Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

download Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

of 42

Transcript of Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    1/42

    1

    KONTEKSTUALISASI TEOLOGI KEADILAN DALAMHUKUM KISAS DAN POLIGAMI

    Makalah

    Dipersentasekan dalam Forum Seminar Kelas pada MataKuliah

    Hukum Islam Kontemporer Konsentrasi Hukum IslamProgram Doktor (S3) Pascasarjana

    I! "lauddin Makassar

    #leh$ALI IMRON

    !IM$ %&1&&31'&'

    Dosen Pemandu$Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT, MS

    Dr. H. KasjimSalenda, SH, M.Th.I

    P"S"S"*+"!"UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    2/42

    ,

    ,&1-I

    PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang Masalah

    .er/icara tentang keadilan merupakan suatu konsep 0ang

    penting dalam kehidupan manusia Masalah keadilan tidak han0a

    2ila0ah kajian hukum saja tetapi juga masalah ini /isa dikaji dari

    /er/agai disiplin ilmu4ilmu sosial dan humaniora Keadilanmerupaka tujuan sedangkan huum han0a alat saja untuk mencapai

    tujuan terse/ut 5ern0ata konsep atau /ahkan nilai keadilan sering

    dipengaruhi unsur su/jekti6itas manusia sehingga keadilan

    terkadang han0a /isa dirasakan oleh pihakpihak tertentu "pa 0ang

    dirasa adil oleh seseorang /elum tentu dirasakan oleh orang lain

    atau golongan tertentu

    "gama Islam 0ang di dalamn0a sarat dengan tatanan

    mas0arakat dari mulai 0ang /ersi7at indi6idual sampai masalah

    kemas0arakat dan penalaran logis mena2arkan juga nilai4nilai

    keadilan 0ang cukup memadai !amun nilai4nilai terse/tut /elum

    tergali secara memadai karena gam/aran keagamaan 0ang ada di

    mas0arakat han0a se/atas ritual 7ormal saja !ilai4nilai keadilan

    dalam Islam sangat dijunjung tinggi /agi penegak keadilan akanmendapatkan penghargaan dari "llah s2t /ukan han0a di dunia

    saja melainkan juga di akhirat kelak jadi nilai4nilai Islam

    khususn0a keadilan sangat teleologis /erjangka panjag

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    3/42

    3

    .erdasarkan uraian di atas maka menjadi hal 0ang menarik

    ketika ingin mengunggkap kontekstualisasi keadilan 0angterkandung dalam aturan4aturan Islam terutama mengenai hukum

    kisas dan poligami "palagi dengan meninjau /ah2a salah satu

    asas 0ang terkandung di dalam hukum Islam secara umum adalah

    asas keadilan Dengan demikian hukum tidak dapat dipisahkan dari

    nilai4nilai keadilan /ahkan aturan4aturan hukum seharusn0a di/uat

    atas dasar asas keadilan

    B. Rumusan Masalah

    .erdasarkan uraian latar /elakang masalah 0ang telah

    dikemukakan di atas maka agar penelitian ini menjadi le/ih

    terarah jelas dan 7okus peneliti melakukan perumusan masalah

    "dapun rumusan masalah pada makalah ini se/agai /erikut$

    1 .agaimana konsep keadilan dalam Islam8

    , .agaimana kontekstualisasi keadilan dalam hukum kisas8

    3 .agaimana kontekstualisasi keadilan dalam hukum poligami8

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    4/42

    9

    II

    PEMBAHASAN

     A. Konsep Keadilan Dalam Islam

    Istilah adil /erasal dari /ahasa "ra/ 0aitu al-‘adl  0ang

    dikonotasikan dengan kata al-qist} dan al-miza>n1 Kedua istilah

    terse/ut di dalam /ahasa "ra/ juga mengandung pengertian

    adil, Kalaupun di/edakan term al-‘adl le/ih dekat kepada penger4

    tian dasar al-sawiyyah  (keadilan 0ang sama rata) Kata al-‘adl

    menunjuk kepada arti :sama; 0ang mem/eri kesan adan0a dua

    pihak atau le/ih  sedangkan kata al-qist}  menunjuk kepada arti

    :/agian; (0ang 2ajar dan patut) dan al-miza>n menunjuk kepada

    arti alat untuk menim/ang 0ang /erarti pula :keadilan; Ketigan0a

    sekalipun /er/eda /entukn0a namun memiliki semangat 0ang

    sama 0akni perintah kepada manusia untuk /erlaku adilMenurut "l4*aurais Shiha/ Wawasan al-Qur’an, ?disi .aru (et II@ .andung$MiAan ,&&B M) h 19%

    ,Cois Malu7 al-Munji>d f> al-Lugah (et EE@ .airu

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    5/42

    '

    Menurut Muhammad FuaS al4!isa

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    6/42

    -

    Para Mu7assir pada umumn0a mem/eri penjelasan pengertian

    al-‘adl  dengan al-ins}a> wa al-was}atiyyah (/erada dipertengahan dan persamaan) .ahkan Sa00id >ut=/ se/agaimana

    dikuti/ oleh "/d Muin Salim dalam /ukun0a #iqh $iyasah% &ns"'si

    "(uasaan )&liti( dalam al-Qur’an menegaskan /ah2a dasar

    persamaan itu adalah si7at kemanusiaan 0ang dimiliki oleh setiap

    orang dan /ah2a manusia memiliki hak 0ang sama untuk

    diperlakukan dan dihargai karena mereka diciptakan sama4sama

    se/agai manusia-

    "0at terse/ut menuntut perlun0a /erlaku adil dengan

    men0ampaikan atau menunaikan setiap amanah kepada 0ang

    /erhak dan agar seorang hakim menempatkan semua pihak 0ang

    /ersengketa pada posisi 0ang sama misaln0a dalam hal tempat

    duduk pen0e/utan nama keceriaan 2ajah kesungguhan

    mendengarkan dan memikirkan ucapan mereka dan lainn0a dalamproses pengam/ilan keputusanB 

    Meskipun demikian tidak ada keharusan untuk

    mempersamakan kedua /elah pihak dalam putusan pengadilan

    malah pada umumn0a mesti /er/eda antara pihak 0ang /enar dan

    salah Mempersamakan dalam putusan pengadilan sesuatu 0ang

    seharusn0a /er/eda /ertentangan dengan nilai4nilai keadilan 0ang-"/d Muin Salim #iqh $iyasah% &ns"'si "(uasaan )&liti( dalam al-Qur’an (et I@ +akarta$ *aja~rando Persada 19 M) h ,13

