5 12 239 324 563 4 3 7

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

JUMLAH KEMATIAN AKIBATAIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

Page 122: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 15

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UTDC CILEGON

JUMLAH

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA

L PPOSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

Page 123: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 PULOMERAK PULOMERAK 22.373 21.483 43.856 718 690 1.408 837 117 946 137 1.783 127

2 GROGOL GROGOL 20.421 19.470 39.891 655 625 1.280 897 137 474 76 1.371 107

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20.234 18.892 39.126 649 606 1.255 943 145 921 152 1.864 149

4 JOMBANG JOMBANG 31.780 30.328 62.108 680 649 1.329 761 112 786 121 1.547 116

5 CIBEBER CIBEBER 24.610 24.110 48.720 527 516 1.043 508 96 497 96 1.005 96

6 CILEGON CILEGON 20.703 19.966 40.669 443 427 870 590 133 617 144 1.207 139

7 CITANGKIL CITANGKIL 34.391 32.895 67.286 1.104 1.056 2.160 1.106 100 1.077 102 2.183 101

8 CIWANDAN CIWANDAN 22.717 21.346 44.063 729 685 1.414 1.030 141 1.405 205 2.435 172

JUMLAH (KOTA) 197.229 188.490 385.719 5.505 5.254 10.759 6.672 121 6.723 128 13.395 125

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

Page 124: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1 0 1 3 0 3 3 0 3

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 3

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 3 1 4 4 2 6 4 2 6

5 CIBEBER CIBEBER 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2 2 1 3

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 3

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 3 3 1 3 4 1 4 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 1 2 1 1 2 4 1 5 12 6 18 16 7 23 17 8 25

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0!

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta BasahJUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH

Page 125: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 18

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 3 - 3 2 66,67 - 0,00 2 66,67 0 0,00 0 0 - 0

2 GROGOL GROGOL - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0 - 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 3 - 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 1 0,00 - 0 1 0

4 JOMBANG JOMBANG 4 2 6 1 25,00 1 0,00 2 33,33 1 100,00 0 0 1 50

5 CIBEBER CIBEBER 2 1 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0 - 0

6 CILEGON CILEGON 3 - 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 1 0,00 0 0 1 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1 1 2 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0 - 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 4 5 1 100,00 - 0,00 1 20,00 0 0,00 0 0 - 0

-JUMLAH (KOTA) 17 8 25 4 23,53 1 12,50 5 20,00 3 75,00 - 0 3 60

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUNL P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2KASUS BARU

Page 126: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2012 2011L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PULOMERAK PULOMERAK 0 1 1 0 0 1 100 1 100 4 0 4 4 100 0 0 4 100

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6 3 75 2 100 5 83

5 CIBEBER CIBEBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 100 2 100

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 1 100 1 50 2 67

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 3 3 0 0 3 100 3 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 1 1 0 0 1 100 1 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100

JUMLAH (KOTA) 0 5 5 0 0 5 100 5 100 11 9 20 10 91 7 100 17 85

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + P L + P

RFT MBL PL P

Page 127: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 0 0 0 5 0 5 5 0 5

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 3 0 3 3 0 3

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 6 2 8 6 2 8

5 CIBEBER CIBEBER 0 0 0 2 0 2 2 0 2

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 3 0 3 3 0 3

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 0 0 1 1 2 1 1 2

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 0 0 1 4 5 1 4 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 21 7 28 21 7 28ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,73

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 128: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK

2 GROGOL GROGOL

3 PURWAKARTA PURWAKARTA

4 JOMBANG JOMBANG

5 CIBEBER CIBEBER

6 CILEGON CILEGON

7 CITANGKIL CITANGKIL

8 CIWANDAN CIWANDAN

JUMLAH (KOTA)

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-GAL

JUMLAH KASUS MENING-GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENING-

GAL

Page 129: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 22

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PULOMERAK PULOMERAK 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0

2 GROGOL GROGOL 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8 3 11 0 0 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 8 4 12 0 0 0 0 0 0 0

5 CIBEBER CIBEBER 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0

6 CILEGON CILEGON 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KOTA) 23 19 42 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 130: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 11 20 31 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 GROGOL GROGOL 23 17 40 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 43 33 76 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 JOMBANG JOMBANG 40 47 87 1 0 1 1,2 0,0 1,2

5 CIBEBER CIBEBER 26 23 49 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 CILEGON CILEGON 44 33 77 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 42 39 81 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 18 12 30 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KOTA) 247 224 471 1 0 1 0,2 0,0 0,2INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 124/100.000

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 131: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 24

KOTA CILEGONTAHUN 2013

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PULOMERAK PULOMERAK

2 GROGOL GROGOL

3 PURWAKARTA PURWAKARTA

4 JOMBANG JOMBANG

5 CIBEBER CIBEBER

6 CILEGON CILEGON

7 CITANGKIL CITANGKIL

8 CIWANDAN CIWANDAN

JUMLAH (KOTA)

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITADENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAHTANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAHNO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

Page 132: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PULOMERAK PULOMERAK

2 GROGOL GROGOL

3 PURWAKARTA PURWAKARTA

4 JOMBANG JOMBANG

5 CIBEBER CIBEBER

6 CILEGON CILEGON

7 CITANGKIL CITANGKIL

8 CIWANDAN CIWANDANJUMLAH (KOTA)ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 133: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 26

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 8 17 25 3,3

2 GROGOL GROGOL 577 12 10 22 3,8

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 12 13 25 3,0

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 40 23 63 5,2

5 CIBEBER CIBEBER 938 17 9 26 2,8

6 CILEGON CILEGON 780 12 27 39 5,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 3 3 6 0,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 18 10 28 3,7

JUMLAH (KOTA) 7.003 122 112 234 3,3

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2014

LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP

Page 134: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PULOMERAK PULOMERAK 2.225 2.089 4.314 9 0,40 6 0,29 15 0,35 2.173 97,66 2.042 97,75 4.215 97,71 28 1,26 28 1,34 56 1,30 15 0,67 14 0,67 29 0,67

2 GROGOL GROGOL 1.463 1.330 2.793 15 1,03 4 0,30 19 0,68 1.335 91,25 1.195 89,85 2.530 90,58 109 7,45 109 8,20 218 7,81 4 0,27 7 0,53 11 0,39

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.365 1.339 2.704 16 1,17 7 0,52 23 0,85 1.263 92,53 1.238 92,46 2.501 92,49 68 4,98 68 5,08 136 5,03 18 1,32 14 1,05 32 1,18

4 JOMBANG JOMBANG 2.997 2.776 5.773 18 0,60 19 0,68 37 0,64 2.871 95,80 2.585 93,12 5.456 94,51 100 3,34 100 3,60 200 3,46 8 0,27 16 0,58 24 0,42

