KOOE: TELEMATIKA-D6-28 TELEMATI KA-D6-29 TELEMATIKA … · Pengelolaan lingkungan meliputi...

26
KOOE: TELEMATIKA-D6-28 TELEMATI KA-D6-29 TELEMATIKA-D6-30 TELEMATIKA-06-31 TELEMATIKA-06-32

Transcript of KOOE: TELEMATIKA-D6-28 TELEMATI KA-D6-29 TELEMATIKA … · Pengelolaan lingkungan meliputi...

KOOE:

TELEMATIKA-D6-28

TELEMATI KA-D6-29

TELEMATIKA-D6-30

TELEMATIKA-06-31

TELEMATIKA-06-32

Tahun Anggaran 2015

TENAGA PENDUKUNG ADMINISTRASI PADA ASISTEN DEPUTITELEMATIKA DAN UTILITAS

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMlAN

2.2. Sasaran

a. Tersedianya bahan kerja terkait kegiata~ tata usaha di lingkup Asisten

Deputi Telematika dan Utilitas2

2. Tujuan dan Sasaran

2.1. Tujuan

Membantu dalam menerima, menyiapkan, menginventarisir danmemelihara bahan/datal informasi/dokumen sesuai dengan ketentuan dan

prosedur yang berlaku, agar pelaksanaan kegiatan pengadministrasian di

lingkungan Asisten Deputi Telematika dan Utilitas dapat berjalan dengan

lancar.

Guna mendorong serta mendukung terlaksananya kegiatan bidang

telematika dan utilitas maka dibutuhkan Tenaga Pendukung Administrasi

pada Asisten Oeputi Telematika Dan Utilitas. Dengan tersedianya Tenaga

Pendukung Administrasi diharapkan mampu membantu terlaksananya

berbagai program bidang telematika dan utilitas terutama dalam

pelaksanaan Koordinasi dan sinkronisasi, pemantauan dan evaluasi serta

sosialisasi kebijakan telematika dan utilitas.

1. Pendahuluan

Perkembangan Telematika dan Utilitas mengalami kemajuan yang

sangat pesat dalam peningkatan ketersediaan sarana telekomunikasi dan

internet baik secara global maupun nasional serta ketersediaan sarana TPA

di beberapa Ibukota Propinsi. Perkembangan tersebut senantiasa didorong

oleh adanya koordinasi dan sinkronisasi serta pemantauan evaluasi dengan

Kementerian atau Lembaga serta stakeholders terkait sehingga

pelaksanaan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi permasalahan di

bidang Telematika dan Utilitas, seperti di sektor regulasi dan kebijakan,

teknologi, industri, serta permasalahan lintas sektoral dapat diselesaikan

sesuai target dan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

KERANGKA ACUAN KERJA

Tenaga Pendukung Administrasi pada Asisten Deputi Telematika Dan Utilitas

5. Kebutuhan dan KualifikasiUntuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan satu Tenaga Pendukung

Administrasi pada Asisten Deputi Telematika Dan Utilitas.

Kualifikasi Tenaga Pendukung Administrasi terdiri dari:

4. Ruang Lingkup Pekerjaan

a. Menerima, mencatat dan menyortir surat masuk, sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar memudahkan pencarian;

b. Menyiapkan lembar verbal pada kegiatan korespondensi, sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk memudahkan pengendalian;

c. Menginventarisir dan memelihara bahan/datal informasi/dokumen kerja

terkait kegiatan Asisten Deputi Telematika dan Utilitas sesuai dengan

instruksildisposisi dari atasan untuk mempermudah pencarian dan

pendistribusian;

d. Melakukan tugas pengadministrasian umum dan keuangan di lingkup

Asisten Deputi Telematika dan Utilitas sesuai dengan ketentuan yang

berlaku untuk menunjang kegiatan tata usaha Asisten Deputi Telematika

dan Utilitas;

e. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja terkait kegiatan tata usaha

untuk disampaikan kepada Asisten Deputi Telematika dan Utilitas;

f. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan tugas dan

pemanfaatannya terkait kegiatan tata usaha untuk disampaikan kepada

Asisten Deputi Telematika dan Utilitas;

