kosmet

37
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rambut merupakan mahkota bagi banyak kalangan orang khususnya para kaum hawa. Pada era modern sekarang ini rambut sudah ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu trend atau style bagi kalangan orang. Sebelumnya orang menganggap bahwa rambut itu harus hitam, tetapi sekarang tidak seperti itu karena berbagai pewarna rambut digunakan untuk mengikuti trend masa kini. Mula-mula mewarnai rambut lebih pada alasan untuk menutupi rambut yang telah memutih. Tapi alasan klasik itu sudah tergusur. Ingin lebih cantik, mengikuti tren dan ternyata juga menjadi model aktualisasi dan eksistensi diri dalam pergaulan. Seperti halnya dunia yang terus berputar, ternyata fungsi pewarna rambut juga terus bergeser. Tak lagi sekadar mengikuti trend mode. Ada sejumlah manfaat dari teknik ini. Misalnya membuat rambut terlihat lebih bervolume dan bertekstur. Di samping itu, kendati rambut hitam dianggap lebih serasi bagi kulit orang Indonesia, ternyata mewarnai rambut tertentu bisa membuat wajah seseorang terlihat lebih bersinar atau cerah. Yang terpenting pewarnaan rambut ini sesuai hingga bisa menonjolkan kepribadian seseorang. Nilai tambahan dari pewarnaan rambut itulah yang membuat orang tertarik untuk mengubah warna hitam di kepalanya. Bahkan seperti halnya busana, warna rambut pun bisa disesuaikan dengan musimnya. 1

description

kosmet

Transcript of kosmet

Page 1: kosmet

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rambut merupakan mahkota bagi banyak kalangan orang khususnya para

kaum hawa. Pada era modern sekarang ini rambut sudah ditata sedemikian rupa

sehingga menghasilkan suatu trend atau style bagi kalangan orang. Sebelumnya orang

menganggap bahwa rambut itu harus hitam, tetapi sekarang tidak seperti itu karena

berbagai pewarna rambut digunakan untuk mengikuti trend masa kini. Mula-mula

mewarnai rambut lebih pada alasan untuk menutupi rambut yang telah memutih. Tapi

alasan klasik itu sudah tergusur. Ingin lebih cantik, mengikuti tren dan ternyata juga

menjadi model aktualisasi dan eksistensi diri dalam pergaulan. Seperti halnya dunia

yang terus berputar, ternyata fungsi pewarna rambut juga terus bergeser. Tak lagi

sekadar mengikuti trend mode. Ada sejumlah manfaat dari teknik ini. Misalnya

membuat rambut terlihat lebih bervolume dan bertekstur. Di samping itu, kendati

rambut hitam dianggap lebih serasi bagi kulit orang Indonesia, ternyata mewarnai

rambut tertentu bisa membuat wajah seseorang terlihat lebih bersinar atau cerah. Yang

terpenting pewarnaan rambut ini sesuai hingga bisa menonjolkan kepribadian

seseorang. Nilai tambahan dari pewarnaan rambut itulah yang membuat orang tertarik

untuk mengubah warna hitam di kepalanya. Bahkan seperti halnya busana, warna

rambut pun bisa disesuaikan dengan musimnya.

Oleh karena itu pada makalah ini kami ingin mengulas lebih dalam tentang

pewarna rambut yang sering digunakan khususnya pewarna rambut yang permanen,

baik dari cara pembuatan hingga formulasi yang akan dijadikan dalam pembuatan

pewarna rambut.

1.2 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui cara formulasi yang baik

pada pembuatan pewarna rambut permanen dengan menbandingkan terhadap formula

yang telah ada.

1

Page 2: kosmet

1.3 Manfaat Penulisan

Sebagai sumber pengetahuan bagi mahasiswa dalam melakukan suatu

formulasi sediaan kosmetik serta dapat mengetahui bahan-bahan yang dapat digunakan

dalam melakukan suatu formulasi sediaan kosmetik.

1.4 Perumusan Masalah

1) Bahan-bahan apa saja yang dapat digunakan dalam membuat pewarna rambut

permanen?

2) Masalah-masalah apa saja yang ditemukan saat pembuatan sediaan pewarna

rambut permanen?

3) Pengujian apa saja yang dilakukan agar dapat memperoleh pewarna rambut

permanen yang baik?

2

Page 3: kosmet

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Rambut

1. Definisi Rambut

Rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit berbentuk seperti

enang tipis. Rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa

sakit kalau dipotong.

Rambut adalah mahkota bagi wanita sehingga berbagai cara dilakukan untuk

penampilan rambut menjadi menarik, salah satu cara adalah dengan mengubah warna

rambut menggunakan pewarna rambut atau cat rambut.(3)

2. Fungsi Rambut

a) Melindungi kepala dari benturan dan sinar matahari.

b) Sebagai mahkota.

c) Membentuk bingkai dari wajah.

d) Menambah keindahan dan garis warna pada wajah.

e) Melindungi mata dari keringat.

f) Melindungi mata dari kotoran dan debu.

g) Membantu menguapkan keringat.