5 CIBEBER CIBEBER 1.940 1.757 3.697 10 0,52 6 0,34 16 0,43 1.843 95,00 1.680 95,62 3.523 95,29 79 4,07 79 4,50 158 4,27 8 0,41 12 0,68 20 0,54

6 CILEGON CILEGON 1.137 1.216 2.353 23 2,02 21 1,73 44 1,87 944 83,03 1.006 82,73 1.950 82,87 159 13,98 159 13,08 318 13,51 11 0,97 9 0,74 20 0,85

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.906 2.787 5.693 24 0,83 15 0,54 39 0,69 2.674 92,02 2.618 93,94 5.292 92,96 198 6,81 198 7,10 396 6,96 10 0,34 10 0,36 20 0,35

8 CIWANDAN CIWANDAN 1.499 1.472 2.971 4 0,27 1 0,07 5 0,17 1.450 96,73 1.415 96,13 2.865 96,43 37 2,47 37 2,51 74 2,49 8 0,53 5 0,34 13 0,44

JUMLAH (KOTA) 15.532 14.766 30.298 119 0,77 79 0,54 198 0,65 14.553 93,70 13.779 93,32 28.332 93,51 778 5,01 778 5,27 1.556 5,14 82 0,53 87 0,59 169 0,56

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes Tahun 2014

L+PL PGIZI LEBIH

PLGIZI BURUK

P L+P L+PPL L+PGIZI KURANGGIZI BAIK

LNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

Page 135: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASCILEGON2013

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONGNAKES % JUMLAH MENDAPAT

YANKES %

1 2 3 4 5 6 7 8 890 10 11 12 13 14

1 PULOMERAK PULOMERAK 931 913 98,1 823 88,4 890 755 84,8 890 749 84,2

2 GROGOL GROGOL 849 861 101,4 256 30,2 809 582 71,9 809 396 48,9

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 836 100,2 764 91,6 792 838 105,8 792 809 102,1

4 JOMBANG JOMBANG 1.318 1.292 98,0 426 32,3 1.259 1.222 97,1 1.259 1.057 84,0

5 CIBEBER CIBEBER 1.035 1.071 103,5 909 87,8 987 938 95,0 987 937 94,9

6 CILEGON CILEGON 867 928 107,0 721 83,2 824 790 95,9 824 709 86,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.427 1.405 98,5 551 38,6 1.361 1.140 83,8 1.361 555 40,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 733 78,1 444 47,3 895 787 87,9 895 742 82,9

JUMLAH (KOTA) 8.199 8.039 98,0 4.894 59,7 7.817 7.052 90,2 7.817 5.954 76,2

Sumber: Sie YanKesDas Bidang Bina Yankes Tahun 2014

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

KOTATAHUN

IBU BERSALINPUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Page 136: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PULOMERAK PULOMERAK 931 125 13,4 188 20,2 236 25,3 201 21,6 165 17,7 790 84,9

2 GROGOL GROGOL 849 20 2,4 59 6,9 243 28,6 137 16,1 290 34,2 729 85,9

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 0 - 134 16,1 238 28,5 208 24,9 172 20,6 752 90,2

4 JOMBANG JOMBANG 1.318 105 8,0 199 15,1 313 23,7 240 18,2 186 14,1 938 71,2

5 CIBEBER CIBEBER 1.035 52 5,0 128 12,4 254 24,5 240 23,2 173 16,7 795 76,8

6 CILEGON CILEGON 867 15 1,7 68 7,8 285 32,9 263 30,3 198 22,8 814 93,9

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.427 61 4,3 132 9,3 434 30,4 396 27,8 250 17,5 1.212 84,9

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 41 4,4 151 16,1 230 24,5 194 20,7 184 19,6 759 80,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.199 419 5,1 1.059 12,9 2.233 27,2 1.879 22,9 1.618 19,7 6.789 82,8

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 137: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA CILEGONTAHUN 2013

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 931 901 96,78 846 90,87

2 GROGOL GROGOL 849 811 95,52 690 81,27

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 614 73,62 617 73,98

4 JOMBANG JOMBANG 1318 1.292 98,03 973 73,82

5 CIBEBER CIBEBER 1035 1.071 103,48 906 87,54

6 CILEGON CILEGON 867 877 101,15 817 94,23

7 CITANGKIL CITANGKIL 1427 1.405 98,46 551 38,61

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 1.003 106,93 306 32,62

JUMLAH (KAB/KOTA) 8199 7.974 97,26 5.706 69,59

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes Tahun 2014

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 138: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 31

KOTA CILEGONTAHUN 2013

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 PULOMERAK PULOMERAK 931 185 110 59,5 756 44 39 83 44 39 83 100

2 GROGOL GROGOL 849 169 108 63,9 577 32 46 78 32 46 78 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 168 264 157,1 834 55 57 112 55 57 112 100

4 JOMBANG JOMBANG 1.318 264 39 14,8 1.213 90 47 137 90 47 137 100

5 CIBEBER CIBEBER 1.071 208 34 16,3 938 29 26 55 29 26 55 100

6 CILEGON CILEGON 867 173 80 46,2 780 63 75 138 63 75 138 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.427 285 188 66,0 1.144 94 94 188 94 94 188 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 187 170 90,9 761 24 17 41 24 17 41 100

JUMLAH (KOTA) 8.235 1.639 993 60,6 7.003 431 401 832 431 401 832 100

Sumber: Sie YanKesDas Bidang P2PL 2014

L + PL P

BUMILRISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/KOMPLIKASI

PERKIRAAN NEONATALRISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

Page 139: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

Tabel 32

KOTA CILEGONTAHUN 2013

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 493 512 1.005 456 92,5 456 89,1 912 90,7 1.842 1.712 3.554 1.676 90,988 1.548 90,421 3.224 90,715 890 716 80,449

2 GROGOL GROGOL 453 394 847 405 89,4 375 95,2 780 92,1 1.357 1.264 2.621 1.211 89,241 1.126 89,082 2.337 89,164 809 704 87,021

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 326 336 662 323 99,1 332 98,8 655 98,9 1.172 1.118 2.290 1.153 98,379 1.112 99,463 2.265 98,908 792 717 90,53

4 JOMBANG JOMBANG 557 499 1.056 464 83,3 417 83,6 881 83,4 2.603 2.561 5.164 2.603 100 2.561 100 5.164 100 1.259 1.215 96,505

5 CIBEBER CIBEBER 475 469 944 439 92,4 424 90,4 863 91,4 2.206 1.687 3.893 2.191 99,32 1.265 74,985 3.456 88,775 987 814 82,472

6 CILEGON CILEGON 398 360 758 296 74,4 360 100,0 656 86,5 1.243 1.248 2.491 1.243 100 1.248 100 2.491 100 1.259 464 36,855

