Kopling Gesek Pelat Tunggal

11
Kopling gesek pelat tunggal - Pada kesempatan yang lalu sudah saya bahas tentang Konsep Dasar, Fungsi dan Cara Kerja dari Unit Kopling , kini saya akan membahas tentang salah satu jenis kopling gesek yakni kopling gesek jenis plat tunggal. Kita kenal terlebih dahulu tentang apa itu kopling gesek dan fungsinya berikut ini : Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak (drive) dengan yang akan digerakan (driven). Konsep kopling ini banyak dipergunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan ringan, seperti sepeda motor, dan mobil mobil kecil serta mobil mobil penumpang. Fungsi utama kopling adalah memutus dan menghubungkan jalur tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi. Persyaratan Kopling a. Harus dapat menghubungkan putaran mesin dengan transmisi dengan lembut b. Pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip. c. Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat Komponen komponen kopling gesek plat tunggal Komponen-komponen kopling gesek pelat tunggal secara bersamaan membentuk rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly). Seperti terlihat pada gambar 5 berikut ini. Komponen utama dari kopling gesek ini adalah sebagai berikut : Komponen Utama Kopling Gesek Plat Tunggal (1) Plat Kopling (juga dikenal sebagai piringan kopling, friction disc/piringan gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi kampas kopling yang dikunci dengan paku keling. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini :

description

MM

Transcript of Kopling Gesek Pelat Tunggal

Kopling gesek pelat tunggal - Pada kesempatan yang lalu sudah saya bahas tentangKonsep Dasar, Fungsi dan Cara Kerja dari Unit Kopling, kini saya akan membahas tentang salah satu jenis kopling gesek yakni kopling gesek jenis plat tunggal. Kita kenal terlebih dahulu tentang apa itu kopling gesek dan fungsinya berikut ini :Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak (drive) dengan yang akan digerakan (driven). Konsep kopling ini banyak dipergunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan ringan, seperti sepeda motor, dan mobil mobil kecil serta mobil mobil penumpang.Fungsi utama kopling adalah memutus dan menghubungkan jalur tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi.Persyaratan Koplinga. Harus dapat menghubungkan putaran mesin dengan transmisi dengan lembutb. Pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip.c. Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat

Komponen komponen kopling gesek plat tunggalKomponen-komponen kopling gesek pelat tunggal secara bersamaan membentuk rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly). Seperti terlihat pada gambar 5 berikut ini.Komponen utamadari kopling gesek ini adalah sebagai berikut :

Komponen Utama Kopling Gesek Plat Tunggal

(1) Plat Kopling (juga dikenal sebagai piringan kopling, friction disc/piringan gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi kampas kopling yang dikunci dengan paku keling. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini :

Gambar Plat Kopling

Lapisan plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan logam. Paduan ini dibuat dengan tujuan agar plat kopling dapat memenuhi persyaratan, yaitu :(a). Tahan terhadap panas.Panas dalam hal ini terjadi karena terjadi gesekan yang memang direncanakan saat kopling akan dihubungkan.(b).Dapat menyerap panas dan membersihkan diri.Gesekan akan menyebabkan panas dan kotoran debu bahan yang aus. Kanvas kopling dilengkapi dengan alur yang berfungsi untuk ventilasi dan menampung dan membuang debu yang terjadi.(c). Tahan terhadap gesekan.Kanvas kopling direncanakan untuk bergesekan, maka perlu dibuat tahan terhadap keausan akibat gesekan.(d).Dapat mencengkeram dengan baik.

