Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130...

34
Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil dan Menyusui di Getasan Kabupaten Semarang Tugas Akhir Disusun Oleh : Charlotta Lika Inga Palekahelu 472013034 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2018

Transcript of Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130...

Page 1: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil dan

Menyusui di Getasan Kabupaten Semarang

Tugas Akhir

Disusun Oleh :

Charlotta Lika Inga Palekahelu

472013034

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2018

Page 2: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil dan

Menyusui di Getasan Kabupaten Semarang

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana gizi

Disusun Oleh :

Charlotta Lika Inga Palekahelu

472013034

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 3: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

3

Page 4: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

4

Page 5: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

i

Page 6: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

ii

Page 7: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

iii

Page 8: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

iv

Page 9: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH............................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi

ABSTRAK............................................................................................................ vii

PENDAHULUAN

Latar belakang ........................................................................................... 1

Tujuan .......................................................................................................... 3

METODE

Jenis penelitian............................................................................................. 4

Partisipan ..................................................................................................... 4

Teknik Pengambilan Data........................................................................... 4

Analisa Data................................................................................................ 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 4

PENUTUP

Kesimpulan .................................................................................................. 14

Saran ........................................................................................................... 14

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15

Page 10: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Ijin Penelitian KESBANGPOL ........................ 18

Lampiran 2. Surat Ijin di Lokasi Penelitian ......................................................... 19

Lampiran 3. Formulir Food Recall 24 Jam ........................................................... 20

Lampiran 4. Informed Consent ............................................................................. 22

Page 11: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

vii

Konsumsi Karbohidrat, Protein Dan Lemak Pada Ibu Hamil Dan

Menyusui Di Getasan Kabupaten Semarang

Rambu Lawu Nedi Kristanti Retno Triandhini1, Charlotta Lika Inga Palekahelu2

1,2Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Kristen Satya Wacana

[email protected]

Abstrak

Masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas SDM di

masa depan, gizi yang kurang bagi ibu dapat berpengaruh dalam produksi ASI, dan menyebabkan anak yang dilahirkan tidak mendapatkan kecukupan gizi yang lengkap. Kecukupan gizi ibu hamil dan menyusui dapat dilihat dari kecukupan

konsumsi karbohidrat, protein dan lemak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah konsumsi karbohidrat, protein dan lemak pada ibu hamil dan menyusui telah

sesuai dengan angka kecukupan gizi. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui konsumsi karbohidrat, protein dan lemak di Getasan Kabupaten Semarang. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu hamil dan

menyusui di desa Getasan dengan menggunakan teknil total sampling. Data dikumpulkan berdasarkan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, umur

responden, umur usia kehamilan dan usia anak dengan batasan sampel pada masa ASI eksklusif serta pekerjaan responden, dan food recall 24 jam. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa responden ibu hamil dan menyusui yang

berada di wilayah desa Getasan memiliki konsumsi protein dan lemak yang kurang dikarenakan ketersediaan pangan, tingkat kesadaran ibu yang kurang dan faktor

ekonomi.

Kata Kunci: Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Konsumsi, Karbohidrat Protein, Lemak.

Page 12: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

viii

Abstract

Consumption of Carbohydrates, Proteins and Fats in Pregnant and Lactating

Women in Getasan District of Semarang

The period of pregnancy is a period that determines the quality of human resources

in the future, less nutrition for mothers can be influential in milk production, and cause children born not to get complete nutritional adequacy. Adequate nutrition of pregnant and lactating women can be seen from the adequacy of carbohydrate,

protein and fat consumption. The purpose of this study was to determine whether the consumption of carbohydrates, proteins and fats in pregnant and lactating

mothers has been in accordance with the nutritional adequacy rate. The method used is with quantitative approach to know the consumption of carbohydrates, proteins and fats in Getasan Semarang regency. Population and sample were all

pregnant and lactating women in Getasan village using total sampling technique. Data were collected based on body weight, height, upper arm circumference, age

of respondent, age of pregnancy and age of children with sample limitation on exclusive breastfeeding and respondent's job, and food recall 24 hours. From the results of this study, it can be seen that respondents of pregnant and lactating

mothers in the village of Getasan have less protein and fat consumption due to food availability, less maternal awareness and economic factors.

Keywords: Pregnant Women, Breastfeeding Mothers, Consumption, Protein

Carbohydrates, Fat.

Page 13: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

1

Pendahuluan

Gizi merupakan dasar dari kesehatan manusia yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit, terutama pada

masa pertumbuhan dan perkembangan manusia secara fisik maupun mental.

Menurut Kemenkes 2010, gizi yang baik akan menurunkan kesakitan, kecacatan

dan kematian sehingga meningkatkan kualitas daya manusia (SDM). Millennium

Development Goals (MDG’s) mempunyai target yaitu menurunkan angka kematian

bayi hingga dua pertiga dalam kurun waktu 1990-2015. Data Survei Dasar

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa Angka Kematian

Bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 32 per 1000 kelahiran hidup dan

dikatakan masih jauh dari target MDG’s 2015 yaitu 23 per 1000 kelahiran hidup.