7 CITANGKIL CITANGKIL 654 674 1.328 646 98,8 658 97,6 1.304 98,2 2.388 2.261 4.649 2.356 98,66 2.242 99,16 4.598 98,903 1.361 1.177 86,481

8 CIWANDAN CIWANDAN 533 543 1.076 383 71,9 393 72,4 776 72,1 1.755 1.623 3.378 1.386 78,974 1.359 83,734 2.745 81,261 895 681 76,089JUMLAH (KOTA) 3.889 3.787 7.676 3.412 87,7 3.415 90,2 6.827 88,9 14.566 13.474 28.040 13.819 94,872 12.461 92,482 26.280 93,723 8.252 6.488 78,623

Sumber : Sie Yankesdes 2014

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + PBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT AMENDAPATJUMLAH

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAHL + PJUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

Page 140: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 33

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON

DOM % OBATVAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 PULOMERAK PULOMERAK 510 6,6 34 0,4 198 2,6 1.018 13,3 1.760 22,9 3.855 50,2 1.619 21,1 441 5,7 0,0 0,0 0,0 0,0 5915 59,5 7675 77,2

2 GROGOL GROGOL 320 5,4 10 0,2 84 1,4 482 8,1 896 15,1 3.723 62,7 904 15,2 418 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5045 61,7 5941 72,6

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 492 8,8 2 0,0 180 3,2 281 5,0 955 17,1 3.920 70,2 531 9,5 177 3,2 0,0 0,0 0,0 0,0 4628 67,4 5583 81,3

4 JOMBANG JOMBANG 454 6,4 2 0,0 213 3,0 334 4,7 1.003 14,1 5.220 73,4 685 9,6 201 2,8 0,0 0,0 0,0 0,0 6106 65,4 7109 76,1

5 CIBEBER CIBEBER 422 6,3 6 0,1 74 1,1 406 6,0 908 13,5 4.346 64,5 1.057 15,7 426 6,3 0,0 0,0 0,0 0,0 5829 71,1 6737 82,1

6 CILEGON CILEGON 746 14,0 15 0,3 300 5,6 166 3,1 1.227 23,0 3.551 66,5 435 8,1 129 2,4 0,0 0,0 0,0 0,0 4115 58,4 5342 75,8

7 CITANGKIL CITANGKIL 344 3,4 28 0,3 195 1,9 407 4,0 974 9,5 8.010 78,5 1.132 11,1 87 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 9229 74,0 10203 81,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 916 13,0 45 0,6 105 1,5 313 4,4 1.379 19,6 4.064 57,7 1.575 22,4 22 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 5661 55,8 7040 69,4

JUMLAH (KOTA) 4.204 7,6 142 0,3 1.349 2,4 3.407 6,1 9.102 16,4 36.689 66,0 7.938 14,3 1.901 3,4 0,0 0,0 0,0 0,0 46528 64,5 55630 77,1

Sumber : Sie Yankesdas Bina Yankes 2014

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

%MKJP +

NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 141: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 34

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBATVAGINA % LAIN NYA % JUMLA

H %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 PULOMERAK PULOMERAK 106 6,8 0 0,0 6 0,4 76 4,9 188 12,0 583 37,2 494 31,5 302 19,3 0 0 0 0 0 0 1.379 88,0

2 GROGOL GROGOL 62 4,8 0 0,0 4 0,3 140 10,8 206 15,9 556 42,9 327 25,3 206 15,9 0 0 0 0 0 0 1.089 84,1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 232 19,0 1 0,1 12 1,0 62 5,1 307 25,1 509 41,7 151 12,4 255 20,9 0 0 0 0 0 0 915 74,9

4 JOMBANG JOMBANG 152 9,6 0 0,0 289 18,3 68 4,3 509 32,2 841 53,1 122 7,7 111 7,0 0 0 0 0 0 0 1.074 67,8

5 CIBEBER CIBEBER 108 9,5 1 0,1 5 0,4 168 14,8 282 24,8 491 43,3 259 22,8 103 9,1 0 0 0 0 0 0 853 75,2

6 CILEGON CILEGON 139 13,7 0 0,0 20 2,0 34 3,4 193 19,1 701 69,3 71 7,0 46 4,5 0 0 0 0 0 0 818 80,9

7 CITANGKIL CITANGKIL 92 5,6 0 0,0 17 1,0 131 7,9 240 14,5 1.020 61,6 372 22,5 25 1,5 0 0 0 0 0 0 1.417 85,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 185 15,0 0 0,0 2 0,2 106 8,6 293 23,7 502 40,6 320 25,9 121 9,8 0 0 0 0 0 0 943 76,3JUMLAH (KOTA) 1.076 10,1 2 0,0 355 3,3 785 7,3 2.218 20,7 5.203 48,6 2.116 19,8 1.169 10,9 0 0 0 0 0 0 8.488 79,3

Sumber: Sie YanKesdas Bidang Bina Yankes 2014

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJPMKJP +

NON MKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 142: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 9.938 1.567 15,8 7.675 77,2

2 GROGOL GROGOL 8.181 1.295 15,8 5.941 72,6

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 6.864 1.222 17,8 5.583 81,3

4 JOMBANG JOMBANG 9.336 1.583 17,0 7.109 76,1

5 CIBEBER CIBEBER 8.204 1.135 13,8 6.737 82,1

6 CILEGON CILEGON 7.043 1.011 14,4 5.342 75,8

7 CITANGKIL CITANGKIL 12.477 1.657 13,3 10.203 81,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 10.138 1.236 12,2 7.040 69,4JUMLAH (KOTA) 72.181 10.706 14,8 55.630 77,1

Sumber: Sie YanKesdas Bidang Bina Yankes 2014

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 143: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 38

KOTA CILEGONTAHUN 2013

1 2 3 4 5 61 PULOMERAK PULOMERAK 4 4 100

2 GROGOL GROGOL 4 4 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 6 6 100

4 JOMBANG JOMBANG 5 5 100

5 CIBEBER CIBEBER 6 6 100

6 CILEGON CILEGON 5 5 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 7 7 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 6 5 83

JUMLAH (KOTA) 43 42 98

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2013

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

Page 144: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 378 366 744 98,4 386 366 752 101,1

2 GROGOL GROGOL 577 350 365 715 123,9 343 370 713 99,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 374 328 702 84,2 370 339 709 101,0

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 690 561 1.251 103,1 677 561 1.238 99,0

5 CIBEBER CIBEBER 938 492 442 934 99,6 473 449 922 98,7

6 CILEGON CILEGON 780 406 374 780 100,0 390 367 757 97,1

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 454 376 830 72,6 372 340 712 85,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 389 362 751 98,7 381 355 736 98,0JUMLAH (KOTA) 7.003 3.533 3.174 6.707 95,8 3.392 3.147 6.539 97,5