Plat kopling terdiri atas tiga bagian yaitu : Facing Facing dipasangkan pada cushion plate dengan cara dikeling sedangkan cushion plate tersebut bersatu dengan disc plate dengan cara dikeling juga, sehingga putaran facing akan diteruskan ke cushion plate lalu ke disc plate dan selanjutnya ke input shaft transmisi melalui clutch hub. Cushion plate. Cushion plate dirancang dengan bentuk bergelombang, tujuannya adalah agar pada saat plat penekan menyentuh plat kopling, penekanan dapat dilakukan dengan perlahan-lahan. Torsion Rubber (Torsion Dumper). Torsion rubber atau Torsion Dumper merupakan bagian yang berfungsi untuk meredam getaran pada plat kopling, dilihat dari bahannya, torsion rubber terdiri dari dua jenis, yaitu; berupa pegas koil dan karet.(2). Tutup KoplingTutup kopling (clutch cover) terpasang padaroda penerus (flywheel)oleh beberapa baut dan berputar bersama dengan pelat kopling sesuai dengan kecepatan mesin. Tutup kopling dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe pegas koil dan tipe pegas membran (diaphragm spring).1) Tutup Kopling dengan Pegas Koil (Coil Spring Type Clutch)Cluth cover terdiri dari plat penekan yang dibuat dari baja tuang (cushion) yang diratakan dengan halus dan berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap roda penerus dengan adanya tekanan pegas-pegas kopling. Kopling tipe ini dilengkapi dengan pegas koil/pegas spiral dan tiga buah pressure lever. Tipe pegas koil banyak digunakan pada kendaraan niaga berat.

Tutup Kopling Tipe Pegas Koil

2) Tutup Kopling dengan Pegas Membran (Diaphragm Spring Type Clutch) Pegas pada tutup kopling tipe ini adalah pegas membran (diaphragm spring) yang sekaligus berfungsi sebagai pressure lever. Bila pedal ditekan release bearing mendorong ujung-ujung sirip pegas membran, plat penekan akan tertarik sehingga kopling menjadi bebas. Saat ini tutup kopling tipe pegas membran (diaphragma spring) lebih banyak digunakan.

Tutup Kopling Tipe Pegas Diapragma

Dilihat dari karakteristik dan konstruksinya, tipe pegas diapragma mempunyai beberapa keuntungan diantaranya : Untuk membebaskan kopling tidak diperlukan tenaga penekanan yang berlebihan (kopling ringan). Meskipun terjadi keausan pada plat kopling, tekanan pada plat penekan tidak berubah, sehingga kemungkinan slip sangat kecil. Tekanan pada plat penekan lebih merata. Mempunyai jumlah bagian-bagian yang lebih sedikit. Pada kecepatan tinggi, tegangan pada tipe pegas koil akan menurun, dengan adanya efek gaya sentrifugal, sedangkan pada tipe pegas membran tidak

Pengertian Kopling

Kopling/Clutch adalahmerupakan peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol dengna poros roda gigi transmisi. Manfaat kopling yaitu untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, lalu transmisi merubah tingkat kecepatan sesuai sama dengan yang di idamkan.

Dalam situasi normal, di mana manfaat kopling bekerja dengan terbaik, demikian pengemudi menghimpit pedal kopling, tenaga mesin bakal di putuskan, lantaran waktu pedal ditekan maka style tekan itu bakal mendorong release fork serta release fork bakal mendorong release bearing. Hingga release bearing bakal mengangkat mendorong pegas diaprahgma serta preaseure palte, clutch disc bakal lepas dengan flywheel. Serentak roda gigi bakal lepas dari dampak putaran mesin. Keadaan inilah yang sangat mungkin terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi. Saat ini ada beragam type kopling salah satunya kopling gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, serta kopling magnet. Namun yang paling banyak dipakai oleh kendaraan bermotor yaitu type koping gesek jenis plat serta kopling gesek jenis kerucut, di mana untuk kopling jenis plat ini dapat berbentuk kopling plat basah serta kopling plat kering. Kopling plat basah yaitu kopling yang plat-platnya di rendam dengan minyak pelumas. Umumnya kopling type ini dipakai oleh sepeda motor. Sedang type kopling plat kering yaitu type kopling yang plat-platnya tak di rendam oleh minyak pelumas. Biasanya dipakai pada mobil serta sepeda motor tua buatan Eropa. keunggulan dari kopling plat basah yaitu tak cepat aus, lantaran dilumasi oleh oli. Kekurangannya, kendala geseknya kurang hingga tak dapat memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Terlebih apabila di tambahakan bahan aditif pelicin, kopling dapat slip. Kopling kering cepat aus lantaran tak terkena oli namun tenaga perpindahan dari mesin ke roda gigi lebih terbaik.