Keterangan Gambar :

3

Page 4: kosmet

1. Folicle, ialah saluran untuk tumbuhnya rambut yang menentukan

besar, kecil, lurus dankeritingnya rambut.

2. Dermis, ialah seluruh ruangan yang berada di bawah epidermis.

3. Bulp, yaitu bongkol rambut yang memuat pigmen, pembuluh darah, papila dan

folicle.

4. Epidermis, ialah lapisan kulit yang berada paling luar.

5.  Arector muscle, ialah garis yang menghubungkan folicle dan kulit.

6.  Papila, menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut baru yang lebih kuat.

Pada papila setiap rambut mempunyai pembuluh darah yang berbeda,

yang bertugas untuk membawamakanan yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan sel rambut dalam  papil .

7.  Pigmen (warna rambut).

8. Kelenjar minyak yang sangat dibutuhkan oleh rambut.

9. Pembuluh darah.

10. Akar rambut.

11. Kelenjar keringat.

12. Batang rambut.

13. Penampang akar rambut.

Bagian atau susunan dari Rambut terdiri dari beberapa bagian, antara lain :

1. Ujung Rambut

Yaitu yang berbentuk runcing terdapat pada  rambut yang baru tumbuh & belum

pernah dipotong.

2. Batang Rambut

Yaitu bagian rambut yang berada diluar kulit, berupa benang-benang halus terdiri dari

keratin / sel-sel tanduk.

Batang Rambut mempunyai 3 lapisan, yaitu :

a. Cuticula / kulit ari / selaput rambut.

Adalah lapisan –lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih/gepeng dan

bening (tembus cahaya) dan tersusun, bagian bawah menutupi bagian diatasnya.

4

Page 5: kosmet

Karena cuticula bening dan tembus cahaya maka terlihatlah warna dari rambut

tersebut. Susunan rambut yang saling menutupi memungkinkan hasil yang

diinginkan dalam penyasakan dan memudahkan cairan (Zat cair) lebih mudah

masuk dalam rambut.

b. Cortex/Kulit rambut.

Adalah bagian yang berada di tengah (antara cuticula & medulla) disusun oleh

kumpulan semacam benang-benang sangat halus sekali (tidak dapat dilihat oleh

mata hanya dengan mikroskop benda). Benang yang sangat halus disebut fibril.

Fibril terbentuk oleh molekul, molekul fibril mengandung butiran pigmen melanin.

Sel tanduk yang membentuk fibril mengandung suatu zat belerang/sulfur

mempunyai pengaruh reaksi terhadap obat keriting/cold wave dan obat cat rambut.

Molekul-molekul keratin berada dalam bentuk spiral terdapat ikatan-ikatan yang

mempertahankan bentuk rambut secara tetap (Pengeritingan).

c. Medula / Sumsum rambut.

Adalah berupa bagian tengah rambut yang dibentuk oleh Zat tanduk yang berwujud

anyaman dengan rongga-rongga yang berisikan Udara. Penampang melintang

rambut lurus berbentuk bundar / lonjong berombak menebal disatu sisi. Rambut

keriting penampang rambutnya tidak menentu (kadang berbentuk ginjal).(2)

3. Akar Rambut

Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam / berada didalam kulit jangat .

Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dalam. Bagian-bagian dari akar rambut

ialah :

a. Folikel rambut / kantong rambut.

Adalah suatau saluran yang menyerupai kantong dan melindungi tunas rambut

serta tertanam didalam dermis(lapisan dalam kulit).

b. Umbi rambut.

Adalah bagian bawah folikel / kantong rambut yang punya mulut seperti corong

memanjang keatas dari lapisan dermis dan berakhir pada lapisan epidermis.

Gunanya  untuk menghisap / menyerap udara serta penimbunan kotoran dan

sebum.

c. Papil Rambut.

Adalah tempat membuat sel-sel tunas rambut dan tempat membuat sel-sel pigmen

melanin (Zat warna pada rambut).

d. Pembuluh darah.

5

Page 6: kosmet

Adalah saluran yang untuk merembeskan cairan yang berisi Zat makanan untuk

keperluan sel-sel lapisan epidermis.

e. Kelenjar minyak.

Adalah suatu saluran yang berguna untuk memberikan kelembutan rambut.

f. Kelenjar keringat.

Adalah saluran bermuaranya sel-sel keringat.

g. Zat warna Rambut.

