Konversi Data Excel ke AutoCad dan Contouring.pdf

16
KONVERSI DATA DARI EXCEL MENJADI GAMBAR AUTOCAD 1. Setelah selesai perhitungan di Excel, Copy kolom koordinat X, Y dan Z (Z boleh dikosongkan) 2. Buka lembar baru di Excel dari menu File>New, kemudian klik kanan pada lembar kosong tersebut dan pilih Paste Special>Values kemudian klik OK 3. Atur jumlah desimal nilai koordinat di belakang koma agar seragam (biasanya 3) 4. Berilah nama baru file tersebut dan pilihlah Save as t ype : CSV (*.csv), sehingga nama file menjadi XXX.csv, kemudian tekan Save 5. Setelah diklik Save akan muncul konfirmasi, pilih OK dan kemudian pilih YES untuk konfirmasi selanjutnya. Kemudian pilih File>Close. Saat ditanya untuk menyimpan, pilih NO, karena file CSV tersebut sudah tersimpan. 6. Setelah tersimpan, cari file tersebut dan ganti ekstensinya XXX.csv menjadi XXX.scr. Pada beberapa kasus, computer tidak dapat memunculkan extensi (karena hidden atau disembunyikan). Untuk memunculkan extensi dapat [email protected] 1 Harus berakhiran CSV

Transcript of Konversi Data Excel ke AutoCad dan Contouring.pdf

  • KONVERSI DATA DARI EXCEL MENJADI GAMBAR AUTOCAD

    1. Setelah selesai perhitungan di Excel, Copy kolom koordinat X, Y dan Z (Z boleh dikosongkan)

    2. Buka lembar baru di Excel dari menu File>New, kemudian klik kanan pada lembar kosong tersebut dan pilih Paste Special>Values kemudian klik OK

    3. Atur jumlah desimal nilai koordinat di belakang koma agar seragam (biasanya 3)

    4. Berilah nama baru file tersebut dan pilihlah Save as type : CSV (*.csv), sehingga nama file menjadi XXX.csv, kemudian tekan Save

    5. Setelah diklik Save akan muncul konfirmasi, pilih OK dan kemudian pilih YES untuk konfirmasi selanjutnya. Kemudian pilih File>Close. Saat ditanya untuk menyimpan, pilih NO, karena file CSV tersebut sudah tersimpan.

    6. Setelah tersimpan, cari file tersebut dan ganti ekstensinya XXX.csv menjadi XXX.scr. Pada beberapa kasus, computer tidak dapat memunculkan extensi (karena hidden atau disembunyikan). Untuk memunculkan extensi dapat

    [email protected]

    1

    Harus berakhiran CSV

  • dilakukan dengan masuk Windows Explorer, pada Windows 98 pilih View>Folder Option dan pada Windows XP pilih Tools>Folder Option, sehingga muncul tampilan sebagai berikut. Pilih tab View kemudian hilangkan tanda chek () pada Hide extensions for known file types dan klik Apply>OK.

    Perlu diingat, kadang virus tertentu dapat menghilangkan pilihan Folder Option. Untuk mengatasinya, bukalah file dengan ekstensi XXX.csv dengan Notepad. Caranya buka Notepad kemudian pilih File>Open kemudian ganti Files of type dengan All Files, pilih file XXX.csv yang sudah disimpan, klik Open.

    Setelah file dibuka, pilih File>Save As kemudian ganti Files of type dengan All Files, tulis nama file dengan diakhiri .scr (titik scr) pilih Save.

    7. Setelah file berekstensi *.scr, berarti file sudah dapat dibaca oleh AutoCad sebagai Script. Bukalah file tersebut dengan Notepad, kemudian sisipikan perintah pada baris atas sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh AutoCad terhadap nilai koordinat tersebut.Contoh perintahnya antara lain : multiple kemudian tulis perintah point (untuk perintah penggambaran titik dalam jumlah banyak), line (untuk perintah penggambaran garis yang berurutan dari koordinat baris kedua sampai nilai koordinat baris terakhir. Kemudian tekan File>Save kemudian tutup aplikasi Notepad.

    [email protected]

    2

  • 8. Untuk menggambar dari koordinat tersebut aktifkan program AutoCad, kemudian pilih Tool>Run Script kemudian cari file yang telah disimpan sesuai prosedur di atas (XXX.scr).

