Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

28
Panduan KRSI 2012 1 Kontes Robot Seni Indonesia 2012 KRSI – 2012 15-17 Juni 2012 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Transcript of Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Page 1: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

1

Kontes Robot Seni Indonesia 2012 KRSI – 2012

15-17 Juni 2012

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 2: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

2

DAFTAR ISI Hal

Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 3

Sambutan Direktur Litabmas Dikti 4 Latar Belakang 5

Maksud dan Tujuan 5 Tema 6

Sistim Perlombaan 6

Peserta dan Pendaftaran 7

Proses Evaluasi 7 Kriteria Evaluasi Peserta 8

Penghargaan 8 Jadwal kegiatan 8

Alamat Penyelenggara 9 Lampiran A. Susunan Panitia KRSI 2012 10

Lampiran B. Formulir Pengajuan Peserta 11 Lampiran C. Tema dan Peraturan KRSI 2012 17

Page 3: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

3

Sambutan Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menumbuh-kembangkan dan memperkaya khasanah ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Untuk itu kegiatan penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi dosen dan mahasiswa menjadi kata kunci untuk menghantarkan tercapainya tujuan tersebut. Dalam penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi tidaklah cukup hanya sampai pada wacana teoritis saja, akan tetapi harus dilatih untuk mengimplementasikan ide, gagasan dalam wacana-teoritis tersebut ke dalam dunia nyata. Kegiatan pengembangan gagasan teoritis menjadi penerapan teknologi yang nyata harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana dosen dan mahasiswa perlu dilibatkan secara multidisiplin. Sehubungan dengan itu, saya menyambut baik penyelenggaraan Kontes Robot Indonesia (KRI), karena dalam KRI setiap Peserta harus mengeksplorasi kemampuannya dalam perancangan, implementasi, dan strategi serta harus mengembangkan ide-idenya untuk dapat membuat dan merancang suatu wahana bergerak berbentuk robot dengan berbagai bentuk dan struktur serta kecerdasan agar dapat memenuhi tema dan aturan main yang telah ditentukan, sehingga mahasiswa dapat berkompetisi secara sportif dalam arena yang telah ditentukan. Dalam Kontes Robot Seni (KRSI) yang diselenggarakan bersamaan dengan Kontes Robot Idonesia (KRI), robot yang dibuat mahasiswa harus menitikberatkan pada unsur seni-budaya setempat, disinilah letak pentingnya kemampuan kreativitas, inovasi dan strategi yang dikembangkan oleh setiap tim peserta. Oleh sebab itu, sejak awal dimulainya KRI, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi selalu memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KRI tersebut. Dalam kesempatan ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mengundang seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRSI 2012 ini. Selamat berpartisipasi, semoga melalui KRSI 2012 kemampuan mahasiswa dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

Jakarta, Nopember 2011 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,

Prof. Dr. Djoko Santoso

Page 4: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

4

Sambutan Untuk menumbuh kembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, perlu difasilitasi kegiatan yang dapat mendukung penumbuhan, pengembangan kreativitas dan inovasi dosen beserta para mahasiswa baik dari segi teori maupun penerapan praktisnya. Dalam hal ini Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) dapat merupakan suatu wahana yang sangat menarik bagi mahasiswa/wi untuk mengimplimentasikan gagasan dan ide-ide mereka menjadi suatu robot yang fungsional dengan memanfaatkan pengetahuan mereka yang multi disiplin, sekaligus memperhatikan faktor seni-budaya dalam penerapan teknologi. Robot–robot tersebut harus dirancang dan dibuat sendiri, dengan menggunakan sensor-sensor, aktuator serta mikroprosessor yang ada dan harus diprogramkan sesuai dengan tema kontes setiap tahunnya. Selain itu kerjasama yang baik antara anggota tim peserta juga akan menjadi faktor pendukung suksesnya suatu tim dalam kontes ini. Setiap tim akan memiliki gagasan strategi yang terbaik untuk dapat memenangkan kontes dan akan diuji dalam kontes tersebut, sehingga dapat menimbulkan suasana kompetisi yang kondusif dikalangan mahasiswa, dosen maupun perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kontes. KRSI 2012 akan diselenggarakan langsung secara Nasional pada tanggal 15-17 Juni 2012. KRSI 2012 diharapkan mampu menjadi wahana untuk unjuk prestasi dalam perancangan, implementasi dan strategi dari mahasiswa/wi Indonesia dengan mempertimbangkan seni-budaya Indonesia yang kaya, sekaligus sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang sarat dengan ide-ide pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta seni budaya bangsa. Dalam kesempatan ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Perguruan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mendorong seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRSI 2012 ini. Selamat berpartisipasi, semoga dengan KRSI 2012 kemampuan mahasiswa dan dosen, serta kualitas pendidikan tinggi serta kerjasama antar disiplin ilmu di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

Jakarta, Nopember 2011 Direktur Litabmas Ditjen Dikti,

Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph. D.