Masa kehamilan merupakan periode yang menentukan kualitas SDM di masa depan

dikarenakan tumbuh kembang anak yang ditentukan oleh kondisi saat masa janin

dalam kandungan. Sejak janin sampai anak berumur dua tahun atau 1000 hari

pertama kehidupan kecukupan gizi sangat berpengaruh terhadap perkembangan

fisik dan kognitif. Pada masa kehamilan gizi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan

gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janin karena gizi

janin tergantung pada gizi ibu dan kebutuhan gizi ibu juga harus tetap terpenuhi

(Arisman, 2007). Berat badan lahir normal merupakan titik awal yang penting

karena dapat menentukan kemampuan bayi dalam menyesuaikan diri terhadap

lingkungan hidup yang baru sehingga tumbuh kembang bayi akan berlangsung

secara normal.

Masalah gizi merupakan penyebab tidak langsung terjadinya kematian ibu

dan anak yang masih dapat dicegah. Ketika kebutuhan gizi yang dibutuhkan ibu

hamil tidak sesuai dengan asupan yang diterima dapat menyebabkan kemunduran

kesehatan janin. Sehingga malnutrisi bukan hanya membahayakkan jiwa ibu tetapi

juga mengancam kesehatan janin. Janin yang ada dalam kandungan akan

mengambil cadangan zat gizi yang ada dalam tubuh ibu, dan bila keadaan ini

berjalan cukup lama janin akan menggunakan zat-zat gizi yang ada dalam jaringan

tubuh ibunya. Gizi yang kurang bagi ibu dapat berpengaruh dalam produksi ASI,

dan bisa menyebabkan anak yang dilahirkan tidak mendapatkan kecukupan gizi

Page 14: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

2

yang lengkap. Menyusui adalah proses pemberian ASI Ibu pada bayi, dimana

menyusui merupakan proses alamiah yang dilakukan ibu setelah mengalami masa

kehamilan. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dianjurkan dilakukan selama 6 bulan

pertama tanpa memberikan makanan tambahan (Lusi, Aryu ; 2013).

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa

dan garam-garam anorganik yang di sekresi oleh kelenjar mamae ibu yang berguna

sebagai makanan bagi bayinya. ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi

bayi dan tidak mengandung beta-lactoglobun sehingga dapat menghindari alergi

pada bayi. Ketika status gizi ibu selama hamil dan menyusui dalam keadaan yang

baik akan menunjang keberhasilan menyusui (Almatsier, 2011). Menurut Riskesdas

2010, prevalensi status gizi menurut BB/U untuk bayi usia 0-6 bulan yaitu 4,9%

gizi buruk, 13% gizi kurang, 76,2% gizi baik, dan 5,8% gizi lebih. Sedangkan untuk

prevalensi provinsi Jawa Tengah terdiri dari 3,3% gizi buruk, 12,4% gizi kurang,

78,1% gizi baik dan 6,2% gizi lebih.

World Health Organization (WHO) memperkirakan di seluruh dunia lebih

dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Di Indonesia

menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, angka

kematian ibu masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Prioritas

penyebab langsung kematian ibu adalah eklampsia (24%), infeksi (11%),

perdarahan (28%), abortus (5%) dan partus lama (5%). Pendarahan menempati

persentase tertinggi penyebab kematian ibu, anemia dan kekurangan energi kronis

(KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeks i

(Profil Kesehatan Indonesia, 2008). Persentase ibu hamil risiko ditangani di

Provinsi Jawa Tengah tahun 2006 sebesar 82,92%, lebih tinggi bila dibandingkan

dengan target Ibu hamil risiko yang ditangani di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005

sebesar 40%, artinya kejadian kehamilan risiko mengalami peningkatan dari tahun

2005 ke tahun 2006 (Profil Provinsi Jateng, 2006).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Semarang pada

tahun 2009, jumlah ibu hamil sebanyak 25.803 jiwa, ibu hamil yang mengalami

risiko sebanyak 1422 jiwa dan tidak risiko sebanyak 24.381 jiwa yang bersumber

dari 37 Puskesmas. Puskesmas yang tertinggi jumlah ibu hamil risiko adalah

Puskesmas Bangetayu sebanyak 132 jiwa dari 1297 ibu hamil (Dinas Kesehatan

Page 15: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

3

Kota Semarang, 2009). Untuk menetapkan status gizi seseorang termasuk gizi pada

ibu hamil dan menyusui diperlukan suatu pengukuran untuk menilai apakah

mengalami kekurangan gizi atau tidak. Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang

dianjurkan adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang

menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk

mencapai derajat kesehatan yang optimal. Seseorang yang mengkonsumsi zat gizi

yang umumnya terkandung dalam makanan bermanfaat untuk memberikan energi

yang dibutuhkan tubuh sehingga mengatur proses serta mekanisme tubuh,

pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh. Data riset kesehatan dasar oleh

Departemen Kesehatan, penduduk yang mengkonsumsi makanan di bawah 70%

dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan tahun 2004 sebanyak 40,6%

dan banyak dijumpai pada anak sekolah (41,2%), remaja (54,5%), dan ibu hamil

(44,2%).