    BM >urais Shiha/ Wawasan al-Qur’an, h 1',

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    7/42

    B

    seharusn0a karena hal itu akan menjerumuskan kepada tindakan

    Aalim (mengania0a pihak 0ang /erhak) Persamaan perlakuan danpenghargaan (dalam pengertian umum) tentu diharapkan oleh

    setiap manusia khususn0a di hadapan hukum Hal terse/ut telah

    menjadi salah satu asas umum dalam hukum 0aitu "sas kesamaan

    di depan hukum dalam pengertian diperlakukan sama dalam proses

    peradilan

    , "dil dalam pengertian seim/ang Pengertian ini antara lain

    terdapat dalam >S al4Int=a

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    8/42

    %

    dan /erjalan kepada tujuan 0ang ingin dicapain0a 5anpa

    keseim/angan itu ia pasti akan terjatuh dan tidak dapat /erdiritegak

    Sejalan dengan itu >uraish Shiha/ men0atakan /ah2a

    keseim/angan /aru dapat terjadi apa/ila /agian4/agian dalam

    suatu /adan kelompok mas0arakat dan lainn0a /erjalan pada satu

    tujuan 0ang sama dengan s0arat dan kadar tertentu 0ang

    terpenuhi oleh setiap /agian terse/ut Prinsip keseim/angan 0ang

    dimaksudkan di sini tidak mengharuskan adan0a persamaan dalam

    segala hal tidak harus sama kadar dan s0arat /agi semua unit

    terkait /isa jadi untuk keseim/angan terse/ut satu /agian mesti

    le/ih kecil atau le/ih /esar dari 0ang lainn0a sedangkan /esar atau

    keciln0a kadar sangat ditentukan oleh 7ungsi 0ang diharapkan

    padan0a1&

    Suatu hal 0ang pasti /ah2a dengan hilangn0a keseim/angandalam /adan apa pun maka akan terjadi ketimpangan dan sulit

    untuk sampai pada tujuan 0ang ingin dicapai Setiap unit dengan

    per/edaan kadar dan 7ungsin0a harus tetap sejalan pada satu

    tujuan /ersama se/agaimana telah dicontohkan "llah pada

    /angunan atau tu/uh manusia 0ang seim/ang sehingga mampu

    mencapai tujuan /ersama dengan /aikKeseim/angan terse/ut dapat juga dipahami kepada

    keseim/angan antara hak dan ke2aji/an setiap manusia Setiap

    1&M >urais Shiha/ Wawasan al-Qur’an, h 1'341'9

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    9/42

    orang mendapatkan apa 0ang ia usahakan 0ang /enar di/enarkan

    dan 0ang salah dihukum salah dan tidak se/alikn0a sehingga rodamas0arakat /erjalan dengan ke arah tujuan 0ang diinginkan

    /ersama dengan keadilan

    3 "dil dalam pengertian penghormatan terhadap hak4hak

    indi6idu dan pem/erian hak kepada pemilikn0a Seperti

    dalam rman "llah >S al4!ah=l1-$ &

    ]Y Q v O Q WQ ]Q  O €  ^O ‚TV ŒXL Q UV WQ V X̂  Q  RO ‰V WQ qV  O  Q ^

    OXV     

    O

     Q  Q Z  ^ UVQ W   ƒ Q fQ J O   Z   Q Q̂ J O       V Q Ž V  O  Q ÔWQ  V  Q vN  ÔWQ ŒX‘ Q  O ’ QÔ w V “Q.

     5erjemahn0a$;Sesungguhn0a "llah men0uruh (kamu) /erlaku adil dan/er/uat ke/ajikan mem/eri kepada kaum kera/at dan "llahmelarang dari per/uatan keji kemungkaran dan permusuhanDia mem/eri pengajaran kepadamu agar kamu dapatmengam/il pelajaran;11

    Carangan /er/uat keji dan mungkar se/agai /entuk

    pelanggaran terhadap hukum atau aturan dalam a0at terse/ut

    dise/a/kan karena hal itu /eraki/at kepada kerugian pada diri

    sendiri dan orang lain Keduan0a merupakan /entuk keAaliman

    atau ketidakadilan1,

    Pengertian adil merupakan la2an kata dari semua /entuk

    keAaliman Penghormatan terhadap hak4hak indi6idu dan

    pem/erian hak kepada pemilikn0a merupakan /entuk penerapan11Departemen "gama *I al-Qur’an dan !"rj"mahnya h 91'

    1,M Da2am *aharjo *nsi(l&'"dia Al-Qur’an% !asir $&sial +"rdasar(an&ns"'-(&ns"' (uni, h 3%B

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    10/42

    1&

    keadilan sedang menga/aikann0a /erarti telah /er/uat keAaliman

    /aik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain9 "dil 0ang dinis/atkan dalam si7at "llah "dil di sini merupakan

    si7at "llah 0ang mengandung pengertian /ah2a rahmat "llah

    dapat diperoleh oleh makhluk sejauh ia dapat meraihn0a

    karena setiap 2ujud tidak memiliki hak untuk mengatur "llah

    sehingga keadilan4!0a merupakan rahmat dan ke/aikan 0ang

    /erasal dari4!0a

    >urais Shiha/ /erpendapat /ah2a keadilan "llah telah

    mem/eri hak kepada setiap makhluk termasuk manusia untuk

    meraih rahmat4!0a tanpa pandang /ulu Keadilan "llah juga

    melahirkan keseim/angan antara hak dan ke2aji/an sehingga

    setiap takli7 0ang di/erikan kepada manusia /ertujuan untuk

    kemaslahatan hidup manusia itu sendiri13

    "dil adalah si7at 0ang melekat pada "llah s2t 0ang /erarti/ah2a setiap manusia khususn0a para pelaksana dan penegak

    keadilan seharusn0a men0adari /ah2a apa 0ang mereka lakukan

    tidak terlepas dari si7at "llah |ang Maha Mulia lagi Maha

    Mengetahui Ketika mereka melakukan kontrak kerja 0ang

    dilakukann0a itu /ukan han0a perjanjian dengan atasann0a atau

    manusia 0ang lain akan tetapi juga merupakan se/uah kontrakkerja 0ang n0ata dengan ”at |ang Maha "dil

    13M >urais Shiha/ Wawasan al-Qur’an, h 11-

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    11/42

    11

    Pengertian adil se/agaimana telah diuraikan setidakn0a

    telah mendeskripsikan pengertian adil di dalam al4>uran 0angdapat dija/arkan dalam konteks keislaman sesuai dengan kondisi

    manusia dan umat Islam saat ini Keempat poin terse/ut dapat

    me2akili dan menjadi dasar serta penja/aran dari pengertian adil

    0ang ada di dalam al4>uran

    B. Hukum Kisas dalam Islam

    Hukum kisas adalah salah satu dari sekian maam aturan hukuman hudud

    !"ang jelas aturan dan #atasann"a$ dalam hukum %idana Islam. Se#agai se#uah atu&

    ran dalam hukum %u#lik, ia menjadi #agian dari tulang %unggung ter'ujudn"a keten&

    traman di dalam mas"arakat, se#agaimana aturan&aturan hukum %idana atau hu&

    kum %u#lik lainn"a. Se#alikn"a, a%a#ila ia tidak #erjalan efektif, maka mas"arakat

    akan merasa tidak tenteram dalam kehidu%ann"a.

    (. Pengertian kisas

    Kata kisas secara literal  #erasal dari #ahasa Ara# qis}a>s} !Xz–$"ang merupakan kata turunan dari qas}s}a-yaqus}s}u-qas}s}an wa

    qs}s}a>s}an 0ang /erarti menggunting mendekati menceritakan

    mengikuti jejakn0a dan mem/alas19  "l4*a

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    12/42

    1,

    Sedangkan dalam terminologi hukum Islam kisas /erarti

    hukuman 0ang dijatuhkan se/agai pem/alasan serupa denganper/uatan pem/unuhan melukai atau merusak anggota /adan

    /erdasarkan ketentuan 0ang diatur oleh s0arak1-

    I/nu ManA=u

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    13/42

    13

    Term qis}a>s}  dise#utkan dalam al&Qur)an se#an"ak - kali dengan

    makna "ang #er#eda./  Term qis}a>s}  dalam #entuk f/‘il ma>d}i>  dise#ut

    satu kali, terda%at dalam QS. al4>as=as=0/12 /3 mem%un"ai arti meneritakan.