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Bidang Bina Yankes 2014

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)L

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

Page 145: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 432 415 847 424 98,1 382 92,0 806 95,2

2 GROGOL GROGOL 394 377 771 386 98,0 367 97,3 753 97,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 391 366 757 415 106,1 356 97,3 771 101,8

4 JOMBANG JOMBANG 613 585 1.198 633 103,3 575 98,3 1.208 100,8

5 CIBEBER CIBEBER 477 465 942 442 92,7 436 93,8 878 93,2

6 CILEGON CILEGON 400 387 787 396 99,0 373 96,4 769 97,7

7 CITANGKIL CITANGKIL 663 634 1.297 554 83,6 424 66,9 978 75,4

8 CIWANDAN CIWANDAN 440 412 852 387 88,0 327 79,4 714 83,8JUMLAH (KOTA) 3.810 3.641 7.451 3.637 95,5 3.240 89,0 6.877 92,3

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Bidang Bina Yankes 2014

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

Page 146: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PULOMERAK PULOMERAK 432 415 847 408 94,4 428 103,1 836 98,7 429 99,3 426 102,7 855 100,9 412 95,4 400 96,4 812 95,9 4,0

2 GROGOL GROGOL 394 377 771 387 98,2 371 98,4 758 98,3 380 96,4 366 97,1 746 96,8 378 95,9 355 94,2 733 95,1 3,0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 391 366 757 368 94,1 380 103,8 748 98,8 374 95,7 389 106,3 763 100,8 337 86,2 372 101,6 709 93,7 5,0

4 JOMBANG JOMBANG 613 585 1.198 687 112,1 563 96,2 1.250 104,3 670 109,3 562 96,1 1.232 102,8 593 96,7 543 92,8 1.136 94,8 9,0

5 CIBEBER CIBEBER 477 465 942 422 88,5 412 88,6 834 88,5 421 88,3 404 86,9 825 87,6 404 84,7 407 87,5 811 86,1 3,0

6 CILEGON CILEGON 400 387 787 393 98,3 401 103,6 794 100,9 398 99,5 389 100,5 787 100,0 401 100,3 363 93,8 764 97,1 4,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 663 634 1.297 749 113,0 734 115,8 1.483 114,3 760 114,6 744 117,4 1.504 116,0 709 106,9 708 111,7 1.417 109,3 4,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 440 412 852 419 95,2 402 97,6 821 96,4 393 89,3 400 97,1 793 93,1 339 77,0 369 89,6 708 83,1 14,0

JUMLAH (KOTA) 3.378 3.226 6.604 3.833 113,5 3.691 114,4 7.524 113,9 3.825 113,2 3.680 114,1 7.505 113,6 3.573 105,8 3.517 109,0 7.090 107,4 6,0

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2013

L + P L P L + PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYIL P L + P

DO RATE (%)

L P L + P

Page 147: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 432 415 847 389 90 399 96 788 93 445 103 434 104,58 879 103,78

2 GROGOL GROGOL 394 377 771 387 98 379 101 766 99 371 94 752 199,47 1.123 145,65

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 391 366 757 347 89 373 102 720 95 374 96 395 107,92 769 101,59

4 JOMBANG JOMBANG 613 585 1.198 688 112 565 97 1.253 105 669 109 557 95,21 1.226 102,34

5 CIBEBER CIBEBER 477 465 942 411 86 426 92 837 89 414 87 450 96,77 864 91,72

6 CILEGON CILEGON 400 387 787 398 100 398 103 796 101 392 98 392 101,29 784 99,62

7 CITANGKIL CITANGKIL 663 634 1.297 738 111 704 111 1.442 111 775 117 707 111,51 1.482 114,26

8 CIWANDAN CIWANDAN 440 412 852 373 85 395 96 768 90 412 94 426 103,40 838 98,36JUMLAH (KOTA) 3.810 3.641 7.451 3.731 98 3.639 100 7.370 99 3.852 101 4.113 112,96 7.965 106,90

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2013

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

Page 148: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 369 369 738 137 37,1 135 36,6 272 36,9

2 GROGOL GROGOL 311 290 601 149 47,9 151 52,1 300 49,9

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 274 287 561 110 40,1 140 48,8 250 44,6

4 JOMBANG JOMBANG 548 496 1.044 160 29,2 372 75,0 532 51,0

5 CIBEBER CIBEBER 456 460 916 460 100,9 126 27,4 586 64,0

6 CILEGON CILEGON 244 286 530 286 117,2 159 55,6 445 84,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 507 511 1.018 511 100,8 120 23,5 631 62,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 315 337 652 337 107,0 201 59,6 538 82,5JUMLAH (KOTA) 3.024 3.036 6.060 2.150 71,1 1.404 46,2 3.554 58,6

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P

Page 149: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 43

KOTA CILEGONTAHUN 2013

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 2.145 2.057 4.202 1.687 78,6 1.640 79,7 3.327 79,2

2 GROGOL GROGOL 1.722 1.608 3.330 1.056 61,3 1.007 62,6 2.063 62,0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.467 1.444 2.911 1.058 72,1 1.062 73,5 2.120 72,8

4 JOMBANG JOMBANG 3.176 3.064 6.240 2.291 72,1 2.188 71,4 4.479 71,8

5 CIBEBER CIBEBER 2.361 2.256 4.617 1.811 76,7 1.710 75,8 3.521 76,3

6 CILEGON CILEGON 1.541 1.544 3.085 1.120 72,7 1.294 83,8 2.414 78,2

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.943 2.858 5.801 1.937 65,8 1.864 65,2 3.801 65,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.058 1.959 4.017 1.009 49,0 982 50,1 1.991 49,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.413 16.790 34.203 11.969 68,7 11.747 70,0 23.716 69,3

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 150: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 42

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 238 261 499 238 261 499 100,00 100,00 100,00

2 GROGOL GROGOL 32 32 64 32 32 64 100,00 100,00 100,00

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 47 46 93 47 46 93 100,00 100,00 100,00

4 JOMBANG JOMBANG 280 190 470 180 199 379 64,29 104,74 124,01

5 CIBEBER CIBEBER 112 103 215 112 103 215 100,00 100,00 100,00

6 CILEGON CILEGON 28 41 69 28 41 69 100,00 100,00 100,00

7 CITANGKIL CITANGKIL 46 37 83 46 37 83 100,00 100,00 100,00

8 CIWANDAN CIWANDAN 35 30 65 35 30 65 100,00 100,00 100,00

JUMLAH (KOTA) 818 740 1.558 718 749 1.467 87,78 101,22 106,20

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMASANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 151: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 PULOMERAK PULOMERAK 2.145 2.057 4.202 1.932 90,1 1.873 91,1 3.805 90,6 1.169 60,5 1.140 60,9 2.309 60,7 0 0 0 0 0 0