Di Indonesia, salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang

dihadapi saat ini adalah beban ganda penyakit dan beban ganda masalah gizi.

Berdasarkan data Riskesdas 2007 dan 2010 diketahui bahwa proporsi angka

kematian meningkat dari 41.7% pada tahun 1995 menjadi 59.5% pada tahun 2007.

Kecukupan pangan gizi dapat diukur dari persentase Angka Kecukupan Gizi yang

terdiri dari persentase Angka Kecukupan Gizi terhadap Energi (AKE), persentase

Angka Kecukupan Gizi terhadap Protein (AKP), persentase Angka Kecukupan Gizi

terhadap Lemak (AKL). Karena di dalam makanan terkandung zat gizi

(karbohidrat, lemak dan protein) untuk memenuhi trifungsi makanan yaitu sebagai

penghasil energi, pembangun dan pengatur.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelit ian

mengenai “Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil dan

Menyusui” di Desa Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konsumsi karbohidrat,

protein dan lemak sejalan dengan angka kecukupan gizi dengan sasaran utama

adalah ibu hamil dan menyusui.

Page 16: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

4

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di area kerja Puskesmas Getasan, Kecamatan Getasan,

Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017 selama 2

bulan di 5 dusun yang masuk area kerja Puskesmas Getasan. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sample

menggunakan model total sampling. Data didapatkan melalui data dasar yang

diperoleh dari wawancara, sedangkan untuk mengetahui konsumsi pangan

dilakukan dengan pengisian formulir food recall 24 jam selama 3 hari yaitu dua

hari kerja dan satu hari weekend. Dalam penelitian ini, peneliti mencari dua

golongan responden untuk unit analisis yang berbeda yaitu Ibu Hamil dan Ibu

Menyusui dengan kriteria analisis pada usia bayi 0-6 bulan yang tinggal di area

Puskesmas Getasan.

Hasil dan Pembahasan

Gambaran Umum Wilayah penelitian

Penelitian yang dilakukan di Getasan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

berada di lereng gunung Merbabu sehingga desa ini memiliki hawa yang sejuk dan

dingin. Rute menuju Getasan berada di jalur penghubung antara kota Salatiga dan

kabupaten Magelang. Jumlah Penduduk yang tercatat di kecamatan Getasan ±

48.089 jiwa. Desa Getasan memiliki beragam macam potensi mulai dari pertanian,

peternakan dan sarana-prasarana penunjang kegiatan seperti pasar Getasan, ruko,

puskesmas. Potensi terbesar yang dimiliki adalah hasil pertanian dengan luas lahan

peruntukkan pertanian sebesar 203,03 Ha dari 260,19 Ha (Kecamatan Getasan,

2015). Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Getasan bekerja sebagai petani

sehingga mereka memanfaatkan hasil tani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan Tabel 1 mayoritas responden berusia dewasa awal sebanyak

31 orang (59%) sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur dewasa akhir

sebanyak 6 orang (11%). Pendidikan responden terbanyak adalah SMP yaitu 27

orang (51%) dan pendidikan paling sedikit adalah SD dan SMA masing-mas ing

sebanyak 13 orang (24.5%). Pekerjaan responden yang dominan adalah ibu rumah

Page 17: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

5

tangga sebanyak 37 orang (70%) dan pekerjaan yang paling sedikit adalah Pegawai

Negeri Sipil (PNS) sebanyak 1 orang (2%), sedangkan pekerjaan suami responden

sebagian besar adalah petani sebanyak 28 orang (53%) dan yang paling sedikit

adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 1 orang (2%). Usia kehamilan

responden terbanyak adalah trimester III yaitu 12 orang (23%) dan usia kehamilan

paling sedikit adalah trimester I sebanyak 7 orang (13%) sedangkan usia menyusui

responden sebagian besar adalah 3 bulan kedua (4-6 bulan) sebanyak 19 orang

(36%).