    Dalam #entuk f/‘il mud}a>ri‘  kata qis}a>s}  dise#ut se#an"ak (4 kali.

    Sementara dalam #entuk mas}dar  dise#ut se#an"ak (4 kali, di antaran"a terda%at

    dalam QS. "˜li GImraas=as=,%$ /3 dan al4Kahs} "ang seara langsung #erarti #alasan atau sanksi hukum

    dise#ut dalam al&Qur)an se#an"ak 4 kali,// dan semuan"a dalam #entuk kata #enda

    !isim$. Dua di antaran"a isim ma‘riah dengan ali>  dan la>m  !q$ dan dua"ang lainn"a isim na(irah. Term qis}a>s} dimaksud da%at dilihat dalam QS. al4

    .aarah0/2 (*1, (*, (4 dan dalam QS. al4Mam h 1'

    ,,Muh=ammad Fua

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    14/42

    19

    ham#a dengan ham#a dan 'anita dengan 'anita. Maka #arangsia%a "angmenda%at suatu %ema9afan dari saudaran"a, hendaklah !"ang mema9afkan$mengikuti dengan ara "ang #aik, dan hendaklah !"ang di#eri ma9af$

    mem#a"ar !diat$ ke%ada "ang mem#eri ma9af dengan ara "ang #aik !%ula$.:ang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suaturahmat. ;arangsia%a "ang melam%aui #atas sesudah itu, maka #agin"a siksa"ang sangat %edih.

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    15/42

    1'

    w V x O  Q ÔXV w Q x O  Q ÔWQ ¬ V  ’ O v  ^XV ¬ Q  ’ O v  ^ \Q XY Q xŠV J O Y V x O Z Q “Q  Xv Q  O L Q Q WQ

    Q W  ®  ÔWQ w … ̂  …  ^XV w  ̂  …  ^WQ V T b XV Q T b WQ œ V  `bQ XV œ Q  ̀bQ WQXN Q V J   O Q J O ̂ wQ WQ   ̂ ̈ §QX’ Q   Q Y  ŠQ  V V Q̄   z Q  fQ wN Q ŠQ  Xz Q  –VQ N  V̂X   ^ J  [  • Q ° V Q̂ WO  

     ŠQ   Z  ^ qQ ± Q `\ 5erjemahn0a$

    6Dan kami telah teta%kan terhada% mereka di dalamn"a !Al&Taurah$ #ah'a&san"a ji'a !di#alas$ dengan ji'a, mata dengan mata, hidung dengan hidung,telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka&luka !%un$ ada kisasn"a.;arangsia%a "ang mele%askan !hak kisas$ n"a, maka mele%askan hak itu

    !menjadi$ %ene#us dosa #agin"a. ;arangsia%a tidak memutuskan %erkara me&nurut a%a "ang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang&orang "ang=alim.uang lingku% dan kategorisasi tindakan kisas

    >uang lingku% hukum kisas di#atasi oleh %ara fukaha han"a %ada tindak %i&

    dana atau kejahatan "ang #erhu#ungan dengan ji'a !%em#unuhan$ dan #adan !%eng&

    ania"aan$, atau #iasa diistilahkan dengan al-nas wa al-jira>h}ah !n"a'a dan

    luka$.

    Pada umumn"a %ara fukaha mem#agi kategorisasi tindakan kisas ke%ada lima

     #agian, "aitu2

    a. Pem/unuhan sengaja (al-qatlu al-‘amd);

     #. Pem/unuhan semi sengaja (al-qatlu syih al-‘amd);

    . Pem/unuhan karena kesilapan (al-qatlu al-(hata>’ );

    d. Pengania0aan sengaja (al-jarh} al-‘amdi);

    e. Pengania0aan tidak sengaja  (al-jarh} gair al-‘amd aw al-

    (hat}a>’ ),B

    ;erikut %enjelasan masing&masing tindak %idana kisas2

    ,-Departemen "gama *I al-Qur’an dan !"rj"mahnya h 1-B

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    16/42

    1-

    ($ Pem#unuhan sengaja !al-qatlu al-‘amd$, "aitu %er#uatan %engania"aan

    terhada% seseorang dengan maksud untuk menghilangkan n"a'an"a. Pem#u&

    nuhan jenis ini harus memenuhi unsur&unsur, "aitu8

    a$ Kor#an adalah orang hidu%8

     #$ Per#uatan si %elaku "ang mengaki#atkan kematian kor#an8

    $ Ada niat %elaku untuk menghilangkan n"a'a kor#an8

    d$ Menggunakan alat "ang mematikan, se%erti %arang, senjata a%i, %isau dan alat&

    alat "ang menurut ukuran umum da%at mematikan seseorang.

    /$ Pem#unuhan semi sengaja !al-qatlu syih al-‘amd$, adalah %er#uatan

    terhada% seseorang "ang tidak dengan maksud untuk mem#unuh, akan teta%i

    mengaki#atkan kematian. Pem#unuhan jenis ini harus memenuhi unsur&un&

    sur, "aitu8

    a$ Pelaku melakukan %er#uatan "ang mengaki#atkan kematian8

     #$ Tidak ada maksud %engania"aan atau %ermusuhan8

    $ Ada hu#ungan se#a# aki#at antara %er#uatan %elaku dengan kematian kor#an.

    -$ Pem#unuhan karena kesila%an !al-qatlu al-(hata>’ $, "aitu %er#uatan

    terhada% seseorang "ang tidak dimaksudkan untuk mem#unuh, melainkan

    han"a kekeliruan atau dengan tidak sengajan"a %er#uatan terse#ut

    mengaki#atkan hilangn"a n"a'a seseorang. ?ontohn"a seorang %em#uru

    "ang #ermaksud menem#ak #inatang #uruann"a teta%i tan%a disengaja

    tem#akann"a mengenai seseorang "ang sedang le'at dan orang terse#ut

    meninggal. Hal ini sama dengan seorang i#u mungkin tidak hati&hati "ang

    ,B"/u< .akr "l4.akrisyiyyah .‘a>nah al-!1a>lii>n ’ala 01alli Ala>z} #ath} al-Mu‘i>n i $yarh}i Qurrah al-‘2yu>n i Muhimmah al-

