Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi...

17
Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Doddy S. Sukadri Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Disampaikan dalam rangka PELATIHAN MEKANISME PEMBAYARAN REDD PLUS Hotel Grand USSU, Cisarua, 21 Desember 2011

Transcript of Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi...

Page 1: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

Koordinasi Kelembagaan dan

Kebijakan REDD Plus

Doddy S. Sukadri Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI)

Disampaikan dalam rangka PELATIHAN MEKANISME PEMBAYARAN REDD PLUS

Hotel Grand USSU, Cisarua, 21 Desember 2011

Page 2: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

Outline

Pengantar (DNPI dan Mandatnya)

REDD dan REDD Plus

REDD Plus dan SFM

Kelembagaan REDD Plus

Catatan Penutup

Page 3: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

TUGAS DNPI (PERPRES 46/2008)

Sebagai focal point dalam perundingan internasional untuk

memperjuangkan posisi Indonesia dalam upaya pengurangan emisi

gas rumah kaca .

Merumuskan kebijakan nasional,strategi, program dan kegiatan

pengendalian perubahan iklim;

Mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan

tugas pengendalian perubahan iklim yang

meliputi kegiatan adaptasi, mitigasi, alih

teknologi dan pendanaan;

Merumuskan kebijakan pengaturan mekanisme

dan tata cara perdagangan karbon;

Melaksanakan pemantauan dan evaluasi implementasi

kebijakan, tentang pengendalian perubahan iklim;

Page 4: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

STRUKTUR KEANGGOTAAN DNPI

Ketua : Presiden Republik Indonesia Wakil Ketua : 1. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat 2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Anggota : 17 Menteri terkait, Plus Kepala BMKG Ketua Harian : Prof . Ir. Rachmat Witoelar

Page 5: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

Ketua Harian

Kepala Sekretariat

Divisi

Admin.

Keuang

an

Mitigasi Adaptasi Pendanaan Negosiasi

Internasional

Alih Teknologi Basis Ilmiah LULUCF Kelautan

Struktur Pelaksana Harian DNPI

Divisi

Kom.,

Info&

Edukas

Divisi

Mekani

Perdag

Karbon

Divisi

Peningk

Kap&Lit

bang

Divisi

Pmantau

an dan

evaluasi

Page 6: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

PERJALANAN NEGOSIASI

REDD DAN PERUBAHAN IKLIM

1992 (Rio Summit):

UNFCCC

dikukuhkan

1997: Kyoto Protocol

ditanda-tangani

2007:

Bali

Action

Plan

Source: CI, 2011

KP 1

(Periode

komitmen I

2008-2012)

KP 2 (Periode

komitmen II

2013- 18/20...)

Pasal 9: Negara-negara

Annex-1 akan mengurangi

emisinya sebesar 5% dari

tingkat emisi tahun 1990

selama 5 tahun: 2008-

2012

Tiga skim pengurangan

emisi: Emission trading

(ET), Joint Implementation

(JI), dan CDM;

Committee

on Parties

(COP) yang

pertama

1994: UNFCCC mulai

berlaku 2009 Copenhagen

Accord

2010: Cancun

Agreement

RED

REDD

REDD+ 2011: Durban

Platform

Page 7: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

DURBAN PLATFORM (HASIL COP17)

Dimulainya Kegiatan Komisi Adaptasi tahun 2012, dan beroperasinya Green

Climate Fund (GCF);

Kesepakatan untuk meluncurkan proses menyusun produk

hukum internasional perubahan iklim yang baru melalui

AWG-DPA (Adhoc Working Group on Durban Platform

for Enhance Action), dan akan mulai bekerja pada

semester pertama 2012 (diharapkan selesai 2015 dan

mulai berlaku 2020);

Perpanjangan Masa kerja AWG-LCA (Adhoc Working Group on Long

Term Cooperative Action) selama satu tahun (s/d 2012);

Disepakatinya pendanaan untuk implementasi result-based REDD+, dg

sumber dana publik dan dana swasta, dengan tidak menutup kemungkinan

dimanfaatkannya mekanisme pasar.

Disepakatinya komitmen kedua Protokol Kyoto (KP2),

2013-2017/20, walaupun Jepang, Kanada, dan Rusia tidak

menyetujuinya;

Page 8: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

DECISION TENTANG REDD

PADA COP17

Long Term Cooperative Action (LCA)

Pendanaan untuk implementasi result-based REDD+, dg sumber

dana publik dan dana swasta, dengan tidak menutup kemungkinan

dimanfaatkannya mekanisme pasar.

Subsidiary Body for Long Term Cooperative Actions (SBSTA)

1. Guidance on systems for providing information on how safeguards are

addressed and respected.

- Harus mendukung strategi nasional,

- Mengakui kedaulatan negara dan aturan hukumnya,

- Sesuai dengan kesepakatan internasional,

- Menghormati pertimbangan gender;

2. Modalities for forest Reference Emission Levels and forest Reference Levels

- Perlu ada kajian teknis terhadap usulan REL/RL,

- Undangan untuk menyampaikan Submisi (Maret 2012) untuk pengajuan informasi terkait RL

Page 9: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

GAMBARAN SEDERHANA REDD

Δ Kehilangan hutan yang dicegah = Δ Emisi tereduksi yang dikompensasi

Intervensi kebijakan dalam REDD harus diarahkan untuk meningkatkan Δ emisi

tereduksi dan menyimpannya dalam waktu cukup lama!!