Page 5: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

5

Latar Belakang Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) telah merupakan ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang dan membuat serta memprogram robot-robot ciptaan nya dalam kompetisi tersebut. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan dan pembuatan robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 yang mengangkat tema ”Robot Penari Jaipong”, tahun 2010 dengan mengangkat tema ”Robot Penari Pendet” dan tahun 2011 dengan mengangkat tema ”Robot Penari Kelono Topeng”. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu robot untuk menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes. Untuk KRSI 2012, sesuai dengan momentum yang tepat dalam gema nasional membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya Nasional maka tema yang diangkat adalah “Robot Penari Piring”. Kegiatan KRSI 2012 ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2012 tingkat Nasional pada tanggal 15-17 Juni 2012 yang dikoordinasi dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi yang ditunjuk. Maksud dan Tujuan Tujuan KRSI 2012 adalah:

1. Menumbuh-kembangkan dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa di Perguruan Tinggi.

2. Mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ke dalam dunia nyata. 3. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi robotika. 4. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap seni budaya bangsa. 5. Membudayakan iklim kompetitif dilingkungan perguruan tinggi.

Page 6: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

6

Tema: Tema Kontes Robot Seni Indonesia 2012 adalah:

“ Robot Penari Piring ” Tari piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang, adalah salah satu jenis Seni Tari yang berasal dari Sumatra Barat yaitu masyarakat Minangkabau disebut dengan tari piring karena para penari saat menari membawa piring. Pada awalnya dulu kala tari piring diciptakan untuk memberi persembahan kepada para dewa ketika memasuki masa panen, tapi setelah datangnya agama islam di Minangkabau tari piring tidak lagi untuk persembahan para dewa tapi ditujukan bagi majlis-majlis keramaian yang dihadiri oleh para raja atau para pembesar negeri, tari piring juga dipakai dalam acara keramaian lain misalnya seperti pada acara pesta perkawinan. Tarian ini memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para petani semasa bercocok tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya. Tarian ini juga melambangkan rasa gembira dan syukur dengan hasil tanaman mereka. Tarian ini merupakan tarian gerak cepat dengan para penari memegang piring di tapak tangan mereka, diiringi dengan lagu yang dimainkan oleh talempong dan saluang. Kadangkala, piring-piring itu akan dilontar ke udara atau pun dihempas ke tanah dan dipijak oleh penari-penari tersebut. Bagi menambah unsur-unsur estetika , magis dan kejutan dalam tarian ini, penari lelaki dan perempuan akan memijak piring-piring pecah tanpa rasa takut dan tidak pula luka. Penonton tentu akan berasa ngeri apabila kaca-kaca pecah dan tajam itu dipijak sambil menarik. Kesenian tari piring ini dilakukan secara berpasangan maupun secara berkelompok dengan beragam gerakan yang dilakukan dengan cepat, dinamis serta diselingi bunyi piring yang berdentik yang dibawa oleh para penari tersebut. Tari Piring ini menjadi sangat digemari bahkan di negeri tetangga juga seperti Malaysia. Biasanya acara-acara resmi yang dilakukan di Sumatera Barat menghadirkan Tari Piring sebagai salah satu bentuk pelestraian budaya Minangkabau. Di sekolah-sekolahpun diajarkan kepada siswa-siswa agar bisa melakukan tarian ini. Sistem Perlombaan

a. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan gerakan menari mengikuti musik kesenian gamelan pengiring tari piring.

b. Robot penari harus menyerupai struktur tubuh manusia dengan tinggi 55±5cm diukur di posisi kepala.

c. Berat robot total maksimum 30kg. d. Tegangan catu daya yang digunakan harus tegangan DC dengan besar tegangan

tidak dibatasi. e. Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang berwarna merah atau biru

berukuran (3000 x 2000)mm yang memiliki garis putih di permukaannya selebar 3cm dengan membentuk jalur tertentu.

Page 7: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

7

f. Gerakan tari harus dilakukan berdasarkan irama musik pengiring dengan cara mendengarkan langsung dari sistem audio gedung tempat lomba menggunakan sensor suara.

g. Musik pengiring tari robot adalah musik pengiring khas tari Piring yang akan disediakan oleh panitia.

h. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah 3 menit sesuai dengan panjang atau durasi irama musik pengiring.

i. Dalam setiap game tim diberikan kesempatan “retry”. Peraturan selengkapnya dapat dibaca pada lampiran C dari buku panduan ini.

