Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

download Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

of 15

Transcript of Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    1/15

    1Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    KONSTRUKSI BALOK DENGAN BEBAN

    TERPUSAT

    DAN

    MERATA

    A. Tujuan Instruksional

    Setelah selesai mengikuti kegiatan belajar ini diharapkan peserta kuliah STATIKA I

    dapat :

    1. Menghitung reaksi, gaya melintang, gaya normal, dan momen lentur pada

    beban terpusat.

    2. Menggambar bidang gaya melintang,bidang gaya normal,dan bidang momen

    lentur pada beban terpusat.

    3. Menghitung reaksi,gaya melintang,gaya normal,dan momen lentur pada

    kombinasi beban terpusat dan terbagi merata.

    4. Menggambar bidang gaya melintang,bidang gaya normal,dan bidang momen

    lentur pada kombinasi beban terpusat dan merata.

    B. Materi BelajarPengertian Istilah

    1. Tumpuan

    Tumpuan adalah tempat bersandarnya konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi.

    Jenis tumpuan berpengaruh terhadap jenis konstruksi, sebab setiap jenis tumpuan

    mempunyai karakteristik sendiri. Jenis tumpuan tersebut adalah :

    a. Tumpuan Sendi / Engsel

    b. Tumpuan Rol

    c. Tumpuan Jepitd. Tumpuan Gesek

    e. Tumpuan Bidang

    f. DatarTumpuan Tali

    g. Pendel

    h. Tumpuan Titik

    Dari jenis jenis tumpuan tersebut yang banyak dijumpai dalam bangunan adalah

    tumpuan Sendi, Rol, dan Jepit. Oleh karena itu yang akan diuraikan karakteristiknya

    hanya tumpuan Sendi, Rol, Dan Jepit.

    Tumpuan sendi dapat menerima gaya dari segala arah tetapi tidak mampu menahan

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    2/15

    2Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    momen. Dengan demikian tumpuan sendi mempunyai dua gaya reaksi.

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    3/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    3Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Tumpuan Rol hanya dapat menerima gaya dalam arah tegak lurus Rol dan tidak

    mampu menahan momen. Jadi tumpuan Rol hanya mempunyai satu gaya reaksi

    yang tegak lurus dengan Rol.

    Tumpuan Jepit dapat menahan gaya dalam segala arah dan dapat menahan

    momen. Dengan demikian tumpuan jepit mempunyai tiga gaya reaksi.

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    4/15

    3Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    2. Jenis Konstruksi

    Ada dua jenis konstruksi, yaitu konstruksi statis tertentu dan konstruksi statis taktentu. Pada konstruksi statis tak tentu, besarnya reaksi dan momen dapat ditentukan

    dengan persamaan keseimbangan, sedang pada konstruksi statis tak tertentu tidak

    cukup diselesaikan dengan syarat keseimbangan. Untuk memermudah dan

    mempercepat dalam menentukan jenis konstruksi dapat digunakan persamaan R =

    B + 2, dimana R = Jumlah reaksi yang akan ditentukan dan B = jumlah batang. Bila

    terdapat R > B + 2, berarti konstruksi statis tak tertentu.

    Contoh : Konstruksi Sendi dan Rol seperti gambar 4, diminta menentukan jenis

    konstruksinya.

    Pada konstruksi Sendi dan Rol terdapat tiga buah gaya yang harus ditentukan,

    sedang jumlah batang = 1.

    Menurut persamaan diatas,

    R = B + 2 = 1 + 2 = 3

    R = 3 cocok

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    5/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    4Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Jadi konstruksi sendi dan rol ststis tertentu.

    3. Gaya Normal dan Bidang Gaya Normal ( Normal Diagram = ND ) Gaya normal

    adalah gaya yang garis kerjanya berimpit atau sejajar dengan sumbu batang.

    Bidang gaya normal adalah bidang yang menggambarkan besarnya gaya normal

    pada setiap titik. ( lihat gambar 6 ).

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    6/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    5Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Bidang gaya normal diberi tanda positif, bila gaya normal yang bekerja adalah tarik

    dan diarsir tegak lurus dengan batang yang mengalami gaya normal. Sebaliknya,

    bidang gaya normal diberi tanda negatif, bila gaya normal yang bekerja tekan dan

    diarsir sejajar dengan sumbu batang yang mengalami gaya normal.

    4. Gaya Melintang dan Bidang Gaya Melintang ( Shear Force Diagram =SFD )

    Gaya melintang adalah gaya yang bekerja tegak lurus dengan sumbu batang (

    gambar 7 )

    Bidang gaya melintang adalah bidang yang menggambarkan besarnya gaya

    melintang pada setiap titik.