Lu

as t

utu

pan

hu

tan

(H

a)

Waktu (th)

Emisi

yang

tereduksi

Page 10: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

Laju

serapan

emisi

karbon

Waktu

Definisi hutan

Konservasi

SMF Enhanch of

Ca.Stock (ECS)

2. Padang alang2

3. Lahan

tanaman pangan

4. Lahan basah

5. Pemukiman

6. Lainnya

1. Hutan 1. Hutan

REDD 1 3 2

Sumber: Pedroni, 2007 (dimodifikasi)

REDD dan REDD Plus?

D

D +

_ Min (0)

Max

REDD PLUS

Page 11: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

(1) Hutan lestari,

(2) Masyarakat

sejahtera,

(3) Emisi

berkurang

MENGKONSERVASI

STOK KARBON (HK, Gambut)

MENGURANGI DEGRADASI HUTAN

(RIL, Silin, TPTI)

MENGURANGI DEFORESTASI

(Turunkan laju konversi ht)

Sustainable Forest

Management SFM

ENHANCHEMENT OF CARBON STOCKS

(RE, A/R)

SFM Plus, Net sink / Balance

Meningkatkan

serapan karbon

Mengurangi

emisi

REDD Plus merupakan implementasi Sustainable

Forest Management di Indonesia

1

3

2

Menambah

simpanan karbon

Periksa kembali !!

(1) Hutan

lestari, (2)

Masyarakat

sejahtera

Bio-

diversity

+

pertumb

ekonomi

+

Page 12: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

REDD INDONESIA DILAKSANAKAN SECARA

BERTAHAP (PHASES APPROACH)

• Indonesia Forest Climate Alliance (IFCA) melaksanakan „quick studies‟ untuk mengetahui status kesiapan Indonesia melaksanakan RED(D) (baik dari aspek metodologi maupun institusi/organisasi, peraturan-perundangan, kapasitas SDM).

Tahap 1 (2007-2008)

Persiapan

• Penyusunan Rencana Nasional Strategis REDD

• Pembentukan Kelembagaan REDD Plus

• Pembentukan Lembaga MRV dan pengembangan kapasitas MRV untuk REDD Plus;

• Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD Plus.

Tahap 2 (2009-2012)

Kesiapan (Readiness)

• Pembayaran kompensasi berbasis hasil

• Monitoring dan Registry secara kontinue

Phase 3 (Mulai 2013)

Implementasi

Page 13: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

KARAKTER INSTITUSI PENGELOLA REDD+

Menjadi institusi di bawah kepala pemerintahan negara

Memiliki otoritas untuk membuat keputusan secara cepat, terutama untuk aspek REDD+ yang melibatkan lintas-sektoral, lintas-regional dan internasional, dan hubungan Pusat-Daerah

Berfungsi sebagai “governing body” dan “coordinating agency”

www.themegallery.com

Page 14: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

DISIGN KELEMBAGAAN REDD+

1) Independent (bebas dari interest atau keterkaitan

sektoral );

2) Melapor langsung kepada Presiden:

3) Kepala Lembaga diangkat setingkat Menteri;

4) Dibangun bertahap dengan fungsi awal koordinasi,

fasilitasi dan persetujuan serta monitoring proyek

REDD+ dan pelaksanaan kegiatan strategis:

5) Pada tahap akhir menyandang mandat penuh untuk

memastikan terlaksananya program2 REDD+ dan

tatakelola hutan dan lahan dengan UU sebagai dasar

hukum

Page 15: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

Instrumen Pendanaan menyalurkan uang

berdasarkan persetujuan proyek Lembaga REDD+

dan melakukan pemantauan safeguard. Institusi

MRV memantau pengurangan emisi untuk seluruh

program pay-for-performance.

Lembaga REDD+ merupakan entitas

pengelola pusat dari seluruh dana REDD+.

Lembaga ini mengembangkan strategi yang

menyeluruh dan menyetujui program dan

proyek sesuai dengan strategi.

Tata kelola penerapan

Page 16: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga

CATATAN PENUTUP

2. Mengingat kompleksitas REDD+, Lembaga REDD+ memerlukan mandat

lintas kementerian dan lintas sektor yang kokoh guna memungkinkan

implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh

kegiatan terkait;

3. Lembaga REDD yang baru merupakan pusat kebijakan dan regulasi

terkait REDD, Pusat Data dan Informasi, serta operasionalisasi REDD

secara penuh (termasuk MRV dan pendanaan). Karena itu kewenangan

dan otoritasnya akan diatur dengan Kepres dan atau Undang-undang.

1. REDD Plus sudah menjadi kebijakan

Pemerintah dalam upaya menyelamatkan

hutan Indonesia dan sekaligus menjadi

tulang punggung dalam upaya penurunan

emisi GRK. Dukungan semua pihak

diperlukan untuk keberhasilan implementasi

REDD di masa datang.

Page 17: Koordinasi Kelembagaan dan Kebijakan REDD Plus Kelembagaan dan Kebijakan REDD+.pdf · implementasi strategi REDD+ yang komprehensif dan kohesif di seluruh kegiatan terkait; 3. Lembaga