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinanbaik secara tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Keluaran

Laporan kegiatan Tenaga Pendukung Administrasi pada Asisten Deputi

Telematika Dan Utilitas.

b. Terpeliharanya alat kerja dengan baik

c. Tersedianya bahan/datal informasi/dokumen kerja terkait kegiatan

Asisten Deputi Telematika dan Utilitas

d. Terlaksananya fungsi dan tugas sesuai dengan SOP yang berlaku

3

4

Jakarta, "( '""LJanuari 2015

Asisten DeputiTelematika dan Utilitas

Administrasi pada Asisten Deputi Telematika Dan Utilitas dibebankan pada

anggaran pendapatan dan belanja negara Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun anggaran 2015.

7. Pembebanan Biaya

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung

6. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah selama 11

(sebelas) bulan terhitung sejak 1 Februari - 31 Desember 2015.

a. Kualifikasi Teknis

1) Wanita, usia min 23 th dan max 28 th;

2) Pendidikan minimal 03 (atau setara) jurusan IImu Komunikasi/

Akutansi/ Manajemenl Administrasi;

3) Lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi

Swasta (PTS) terakreditasi, dengan IPK minimal 2,75 (skala 4,00);

4) Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di Kementerian I

Lembaga.

5) Mampu mengoperasikan seluruh program Microsoft Office;

6) Mampu berbahasa Inggris lisan dan tulisan;

7) Mampu bekerja mandiri maupun dalam tim.

b. Kualifikasi Administrasi

1), Tenaga Pendukung Administrasi harus memiliki NPWP sesuai

dengan Perpres 54/2010;

2) Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae).

3) Surat Lamaran lengkap beserta Foto ukuran 4 x 6.

Ir. Eddy Satriya, M.A

TAHUN ANGGARAN 2015

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADASUBBJDANG ANALISIS KEBIJAKAN UTILITAS

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

to

Pengelolaan lingkungan meliputi persampahan, limbah, saluran air

dan utilitas lainnya. Penanganan persampahan masih menjadi fokus utama

setelah diterbitkannya UU No.18 Tahun 2008 namun pelaksanaanya belum

menyeluruh dan hanya terpusat di kota-kota besar saja terutama kesiapan

daerah untuk menyiapkan Sanitary Landfill di tahun 2013 ini. Sedangkan

untuk penanganan saluran air (drainase) perkotaan sampai saat ini belum

dilengkapi kebijakan yang terstruktur sehingga belum dikelola dengan baik,

hal ini tercermin dengan masih banyaknya permasalahan banjir akibat

genangan-genangan di jalan raya terutama di kota-kota besar yang menjadi

salah satu penghambat kegiatan industri.

Selain persampahan dan drainase, sektor utilitas lain adalah

penanganan limbah yang sampai saat ini pun belum dilengkapi dengan

kebijakan berupa perundang-undangan yang mengatur pengelolaan serta

permasalahan llrnbah baik di perkotaan maupun di daerah.

Pertambahan penduduk yang diikuti dengan pertumbuhan konsumsi

masyarakat akan berdampak pada aspek utilitas dasar dalam hal ini aspek

persampahan, drainase dan air limbah. Semakin tinggi jumlah penduduk

semakin tinggi pula timbulan sampah yang dihasilkan. Rata-rata timbulan

sampah penduduk Indonesia adalah sebesar 0,5 kgioranglhari.