Pada umunya, sisi utama kopling terdiri atas 3 jenis, yakni unit kopling, tutup kopling, serta unit pembebas. Unit kopling terdiri atas plat kopling, plat tekan, serta pegas kopling. Tutup kopling diikat oleh roda hilang ingatan, sedang didalamnya dipasangkan pada roda poros persneling serta diletakkan di antara roda hilang ingatan serta plat tekan. Plat tekan bakal menghimpit plat kopling pada roga hilang ingatan karenanya ada desakan dari pegas-pegas koping. Peranti ini di buat berbahan besi tuangkan di mana sisi permukaannya di buat halus serta rata. Sedang plat kopling di untuk buat berikan gesekan yang besar pada roda hilang ingatan serta plat tekan dan diletakkan di antara keduanya. Pada ke-2 permukaan plat kopling ini dipasangkan kampas serta dikeling dengna paku keling, serta umumnya pada permukaan platnya diberi kepingan logam. Fungsinya yaitu untuk memperkuat serta juga untuk menyalurkan panas. Diluar itu, di bagian tengah plat kopling ada pegas torsi. Pegas torsi berperan untuk kurangi kejutan-kejutan yang berlangsung pada saat kopling bekerja serta untuk menghindar kemungkinan pecahnya plat kopling atau rusaknya yang lain seperti bengkoknya plat kopling

Langkah Kerja :Fly wheel atau roda hilang ingatan melanjutkan sekalian menaruh daya dari Crank Saft (kruk as) mesin waktu mesin hidup (berputar), Plat kopling jadi hanya satu penghubung tenaga mesin dengan Porseneling kita yang pada akhirnya tenaga ini bakal diteruskan ke Roda. Sedang Dekrup bekerja untuk pengatur kapan tenaga mesin di lanjutkan serta kapan tenaga mesin tak diteruskan, hal semacam ini dikerjakan oleh kaki kita waktu mencapai atau melepas System Kopling

Kopling (clutch) terdapat diantara motor serta transmisi, serta berperan untuk menghubungkan serta putuskan putaran motor ke transmisi.

Kriteria yang perlu dipunyai oleh kopling yaitu :1). Mesti bisa menghubungan putaran motor ke transmisidengan lembut.2). Komponen-komponen KoplingKopling atau Clutch yakni peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol dengna poros roda gigi transmisi. Manfaat kopling yaitu untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, lalu transmisi merubah tingkat kecepatan sesuai sama dengan yang di idamkan.3). manfaat kopling

Dalam situasi normal, di mana manfaat kopling bekerja dengan terbaik, demikian pengemudi menghimpit pedal kopling, tenaga mesin bakal di putuskan, lantaran waktu pedal ditekan maka style tekan itu bakal mendorong release fork serta release fork bakal mendorong release bearing. Hingga release bearing bakal mengangkat mendorong pegas diaprahgma serta preaseure palte, clutch disc bakal lepas dengan flywheel. Serentak roda gigi bakal lepas dari dampak putaran mesin. Keadaan inilah yang sangat mungkin terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi. Saat ini ada beragam type kopling salah satunya kopling gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, serta kopling magnet. Namun yang paling banyak dipakai oleh kendaraan bermotor yaitu type koping gesek jenis plat serta kopling gesek jenis kerucut, di mana untuk kopling jenis plat ini dapat berbentuk kopling plat basah serta kopling plat kering. Kopling plat basah yaitu kopling yang plat-platnya di rendam dengan minyak pelumas. Umumnya kopling type ini dipakai oleh sepeda motor. Sedang type kopling plat kering yaitu type kopling yang plat-platnya tak di rendam oleh minyak pelumas. Biasanya dipakai pada mobil serta sepeda motor tua buatan Eropa. keunggulan dari kopling plat basah yaitu tak cepat aus, lantaran dilumasi oleh oli. Kekurangannya, kendala geseknya kurang hingga tak dapat memindahkan tenaga Manfaat kopling yaitu untuk penghubung serta pemutus tenaga putaran mesin dari poros engkol. Biasanya kopling terdapat di antara primer reduksi serta transmisi, atau untuk jenis lain yang terdapat pada poros engkol.