    3i>n +uA 9 (.airu

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    17/42

    1B

    melem%ar #enda keras dengan maksud mengusir seekor #inatang, ti#a&ti#a

     #enda itu mengenai anakn"a sendiri dan mati. @ukaha meneta%kan

     %em#unuhan se%erti ini adalah %em#unuhan tidak sengaja atau %em#unuhan

    karena kesila%an. Pem#unuhan karena kesila%an harus memenuhi s"arat&

    s"arat, "aitu8

    a$ Adan"a %er#uatan "ang men"e#a#kan kematian8

     #$ Terjadin"a %er#uatan itu karena adan"a kesalahan8

    $ Adan"a hu#ungan kausalitas antara %er#uatan kesalahan dengan kematian kor&

     #an./1

    Terhada% %elaku tindak %idana %em#unuhan dan %engania"aan dengan se&

    ngaja dikenakan hukum kisas dengan di#alas sama se%erti a%a "ang telah di%er#uat&

    n"a ke%ada kor#an./  5a0 al4Diyah al-A(hya>r 

    men"e#utkan #ah'a seseorang dijatuhi hukum kisas a%a#ila memenuhi #e#era%a

    s"arat, "aitu8

    a$ ;alig,

     #$ ;erakal,

    $ Pem#unuh #ukan orang kafir, dan

    d$ :ang di#unuh atau "ang diania"a #ukan #udak.-

    ,%"/u< |ah=0a< ”akari00a< "l4"ns=aj al-!1ulla> (.airu

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    18/42

    1%

    Akan teta%i, jika ahli 'aris "ang di#unuh memaafkan %em#unuh, maka si

     %em#unuh di'aji#kan mem#a"ar di"at se#an"ak ( ekor unta tunai se#agai ganti

    kisas.

    ntuk %em#unuhan "ang tidak ada unsur sengaja, %elakun"a tidak dikenai

    hukum kisas, teta%i han"a mem#a"ar di"at. Sementara %em#unuhan "ang tidak di&

    sengaja atau %em#unuhan "ang tidak direnanakan dalam arti mungkin salah sasaran

    dan tidak #ermaksud mem#unuh atau tidak tahu, misaln"a orang "ang menem#ak 

     #inatang, namun mengenai orang lain, maka %elakun"a tidak dikenakan kisas teta%i

     %em#unuhn"a harus mem#a"ar di"ah, "aitu dengan memerdekakan #udak dan mem&

     #eri ( ekor unta ke%ada keluarga ter#unuh.-( Hal ini dijelaskan dalam firman Allah

    dalam QS. al4!isar  (Semarang$ Makta/ah saha Keluarga tth) h 1'41-&

    31"h=mad H}ana

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    19/42

    1

    muBmin karena tersalah !hendaklah$ ia memerdekakan seorang ham#a saha"a"ang #eriman serta mem#a"ar diat "ang diserahkan ke%ada keluargan"a !siter#unuh itu$, keuali jika mereka !keluarga ter#unuh$ #ersedekah. Cika ia !si

    ter#unuh$ dari kaum "ang memusuhimu, %adahal ia muBmin, maka !hendaklahsi %em#unuh$ memerdekakan ham#a&saha"a "ang mukmin. Dan jika ia !siter#unuh$ dari kaum !kafir$ "ang ada %erjanjian !damai$ antara mereka de&ngan kamu, maka !hendaklah si %em#unuh$ mem#a"ar diat "ang diserahkanke%ada keluargan"a !si ter#unuh$ serta memerdekakan ham#a saha"a "angmukmin. ;arangsia%a "ang tidak mem%erolehn"a, maka hendaklah ia !si %em#unuh$ #er%uasa dua #ulan #erturut&turut se#agai ara tau#at ke%adaAllah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha ;ijaksana.

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    20/42

    ,&

    Seandain"a, ahli 'aris "ang dilukai atau diania"a memaafkann"a, maka ia di&

    'aji#kan mem#a"ar di"at #erdasarkan tingkatan %elukaan "ang dilakukan, "aitu8

    a$ Mud}i>h}ah !luka sam%ai tulang$, di"atn"a 3 ekor unta !3 dinar$, jika muka

    menjadi aat ditam#ah setengahn"a !/3 dinar$ menjadi *3 dinar.

     #$ 0asyi>mah !luka sam%ai %eah tulang$, di"atn"a ( ekor unta !( dinar$.

    $ Muna>qilah  !luka sam%ai tulangn"a meleset$, di"atn"a (3 ekor unta !(3

    dinar$.

    d$ Mu(mu>mah !luka sam%ai kulit tengkorak$, di"atn"a (0- di"at.

    e$  5a>’iah !%elukan rongga #adan$, di"atn"a (0- di"at.-4

    Sementara di"at %enghilangan anggota #adan seseorang dituntut mem#a"ar 

    di"at sama haln"a dengan di"at mem#unuh "aitu ( ekor unta. Maksud dari ang&

    gota&anggota #adan adalah dua tangan, dua kaki, hidung, dua telinga, dua mata,

    hilang akal dan hilangn"a kemaluan.-3

    Di sam%ing itu, ada %ula jenis %elukaan ringan "ang dise#ut dengan

    hari>sah !terkelu%as kulitn"a$, dami>’ah !luka #erdarah$, ad}i’ah !tergores

    dagingn"a$, mutalah}h}imah !luka sam%ai daging$, simqah !luka sam%ai la%is

    tulang$. Pelukaan jenis ringan ini diukur menurut dalam dan dangkaln"a serta

    menurut ke#ijaksanaan hakim.-5

    39G"/d al4>aaa

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    21/42

    ,1

    C. Kontekstualisasi Keadilan dalam Hukum Kisas

    Pada masa >asulullah sa'. dan %ara saha#atn"a, hukum kisas !dalam %enger&

    tian hukuman #alas dalam %em#unuhan dan %engania"aan$ sangat jarang dilaksana&

    kan, karena hukuman terse#ut dilakukan dengan sangat hati&hati, dan tidak semua

    dalam kasus terse#ut harus #erakhir dengan hukum mem#alas. Hukuman terse#ut

    han"a dijatuhkan a%a#ila tidak ada maaf dari kaluarga kor#an dan ter#ukti seara me&

    "akinkan dengan #er#agai indikasi !#ukti$ "ang sangat kuat, a%alagi Penghu&

    kuman kisas akan gugur dengan adan"a keraguan !s"u#hat$ di dalamn"a. Hal ini

    dijelaskan dalam salah satu asas hukum %idana Islam, "aitu2

    _V XY Q  O ‘  ^XV  WO    Ô Œ§Q O f3B

    Artin"a2 Penghukuman hudud ditinggalkan0hindari karena adan"a s"u#hat.

    Asas terse#ut sesuai dengan hadis a#i sa'. "ang diri'a"atkan oleh imam

    E"li ra2

    _V XY Q  O ‘  ^XV Q WO    Ô WO \ §QO UV((Ž  € V Y Q x O  Q ÔQ µ WQ §Q

    3%

    Artin"a2

    6Tinggalkan0hindari %enghukuman !hudud$ karena adan"a s"u#hat.< !H>. Al&

    .aihai

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    22/42

    ,,

    Hukuman harus dihindari dengan adan"a hal&hal "ang meragukan. Kehati&

    hatian di dalam menjatuhkan hukuman kisas atau%un hudud sangat di%erlukan,

    karena han"a ada dua alternatif dalam ke%astian hukum terse#ut, di satu sisi da%at

    menegakkan keadilan dengan se#enarenarn"a, atau kesalahan sedikit dalam %eng&

    hukuman akan #eraki#at fatal dan ania"a, #aik ke%ada terhukum mau%un ke%ada

    keluargan"a dan orang lain, se%erti kaedah usul2

    Ž O ŠV ¶ Q ² V  ž O  O \Q w O V    x O Q   V ’ O Q Ô Ž O ŠV © XQ‰OV ¶ Q ² V  ž O  O bVQ

    ¦ V Q  O €   ^O

    Artin"a2

     6Seorang %emim%in0hakim le#ih #aik salah dalam memaafkan, dari%ada salah

    dalam menghukum !karena suatu s"u#hat$

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    23/42

    ,3

    Ke#an"akan dari negara Islam atau ma"oritas %endudukn"a muslim "ang

    le#ih memilih mem#erlakukan hukum %idana dari #arat, se%erti haln"a di Indonesia

     %ada umumn"a. Satu&satun"a daerah di Indonesia saat ini "ang memungkinkan

     %em#erlakuan hukum kisas !seara tekstual dan utuh$ adalah daerah "ang memiliki

    otonomi khusus se%erti Pro%insi anggru Aeh Darussalam !AD$. Sedang negara

    dan daerah lainn"a le#ih memahami dan melaksanakan hukum kisas seara umum

    dalam #entuk hukuman mati, itu%un han"a #erlaku atas tindak %idana %em#unuhan

     #erat atau sadis !se%erti dalam tindak %em#unuhan #rutal atau tindak %em#unuhan

    se%erti multilasi$.

