Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

23
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang- perorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan Koperasi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Koperasi Nomor 25 tahun 1992 adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Koperasi juga diharapkan dapat berperan serta dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional, serta berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kinerja diartikan sebagai hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Berdasarkan S.K Menteri Keuangan RI No.740/KMK.00/1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan. Kinerja menjadi ukuran prestasi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, istilah kinerja perusahaan kerap kali disamakan dengan kondisi keuangan perusahaan yang dengan pengukuranpengukuran keuangan mampu memberikan hasil yang memuaskan setidak-tidaknya bagi pemilik saham perusahaan itu maupun bagi karyawannya. (Munawir, 2002:73).

description

koperasi

Transcript of Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

Page 1: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorangan atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan Koperasi

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Koperasi Nomor 25 tahun 1992 adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta

ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang

maju, adil, dan makmur. Koperasi juga diharapkan dapat berperan serta dalam upaya

mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, memperkokoh perekonomian

rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional, serta berusaha untuk

mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama

atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Kinerja diartikan sebagai hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya

kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Berdasarkan S.K Menteri Keuangan RI

No.740/KMK.00/1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai dalam suatu periode tertentu

yang mencerminkan tingkat kesehatan.

Kinerja menjadi ukuran prestasi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan yang

dapat dilakukan. Oleh karena itu, istilah kinerja perusahaan kerap kali disamakan dengan

kondisi keuangan perusahaan yang dengan pengukuranpengukuran keuangan mampu

memberikan hasil yang memuaskan setidak-tidaknya bagi pemilik saham perusahaan itu

maupun bagi karyawannya. (Munawir, 2002:73).

Pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu

organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria

yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:416). Penilaian kinerja menurut Yuwono

(2002), adalah tindakan penilaian yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai

nilai yang ada dalam organisasi. Sedangkan Zamkhani (1990) mendefinisikan penilaian

kinerja sebagai berikut, penilaian kinerja merupakan salah satu komponen dasar dari

manajemen kinerja. Ukuran kinerja didesain untuk menilai seberapa baik aktivitas dan dapat

mengidentifikasi apakah telah dilakukan perbaikan yang berkesinambungan (Hansen &

Mowen, 1995: 375).

Tujuan pokok dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam usaha

untuk mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar

membuahkan tindakan dan hasil seperti yang diinginkan (Mulyadi, 2001:416). Standar

perilaku tersebut bisa berupa kebijakan manajemen ataupun rencana formal yang nantinya

dituangkan dalam anggaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja tersebut

Page 2: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

dilakukan untuk menilai perilaku yang tidak semestinya dilakukan dan untuk merangsang

timbulnya perilaku yang semestinya dilakukan. Rangsangan timbulnya perilaku yang

semestinya dapat dilakukan dengan memberikan reward atas hasil kinerja yang baik.

Penilaian kinerja dapat dilaksanakan oleh pihak manajemen perusahaan sendiri (intern) atau

pihak luar (ekstern). Sistem pengukuran kinerja mempunyai peranan penting dalam fungsi-

fungsi manajemen organisasi seperti pengendalian mamajemen, manajemen aktivitas, dan

sistem motivasi (Atkinson Antony A, 1995:235). Sistem pengukuran kinerja berperan pula

dalam usaha-usaha pencapaian keselarasan tujuan (goal congruence) dalam konteks

wewenang dan tanggung jawab. Pengembangan lebih lanjut dalam manajemen berbasis

aktivitas, pengukuran kinerja dirancang untuk mengurangi kegiatan yang tidak mempunyai

nilai tambah dan mengoptimalkan kegiatan yang mempunyai nilai tambah. Pengukuran

kinerja merupakan salah satu faktor yang penting untuk menilai keberhasilan perusahaan,

penilaian kinerja juga sebagai dasar untuk menentukan sistem imbalan dalam perusahaan,

misalnya penentuan tingkat gaji karyawan maupun reward yang layak. Seorang manajer juga

bisa menggunakan penilaian kinerja perusahaan sebagai evaluasi kerja dari periode yang lalu

(Hansen & Mowen, 1995:386-387).