Pemerintah telah mengembangkan konsep pemikiran tentang

pengeJolaan sampah perkotaan untuk meminimalisir sampah di tempat

pembuangan Akhir (TPA), yang dikenal dengan konsep 3 R (reduce, reuse,

recycle) diantaranya melalui program bank sampah. Undang-undang

Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dijadikan payung

hukum dalam pengelolaan sampah. Namun pada pelaksanaannya,

pengelolaan sampah di perkotaan maupun di daerah belumlah optimal

karena sering ditemukan timbulan sampah yang tidak terurus di tempat

terbuka, ataupun TPA yang dikelola dengan tidak memperhatikan unsur

1. Pendahuluan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang

Analisis Kebijakan Utilitas

2

3

2. Tujuan dan Sasaran

2.1. TujuanMembantu menelaah dan menganalisis data dan informasi terkait bahan

sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan

lingkungan hidup, sehingga TPA tersebut malah menimbulkan pencemaran

terhadap lingkungan sekitarnya, seperti bau busuk dan pencemaran air

tanah akibat air lindiflicit yang tidak diolah.

Selain itu Pemerintah pun berupaya untuk menangani permasalahan

sampah sebagai hasiVaktifitas produksi berbagai industri terutama industri

pangan, dan industri elektronik melalui program EPR (Extended Producer

Responsibility) yaitu kewajiban para pelaku industri/produsen dalam

mengelola/menangani produk-produknya hingga di konsumen agar tidak

mencemari lingkungan, dimana saat in; masih dalam tahap pembahasan

Roadmap tentang EPR di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Terkait drainase masih banyak yang tidak terurus bahkan beralih

fungsi menjadi tempat sampah, sehingga saluran drainase tidak berfungsi

sebagaimana mestinya. Akibatnya ketika kondisi hujan, air tergenang,

membanjiri jalanan dan bangunan. Kondisi lingkungan yang buruk ini,

apabila tidak ditangani secara serius akan semakin merusak kualitas

lingkungan, baik menurunnya keindahan kota, mengganggu kesehatan

masyarakat dan berdampak pula terhadap pertumbuhan ekonomi Nasional.

Dalam pengelolaan limbah, masih banyak yang menggabungkan

salurannya dengan drainase, sehingga menambah beban drainase itu

sendiri menyebabkan banjir, serta merusak lingkungan.

Berbagai permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan kebijakan

dalam bidang utilitas tersebut tentunya akan terus bergulir bila tidak

dilakukan langkah kongkrit dalam penyelesaian terhadap permasalahan

yang terjadi. Berkaitan dengan hal tersebut diatas perlu dilakukan

koordinasi dan sinkronisasi bersama KlL terkait terutama mengenai

pengelolaan persampahan, limbah, drainase sehingga diharapkan dapat

disusun rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan pengelolaan

persampahan, limbah dan drainase sehingga dapat menunjang

perekonomian daerah dan nasional.

4

4. Ruang Lingkup Pekerjaana. Membantu mengumpulkan bahan - bahan kerja terkait kegiatan

Subbidang Analisis Kebijakan Utilitas sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku untuk keperluan penyelesaian tugas;

b. Membantu menganalisis serta menelaah bahan-bahan penyiapan

penyelenggaraan sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang Utilitas sesuai objek

kerja dibidangnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas;

c. Membantu melakukan telaahan staf terkait permasalahan dan

pelaksanaan kegiatan di bidang Utilitas sesuai peraturan yang berlaku

dalam rangka penyelesaian tugas;

3. KeluaranLaporan akhir kegiatan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada

Subbidang Analisis Kebijakan Utilitas

2.2. Sasarana. Teridentifikasinya kondisi terkini dan permasalahan sektor Utilitas di

Indonesia;

b. Tersedianya bahan/datalinformasi terkait pelaksanaan kegiatan

koordinasi dan sinkronisasi dengan Kementerian/Lembaga teknis yang

terkait;

c. Terlaksananya sosialisasi rekomendasi kebijakan sebagai hasil

koordinasi dan sinkronisasi bidang utilitas secara berkelanjutan, baik

dengan pemerintah pusat, daerah serta stakeholders terkait di seluruh

wilayah Indonesia;

d. Tersedianya hasil kerja kegiatan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan

serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

kebijakan di bidang Utilitas

kebijakan di bidang Utilitas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar semua pekerjaan dapat diselesaikan secara berdayaguna dan

berhasil guna.