    9. Selanjutnya pilih Open, tunggu Command (3) menyelesaikan penulisan script selesai. Kemudian tekan tombol Esc.

    [email protected]

    3

    1

    2

    3

  • 10. Bila gambar belum muncul, pilah Zoom Extents (dari menu View>Zoom>Extents)

    atau klik ikon Zoom Realtime dan klik kanan pada halaman kosong tersebut, kemudian pilih Zoom Extents), bila gambar tetap belum muncul, pilih menu Regen All dari menu View.

    11. Setelah file tergambar, pindah ke layer baru dan simpan file tersebut sesuai dengan yang anda inginkan.

    [email protected]

    4

    Zoo

    m

    1

    2

  • MENULIS ANNOTASI (LABELLING) DENGAN EXCEL

    Sistem perintah pada AutoCAD, pada dasarnya terletak pada Command line (baris perintah) yang terletak pada bagian layar.

    Perintah biasanya ditulis dan atau diakhiri dengan ENTER. Apabila perintah yang yang ditulis berurutan dan dilakukan secara berulang-ulang tentu akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga tidak efisien waktu.Microsoft Excel dengan tampilan kolom-kolom, dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan penulisan perintah pada AutoCAD. Hal ini dikarenakan antar kolom dan antar baris dalam Microsoft Excel akan dibaca sebagai funsi ENTER oleh Command line AutoCAD.Salah satu contoh penggunaannya adalah untuk perintah penulisan label pada titik situasi saat pengukuran detail. Dengan jumlah titik yang sangat banyak, pemanfaatan aplikasi ini tentunya akan sangat membantu penulisan label pada program AutoCAD.

    Pada saat penulisan teks, perintah yang dituliskan pada Command line adalah sebagai berikut :

    Command: text Justify/Style/: j Align/Fit/Center/Middle/Right/TL/TC/TR/ML/MC/MR/BL/BC/BR: c Center point: klik pada layarHeight : 2 Rotation angle : 0 Text: label Command:

    Huruf tebal adalah perintah maupun pilihan atas option (pilihan) yang ditawarkan.Perintah diatas bila diterjemahkan adalah :

    [email protected]

    5

  • Tulis Teks(teks)>Ratakan kiri dan kanan (j)>Tengahkan(c)>Tentukan titik pusat (klik pada layar )>Ukuran Huruf(2)>Rotasi(0)>Teks yang ingin dimunculkan(label).Yang menjadi masalah bila penulisan dilakukan pada Microsoft Excel adalah saat penentuan posisi titik pusat (yang dilakukan dengan klik pada layar). Pada penulisan di Microsoft Excel penentuan tersebut diganti dengan nilai koordinat X, YDan yang harus diperhatikan adalah nilai koordinat X, Y harus dibatasi oleh koma (dalam satu kolom).Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat 2 cara .

    1. Dengan Metode EXCEL.a. Dapat dilakukan seperti prosedur penulisan koordinat tanpa mencantumkan

    nilai Z (koordinat X dan Y di copy, buka lembar baru di Excel dari menu File>New, kemudian klik kanan pada lembar kosong tersebut dan pilih Paste Special>Values kemudian klik OK )

    b. Atur jumlah desimal nilai koordinat di belakang koma agar seragam (biasanya 3)

    c. Berilah nama baru file tersebut dan pilihlah Save as type : CSV (*.csv), sehingga nama file menjadi XXX.csv, kemudian tekan Save

    a. Selanjutnya buka lembar baru di Excel dari menu File>New, tulis seperti yang tertera pada contoh di bawah (dasarnya adalah pembahasan diatas).

    a. Untuk memasukkan nilai koordinat (X,Y), buka file XXX.csv yang sudah dibuat sebelumnya dengan Notepad, kemudian sorot semua nilai yang ada dan paste pada posisi kolom X,Y (kolom D pada Excel)

    b. Copy kolom A, B, C, E, F dan G ke bawah sampai pada nilai koordinat terakhir (yang paling bawah).

    a. Setelah selesai semua, sorot seluruh teks yang ada, kemudian Paste pada Command line di Auto Cad, tunggu sampai proses berhenti.

    [email protected]

    6

    INGAT DIMANA POSISI FILE DISIMPAN.SAMPAI TAHAP INI BARU PADA TAHAP PEMBUATAN NILAI KOORDINAT X,Y

    Isian text j tc koordinat (X,Y) 2 0 nama labelKolom A B C D E F G

  • 2. Dengan Metode WORDPAD. Buka Excel, kemudian isilah tabel dengan teks berikut :

    Setelah semua koordinat X dan Y dimasukkan dan semua kolom dilengkapi, sorot dan copy semua teks tersebut.