Tabel 1. Karakteristik Responden

Karakteristik Jumlah

n %

Umur :

Remaja Akhir

(17-25 Tahun)

Dewasa Awal

(26-35 Tahun)

Dewasa Akhir

(36-45 Tahun)

16

31

6

30

59

11

Pendidikan Terakhir :

SD

SMP

SMA

13

27

13

24.5

51

24.5

Pekerjaan :

Ibu Rumah Tangga

Kerja Ladang

Pedagang

Penjahit

Pegawai Negeri Sipil

Swasta

37

4

5

2

1

4

70

7.5

9

4

2

7.5

Pekerjaan Suami :

Petani

Peternak Sapi

Pedagang

Pegawai Negeri Sipil

Swasta

28

12

6

1

6

53

23

11

2

11

Page 18: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

6

Usia Kehamilan :

Trimester Pertama

(0-12 Minggu)

Trimester Kedua

(12-28 Minggu)

Trimester Ketiga

(28-40 Minggu)

Menyusui (+an)

3 bulan pertama

3 bulan kedua

7

9

12

6

19

13

17

23

11

36

Peneliti membagi usia responden menjadi tiga kelompok berdasarkan

pembagian usia oleh Depkes RI (2009) yaitu remaja akhir (17-25 tahun), dewasa

awal (26-35 tahun) dan dewasa akhir (36-45 tahun). Dari tabel 1 didapatkan hasil

karakteristik responden paling banyak pada kelompok usia 26-35 tahun yaitu 59%.

Berdasarkan ilmu kesehatan, umur ideal yang matang secara biologis dan

psikologois adalah 20-25 tahun bagi wanita (BKKBN, 2017). Usia pernikahan yang

ideal di anjurkan untuk mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan pada saat

kehamilan atau saat persalinan dan nifas seperti saat kehamilan yaitu ibu

mengalami keguguran, anemia dan keracunan kehamilan. Pada saat persalinan dan

nifas, dapat menyebabkan terjadinya mudah terjadi infeksi dan persalinan prematur,

sedangkan dampak pada bayi yang dilahirkan yaitu Bayi Berat Lahir Rendah

(BBLR) dan kelainan bawaan (Nainggolan, 2014). Resiko bayi meninggal atau

cacat bahkan pada ibu saat persalinan juga sering terjadi pada kehamilan di usia 35

tahun ke atas dikarenakan bayi yang di lahirkan lebih rentan mengalami kelainan

genetik (Damar, 2012).

Tingkat pendidikan terakhir sebagian besar responden adalah SMP yaitu

sebanyak 27 orang (51%). Kondisi umum penduduk di Getasan di lihat dari letak

tempat tinggal reponden yang jauh dari kota merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan masyarakat tidak melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi, selain itu

faktor lain yang mempengaruhi adalah lingkungan. Rata-rata responden yang

memilih tidak melanjutkan pendidikan dikarenakan mereka tinggal di lingkungan

yang masyarakatnya berpendidikan rendah dan waktu yang digunakan untuk

Page 19: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

7

belajar lebih sering dipakai untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan seseorang,

pendidikan yang rendah umumnya dapat mengakibatkan kurangnya pengetahuan

seseorang termasuk pengetahuan tentang pola makan yang baik dan benar.

Pendidikan yang dimiliki responden masih tergolong rendah, tetapi pendidikan

bukan satu-satunya sub bidang yang mempengaruhi pengetahuan seseorang.

Karakteristik berdasarkan pekerjaan responden sebagian besar adalah ibu rumah

tangga sebanyak 37 orang (70%) dan mayoritas pekerjaan suami responden yaitu

petani sebanyak 28 orang (53%), dikarenakan luas lahan yang digunakan

merupakan lahan tegalan serta kondisi tanah yang subur dan cocok untuk pertanian,

sehingga masyarakat memanfaatkannya dengan menaman beragam tanaman

sebagai mata pencaharian.

Berdasarkan Tabel 2 sebagian besar status gizi ibu hamil pada saat pra

hamil yaitu 22 orang (79%) mengalami status gizi normal, sedangkan 2 orang (7%)

status gizi kurang dan 4 orang (14%) status gizi berlebih. Dalam penelitian ini tidak

ada responden dengan status gizi obesitas.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu pra Hamil

Status Gizi Ibu Hamil n %

Pra Hamil :

IMT

Kurang (<18,5) kg/m2

Normal (18,5-24,9) kg/m2

Lebih (25,0-29,9) kg/m2

Obesitas (>30,0) kg/m2

Total

2

22

4

0

28

7

79

14

0

100

Sumber : Kemenkes, 2013

Page 20: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

8

Tabel 3 menunjukkan sebagian besar responden ibu hamil yaitu 21 orang

(75%) mengalami kenaikan berat badan sesuai rekomendasi. Sedangkan sisanya

yaitu 7 orang (25%) kenaikan berat badannya tidak sesuai rekomendasi.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Kenaikan Berat Badan

Kenaikan Berat Badan n %

Sesuai Rekomendasi

Tidak sesuai Rekomendasi :

- Kurang

- Lebih

Total

21

2

5

28

75

7

18

100

(Sumber : Siega-Riz et al., 1994; Abrams el al., 1995; Carmichael et al., 1997)

Tabel 4 menunjukkan dari 25 responden ibu menyusui sebagian besar ibu

pada saat pra hamil termasuk dalam status gizi normal yaitu sebanyak 19 orang

(76%) sedangkan yang lain termasuk dalam status gizi lebih dan obesitas masing-

masing sebanyak 3 orang (12%) dan tidak ada responden ibu menyusui saat pra

hamil dengan status gizi kurang. Mayoritas responden pada saat menyusui termasuk

dalam status gizi normal yaitu sebanyak 14 orang (56%) sedangkan responden

dengan status gizi lebih sebanyak 8 orang (32%) dan obesitas sebanyak 3 orang

(12%). Dalam penelitian ini tidak ada responden ibu saat menyusui dengan status

gizi kurang.