    Pem#erlakuan hukum Islam, termasuk hukum %idana Islam dan hukum kisas

    di Aeh #isa menjadi langkah a'al sekaligus #arometer ditera%kann"a hukum %idana

    Islam di Indonesia. Setidakn"a, a%a#ila hukum %idana Islam di Aeh #erjalan dengan

     #aik dan efektif sehingga terasa hasiln"a dalam kehidu%an mas"arakat Aeh, maka

    hal itu akan menjadi masukan "ang #erharga #agi #angsa Indonesia seara umum.

    Meski%un demikian, di dalam fikih Islam se#enarn"a di#edakan antara hu&

    kum kisas dengan eksekusi mati. Hukuman kisas han"a di%eruntukkan seara khusus

    untuk tindak %idana %em#unuhan dan %engania"aan sengaja, sedang eksekusi mati di

    dalam fikih Islam %ada umumn"a di%eruntukkan untuk tindak %idana #erat lainn"a,

    se%erti had %e=ina muhsan dengan rajam, atau tindak %idana murtad, atau %em#e&

    rontakan !al-agy $ dan %eram%okan, atau gangguan keamanan  (al-h}ira>ah$

    "ang disertai %em#unuhan dengan dieksekusi mati di de%an algojo, atau disali#,

    sesuai dengan ketentuan&ketentuan "ang telah dijelaskan se#elumn"a.

    Teori #atas !naz}ariyah al-h1udu>d$ se#agaimana "ang dikemukakan

    oleh Muhammad S"ahrur di dalam hukum Islam, menjadi salah satu %emikiran

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    24/42

    ,9

    konten%orer dalam mengkontekstualisasikan nilai&nilai keadilan di dalam hukum

     %idana Islam, dalam hal ini menaku% hukum kisas. Di dalam teorin"a, din"atakan

     #ah'a ketentuan kisas dalam %engertian hukum #unuh atau eksekusi mati adalah

    ketentuan hukuman maksimal dalam hukum %idana Islam !termasuk hukum kisas$.

    Karena tidak semua tindak %idana "ang termasuk kategori hukum kisas harus

     #erakhir !diFonis$ dengan hukuman mati atau eksekusi mati, misaln"a karena di

    dalam %roses %em#uktiann"a terda%at s"u#hat termasuk dalam hal ini, karena adan"a

    maaf dari %ihak kelurga.4

    Hal terse#ut mengindikasikan #ah'a ketentuan hukuman di dalam hukum %i&

    dana Islam !termasuk hukum kisas$ #ertingkat&tingkat sesuai dengan #eratn"a

    kejahatan "ang dilakukan dan indikasi hukum "ang mengarah ke%ada %enjatuhan

    Fonis hakim, serta kondisi sang %elaku "ang memengaruhi ke"akinan hakim di

    dalam memutuskan suatu %erkara. Hal ini menjadi #agian dari fleksi#ilitas hukum

    Islam dalam menanggulangi semua kejahatan "ang terjadi dan #erkem#ang hingga

    saat ini.

    A%a#ila teori #atas terse#ut di#erlakukan %ada semua aturan %idana dari

    hukum kisas dan di"at khususn"a "ang ada %ada saat ini, maka %asti akan

    dimasukkan ke ranah ketentuan hukuman maksimal dan minimal, atau hukuman

    "ang ada di antara kedua #atas terse#ut. Meski%un demikian, S"ahrur teta% men"e&

    tujui, #ah'a hukuman alternatif di atas han"a #erlaku a%a#ila hakim me"akini ada&

    n"a s"u#hat di dalam %roses %ersidangan. amun a%a#ila ter#ukti seara me"akinkan

     #ah'a tindakan %em#unuhan masuk dalam kategori %er#uatan "ang harus dihukum

    9&Muh=ammad S0ahru wa al-Qur’a>n7 Qira>’ah Mu‘as}irahterj Sahiron S0amsuddin )rinsi' dan 3asar 0"rm"n"uti(a 0u(um .slam&nt"n'&r"r (et II@ |og0akarta$ eCS"> Press ,&&B M) h ,1,

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    25/42

    ,'

    mati, maka hukuman kisas dalam arti maksimal harus teta% dilaksanakan.4( Hal

    terse#ut dise#a#kan karena ketentuan dalam hukum kisas dan #e#era%a aturan dalam

    hukum %idana Islam sifatn"a sangat jelas !qat}‘i>$.

    M. Quraish Shiha# mengilustrasikan, #ah'a ketika seseorang diam%utasi

    !di%otong$ kakin"a, maka orang lain "ang melihat akan merasa kasihan dan me&

    ngangga% %emotongan itu adalah %er#uatan "ang #iada#, teta%i ketika mereka me&

    ngetahui #ah'a "ang memotong kaki terse#ut adalah seorang dokter ahli, maka tentu

    mereka malah #ers"ukur dan #erterima kasih, karena kalau tidak di%otong akan

    mem#aha"akan ji'a %asien terse#ut 4/

    Dalam #e#era%a kajian di%ahami #ah'a ketentuan hukuman atau delik di

    dalam hukum %idana #arat !termasuk dalam hal ini KHP$ se%adan dengan

    ketentuan %idanah tak=ir di dalam hukum %idana Islam, se#agai ketentuan hukum

    alternatif a%a#ila kejahatan "ang dilakukan #elum memenuhi s"arat ketentuan %idana

    "ang telah diteta%kan. Sedangkan hukum hudud dan kisas&di"at le#ih #ersifat

    dogmatis !"ang harus diterima a%a adan"a$, karena di dalamn"a terda%at hak Allah

    !sya>ri‘$ "ang tidak #oleh dilanggar. Hal ini #er#eda dengan delik %idana "ang

    sifatn"a da%at diu#ah, dikurangi, diha%uskan, dan di%er#aharui sesuai dengan

    ke%entingan hukum dan mas"arakat "ang terus tum#uh dan #erkem#ang.4-

    91Muh=ammad S0ahru wa al-Qur’a>n7 Qira>’ah Mu‘as}irahterj Sahiron S0amsuddin )rinsi' dan 3asar 0"rm"n"uti(a 0u(um .slam&nt"n'&r"r, h ,1,

    9,M >uraish Shiha/ Wawasan al-Qur’an, h 1-,

    93"mrullah "hmad 3im"nsi 0u(um .slam 3alam $ist"m 0u(um 6asi&nal (et I@ +akarta$ ~ema Insani Press 1- M) h 1'%

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    26/42

    ,-

    Cika suatu negara se%enuhn"a mendasarkan hukum negaran"a %ada s"ariat

    Islam, hal itu tidak menjadi masalah untuk menera%kan materi dan su#tansi hukum

     %idana Islam "ang menjadi #agian hukum negaran"a, #aik mengenai norma mau%un

    sanksin"a. Hal terse#ut tentun"a #er#eda dengan negara "ang #ukan #erasaskan

    Islam, se%erti haln"a Indonesia, maka %eluang ter#esar untuk menera%kan hukum

    Islam akan le#ih mudah dalam #entuk su#tansin"a atau nilai&nilai "ang terkandung

    dalam hukum Islam, atau norma&norma Islam "ang hidu% di tengah mas"arakat

    se#agai hukum adat.