..

5

b. Kualifikasi Administrasi1. Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi harus memiliki

NPWP sesuai dengan Perpres 54/2010;

2. Daftar Riwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);

3. Surat Lamaran beserta Pas Foto 4 x 6 (1 lembar);

4. Bukti kontrak sebelumnya.

Kualifikasi Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi terdiri dari:

a. Kualifikasi Teknis1. Wanita, usia min 23 th dan max 35 th;

2. Pendidikan minimal S1 (atau setara) jurusan Teknik Lingkungan;

3. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi

Swasta (PTS) terakreditasi, dengan IPK minimal 2,75 (skala 4,00);

4. Memiliki pengalaman kerja minimal 6 bulan di bidang utilitas di

Kementerian/Lembaga;5. Mampu mengoperasikan seluruh program Microsoft Office;

6. Mampu bekerja mandiri maupun dalam tim.

5. Kebutuhan dan KualifikasiUntuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan satu Tenaga Pendukung Ahli

Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Utilitas yang

bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasil kerja.

d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada

Kepala Subbidang Analisis Kebijakan Utilitas agar hasil telaahan dapat

bermanfaat;e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan tugas dan

pemanfaatannya untuk disampaikan kepada Kepala Subbidang Analisis

Kebijakan Utilitas.

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan

baik secara tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

6

Asisten DeputiTelematika dan Utilitas

~Pvv

Jakarta, 21.Januari 2015

Ir. Eddy Satriya, M.A

7. Pembebanan Biaya

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung

Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Utilitas

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian

Negara Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

6. DurasilPelaksanaan Pekerjaan

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah selama 11

(sebelas) bulan, terhitung mulai dari 1 Februari - 31 Desember 2015.

•, .

TAHUN ANGGARAN 2015

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADA SUBBIDANGEVALUASI KEBIJAKAN UTILITAS

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

1

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan kegiatan manusia dan semakin

kompleksnya kebutuhan yang harus dipenuhi, mengakibatkan peningkatan jumlah

sampah dengan karakteristik yang semakin beragam. Sementara itu, kondisi

sarana prasarana pengelolaan sampah yang tersedia di berbagai daerah sampai

dengan saat ini juga masih jauh dari target yang diharapkan.

Peningkatan/penggantian sistem TPA dari Open Dumping menjadi TPA yang

berwawasan lingkungan yang menurut UU No. 18 Tahun 2008 tenggat waktunya

adalah tahun 2013 belum dapat dipenuhi dan masih menyisakan banyak

permasalahan.

Peningkatan jumlah sampah dengan karakteristik yang semakin beragam,

dapat dikategorikan menjadi sampah organik dan anorganik yang dihasilkan dari

rumah tangga dan non rumah tangga. Jumlah timbulan sampah yang besar ini

selanjutnya menjadi masalah dalam pengelolaannya yang hampir terjadi pada

setiap kota di Indonesia. Saat ini jumlah rata-rata masyarakat perkotaan di

Indonesia yang terlayani oleh pengelola sampah kota adalah sekitar 54%, cukup

jauh dari yang dicanangkan dalam Millenium Development Goals (MOGs) sebesar

70%. Kurangnya armada angkutan sampah milik pengelola juga mengakibatkan

terkendalanya proses angkut sampah dari TPS ke TPA sehingga sering terlihat

tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalanan kota.