Jenis kopling yang dipakai pada sepeda motor, yaitu :

Kopling Automatisadalah kopling yang bekerja menurut style sentrifugal, yang menghubungkan dan putuskan tenaga mesin, bergantung dari putaran mesin itu sendiri. Susunan pemasangan komponen-komponen pada kopling automatis bakal meletakkan kanvas kopling serta pelat kopling merenggang,

Hal semacam ini tidak sama dengan susunan pemasangan komponen-komponen pada kopling manual, di mana pada pelat serta kanvas kapling merapat. Pada waktu mesin putaran lambat, kanvas serta pelat kopling tetap merenggang hingga putaran mesin dari poros engkol belum terhubung menuju transmisi serta roda belakang.

Pada waktu putaran mesin jadi tambah style sentrifugal mulai bekerja pada pemberat kopling hingga pemberat bergerak menghimpit pelat kopling,

Hal semacam ini bakal membuahkan merapatnya kanvas serta pelat kopling hingga putaran mesin serta poros engkol bakal dikaitkan ke transmisi serta bakal dilanjutkan ke roda belakang.

Pengertian Kopling Manualadalah kopling yang bekerja dengan cara manual yang dikerjakan oleh ingindara itu sendiri. Mekanisme kerja kopling yaitu putaran mesin dari poros engkol yang bakal diteruskan oleh kopling menuju transmisi serta ke roda belakang, pada waktu kanvas kopling serta pelat kopling merapat, walau demikian putaran mcsin dari poros engkol menuju ke transmisi bakal terputus bila kanvas serta pelat kopling merenggang.

Kopling yaitu alat yang penuhi kriteria.

a. Bisa melanjutkan putaran poros engkol ke transmisi (persneling).b. Bisa melepas jalinan pada poros engkol mesin dengan transmisi.c. Bisa melanjutkan rotasi poros engkol mesin ke transmisi dengan cara berangsur-angsur dengan cara rata tiada hentakan.

Bagian-bagian koplingKopling terdiri atas dua sisi utama :a. Rumah kopling (Clutch outer drum) yang turut brputar dengan poros engkol digerekkan oleh roda gigi pada ujung poros engkol).b. Pusat kopling (Clutch center) yang dipasang pada ujung poros utama persneling.

Untuk melanjutkan rotasi rumah kopling ke pusat kopling digunakan susunan pelat-pelat gesek (kanvas kopling) serta pelat-pelat baja yang sama-sama bersentuhan.a. Pelat-pelat gesek (friction plates) ikuti gerak memutar rumah kopling (lidah-lidahnya berkenaan pada rumah kopling).

b. Pelatpelat baja ikuti gerak memutar pusat kopling (lidah-lidahnya berkenaan pada spie-spie pada pusat kopling).

Supaya pelat-pelat gesek serta pelat-pelat berputar berbarengan untuk satu kesatuan maka ditekan berbarengan oleh pegas-pegas yang kuat. Dengan kurangi desakan pegas arah susunan pelat-pelat gesek atau pelat baja, maka kopling bakal slip, adalah rotasi rumah kopling tak diteruskan semuanya ke pusat kopling. Apabila desakan pegas atas susunan pelat-pelat gosok/pelat-pelat baja ditiadakan, maka pusat kopling tak digerakkan lagi 0Ieh rotasi rumah kopling. Alat yang mengatur besarnya desakan pegas atas susunan pelat-pelat gesek pelat-pelat baja yaitu pelat pengangkat (lifter plate) yang digerakkan oleh handel kopling.