Proses pengukuran kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama, yaitu tahap

persiapan dan tahap penilaian (Mulyadi, 2001: 418),

1. Tahap persiapan terdiri dari tiga tahap rinci, yaitu :

a. Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggung

jawab,Perbaikan kinerja harus diawali dengan penetapan garis batas tanggung jawab yang

jelas bagi manajer yang akan dinilai kinerjanya. Batas tanggung jawab yang jelas ini dipakai

sebagai dasar untuk menetapkan sasaran atau standar yang harus dicapai oleh manajer yang

akan diukur kinerjanya. Tiga hal yang berkaitan dengan daerah pertanggungjawaban dan

manajer yang bertanggung jawab, yaitu kriteria penetapan tanggung jawab, tipe pusat

pertanggungjawaban, karakteristik pusat pertanggungjawaban.

b. Penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja Penetapan kriteria kinerja

manajer perlu dipertimbangkan beberapa faktor antara lain :

1. Dapat diukur atau tidaknya kriteria,

2. Rentang waktu sumber daya dan biaya,

3. Bobot yang diperhitungkan atas kriteria,

4. Tipe kriteria yang digunakan dan aspek yang ditimbulkan.

Page 3: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

c. Pengukuran kinerja sesungguhnya Langkah berikutnya dalam pengukuran kinerja

adalah melakukan kinerja bagian atas aktivitas sesungguhnya, yang menjadi daerah

wewenang manajer tersebut. Pengukuran kinerja tampak obyektif dan merupakan kegiatan

yang rutin, namun seringkali memicu timbulnya perilaku yang tidak semestinya ataupun

menyimpang yaitu perataan (smoothing), pencondongan (biasing), permainan (gaming),

penonjolan dan pelanggaran aturan (focusing and illegal act).

2. Tahap Penilaian terdiri dari tiga tahap rinci (Mulyadi,2001:424)

a. Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan

sebelumnya, penilaian kinerja tersebut dijelaskan, hasil pengukuran kinerja secara periodik

kemudian dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang

ditetapkan dalam standar, Penyimpangan kinerja sesungguhnya dari sasaran yang telah

ditetapkan perlu dianalisis untuk menentukan penyebab terjadinya penyimpangan, sehingga

dapat direncanakan tindakan untuk mengatasinya.

c. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah

perilaku yang tidak dinginkan Tahap terakhir dalam pengukuran kinerja adalah tindakan

koreksi untuk menegakkan perilaku yang dinginkan dan mencegah terulangnya

tindakan/perilaku yang tidak diinginkan. Penilaian kinerja ditujukan untuk menegakkan

perilaku tertentu dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Sayangnya, cita-cita yang mulia tersebut belum termanifestasi dalam tataran praktis.

Beberapa penyimpangan, disadari atau tidak disadari, justru sering dilakukan oleh para

pengurus dan pengelola yang semestinya membangun dan mengembangkan koperasi.

Berbagai kebijakan dan prosedur formal didesaian dengan sangat birokratik sehingga justru

mengurangi kinerja. Sebagai akibatnya, masyarakat yang menjadi anggota koperasi menjadi

apatis dan menilai keberadaan koperasi tidak menolong kesulitan mereka.

Page 4: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

SEKILAS PLASMA / KEMITRAAN PERKEBUNAN SAWIT

1. Tanah /lahan untuk kebun plasma adalah tanah/lahan yang berasal dari tanah warga, bukan tanah/lahan dari konsesi Perkebunan Inti yang disisihkan sejumlah tertentu untuk menjadi lahan plasma/kemitraan. Perusahaan tidak akan mau mengurangi areal konsesinya untuk dijadikan kebun plasma.

2. Setelah memastikan bahwa lahan/tanah masyarakat diserahkan untuk kebun plasma/kemitraan, perkebunan inti juga selalu menekankan agar lahan tidak ada permasalahan apapun, bila ada masalah sata itu atau kemudian hari, maka menjadi tanggungjwab warga atau koperasi warga. Perkebunan inti maunya enak sendiri, lepas tangan dalam hal penyelesaian masalah sengketa diareal plasma.

3. Ketika lahan/tanah telah diserahkan kepada perkebunan inti, untuk dikelola, maka lahan tersebut kemudian tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan inti. Meskipun kredit plasma telah lunas.

4. Perkebunan inti menyuruh plasma/kelompok mengurus ijin dan lain-lainnya dengan menyediakan dana talangan yang kemudian dianggap utang plasma. Dana talangan ini akan dimasukan sebagai utang plasma, meskipun alokasi penggunaannya tidak terlalu jelas, bahkan bias saja digunakan juga untuk praktik sogok, suap dan intertainment kepada pejabat yang berhubungan dengan izin.