    Buka Word Pad dari menu Start>Accessories>WordPad Pilih menu Edit>Paste Special>Unformatted Text>OK.

    Setelah semua teks muncul, sorot spasi di belakang koordinat X sampai sebelum koordinat Y

    [email protected]

    7

    Isian text j tc X k Y 2 0 nama labelKolom A B C D E F G H I

  • Kemudian masuk menu Edit>Replace

    Isi Replace with dengan koma (,), kemudian pilih Replace All, sehingga teks akan berubah menjadi seperti di bawah.

    Pilih Edit>Select All, kemudian Paste pada Command line di Auto Cad.

    [email protected]

    8

  • MEMBUAT KONTUR DENGAN AutoCAD LDD

    Proses pembuatan kontur dapat dilakukan dengan Software AutoCAD Land Development Desktop yang selanjutnya disingkat LDD.

    Beberapa kelebihan pemanfaatan LDD dalam penggambaran kontur :1. Proses penggambaran cepat.2. Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kesalahan data.3. Dapat diproses berkesinambungan (bila ternyata dalam penggambaran pertama

    terdapat kesalahan data maupun tambahan data, kontur dapat digambar ulang dengan menghapus data dari penggambaran pertama ataupun menambahkan data tanpa menghapus data sebelumnya).

    4. Dibandingkan software Surfer yang menggunakan metode grid, LDD lebih teliti karena menggunakan TIN Triangular Irregular Network, metode yang lebih umum untuk interpolasi data elevasi.

    Selain kelebihan tersebut ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu :1. Proses penggambaran pada software ini dilakukan semata-mata mengacu pada

    data input, dengan demikian data masukan harus sudah fix.2. Software akan melihat data sebagai gambaran di lapangan, sehingga bila detail

    situasi dilapangan kurang, proses penggambaran kontur akan berbeda dengan kenyataan di lapangan. Maka dari itu, sangat memungkinkan diperlukan proses edit ulang atas hasil penggambaran kontur agar sesuai dengan kenyataan di lapangan.

    Langkah awal untuk penggambaran kontur adalah menyiapkan data yang diperlukan berupa nilai koordinat situasi dilapangan sebagai acuan saat penggambaran. Data dapat diperoleh baik dari perhitungan setelah survey lapangan, proses data pada Autodesk Survey, maupun input dari Data Collector. Tetapi pilihan yang paling tepat untuk saat ini adalah perhitungan setelah survey lapangan, karena proses tersebut lebih umum dan lebih mudah (walaupun sedikit ribet).Dalam menentukan input untuk LDD, terdapat 2 metode, yaitu :

    1. Proses penggambaran entity (titik, garis dan atau polygon) pada LDD terlebih dahulu dan mengatur agar LDD membaca entity tersebut sebagai acuan.

    2. Mengarahkan LDD agar membaca database berupa nilai koordinat X,Y dan Z tanpa harus digambar terlebih dahulu sebagai acuan penggambaran kontur.

    Pada kesempatan ini metode yang digunakan adalah metode pertama, yaitu menggambar entity dahulu dan mengatur agar LDD membaca entity tersebut sebagai acuan penggambaran peta. Perlu diketahui juga, bahwa software yang digunakan dalam proses ini adalah AutoCAD Land Development Desktop dari AutoCAD Versi 3.00.Saat proses instalasi, pertama yang dilakukan adalah Install AutoCAD MAP Versi 3.00. Kemudian diikuti Instalasi AutoCAD Land Development Desktop dengan serial number yang sama.Mungkin terdapat sedikit perbedaan bila proses dilakukan pada software versi lebih baru.

    [email protected]

    9

  • Tahap-tahap proses membuat Kontur dengan LDD :

    1. Saat pertama kali menjalankan program akan muncul konfirmasi Start Up, hilangkan tanda chek pada Show this dialog at start up, pilih Cancel.

    2. Pilih File>New kemudian isi Drawing Name dengan nama yang dikehendaki.

    [email protected]

    10

  • Agar semua fungsi dapat bekerja, semua proses penggambaran harus disimpan dalam Project (agar mudah dalam manajemen). Untuk membuat project, pilih Create Project kemudian masukkan nama Project pada kolom Name dan pilih Prototype dalam Meter. Kemudian pilih OK>OK.

    3. Setelah muncul konfirmasi Create Point Database, pilh OK. Pada konfirmasi mengenai setting, unit, scale, zone, orientation dan sebagainya pilih Next sampai selesai atau pilih Cancel untuk mengabaikan. Harap diperhatikan agar unit dipilih pengaturan seperti berikut (dapat diatur lagi pada Format>Unit).