Pengelolaan sampah di TPA hendaknya sudah menerapkan sistem

sanitary/controll landfill sebagai pelaksanaan amanat sesuai UU persampahan.Pengelolaan sampah organik sebagai bagian dari fasilitas sanitary landfill

diharapkan dapat membantu mengurangi timbulan sampah salah satunya melalui

metode landfilling. Hasil pengolahan sampah organik ini nantinya dapat digunakan

sebagai pupuk (kompos) dan memiliki nilai tambah selain bagi pemerintah daerah

setempat maupun bagi petani yang memanfaatkannya. Namun sayangnya

teknologi landfilling belum diterapkan secara benar, yang terjadi justru hanya

KERANGKA ACUAN KERJA

TenagaPendukungAhli Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi KebijakanUtilitas

2

3

2.2. Sasaran

a. Teridentifikasinya kondisi terkini dan permasalahan sektor Utilitas di

Indonesia;

2. Tujuan dan Sasaran

2.1. Tujuan

Menelaah dan menganalisis data dan informasi terkait bahan penyiapan

penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terkait dengan permasalahan

dan pelaksanaan kegiatan di bidang Utilitas (khususnya terkait managemen

pengelolaan sampah organik, dan secara umum terkait limbah, saluran

drainase dan utilitas lainnya) sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar semua pekerjaan dapat di selesaikan secara berdayagunadan berhasilguna.

aktivitas open-dumping yang sebetulnya tidak layak disebut sebagai sebuah

teknologi penanganan sampah.

Permasalahan lain yang menyebabkan sulitnya penerapan manajemen

pengelolaan persampahan adalah adanya ketumpang tindihan antara peraturan -

peraturan di Pemerintah Pusat dan Daerah, masing-masing Pejabat memiliki

kepentingan yang berbeda-beda sehingga mengesampingkan kepentingan

masyarakat luas terutama dalam sanitasi lingkungan.

Selain permasalahan dalam manajemen pengelolaan sampah organik,

bidang utilitas disini meliputi limbah (air limbah), saluran air (drainase) dan utilitas

lainnya. Sarana dan prasarana limbah dan saluran air sampai saat ini belum

tertata dengan baik, masih banyak yang bercampur menjadi satu aliran antara

drainase dan limbah sehingga seharusnya mampu menampung debit air hujan,

menjadi tidak optimal karena air limbah pun ikut dibuang ke saluran yang sama,

menyebabkan banjir atau timbulnya genangan air permukaan. Guna mendukung

pelaksanaan kebijakan, penyelesaian regulasi dan permasalahan bidang utilitas

terutama dalam penanganan dan pengelolaan persampahan organik serta limbah,

saluran air dan utilitas lainnya maka dibutuhkan Tenaga Pendukung Ahli Analisis

Ekonomi Pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Utilitas, diharapkan mampu

membantu terlaksananya berbagai program bidang Utilitas yang ada di tahun

2015.

4

4. Ruang Lingkup Pekerjaana. Membantu mengumpulkan bahan-bahan kerja terkait kegiatan

Subbidang Evaluasi Kebijakan Utilitas sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku untuk keperluan penyelesaian tugas;

b. Membantu menganalisa serta menelaah bahan-bahan penyiapan

penyelenggaraan monitoring dan Evaluasi terkait dengan permasalahan

dan pelaksanaan kegiatan di bidang Utilitas (khususnya terkait

managemen pengelolaan sampah organik. dan secara umum terkait

limbah. saluran drainase dan utilitas lainnya) sesuai dengan ketentuan

yang berlaku agar memperlancar pelaksanaan tugas;

c. Membantu melakukan telaahan staf terkait permasalahan dan

pelaksanaan kegiatan di bidang Utilitas (khususnya terkait managemenpengelolaan sampah organik. dan secara umum terkait limbah, saluran

drainase dan utilitas lainnya) sesuai peraturan yang berlaku dalam

rangka penyelesaian tugas;

d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada

Kepala Subbidang Evaluasi Kebijakan Utilitas agar hasil telaahan dapat

bermanfaat;

3. KeluaranLaporan akhir kegiatan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada

Subbidang Evaluasi Kebijakan Utilitas

b. Tersedianya bahanfdatalinformasi terkait pelaksanaan kegiatan

pemantauan dan evaluasi dengan KementerianlLembaga teknis yang

terkait;

c. Terlaksananya sosialisasi rekomendasi kebijakan sebagai hasil

pemantauan dan evaluasi bidang utilitas secara berkelanjutan. baik

dengan pemerintah pusat, daerah serta stakeholders terkait di seluruh

wilayah Indonesia;

d. Tersedianya hasil kerja kegiatan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan

serta monitoring. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

kebijakan di bidang Utilitas.