Prinsip Cara Kerja Sistem Kopling

kopling primer berperan untuk melayani start jalan, sedang kopling sekunder berperan untuk melayani pengoperan gigi.

a. Kopling PrimerTerdapat pada poros engkol yang terbagi dalam :(1) Outer clutch berputar bebas pada poros engkol,(2) Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol.(3) Drive plate (bandul) berbentuk kanvas yang terdapat pada inner club, yang berperan untuk pcnghubung putaran dari Inner Club ke Outer Clutch.

(4) Drive gear untuk penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder Langkah kerja kopling primerPada waktu mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul)belum bekerja, hingga outer clutch praktis belum berperan.terbaik pada waktu memindah gigi perseneling maupun pada waktu startjalan.

Info :1. Roda gigi penggerak primer2. Roda gigi yang digerakkan primer3. Rumah kopling4. Pelat pendorong5. Rol pemberat6. Pelat kopling7. Bush kopling8. Penutup9. Pelat gesek10. Rol pemberat11. Poros utama12. Penahan rol13. Poros engkol

Dengan cara komplit serta umum langkah kerja kopling bisa dijelaskanseperti berikut :1. Handel kapling ditekan.

2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling.3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod).

4. Batang pengangkat menghimpit pengangkat (lifter pin) serta pelat pengangkat (lifter plate).5. Pelat pengangkat menghimpit pegas-pegas kopling serta mendorong piringan penekan (pressure plate) hingga menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.6. Terjadi jarak renggang kecil di antara pelat-pelat gesek serta pelat-pelat baja hingga rotasi rumah kopling tak diterusan lagi ke pusat kopling. Dengan melepas handel kopling dengan cara perlahan maka style tekan pegas sedikit untuk sedikit diteruskan kembali pada susunan pelat-pelat gesek kopling, yang pada akhimya pelat-pelat baja beserta pusat kopling mulai ikuti rotasi rumah kopling dengan cara rata.

Mekanisme kopling terdiri atas :1. Gigi primer kopling,2. Rumah kopling3. Kanvas kopling (pelat gesek),4 Pelaf kopling.5. Pegas kepling,6. Pengikat kopling (baut),7. Kopling tengah8. Pelat tutup serta pelat basic,9. Klep penjamin, dan10. Batang penekan.

Kopling Mekanik

Langkah kerja kopling mekanik adalah jika mesin dihidupkan serta perseneling masuk, sedang handel kopling tak ditarik maka kopling bekerja menghubungkan putaran mesin hingga ke poros primer persneling,putaran poros engkol diteruskan oleh roda gigi utama (primer) poros engkol ke roda gigi utama (primer) kopling, hingga rumah kopling dengan kanvasnya turut berputar. Lantaran kanvas kopling dijepit oleh pelat kopling yang memperoleh desakan serta pegas-pegasnya, maka putaran kanvas diteruskan ke pelat-pelat itu, setelah itu putaran ini diteruskan ke poros primer persneling. Jika pada waktu mesin hidup serta persnelmg masuk, handel kopling ditarik maka tali kopling menarik tuas serta tuas mendorong pen pendorong. Pen pendorong menghimpit tutup pegas hingga pelat basic mundur, karena pelat-pelat penjepit kanvas kopling merenggang, yang bermakna juga putaran mesin cuma hingga ke kanvas kopling saja, hal inilah yang dimaksud kopling memutus jalinan.