    D.Hukum Poligami Dalam Islam

    (. Pengertian %oligami

    Seara etimologi %oligami #erasal dari kata #ahasa :unani. Kata ini meru&

     %akan %enggalan kata '&li atau '&lus "ang artin"a #an"ak, dan kata gamein atau

     gamos, "ang #erarti ka'in atau %erka'inan. Maka ketika kedua kata ini diga#ungkan

    akan #erarti suatu %erka'inan "ang #an"ak. Kalau di%ahami kata ini, menjadi sah

    untuk mengatakan, #ah'a arti %oligami adalah %erka'inan #an"ak, dan #isa jadi

    dalam jumlah "ang tidak ter#atas.44 Kata 6%oligami< terse#ut menaku% dua makna2

     %oligini "akni sistem %erka'inan "ang mem#olehkan seorang %ria menga'ini #e#e&

    ra%a 'anita dalam 'aktu "ang sama, dan %oliandri, seorang 'anita memilikime4

    nga2ini sekian /an0ak lelaki9'  Dalam tulisan ini poligami  merujuk

    pada maknan0a 0ang pertama poligini

    /. Hukum %oligami

    99Khoiruddin !asution 8ia dan )&ligami (|og0akarta$ Pustaka Pelajar1- M) h %9

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    27/42

    ,B

    Dalam %ers%ektif ;arat, saat dise#ut %oligami seringkali "ang ter#a"ang

    adalah 6haremuraish Shiha/, dalam Perjanjian Jama %oligami

    di#enarkan, ter#ukti antara lain dengan a%a "ang dikuti% di atas, sedang a#i Isa a.s.

    tidak datang untuk mem#atalkan Perjanjian Jama, se#agaimana %ern"ataann"a sen&

    diri !;aa Matius &(*$, maka itu #erarti #eliau juga mem#enarkann"a.45

    Dalam Islam sendiri tidak ada %er#edaan %enda%at di kalangan ulama tentang

    ke#olehan seorang laki&laki menikahi 'anita le#ih dari satu. Per#edaan han"a terjadi

     %ada status hukum ke#olehan terse#ut8 a=imah atau rukhsah. 4* Selain itu juga %er#e&

    9'+amal + "hmad !asir !h" $tatus & W&m"n und"r .slami Law andM&d"rn .slami L"gislati&n (Ceiden · Condon$ .rills ara/ · Islamic Ca2Series ,&& M) h ,' Cihat juga M >uraish Shiha/ )&ligami dan awin$irri M"nurut .slam makalah pada Semiloka Sehari :)&ligami di Mataita; di Denpasar tanggal ,- Mei ,&&B

    9-+amal + "hmad !asir !h" $tatus & W&m"n und"r .slami Law and

    M&d"rn .slami L"gislati&n, h ,' Cihat juga M >uraish Shiha/ )&ligamidan awin $irri M"nurut .slam makalah pada Semiloka Sehari :)&ligamidi Mata ita; di Denpasar tanggal ,- Mei ,&&B

    9BI/rahim Hosen #iqh )"randingan Masalah )"rni(ahan (+akarta$Pustaka Firdaus ,&&3 M) h 13%

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    28/42

    ,%

    daan terjadi dalam jumlah istri "ang di#olehkan dalam poligami. Dalam hal ini

    ada empat pendapat$a. Pendapat +umhur lama

     +umhur memandang ke/olehan poligami ter/atas pada empat

    2anita /erdasar >S al4!isa

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    29/42

    ,

    6Diri'a"atkan dari >ai

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    30/42

    3&

    6wawu< itu untuk menam#ah. Dan ini dikuatkan dengan %er#uatan >asul "ang

    ketika 'afat meninggalkan sem#ilan istri.3/

    c Pendapat Kha2arij dan se/agian S0iah

    Kelom%ok ketiga ini memandang ke#olehan %oligami ter#atas sam%ai (

    'anita. Mereka memaknai 6mas/na>, s/ula>s/a, rua>‘a< se#agai 6dua&dua,

    tiga&tiga, em%at&em%ats/a< !tiga&tiga$ dan 6rua>‘a< !em%at&em%at$. Cadi dua&dua sama dengan

    em%at, tiga&tiga sama dengan enam, dan em%at&em%at sama dengan dela%an. +leh

    karena kata 6wa>wu< untuk menam#ah #ilangan maka jumlahn"a menjadi dela%an

     #elas.3-

    d Pendapat se/agian ahli kih 0ang memandang ke/olehan

    poligami tanpa adan0a /atasan dan tergantung kesanggupan

    Alasann"a adalah2

    ($ Jafa= 6Maka ka'inilah 'anita "ang kamu senangi< %ada a"at di atas adalah

    mutlak, tan%a ada #atasan.

    /$ Pen"e#utan #ilangan #eru%a 6mas/na>, s/ula>s/a, rua>‘a< tidak 

    /ermakna mahu>m mu(ha>laah. Pen"e#utan itu han"a sekadar 

    untuk menghilangkan ke#ingungan la'an #iara "ang mungkin men"angka

    menikahi 'anita le#ih dari seorang itu tidak di#olehkan.

    ',I/rahim Hosen #iqh )"randingan Masalah )"rni(ahan (+akarta$Pustaka Firdaus ,&&3 M) h 19&4191

    '3I/rahim Hosen #iqh )"randingan Masalah )"rni(ahan (+akarta$Pustaka Firdaus ,&&3 M) h 19&4191

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    31/42

    31

    -$ Jafa= 6wa>wu< %ada a"at terse#ut tidak #isa di%alingkan dari makna

    aslin"a.

    4$ Se#agian ri'a"at men"e#utkan >asulullah sa'. meninggal dunia dengan me&

    ninggalkan sem#ilan istri, #ahkan diri'a"at lain dise#utkan #eliau mening&

    galkan se#elas istri, dan tidak ada dalil khususiah #agi >asulullah sa'. Hal itu

    menunjukkan #ah'a %en"e#utan 6mas/na>, s/ula>s/a, rua>‘a<

     #ukan untuk %em#atasan karena tidak ada mahu>m  ‘adad  menurut

     jumhur ahli usul.34

    Meski%un Islam mem#olehkan #er%oligami #erdasar >S al4!isauraish Shiha/ mem#erikan atatan2

    Pertama, a"at terse#ut tidak mem#uat %eraturan #aru tentang %oligami, ka&

    rena %oligami telah dikenal dan dilaksanakan oleh %enganut #er#agai s"ariat, agama

    dan adat istiadat mas"arakat. Ia tidak juga menganjurkan a%alagi me'aji#kan"a. Ia

    han"a #er#iara tentang #olehn"a %oligami #agi orang&orang dengan kondisi terten&

    tu. Itu %un diakhiri dengan anjuran untuk #ermonogami dengan firman&"a2 6:ang

    demikian itu adalah le#ih dekat ke%ada tidak #er#uat ania"a

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    32/42

    3,

     #agi mereka "ang memerlukann"a ketika menghada%i kondisi atau kasus tertentu,

    se%erti "ang dikemukakan ontohn"a di atas.