5

6. Durasi I Pelaksanaan PekerjaanWaktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah selama 11

(sebelas) bulan. dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulai dari 1

Februari - 31 Desember 2015.

b. Kualifikasi Administrasi1. Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi harus memiliki

NPWP sesuai dengan Perpres 54/2010;

2. Daftar Riwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);

3. Surat Lamaran lengkap beserta Pas Foto 4 x 6 (1 lembar).

Kualifikasi Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi terdiri dari:

a. Kualifikasi Teknis1. PriaNVanita, usia min 23 th dan max 36 th;

2. Pendidikan S1 jurusan Teknik lingkunganl Teknologi Pertanianl

Ekonomil IImu Hukum;

3. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan IPK 2.75 (skala

4.00);4. Mampu mengoperasikan seluruh program Microsoft Office;

5. Mampu bekerja mandiri maupun dalam tim.

5. Kebutuhan dan KuallfikasiUntuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan satu Tenaga Pendukung Ahli

Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Utilitas yang

bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasll kerja.

e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan tugas dan

pemanfaatannya untuk disampaikan kepada Kepala Subbidang Evaluasi

Kebijakan Utilitas;f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan

baik secara tertulis maupun lisan.

Asisten OeputiTelematika dan Utilitas

Jakarta, ~ lJanuari 2015

7. Pembebanan Biaya

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung

Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Utilitas

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian

Negara Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

•. ,

Ir. Eddy Satriya, M.A

TAHUN ANGGARAN 2015

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADASUBBIDANG EVALUASI KEBIJAKAN TELEMATIKA

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

"

2

Berbagai permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan kebijakan

dalam bidang telematika tersebut tentunya akan terus bergulir bila tidak

dilakukan langkah kongkrit dalam penyelesaian terhadap permasalahan

yang terjadl. Kegiatan pemantauan dan evaluasi ini adalah langkah awal

untuk mengidentiftkasi lebih jauh permasalahan yang terjadi, agar kebijakan

yang telah disusun dapat berjalan dengan tepat guna dan tepat sasaran

Pelaksanaan pemerataan akses telematika hendaknya berpedoman

kepada kebijakan-kebijakan pemerintah yang ada diantaranya terhadap

Undang-Undang No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi Umum, UU No

11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, UU no. 14 thun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Palapa Ring sebagai

salah satu program flagship DeTIKNas, Program usa (Universal Service

Obligation) dan juga Jardiknas.

Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 240 [uta jiwa dan

tingkat penetrasi telekomunikasi yang masih rendah merupakan pasar

telekomunikasi yang sangat potensial. Penyusunan Nasional Broadband

Plan dalam sektor telematika harus dilakukan sebagai upaya peningkatan

akses/jaringan internet dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi

disegala bidang.

1. Pendahuluan

Ketersediaan infrastruktur telematika merupakan kebutuhan

mendasar dimana saat ini Indonesia terus berupaya melakukan

pembangunan di bidang tersebut untuk meningkatkan daya saing

perekonomian guna mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi,

meningkatkan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi

Kebijakan Telematika

3

3. KeluaranLaporan akhir kegiatan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada

Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika

2.2. Sasarana. Teridentifikasinya kondisi terkini dan permasalahan sektor Telematika di

Indonesia;

b. Tersedianya bahan/data/informasi terkait pelaksanaan kegiatan

pemantauan dan evaluasi dengan Kementerian/Lembaga teknis yang

terkait

c. Terlaksananya sosialisasi rekomendasi kebijakan sebagai hasil

pemantauan dan evaluasi bidang telematika secara berkelanjutan, baik

dengan pemerintah pusat, daerah serta stakeholders terkait di seluruh

wilayah Indonesia;