Pada waktu kendaraan tengah jalan sistem perpindahan gigi adalahseperti berikut :Pada saat pedal persneling (transmisi) ditekan, handel kopling akanmemutar kam pengangkat (lifter cam), hingga posisi peluru memilikipenahan bola yang merapat dengan kam pengangkat dan bakal beralih tempat.

Hal semacam ini bakal mengakibatkan kam pengangkat terdorong dansetelah itu bakal mendorong kopling luar (outer cluth), akibatterdorong outer cluth maka posisi pelat kopling yang tengah ditekan0leh pemberat bergerak menjauhinya, hal semacam ini bakal menyebabkan pelatserta kanvas kopling kembali merenggang hingga pengoperan gigidengan gampang bisa dikerjakan, lantaran disebabkan merenggangnya kanvasserta pelat kopling, hal semacam ini bermakna putaran poros engkol ke transmisiterputus.

Kopling OtomatisKopling automatis adalah kopling yang langkah bekerjanya ditata olehtinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri, seperti dengankopling mekanik, maka kopling automatis juga ada yang berkedudukanpada poros engkol serta ada juga yang berkedudukan pada poros primerpersneling. Tentang mekanisme atau peralatan koplingnya tidaktidak sama dengan peralatan yang ada pada kopling mekanik, hanyatak ada perlengkapan handel serta untuk penggantinya padakopling atomatis ini ada alat spesial yang bekerja dengan cara otomatisjuga, yaitu :(1) Automatis kopling, yang ada pada kopling tengah, untukkopling yang berkedudukan pada pores engkol.(2) Rol pemberat yang bermanfaat untuk menghimpit pelat basic saat digas.(3) Pegas kopling yang lemah, bermanfaat pada saat mesin hidup lambat, koplingnya bisa netral,(4) Pegas pengembali untuk kembalikan dengan cepat dari posisimasuk ke posisi netral, apabila mesin hidup dalam putaran tinggi jadi rendah.

Kopling GandaKopling ganda terbagi dalam kopling primer yang bekerja berdasarkanstyle sentrifugal serta kopling sekunder yang bekerja secarakonvensional atau dimaksud juga garpu kopling (shift clutch).Bagian-bagian kopling primer yaitu :(1) Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputur ikuti poros engkol.(2) Clutch Drum (rumah kopling) yang terkait dengan kopling konvensianal.

Mekanisme kerja kopling ganda, yakni :Pada waktu poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat),clutch shoe (sepatu kopling) belum mengembang, lantaran tetap tertahanoleh pegas, karena clutch drum (silinder kopling) -pun belumberputar, pada waktu putaran mesin mulai meninggi maka sepatu koplingmulai mengembang lantaran ada style snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu kopling maka silinder kopling bakal ditekan (seperti sistem rem tromol) serta berputar. Setelah itu bakal melanjutkan putarannya ke kopling sekunder serta kopling sekunder bakal lakukan prosesnya Seperti kopling kanvensional yang sudah diterangkan,kopling ganda dipakai pada sepeda motor Honda dengan maksud untukmenangani hentakan pada waktu sepeda motor masuk gigi satu pada awal start. bisa memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpaslip.3). Mesti bis

Konstruksi kopling gesek kerucut di tunjukan sperti gambar disamping, yang prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:

Plate kerucut A dipasangkan pada roda penerus/crankshaft, sedangkan plat kerucut B dipasangkan pada input shaft yang dijamin oleh pasak F dan pada permukaan luar dari kerucut dilapisi dengan kulit atau asbes.

Pada saat mesin berputar dan pedal dilepas oleh adanya tegangan spring S plat B ditekan dan berhubungan pada plat A, sehingga tenaga/putaran mesin diteruskan dari plat A ke input shaft melalu asbes dan plat B.

Bila pedal P ditekan pada plat B bergerak ke kanan melawan tegangan pegas S. Akibatnya plat B terlepas dari plat A dan putaran/tenaga mesin tidak diteruskan ke input shaft. Pada saat sekarang kopling model ini sudah jarang sekali digunakan.Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!