Konteks Biopsikososiokultural

26
Konteks Biopsikososial Konteks Biopsikososial Askep Jiwa Askep Jiwa Sri Warsini, SKep.,Ns Sri Warsini, SKep.,Ns

Transcript of Konteks Biopsikososiokultural

Page 1: Konteks Biopsikososiokultural

Konteks Biopsikososial Konteks Biopsikososial Askep JiwaAskep Jiwa

Sri Warsini, SKep.,NsSri Warsini, SKep.,Ns

Page 2: Konteks Biopsikososiokultural

Pendahuluan Pendahuluan

• Praktek keperawatan psikiatrik kontemporer Praktek keperawatan psikiatrik kontemporer mengharuskan perawat menggunakan suatu mengharuskan perawat menggunakan suatu model asuhan yang mengintegrasikan aspek model asuhan yang mengintegrasikan aspek biologis, psikologis, dan sosiokulturalbiologis, psikologis, dan sosiokultural

Page 3: Konteks Biopsikososiokultural

1. Konteks Biologis Askep Jiwa1. Konteks Biologis Askep Jiwa• Perkembangan riset dan teknologi untuk menilai Perkembangan riset dan teknologi untuk menilai

fungsi dan struktur otak fungsi dan struktur otak • Dikembangkannya teknologi untuk mengetahui Dikembangkannya teknologi untuk mengetahui

fungsi sistem saraf, bgmn pengaruhnya terhadap fungsi sistem saraf, bgmn pengaruhnya terhadap kesehatan, bgmn saraf dipengaruhi oleh suatu kesehatan, bgmn saraf dipengaruhi oleh suatu penyakit penyakit

Mendorong perawat untuk memiliki pengetahuan tentang struktur & fungsi otak, dan bagaimana menginterpretasikan informasi biologis guna pemberian askep

Page 4: Konteks Biopsikososiokultural

Aspek Konteks Biologis Askep JiwaAspek Konteks Biologis Askep Jiwa

• Struktur dan fungsi otakStruktur dan fungsi otak• Tehnik pencitraan otakTehnik pencitraan otak• Genetik penyakit mentalGenetik penyakit mental• Irama sirkadianIrama sirkadian• PsikoimmunologiPsikoimmunologi

Page 5: Konteks Biopsikososiokultural

Struktur & Fungsi OtakStruktur & Fungsi Otak

• Berat 3 ponBerat 3 pon• Terdiri dari trilyunan kelompok sel, 100 milyard Terdiri dari trilyunan kelompok sel, 100 milyard

diantaranya membentuk kelompok neuron dan bekerja diantaranya membentuk kelompok neuron dan bekerja dgn networkdgn network

• Neuron berkomunikasi melalui neurotransmisiNeuron berkomunikasi melalui neurotransmisi• Neurotransmitter : pesan kimiawi Neurotransmitter : pesan kimiawi • Neurotransmitter berperan penting dlm fungsi otak, Neurotransmitter berperan penting dlm fungsi otak,

jika berkurang atau terganggu maka menyebabkan ggn jika berkurang atau terganggu maka menyebabkan ggn perilaku dan ggn otakperilaku dan ggn otak

• 2 macam neurotransmitter : molekul amino kecil 2 macam neurotransmitter : molekul amino kecil (asetilkolin), dan peptida (endorfin)(asetilkolin), dan peptida (endorfin)

Page 6: Konteks Biopsikososiokultural

Struktur & Fungsi Otak yang berkaitan dgn Struktur & Fungsi Otak yang berkaitan dgn gangguan jiwagangguan jiwa

• Korteks serebral : pembuatan keputusan, fungsi berpikir yg lbh Korteks serebral : pembuatan keputusan, fungsi berpikir yg lbh tinggi, abstraksitinggi, abstraksi

• Sistem Limbic : terlibat dll pengaturan perilaku emosional, daya Sistem Limbic : terlibat dll pengaturan perilaku emosional, daya ingat, dan belajaringat, dan belajar

• Basal ganglia : koordinasi pergerakan Basal ganglia : koordinasi pergerakan • Hipothalamus : mengatur hormon dlm tubuh dan perilaku spt Hipothalamus : mengatur hormon dlm tubuh dan perilaku spt

makan, sexual, minum dllmakan, sexual, minum dll• Lokus ceruleus : menghasilkan norefinefrin, terlibat dlm respon Lokus ceruleus : menghasilkan norefinefrin, terlibat dlm respon

tubuh thdp stresstubuh thdp stress• Raphe nucleus : membentuk serotonin yg mengatur tidur, terlibat Raphe nucleus : membentuk serotonin yg mengatur tidur, terlibat

dlm perilaku dan mooddlm perilaku dan mood• Substansia nigra : sel yang memproduksi dopamin yg terlibat dlm Substansia nigra : sel yang memproduksi dopamin yg terlibat dlm

kontrol gerakan komplex, berpikir, dan respon terhadap stresskontrol gerakan komplex, berpikir, dan respon terhadap stress