d. Tersedianya hasil kerja kegiatan sinkronisasi dan koordinasi kebijakanserta monitoring. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

kebijakan di bidang Telematika

2. Tujuan dan Sasaran2.1. Tujuan

Membantu menelaah dan menganalisis data dan informasi terkait bahan

penyiapan penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terkait dengan

permasalahan dan pelaksanaan kegiatan di bidang Telematika sesuai

dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar semua pekerjaan dapat

diselesaikan secara berdayaguna dan berhasil guna.

serta sumber daya dan dana yang dikeluarkan dapat digunakan secara

optimal.

Guna mendukung jalannya pemerataan akses tersebut maka

diperlukan program pemantauan dan juga evaluasi ke daerah-daerah

terhadap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat

apakah telah dijalankan seoptimal mungkin ataukah belum oleh Pemerintah

Daerah.

4

5. Kebutuhan dan Kualifikasi

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan satu Tenaga Pendukung Ahli

Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika yang

bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasil kerja.

Kualifikasi Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi terdiri dari:

a. Kualifikasi Teknis

1) Pria/wanita, usia min 23 th dan max 35 th;2) Pendidikan minimal S1 (atau setara) jurusan Teknik ElektrolTeknik

Telekomunikasi/Sistem dan Teknologi Informasi;3) Lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi

Swasta (PTS) terakreditasi, dengan IPK minimal 2.75 (skala 4,00);

4) Mampu mengoperasikan seluruh program Microsoft Office;

5) Mampu bekerja mandiri maupun dalam tim.

pemanfaatannya untuk disampaikan kepada Kepala Subbidang Evaluasi

KebijakanTelematika;

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan

baik secara tertulis maupun lisan.

saran pelaksanaan tugas danberdasarkane. Memberikan

4. Ruang Lingkup Pekerjaan

a. Membantu mengumpulkan bahan-bahan kerja terkait kegiatan

Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku untuk keperluan penyelesaian tugas;

b. Membantu menganalisa serta menelaah bahan-bahan penyiapan

penyelenggaraan monitoring dan Evaluasi terkait dengan permasalahan

dan pelaksanaan kegiatan di bidang Telematika sesuai dengan

ketentuan yang berlaku agar memperlancar pelaksanaan tugas;

c. Membantu melakukan telaahan staf terkait permasalahan dan

pelaksanaan kegiatan di bidang Telematika sesuai peraturan yang

berlaku dalam rangka penyelesaian tugas;

d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada

Kepala Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika agar hasil telaahan

dapat bermanfaat;

5

Jakarta, l.l...Januari 2015

Asisten DeputiTelematika dan Utilitas

7. Pembebanan Biaya

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung

Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian

Negara Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

6. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah selama 11

(sebelas) bulan terhitung mulai tanggal 1 Februari - 31 Desember 2015.

b. Kualifikasi Administrasi

1) Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi harus memiliki

NPWP sesuai dengan Perpres 54/2010;

2) Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);

3) Surat Lamaran beserta Pas Foto 4 x 6 (1 lembar).

•• •

Ir. Eddy Satriya, M.A

,

TAHUN ANGGARAN 2015

TENAGA PENDUKUNG ADMINISTRASI (CARAKA) PADA SUBBIDANGEVALUASI KEBIJAKAN TELEMA TIKA

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

2. Tujuan dan Sasaran

Guna mendorong serta mendukung terlaksananya kegiatan

Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika maka dibutuhkan TenagaPendukung Administrasi (Caraka). Dengan tersedianya Caraka diharapkan

mampu membantu terlaksananya berbagai program di bidang telematika.