5. Perkebunan inti mewajibkan plasma menjual hasil panen [Tandan Buah Segar] kepada kebun inti bahkan sampai setelah selesainya kredit plasma, yaitu sampai satu siklus tanam +/- 25 tahun.

6. Praktik seacara tidak transfaran mengenai harga dan tonase TBS yang diserahkan kepada pabrik dari perkebunan inti, kemudian dikatakan sebagai harga patokan pemerintah atau harga pasar.

7. Ikut campur menyeleksi anggota kelompok, bahkan tidak jarang management inti memasukan orang-orang yang menjadi koleganya, atau karyawannya atau bahkan top manajemen dari perkebunan inti sebagai peserta plasma, untuk mengamankan usahanya dan menguasai koperasi, baik itu pejabat ataupun lainnya.

8. Tidak transfaran dalam pengajuan dan pembayaran kredit ke bank. Kelompok plasma hanya disodorkan hasil akhir yang tidak pernah dilaporkan secara terbuka. Selain itu ada biaya-biaya yang seharusnya sudah ter-cover dari kredit yang diajukan ke bank masih dianggap sebagai biaya yang dikeluarkan oleh inti, sehingga inti memotong hasil panen lagi [selain biaya untuk pelunasan kredit], yaitu biaya operasional, biaya investasi, biaya sarana dan prasarana dan juga biaya siluman berupa management fee.

9. Setelah “dipaksa” menjual TBS kepada Pabrik kelapa sawit milik perkebunan inti, plasma masih harus juga menyetor / dipotong biaya sebesar 5% sebagai management fee dari hasil panen TBS.

Page 5: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

10. berdalihPerkebunan inti memberikan bantuan untuk institusional building koperasi atau kelompok warga, tetapi dimasukan sebagai utang, yang mana jumlahnya juga tidak diketahui oleh koperasi/kelompok, sampai saatnya hutang koperasi/kelompok membengkak.

11. Sarana dan prasarana dalam dan dibangun untuk plasma [misalnya gudang, pondok karyawan plasma, saprodi dan lain-lain] dikuasi sepenuhnya oleh perusahaan inti, sementara biaya pembangunan sarana prasarana itu sebenarnya telah dibebankan / diambil dari biaya plasma dari hasil kredit bank dan bukan milik perkebunan inti.

12. Sertifikasi lahan plasma, termasuk skema pelunasaan dan kredit dengan agunan sertifikat plasma tidak dijelaskan dan seolah telah diserahkan sepenuhnya kepada inti, jika inti melakukan praktik “ngemplang” utang kepada bank, maka sertifikat plasma akan disandera bank seumur hidup dan anggota plasma akan gigit jari selamanya.

13. Perusahaan inti juga meminta secara memaksa dalam perjanjian untuk melakukan pemotongan didepan terhadap dana yang dikucurkan kredit dari bank sebesar 5 % dengan alasan biaya yang tidak jelas, yaitu biaya yang disebut inti sebagai “overhead”.

14. Inti selalu berusaha membodohi dan menjerat plasma dengan pasal perjanjian harus jual ke inti selama satu siklus tanam, padahal seharusnya ketika plasma telah melunasi kreditnya, maka keduanya akan menjadi para pihak yang bebas dan perjanjian harus ditinjau ulang.

15. Besarnya kredit tidak diketahui oleh pihak koperasi/kelompok plasma dan dan cicilan kredit tidak juga diketahui oleh koperasi plasma dimana pihak inti [sebagai avails] tidak melaporkan secara transparan berkala kepada koperasi plasma dan tidak ada ruang untuk koperasi melakukan audit.

16. Perjanjian yang dibuat inti diajukan untuk mengikat selama 1 siklus tanam bahkan sampai batas waktu yang tidak terbatas, hrsnya hanya sampai ketika kredit lunas, maka perjanjian harus diperbaharui, dan bila tidak terjadi kesepakatan baru nantinya, masing-masing pihak sudah bebas dan mandiri serta perikatan awal dinyatakan selesai.

Page 6: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

ABSTRAK

Karya Tulis ini dibuat agar kita mengetahui tentang arti Koperasi secara luas dan formal. Segala sesuatu dibentuk atau didirikan tentu mempunyai tujuan,sejarah,perkembangannya maka dari itu di Karya Tulis ini kita bisa mengetahuinya, serta mengetahui tentang macam – macam dari Koperasi yang ada di Indonesia .

 

Latar Belakang

Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya peran koperasi sebagai salah satu sektor usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun dari kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan sosial dan ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral. Contoh koperasi misalnya Koperasi Sekolah dan Koperasi Nelayan. Koperasi disebut sebagai saka guru perekonomian Indonesia.