Page 7: Konteks Biopsikososiokultural

Tehnik Pencitraan OtakTehnik Pencitraan OtakGunaGunaDapat membantu mendiagnosis penyakitDapat membantu mendiagnosis penyakitMampu untuk memetakan bagian2 otak dan Mampu untuk memetakan bagian2 otak dan

menghubungkan dgn fungsinya (struktur& menghubungkan dgn fungsinya (struktur& fungsi)fungsi)

Page 8: Konteks Biopsikososiokultural

Jenis Jenis Tehnik Pencitraan OtakTehnik Pencitraan Otak• Computed Tomography (CT) Computed Tomography (CT) • Magnetic Resonance Imaging (MRI)Magnetic Resonance Imaging (MRI)

menggambarkan struktur otak, mendeteksi abnormalitas, menggambarkan struktur otak, mendeteksi abnormalitas, pembesaran otak dan ventrikelpembesaran otak dan ventrikel

• Brain Electrical Activity Mapping (BEAM)Brain Electrical Activity Mapping (BEAM)mengukur aktivitas otak, input sensorimengukur aktivitas otak, input sensori

• Positron Emision Tomography (PET)Positron Emision Tomography (PET)• Single photon emision computed tomography Single photon emision computed tomography

(SPECT)(SPECT)mengukur metabolisme otak & aliran darah otakmengukur metabolisme otak & aliran darah otak

Page 9: Konteks Biopsikososiokultural

Genetik Penyakit MentalGenetik Penyakit MentalAda 3 jenis kajian dalam hal iniAda 3 jenis kajian dalam hal ini

1.1. Kajian AdopsiKajian Adopsimembandingkan sifat antar anggota keluarga biologis dgn membandingkan sifat antar anggota keluarga biologis dgn anggota keluarga adopsi atau kelompok kontrol lainanggota keluarga adopsi atau kelompok kontrol lain

2.2. Kajian KembarKajian Kembarmembandingkan seberapa sering kembar identik dan membandingkan seberapa sering kembar identik dan kembar fraternal memiliki kesamaan sifatkembar fraternal memiliki kesamaan sifat

3.3. Kajian KeluargaKajian Keluarga

membandingkan apakah suatu sifat lebih banyak kesamaan membandingkan apakah suatu sifat lebih banyak kesamaan antara keluarga tingkat pertama (OT,anak) dgn keluarga antara keluarga tingkat pertama (OT,anak) dgn keluarga jauhjauh

Page 10: Konteks Biopsikososiokultural

Irama SirkadianIrama Sirkadian

• Irama sirkadian mengatur waktu & m’koordinasi Irama sirkadian mengatur waktu & m’koordinasi kjdn dlm tbhkjdn dlm tbh

• Irama ini berpusat di otak dan mempengaruhi :Irama ini berpusat di otak dan mempengaruhi :gaya hidupgaya hidupTidurTiduralam perasaanalam perasaanmakan – minummakan – minumKesuburanKesuburanpola penyakitpola penyakit

Page 11: Konteks Biopsikososiokultural

PsikoimmunologiPsikoimmunologi

• Bidang baru yg menggali pengaruh psikologis Bidang baru yg menggali pengaruh psikologis terhadap pengendalian saraf dan rsepon imunterhadap pengendalian saraf dan rsepon imun

• Pengaruh stressor psikososial thdp respon imun Pengaruh stressor psikososial thdp respon imun sementara belum jelassementara belum jelas

• Stress diakui sbg faktor penting utk memahami Stress diakui sbg faktor penting utk memahami perkembangan dan perjalanan penyakitperkembangan dan perjalanan penyakit

Page 12: Konteks Biopsikososiokultural

Pengkajian Biologis Klien PsikiatrikPengkajian Biologis Klien Psikiatrik

• Perawat perlu melakukan pengkajian biologisPerawat perlu melakukan pengkajian biologis• Perawat perlu menyaring tanda utama ggn fisik / Perawat perlu menyaring tanda utama ggn fisik /

organikorganik• Pengkajian meliputiPengkajian meliputi

Riwayat kesehatan yang lengkapRiwayat kesehatan yang lengkapGaya hidupGaya hidupPemeriksaan fisikPemeriksaan fisikNilai labNilai labGejala yg terlihat dan respon kopingGejala yg terlihat dan respon koping