8erbagai permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan kebijakan

dalam bidang telematika tersebut tentunya akan terus bergulir bila tidak

dilakukan langkah kongkrit dalam penyelesaian terhadap permasalahan

yang terjadi. Kegiatan pemantauan dan evaluasi ini adalah langkah awal

untuk mengidentifikasi lebih jauh permasalahan yang terjadi, agar kebijakan

yang telah disusun dapat berjalan dengan tepat guna dan tepat sasaranserta sumber daya dan dana yang dikeluarkan dapat digunakan secara

optimal.

Pelaksanaan pemerataan akses telematika hendaknya berpedoman

kepada kebijakan-kebijakan pemerintah yang ada diantaranya terhadap

Undang-Undang No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi Umum, UU No

11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, UU no. 14 thun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Palapa Ring sebagai

salah satu program flagship OeTIKNas, Program usa (Universal Service

Obligation) dan juga Jardiknas.

1. PendahuluanKetersediaan infrastruktur telematika merupakan kebutuhan

mendasar dimana saat ini Indonesia terus berupaya melakukan

pembangunan di bidang tersebut untuk meningkatkan daya saing

perekonomian guna mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi,

meningkatkan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

KERANGKA ACUAN KERJATenaga Pendukung Administrasi (Caraka) Pada Subbidang Evaluasi

Kebijakan Telematika

2

------- .----~-.- -- -_._-

,_

5. KebutuhandanKualifikasiUntuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan satu Tenaga Pendukung

Administrasi (Caraka) pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika yang

bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasil kerja.

4. RuangLingkupPekerjaana. Menerima suratldokumen yang telah dibukukan dalam buku ekspedisi

untuk dikirim agar dapat diproses lebih lanjut.

b. Membantu persiapan kegiatan rapat, FGD, workshop ataupun seminar

terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku untuk menunjang kegiatan administrasi di lingkup kegiatanSubbidang Evaluasi KebijakanTelematika.

c. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinanbaik secara tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3. KeluaranLaporan akhir kegiatan Tenaga pendukung administrasi (Caraka) pada

Subbidang Evaluasi KebijakanTelematika.

2.2. Sasaran1. Tersedia dan terpeliharanya bahan dan alat kerja di lingkup

Subbidang Evaluasi KebijakanTelematika2. Terlaksananya fungsi dan tugas sesuai dengan SOP yang berlaku

3. Tersedianya basil kerja kegiatan di lingkup Subbidang Evaluasi

Kebijakan Telematika

2.1. Tujuan

Melaksanakan pengiriman surat ke alamat yang dituju baik secara

langsung maupun melalui faximile, surat elektronik, dan jasa

pengiriman, serta membantu menyiapkan berbagai kegiatan

pengadministrasian sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang

berlaku, agar kegiatan di lingkungan Asisten Oeputi Telematika dan

Utilitas dapat berjalan dengan lancar.

3

------ _----- ---

.4

Ir. Eddy Satriya, M.A

Asisten OeputiTelematika dan Utilitas

Jakarta, 'll..Januari 2015

7. Pembebanan Biaya

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung

Administrasi (Caraka) pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Telematika

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian

Negara Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

6. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu yang dipertukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah selama 11

(sebelas) bulan terhitung mulai tanggal1 Februari - 31 Desember 2015.

Kualifikasi Tenaga Pendukung Administrasi (Caraka) pada Subbidang

Evaluasi Kebijakan Telematika terdiri dari:

a. Kualifikasi Umum

1. Wanita, usia min 20 th dan max 35 th;

2. Lulusan SMU atau sede rajat;

3. Memiliki motivasi kerta yang baik;

4. Mampu mengoperasikan computer (MS Office);

5. Berkelakuan baik, rajin, dan teliti:

6. Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di Kementerianl

Lembaga.

b. Kualifikasi Administrasi

1. Memiliki NPWP sesuai dengan Perpres 54/2010;

2. Daftar Riwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);

3. Surat Lamaran lengkap beserta Pas Foto 4 x 6 (1 lembar).

4. Bukti kontrak sebelumnya.