 

 

Rumusan Masalah

1.Apa Yang Dimaksud Koperasi?2.Bagaimana Sejarah Koperasi di Indonesia?3.Bagaimana Peranan Koperasi dalam Kehidupan Ekonomi?4.Apa Landasan/Asas, Tujuan, Fungsi/Peran, dan Prinsip Koperasi?5.Bagaimana Pembentukan Koperasi?6.Apa Perangkat Organisasi, Modal, Lapangan Usaha, dan Sisa Hasil Usaha

Koperasi?

7. Bagaimana Pembubaran Koperasi, Lembaga Gerakan Koperasi, dan Pembinaan

Koperasi

 

 

Tujuan dan Manfaat Pembahasan

 

Semua yang dilakukan pastilah memiliki suatu tujuan. Sama halnya dengan karya

ilmiah yang kami susun ini. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan memaparkan pentingnya.

Page 7: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

 

 

 

koperasi. Kemudian mencoba untuk menjelaskan seluk-beluk koperasi sehingga pembaca

dapat mengerti dan memahami lebih jauh tentang koperasi tersebut.

 

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah ,metode kepustakaan yaitu, metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian. Selain itu, metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra .

Landasan Teori

 

1.Apa Yang Dimaksud Koperasi?

Koperasi berasal dari perkataan Co dan operation yang mengandung arti bekerjasama untuk mencapai tujuan. Jadi, secara etimologis koperasi berarti usaha bersama untuk mencapai tujuan. Usaha yang dimaksud yaitu usaha bersama di bidang ekonomi. Selanjutnya, yang dimaksud mencapai suatu tujuan yaitu untuk mencapai atau meningkatkan kesejahteraan anggotanya.Pengertian koperasi menurut Undang-Undang Koperasi Tahun 1992 No 25 tentang Pengkoperasian adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dari pengertian koperasi tersebut jelaslah bahwa koperasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mengakui adanya kebutuhan tertentu yang sama di kalangan mereka. Kebutuhan yang sama ini secara bersama-sama diusahakan pemenuhannya melalui usaha bersama dalam koperasi. Orang-orang atau badan hukum koperasi tersebut bergabung dengan sukarela, atas kesadaran akan adanya kebutuhan bersama, sehingga dalam koperasi tidak ada unsur paksaan, ancaman atau campur tangan dari pihak lain.Jadi, koperasi Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.a.Koperasi Indonesia merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal.b.Koperasi Indonesia bekerjasama, bergotong-royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dam kewajiban.c.Segala kegiatan Koperasi Indonesia dilaksanakan atas kesadaran para anggota, tidak boleh dilakukan dengan paksaan, ancaman, dan campur tangan dari pihak- pihak lain yang tidak berhubungan atau tidak ada sangkut pautnya dengan soal-soal intern koperasi.

2.Bagaimana Sejarah Koperasi di Indonesia?

Pada tahun 1896, ada seorang patih (wakil raja) di Purwokerto, Jawa Tengah, yang memelopori berdirinya koperasi di Indonesia. Beliau adalah Raden Aria Wiriaatmadja.

Page 8: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

Koperasi yang didirikannya waktu itu untuk menolong para pegawai rendahan yang kehidupan ekonominya sangat memprihatinkan. Koperasi tersebut bernama Hulp En Spaarbank. Artinya, bank pertolongan dan simpanan.Belanda, sebagai penjajah pada waktu itu, mengambil alih Hulp En Spaarbank, dan menjadikannya sebuah bank dengan nama bank rakyat. Pengambil alihan atas karya putra Indonesia tersebut

tidak menyurutkan semangat putra-putri bangsa Indonesia lainnya untuk mendirikan koperasi. Budi Utomo pada tahun 1927 di Surabaya berhasil mengubah bank desa menjadi koperasi dan mendirikan rukun tani di beberapa tempat di Jawa Timur. Nah, dari pengembangan koperasi yang dilakukan oleh badan-badan pergerakan nasional waktu itu, maka pada tahun 1939 telah berdiri 1712 koperasi.Ketika Jepang datang ke Indonesia tahun 1942 dan mengambil alih penjajahan dari Belanda, didirikanlah oleh pemerintah Jepang semacam koperasi yang disebut kumiai.

