Korosi Pada Peralatan Elektronik

10
Korosi Pada Peralatan Elektronik Korosi atau secara awam lebih dikenal dengan istilah pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan-bahan logam di berbagai macam kondisi lingkungan. Penyelidikan tentang sistim elektrokimia telah banyak membantu menjelaskan mengenai korosi ini, yaitu reaksi kimia antara logam dengan zat-zat yang ada di sekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang ada di dalam matrik logam itu sendiri. Jadi dilihat dari sudut pandang kimia, korosi pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. Pada umumnya suatu peralatan elektronik mengandung komponen logam yang mempunyai waktu hidup atau masa pakai tertentu. Korosi pada komponen-komponen tersebut dapat menimbulkan kerugian ekonomi akibat berkurangnya masa produktif peralatan elektronik. Korosi bahkan dapat menyebabkan terjadinya gangguan berupa terjadinya hubungan pendek (konsluiting) yang dapat mengarah kepada terjadinya kecelakaan. Masalah korosi peralatan elektronik merupakan salah satu sumber yang dapat memicu kegagaan

Transcript of Korosi Pada Peralatan Elektronik

Page 1: Korosi Pada Peralatan Elektronik

Korosi Pada Peralatan Elektronik

Korosi atau secara awam lebih dikenal dengan istilah

pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan-

bahan logam di berbagai macam kondisi lingkungan.

Penyelidikan tentang sistim elektrokimia telah banyak

membantu menjelaskan mengenai korosi ini, yaitu

reaksi kimia antara logam dengan zat-zat yang ada di

sekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang ada di

dalam matrik logam itu sendiri. Jadi dilihat dari sudut

pandang kimia, korosi pada dasarnya merupakan reaksi

logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak

langsung dengan lingkungan berair dan oksigen.

Pada umumnya suatu peralatan elektronik mengandung

komponen logam yang mempunyai waktu hidup atau

masa pakai tertentu. Korosi pada komponen-komponen

tersebut dapat menimbulkan kerugian ekonomi akibat

berkurangnya masa produktif peralatan elektronik.

Korosi bahkan dapat menyebabkan terjadinya gangguan

berupa terjadinya hubungan pendek (konsluiting) yang

dapat mengarah kepada terjadinya kecelakaan. Masalah

korosi peralatan elektronik merupakan salah satu

sumber yang dapat memicu kegagaan operasional serta

keselamatan kerja pada suatu industri. Oleh sebab itu,

masalah ini sudah selayaknya mendapat perhatian yang

serius dari berbagai kalangan.

Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai

terjadi pada berbagai jenis logam. Bangunan-bangunan

maupun peralatan elektronik yang memakai komponen

logam seperti seng, tembaga, besi-baja dan sebagainya

Page 2: Korosi Pada Peralatan Elektronik

semuanya dapat terserang oleh korosi ini. Seng untuk

atap dapat bocor karena termakan korosi. Demikian juga

besi untuk pagar tidak dapat terbebas dari masalah

korosi. Jembatan dari baja maupun badan mobil dapat

menjadi rapuh karena peristiwa alamiah yang disebut

korosi. Selain pada perkakas logam ukuran besar, korosi

ternyata juga mampu menyerang logam pada

komponen-komponen renik peralatan elektronik, mulai

dari jam digital hingga komputer, serta peralatan-

peralatan canggih lainnya yang digunakan dalam

berbagai aktivitas umat manusia, baik dalam kegiatan

industri maupun di dalam rumah tangga.

Korosi merupakan masalah teknis dan ilmiah yang

serius. Di negara-negara maju sekalipun, masalah ini

secara ilmiah belum tuntas terjawab hingga saat ini.