Adalah tempat untuk membuat warna pada rambut atau disebut sebagai sel

melanin.(2)

II.2. Sediaan Pewarna Rambut

Pewarna rambut adalah sediaan kosmetik yang digunakan dalam tata rias

rambut baik untuk mengembalikan warna asalnya/menutupi uban atau untuk

membuat warna lain.Ada dua cara pewarnaan rambut yaitu secara langsung dan tidak

langsung. Pewarnaan rambut secara langsung adalah pewarnaan rambut menggunakan

sediaan rambut yang dapat digunakan secara langsung digunakan pada rambut tanpa

mencampur komponen pewarna rambut terlebih dahulu.Pewarnaan rambut tidak

langsung adalah pewarnaan rambut menggunakan sediaan pewarnaan rambut yang

terdiri dari dua macam sediaan yaitu sediaan campuran warna intermediet dan sediaan

pembangkit warna yang dicampur sesaat sebelum menggunakan.(3)

Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata

rias rambut untuk mewarnai rambut untuk mengembalikan warna rambut asalnya atau

6

Page 7: kosmet

warna sesuai dengan keinginan pemakai. Sediaan pewarna rambut dikelompokkan

menjadi 2 kelas, terdiri dari :

1. Kelas Daya Lekat Warna

Kelas daya lekat warna meliputi sediaan pewarna rambut sesuai dengan lama waktu

pelekatan warna pada rambut, dibedakan menjadi :

a. Pewarna Rambut Temporer

Pewarna rambut temporer adalah pewarnaan rambut dengan maksud untuk

menambah cerah dan warna rambut. Dengan daya lekat singkat untuk waktu ynag

tidak lama, mudah luntur, daya warna tidak kekal, mudah hilang oleh karena

beberapa kali keramas. Pewarnaan rambut demikian hanya untuk menutupi uban,

menutupi rambut porus, dan untuk menutupi warna campuran pada rambut agar

lebih estetik. Tidak menimbulkan reaksi kulit, tidak diperlukan uji sensitifitas kulit

jika zat warna yang digunakan termasuk zat warna yang diizinkan. Untuk

pewarnaan rambut temporer, ada beberapa jenis sediaan pewarna rambut yang

berbeda-beda sesuai dengan sediaan dasarnya, baik cairan maupun padatan

contohnya shampoo, bilasan, campuran shampoo dan bilasan, krayon rambut, krim

pewarna rambut, pewarnaan rambut semprot dan pewarnaan rambut serbuk.(3)

b. Pewarnaan Rambut Semi Permanen

Adalah pewarnaan rambut yang memiliki daya lekat yang tidak terlalu lama, daya

lekatnya ada yang 4 – 6 minggu ada juga yang 6 – 8 minggu. Pewarnaan rambut ini

masih tahan terhadap shampoo, tetapi jika berulang kali dikeramas maka zat

warnanya juga akan luntur. Untuk pewarnaan rambut semi permanen biasaya lebih

banyak digunakan sediaan pewarna rambut langsung dibandingkan dengan sediaan

pewarnaan rambut dengan bahan pembentuk rambut.

Daya penetrasi zat warna biasanya sangat terbatas dan daya penetrasinya lemah,

sehingga warna rambutnya lebih mudah hilang. Oleh karena itu, pewarnaan rambut

semi permanent masih dapat menimbulkan rekasi kulit, perlu dilakukan uji

sensitifitas sebelum digunakan sediaan pewarna rambutnya.(3)

c. Pewarnaan Rambut Permanen

Adalah pewarnaan rambut yang memiliki daya lekat jauh lebih lama dan akan tetap

melekat pada rambut hingga :

1) Pertumbuhan rambut selanjutnya dan rambut yang terkena cat pewarna

dipotong..

2) Dilunturkan dengan proses pemucatan rambut.

7

Page 8: kosmet

3) Dilunturkan dengan penghilang cat.

Dalam hal ini, sifat lekat zat warna pada rambut dibedakan menjadi pelekatan

penetrasi dan pelekatan salut. Hampir semua pewarnaan rambut permanen yang

profesional dikerjakan dengan penggunaan zat warna rambut pelekatan penetrasi,

dengan sediaan pewarna rambut langsung atau sediaan pewarnaa rambut oksidasi.

Pewarnaan rambut pelekatan penetrasi dapat disebut juga pewarnaan rambut

oksidasi, yang menggunakan senyawa analisis dan rambut yang ditimbulkan

dengan proses oksidasi, zat warna yang melintas penetrasi yang melalui kutikel

masuk kedalam korteks rambut, kemudian pewarna dibanggkitkan dengan

oksidasi. Oleh karena itu, resiko kemungkinan terjadi reaksi pada kulit lebih besar,

sebelum pewarna rambut memakai pelekatan penetrasi terlebih dahulu harus

melewati uji sensifitas kulit.

Pewarnaan rambut pelekatan salut merupakan pewarnaan rambut yang

menggunakan zat warna tidak melewati penetrasi ke korteks rambut dan tidak

diperlukan pembangkitan warna dengan proses oksidasi, tetapi hanya terjadi

penyimpanan zat warna pada permukan batang rambut dalam salutan yang sangat

tipis sehingga tidak mudah luntur oleh shampoo dan diperlukan pewarnaan rambut

lagi sesudah 3 – 4 bulan.(3)

2. Kelas Metode Pewarnaan

Berdasarkan proses sistem pewarnaan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :

a. Pewarnaan rambut langsung

Sediaan pewarna rambut langsung telah mengandung zat warna, sehingga dapat

langsung digunakan dalam pewarnaan rambut, tanpa terlebih dahulu harus diberi

pembangkit warna.

Pewarna rambut langsung terdiri dari :

1) Pewarnaan rambut langsung dengan zat warna alam.

