KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

download KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

of 18

Transcript of KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    1/18

    KONTROL MUTU PELAKSANAAN

    PONDASI JEMBATAN

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    2/18

    PONDASI SUMURAN

    PENGGALIAN PONDASI SUMURAN

    Penggalian hanya boleh dilanjutkan bilamana penurunan telah dilaksanakan dengantepat dengan memperhatikan pelaksanaan dan kondisi tanah.

    Gangguan, pergeseran dan goncangan pada dinding sumuran harus dihindarkanselama penggalian.

    PENURUNAN PONDASI SUMURAN

    Dinding sumuran diturunkan dengan cara akibat beratnya sendiri, denganmenggunakan beban tambahan(superimposed loads), dan mengurangi ketahanangeser (frictional resistance), dan sebagainya

    Dinding sumuran tidak boleh langsung diletakkan ke dalam lubang galian

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    3/18

    PONDASI SUMURAN

    PENGECORAN SUMURAN

    Dalam pembuatan sumbat dasar sumuran, perhatian khusus harus diberikan untukhal berikut:

    i) Pengecoran beton dalam air umumnya harus dilaksanakan dengan cara tremi ataupompa beton setelah yakin bahwa tidak terdapat fluktuasi muka air dalam sumuran

    ii) Air dalam sumuran umumnya tidak boleh dikeluarkan setelah pengecoran beton

    untuk sumbat dasar sumuran

    Pengisian Sumuran Sumuran harus diisi dengan beton siklopf c 15 MPa atau K-175yang dicorkan di atas lapisan beton kedap air mutuf c20 MPa atau K-250 dengantebal minimum 150 mm, sampai elevasi satu meter di bawah telapak pondasi. Sisasatu meter tersebut harus diisi dengan beton f c 20 MPa atau K-250

    Pekerjaan Dinding Penahan Rembesan (Cut-Off Wall Work) g) Pekerjaan Dinding

    Penahan Rembesan (Cut-Off Wall Work) Dinding penahan rembesan (cut-off wall)harus kedap air dan harus mampu menahan gaya-gaya dari luar seperti tekanantanah dan air selama proses penurunan dinding sumuran, dan harus ditarik setelahpelaksanaan sumuran selesai dikerjakan

    PEMBONGKARAN

    Pembongkaran Bagian Atas Sumuran Terbuka Bagian atas dinding sumuran yangtelah terpasang yang lebih tinggi dari sisi dasar

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    4/18

    PONDASI TIANG PANCANG

    PEMILIHAN PERALATAN PEMANCANGAN

    Alat pancang yang digunakan dapat dari jenis drop hammer, diesel atau hidrolik.

    Berat palu pada jenis drop hammer sebaiknya tidak kurang dari jumlah berat tiangbeserta topi pancangnya. Sedangkan untuk diesel hammer berat palu tidak bolehkurang dari setengah jumlah berat tiang total beserta topi pancangnya ditambah 500kg dan minimum 2,2 ton.

    Tinggi jatuh palu tidak boleh melampaui 2,5 meter atau sebagaimana yangdiperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    Alat pancang dengan jenis drop hammer, diesel atau hidrolik yang disetujui, harusmampu memasukkan tiang pancang minimal 3 mm untuk setiap pukulan pada 150mm dari akhir pemancangan dengan daya dukung yang diinginkan sebagaimanayang ditentukan dari rumus pemancangan yang disetujui.

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    5/18

    PONDASI TIANG PANCANG

    PERHITUNGAN DAYA DUKUNG BERDASARKAN PEMANCANGAN

    Pu : Kapasitas daya dukung batas (kN) ; Pa : Kapasitas daya dukung yang diijinkan (kN)e : Efisiensi palu ; W : Berat palu atau ram (kN); Wf : Berat tiang pancang (kN)n : Koefisien restitusi; H : Tinggi jatuh palu (m) H = 2 H untuk palu diesel (H = tinggijatuh ram)S : Penetrasi tiang pancang pada saat penumbukan terakhir, atau set (m)C1: Tekanan sementara yang diijinkan untuk kepala tiang dan poer (m)C2: Tekanan sementara yang diijinkan untuk deformasi elastis dari batang tiang pancang(m) yang dapat dihitung dengan persamaan :

    ; dimana :L= Panjang tiang (m)E= Modulus elastisitas tiang (KN/m2)A= Luas permukaan tiang

    C3: Tekanan sementara yang diijinkan gempa di lapangan (m) yang dapat diambil sebagaiberikut: C3 = 0,0 untuk tanah keras (batu, pasir padat dan gravel)

    C3 = 2,5mm s.d 5 mm untuk lainnya.

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    6/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Statik Loading Test

    Pengujian beban statik melibatkan pemberian beban statik dan pengukuranpergerakan tiang. Beban beban diberikan secara bertahap dan penurunan tiangdiamati.

    Umumnya definisi keruntuhan yang diterima dan dicatat untuk interprestasi

    lebihlanjut adalah bila di bawah suatu beban yang konstan, tiang terus menerusmengalami penurunan.

    Pada umumnya beban runtuh tidak dicapai pada saat pengujian.

    Oleh karena itu daya dukung ultimit dari tiang hanya merupakan suatu estimasi

    Beban kontra dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah denganmenggunakan system kentledge. Selain itu juga dapat digunakan kerangka baja

    atau jangkar pada tanah

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    7/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Statik Loading Test

    Pengujian dengan sistem kentledge Pengujian dengan tiang jangkar

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    8/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Interpretasi Statik Loading Test

    Dari hasil uji pembebanan, dapat dilakukan interprestasi untuk menentukan besarnyabeban ultimit yang salah satunya menggunakan Metode Davisson.