Peserta dan Pendaftaran KRSI 2012 hanya boleh diikuti oleh institusi atau tim dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Setiap tim harus terdiri dari 3 mahasiswa dan satu dosen pembimbing aktif. Setiap tim harus mengajukan proposal ke panitia KRSI 2012 dengan persetujuan Wakil Rektor/Ketua/Direktur/Dekan Bidang Kemahasiswaan masing-masing perguruan tinggi. Formulir pengajuan (Application Form) dapat dilihat pada lampiran B. Proposal merupakan Pendaftaran awal yang harus diajukan kepada Panitia KRSI 2012 bagi calon peserta. Setiap tim harus mengirimkan 1 (satu) set proposal ke alamat penyelenggara melalui pos/paket kilat dan selambat-lambatnya sudah diterima di sekretariat panitia tanggal 30 Desember 2011. Setiap Perguruan Tinggi hanya diperkenankan untuk mengirim satu Tim peserta KRSI saja. Semua proposal yang masuk ke sekretariat panitia akan dilakukan evaluasi administratif. Proposal yang diterima dan disetujui oleh panitia akan diberitahukan kepada peserta melalui surat pemberitahuan ke alamat masing-masing dan dapat dilihat di website panitia. Tim Peserta yang lolos tahap dua akan diundang untuk mengikuti Kontes Nasional KRSI 2012 dan akan mendapatkan dana bantuan pembuatan robot sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta rupiah) dari panitia, biaya transportasi kelas ekonomi dari perguruan tinggi ke tempat pelaksanaan Kontes Nasional KRSI dan akomodasi Tim (3 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing) selama 4(empat) hari. Proses Evaluasi Evaluasi dilakukan dalam dua tahap.

Evaluasi tahap pertama merupakan evaluasi administratif. Proposal yang diterima dan disetujui oleh panitia akan diberitahukan kepada peserta melalui surat pemberitahuan ke alamat masing-masing paling lambat 2(dua) minggu setelah batas akhir penerimaan proposal. Informasi ini juga ditampilkan pada website KRSI 2012.

Evaluasi tahap kedua dilakukan melalui laporan kemajuan dan perkembangan pembuatan robot yang telah dilakukan. Tim Juri akan mengevaluasi kesiapan calon peserta untuk mengikuti KRSI 2012 mengacu pada kriteria evaluasi yang telah ditentukan.

Page 8: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

8

Kriteria Evaluasi Peserta

Untuk keperluan evaluasi tahap kedua, setiap calon peserta yang telah mendaftar atau yang telah ditunjuk, diwajibkan untuk mengirimkan laporan kemajuan dan perkembangan pembuatan robot dalam sebuah CD kepada panitia, berisi formalitas tim berupa sebuah foto robot dan anggota Tim berlatar belakang Institusi, presentasi power point dan satu rekaman video dengan durasi maksimal 5(lima) menit dengan format mpeg, mpg, mov, mp4, flv atau avi. Video harus menunjukkan aktivitas robot seni, gerakan tari otomatis yang telah dibuat. Setiap Tim diwajibkan mengirimkan bahan-bahan tersebut dalam 1(satu) CD dengan surat pengantar dari Pembantu/Wakil/Direktur/Ketua/Dekan/Rektor dan harus diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 2 Maret 2012.

Kriteria evaluasi yang digunakan adalah : Rancangan Mekanik Robot Sistem Kontrol Robot dan algoritma Strategi mendeteksi dan mensinkronkan gerakan dengan musik. Sensor dan Rangkaian Interface Gerakan gantungan

Penghargaan Panitia menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga, Juara Harapan dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan KRSI 2012 adalah sebagai berikut:

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan Aturan Kontes2 Pemberitahuan Awal3 Seminar & Sosialisasi4 Proposal Masuk5 Evaluasi dan persetujuan proposal 6 Proses Pembuatan Robot7 Laporan Kemajuan8 Evaluasi Tahap 29 Pengumuman Hasil Evaluasi Tahap 2

10 Seleksi tingkat Regional11 Pengumuman Hasil tim Peserta Nasional12 Pendaftaran Ulang13 Pelaksanaan KRI-KRCI-KRSI Nasional 2012

Nop '11 Des '11 Jan '12 Feb '12 Mar '12 Apr '12 Mei '12 Jun '12Kegiatan Okt '11

Page 9: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

9

Kegiatan dan tanggal penting yang harus diingat:

No Kegiatan Hari Tanggal Tempat 1 Batas Akhir Proposal 30 Desember 2011 DP2M-DIKTI, Jakarta