Zat warna alam meliputi bahan warna nabati, ekstrak, sari komponen warna

bahan nabati.

2) Pewarnaan rambut langsung dengan zat warna sintetik.

Zat warna sintetik berdasarkan pola warna komponen warna bahan nabati.

b. Pewarnaan rambut tidak langsung

8

Page 9: kosmet

Sediaan pewarna rambut tidak langsung disajikan dalam dua kemasan, masing-

masing berisi komponen dan komponen pembangkit warna. Jika akan digunakan

terlebih dahulu harus dicampur komponen yang satu dengan yang lainnya

Pewarnaan rambut tidak langsung, terdiri dari :

1) Pewarnaan rambut tidak langsung dengan zat warna senyawa logam.

2) Pewarnaan rambut tidak langsung dengan zat warna oksidatif.(3)

II.3. Zat Warna Alam

Yang lazim digunakan adalah zat warna yang diperoleh dari sumber alam

berasal dari tumbuhan, baik sebagai simplisia, sediaan galenika seperti ekstrak dan

rebusan, sari komponen warna, mau-pun zat semisintetik yang dibuat berdasarkan

pola warna senyawa komponen warna yang terkandung dalam simplisianya. Zat

warna jenis ini meliputi :

1. Simplisia

Akar, kulit batang, dan daun hena; diperoleh dari Lawson ia alba. Lawsonia enemis,

dan Lawsonia spinosa; disajikan dalam bentuk serbuk, tunggal atau campur. Indigo,

terutama dari jenis indigofera argentea; digunakan dalam kombinasi dengan hena.

Bunga kamomil, diperoleh dari Matricaria chammomilla. Kayu brazil, diperoleh dari

Caesalpinia brazilisinensis. Gambir, diperoleh dari Uncaria gambir.

2. Ekstrak dan godokan

Terutama ekstrak atau godokan hena,

3. Zat warna semisintetik

• Lawson (2-hidroksinafto-l, 4-kuinon) (CI 75480)

• Arpigenin (4', 5,7-trihidroksiflavon) (CI 75580)

• Hemetin; hematoksilin (CI 75290)(1)

BAHAN PEWARNA RAMBUT

1. Bahan pewarnaan rambut temporer

Bahan pewarna rambut yang digunakan pada pewarnaan rambut temporer adalah

pewarna basa, pewarna asam, pewarna terdispersi, pigmen atau bahan pewarna

logam. Bahan pewarna tersebut umumnya adalah tergolong dalam senyawa azo,

antrakinon,trifenilmetan, fenazin, xantin atau benzokinonsimin.

2. Bahan pewarnaan semi permanen

9

Page 10: kosmet

Beberapa bahan pewarna ini juga digunakan dalam pewarnaan rambut permanen

Bahan pewarna rambut yang digunakan pada pewarnaan rambut semi permanen

umumnya termasuk dalam golongan senyawa Nitrofenilendiamin,

Nitroaminifenol, Aminoantrakinon

3. Bahan pewarnaan permanen

Bahan pewarna rambut permanen sebagian besar yang digunakan adalah bahan

pewarna oksidasi. Untuk pewarnaan rambut ini diperlukan 4 tipe zat kimia untuk

menghasilkan pewarnaan permanen yaitu :

Zat warna intermediet

Couppler

Oksidator (biasanya hydrogen peroksida)

Senyawa pembentuk suasana basa (biasanya ammonia)(3)

II.4. Zat Warna Senyawa Logam

Dalam zat warna senyawa logam, peranan pewarnaan rambut ditentukan oleh

jenis senyawa logam, jenis pembangkit warna. Oleh karena itu zat warna senyawa

logam meliputi, senyawa logam, zat pembangkit warna, asam, alkalis, dan pembawa.

1. Senyawa Logam

Meliputi bismut sitrat, kadmium sulfat, kobalt sulfat, nikel sulfat, perak nitrat,

tembaga sulfat, dan timbal asetat.

2. Zat pembangkit warna

Meliputi amonium tioglikolat, belerang endap, monoetanolamina tioglikolat,

natrium metabisulfit, natrium sulfida, natrium tio-sulfat, pirogalol.

3. Asam dan zat pengasam

Meliputi amonium klorida, asam asetat glasial, asam nitrat.

4. Basa dan zat pengalkalis

Amonia.

5. Zat pembawa

Meliputi air, etanol, propilenglikol(4)

II.5. Zat Warna Oksidatif

Sering juga disebut zat warna organik atau zat pewarna rambut permanen. Di

dalamnya termasuk juga zat pewarna otooksidatif.

Di samping itu juga terdapat zat warna sintetik.

