konvergensi IFRS atas lap.keu

37
Konvergensi IFRS oleh: Indra Yuspiar,SE Ak M.Ak 1

description

konvergensi IFRS atas lap.keu

Transcript of konvergensi IFRS atas lap.keu

Page 1: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Konvergensi IFRS oleh: Indra Yuspiar,SE Ak M.Ak

11

Page 2: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Latar belakang

► Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 Forum.

► DSAK-IAI sedang melakukan konvergensi IFRS dengan target tahun penyelesaian 2012

► Sepanjang tahun 2009, DSAK-IAI telah mengesahkan 10 PSAK terbaru, 5 ISAK, dan mencabut 9 PSAK berbasis industri dan mencabut 1 ISAK

Page 3: konvergensi  IFRS atas lap.keu

G20 Leaders Meeting

► Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15 November 2008

► Prinsip-prinsip G20 yang dicanangkan tanggal 15 November 2008:

Strengthening Transparency and Accountability Enhancing Sound Regulation Promoting Integrity in Financial Markets Reinforcing International Cooperation Reforming International Financial Institutions

Page 4: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Kesepakatan G20 London Summit 2 April 2009

► Pertemuan G20 di London, 2 April 2009

menghasilkan 29 kesepakatan, dimana

kesepakatan nomor 13 sd 16 adalah tentang

Strengthening Financial Supervision and

Regulation.

Page 5: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Pada butir kesepakatan nomor 15 dikatakan :

“to call on the accounting standard setters to workurgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achievea single set of high-quality global accounting standards.”

Page 6: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Manfaat Konvergensi IFRS

► Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan

dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan

yang dikenal secara internasional (enhance

comparability).► Meningkatkan arus investasi global melalui

transparansi.► Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang

fund raising melalui pasar modal secara global.

Page 7: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.

Page 8: konvergensi  IFRS atas lap.keu

ROADMAP

► Tahap adopsi (2008 – 2010 ) Adopsi seluruh IFRS ke PSAK Persiapan infrastruktur yang diperlukan Evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang

berlaku

Page 9: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Tahap Persiapan Akhir (2011) Penyelesaian infrastruktur yang diperlukan Penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis

IFRS

Page 10: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Tahap Implementasi (2012) Penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap Evaluasi dampak penerapan PSAK secara komprehensif

Page 11: konvergensi  IFRS atas lap.keu

PSAK Disahkan 23 Desember 2009

1. PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan

2. PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus Kas

3. PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

4. PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi

5. PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

Page 12: konvergensi  IFRS atas lap.keu

6.PSAK 15 (revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi

7. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

8. PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset

9. PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

10.PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

Page 13: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Interpretasi Disahkan23 Desember 2009

1.ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas

Bertujuan Khusus

2. ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna

Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa

3. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan

4. ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik

5. ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas:

Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

Page 14: konvergensi  IFRS atas lap.keu

PPSAK Disahkan Sepanjang 2009(Berlaku efektif 2010)

1.PPSAK 1 : Pencabutan PSAK 32 Akuntansi Kehutanan,PSAK 35 Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol

2. PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang

3. PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang bermasalah

Page 15: konvergensi  IFRS atas lap.keu

4. PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana

5. PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing

Page 16: konvergensi  IFRS atas lap.keu

PSAK Disahkan 2010

PSAK Disahkan 19 Februari 2010► PSAK 19 (2010): Aset tidak berwujud► ISAK 14 (2010): Biaya Situs Web► PSAK 23 (2010): Pendapatan► PSAK 7 (2010): Pengungkapan Pihak-Pihak yang

Berelasi PSAK 22 (2010): Kombinasi Bisnis (disahkan 3 Maret

2010)

Page 17: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► PSAK 10 (2010): Transaksi Mata Uang Asing (disahkan 23 Maret 2010)

► ISAK 13 (2010) : Lindung Nilai Investasi Neto dalam

Kegiatan Usaha Luar Negeri

Page 18: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Exposure DraftPublic Hearing 27 April 2010

► ED PSAK 24 (2010) Imbalan Kerja► ED PSAK 18 (2010): Akuntansi dan Pelaporan Program

Manfaat Purnakarya► ED ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC 12)► ED ISAK 15: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan

Pendanaan► Minimum dan Interaksinya.► ED PSAK 3 : Laporan Keuangan Interim► ED ISAK 17 : Laporan Keuangan Interim dan Penurunan

Nilai

Page 19: konvergensi  IFRS atas lap.keu

ED PSAK Public Hearing 14 Juli 2010

► ED PSAK 60: Instrumen keuangan: pengungkapan► ED PSAK 50 (R 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian► ED PSAK 8 (R 2010): Peristiwa setelah periode pelaporan► ED PSAK 53 (R 2010):

Page 20: konvergensi  IFRS atas lap.keu

ED PSAK Public Hearing30 Agustus 2010

► ED PSAK 46 (Revisi 2010) Pajak Penghasilan► ED PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah Dan

Pengungkapan Bantuan Pemerintah► ED PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi

Hiperinflasi► ED ISAK 18: Bantuan Pemerintah-Tidak Ada

Relasi Specifik dengan Aktivitas Operasi► ED ISAK 20: Pajak Penghasilan-Perubahan

dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang

Sahamnya

Page 21: konvergensi  IFRS atas lap.keu

ED PSAK Public Hearing18 November 2010

► ED PSAK No. 34 (Revisi 2010): Kontrak Konstruksi► ED PSAK No. 45 (Revisi 2010): Pelaporan Keuangan

Entitas Nirlaba► ED ISAK No. 19: Penerapan Pendekatan Penyajian

Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

► ED ISAK No. 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat

Page 22: konvergensi  IFRS atas lap.keu

ED PSAK Public Hearing18 November 2010 (Lanj.)