2 Pengumuman Peserta Regional (Tahap Awal) 14 Januari 2011 DP2M-DIKTI, Jakarta

3 Batas Akhir Laporan Kemajuan 2 Maret 2012 DP2M-DIKTI, Jakarta 4 Pengumuman peserta (Tahap Akhir) 12 Maret 2012 DP2M-DIKTI, Jakarta 5 Palaksanaan Kontes Nasional 15-17 Juni 2012 Bandung

Alamat Penyelenggara

Panitia Kontes Robot Seni Indonesia 2012 Subdit Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM) Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat 10270 Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846 Website: http://dp2m-dikti.net ; http://www.kri.or.id dan http://kri.eepis-its.edu E-mail: [email protected] , [email protected]

Page 10: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

10

Lampiran A Susunan Panitia Kontes Robot Indonesia (KRSI) 2012 Pelindung : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Komisi Pengarah :

• Gubernur • Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas. • Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Dirjen Dikti Depdiknas • Rektor • Dekan • Direktur Utama TVRI

Ketua Pelaksana :

• Dekan Wakil Ketua Pelaksana : Sekretaris : Publikasi dan Dokumentasi : Bendahara : Perlengkapan : Acara dan Pertandingan : Akomodasi : Transportasi : Dana : Keamanan :

Page 11: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

11

Lampiran B

Formulir Pengajuan Peserta

KRSI – 2012

Page 12: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

12

KONTES ROBOT SENI INDONESIA 2012

(“ Robot Penari Piring ” )

1. Setiap Institusi hanya diperkenankan mengirimkan 1(satu) tim saja. Tim tambahan yang didaftarkan akan diabaikan.

2. Setiap Tim harus mengirim satu set syarat pendaftaran berupa Borang Aplikasi atau Proposal. Format Borang Aplikasi atau proposal adalah seperti yang tertulis dalam panduan ini dengan jumlah halaman tidak melebihi 25 (dua puluh lima) halaman.

3. Borang Aplikasi harus disahkan/ditandatangani oleh Wakil Rektor/Ketua/ Direktur/Dekan Bidang Kemahasiswaan masing-masing Perguruan Tinggi.

4. Borang Aplikasi dan proposal harus sudah diterima oleh Panitia KRSI 2012 paling lambat pada 30 Desember 2011 dengan alamat pengiriman:

Panitia Kontes Robot Seni Indonesia 2012 Subdit Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM) Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846 Website : http://dp2m-dikti.net http://www.kri.or.id/ dan http://kri.eepis-its.edu E-mail : [email protected] [email protected]

5. Borang Aplikasi atau Proposal setidaknya harus berisi informasi tentang anggota tim, institusi, alamat lengkap, nomer telepon, alamat E-mail atau contact person, dan juga berisi tentang deskripsi rinci tentang robot, meliputi: desain, gambar teknik, strategi dan algoritma program kontrol robot.

6. Panitia KRSI 2012 akan melakukan evaluasi peserta dalam dua tahap, yaitu tahap pertama berupa evaluasi proposal (administratif), dan kedua, evaluasi berdasarkan laporan kemajuan pembuatan robot. Jadwal rinci dapat disimak dibagian jadwal kegiatan dalam panduan ini.

Borang Aplikasi / Proposal

Page 13: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

13

BAGIAN SATU: INFORMASI TENTANG TIM PESERTA

1. TIM

Nama Tim maksimum 15 karakter dan nama mudah untuk disebutkan) ……………………………………………………………………………. Nama Ketua Tim (Mahasiswa) ………………………………..

Nama Instruktur (Dosen Pembimbing) ………………………………………..

2. INSTITUSI

Nama Lengkap Institusi : ……………………………………

Nama Departemen/Fakultas …………………………………………

Alamat Kontak : ……………………………………………………………….. Nomer Telepon :………………… Nomer FAX : …………………………. Nomer Telepon Mobile (HP): ……………………………….…..

Alamat E-mail : ……………………….

3. Alamat Lengkap, E-mail dan No. HP Contact Person

4. Jumlah Robot dan Jumlah gerak robot.

Jumlah Robot : satu (1) buah Jumlah gerak robot: ………………

Page 14: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

14

BAGIAN DUA: INFORMASI TENTANG (MESIN) ROBOT

1. NAMA TIM ROBOT (hanya nama tim) : ______________________ (Tidak boleh mengindikasikan institusi yang bersangkutan)

2. ROBOT

Jumlah Robot : 1 (satu) buah Jelaskan tentang mesin robot Anda, rencana/desain, strategi kontrol, algoritma gerak, dilengkapi dengan sketch atau rancangan dasar mesin dalam gambar yang mudah dievaluasi. Gunakan halaman terpisah untuk menerangkan dimensi, struktur atau bahan yang dipakai, bagaimana mengaplikasikan sensor, bagaimana metoda pendeteksian suara musik pengiring, dan bagaimana metoda menepatkan waktu 3 menit perlombaan dengan sinkronisasi gerak tari robot.

Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan

Page 15: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

15

3. STRATEGI Jelaskan tentang strategi robot Anda, bagaimana cara untuk memperoleh poin maksimal dalam perlombaan melalui gerak tari.

Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan

Page 16: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

16

4. SKETCH (RANCANGAN SINGKAT) Gambarlah desain singkat tentang rencana robot Anda dilengkapi dengan perkiraan ukuran/dimensi. Perhatikan bahwa tinggi minimum robot adalah 50cm dan tinggi maksimum adalah 60cm. Untuk diingat: Jangan mencantumkan info apapun dalam gambar rancangan robot Anda yang mengindikasikan nama institusi Anda.

Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan

Page 17: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

17

Lampiran C

Tema dan Peraturan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)

2012

Page 18: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

18

KONTES ROBOT SENI INDONESIA

2012

TEMA DAN PERATURAN

(Theme and Rule)

Page 19: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

19

1. Pendahuluan

Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) telah menjadi ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang, membuat, memprogram dan menerapkan strategi robot-robot ciptaan-nya dalam kompetisi tersebut. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan, pembuatan dan pemrograman robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 dengan tema “Robot Penari Jaipong”, tahun 2010 dengan tema “Robot Penari Pendet” dan tahun 2011 dengan tema “Robot Penari Klono Topeng”. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu atau beberapa robot yang terkoordinasi untuk menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes. Untuk KRSI 2012, kembali guna membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya nasional maka tema yang diangkat adalah “Robot Penari Piring”. Kegiatan KRSI 2012 ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2012 tingkat Nasional pada tanggal 15-17 Juni 2012 yang dikoordinasi dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan institusi yang ditunjuk. Tujuan dari kontes robot ini adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan minat para mahasiswa dalam teknologi maju, khususnya teknologi robotika yang selain diperuntukkan bagi industri juga diharapkan dapat membantu kegiatan manusia sehari-hari. 2. Tema Tema Kontes Robot Seni Indonesia 2012 adalah:

“ Robot Penari Piring ” Tari piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang, adalah salah satu jenis Seni Tari yang berasal dari Sumatra Barat yaitu masyarakat Minangkabau disebut dengan tari piring karena para penari saat menari membawa piring. Pada awalnya dulu kala tari piring diciptakan untuk memberi persembahan kepada para dewa ketika memasuki masa panen, tapi setelah datangnya agama islam di Minangkabau tari piring tidak lagi untuk persembahan para dewa tapi ditujukan bagi majlis-majlis keramaian yang dihadiri oleh para raja atau para pembesar negeri, tari piring juga dipakai dalam acara keramaian lain misalnya seperti pada acara pesta perkawinan. Tarian ini memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para petani semasa bercocok tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya. Tarian ini juga melambangkan rasa gembira dan syukur dengan hasil tanaman mereka. Tarian ini merupakan tarian gerak cepat dengan para penari memegang piring di tapak tangan mereka, diiringi dengan lagu yang dimainkan oleh talempong dan saluang. Kadangkala, piring-piring itu akan dilontar ke udara atau pun dihempas ke tanah dan dipijak oleh penari-penari tersebut. Bagi menambah unsur-unsur estetika , magis dan kejutan dalam tarian ini, penari lelaki dan perempuan akan memijak piring-piring pecah tanpa rasa takut dan

Page 20: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

20

tidak pula luka. Penonton tentu akan berasa ngeri apabila kaca-kaca pecah dan tajam itu dipijak sambil menarik. Kesenian tari piring ini dilakukan secara berpasangan maupun secara berkelompok dengan beragam gerakan yang dilakukan dengan cepat, dinamis serta diselingi bunyi piring yang berdentik yang dibawa oleh para penari tersebut. Tari Piring ini menjadi sangat digemari bahkan di negeri tetangga juga seperti Malaysia. Biasanya acara-acara resmi yang dilakukan di Sumatera Barat menghadirkan Tari Piring sebagai salah satu bentuk pelestraian budaya Minangkabau. Di sekolah-sekolahpun diajarkan kepada siswa-siswa agar bisa melakukan tarian ini. 3. Sistem Perlombaan

3.1. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan gerakan menari mengikuti musik pengiring tari piring gaya Sumatra Barat.