Page 13: Konteks Biopsikososiokultural

2. Konteks Psikologis Askep Jiwa2. Konteks Psikologis Askep Jiwa

PEMERIKSAAN STATUS MENTALPEMERIKSAAN STATUS MENTAL• Pemeriksaan status mental merupakan dasar evaluasi Pemeriksaan status mental merupakan dasar evaluasi

dalam keperawatan klien dgn ggn neurologis , dan atau dalam keperawatan klien dgn ggn neurologis , dan atau ggn psikiatrik yg dapat mempengaruhi pikiran, emosi ggn psikiatrik yg dapat mempengaruhi pikiran, emosi dan perilakudan perilaku

• Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi perubahan atau abnormalitas dari perubahan atau abnormalitas dari fungsi intelektualfungsi intelektual isi pikirisi pikir PenilaianPenilaian alam perasaanalam perasaan afek afek

Page 14: Konteks Biopsikososiokultural

Kategori Pemeriksaan Status MentalKategori Pemeriksaan Status MentalDeskripsi UmumDeskripsi Umum

penampilan, pembicaraan, aktivitas motorik, interaksi penampilan, pembicaraan, aktivitas motorik, interaksi selama wawancaraselama wawancara

Status emosionalStatus emosionalmood dan afekmood dan afek

PengalamanPengalamanpersepsipersepsi

PemikiranPemikiranisi pikir dan proses pikirisi pikir dan proses pikir

Sensori dan KognisiSensori dan Kognisitingkat kesadaran, daya ingat, tingkat konsentrasi & tingkat kesadaran, daya ingat, tingkat konsentrasi & berhitung, informasi & tgk kecerdasan, penilaian, daya berhitung, informasi & tgk kecerdasan, penilaian, daya tilik diritilik diri

Page 15: Konteks Biopsikososiokultural

PenampilanPenampilan

• Tujuan agar perawat dpt menghasilkan gambaran Tujuan agar perawat dpt menghasilkan gambaran mental yg akuratmental yg akurat

• ObservasiObservasi

penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan, sikap tubuh, cara penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan, sikap tubuh, cara berjalan yg janggal, ekspresi wajah, kontak mata, dilatasi / berjalan yg janggal, ekspresi wajah, kontak mata, dilatasi / kontriksi pupil, status gizikontriksi pupil, status gizi

• WaspadaiWaspadai

dilatasi pupil dilatasi pupil intoksikasi obatintoksikasi obat

kontriksi pupil kontriksi pupil adiksi narkotik adiksi narkotik

sikap tubuh membungkuk, kontak mata kurang sikap tubuh membungkuk, kontak mata kurang depresi depresi

Page 16: Konteks Biopsikososiokultural

Cara bicaraCara bicara

• Observasi : frekuensi, volume, jumlah, Observasi : frekuensi, volume, jumlah, karakteristikkarakteristik

• WaspadaiWaspadai

MenggumamMenggumam Huntington’s disease Huntington’s disease

Pembicaraan trs menerusPembicaraan trs menerus intoksikasi intoksikasi

Pembicaraan ditekanPembicaraan ditekan manikmanik

Sedikit bicaraSedikit bicara depresidepresi

Page 17: Konteks Biopsikososiokultural

Aktivitas MotorikAktivitas Motorik

• Pergerakan fisik klienPergerakan fisik klien• ObservasiObservasi

Tingkat aktivitas, tipe aktivitas, isyarat tubuh yang tidak Tingkat aktivitas, tipe aktivitas, isyarat tubuh yang tidak wajarwajar

• WaspadaiWaspadai

Berlebihan cemas, mania, pengguna stimulansiaBerlebihan cemas, mania, pengguna stimulansia

TerbatasTerbatas depresi, ggn organik, stupor akibat obat depresi, ggn organik, stupor akibat obat

TICTIC efek (-) obatefek (-) obat

Gerakan berulang obsesif kompulsifGerakan berulang obsesif kompulsif

Page 18: Konteks Biopsikososiokultural

Interaksi selama wawancaraInteraksi selama wawancara

• Observasi Observasi

sikap kooperatif, bermusuhan, defensif, apatis, sikap kooperatif, bermusuhan, defensif, apatis, curiga, seduktifcuriga, seduktif

• WaspadaiWaspadai

Curiga paranoidCuriga paranoid

Page 19: Konteks Biopsikososiokultural

Alam perasaanAlam perasaan

• Laporan diri klien tentang status emosional dan Laporan diri klien tentang status emosional dan cerminan situasi kehidupan kliencerminan situasi kehidupan klien