2 GROGOL GROGOL 1.722 1.608 3.330 1.205 70,0 1.150 71,5 2.355 70,7 850 70,5 800 69,6 1.650 70,1 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.467 1.444 2.911 1.191 81,2 1.193 82,6 2.384 81,9 846 71,0 859 72,0 1.705 71,5 0 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 3.176 3.064 6.240 2.505 78,9 2.389 78,0 4.894 78,4 1.844 73,6 1.686 70,6 3.530 72,1 0 0 0 0 0 0

5 CIBEBER CIBEBER 2.663 2.518 5.181 1.990 74,7 1.884 74,8 3.874 74,8 1.575 79,1 1.483 78,7 3.058 78,9 0 0 0 0 0 0

6 CILEGON CILEGON 1.541 1.544 3.085 1.290 83,7 1.294 83,8 2.584 83,8 818 63,4 830 64,1 1.648 63,8 0 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.943 2.858 5.801 2.448 83,2 2.365 82,8 4.813 83,0 1.414 57,8 1.345 56,9 2.759 57,3 0 0 0 0 0 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.260 2.112 4.372 1.214 53,7 1.192 56,4 2.406 55,0 770 63,4 745 62,5 1.515 63,0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KOTA) 17.917 17.205 35.122 13.775 76,9 13.340 77,5 27.115 77,2 9.286 67,4 8.888 66,6 18.174 67,0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

L+P

BALITABGM

L+P L PDITIMBANG BB NAIK

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS P BALITA YANG ADA

LL+P

Page 152: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 8 3 11 8 100 3 100 11 100

2 GROGOL GROGOL - 1 1 - 0 1 100 1 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8 1 9 8 100 1 100 9 100

4 JOMBANG JOMBANG - 4 4 - 0 4 100 4 100

5 CIBEBER CIBEBER 1 4 5 1 100 4 100 5 100

6 CILEGON CILEGON 4 3 7 4 100 3 100 7 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 2 - 2 2 100 - #DIV/0! 2 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 - 1 1 100 - 0 1 100

JUMLAH (KOTA) 24 16 40 24 100 16 100 40 100

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH

Page 153: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 46

KOTA CILEGONTAHUN 2013

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 986 475 507 982 99,6

2 GROGOL GROGOL 688 334 286 620 90,1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.002 471 459 930 92,8

4 JOMBANG JOMBANG 1.467 660 675 1.335 91,0

5 CIBEBER CIBEBER 1.179 643 536 1.179 100,0

6 CILEGON CILEGON 713 352 318 670 94,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.325 1.217 1.108 2.325 100,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 864 463 401 864 100,0

JUMLAH (KOTA) 9.224 4.615 4.290 8.905 96,5CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT

Sumber : Sie Promosi & Pembiayaan kesehatan 2013

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANL P L + P

Page 154: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 47

KOTA CILEGONTAHUN 2013

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 986 982 99,6

2 GROGOL GROGOL 688 620 90,1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.002 930 92,8

4 JOMBANG JOMBANG 1.467 1.335 91,0

5 CIBEBER CIBEBER 1.179 1.179 100,0

6 CILEGON CILEGON 713 670 94,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.325 2.325 100,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 864 864 100,0JUMLAH (KOTA) 9.224 8.905 96,5

Sumber: Sie Promosi & Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARL

Page 155: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 48

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 1.584 1.523 3.107 310 19,57 910 59,75 1.220 39,27

2 GROGOL GROGOL 1.447 1.380 2.827 288 19,90 1.159 83,99 1.447 51,19

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.432 1.339 2.771 1.338 93,44 960 71,70 2.298 82,93

4 JOMBANG JOMBANG 2.251 2.148 4.399 239 10,62 250 11,64 489 11,12

5 CIBEBER CIBEBER 1.742 1.708 3.450 383 21,99 420 24,59 803 23,28

6 CILEGON CILEGON 1.465 1.414 2.879 268 18,29 454 32,11 722 25,08

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.434 778 3.212 550 22,60 275 35,35 825 25,68

8 CIWANDAN CIWANDAN 1.608 1.512 3.120 221 13,74 349 23,08 570 18,27

JUMLAH (KAB/KOTA) 13.963 11.802 25.765 3.597 25,76 4.777 40,48 8.374 32,50

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Bidang Bina Yankes 2013

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 156: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 49

CILEGON2013

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL IJUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT SWASTA 1 1 100,00

3 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 4 2 50,00

5 PUSKESMAS PERAWATAN 3 0 -

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 5 0 -

6 SARANA YANKES.LAINNYA 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KOTA) 14 4 28,57

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Tahun 2013

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KOTATAHUN

Page 157: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLBKOTA CILEGON

TAHUN 2013

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Sumber: Sie Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2013

JUMLAHDESA

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR

BIASAATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAHKEC

Page 158: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

JUMLAH

RATA2 KEJADIANDESA/KELURAHANKLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24JAM %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 0 0 0 0 0

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 0 0

5 CIBEBER CIBEBER 1 1 1 1 100

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 0 0 0 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 0 0 0 0

JUMLAH (KOTA) 1 1 1 1 100

Sumber: Sie Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2013

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHANKECAMATAN

Page 159: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 52

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 43 105 148 26 27 53 60,5 25,7 35,8

2 GROGOL GROGOL - - - 33 42 75 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20 36 56 120 165 285 600,0 458,3 508,9

4 JOMBANG JOMBANG 9 25 34 121 132 253 1344,4 528,0 744,1

5 CIBEBER CIBEBER 43 79 122 219 362 581 509,3 458,2 476,2

6 CILEGON CILEGON 34 69 103 101 108 209 297,1 156,5 202,9

7 CITANGKIL CITANGKIL 30 78 108 60 102 162 200,0 130,8 150,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 89 91 180 98 166 264 110,1 182,4 146,7JUMLAH ( KOTA) 268 483 751 778 1.104 1.882 290,3 228,6 250,6

Sumber: Sie YanKesdas Bidang Bina Yankes 2013

PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

Page 160: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PULOMERAK PULOMERAK 25 25 100,0 25 100 2.885 3.085 5.970 1.880 65,2 1.585 51,4 3.465 58,0 501 404 905 501 100 404 80,6 905 100

2 GROGOL GROGOL 16 16 100,0 16 100 1.927 1.779 3.706 285 14,8 244 13,7 529 14,3 187 175 362 187 100 175 93,6 362 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 24 24 100,0 24 100 2.595 3.100 5.695 1.002 38,6 1.708 55,1 2.710 47,6 912 710 1.622 912 100 710 77,9 1.622 100