3.2. Robot penari harus menyerupai struktur tubuh manusia dengan tinggi 55 ±5cm diukur di posisi kepala.

3.3. Berat robot maksimal 30kg. 3.4. Tegangan catudaya yang digunakan harus tegangan DC dengan besar tegangan

tidak dibatasi dan harus terpasang dirobot. 3.5. Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang lantai berwarna berukuran

masing-masing (3000x2000)mm. Tiap arena satu robot memiliki lima (5) ZONA, bila diurutkan dari ZONA MULAI, ZONA AWAL, ZONA TENGAH, ZONA AKHIR dan ZONA TUTUP. Tiap ZONA berfungsi sebagai pemandu gerakan tari. Gerak tari harus dilakukan berdasarkan irama musik pengiring tari piring dengan cara mendengarkan langsung dari sistem audio gedung lomba menggunakan sensor suara (nir kabel).

3.6. Musik pengiring tari robot adalah musik khas pengiring tari Piring yang disediakan oleh panitia.

3.7. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah tiga (3) menit sesuai dengan panjang atau durasi irama gamelan pengiring.

3.8. Dalam setiap game tim diberikan kesempatan “retry” dan retry tidak dibatasi. 3.9. Dalam setiap sesi pertandingan, dua robot dari tim peserta akan diletakkan diatas

panggung (lapangan perlombaan) sesuai dengan warna tim awal, yaitu merah atau biru.

3.10. Setiap tim akan melakukan unjuk kebolehan secara bergantian.

4. Spesifikasi Robot. 4.1. Setiap tim diharuskan membuat satu Robot Otomatis yang mampu melakukan

gerakan menari mengikuti musik kesenian Tari Piring. 4.2. Robot yang dibuat harus memiliki kemampuan gerak mengikuti alunan musik yang

dimainkan saat lomba berlangsung. 4.3. Robot harus dirancang untuk dapat mendengar alunan musik melalui sensor

pendengar tanpa kabel. 4.4. Robot harus memiliki bagian yang dapat disebut sebagai sistem kaki, tangan dan

kepala. Jumlah derajat kebebasan masing-masing sistem ini tidak dibatasi. 4.5. Robot dibuat berkaki (tidak menggunakan roda), memiliki lengan, Jari dan kepala

untuk melakukan gerak tari mengikuti alunan musik yang digunakan.

Page 21: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

21

4.6. Bagian kaki atau yang menyerupai kaki pada robot harus dapat melakukan garak sesuai dengan gerakan tari Piring.

4.7. Di tangan robot harus dirancang dapat memegang piring untuk melakukan gerak tari piring.

4.8. Komunikasi langsung maupun tidak langsung antara tim peserta dengan robot tidak diperbolehkan.

4.9. Selama Lomba berlangsung, robot tidak boleh memecah diri menjadi beberapa robot dan bagian-bagian robot yang tidak dapat bergerak.

4.10. Berat robot maksimal 30 kg. 4.11. Tegangan catudaya DC tidak dibatasi dan harus menempel pada robot. 4.12. Sumber tegangan harus berasal dari baterai Accu Kering (lead acid), NiCd, NiMH,

Lit-Ion, atau Lit-Polymer. Tidak diperkenankan menggunakan accu yang berisi cairan basah.

4.13. Aktuator gerak dapat dirancang berbasis elektromotor, system pneumatik maupun sistem hidrolik.

4.14. Tinggi robot 55±5cm 4.15. Rentang kaki atau tangan robot maksimal tidak boleh melebihi 60 cm diukur dari

ujung jari tangan/kaki kanan ke kiri ketika membuka tangan/kaki selebar-lebarnya. 4.16. Lebar telapak kaki maksimum 150 cm2 berbentuk elip, lingkaran atau persegi

empat. 4.17. Setiap Robot harus dapat di START hanya dengan satu tombol di badan robot

dengan posisi tombol strat mudah terjangkau.

Page 22: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

22

5. Arena Lomba dan Urutan Gerakan Tarian

5.1. Arena Lomba ditunjukkan dalam Gambar 1 berikut ini:

Zona Tengah

Zona Akhir

ZonaAwal

ZonaLarangC

Zona Tutup Zona Tutup

ZonaLarang

ZonaMulai

ZonaMulai

Gambar 1: Lapangan Lomba KRSI 2012

Arena lomba terdiri dari dua buah arena persegi panjang masing-masing mempunyai ukuran panjang 3000 mm dan lebar 2000 mm, berwarna hijau gelap, putih dan biru muda dengan tinggi 100 mm dari lantai dan diletakkan berdampingan. Terdapat pembatas arena merah dan biru berupa dinding kayu berwarna putih setebal 100 mm setinggi 60mm. Arena sebelah kanan (sesuai arah hadap penonton) untuk robot di bagian biru, sedang arena sebelah kiri untuk robot dibagian merah. Arena lomba juga dikelilingi dengan fance dengan lebar 30 mm dan tinggi 60 mm. Bahan lapangan dari multi-plek 20mm dan dilapis dengan vynil.