Page 21: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

9

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu Menyusui

Status Gizi Ibu Menyusui n %

Pra Hamil :

IMT

Kurang (<18,5) kg/m2

Normal (18,5-24,9) kg/m2

Lebih (25,0-29,9) kg/m2

Obesitas (>30,0) kg/m2

Total

Saat Menyusui :

IMT

Kurang (<18,5) kg/m2

Normal (18,5-24,9) kg/m2

Lebih (25,0-29,9) kg/m2

Obesitas (>30,0) kg/m2

Total

0

19

3

3

25

0

14

8

3

25

0

76

12

12

100

0

56

32

12

100

Konsumsi pangan sangat mempengaruhi status gizi seseorang, status gizi

dikatakan baik apabila tubuh memperoleh asupan zat gizi yang cukup sehinga

pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan menjadi

optimal. Kekurangan atau kelebihan gizi dalam waktu tersebut akan berdampak

pada kesehatan. Kekurangan salah satu zat gizi dapat menimbulkan dampak berupa

penyakit defisiensi seperti anemia defisiensi zat besi (Fe), penyakit kekurangan

kalori dan protein (marasmus dan kwashiorkor). Oleh karena itu untuk mencapai

derajat kesehatan yang optimal, diperlukan asupan zat gizi yang harus didapatkan

Page 22: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

10

dari pangan dalam jumlah yang sesuai dengan yang dianjurkan setiap harinya

(Badan POM RI, 2014).

Sebagian besar status gizi responden ibu hamil saat pra hamil berada dalam

kategori normal yaitu 79%, sebanyak dua orang responden dengan kategori status

gizi kurang mengalami kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan rekomendasi

yaitu kurang. Penambahan berat badan responden ibu hamil selama kehamilan

sebanyak 75 sesuai dengan rekomendasi, sebanyak satu orang responden ibu hamil

yang masuk dalam kategori status gizi normal mengalami kenaikan berat badan

berlebih yang tidak sesuai rekomendasi pada saat hamil. Pentingnya menjaga

kesehatan ibu selama masa kehamilan sangat berpengaruh terhadap tumbuh

kembang janin. Selama masa kehamilan sebagian besar responden dapat

mengontrol berat badan dengan asupan makanan yang dikonsumsi dan aktivitas

yang dilakukan. Sebanyak 5 orang dari 25 responden ibu menyusui mengalami

perubahan status gizi yaitu kategori lebih, dimana sebelumnya saat responden

dalam masa pra hamil berada dalam kategori status gizi normal sehingga persentasi

status gizi saat pra hamil 76% menjadi 56% saat menyusui. Menurut Yuliarti tahun

2010, pada saat hamil berat badan bertambah karena ada janin dan karena

penimbunan lemak pada tubuh dimana cadangan lemak disiapkan sebagai sumber

tenaga dalam proses produksi ASI. Hormon prolaktin yang berperan dalam

produksi ASI berfungsi merangsang nafsu makan, dalam beberapa kasus hal

tersebut dapat menekan kemampuan tubuh untuk bermetabolisme dengan baik. Saat

menyusui, dengan melakukan olahraga ringan, tidur yang cukup dan tingkat stress

yang rendah dapat berguna meningkatkan metabolism tubuh sehingga dapat

membantu menurunkan berat badan ibu. Berat badan setelah melahirkan dan

menyusui bergantung dari banyak faktor seperti berat badan sebelum hamil, jumlah

kenaikan berat badan yang diperoleh selama kehamilan, pola makan, tingkat

aktivitas fisik dan kesehatan ibu secara keseluruhan.

Tabel 5 menunjukkan klasifikasi tingkat kecukupan energi dengan AKG

pada ibu hamil, sebagian besar konsumsi energi ibu tergolong dalam kategori baik

sebanyak 15 orang (53%), sedangkan yang lain sebanyak 12 orang (43%) kurang,

1 orang (4%) lebih. Sebagian besar konsumsi protein dan lemak tergolong dalam

kategori kurang yaitu masing-masing 19 orang (68%) dan 17 orang (61%), kategori

Page 23: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

11

baik masing-masing 8 orang (28%) dan 9 orang (32%), serta kategori lebih masing-

masing sebanyak 1 orang (4%) dan 2 orang (7%). Sebagian besar konsumsi

karbohidrat ibu hamil tergolong dalam kategori baik sebanyak 21 orang (75%),

sedangkan yang lain sebanyak 5 orang (18%) kurang dan 2 orang (7%) lebih.