Pendirian kumiai ini hanyalah alat untuk memeras rakyat Indonesia. Karena hal inilah, maka kepercayaan rakyat terhadap koperasi ala Jepang makin berkurang. Pada saat awal Indonesia merdeka, pengurus kumiai mengubahnya menjadi koperasi. Selanjutnya pada tanggal 12 juni 1947, di Tasikmalaya, Jawa Barat diselenggarakan kongres koperasi yang pertama. Kongres tersebut menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya : a.membentuk organisasi yang diberi nama Sentral Organisasi Koperasi Republik Indonesia (SOKRI).

METODOLOGI PENULISAN

 

a.       Waktu dan tempat penulisan

 

Bekasi, mei 2010

 

b. Metode penulisan

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yaitu, metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian. Selain itu metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra .

c. Langkah-langkah penulisan

Cover,Lembar Pengesahan,Kata Pengantar,Abstraks,Daftar Isi,BAB I Pendahuluan, BAB II Landasan teori dan kerangka berfikir, Metodologi Penulisan,BAB IV Pembahasan,BAB V Penutup .

 

PEMBAHASAN

Page 9: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

 

3.Bagaimana Peranan Koperasi Dalam Kehidupan Ekonomi?

Koperasi merupakan saka guru perekonomian nasional, sehingga dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia koperasi sangat penting. Peranan koperasi seperti yang terdapat dalam Undang-Undang No 25 Tahun 1992 Tentang Pengkoperasian sebagai berikut.a.koperasi sebagai gerakan untuk membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya. Dengan berkoperasi, kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota koperasi dan masyarakat akan meningkat.

Koperasi berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat.c.Koperasi memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. d.Koperasi mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

 

4.Apa Landasan/Asas, Tujuan, Fungsi/Peran, dan Prinsip Koperasi?a. Tujuan dan Asas Koperasi1). Landasan

Seperti halnya rumah, untuk mendirikan koperasi yang kukuh diperlukan landasantertentu. Landasan ini merupakan suatu dasar tempat berpijak yang memungkinkankoperasi untuk tumbuh dan berdiri kukuh serta berkembang dalam pelaksanaanusaha-usahanya untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Adapun landasan koperasiIndonesia sebagai berikut.a). PancasilaPancasila disebut landasan idiil koperasi.Disebut landasan idiil, karena Pancasila digunakan sebagai dasar atau landasan usahauntuk mencapai cita-cita koperasi. Koperasi sebagai kumpulan orang seorang ataubadan hukum yang bertujuan untku meningkatkan kesejahteraan anggota. Gerakankoperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang hak hidupnya dijamin oleh UUD1945 akan bertujuan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Jadi, tujuannya.

 

(1)Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari, misalnya barang-barang pangan (seperti beras, gula, garam, dan minyak goreng), barang- barang sandang (seprti kain batik, tekstil), barang-barang pembantu keperluan sehari-hari (seperti sabun, minyak tanah, dan lain-lain). Tujuan koperasi konsumsi adalah agar anggota-angggotanya dapat membeli barang-barang konsumsi dengan kualitas yang baik dan harga yang layak.

(2) Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang, baik yang dilakukan oleh koperasi organisasi maupun orang-orang yang mampu menghasilkan suatu barang dan jasa-jasa. Dengan demikian, dapat meningkatakan taraf kesejahteraan anggota. Orang-orang tersebut adalah kaum buruh dan

Page 10: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

kaum pengusaha. Misalnya Peternak Sapi Perah, Koperasi Kerajinan Banbu dan Rotan, serta Koperasi Pertanian.

(2)Koperasi Kredit atau Simpan Pinjam

Koperasi kredit didirikan guna menolong anggota denagn meminjamkan uang secara kredit dengan bunga ringan. Uang itu dimaksud untuk tujuan produksi. Oleh karena itu, disebut koperasi kredit.Untuk memberikan pinjaman, koperasi memerlukan modal. Modal utama koperasi kredit berasal dari simpanan anggota sendiri. Uang simpanan yang dikumpulkan bersama-sama itu dipinjamkan kepada anggota yang memerlukan. Oleh karena itu, koperasi kredit lebih tepat disebut kperasi simpan pinjam.Tujuan koperasi kredit adalah saling membantu, memperbaiki keadaan ekonomi, atau kesejahteraan anggota. Adapun cara koperasi kredit dalam membantu keadaan ekonomi anggota sebagai berikut.

(a)membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan denagn syarat-

syarat yang ringan.

(b)Mendidik kepada para anggota, supaya giat menympan secara teratur, sehingga

membentuk modal sendiri.

(c)Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan

mereka.