10

Page 11: kosmet

Zat warna oksidatif meliputi:

a. 2 -amino-4-nitrofenol

b. 4,4-diaminoanisol sulfat

c. 2,4-diaminofenoi

d. 2,6-diaminopiridina

e. Hidrokinon

d. 6-kloro-4niitro-2-aminofenol metaminofenol

e. 4-nitro-ortofenildiamina

f. Ortoaminofenol

g. Parafenilendiamina

h. Paraminodifenilen

i. Paraminofenol

j. Paraminofenol hidroklorida

k. Paratoluilendiamina hidroklorida

l. Pirogalol

m. Resorsinol(4)

Zat warna sintetik meliputi:

a. p-(2-aminonaftil)-azo-3-nitrofeniltrimetilamina

b. 4-amino-3-nitrofenilaminoetilamina

c. 2-amino-4-nitrofeniletanolamina

d. 4-amino-3-nitrofeniletanolamina

e. 4-amino-3-nitrofeniltrimetilamina

f. Asam bromamina

g. Cokelat resorsinol

h. 5,8-dihidroksinaftokinon

i. 4,6-dinitroaminofenol

j. 2,6-dinitroparam etilaminofenol

k. p-( 2-hidroksifenil)-azo-3-nitrofenilamina

l. 5 -hidroksina ftokinon

m. Hitam-biru naftol

n. Jingga-II (orange-III) (CI 15510)

o. (1 -metilpiridmiltjirnetilenarnina)-antrakinon

p. 2-nitroparafenilendi-(dimetilamina)

q. 2-mtroparafenilendi-(metilamina)

11

Page 12: kosmet

r. Ponseu-3R(CI 16155)

s. Skarlet krosein MOO (Crocein scarlet MOO)

t. 5,6,8-trihidroksinaftokinon(4)

II.6. Karakteristrik Sediaan Pewarna Rambut

Karakteristrik dari sediaan pewarna rambut, meliputi:

1. Memiliki daya lekat warna sesuai dengan kelas sediaan

2. Memiliki toleransi terhadap kulit yang baik

3. Tidak mengandung zat warna yang dilarang

4. Kadar zat aktif yang digunakan tidak melebihi kadar maksimum

5. Memiliki izin edar dari BPOM

6. Memiliki syarat wadah, penggunaan, kemasan, label dan penandaan sesuai dengan

perundangan.(1)

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya terhadap penggunaan

sediaan pewamaan rambut, pembuatan sediaan pewarnaan rambut yang

dimaksudkan untuk diedarkan bagi kepentingan orang banyak, hendaknya mengikuti

petunjuk berikut :

1. Menggunakan bahan yang diperkenankan pemerintah

2. Bahan yang digunakan terutama zat warna harus tidak melebihi batas kadar yang

ditetapkan pemerintah.

3. Zat warna baru atau zat warna yang disangsikan batas keamanannya,terlebih

dahulu harus diuji keamanan.

4. Melakukan pengujian terhadap keamanan sediaan jadi pewarnaan rambut, terutama

uji tempel.

5. Sediaan pewarnaan rambut yang hendak dipasarkan untuk konsumsi orang banyak

harus diberikan penandaan yang jelas mengenai cara penggunaan; komposisi harus

menyebutkan jenis dan kadar zat warna yang digunakan; dan pada etiket disebutkan

perlu tidaknya dilakukan uji tempel sebelum digunakan; tidak digunakan jika terdapat

luka pada kulit kepala.

II.7. Pengujian Sediaan Pewarna Rambut Permanen

1. Uji Organoleptis

Meliputi: bau, warna, bentuk sediaan

2. Evaluasi Fisika

12

Page 13: kosmet

a. Pengukuran pH

Sesuai dengan pH Kulit kepala ideal yaitu 5-7

b. Pengukuran Viskositas

Tidak terlalu kental agar memudahkan saat penuangan, tidak terlalu encer agar

memudahkan saat penggunaan

c. Homogenitas

Kandungan zat aktif merata di seluruh bagian

3. Evaluasi kimia

a. Uji identifikasi (sesuai dengan monografi sediaan masing-masing)

b. Penetapan kadar (sesuai dengan monografi sediaan masing-masing)(1)

II.8. Uji Stabilitas

Untuk memastikan bahwa berbagai fungsi kosmetik pewarna rambut permanen dapat

dipasarkan, langkah yang pertama ada atau tidaknya perubahan yang ditandai oleh :

1. Perubahan kimia

Perubahan warna, warna memudar, perubahan bau, noda, kristalisasi

2. Perubahan Fisika

Pemisahan, pengendapan, pengumpulan, blooming, sweating, gelling, perubahan

bentuk produk / bentuk tidak rata, penguapan, pembekuan, softening.(1)

BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Praformulasi

Nama Bahan Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula

kelompok

Fungsi

Aqua 100 100 100 100 100 Solvent

Hydrogen peroxide 3% 4 % pereaksi

13

Page 14: kosmet

Cetearyl Alcohol 3% 2,5% 4,2 %

Surfactant

Emulsifier

Cetyl Alcohol 1,5 % 1 % Emulgator

Sodium Bisulfite 10% % Pengawet

Sodium Laureth

Sulfate 3,50 %

Emulgator

(pengemul

si)