4 JOMBANG JOMBANG 33 33 100,0 33 100 4.204 4.305 8.509 2.035 48,4 2.024 47,0 4.059 47,7 924 859 1.783 924 100 859 93,0 1.783 100

5 CIBEBER CIBEBER 25 25 100,0 25 100 1.306 1.097 2.403 536 41,0 597 54,4 1.133 47,1 197 107 304 197 100 107 54,3 304 100

6 CILEGON CILEGON 17 17 100,0 17 100 1.867 1.567 3.434 1.626 87,1 1.167 74,5 2.793 81,3 567 526 1.093 567 100 526 92,8 1.093 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 28 28 100,0 28 100 3.960 3.600 7.560 2.027 51,2 2.010 55,8 4.037 53,4 1.397 1.404 2.801 1.397 100 1.404 100,5 2.801 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 21 21 100,0 21 100 2.824 2.460 5.284 175 6,2 142 5,8 317 6,0 92 117 209 92 100 117 127,2 209 100JUMLAH (KAB/ KOTA) 189 189 100,0 189 100 21.568 20.993 42.561 9.566 44,4 9.477 45,1 19.043 44,7 4.777 3.898 8.675 4.777 100 4.302 90,1 9.079 105

Sumber: Sie Promosi & Pembiayaan kesehatan Bidang BMK 2013

%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH SD/MIMENDAPATYAN. GIGI

%

Page 161: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 54

KOTA CILEGON2013

PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH

KEGIATANPENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 51 PULOMERAK PULOMERAK 15 64

2 GROGOL GROGOL 140 48

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1185 223

4 JOMBANG JOMBANG 347 113

5 CIBEBER CIBEBER 594 6

6 CILEGON CILEGON 259 151

7 CITANGKIL CITANGKIL 566 563

8 CIWANDAN CIWANDAN 523 237

SUB JUMLAH I 3629 14051 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2 Rumah Sakit

JUMLAH (KOTA)

Sumber: Sie Promosi dan Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

Page 162: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 55

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 22.373 21.483 43.856 10.321 1.161 11.482 26,2

2 GROGOL GROGOL 20.421 19.470 39.891 6.714 1.119 7.833 19,6

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20.234 18.892 39.126 7.403 1.508 8.911 22,8

4 JOMBANG JOMBANG 31.780 30.328 62.108 9.975 2.213 12.188 19,6

5 CIBEBER CIBEBER 24.610 24.110 48.720 11.311 12.972 24.283 49,8

6 CILEGON CILEGON 20.703 19.966 40.669 7.942 1.611 9.553 23,5

7 CITANGKIL CITANGKIL 34.391 32.895 67.286 12.109 1.665 13.774 20,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 22.717 21.346 44.063 17.407 2.080 19.487 44,2

JUMLAH (KOTA) 197.229 188.490 385.719 83.182 24.329 107.511 27,9PERSENTASE (KOTA)

Sumber: sie Promosi & Pembiayaan Kesehatan 2013

JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA(JAMKESDA) JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 163: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 56

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 11.482 10.321 89,9 6.870 60 847 12,3

2 GROGOL GROGOL 7.833 6.714 85,7 5.936 76 578 9,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.911 7.403 83,1 7.946 89 1.620 20,4

4 JOMBANG JOMBANG 12.188 9.975 81,8 5.294 43 1.995 37,7

5 CIBEBER CIBEBER 24.283 11.311 46,6 4.078 17 488 12,0

6 CILEGON CILEGON 9.553 7.942 83,1 7.492 78 1.204 16,1

7 CITANGKIL CITANGKIL 13.774 12.109 87,9 7.093 51 1.838 25,9

8 CIWANDAN CIWANDAN 19.487 17.407 89,3 6.106 31 605 9,9

JUMLAH (KOTA) 107.511 83.182 77,4 50.815 47 9.175 18,1

Sumber: Sie Promosi dan Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

P L + PL P L + P L P L + P L

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA

3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

Page 164: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 57

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 10.321 6.870 847

2 GROGOL GROGOL 6.714 5.936 578

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 7.403 7.946 1.620

4 JOMBANG JOMBANG 9.975 5.294 1.995

5 CIBEBER CIBEBER 11.311 4.078 488

6 CILEGON CILEGON 7.942 7.492 1.204

7 CITANGKIL CITANGKIL 12.109 7.093 1.838

8 CIWANDAN CIWANDAN 17.407 6.106 605

JUMLAH (KOTA) 50.815 9.175

Sumber: Sie Promosi dan Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIENMASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

Page 165: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 58

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11I PUSKESMAS1 PULOMERAK 42.392 36.012 78.404 50 87 137 11 15 262 GROGOL 17.530 27.610 45.140 120 30 1503 PURWAKARTA 35.057 48.470 83.527 124 16 1404 JOMBANG 21.124 29.997 51.121 95 45 1405 CIBEBER 16.637 20.447 37.084 25 44 69 286 290 5766 CILEGON 21.607 35.934 57.541 195 106 3017 CITANGKIL 30.801 42.267 73.068 258 83 3418 CIWANDAN 22.836 33.722 56.558 37 51 88 112 48 160

SUB JUMLAH I 207.984 274.459 482.443 112 182 294 1.201 633 1.8341 RSUD CILEGON 24.156 31.909 56.065 5.786 7.348 13.134 191 46 2372 RSKM CILEGON 83.692 86.027 169.719 7.447 7.510 14.957 2.272 941 3.213

SUB JUMLAH II 107.848 117.936 225.784 13.233 14.858 28.091 2.463 987 3.450JUMLAH (KOTA) 315.832 392.395 708.227 13.345 15.040 28.385 3.664 1.620 5.284JUMLAH PENDUDUK KOTA 200.550 191.793 392.343 200.550 191.793 392.343CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

Sumber: Puskesmas dan RS Sekota Cilegon Tahun 2014

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 166: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 59

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD CILEGON UMUM 217 13.134 397 131 26,67 9,97

2 RSKM CILEGON SWASTA 232 13.507 191 90

Sumber: Puskesmas dan RS Sekota Cilegon Tahun 2014

NO NAMA RUMAH SAKITaJUMLAHTEMPATTIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KOTA

GDR NDRJENIS RSb PASIEN KELUAR MATI

KOTA CILEGON TAHUN 2013

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWAT

Page 167: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 60

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUARMATI

PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 RSUD CILEGON UMUM 217 13.134 397 131 49.105 62,0 4,0 2,0

2 RSKM CILEGON SWASTA 232 13.507 191 90 46.093 54,9 4,4 2,9

Sumber: Puskesmas dan RS Sekota Cilegon Tahun 2014

BOR LOS TOI

KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSbJUMLAHTEMPATTIDUR

JUMLAH PASIENJUMLAH HARIPERAWATAN

Page 168: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 11.294 11.294 100 9.972 88,3

