KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

download KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

of 40

Transcript of KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    1/40

    1- PLATE GIRDER (GELAGAR PELAT)

    Pendahuluan

    Plate girder adalah suatu balok besar yang dibuat dari susunan elemen-elemen pelat yang disatukan dengan alat penyambung.

    Plate girder dibuat untuk mencapai penataan bahan yang lebih efisien

    dibandingkan dengan balok profil pabrikasi.

    1DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    2/40

    2DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    3/40

    3

    Plate girder biasanya digunakan untuk gelagar lantai gedung, gelagar jembatan

    dan gelagar crane bangunan gudang

    Beban yang diterima oleh girder biasanya sangat besar, sehingga jika

    menggunakan profil hasil pabrikasi (profil standart), akan menghasilkan berat

    sendiri yang cukup besar sehingga tidak efisien.

    Salah satu jalan untuk mengurangi berat sendiri yaitu dengan cara

    mempertinggi profil (membuat profil yang tidak standart).

    Beberapa contoh bentuk plate girder :

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    4/40

    4

    Alat penyambung plate girder sekarang banyak menggunakan sambungan las,

    tetapi masih ada juga yang menggunakan sambungan baut

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

    Untuk jembatan jalan raya dengan bentang > 24 m, penggunaan plate girder

    akan lebih ekonomis. (24 46 m)

    Untuk jembatan KA / beban berat, plate girder umumnya digunakan untukbentang 15 40 m.

    Dengan perkuatan di beberapa bagian, plate girder untuk bentang jembatan

    sampai dengan 200 m

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    5/40

    5

    Untuk efisiensi, pada plate girder dimungkinkan untuk membuat variasi

    penampang di sepanjang bentang. Untuk daerah yang dominan gaya geser,

    maka penampang plate girder dapat dibuat dengan ketebalan pelat sayap tipis

    dan pelat badan tebal. Sedangkan untuk daerah yang dominan momen maka

    plate girder dapat dibuat dengan pelat sayap tebal dan pelat badan tipis. Selain memvariasikan bentuk penampang, plate girder juga memungkinkan

    variasi mutu pelat pembentuk sayap dan badan. Untuk daerah dominan geser

    maka mutu pelat badan dibuat lebih tinggi dibandingkan mutu pelat sayap.

    Sedangkan untuk daerah momen maka mutu pelat sayap lebih tinggi

    dibandingkan mutu pelat badan. Hal ini disebut HybridGirder

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    6/40

    6

    Penampang plate girder menahan beban kombinasi dari gaya geser dan

    momen lentur.

    Fungsi utama dari sayap atas dan bawah plate girder adalah untuk menahan

    gaya aksial tekan dan tarik yang timbul dari bekerjanya momen lentur

    Fungsi utama dari pelat badan adalah untuk menahan gaya geser.

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

    Plate girder sebenarnya adalah balok tinggi, yang mempunyai ukuran h/tw >lratau badan balok ramping.

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    7/40

    7

    Struktur Terlentur

    Komponen struktur yang mengalami lentur banyak dijumpai sebagai gelagar

    (girder) yang merupakan balok utama yang berpenampang tinggi dan biasanya

    sebagai tumpuan balok-balok lain.

    Sebagai contoh adalah balok sederhana (simple beam) yang menerima beban

    transversal terdistribusi merata. Akibat beban tersebut maka pada balok

    bekerja momen dan gaya geser.

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    8/40

    8

    Karena pada balok terlentur mengalami tarik dan tekan, maka balok dapat

    dipandang sebagai komponen tarik dan komponen tekan.

    Pada bagian tekan balok akan mengalami lateral-torsional buckling (tekuk

    lateral-puntir) seperti pada gambar dibawah.

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

    Disamping itu juga dapat mengalami local buckling (tekuk lokal) pada badan

    profil

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    9/40

    9

    Ukuran Plate Girder

    Tinggi plate girder bervariasi antara 1/6 1/15 L atau rata-rata adalah 1/10

    1/12 L bentang.

    Keadaan yang membatasi tinggi plate girder adalah masalah pengangkutan

    serta tinggi bebas bangunan yang diinginkan

    Ukuran Pelat Badan (Web-Size)

    Setelah tinggi balok diperkirakan, maka ukuran plate girder akan

    ditentukan oleh besarnya gaya geser maksimum dan momen

    maksimum

    Pelat badan menahan hampir semua tegangan geser dari balok,

    tegangan geser ini di distribusi merata pada pelat badan

    Akibat lenturan balok akan melengkung. Lengkungan pada sayap

    balok menimbulkan komponen gaya vertikal pada badan balok.

    Pelat badan harus cukup kuat menahan vertical buckling

    komponen gaya vertikal tersebut.

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    10/40

    10DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    11/40

    11DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    12/40

    12DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    13/40

    13DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    14/40

    14DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    15/40

    15

    Ukuran Pelat Sayap (Flange-Size) Kuat lentur dari balok akan sama dengan kuat lentur sayap ditambah dengan

    kuat lentur badan balok. Namun hampir semua kuat lentur dari balok

    diberikan oleh sayapnya.

    Maka sebagai perkiraan luas sayap adalah :

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    16/40

    16DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

    Kuat Lentur Nominal Penampang(Plate Girder)

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    17/40

    17

    Tegangan kritis fcr ditentukan oleh :

    Kelangsingan berdasarkan pangjang bentang (tekuk torsi lateral)

    Kelangasingan berdasarkan tebal sayap (local buckling)

    Nilai lG dari masing-masing kondisi tersebut digunakan untuk menghitung fcr.Nilai fcr terkecil yang akan digunakan untuk menentukan Mn.

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    18/40

    18

    rtadalah jari-jari girasi dari (pelat sayap + 1/3 pelat badan yang mengalami tekan)

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    19/40

    19DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    20/40

    20DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    21/40

    21DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    22/40

    22DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    23/40

    23DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    24/40

    24DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    25/40

    25DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    26/40

    26DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    27/40

    27DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    28/40

    28

    Pengaku / Stiffener

    Untuk memperkecil bahaya lipat pelat badan, maka diberikan pengaku / stiffener.

    Agar konstruksi sederhana, maka gelagar melintang dapat ditempatkan pada posisi

    yang berfungsisebagai stiffener. Namun bila diperlukan stiffener dapat ditempatkan lagi

    diantaranya. Pengaku Vertikal / Transversal dan Pengaku Horisontal :

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    29/40

    29DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    30/40

    30DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

    Pengaku Penumpu Beban

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    31/40

    31

    Pengaku Penumpu Beban

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    32/40

    32DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    33/40

    33DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    34/40

    34DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    35/40

    35DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    36/40

    36DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

    P P k V tik l

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    37/40

    37

    Perencanaan Pengaku Vertikal

    DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    38/40

    38DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    39/40

    39DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

  • 7/29/2019 KONSTRUKSI-BAJA-1_GIRDER.pdf

    40/40

    40