Amonia, 25 % 2,0 % pereaksi

Trideceth-2

carboxamide MEA 10%Surfactant

TEA 15 % Surfactant

Ceteareth-30 12%

Surfactant

Emulsifier

Glycerin

6%

Solvent

Moisturize

r

Disodium

Phosphate 1%pereaksi

Propylene Glycol

1,5% 2%

Solvent

Moisturize

r

Deceth-3 3% 1% Emulsifier

Deceth-4 0,8% Emulsifer

Laureth-12 1,5% Surfactant

Oleth-30 4% Emulsifier

14

Page 15: kosmet

Lauric Acid 1% Emulsifier

Hexadimethrine

chloride 0,2%Antistatic

Glycol Distearate 2%

Emollient

Emulsifier

Polyquaternium-22 1,5% Antistatic

Polyquaternium-29 0,50 % Antistatic

Ethanolamine 0,5% 0,5%

pH

Adjusters

Parfum 1% 0.5 % 1% Fragrance

Parafenildiamina 0,4 % Pewarna

Paraaminofenol 0,4 % Pewarna

Carbomer 0,05% Emulsifier

p-

AMINOPHENOL 0,5% 0,2%Pigment

Ascorbic Acid

2%

Antioxida

nt

Whitening

2-methylresorcinol 0,15% Pigment

p-

Phenylenediamine 0,1% 0,30 %Pigment

m-

Phenylenediamine0,08 %

CI 77891 0,9%

Pigment

Sunscreen

15

Page 16: kosmet

Linalool 0,02% Fragrance

m-

AMINOPHENOL 0,8%Pigment

2-methyl-5-

hydroxyethylamin

ophenol 0,8%

Pigment

Limonene 0,2%

Solvent

Fragrance

Butylphenyl

Methylpropional 2%Fragrance

p-

Methylaminophen

ol Sulfate 0,5%

Pigment

Citronellol 0,35% Fragrance

Resorcinol 0,4% 0,25 %

Preservati

ve

Geraniol 0,1% Fragrance

Grape Seed Oil

0,14%

Moisturize

r

Antioxida

nt

Emollient

Plant

extract

Behentrimonium

chloride 0,5%

Preservati

ve

Antistatic

16

Page 17: kosmet

Cetyl esters 0,08% Emollient

Trideceth-12 0,01% Surfactant

Chlorhexidine

dihydrochloride 0,5% 0,8%Preservati

ve

Amodimethicone 0,01% Antistatic

Persea gratissima

0,25%

Moisturize

r

Emollient

Methylparaben 0,2% Qs

Preservati

ve

Citric Acid 0,2%

pH

Adjusters

Cetrimonium

chloride 0,25% 0,1%

Surfactant

Preservati

ve

Antistatic

Hexyl Cinnamal 0,1% Fragrance

Hamamelis

virginiana

0,4%

Anti-

inflammat

ory

Antioxida

nt

Astringent

Aloe Barbadensis

0,9%

Anti-

inflammat

ory

Betula Alba Leaf

Extract

0,5% Anti-

inflammat

17

Page 18: kosmet

ory

Astringent

Formula 1 (Garnier Nutrisse Permanent Hair Color)

Keunggulan

1. Diperkaya dengan minyak biji alpukat dan anggur,

2. Memelihara Nutrisse seperti warna.

3.  Transform rambut Anda dengan warna yang kaya,

berseri-seri, tahan lama. 

4. Garnier Nutrisse Creme memberikan hingga abu-abu

cakupan 100%, bahkan pada abu-abu yang paling keras kepala. Induldge dalam aroma

segar dan buah baru sebagai creme drip kaya non memelihara rambut setiap.

5. Mudah dalam penggunaan

6. Lembut dan tahan lama

Kekuranagan

1. Pewarna rambut dapat menyebabkan reaksi alergi yang dalam kasus-kasus tertentu

dapat parah. 

2. Sebuah tes alergi kulit harus dilakukan 48 jam sebelum menggunakan produk.(5)

Formula 2 (Herbatint Permanent Hair Color Gel)

Keunggulan

1. Herbatint ® Gel Haircolour Tetap Herbal

Memiliki Warna penyejuk Lebih Abadi dengan

Aloe Vera.

2. Tidak ada Amonia dan No Parabens.

3. 100% abu-abu Sampul.

Kekurangan

1. Mengandung bahan kimia.

2. Produk ini tidak untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah

penyakit.

18

Page 19: kosmet

Formula 3 (L'Oreal Paris Feria Permanent Hair Color Gel)

Keunggulan

1. Formula sediaan pewarna rambut telah melewati penelitian resmi oleh peneliti

yang ahli, dibuktikan dengan dicantumkan dalam sebuah pustaka dan

dijadikannya literatur.

Kekurangan

Sediaan mengandung bahan kimia(6)

Formula 4 (Miranda)

Keunggulan

1. Pewarna rambut professional yang mudah digunakan.

2. Dilengkapi conditioner multivitamin komplek

memberikan perlindungan extra terhadap rambut

yang telah diwarnai.

3. memberikan kelembutan, dan mencegah rambut

pecah/bercabang.