Selain merupakan masalah ilmu permukaan yang

merupakan kajian dan perlu ditangani secara fisika,

korosi juga menyangkut kinetika reaksi yang menjadi

wilayah kajian para ahli kimia. Korosi juga menjadi

masalah ekonomi karena menyangkut umur,

penyusutan dan efisiensi pemakaian suatu bahan

maupun peralatan dalam kegiatan industri. Milyaran

Dolas AS telah dibelanjakan setiap tahunnya untuk

merawat jembatan, peralatan perkantoran, kendaraan

bermotor, mesin-mesin industri serta peralatan

elektronik lainnya agar umur konstruksinya dapat

bertahan lebih lama. Banyak negara telah berusaha

menghitung biaya korosi nasional dengan cara yang

berbeda-beda, umumnya jatuh pada nilai yang berkisar

Page 3: Korosi Pada Peralatan Elektronik

antara 1,5 – 5,0 persen dari GNP. Para praktisi saat ini

cenderung sepakat untuk menetapkan biaya korosi

sekitar 3,5 persen dari GNP. Kerugian yang dapat

ditimbulkan oleh korosi tidak hanya biaya langsung

seperti pergantian peralatan industri, perawatan

jembatan, konstruksi dan sebagainya, tetapi juga biaya

tidak langsung seperti terganggunya proses produksi

dalam industri serta kelancaran transportasi yang

umumnya lebih besar dibandingkan biaya langsung.

Penyebab Korosi

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan

itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan

meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk

kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan,

teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari

lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu,

kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat

korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang

dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa

serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik

maupun organik.

Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara

dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam

ruangan yang terlalu asam atau basa dapat

memeprcepat proses korosi peralatan elektronik yang

ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida

beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal

Page 4: Korosi Pada Peralatan Elektronik

sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini

umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik.

Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup

banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu

dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas

dan sangat mudah terlepas ke udara. Ammoniak dalam

kegiatan industri umumnya digunakan untuk sintesa

bahan organik, sebagai bahan anti beku di dalam alat

pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk.

Bejana-bejana penyimpan ammoniak harus selalu

diperiksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan

pelepasan bahan ini ke udara.

Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka

partikel aerosol, debu serta gas-gas asam seperti NOx

dan SOx. Dalam batubara terdapat belerang atau sulfur

(S) yang apabila dibakar berubah menjadi oksida

belerang. Masalah utama berkaitan dengan peningkatan

penggunaan batubara adalah dilepaskannya gas-gas

polutan seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida

belerang (SOx). Walaupun sebagian besar pusat tenaga

listrik batubara telah menggunakan alat pembersih

endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-

partikel kecil dari asap batubara, namun NOx dan SOx

yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik

melewati cerobong dan terlepas ke udara bebas. Di

dalam udara, kedua gas tersebut dapat berubah menjadi

asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4). Oleh

sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat

korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di

Page 5: Korosi Pada Peralatan Elektronik

dalam udara. Udara yang asam ini tentu dapat

berinteraksi dengan apa saja, termasuk komponen-

komponen renik di dalam peralatan elektronik. Jika hal

itu terjadi, maka proses korosi tidak dapat dihindari lagi.

Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-

komponen elektronika dapat mengakibatan kerusakan

bahkan kecelakaan. Karena korosi ini maka sifat elektrik

komponen-komponen elektronika dalam komputer,

televisi, video, kalkulator, jam digital dan sebagainya

menjadi rusak. Korosi dapat menyebabkan terbentuknya

lapisan non-konduktor pada komponen elektronik. Oleh

sebab itu, dalam lingkungan dengan tingkat

pencemaran tinggi, aneka barang mulai dari komponen

elektronika renik sampai jembatan baja semakin mudah

rusak, bahkan hancur karena korosi. Dalam beberapa

kasus, hubungan pendek yang terjadi pada peralatan

elektronik dapat menyebabkan terjadinya kebakaran

yang menimbulkan kerugian bukan hanya dalam bentuk

kehilangan atau kerusakan materi, tetapi juga korban

nyawa.

Pengendalian Korosi

Peristiwa korosi pada logam merupakan fenomena yang

tidak dapat dihindari, namun dapat dihambat maupun

dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan mencegah

dampak negatif yang diakibatkannya. Dengan

penanganan ini umur produktif peralatan elektronik

menjadi panjang sesuai dengan yang direncanakan,

bahkan dapat diperpanjang untuk memperoleh nilai

Page 6: Korosi Pada Peralatan Elektronik

ekonomi yang lebih tinggi. Upaya penanganan korosi

diharapkan dapat banyak menghemat biaya opersional,

sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dalam suatu

kegiatan industri.