    [email protected]

    11

  • 4. Setelah koordinat disiapkan pada Script, masukkan data melalui Tools>Run Script pilih file Script yang sudah disiapkan, pilih OK. Jangan lupa tekan Esc setelah proses selesai (lihat panduan Konversi Data Excel ke AutoCad). Bila belum muncul gambar titik, pilih Zoom Extents. Setelah itu jalankan Script untuk penulisan LABEL dan ELEVASI dengan sekaligus memisahkan layernya.

    5. Layar Project Workspace dapat kita sembunyikan dengan cara klik kanan pada area tersebut, pilih Hide.

    [email protected]

    12

    Tampilan TITIK, LABEL dan ELEVASITampilan TITIK, LABEL dan ELEVASI

  • 6. Setelah data titik yang digunakan sebagai dasar pembuatan kontur siap, klik kanan pada salah satu toolbar, sehingga muncul menu Toolbars. Kemudian pilih Menu Group>Land. Cari Toolbars>Terrain. Toolbars Terrain, memiliki bermacam-macam sub menu.

    TOOLBARS TERRAIN

    Terrain Model Explorer : memunculkan jendela modifikasi, untuk mengatur data masukan pembuatan kontur yang akan dijadikan surface (bentuk permukaan yang akan digambarkan sebagai kontur).

    Set Current Surface : mengatur surface yang aktifContour Style Manager : mengatur tampilan konturCreate Contour : membuat kontur dari surface yang sudah dibentuk.End Contour Label : menulisan elevasi otomatis pada ujung kontur.Interior Contour Label : menulisan elevasi otomatis pada tengah konturConvert Polyline : merubah garis kontur menjadi polylineDigitize Contours : melakukan digitasi/penggambaran garis kontur

    7. Langkah berikutnya adalah klik toolbar Terrain Model Explorer (1). Maka keluar Explorer. Klik kanan pada folder Terrain>Create New Surface.Sehingga akan muncul sub folder Surface1.

    [email protected]

    13

    Terrain Model Explorer

    1

    2

    4 3

    6 5

    7 8

  • 8. Double klik pada sub folder Surface1 agar muncul menu. Nama Surface1 dapat dirubah dengan klik kanan pada sub folder Surface1 memilih Rename. Untuk memasukkan data titik, klik tanda + pada sub folder Surface1, klik kanan pada Point Files>Add Points from AutoCAD Objects>Points kemudian klik.

    Pada Command (dibawah layar) akan muncul pertanyaan Select objects by (Entity/Layer) : pilih e (Entity) > klik kanan . Bila pengambilan titik lebih dua kali/melakukan proses edit, maka akan muncul pertanyaan :Point file already exists for surface Surface1. (Append/Overwrite) : pilih a bila menambah data sebelumnya, atau o untuk menimpa/menghapus data sebelumnya .Akan muncul kursor kotak pada layar, pilih semua titik referensi kemudian klik kanan, sehingga dibawah kolom Name akan muncul Surface1pnt.txt (atau sesuai nama sub folder). Klik kanan pada sub folder Surface1, pilih Build>OK>OKSehingga akan muncul informasi pada jendela bagian kanan.

    [email protected]

    14

    1

    2

  • 9. Tutup atau Minimize Terrain Model Explorer, kemudian klik toolbars Create Contours (2), sehingga muncul dialog. Atur Interval Kontur sesuai yang di inginkan. Untuk mengatur tampilan kontur, klik Style Manager atau toolbar (3).Atur tampilan kontur dan label sesuai keinginan pada bagian Contour Appearance, Text Style, Label Position dan Manage Style untuk menyimpan Setting Pengaturan. Kemudian klik OK>OK. Pada Command akan muncul :Erase old contours (Yes/No) : pilih y (Yes) untuk menghapus kontur sebelumnya atau n untuk menambah kontur sebelumnya .

    [email protected]

    15

  • Tahap selanjutnya adalah mengatur tampilan kontur (layer) dan pemberian label pada garis kontur. Untuk memberi label pada bagian tengah kontur dalam jumlah banyak, pilih perintah/toolbar Group Interior Contour Label. Kemudian pilih interval antar kontur pada Contour Labels Increament, sebagai contoh 0.5.

    Kemudian tarik garis melintang jalur kontur . Bila penulisan label hanya pada satu garis, pilih toolbars Interior Contour Label, double klik pada kontur yang akan dilabel.

    SELAMAT MENCOBA.. HAVE A NICE EXPERIENCE

    [email protected]

    16