Sedangkan, pada ibu menyusui sebagian besar konsumsi energi, protein dan lemak

tergolong dalam kategori kurang masing-masing 12 orang (48%), 20 orang (80%)

dan 17 orang (68%). Kategori baik masing -masing 11 orang (44%), 4 orang (16%)

dan 6 orang (24%), serta kategori lebih masing-masing 2 orang (8%), 1 orang (4%)

dan 2 orang (8%). Sebagian besar konsumsi karbohidrat ibu menyusui tergolong

dalam kategori baik sebanyak 13 orang (52%), sedangkan yang lain sebanyak 8

orang (32%) kurang dan 4 orang (16%) lebih.

Tabel 5. Klasifikasi Tingkat Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan

Karbohidrat dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Keterangan

Total

Jumlah Responden

Energi % Protein % Lemak % Karbohidrat %

Ibu Hamil :

Kurang

Baik

Lebih

TKG <80% AKG

TKG 80-110% AKG

TKG >110% AKG

12

15

1

43

53

4

19

8

1

68

28

4

17

9

2

61

32

7

5

21

2

18

75

7

Ibu Menyusui :

Kurang

Baik

Lebih

TKG <80% AKG

TKG 80-110% AKG

TKG >110% AKG

12

11

2

48

44

8

20

4

1

80

16

4

17

6

2

68

24

8

8

13

4

32

52

16

Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013

Page 24: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

12

Pada hasil wawancara responden lebih sering mengkonsumsi gorengan

(seperti tahu, tempe, pisang) atau roti dan sayur dibandingkan mengkonsumsi

daging. Kebiasaan mengkonsumsi teh manis juga menjadi penyebab timbulnya rasa

kenyang sehingga konsumsi makanan yang diterima ibu berkurang. Pengetahuan

gizi merupakan pengetahuan tentang makanan dan zat gizi, sumber-sumber zat gizi

pada makanan, makanan yang aman dikonsumsi dan cara mengolah makanan yang

baik agar zat gizi dalam makanan tidak hilang. Tingkat pengetahuan gizi seseorang

terutama ibu dapat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan

makanan. Pengetahuan gizi yang tidak memadai serta pengertian yang kurang

tentang kontribusi gizi dari berbagai jenis makanan akan menimbulkan masalah

kecerdasan dan produktivitas terutama pada ibu dan anak (Watania, dkk, 2016).

Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang pola

makan yang didapatkan dari pengalaman, dan informasi berupa konseling gizi yang

didapatkan dari Puskesmas.

Kurangnya pendapatan keluarga menyebabkan orangtua bekerja keras

mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga perhatian orang tua dapat

mempengaruhi banyak aspek. Pekerjaan dan pendapatan yang diterima juga dapat

mempengaruhi pola makan seseorang, sebagian besar responden mempunya i

kebiasaan makan dengan menu yang sama dan berulang-ulang dikarenakan salah

satu faktornya yaitu pendapatan yang minim. Selain itu, karena pekerjaan sebagian

besar suami adalah petani, responden lebih memilih untuk memanfaatkan makanan

yang ada di ladang untuk di konsumsi dikarenakan dapat mengurangi pengeluaran

sehari-hari serta lebih mudah dan praktis.

Berdasarkan data Recall 24 jam dapat diketahui bahwa tingkat kesadaran

yang dimiliki responden rata-rata kurang untuk menerapkan pola konsumsi

makanan yang baik karena berbagai faktor seperti perekonomian, waktu dan

keinginan dan dikarenakan sebagian masyarakat memiliki ladang sendiri untuk

memudahkan dan mengurangi pengeluaran. Pola konsumsi makanan ibu hamil

tidak terlepas dari perubahan hormonal yang berlangsung selama kehamilan, yang

diduga sebagai pemicu terjadinya mual dan muntah sehingga ibu lebih cenderung

tidak mengkonsumsi makanan yang memang dibutuhkan oleh dirinya dan janin,

keadaan ini terjadi pada trimester pertama. Menurut Nursanto, 2004 menyebutkan

Page 25: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

13

pada masa awal kehamilan, morning sickness pada ibu hamil menyebabkan

menurunnya nafsu makan sehingga asupan makanan yang sehat menjadi kurang.

Pada hasil tingkat kecukupan energi dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG)

pada ibu hamil sebagian besar energi berada dalam kategori normal yaitu 53%,

namun protein dan lemak yang dikonsumsi kurang. Hal ini terjadi karena sebagian

besar ibu hamil berada dalam kondisi tidak nafsu makan pada trimester awal dan

faktor terbesarnya dikarenakan kebiasaan makan yaitu responden lebih sering

mengkonsumsi makanan seperti sayur-sayuran hijau tanpa lauk pendamping

lainnya, roti dan minum teh atau kopi untuk membuat rasa kenyang. Kurangnya

protein dan lemak yang dikonsumsi responden dikarenakan ketersediaan sumber

pangan yang ada di Getasan lebih banyak sayur-sayuran dibandingkan daging.