4. Menutup uban dengan sempurna dan hasil yang tahan lama.

Kekurangan

1. Pemakaian produk ini dapat menimbulkan reaksi alergi atau iritasi pada orang

tertentu.

2. Jangan digunakan bila kulit sensitif, gatal atau terluka.

3. Sangat dianjurkan untuk melakukan uji sensitivitas terlebih dahulu sebelum

memakai produk ini.(7)

Formula Kelompok :

Komponen:

19

Page 20: kosmet

1. Parafenildiamina 0,4%

2. Paraaminofenol 0,4%

3. Hidrogen peroksida 4 %

4. TEA 15%

5. Cetyl Alkohol 1%

6. Metil paraben qs.

7. Parfum qs.

8. Aqua destilata ad 100%.

Pada Formula yang kami rancang sendiri berdasarkan data praformulasi yang telah

kami kumpulkan, maka pewarna yang digunakan adalah :

1) Parafenildiamina Penggunan pewarna ini diharapkan dapat lebih meningkatkan penampilan

warna menjadi lebih kuat.

2) Paraaminofenol. Penggunan pewarna ini diharapkan dapat lebih meningkatkan penampilan

warna menjadi lebih kuat. Jika pewarna keduanya digabungkan dapat digunakan dalam jangka

waktu yang panjang.

3) TEA digunakan sebagai emulgator karena pada formula kami terdapat Cetyl Akohol.

4) Selain itu hidrogen peroksida juga ditambahkan untuk membuat rambut menjadi lebih

mengembang sehingga memudahkan penetrasi zat warna pada rambut.

5) Penabahan bahan metil paraben dan parfum bertujuan untuk pengwet dan memberikan bau

pewarna rambut yang lebih baik.

Praformulasi Bahan :

1. TEA

Aspek Keterangan

Pemerian:

a. Bentuk

b. Warna

c. Bau

d. Rasa

Cairan

Tidak berwarna atau warna kuning pucat

Tidak berbau

Tidak berasa

Kelarutan Dapat bercampur dengan air dan etanol

(95%) P, sukar larut dalam eter P.

OTT Dengan asam membentuk garam dan

20

Page 21: kosmet

ester, dengan tembaga membentuk

garam kompleks, dengan garam-garam

logam berat menyebabkan hilangnya

warna dan pengendapan.

Kegunaan Dikombinasi dengan asam lemak bebas

membentuk sabun untuk digunakan

sebagai emulgator, pH netral 8. dalam

bentuk sabun tidak menyebabkan iritasi.

Sabun ini membentuk emulsi yang

sangat stabil untuk hampir semua

minyak, lemak atau malam untuk

pemakaian luar. Konsentrasi yang

digunakan sebagai pengemulsi 2-4 TEA

dan jumlah asam lemak yang digunakan

2-5 kali. TEA juga berfungsi sebagai

humektan.

Kestabilan Sediaan yang menggunakan sabun TEA

menjadi gelap selama penyimpanan

untuk menghindari hilangnya warna

maka harus dihindari cahaya dan kontak

langsung dengan logam.

Keamanan Dapat menyebabkan iritasi pada kulit

dan membran mukosa.

(8)

2. Cetyl alkohol

Aspek Keterangan

Pemerian:

e. Bentuk

f. Warna

Bentuk seperti lilin

21

Page 22: kosmet

g. Bau

h. Rasa

Tidak berwarna

Berbau

Rasa hambar

Kelarutan mudah larut dalam etanol dan eter dapat

meningkat jika suhu dinaikkan, praktis

tidak larut dalam air.

(9)

3. Metil paraben qs.

Aspek Keterangan

Pemerian:

a. Bentuk

b. Warna

c. Bau

d. Rasa

Hablur kecil atau serbuk

Tidak berwarna atau putih

Berbau khas lemah

Sedikit rasa terbakar

Kelarutan Sukar larut dalam air, dalam benzen dan

dalam karbon tetraklorida; mudah larut

dalam etanol dan dalam eter.

Berat Molekul 152,15

Rumus Empiris C8H8O3

Nama Kimia Metil p-hidroksibenzoat

4. Parfum qs.(10)

5. Aqua destilata ad. 100%.

Aspek Keterangan

Rumus Empiris H2O

Berat Molekul 18,02

Pemerian:

a. Bentuk

22

Page 23: kosmet

b. Warna

c. Bau

d. Rasa

Cairan jernih

Tidak berwarna

Tidak berbau

Tidak mempunyai rasa

Kelarutan Dapat bercampur atau larut dengan pelarut polar dan elektrolit

Titik Didih 100° C

Titik Beku 0° C

Kegunaan Sebagai pembawa untuk sediaan steril

pH 5,0 – 7,5

Stabilitas Dalam wadah dosis tunggal dari kaca / plastik tidak lebih besar

dari 1 liter, disimpan dalam wadah kaca tipe 1 & 2

Sterilitas Memenuhi uji sterilitas, uji keamanan hayati

Penyimpanan Disimpan pada wadah yang tertutup baik

Keunggulan dan kekurangan :

1. Keunggulan

a. Bahan – bahan mudah didapatkan

b. Cara pembuatan mudah

c. Membuat rambut menjadi tahan lama setelah pewarnaan

d. Tidak merusak rambut

e. Harga relatif murah

2. Kekurangan

a. Mengandung bahan kimia

b. Dapat menyebabkan alergi kulit

c. Belum melewati penelitian; uji pra klinik dan uji klinik.

d. Hanya ada beberapa warna saja.