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    7/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    6Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Bidang gaya melintang diberi tanda positif, bila perputaran gaya yang bekerja searah

    dengan putaran jarum jam dan diarsir tegak lurus dengan sumbu batang yang

    menerima gaya melintang.

    Sebaliknya, bila perputaran gaya yang bekerja berlawanan arah dengan putaran

    jarum jam diberi tanda negatif dan diarsir sejajar dengan sumbu batang.

    5. Momen dan Bidang Momen ( Bending Moment Diagram = BMD ) Momen adalah

    hasil kali antara gaya dengan jaraknya. Jarak disini adalah jarak yang tegak lurus

    dengan garis kerja gayanya. Dalam gambar 10 dibawah ini berarti

    MB = - P1 . a dan MC = DV . c

    Bidang momen adalah bidang yang menggambarkan besarnya momen pada setiap

    titik.

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    8/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    7Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Bidang momen diberi tanda positif bila bagian bawah atau bagian dalam yang

    mengalami tarikan. Bidang momen positif diarsir tegak lurus sumbu batang yang

    mengalami momen ( gambar 11 ).

    Gambar 11

    Sebaliknya , bila yang mengalami tarikan pada bagian atas atau luar bidang momen

    diberi tanda negatif. Bidang momen negatif diarsir sejajar dengan sumbu batang (

    gambar 10 ). Perlu diketahui bahwa momen yang berputar ke kanan belum

    tentu positif dan momen yang berputar ke kiri belum tentu negatif.

    Oleh karena itu perhatikan betul betul perjanjian tanda di atas.

    A. Konstruksi Balok Sederhana ( KBS )

    Yang dimaksud dengan konstruksi balok sederhana adalah konstruksi balok yang

    ditumpu pada dua titik tumpu yang masing masing berupa sendi dan rol. Jenis

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    9/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    8Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A Nkonstruksi ini adalah statis tertentu yang dapat diselesaikan dengan persamaan

    keseimbangan.

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    10/15

    9Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    Penggambaran Bidang D ( Gaya melintang )

    Bidang D adalah bidang yang menggambarkan gaya melintang yang diterima

    konstruksi balok sepanjang bentangnya pada beban tetap ( beban tak bergerak ).

    Sedang gaya melintang adalah gaya yang bekerja tegak lurus sumbu batang.Sebelum menggambar bidang D, terlebih dahulu buatlah garis referensi yaitu garis

    mendatar sejajar sumbu balok. Pada titik A bekerja gaya melintang sebesar Av ke

    atas maka lukislah garis sebesar Av ke atas dimulai dari garis referensi. Diantara titik

    A dan C tidak ada gaya melintang ( tidak ada perubahan gaya melintang ), maka

    garis gaya melintangnya sejajar dengan garis referensi (mendatar ). Pada titik C

    bekerja gaya melintang sebesar Pv ke bawah, maka lukislah garis ke bawah sebesar

    Pv. Kemudian antara titik C dan titik B tidak ada perubahan gaya melintang, maka

    garis gaya melintangnya sejajar garis referensi yang berjarak ( Pv Bv ) dibawah

    garis referensi. Pada titik B bekerja gaya melintang sebesar Bv ke atas.

    Bila konstruksi balok seimbang, maka lukisan garis sebesar Bv ini akan tepat pada

    garis referensi.

    Setelah selesai melukis garis gaya melintang, selanjutnya memberi tanda bidang

    yang dilukis tersebut. Diberi tanda positif bila bidang D terletak diatas garis referensi

    dan sebaliknya diberi tanda negatif bila berada dibawah garis referensi. Atau dapat

    dilihat arah putaran kopelnya, bila putaran kopelnya ke kanan diberi tanda positif dan

    bila putaran kopelnya ke kiri diberi tanda negatif

    Dapat dibuktikan, bila konstruksi seimbang, bahwa luas bidang D positif sama

    dengan luas bidang D negatif. Dalam persoalan diatas,

    luas bidang D positif = Av . a dan luas bidang D negatif = Bv . bJadi :

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    11/15

    10Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    Av . a = Bv . b

    4,07 . 2 = 2,03 . 4

    8,14 = 8,12

    Adanya sedikit perbadaan itu disebabkan oleh adanya pembulatan Av dan Bv. Bila

    tidak ada pembulatan, maka harga luas D positif tepat sama dengan harga luas D

    negatif.