► ED PPSAK No. 6: Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen, ISAK 2: Penyajian Modal Dalam Neraca dan Piutang Kepada Pemesan Saham, ISAK 3 : Akuntansi Atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan.

► ED PPSAK No.7: Pencabutan PSAK 44:Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

► ED PPSAK No. 8: Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

Page 23: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Program Kerja DSAKTersisa

2010

Page 24: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Program Kerja Tersisa untuk 2010

► Adopsi IFRS tersisa• IFRS 4 (Insurance Contract),• IFRS 6 (Exploration and evaluation mineral

resources),• IAS 33 (EPS) IAS 41 (Agriculture)• SIC 15 d SIC 27 (Leasing )

Page 25: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Memutuskan posisi PSAK – PSAK Non IFRS• PSAK 51 (Kuasi), PSAK 38 ( Restrukturisasi-

Sepengendali), PSAK 39 (KSO), PSAK 28 + 36,

(Asuransi), PSAK 29+ 33 (pertambangan), PSAK 59

(perbankan syari’ah)

Page 26: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Melakukan Annual Improvement• PSAK-PSAK yang terbit sebelum tahun 2008

► Kodifikasi dan konsistensi seluruh PSAK• Untuk menerbitkan buku SAK 2011

Page 27: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Kerangka Standar Akuntansi di Indonesia

2010 - 2011 ► SAK UMUM

• PSAK Non IFRS

• Standar Syari’ah

• PSAK 45

• PSAK NON IFRS lainnya

► SAK ETAP

2012► SAK Umum PSAK berbasis IFRS PSAK non IFRS

(termasuk Syariah)► SAK Etap► SAK Entitas Nirlaba

Page 28: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Dampak IFRS terhadap Sistem Akuntansi danPelaporan

► Penyajian:

1. Konsep Other Comprehensive Income di dalam laba rugi komprehensif

2. Perubahan definisi-definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest)

3. Pos Luar Biasa tidak lagi diperbolehkan

4. Perubahan nama laporan keuangan

Page 29: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Dampak IFRS terhadap Sistem Akuntansi danPelaporan

► Pengukuran:

1. Peningkatan penggunaan nilai wajar (fair value)

Standar IFRS lebih condong kepada penggunaan nilai wajar,terutama untuk properti investasi, beberapa aset tak berwujud, asetkeuangan, dan aset biologis. Dengan demikian maka diperlukan

sumber daya yang kompeten untuk menghitung nilai wajar atau bahkan perlu menyewa jasa konsultan penilai terutama untuk asetaset yang tidak memiliki nilai pasar aktif.

Page 30: konvergensi  IFRS atas lap.keu

2. Penggunaan estimasi dan “judgement”

Akibat karakteristik IFRS yang lebih berbasis prinsip, akan lebih banyak dibutuhkan “judgement” untuk menentukan bagaimana suatu transaksi keuangan dicatat.

Page 31: konvergensi  IFRS atas lap.keu

3. Persyaratan pengungkapan yang lebih banyak

dan lebih rinci

IFRS mensyaratkan pengungkapan berbagai informasi tentang risiko baik kualitatif maupun kuantitatif.

Pengungkapan dalam laporan keuangan harus sejalan dengan data/informasi yang dipakai untuk pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajemen.

Page 32: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Yang harus dipersiapkan

► Akuntan Publik (AP)/IAPI – meng-update pengetahuan APsehubungan dengan perubahan SAK, meng-update SPAP dan menyesuaikan pendekatan audit yang berbasis IFRS.

► Akuntan Manajemen (AM)/Perusahaan – membentuk tim sukseskonvergensi IFRS yang bertugas meng-update pengetahuan AM,melakukan gap analysis dan menyusun road map konvergensi IFRS sertaberkoordinasi dengan perusahaan lain dalam asosiasi industrinya untuk optimalisasi sumber daya.

Page 33: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Akuntan Akademisi (AA)/Universitas- membentuk tim sukses

konvergensi IFRS untuk meng-update pengetahuan AA, merevisi kurikulum dan silabus serta melakukan berbagai penelitian yang terkait serta memberikan input/komentar terhadap ED dan DP yang diterbitkan oleh DSAK maupun IASB

Page 34: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Yang harus dipersiapkan

► Regulator – melakukan penyesuaian regulasi yang perlu terkait

dengan pelaporan keuangan dan perpajakan serta melakukan upaya pembinaan dan supervisi terhadap profesi yang terkait dengan pelaporan keuangan seperti penilai dan aktuaris.

Page 35: konvergensi  IFRS atas lap.keu

► Asosiasi Industri – menyusun Pedoman Akuntansi Industri yang

sesuai dengan perkembangan SAK, membentuk forum diskusi yang secara intensif membahas berbagai isu sehubungan dengan dampak penerapan SAK dan secara proaktif memberikan input/komentar kepada DSAK IAI

Page 36: konvergensi  IFRS atas lap.keu

Kesimpulan

► Konvergensi IFRS bukanlah sekedar masalah akuntansi► Sesuai dengan kesepakatan G20, konvergensi standar

akuntansi juga sebaiknya bersinergi dengan peraturan perpajakan dan pasar modal

Page 37: konvergensi  IFRS atas lap.keu