(d)Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

(4) Koperasi Jasa

 

Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Misalnya Koperasi Angkutan, Koperasi Asuransi, Koperasi Perumnas, dan Koperasi Jasa Telekomunikasi

Koperasi jasa didirikan untuk memberikan pelayanan atau jasa kepada para anggotanya. Koperasi jasa ada beberapa macam sebagai berikut.(a)Koperasi angkutan.(b)Koperasi perumahan.(c)Koperasi

perlistrikan.(d)Koperasi

asuransi.(5)

Koperasi

Serba UsahaKoperasi serba usaha adalah kperasi yang menyediakan berbagai macam segi ekonomi, seperti bidang produksi, konsumsi, perkreditan, dan jasa. Pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) yang berupa koperasi serba usaha. Satu unit desa membentuk satu KUD. Apabila keadaan memungkinkan, dapat dibentuk lebih dari satu

Page 11: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

KUD. Anggota KUD adalah orang-orang yang bertempat tinggal dan atau menjalankan usahanya di wilayah unit desa itu. Karena kebutuhan masyarakat desa beraneka ragam, KUD mempunyai berbagai fungsi. antara lain:(a)perkreditan. (b)Penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian dan keprluan hidup sehari-hari. (c)Pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

(d)Melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lain

Dengan demikian, KUD merupakan perpaduan dari kegiatan koperasi produksi, kperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi jasa.b) Koperasi menurut tingkatannyaMenurut tingkatannya, koperasi dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut.

(1)Koperasi PrimerKoperasi primer adalah koperasi yang anggotanya 20 orang atau

lebih. Misalnya Koperasi Primer Kepolisian.

(2)Koperasi PusatKoperasi pusat adalah koperasi yang anggotanya 5 buah koperasi primer dan wilayah kerjanya satu kabupaten dan satu kota. Misalnya Pusat Koperasi Kepolisian (Puskopol).

(3)Koperasi GabunganKoperasi gabungan adalah koperasi yang anggotanya paling sedikit 3 buah koperasi pusat dan wilayah kerjanya satu provinsi. Misalnya Gabungan Koperasi Kepolisian (Gabkopol).

(4)Koperasi IndukKopeasi induk adalah koperasi yang anggotanya paling sedikit 3 buah koperasi gabungan dan wilayah kerjanya seluruh Indonesia. Misalnya Induk Koperasi Kepolisian (Inkopol).

c) Koperasi menurut lapangan usahanya Koperasi menurut lapangan usahanya dapat

dibedakan sebagai berikut

 

(1)Koperasi PertanianKoperasi pertanian adalah koperasi yang begerak di bidang

pertanian. Misalnya, koperasi bawang, koperasi tebu, dan koperasi tembakau.

(2)Koperasi PeternakanKopeasi petenakan adalah koperasi yang begerak di bidang

peternakan. Misalnya, koperasi ayam potong, koperasi burung puyuh, dll.

(3)Koperasi PengangkutanKoperasi pengangkutan adalah koperasi yang bergerak di bidang pengangkutan baik angkutan barang maupun angkutan umum. Misalnya koperasi sopir taksi (kosti).

 

KESIMPULAN:

Page 12: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dan “bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi”. Karena dorongan cita – cita rakyat itu, undang – undang tentang perkoperasian No. 25 Tahun 1992 menyatakan bahwa koperasi selain badan usaha juga adalah gerakan ekonomi rakyat.

SARAN

 