    Penggambaran Bidang Momen ( M )

    Bidang momen adalah suatu bidang yang menggambarkan besarnya momen yang

    diterima konstruksi balok sepanjang bentangnya pada beban tetap ( beban tak

    bergerak ).

    Untuk mengetahui bentuk garis momennya, kita tinjau titik X sejauh x dari titik A, 0 =

    x = a ( gambar 14 )

    Ternyata persamaan momen dari titik A sampai titik C merupakan persamaan garis

    lurus. Bila ditinjau titik X' sejauh x' dari titik B, maka akan diperoleh persamaan : MX'

    = Bv . x', juga merupakan garis lurus (0 = x' = b ). Dari tinjauan ini dapat disimpulkan

    bahwa pada konstruksi balok yang dibebani beban terpusat garis momennya

    merupakan garis lurus.

    Dalam persoalan diatas, besarnya MA = 0 ; MB = 0 ; dan MC = 8,14 tm, maka garis

    momennya adalah hubungan titik titik tersebut secara berurutan (menurut letaknya

    bukan menurut nomernya ), lihat gambar 15.

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    12/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    11Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Momen dibari tanda positif karena lenturan balok menyebabkan serat bagian bawah

    tertarik

    Penggambaran Bidang Gaya Normal ( Bidang N )

    Untuk menggambar bidang N, perlu diperhatikan letak tumpuan sendi dan tumpuan

    rolnya. Tumpuan rol tidak dapat menahan gaya sejajar dengan rolnya (dalam hal ini

    rol tidak dapat menahan gaya horizontal). Jadi gaya normal hanya terjadi pada

    bagian balok antara tumpuan sendi dan tempat gaya horizontal bekerja, bagian

    antara tumpuan dan titik pegang gaya horizontal tidak mengalami gaya normal.

    Dalam persoalan diatas gaya normal yang terjadi adalah sebesar Ah pada titik A dan

    sebesar Ph pada titik C, sedang antara A dan C besarnya gaya normal sama di A

    atau di C. Gaya normal tersebut adalah gaya tekan, karena arah gaya Ah menuju

    pada titik tumpu ( gambar 17).

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    13/15

    12Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    Gambar 17

    2. KBS dengan Beban Merata

    Untuk menghitung dan kemudian menggambar bidang M dan bidang D pada

    pembebanan merata dapat dilakukan secara grafis dan analitis. Pada cara grafis,

    beban merata di transfer menjadi beban terpusat.

    Dengan adanya transfer pembebanan ini, gambar bidang M dan bidang N akan

    sedikit berbeda apabila dihitung tanpa transfer beban.

    Perbedaan ini tergantung pada transfernya, semakin kecil elemen beban yang di

    transfer menjadi beban merata semakin teliti ( mendekati sebenarnya ) gambar

    bidang M dan bidang D nya. Dengan kata lain cara grafis kurang teliti bila disbandingdengan cara analitis.

    Oleh karena itu dalam pembahasan ini tidak dijelaskan cara menghitung dan

    menggambar secara grafis.

    Cara analitis,

    Mencari Reaksi,

    MB = 0

    Av . L ( q . L ) . 0,5L = 0

    Av = 0,5 . q . L

    Av = 0,5 . 2 . 8 = 8 ton ( ke atas )

    Karena simetri dan beban merata maka Bv = Av = 8

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    14/15

    13Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A N

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

    a. Mencari persamaan garis gaya melintang

    Tinjauan pada titik X dengan jarak x m dari A

    Dx = Av q . x merupakan garis lurus dengan kemiringan tg a = - q

    Untuk x = 0 Dv = DA = Av 0 = 8 kN

    Untuk x = 4 Dv = DC = Av q . 4 = 8 - 2 . 4 = 0

    Untuk x = 8 Dv = DC = Av q . 8 = 8 - 2 . 8 = -8 kN

  • 7/30/2019 Konstruksi Balok Dng Beban Terpusat Dan Merata

    15/15

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB

    14Ses i2-KON STR UK SI BALOK D EN GA N B EB A N T ERP USA T D A Nb. Mencari persamaan garis momen

    Mx = Av . x q . x . x

    Mx = . q . L . x - . q . x2

    merupakan peramaan garis parabola.

    Untuk x = 0 Mx = MA = 0

    Untuk x = 4 Mx = MC = .2.8.4 - .2.42 = 32 16 = 16 kNm

    Untuk x = 8 Mx = MB = .2.8.8 - .2.82 = 0

    c. Hubungan antara momen dan gaya melintang

    Dari persamaan : Mx = Av . x - . q . x2

    Dideferensialkan :