    1. Gambarkan kurva beban terhadap penurunan.

    2. Penurunan elastik dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

    3. Tarik garis OA seperti gambar berdasarkan persamaan penurunan elastik ( Se ).

    4. Tarik garis BC yang sejajar dengan garis OA dengan jarak X, dimana X adalah:

    X = 0.15 + D/120 .. ( dalam inchi ) dengan D adalah diameter atau sisi tiangdalam satuan inchi.

    5. Perpotongan antara kurva beban penurunan dengan garis lurus merupakan daya

    dukung ultimit.

    Se = Penurunan elastikQ = Beban uji yang diberikanL = Panjang TiangAp = Luas Penampang TiangEp = Modulus elastisitas tiang

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    9/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Interpretasi Statik Loading Test

    Interpretasi daya dukung ultimit dengan metode Davisson M.T

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    10/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Pile Dynamic Analysisi (PDA) Test

    Prinsip pengujian: Pondasi tiang dipukul dengan palu pancang (hammer),gelombang dan perpendekan tiang yang dihasilkan dimonitor dengan accelerometerdan strain gauge

    Gelombang yang dihasilan kemudian diproses dengan mengeliminir komponen

    dinamis dan menghasilkan tahanan statis tiang.Prosedur Pengujian

    1. Pasang sensor PDA (sepasang strain transducer dan sepasang accelerometer) dibadan tiang dalam jarak 1 hingga 2 kali diameter (lebar) tiang pada permukaan.

    2. Kedua pasang sensor dipasang berpasangan dan berlawanan arah.

    3. Tiang diberu beban dinamis dengan cara menjatuhkan kepala palu secara jatuh

    bebas ke kepala tiang (dengan beberapa variasi ketinggian)

    4. Berat palu lebih kurang 1,5% - 2% dari daya dukung rencana.

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    11/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Interpretasi Pile Dynamic Analysisi (PDA) Test

    1. Dilakukan dengan mengeliminasi komponen dinamis hasil pengukuran

    2. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode yang dikenal dengan signalmatching

    3. Dari signal matching dapat diturunkan daya dukung statis tiang

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    12/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Osterberg Cell (O-Cell) Test

    Prinsip Pengujian : Sel Osterberg (O-Cell) dua arah merupakan metode pengujianberkapasitas tinggi pengujian beban statis pada tiang dan secara teknis praktis untukdigunakan.

    Prosedur Pengujian

    Peralatan menggunakan hidrolik jack yang dirancang khusus (O-Cell) yangditempatkan pada bagian pondasi yang telah ditentukan.

    Setelah curing atau set-up, O-Cell hidrolik bertekanan dari permukaan, bersamaanloading bagian tiang di atas sel O-Cel bagian tiang di bawahnya.

    Dengan memberikan beban internal, komponen tiang bagian atas O-Cell bertindaksebagai reaksi untuk membebani komponen tiang bagian bawah O-Cell dan

    sebaliknya. Sebagai beban diterapkan selama pengujian, sensor elektronik mengukur

    perpindahan dari kedua bagian tiang.

    Dengan cara ini, O-Cell secara bersamaan menguji tahanan ujung dan tahanan kulitdan mengkuantifikasi resistensi mereka secara individual, sehinggamemaksimalkan informasi yang diperoleh.

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    13/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Osterberg Cell (O-Cell) Test

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    14/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Interpretasi Pile Integrity Test

    Parameter Amplitudo meruapakan fungsipenampang tiang, kemudian perubahan sifat tanahdan terakhir adalah perubahan kepadatan (beratjenis material) tiang.

    Perubahan impedansi yang paling menonjoladalah di dasar tiang, perbedaan antara materialbeton dengan tanah di dasar tiang hampir selalumenghasilkan gelombang yang searah dengangelombang asal.

    Perubahan impedansi di sepanjang tiang umumnya timbul akibat kerusakan tiang

    dapat berupa rekahan, beton berkualitas lebih rendah, sisipan tanah, perubahanpenampang tiang (penrkecilan/perbesaran).

    Perbesaran penampang diindikasikkan bila grafik gelombang pantul yang berlawananarah dengan gelombang asal.

    Perkecilan penampang diindikasikkan bila grafik gelombang pantul yang searahdengan gelombang asal.

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    15/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN INTEGRITAS TIANG

    Uji Sonic Logging

    Prinsip pengujian: Pengujian dimulai dengan memasukkan probe uji ke dasar pipayang telah diisi dengan air hingga penuh (air digunakan sebagai media penghantargelombang ultrasonik)

    Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter dan diterima oleh receiver, dan

    kemudian ditarik perlahan-lahan untuk mendapatkan kondisi tiang secarakeseluruhan.

    Prosedur Pengujian

    Transmitter dan receiver dimasukkan kedalam pipa uji (PVC) atau pipa bajadiameter 25 mm yang telah dicor

    bersama dalam proses pengecoran tiang.Carak maksimum antar pipa berkisar 1s.d 3 m. Untuk diameter tiang yang kecil(diameter kurang 1 m), transmitter danreceiver dimasukkan ke dalam lobangyang sama yang biasa disebutu singlehole method.

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    16/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Uji Sonic Logging

    Mekanisme pengujian Sonic Logging

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    17/18

    PONDASI TIANG

    PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG

    Interpretasi Sonic Logging

  • 5/27/2018 KONTROL MUTU PELAKSANAAN PONDASI JEMBATAN.ppt

    18/18

    thanx