Kurangnya protein dapat menyebabkan terbentuknya organ yang lebih kecil

sehingga plasenta berukuran kecil yang akan menghambat volume darah ibu yang

membawa suplai makanan dan oksigen. Selain itu cardiac output menjadi tidak

adekuat sehingga zat gizi menjadi tidak optimal. Hal ini berdampak pada proses

metabolism janin serta pertumbuhan dan perkembangan janin tidak optimal

sehingga ukuran bayi lebih rendah dari normal (Nelms et. al, 2007). Sedangkan

pada lemak memiliki peranan yang penting untuk pertumbuhan janin, jika janin

memerlukan lemak makan akan ditransder melalui plasenta. Berat badan lahir bayi

yang rendah disebabkan ketidakseimbanan hormonal atau penyerapan tubuh ibu

yang kurang baik ketika hamil sehingga transfer lemak ke janin tidak sempurna

sehingga kebutuhan bayi akan lemak menjadi kurang dan mengganggu

pertumbuhan janin.

Pada ibu menyusui sebagian besar responden mengkonsumsi energi dalam

kategori kurang yaitu 48%, protein 80%, dan lemak 68%. Hal ini disebabkan selain

ketersediaan sumber pangan juga karena sebagian besar ibu memilih untuk

melanjutkan berativitas kembali di rumah mengerjakan ladang, sehingga makan

menjadi tidak teratur bahkan kadang hanya makan sekali sehari, sehingga sebagian

energi yang didapatkan dari makanan yang di konsumsi ibu lebih banyak diberikan

pada bayi saat ibu memberikan ASI (Air Susu Ibu). Menyusui merupakan

pemberian makanan yang paling efektif terutama pada masa produktif karena dapat

mencegah kematian pada bayi. Menyusui mempunyai banyak manfaat bagi

Page 26: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

14

kesehatan bayi dan ibu (Edelwina, dkk. 2012). Responden tetap memberikan ASI

pada bayinya sekalipun sibuk bekerja karena selain praktis dan murah ibu memilik i

pengetahuan yang cukup baik tentang manfaat pemberian ASI tersebut. Responden

juga tidak mengalami kesulitan dalam pemberian ASI dikarenakan selama

kehamilan sebagian besar mengkonsumsi makanan dalam kategori baik atau cukup.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Azwar,

Citrakesumasari, Ulfah (2014) yang dilakukan di kelurahan Amparita, Kecamatan

Tellu Limpoe, Kabupaten Sindereng Rappang, yang menyatakan bahwa pemberian

sayur lebih banyak kepada ibu baik untuk kelancaran produksi ASI. Informan

dalam penelitiannya menjelaskan sayur-sayuran seperti daun katuk merupakan

jenis bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam meningka tkan

produksi ASI. Melihat dari segi ketersediaan pangan yang ada di Getasan yang

mendominasi yaitu sayur-sayuran seperti katuk, kol, sawi, wortel dan lain-lain.

Kesimpulan dan Saran

Tingkat kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat dilihat dari

hasil recall 24 jam menunjukkan responden ibu hamil berada dalam kategori

konsumsi energi baik sebesar 53%, konsumsi protein dan lemak dalam kategori

kurang, sedangkan pada responden ibu menyusui berada dalam kategori energi

kurang sebesar 48%, protein dan lemak yang di konsumsi berada dalam kategori

kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden ibu hamil dan ibu

menyusui yang berada di wilayah desa Getasan memiliki konsumsi protein dan

lemak yang kurang dikarenakan ketersediaan pangan, tingkat kesadaran ibu yang

kurang dan faktor ekonomi.

Faktor-faktor lain seperti budaya, faktor lingkungan, spiritualitas, dan

dukungan sosial mungkin dapat memiliki hubungan dengan pola konsumsi makan

untuk melihat tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat yang dalam

penelitian ini tidak diujikan sehingga ini menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menganalisis lebih lanjut terkait

tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat berdasarkan faktor seper ti

budaya terhadap kepercayaan atau pantangan mengkonsumsi makanan tertentu,

Page 27: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

15

maupun dukungan sosial dari keluarga yang dapat memotivasi ibu hamil maupun

menyusui dalam mengkonsumsi makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkait yang telah bersedia

membantu, membimbing, memberi doa dan semangat selama proses pengerjaan

tugas akhir ini.

Daftar Pustaka

Abrams B., S. Carmichael and S.Selvin. 1995. Factors Associated With The Pattern

of Maternal Weight Gain During Pregnancy. Obstetrics and Gynecology

86(2): 170-176.

Almatsier S, Soetardjo S, Soekarti M. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2011.

Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta.

Azwar, Citrakesumasari, Ulfah. 2014. Budaya Makan Ibu Hamil Dan Menyusui

Pada Masyarakat Adat To Lotang, Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellu

Limpoe, Kabupaten Sidenreng Rappang.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2007.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Jakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2010.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta.