5.2. ZONA MULAI: ZONA MULAI berukuran (40×40)cm, dalam ZONA MULAI ini robot diletakkan dan mulai menari. Setelah robot diletakkan di ZONA MULAI diberikan aba-aba persiapan satu (1) menit menjelang lomba. Arah hadap robot ketika di ZONA AWAL ini dapat ditentukan sendiri oleh Tim.

Page 23: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

23

Di ZONA MULAI, setelah musik pengiring dimulai dan robot harus melakukan sembah pembuka.

Gambar 2: Zona Mulai (diwakili Tim Merah) dan Zona Awal

5.3. ZONA AWAL : ZONA AWAL berukuran 1000 x 2000 mm Di ZONA AWAL terdapat juga ZONA MULAI. Di zona ini robot harus melakukan gerak menyemai beniah dan betanam. Gerakan dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona awal.

5.4. ZONA TENGAH :

ZONA TENGAH berukuran 1000x2000 mm. Dalam zona tengah terdapat ZONA LARANG berbentuk lingkaran dengan ukuran jari-jari lingkaran 200mm. Di zona tengah robot melakukan gerak maalow buruang dan menyabik. Gerak ini dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona tengah. Saat robot melakukan gerak buai anak dan betanam bagian robot tidak diperbolehkan menyentuh zona larang.

Gambar 3: Zona Tengah

5.5. ZONA AKHIR:

ZONA AKHIR berukuran 1000x2000 mm yang didalamnya terdapat ZONA TUTUP. Di dalam ZONA AKHIR ini robot harus melakukan gerak memipih dan manumbuk. Gerak robot dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona akhir.

Page 24: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

24

Gambar 4: Zona Akhir dan Zona Tutup

5.6. ZONA TUTUP:

ZONA TUTUP berukuran 400x8000 mm dan berjarak 600mm dari tepi kanan dan kiri lapangan. Di zona tutup robot harus mampu melakukan gerak tari sembah panutuik. Ketika irama pengiring gerak tari berakhir menjelang menit ke tiga akan terdengar tepukan penonton. Ketika mendengar tepukan penonton ini robot harus menghentikan tariannya dan memberi salam hormat sebagai tanda telah selesainya tarian. Lapangan lomba akan dilengkapi dengan lampu yang akan menandakan bahwa robot telah berada di zona yang ditandai.

6. Sistem Perlombaan

6.1. Seluruh tim Peserta KRSI 2012 diharuskan menampilkan kebolehan gerak tari piring sesuai dengan irama untuk setiap laga.

6.2. Lama waktu setiap laga adalah tiga (3) menit. 6.3. Perlombaan dibagi dalam tiga (3) putaran. Disetiap putaran semua robot harus

menampilkan kepiawaiannya. 6.4. Penentuan pemenang adalah bagi robot yang telah menampilkan kepiawaiannya tiga

putaran lengkap dan memiliki nilai teknik serta seni terbaik akan dinyatakan sebagai pemenang atau juara.

7. Retry

7.1. Untuk setiap tim peserta, kesempatan retry diberikan bebas dengan ketentuan sebagai berikut: 7.1.1. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA MULAI

retry dimulai dari ZONA MULAI dan nilai bonus yang telah diperoleh pada daerah itu hilang.

7.1.2. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA AWAL, retry dimulai dari ZONA AWAL dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA AWAL hilang.

7.1.3. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA TENGAH, retry dilakukan di ZONA TENGAH dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA TENGAH hilang.

Page 25: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

25

7.1.4. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA AKHIR, retry dilakukan dari ZONA AKHIR nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA AKHIR hilang.

7.1.5. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA TUTUP, retry dilakukan dari ZONA TUTUP dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA TUTUP hilang.

7.2. Jika robot keluar dari arena, maka harus dilakukan retry sesuai dengan zona yang ditinggalkan.

7.3. Jika robot terjatuh, maka robot harus dilakukan retry. 7.4. Jika robot tidak bergerak selama 30 detik, maka robot harus dilakukan retry. 7.5. Jika robot menyentuh zona larang, maka robot harus dilakukan retry. 7.6. Retry harus diminta oleh anggota tim peserta kepada wasit pengawas lomba

lapangan. 7.7. Ketika retry dilakukan, irama musik tidak dihentikan.