Sebaiknya Koperasi di Indonesia jangan sampai punah,karena banyak

sekali manfaat yang bisa kita ambil untuk digunakan . Semoga dengan Koperasi

masyarakat bisa lebih sejahtera karena itu salah satu tujuan dari Koperasi

Page 13: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

Oleh :Plasma Division Pola Kemitraan Pola kemitraan adalah suatu bentuk kerja sama pembangunan dan pengembangan perkebunan dengan menggunakan perkebunan besar sebagai inti yang membimbing perkebunan rakyat disekitarnya sebagai plasma melalui lembaga koperasi dalam suatu sistem kerjasama yang saling menguntungkan, saling mengisi, utuh dan berkesinambungan. 1. 2.Pola HIBAH 3.Pola BAGI HASIL Pola KREDIT 1. SISTEM PIR 2. SISTEM KKPA 3. SISTEM REVITALISASI PERKEBUNAN 4. SISTEM HUBUNGAN ABADI LANDASAN HUKUM PROGRAM REVITALISASI PERKEBUNAN :•Peraturan Menteri Pertanian No.33/Permentan/OT.140/7/2006 tentangPengembangan Perkebunan Melalui Program Revitalisasi Perkebunan•Peraturan Menteri Keuangan no.117/PMK.06/2006 tentang KreditPengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan•Keputusan Menteri Pertanian No.490/Kpts/OT. 160/8/2006 tentangPembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan•Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No.135/Kpts/RC.110/10/10 tentangSatuan Biaya Pembangunan Kebun Peserta Program Revitalisasi PerkebunanTahun 2010/2011•Perjanjian Kerjasama Pendanaan antara Menteri Keuangan/DirjenPerbendaharaan dengan lima(5) Bank Pelaksana (P.T. Bank Rakyat Indonesia,P.T. Bank Mandiri,P.T. BUKOPIN, P.T. Bank Pembangunan Daerah SumateraUtara dan Pembangunan Daerah Sumatera Barat/Bank Nagari pada tanggal 20Desember 2006. KEMITRAAN USAHA PERKEBUNAN BERBENTUK : Kerjasama penyediaan sarana produksi Pengolahan dan pemasaran Produksi Transportasi 1 . Para pihak menandatangani naskah perjanjian kerja sama kemitraan yang telah disepakati.2. Para pihak paham dan mengerti tentang isi serta maksud naskah yang ditandatangani. KETENTUAN UMUMProgram Revitalisasi Perkebunan adalah upaya percepatanpembangunan perkebunan rakyat melalui perluasan,peremajaandan rehabilitasi tanaman perkebunan yang didukung kreditinvestasi perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah denganatau tanpa melibatkan perusahaan dibidang usaha perkebunansebagai mitra dalam pembangunan kebun,pengolahan danpemasaran hasil. 1. Pekebun/Petani : Penduduk setempat Tergabung dalam wadah koperasi Memiliki lahan usaha sehamparan dengan anggota lainnya untuk dimitrakan2. Perkebunan Besar Swasta (PBS) : Memiliki ijin usaha perkebunan Memiliki ijin lokasi Bersedia melakukan kerjasama kemitraan dengan pekebun Mematuhi ketentuan pemerintah dan peraturan lainnya yang berlaku3. Koperasi Primer Merupakan koperasi primer dan bukan koperasi karyawan. Sudah berbadan hukum lengkap dengan akte pendiriannya serta perubahannya. Luas adalah 2 Ha/KK dan paling luas4. Lahan Plasma Lahan Lahan tidak bermasalah atau okupasi oleh pihak lain4 Ha/KK Lahan berasal dari tanahsudah memiliki perijinan-perijinan yang sah petani, tanah ulayat/adat, tanahnegara termasuk hutan konversi serta tanah lainnya yangdimungkinkan untuk pengembangan perkebunan sesuai Lahan merupakan tanah milik petanidenganperaturan perundangan-undangan dan atau yang akan menjadimilik petani Mitra Usaha Berkewajiban :a. Memiliki perkebunan dan atau fasilitas pengolahan yang dapat menampung hasil perkebunanb. Melaksanakan pengembangan perkebunan petani peserta, sesuai dengan petunjuk operasional dan standart teknis yang ditetapkan oleh Departemen Pertanian Cq Direktur Jenderal Perkebunanc. Bertindak sebagai avalis untuk pembiayaan pengembangan perkebunand. Mengikut sertakan pekebun secara aktif dalam proses pengembangan perkebunan.