BKKBN. 2007. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Pendewasaan

Usia Perkawinan dan Hak-Hak Reproduksi Bagi Remaja Indonesia. Jakarta:

BKKBN.

Page 28: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

16

Carmichael S., B. Abrams and S. Selvin. 1997. The Pattern of Maternal Weight

Gain in Women With Good Pregnancy Outcomes. American Journal of

Public Health 87(12): 1984-1988.

Departemen Kesehatan RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2009. Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-

2025. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), Laporan

Nasional. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Dinkes Prov. Jateng. 2007. Profil

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006. Semarang.

Dinkes Kota Semarang. 2009. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2016. Dinas

Kesehatan Kota Semarang.

Edelwina, dkk. 2012. Pengetahuan Ibu Mengenai Manfaat ASI Pada Bayi. Fakultas

Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Info POM. Mengenal Angka Kecukupan Gizi (AKG) Bagi Bangsa Indonesia.

Volume 15 No.4. Juli - Agustus 2014.

Meyclin, dkk. 2012. dr. Damar Prasmusinto, SpOG (K). Persalinan Pada Usia ≥ 35

Tahun Di Rsu Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Universitas Sam Ratulangi.

Mila syari, dkk. 2015. Peran Asupan Zat Gizi Makronutrien Ibu Hamil terhadap

Berat Badan Lahir Bayi di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.

Nadimin, A Baharuddin, Alfieta. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Status Gizi Ibu Menyusui Wilayah Kerja Puskesmas Moncobalang

Kabupaten Gowa. Media Gizi Pangan, Vol.IX, Edisi 1, Januari-Juni 2010.

Nainggolan.TF (2014). Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri Di Desa

Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Tahun 2014.

Nelms M, Sucher KP, Lacey K, Roth SL. 2007. Nutrition Theraphy and

Pathophysiology, 2nd edition. USA : Wadsworth.

Page 29: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

17

Nursanto, 2004. http://morningsickness.com morning-sicknees-awal-kehamilan-

nursanto.

Riset Kesehatan Dasar. 2004. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Lusi Setiyani, Aryu C Kusumastuti; 2013. Hubungan Kejadian Anemia Pada Ibu

Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan. Journal Of Nutrition

College, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 608-614. Online di :

http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jnc.

Siega-Riz A. M., L. S. Adair and C. J. Hobel. 1994. Institute of Medicine Maternal

Weight Gain Recommendation and Pregnancy Outcomes in A

Predominantly Hispanic Population. Obstetrics and Gynecology 84(4):

565-573.

Tasya Watania, dkk. 2016. Hubungan pengetahuan gizi ibu dengan kecukupan

asupan energi anak usia 1-3 tahun di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan

Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik

(eBm), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016.

Yuliarti, N. 2010. Panduan Lengkap Olahraga bagi Wanita Hamil dan Menyusui.

Yogyakarta : Andi.

Page 30: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

18

Lampiran 1

Surat Ijin Penelitian

Page 31: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

19

Lampiran 2 Surat Ijin di Lokasi

Page 32: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

20

Lampiran 3

Data Responden

No.Responden :

Nama Responden :

Umur :

Umur Kehamilan/Usia Anak : Ibu / Anak

Berat badan : Ibu / Anak

Tinggi Badan : Ibu / Anak

Lingkar Lengan Atas :

Pekerjaan Responden :

Alamat :

Keterangan

Page 33: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

21

Formulir Food Recall 24 Jam

No.Responden :

Hari Ke ______

Waktu

Makanan

Nama

Makanan Bahan Makanan

Banyaknya

URT gr

Pagi

Selingan

Siang

Selingan

Malam

Page 34: Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak pada Ibu Hamil ......Charlotta Lika Inga Palekahelu 4720130 34 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN

22

Lampiran 4

Infomed Consent

Selamat Pagi/Siang/Sore Ibu yang kami hormati. Perkenankan saya

memperkenalkan diri sebagai berikut:

Saya Charlotta mahasiswi Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Jurusan

Studi Ilmu Gizi UKSW tingkat terakhir dan saat ini sedang melakukan studi untuk

mempelajari kebiasaan makan ibu sehari-hari di desa ini.

Mohon kesediaan Ibu untuk memberi informasi apa adanya mengenai kebiasaan

makan Ibu sehari-hari. Informasi yang Ibu berikan tidak akan kami ceritakan

kepada orang lain atau kepada siapapun kecuali untuk kepentingan belajar kami.

Wawancara ini hanya membutuhkan waktu Ibu kurang lebih 1 jam saja.

Atas kesedian bapak/ibu memberikan informasi mengenai kebiasaan makan sehari-

hari, saya mengucapkan terima kasih.

Jika bersedia, kami mohon tanda tangannya pada lembaran ini.

Getasan, tanggal :

Nama :

Tanda Tangan :