• Pertanyaan “ Bagaimana perasaan anda hari ini?”Pertanyaan “ Bagaimana perasaan anda hari ini?”• ObservasiObservasi

sedih, takut, cemas, putus asa, sangat gembirasedih, takut, cemas, putus asa, sangat gembira• Mania - depresiMania - depresi

Page 20: Konteks Biopsikososiokultural

AfekAfek

• Nada emosi yang kuat pada klien yang dapat Nada emosi yang kuat pada klien yang dapat diobservasidiobservasi

• ObservasiObservasi

Sesuai, tidak sesuai, tumpul, datarSesuai, tidak sesuai, tumpul, datar• WaspadaiWaspadai

Afek labil maniaAfek labil mania

Afek datar & tidak sesuai skizofreniaAfek datar & tidak sesuai skizofrenia

Page 21: Konteks Biopsikososiokultural

PersepsiPersepsi

• Ada 2 jenis masalah perseptual yaitu : halusinasi & ilusiAda 2 jenis masalah perseptual yaitu : halusinasi & ilusi• Observasi : adanya halusinasi, kaji jenis halusinasi, dan Observasi : adanya halusinasi, kaji jenis halusinasi, dan

isi halusinasiisi halusinasi

Tingkat KesadaranTingkat Kesadaran• Orientasi klien thdp situasi terakhirOrientasi klien thdp situasi terakhir• Kaji orientasi thd O, T, WKaji orientasi thd O, T, W• WaspadaiWaspadai

Jawaban tidak tepat kelainan mental organikJawaban tidak tepat kelainan mental organik

Depersonalisasi skizofreniaDepersonalisasi skizofrenia

Page 22: Konteks Biopsikososiokultural

Isi PikirIsi Pikir

• Mengacu pada apa yang dipikirkan klien yang Mengacu pada apa yang dipikirkan klien yang diekspresikan kedalam komunikasi kliendiekspresikan kedalam komunikasi klien

• Observasi adanyaObservasi adanya delusi (agama, kebesaran, somatik, nihilistik, sisip pikir, delusi (agama, kebesaran, somatik, nihilistik, sisip pikir,

siar pikir, magistik, paranoid)siar pikir, magistik, paranoid) depersonalisasidepersonalisasi hipokondriasishipokondriasis fobiafobia

Page 23: Konteks Biopsikososiokultural

Proses pikirProses pikir

• Merujuk pada bagaimana ekpresi diri klien. Merujuk pada bagaimana ekpresi diri klien. Dapat diobservasi melalui kemampuan berbicaraDapat diobservasi melalui kemampuan berbicara

• Sirkumstansial, Flight of idea, neologisme, Sirkumstansial, Flight of idea, neologisme, perseverasi, tangensial, blocking, word saladperseverasi, tangensial, blocking, word salad

• Waspadai :Waspadai :neologisme skizofrenianeologisme skizofrenia

flight of ideaflight of idea mania mania

perseverasiperseverasi kelainan otak & psikotik kelainan otak & psikotik

Page 24: Konteks Biopsikososiokultural

IngatanIngatan• Kemampuan mengingat pengalaman laluKemampuan mengingat pengalaman lalu• Memori yang lalu, baru, sangat baruMemori yang lalu, baru, sangat baru

Konsentrasi & KalkulasiKonsentrasi & Kalkulasi• Konsentrasi : kemampuan klien utk memperhatikan Konsentrasi : kemampuan klien utk memperhatikan • Kalkulasi : melakukan hitungan sederhanaKalkulasi : melakukan hitungan sederhana

Penilaian & InsightPenilaian & Insight• Penilaian : pembuatan keputusan yang konstruktif & Penilaian : pembuatan keputusan yang konstruktif &

adaptifadaptif• Insight : pemahaman klien thdp sifat penyakitInsight : pemahaman klien thdp sifat penyakit

Page 25: Konteks Biopsikososiokultural

3. Konteks Sosiokultural Askep Jiwa3. Konteks Sosiokultural Askep Jiwa

A.A. Faktor – faktor Resiko SosiokulturalFaktor – faktor Resiko Sosiokultural1.1. UsiaUsia2.2. Suku bangsaSuku bangsa3.3. Jenis kelaminJenis kelamin4.4. PendidikanPendidikan5.5. Penghasilan (tingkat ekonomi)Penghasilan (tingkat ekonomi)6.6. Sistem keyakinanSistem keyakinan

Page 26: Konteks Biopsikososiokultural

B. Stressor SosiokulturalB. Stressor Sosiokultural

1.1. Kejadian yang merugikanKejadian yang merugikan

2.2. StereotipeStereotipe

3.3. IntoleransIntolerans

4.4. StigmaStigma

5.5. PrasangkaPrasangka

6.6. DiskriminasiDiskriminasi

7.7. RasismeRasisme