Metode pembuatan Formula :

1. Siapkan alat dan bahan

23

Page 24: kosmet

2. Timbang bahan sesuai kebutuhan

3. Panaskan air hingga suhu 70-800 C

4. Tambahkan Pewarna dengan sedikit air (M1)

5. Campur TEA dengan Cetyl alcohol lebur hingga homogen (M2)

6. Tambahkan hydrogen peroksida dengan sedikit air (M3)

7. Tambahkan metil paraben (M4) dan parfum (M5)

8. Campur massa M1, M2, dan M3, M4, M5, M5 dengan air hangat lalu aduk hingga

homogen.

Evaluasi

1. Pengujian Sediaan Pewarna Rambut Permanen

Uji Organoleptis, Meliputi: bau, warna, bentuk sediaan\

Evaluasi Fisika

a. Pengukuran pH

Sesuai dengan pH Kulit kepala ideal yaitu 5-7.

b. Pengukuran Viskositas

Tidak terlalu kental agar memudahkan saat penuangan, tidak terlalu encer agar

memudahkan saat penggunaan.

c. Homogenitas

Kandungan zat aktif merata di seluruh bagian

Evaluasi kimia

c. Uji identifikasi

d. Penetapan kadar

2. Uji Stabilitas

Untuk memastikan bahwa berbagai fungsi kosmetik pewarna rambut permanen dapat

dipasarkan, langkah yang pertama ada atau tidaknya perubahan yang ditandai oleh :

1. Perubahan kimia

Perubahan warna, warna memudar, perubahan bau, noda, kristalisasi

2. Perubahan Fisika

Pemisahan, pengendapan, pengumpulan, blooming, sweating, gelling, perubahan

bentuk produk / bentuk tidak rata, penguapan, pembekuan, softening.

BAB IV

24

Page 25: kosmet

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pewarna rambut adalah sediaan kosmetik yang digunakan dalam tata rias

rambut baik untuk mengembalikan warna asalnya/menutupi uban atau untuk

membuat warna lain.Ada dua cara pewarnaan rambut yaitu secara langsung dan tidak

langsung. Pewarnaan rambut secara langsung adalah pewarnaan rambut menggunakan

sediaan rambut yang dapat digunakan secara langsung digunakan pada rambut tanpa

mencampur komponen pewarna rambut terlebih dahulu.Pewarnaan rambut tidak

langsung adalah pewarnaan rambut menggunakan sediaan pewarnaan rambut yang

terdiri dari dua macam sediaan yaitu sediaan campuran warna intermediet dan sediaan

pembangkit warna yang dicampur sesaat sebelum menggunakan.

Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata

rias rambut untuk mewarnai rambut untuk mengembalikan warna rambut asalnya atau

warna sesuai dengan keinginan pemakai. Sediaan pewarna rambut dikelompokkan

menjadi 2 kelas, terdiri dari :

1) Menurut Kelas Daya lekat

Pewarna Rambut Temporer

Pewarna Rambut Semipermanen

Pewarna Rambut Permanen

2) Menurut Metode Pewarnaan

Pewarna Rambut Langsung

Pewarna Rambut Tidak Langsung

Pada Formula yang kami rancang sendiri berdasarkan data praformulasi yang

telah kami kumpulkan, maka pewarna yang digunakan adalah Parafenildiamina dan

paraaminofenol. Penggunaa kombinasi pewarna ini diharapkan dapat lebih meningkatkan

penampilan warna menjadi lebih kuat, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang

panjang. Penggunaan TEA digunakan sebagai emulgator karena pada formula kami terdapat Cetyl

Akohol. Selain itu hidrogen peroksida juga ditambahkan untuk membuat rambut menjadi lebih

mengembang sehingga memudahkan penetrasi zat warna pada rambut.

Pengujian sediaan pewarna rambut

1. Uji Organoleptis

Meliputi: bau, warna, bentuk sediaan

2. Evaluasi Fisika

25

Page 26: kosmet

a. Pengukuran pH

b. Pengukuran Viskositas

c. Homogenitas

3. Evaluasi kimia

a. Uji identifikasi (sesuai dengan monografi sediaan masing-masing)

b. Penetapan kadar (sesuai dengan monografi sediaan masing-masing)

4.2 Saran

Berdasarkan dari data yang telah didapatkan, maka dapat disarankan untuk

melakukan pengujian Formula V pada skala Lab. Uji stabilitas dipercepat juga penting

dilakukan untuk mengatahui perkiraan tanggal kadaluarsa produk. Tanggal kadaluarsa

tersebut harus dicantumkan dalam kemasan untuk menghindarkan konsumen dari

bahaya pemakaian kosmetik yang sudah kadaluarsa.

26