Pengendalian korosi pada peralatan elektronik dapat

dilakukan melalui pengendalian lingkungan atau

ruangan di mana peralatan tersebut ditempatkan.

Penanganan masalah korosi berkaitan dengan

perawatan dan perbaikan fasilitas produksi serta

peralatan penunjang lainnya. Kegiatan ini harus dapat

mengidentifikasi, mengantisipasi dan menangani

masalah korosi pada alat, mesin dan fasilitas industri

secara keseluruhan. Pemantauan korosi perlu dilakukan

secara periodik. Upaya menghambat laju korosi harus

terintegrasi dengan program perawatan dan perbaikan

sehingga diperoleh hasil yang terbaik. Pengendalian laju

korosi melalui pengendalian lingkungan umumnya

dilakukan dengan menjaga kelembaban udara dan

pengendalian keasaman lingkungan. Namun

pengendalian lingkungan ini hanya mungkin dilakukan

untuk peralatan yang berada dalam suatu ruangan, dan

tidak mungkin dilakukan terhadap fasilitas yang

berinteraksi langsung dengan lingkungan di luar

ruangan. Upaya pengendalian korosi ini harus

melibatkan semua fihak yang terlibat dalam

pengoperasian alat, mesin, instalasi serta fasilitas

lainnya. Masalah korosi dan upaya pengendaliannya

perlu diperkenalkan kepada seluruh jajaran direksi dan

karyawan yang terlibat langsung dalam kegiatan

industri. Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh

Page 7: Korosi Pada Peralatan Elektronik

dalam upaya pengendalian korosi peralatan elektronik,

antara lain adalah :

 

Menyimpan bahan-bahan korosif sebaik mungkin

sehingga terjadinya kebocoran, penguapan serta

pelepasan ke lingkungan dapat dihindari.

Pengecekan bejana penyimpan bahan kimia

korosif yang mudah menguap perlu dilakukan

secara periodik, sehingga adanya kebocoran

bahan tersebut segera dikenali dan dapat diambil

tindakan sedini mungkin untuk menghindari efek

yang lebih luas.

Melakukan pemeliharaan rumah tangga

perusahaan secara baik termasuk ketertiban dan

kebersihan dalam perusahaan.

Pengoperasian alat dehumidifier untuk

mengurangi kelembaban udara dalam ruangan

yang di dalamnya menyimpan peralatan elektronik

mahal dan rentan terhadap serangan korosi.

Peralatan-peralatan elektronik yang rawan

terhadap pengaruh korosi perlu disimpan di ruang

tertutup, jauh dari kemungkinan pencemaran

udara akibat terlepasnya bahan-bahan korosif ke

lingkungan.

Menutup alat sewaktu tidak dipergunakan untuk

menghindari masuknya debu-debu ke dalam alat.

Perlu diketahui bahwa debu dapat tertempeli

polutan korosif yang apabila terbang terbawa

Page 8: Korosi Pada Peralatan Elektronik

udara dapat masuk ke dalam alat dan

menempelkan dirinya ke permukaan komponen-

komponen elektronik di dalam alat tersebut.

Pendidikan tentang faktor-faktor penyebab korosi

dan akibatnya perlu juga diberikan kepada

karyawan yang bersentuhan langsung dengan

pengoperasian alat, agar mereka selalu menjaga

dan mau mengikuti instruksi-instruksi yang

digariskan dalam kaitannya dengan perawatan

peralatan elektronik.

Hal yang tak kalah pentingnya dalam upaya

menjaga peralatan dari masalah korosi ini adalah

dukungan dan perhatian yang serius dari sistim

manajemen. Pengawasan dan perhatian yang

serius perlu diberikan oleh para pimpinan

terhadap manajemen perawatan peralatan-

peralatan elektronik.