Page 14: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

e. Membina secara teknis dan management para pekebun agarmampu mengusahakan kebunnya baik masa pengembanganmaupun selama tanaman menghasilkan serta memfasilitasiperemajaan tanaman.f. Membeli hasil kebun dengan harga sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan atau kesepakatan bersama antara mitra usaha dan pekebung. Menyelenggarakan proses pelaksanaan dan pengembalian kredit pekebun. Biaya Pengembangan Perkebunan :Kredit program revitalisasi perkebunandiberikan dan dikelola perusahaanmitra dan atau koperasi perkebunansetelah disetujui oleh Bank. Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan KPEN-RP adalah Kredit yang diberikan dalam rangkaDefinisi mendukung program pengembangan tanaman bahan baku bahan bakar nabati dan Program Revitalisasi PertanianUsaha yang Perluasan, rehabilitasi, dan peremajaan tanaman kelapa sawit, karetDibiayai dan kakao.Jangka Waktu 2010, diusulkan diperpanjang s/d 2014.ProyekSumber Dana Bank Pelaksana 100%Plafon Kredit Ditetapkan oleh Direktur Jenderal PerkebunanSuku Bunga Kredit maksimal sebesar suku bunga penjaminan Bank (LPS) + 5% 1. kelapa sawit dan kakao: 7% p.a.,Suku Bunga 2. karet 6% p.a.Petani/Peternak (ditinjau setiap 6 bln, atas dasar kesepakatan Pemerintah dan Bank Pelaksana) 1. Kelapa sawit dan kakao 13 tahun,Jangka 2. Karet 15 tahunWaktu Kredit 1. Bupati/Walikota cq Kepala Dinas Perkebunan : menunjuk calon petani peserta, mengusulkan calon mitra usaha melalui GubernurPeran 2. Dirjen Perkebunan : penunjukan mitra usahaPemerintah 3. Kementerian Keuangan: penyediaan dana APBN untuk subsidi bunga , menunjuk Bank PelaksanaTarget Komitmen pendanaan oleh Bank : Rp 38,60 triliunRealisasi Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel,Babel, Lampung, Jabar, Kalbar,Daerah Kalteng,Kalsel,Kaltim,Sulut, Sulteng, Sulbar,Sulsel, Sultra, Maluku, Papua,PapuaRealisasi Barat BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, Bank Agroniaga, BII, Bank CIMB Niaga, BankBank Artha Graha, Bank Mega, BPD Sumut, BPD Sumbar, BPD Sumsel, BPD Aceh, BPDPelaksana Kaltim, BPD Papua, BPD Riau 1. Permasalahan yang terkait dengan lahan, antara lain mengenai Rencana Tata Ruang dan Wilayah, kenaikan biaya sertifikasi lahan, lambatnya proses sertifikasi lahan, lahan sudah tumpang tindih dengan lahan masyarakat, lahan areal proyek dikuasai pihak lain. 2. Bank Pelaksana belum dapat menyalurkan KPEN-RP yang belum memenuhi kelengkapan administrasi : penetapan peserta oleh Bupati; Rekomendasi calon perusahaan mitra dari Bupati dan Gubernur; Perjanjian Kerjasama petani, koperasi, perusahaan Mitra; Perijinan,legalitas perusahaan, ijin lokasi lahan dan feasibility study.Permasalahan 3. Lambatnya proses penetapan daftar nominatif petani 4. Kurangnya koordinasi dinas terkait dengan Bank Pelaksana 5. Masih kurangnya tenaga pendamping untuk membina petani plasma dan koperasinya. 6. Masih adanya sebagian masyarakat yang belum paham pola dan fungsi plasma sehingga mereka menolak kehadiran program plasma Satuan Biaya Revitalisasi per HaPerluasan Tanaman Karet Tahun 2011Untuk Wilayah Provinsi Aceh adalah : Rp. 43.346.000,- (SK.DIRJENBUN no.135/Kpts/RC.110/10/11). Tahun ke- Jenis Pekerjaan TotalP.O. Pembukaan Lahan, penanaman, sertifikasi dan Rp. 22.887.000,- manajemen fee 5%.P.1. Pemeliharaan Tahun Pertama Rp. 4.332.000,-P.2. Pemeliharaan Tahun ke Dua Rp. 3.514.000,-P.3. Pemeliharaan Tahun ke Tiga Rp. 3.852.000,-P.4. Pemeliharaan Tahun ke Empat Rp. 3.599.000.-P.5. Pemeliharaan Tahun ke Lima Rp. 5.162.000,- TOTAL INVESTASI Rp. 43.346.000,- Description TotalBiaya Tanaman Rp. 39.678.000,-Management Fee 5% + Sertifikasi Rp. 3.667.300,-Bunga selama masa pembangunan = 6 % XRp.43.346.000 X 6 th (grace periode) Rp. 15.604.560,-Bunga selama masa cicilan :Rp.43.346.000 X 11.98% x 9 th Rp. 46.735.657,-Total Pinjaman Rp. 105.685.517,-Besarnya cicilan/bulan selama 15 tahun Rp. 587.142,-Produksi selama setahun/ha 1500 Kg Karet Kering (KK)Harga rata-rata KK/kg Rp.

Page 15: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang

20.000,-Pendapatan kotor/ha/bulan Rp. 2.500.000,-Pendapatan bersih/ha/bulan Rp. 1.912.858-- WASSALAM, TERIMA KASIH DAN SUKSES….!

Page 16: Koperasi Adalah Badan Usaha Yang Beranggotakan Orang