2 GROGOL GROGOL 9.938 9.960 100 4.655 46,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.571 11.607 135 10.754 92,7

4 JOMBANG JOMBANG 24.114 22.117 92 16.838 76,1

5 CIBEBER CIBEBER 11.114 9.545 86 6.627 69,4

6 CILEGON CILEGON 8.344 8.344 100 7.456 89,4

7 CITANGKIL CITANGKIL 15.374 12.699 83 9.605 75,6

8 CIWANDAN CIWANDAN 11.284 10.503 93 5.950 56,7

JUMLAH (KOTA) 100.033 96.069 96 71.857 74,8

Sumber : Sie Promosi & Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 169: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH YANGADA

JUMLAH YANGDIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG

SEHAT% RUMAH

SEHAT1 2 3 4 5 6 7 8

1 PULOMERAK PULOMERAK 9.130 6.013 65,86 6.013 100,00

2 GROGOL GROGOL 8.666 7.187 82,93 5.909 82,22

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.089 8.148 100,73 7.032 86,30

4 JOMBANG JOMBANG 12.807 12.807 100,00 10.363 80,92

5 CIBEBER CIBEBER 9.989 9.545 95,56 7.035 73,70

6 CILEGON CILEGON 8.520 8.520 100,00 7.135 83,74

7 CITANGKIL CITANGKIL 15.217 15.217 100,00 14.753 96,95

8 CIWANDAN CIWANDAN 11.535 8.427 73,06 7.085 84,07JUMLAH (KOTA) 83.953 75.864 90,36 65.325 86,11

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL Tahun 2013

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH

Page 170: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 63

KOTA CILEGONTAHUN 2013

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA( I TAHUN )

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 PULOMERAK PULOMERAK 1.600 1.600 100,00 1.400 87,50

2 GROGOL GROGOL 1.600 1.600 100,00 1.440 90,00

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 2.400 2.400 100,00 1.970 82,08

4 JOMBANG JOMBANG 2.000 2.000 100,00 1.724 86,20

5 CIBEBER CIBEBER 2.400 2.400 100,00 1.380 57,50

6 CILEGON CILEGON 2.000 2.000 100,00 1.704 85,20

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.800 2.800 100,00 2.576 92,00

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.600 2.600 100,00 2.418 93,00

JUMLAH ( KOTA) 17.400 17.400 100,00 14.612 83,98

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2013

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAHRUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

Page 171: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 64

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 PULOMERAK PULOMERAK 11.354 11.354 100 - - 3.198 28,2 160 1,4 2.544 22,4 129 1,1 96 0,8 2.544 22,4 8.671 76,4

2 GROGOL GROGOL 11.574 11.574 100 - - 3.471 30,0 - 0,0 1.610 13,9 - 0,0 - 0,0 3.536 30,6 8.617 74,5

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.682 8.682 100 - - 2.374 27,3 - 0,0 919 10,6 - 0,0 - 0,0 4.686 54,0 7.979 91,9

4 JOMBANG JOMBANG 24.114 24.114 100 - - 2.187 9,1 - 0,0 2.408 10,0 - 0,0 - 0,0 5.444 22,6 10.039 41,6

5 CIBEBER CIBEBER 11.650 11.650 100 - - 2.544 21,8 - 0,0 1.566 13,4 - 0,0 - 0,0 4.133 35,5 8.243 70,8

6 CILEGON CILEGON 9.946 9.946 100 - - 2.390 24,0 - 0,0 1.649 16,6 - 0,0 - 0,0 4.236 42,6 8.275 83,2

7 CITANGKIL CITANGKIL 17.679 17.679 100 - - 505 2,9 - 0,0 8.475 47,9 - 0,0 - 0,0 4.900 27,7 13.880 78,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 12.057 12.057 100 - - 555 4,6 - 0,0 5.187 43,0 - 0,0 - 0,0 1.503 12,5 7.245 60,1

JUMLAH (KOTA) 107.056 107.056 100 - - 17.224 16,1 160 0,1 24.358 22,8 129 0,1 96 0,1 30.982 28,9 72.949 68,1

Sumber: Sie Kesling Tahun Bidang P2PL 2013

SGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGAYANG ADA

JUMLAHKELUARGADIPERIKSA

SUMBER AIRBERSIHNYA

%KELUARGADIPERIKSA

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYA

Page 172: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 65

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 311 PULOMERAK PULOMERAK 11.354 - - 25 0,2 3.198 28,2 - 0,0 160 1,4 2.544 22,4 129 - 96 - - - - - - - 2.544 22,4 8.696 76,6

-2 GROGOL GROGOL 11.574 - - 22 0,2 3.471 30,0 - 0,0 - 0,0 1.610 13,9 - - - - - - - - - - 3.536 30,6 8.639 74,6

-3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.682 - - 17 0,2 2.374 27,3 - 0,0 - 0,0 919 10,6 - - - - - - - - - - 4.686 54,0 7.996 92,1

-4 JOMBANG JOMBANG 24.114 - - 34 0,1 2.187 9,1 - 0,0 - 0,0 2.408 10,0 - - - - - - - - - - 5.444 22,6 10.073 41,8

-5 CIBEBER CIBEBER 11.650 - - 22 0,2 2.544 21,8 - 0,0 - 0,0 1.566 13,4 - - - - - - - - - - 4.133 35,5 8.265 70,9

-6 CILEGON CILEGON 9.946 - - 12 0,1 2.390 24,0 - 0,0 - 0,0 1.649 16,6 - - - - - - - - - - 4.236 42,6 8.287 83,3

-7 CITANGKIL CITANGKIL 17.679 - - 25 0,1 505 2,9 - 0,0 - 0,0 8.475 47,9 - - - - - - - - - - 4.900 27,7 13.905 78,7

-8 CIWANDAN CIWANDAN 12.057 - - 12 0,1 555 4,6 - 0,0 - 0,0 5.187 43,0 - - - - - - - - - - 1.503 12,5 7.257 60,2

--

JUMLAH (KAB/KOTA) 107.056 - - 169 0,2 17.224 16,1 - 0,0 160 0,1 24.358 22,8 129 0 96 0 0 0 0 0 0 0 30.982 28,9 73.118 68,3

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2013

MATA AIR TAKTERLINDUNG AIR SUNGAIAIR HUJANLEDING

METERANLEDINGECERAN POMPA SUMUR

TERLINDUNGSUMUR TAK

TERLINDUNGMATA AIR

TERLINDUNG

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAHKELUARGADIPERIKSASUMBER

AIRMINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGANSUMBER AIR MINUM

TERLINDUNG

Page 173: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 66

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 PULOMERAK PULOMERAK 11.354 11.354 100 7.094 62,5 7.094 100 11.354 100 7.091 62,5 7.091 100 11.354 100 7.041 62,0 7.041 100