    Kedua, firman&"a 6jika kamu takut< mengandung makna jika kamu

    mengetahui. Ini #erarti sia%a "ang "akin atau menduga, #ahkan menduga keras, tidak 

    akan #erlaku adil terhada% istri&istrin"a, "ang "atim mau%un "ang #ukan, maka

    mereka itu tidak di%erkenankan melakukan %oligami. :ang di%erkenankan han"alah

    "ang "akin atau menduga keras da%at #erlaku adil. :ang ragu, a%akah #isa #erlaku

    adil atau tidak, sa"og"an"a tidak dii=inkan #er%oligami.33

    E. Kontekstualisasi Keadilan dalam Hukum Poligami 

    Gagasan %enafsiran kontekstual ditekankan oleh @a=lur >ahman "ang

    menitik#eratkan analisisn"a %ada sejarah sosial dengan teori gerak ganda (3&ul"

    M&:"m"nt ), "aitu gerakan dari situasi masa kini ke masa turunn"a al&Qur)an

    kemudian kem#ali ke masa kini.35

    Menurut @a=lur unsur %okok dalam memahami al&Qur)an dan %esan kena#ian

    adalah menganalisan"a sesuai dengan latar #elakangn"a, "aitu kondisi mas"arakat

    Ara# tem%at Islam %ertama kali tum#uh. +leh karena itu, memahami kondisi sosial,

    ekonomi dan institusi kesukuan Mekkah menjadi sangat %enting dalam rangka

    memahami a%a "ang disera% oleh a"at melalui konteks a#i sa'. Cadi #ukan han"a

    ''M >uraish Shiha/ Wawasan al-Qur’an, h 1-,

    '-"sni )"maharuan 0u(um .slam di .nd&n"sia7 !"laah *'ist"m&l&gis"dudu(an Wanita dalam 0u(um "luarga (+akarta$ Kementerian "gama*I ,&1, M) h 1'341'9

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    33/42

    33

    difokuskan %ada latar #elakang s%esifik turunn"a se#uah a"at, melainkan dalam skala

    le#ih luas harus juga memerhatikan suasana kehidu%an mas"arakat ketika itu. 3*

    Menurut Mukti "li metode sosio4historis merupakan suatu

    metode pemahaman terhadap suatu keperca0aan ajaran atau

    kejadian dengan melihatn0a se/agai suatu ken0ataan 0ang

    mempun0ai kesatuan mutlak dengan 2aktu tempat ke/uda0aan

    golongan dan lingkungan tempat keperca0aan ajaran dan kejadian

    itu muncul Dalam konteks ajaran4ajaran Islam metode sosio4

    historis merupakan a/straksi dari teori asa> al-nuzu>l dan

    asa> al-wuru>d@ tidak han0a menelusuri peristi2a 0ang menjadi

    latar /elakang atau se/a/ turunn0a se/uah a0at atau hadis tetapi

    dalam skala le/ih  /esar /erusaha menelaah kondisi sosial /uda0a

    /angsa "ra/ saat diturunkann0a al4>uran'%

    Dalam konteks kontekstualisasi hukum Islam tentang

    poligami penggunaan pertim/angan asas kemaslahatan dilakukandalam rangka me2ujudkan keadilan /ersama Per2ujudan hal ini

    harus mempertim/angkan empat prinsip$ keadilan ;al-‘ada>lahwahrasyarah i al-ma‘ru> )' Pandangan ini

    /ertitik tolak dari konsep maqa>s1id al-tasyri>‘ 0ang menegaskan

    'B"sni )"maharuan 0u(um .slam di .nd&n"sia7 !"laah *'ist"m&l&gis"dudu(an Wanita dalam 0u(um "luarga, h 1--

    '%"sni )"maharuan 0u(um .slam di .nd&n"sia7 !"laah *'ist"m&l&gis"dudu(an Wanita dalam 0u(um "luarga, h 1--

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    34/42

    39

    /ah2a hukum Islam itu dis0ariatkan untuk me2ujudkan dan

    melindungi kemaslahatan umat manusia dan diterapkan denganmendahulukan prinsip maslahat atas nas dan ijmak-&

    Pem/ahasan al4>uran tentang poligami jika dikaitkan dengan

    teori gerak ganda (3&ul" M&:"m"nt ) FaAlur *ahman /ah2a pesan

    inti al4>uran se/enarn0a tidak menganjurkan poligami /ahkan

    memerintahkan se/alikn0a 0aitu monogami "l4>uran menerima

    ketentuan hukum untuk /eristri le/ih dari satu dikarenakan

    ketidakmungkinan menghapus praktik poligami seketika itu juga

    Hal ini mengingat praktik poligami telah dikenal jauh se/elum Islam

    datang dan telah mentradisi di mas0arakat "ra/ pada a/ad ÂII M

    sehingga secara legal tidak /isa dica/ut seketika se/a/ justru akan

    menghancurkan ideal moral itu sendiri  5(

    Selain praktik poligami dalam arti poligini mas0arakat "ra/

    pagan juga mempraktikkan /e/erapa teradisi perka2inan 0aitu$

    '"sni )"maharuan 0u(um .slam di .nd&n"sia7 !"laah *'ist"m&l&gis"dudu(an Wanita dalam 0u(um "luarga, h 1-9

    -&I/rahim Hosen :+""ra'a =atatan t"ntang 8"a(tualisasi 0u(um

    .slam; dalam Muhammad ‹ah0uni !as dkk (ed) 8"a(tualisasi 0u(um.slam7 ? !ahun )r& 3r@ Munawir $jadzali, MA (+akarta$ Paramadina ·IPHI 1' M) h ,'9

    -1"sni )"maharuan 0u(um .slam di .nd&n"sia7 !"laah *'ist"m&l&gis"dudu(an Wanita dalam 0u(um "luarga, h 1--

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    35/42

    3'

    (.  awa>j al-aqa>t  seorang anak laki4laki akan menga2ini istri

    a0ahn0a (i/un0a) 0ang meninggal dunia se/agai harta2arisan dan perka2inan mut’ah (sementara)