8. Penilaian

8.1. Tim Juri akan melakukan penilaian berdasarkan kategori berikut ini 8.1.1. Kemampuan robot melakukan gerak sembah pambukak, akan mendapatkan

nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna. 8.1.2. Kemampuan robot melakukan gerak menyemai beniah dan betanam pada

zona awal, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna.

8.1.3. Kemampuan robot melakukan gerak maalow buruang dan menyabik pada zona tengah, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna.

8.1.4. Kemampuan robot melakukan gerak memipih dan manumbuk pada zona akhir, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna.

8.1.5. Kemampuan robot melakukan gerak sembah panutuik pada zona tutup, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna

8.2. Kemampuan robot yang berhasil START secara sinkron dengan irama musik pengiring akan memperoleh nilai tambahan 3.

8.3. Kemampuan sinkronisasi gerak tarian robot sesuai alunan musik pengiring akan memperoleh nilai tambahan 3.

8.4. Kemampuan robot melakukan gerak sembah panutuik di zona tutup akan memperoleh nilai tambahan 3.

8.5. Kemampuan robot yang telah mencapai setiap zona, maka akan mendapat nilai tambah masing-masing 2.

8.6. Setiap Tim akan mendapatkan nilai total dari kategori pada 8.1.1 s/d 8.1.5, 8.2 s/d 8.5 tersebut diatas.

8.7. Setiap robot yang melakukan keindahan gerak tari piring, maka robot akan mendapatkan nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna dengan factor pengali 2.

8.8. Pemenang setiap perlombaan ditentukan dari perolehan nilai rerata akhir terbaik. 8.9. Keputusan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Page 26: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

26

9. Penalti dan Diskualifikasi 9.1. Jika dalam gerakan tariannya robot atau bagian robot diukur secara vertikal keluar

daerah/arena pasangannya, akan dikenakan penalti, untuk sepuluh detik pertama akan dikenakan pengurangan nilai 5. untuk tiap 5(lima) detik pelanggaran berikut nya, tim akan dikenakan pengurangan nilai sebesar 5.

9.2. Jika dalam gerakan robot, robot menyentuh daerah terlarang tim akan dikenakan pinalti.

9.3. Tim peserta yang telah melakukan pinalti 5(lima) kali dikenakan diskualifikasi. 9.4. Tim peserta yang menyentuh robot setelah pertandingan dimulai dapat dikenakan

diskualifikasi kecuali dalam masa Retry. 9.5. Tim peserta tidak mengikuti arahan wasit dan/atau juri dapat dikenakan

diskualifikasi. 9.6. Tim peserta yang bertindak tidak sesuai dengan spirit of fair play, dapat dikenakan

diskualifikasi. 10. Penghargaan

Panitia menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga, Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. 11. Faktor Keselamatan

Dalam merancang dan membuat robot, tim peserta wajib memperhatikan faktor-faktor keamanan dan faktor keselamatan bagi operator maupun bagi petugas yang bertugas mengawasi lomba tersebut. 12. Subsidi Biaya pembuatan Robot: Tim Peserta yang lolos evaluasi tahap dua dan mengikuti Kontes Nasional KRSI–2012 akan mendapatkan dana bantuan pembuatan robot sebesar Rp 10,000,000,- (Sepuluh Juta rupiah) dari panitia, biaya transportasi kelas ekonomi dari perguruan tinggi ke tempat pelaksanaan Kontes Nasional KRSI dan akomodasi Tim (3 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing) selama 4(empat) hari. 13. Kontak yang dapat dihubungi

• Gigih Prabowo : [email protected] • Tanto : [email protected]

14. Informasi Lanjut dan website

Panitia akan menerbitkan FAQ (Frequently Asked Questions) melalui website dan melalui milis [email protected]

Page 27: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

27

15. Alamat panitia

Panitia Kontes Robot Seni Indonesia 2012, Subdit Kretivitas dan Pengabdian pada Masyarakat (KPM) Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan da Kebudayaan Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846 Website : http://dp2m-dikti.net http://www.kri.or.id/ dan http://kri.eepis-its.edu

Page 28: Kontes Robot Seni Indonesia 2012 _Tari Piring-Jadi

Panduan KRSI 2012

28

LAMPIRAN Ukuran Lapangan KRSI-2012

C

Zona Tutup

ZonaLarang

ZonaMulai

ZonaAwal

ZonaMulai

Zona Tengah

ZonaLarang

Zona Akhir

Zona Tutup

400 mm2065 mm

400 mm2065 mm

0, 102, 0

0, 204, 255

0, 0, 204255, 0, 0

80 mm 80 mm

PIRING

Bahan : Polysteren

30mm

10mm