2 GROGOL GROGOL 11.574 11.574 100 6.213 53,7 6.213 100 9.938 86 4.653 46,8 4.653 100 9.938 86 5.204 45,0 5.204 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.682 8.682 100 6.990 80,5 6.990 100 8.571 99 6.692 78,1 6.692 100 8.571 99 5.148 59,3 5.148 100

4 JOMBANG JOMBANG 24.114 24.114 100 10.074 41,8 10.074 100 24.290 101 9.853 40,6 9.853 100 24.290 101 9.940 41,2 9.940 100

5 CIBEBER CIBEBER 11.650 11.650 100 6.687 57,4 6.687 100 11.679 100 5.755 49,3 5.755 100 11.679 100 6.323 54,3 6.323 100

6 CILEGON CILEGON 9.946 9.946 100 7.162 72,0 7.162 100 9.392 94 6.381 67,9 6.381 100 9.392 94 6.544 65,8 6.534 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 17.679 17.679 100 11.249 63,6 11.249 100 16.470 93 10.569 64,2 10.569 100 16.470 93 11.019 62,3 11.009 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 12.057 12.057 100 7.135 59,2 7.135 100 11.284 94 4.427 39,2 4.427 100 11.284 94 5.476 45,4 5.476 100

JUMLAH (KOTA) 107.056 107.056 100 62.604 58,5 62.604 100 102.978 96 55.421 53,8 55.421 100 102.978 96 56.695 53,0 56.675 100

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2012

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN SEHATKELUARGA MEMILIKI SEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGADIPERIKSA

KELUARGAMEMILIKI

PUSKESMAS JUMLAHKELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGAMEMILIKI SEHATKELUARGA

DIPERIKSAKELUARGADIPERIKSA

Page 174: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 67

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 PULOMERAK PULOMERAK 12 12 12 100 1 - - #DIV/0! 1 1 - - 14 13 12 92

2 GROGOL GROGOL 3 3 3 100 5 - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 8 3 3 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 3 3 3 100 3 3 3 100 1 1 - - 7 7 6 86

4 JOMBANG JOMBANG 6 6 6 100 3 1 1 100 2 2 - - 11 9 7 78#DIV/0!

5 CIBEBER CIBEBER 2 2 2 100 2 2 2 100 - - - 4 4 4 100

6 CILEGON CILEGON 6 - - #DIV/0! 1 1 1 100,00 7 1 1 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 4 - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 4 0 0 #DIV/0!

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 1 1 100 2 - - #DIV/0! 3 3 - - 6 4 1 25

JUMLAH (KOTA) 27 27 27 100 26 6 6 100 8 8 1 12,50 61 41 34 83

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2013

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KECAMATAN

Page 175: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 PULOMERAK PULOMERAK 22 22 100,0 51 45 88,2 83 83 100,0 59 59 100,0 51 51 100 266 309 116,2

2 GROGOL GROGOL 14 14 100,0 47 35 74,5 89 17 19,1 13 13 100,0 17 5 29 180 108 60,2

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 18 18 100,0 66 62 93,9 82 82 100,0 26 19 73,1 - - #DIV/0! 192 #DIV/0! #DIV/0!

4 JOMBANG JOMBANG 104 95 91,3 56 56 100,0 87 82 94,3 163 11 6,7 47 30 64 457 308 67,4

5 CIBEBER CIBEBER 33 19 57,6 46 46 100,0 102 11 10,8 22 11 50,0 - - #DIV/0! 203 #DIV/0! #DIV/0!

6 CILEGON CILEGON 5 4 80,0 44 44 100,0 57 57 100,0 12 3 25,0 2 2 100 120 208 173,3

7 CITANGKIL CITANGKIL 46 46 100,0 85 85 100,0 120 118 98,3 14 14 100,0 - - #DIV/0! 265 #DIV/0! #DIV/0!

8 CIWANDAN CIWANDAN 22 22 100,0 73 73 100,0 136 136 100,0 39 39 100,0 2 2 100 272 370 136,0

JUMLAH (KOTA) 264 240 90,9 468 446 95,3 756 586 77,5 348 169 48,6 119 90 76 1.955 1.517 77,6

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2013

PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASIPENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANANKESEHATAN

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN

Page 176: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKOTA CILEGON

TAHUN 2013

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 1 22 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 -3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 1 14 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 4 45 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 3 0 0 0 36 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 5 0 0 0 57 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 -8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 0 0 0 0 -9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 7 7

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 46 4611 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 0 -13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 23 2314 POSKESDES 0 0 15 0 0 0 1515 POSYANDU 0 0 361 0 0 0 36116 APOTEK 0 0 1 0 0 53 5417 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 9 918 GFK 0 0 1 0 0 0 119 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1

Sumber: Sie Pendayagunaan Tenaga dan Sarana Kesehatan Bidang SDK 2013

NO FASILITAS KESEHATAN

Page 177: KOTA CILEGON TAHUN 2014 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/482991395Profil_2015.pdf · denganbentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram/bar

TABEL 69

KOTA CILEGONTAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN

TINGKATKECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASETINGKAT

KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 71 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 55.067 3.988 14 1152 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 11.518 892 13 1083 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 591 26 23 1894 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 558 35 16 1345 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 30 150 20 1676 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 14.247 1.152 12 1037 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 206 15 14 1138 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 2 0,14 12 1019 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 1.343 92 15 12210 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 500 33 15 12611 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 499 28 18 14912 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 147 12 12 10213 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 1.129 74 15 12814 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 180 14 13 10615 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 21.026 1.620 13 10816 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 1.270.880 53.400 24 19817 Kloroquin tablet Tablet - -18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 482 33 15 12219 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 2.784 222 13 10420 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 6.011 375 16 13421 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 1.104 84 13 11022 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 2.360 94 25 20923 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 7.723 633 12 10224 Multivitamin Sirup Botol 16.097 1.044 15 12825 Garam Oralit Bungkus 92.670 4.290 22 18026 OAT Kat 1 Pkt 950 48 20 16527 OAT Kat 2 Pkt - 4 10 8328 OAT Kat 3 Pkt 40 -29 OAT Kat Sisipan Pkt 16 0,3 53 44430 OAT Kat Anak Pkt 232 8 29 24231 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 18 1,2 15 12532 Salep 2-4 Pot 2.170 164 13 11033 Infus set dewasa Kantong 1.358 114 12 9934 Infus set anak Kantong 717 63 11 95

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Sumber : Sie Farmasi dan Peralatan Kesehatan Bidang SDK 2013