    /. Model perka2inan seperti 0ang /erlaku saat ini 0aitu seorang

    lelaki meminta kepada seorang laki4laki untuk melamar

    seseorang 2anita 0ang /erada di /a2ah perlindungann0a

    atau saudara perempuann0a untuk dinikahi dengan

    mem/erikan sejumlah mahar

    -. Seorang suami mengirim istrin0a kepada seseorang 0ang

    terpandang untuk ditiduri selama /e/erapa 2aktu ketika ada

    tanda4tanda hamil suami terse/ut menjemput kem/ali

    istrin0a Ini dilakukan agar keluarga terse/ut /isa mempun0ai

    keturunan 0ang mulia Pernikahan model ini dise/ut istida>l

    9 Sekelompok laki4laki kurang dari sepuluh orang dalam 2aktu

    /ersamaan ka2in dengan seorang 2anita dan secara/ergantian tidur dengan perempuan itu +ika 2anita itu hamil

    dan melahirkan seorang anak maka dia akan mem/a2a anak

    itu kepada suamisuamin0a Kemudian ia menunjuk sesuai

    seleran0a salah satu di antara suamin0a itu 0ang /erhak

    menjadi a0ah /agi anakn0a Para lelaki 0ang menjadi suami

    itu tidak pun0a hak untuk menolak keputusan si istri terse/ut3. Para lelaki mendatangi seorang gadis untuk melakukan

    hu/ungan seksual dan gadis itu tidak /isa menolakn0a

    .iasan0a gadis 0ang /erkeinginan melakukan itu memasang

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    36/42

    3-

    /endera di pintu rumahn0a se/agai tanda Saat dia hamil dan

    melahirkan maka dia menemui para lelaki itu danmengundang seorang dukun (aqi> ) untuk menentukan siapa

    /apak dari anakn0a 5/

    Se/agian /esar dari /er/agai praktik perka2inan 0ang

    menjadi tradisi mas0arakat "ra/ jahiliah itu ditolak oleh Islam "da

    pula 0ang tetap dilestarikan dengan /e/erapa modikasi di

    dalamn0a  Praktik perka2inan seorang 2anita dengan /an0ak

    suami (poliandri) seperti pada model keempat dan kelima di atas

     jelas4jelas dilarang oleh  Islam .egitu juga dengan perka2inan

    model ketiga dan pertama telah dihapuskan oleh Islam Sedangkan

    perka2inan  poligami seorang lelaki memiliki /e/erapa istri dalam

    2aktu  /ersamaan dan pernikahan model kedua di atas tetap

    di/erlakukan  Islam dengan pen0empurnaan dalam praktik

    pelaksanaann0a Dalam pernikahan model kedua seorang lelakimenikahi seorang 2anita dengan mem/erikan mahar Islam juga

    melestarikann0a dengan per/aikan 0aitu pem/erian mahar

    di/erikan kepada 2anita 0ang akan dinikahin0a /ukan kepada

    orangtua 2anita se/agaimana 0ang /erlaku dalam pernikahan

    model itu di masa jahiliah-3

    -,+amal + "hmad !asir !h" $tatus & W&m"n und"r .slami Law andM&d"rn .slami L"gislati&n, h h ,14,,

    -3M "/dul Karim $"jarah )"mi(iran dan )"radaan .slam (|og0akarta$Pustaka .ook Pu/lisher ,&& M) h ',

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    37/42

    3B

     +ika dalam masa jahiliah poligami dilakukan tanpa /atasan

     jumlah istri Islam memper/aikin0a dengan mem/eri /atasan jumlah istri dengan jumlah maksimal empat menurut jumhur

    ulama delapan menurut  MaAha/ ”}a

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    38/42

    3%

    III

    PENUTUP

     A. Kesimpulan

    ;erdasarkan %em#ahasan di atas, maka da%at disim%ulkan #ah'a2

    1 Konsep keadilan dalam Islam /erasal dari /ahasa "ra/ 0aitu

    al-‘adl  0ang dikonotasikan dengan kata al-qist} dan al-

    miza>n@ "pa/ila a0at demi a0at tentang al-‘adl  0ang

    dikonotasikan dengan kata al-qist} dan al-miza>n diela/orasisecara mendalam dengan seksama maka akan didapati

    pengertian adil sekurang4kurangn0a ada empat 0aitu$

    a "dil dalam pengertian sama4rata

    / "dil dalam pengertian seim/ang

    c "dil dalam pengertian penghormatan terhadap hak4hak indi6idu

    dan pem/erian hak kepada pemilikn0ad "dil 0ang dinis/atkan dalam si7at "llah

    , Penelurusan kontekstualisasi  keadilan dalam hukum kisas dan

    pidana dengan menggunakan teori #atas !naz}ariyah al-

    h1udu>d$ akan dimasukkan ke ranah ketentuan hukuman maksimal dan

    minimal, atau hukuman "ang ada di antara kedua #atas terse#ut. Hal itu

    -B5erjemahn0a$ :Dan kamu sekali4kali tidak akan dapat /erlaku adil diantara isteri4 isteri (mu) 2alaupun kamu sangat ingin /er/uat demikiankarena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada 0ang kamu cintai)sehingga kamu /iarkan 0ang lain terkatung4katung Dan jika kamumengadakan per/aikan dan memelihara diri (dari kecurangan) makasesungguhn0a "llah Maha Pengampun lagi Maha Pen0a0ang;

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    39/42

    3

     #erlaku a%a#ila hakim me"akini adan"a s"u#hat di dalam %roses %ersidangan.

     amun a%a#ila ter#ukti seara me"akinkan #ah'a tindakan %em#unuhan

    masuk dalam kategori %er#uatan "ang harus dihukum mati, maka hukuman

    kisas dalam arti maksimal harus teta% dilaksanakan, dise#a#kan karena

    ketentuan dalam hukum kisas dan #e#era%a aturan dalam hukum %idana

    Islam sifatn"a sangat jelas.

    3 Penelurusan kontekstualisasi  %oligami dengan menggunakan teori

    gerak ganda (3&ul" M&:"m"nt ), menunjukkan #ah'a Islam datang

     %ertama kali %ada mas"arakat Ara# di a#ad ke&II #enarenar untuk 

    men"em%urnakan %erilaku dan ke#iasaan mas"arakat setem%at. Dengan

    demikian ke/olehan poligami dengan /atasan dan

    pers0aratan itu /ukanlah strategi Islam untuk menghapus

    secara gradual praktik pernikahan seorang lelaki dengan

    /e/erapa istri sehingga di suatu saat praktik itu hilang sama

    sekali |ang terjadi sesungguhn0a adalah Islam /erupa0amen0eleksi praktik4praktik tradisi perka2inan 0ang /erlaku di

    masa jahiliah Model perka2inan ala jahiliah 0ang dianggap

    tidak sesuai dengan spirit ajaran Islam dihapus oleh Islam

    sedangkan 0ang tidak /ertentangan dilestarikan dan

    disempurnakan agar /enar4/enar sesuai dengan ajaran Islam

    B. Implikasi Penelitian

    Cadikanlah makalah ini se#agai %edoman "ang #ersifat untuk menam#ah 'a&

    'asan %engetahuan, dan jadikan auan %emahaman "ang le#ih dalam se#agai 'adah

    untuk menam%ung ilmu.

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    40/42

    9&

    DA!TAR KEPUSTAKAAN

    G"/d al4.am .airun al-ari>m .airu’i> al-.sla>mi>Muqa>ranan i al-Qa>nu>n al-Wad}‘i@ .airuz} al-Qur’a>n.airur  Semarang$ Makta/ah saha Keluargatth

    "l4>aA2i

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    41/42

    91

    MujammaG Kha

  • 8/17/2019 Kontekstualisasi Teologi Keadilan Dalam Hukum Kisas Dan Poligami

    42/42

    9,

    0"rm"n"uti(a 0u(um .slam &nt"n'&r"r@ et II@ |og0akarta$eCS"> Press ,&&B M