Konstitusi Ris Dan Uud Sementara

download Konstitusi Ris Dan Uud Sementara

of 5

description

ray alamsyah

Transcript of Konstitusi Ris Dan Uud Sementara

KONSTITUSI RIS DAN UUD SEMENTARA, TAHUN 1949-1950

A.Konstitusi republik indonesia serikat 1949 (RIS)1.Latar belakang dan proses terjadinya konstitusi RIS.Sejak ditetapkan,UUD1945 tidak dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sebab bangsa indonesia masih terus berjuang membela dan mempertahankan kemerdekaan yang akan dirampasa kembali oleh belanda.

Belanda berusaha terus untuk menghancurkan NKRI dengan cara melancarkan agresi militer I (1949) dan agresi militer II (1948). Adanya agresi militer belanda ini membuat indonesia dan belanda mengadakan perundingan linggar jati (10-15 september 1946) dan perundingan renville (17 januari 1948).

Perjuangan bangsa indonesia tidak akan pernah mati demi mempertahankan kemerdekaan. Indonesia terus menekan dan melancarkan serangan 1 maret 1948 terhadap belanda. Akibatnya, indonesia dan belanda harus melakukan perundingan lagi yang disebut konferensi meja bundar (KMB) di den haag, belanda.

KMB menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya:Belanda akan mengakui kedaulatan RIS pada akhir bulan desember 1949.Penyelesaian irian barat akan diselesaikan satu tahun kemudian setelah adanya pengakuan kedaulatan.

Pada tanggal 27 september 1949, belanda mengakui kedaulatan negara RIS. Sejak saat itulah berdiri negara RIS dengan menggunakan konstitusi republik indonesia serikat 1949. Wilayah RIS meliputi seluruh wilayah bekas jajahan Belanda.

Adapun UUD 1945 hanya berlaku di dalam wilayah republik Indonesia (bagian RIS) yang beribu kota di Yogyakarta.

2.Sistematika dan Isi pokok Konstitusi RISSistematika Konstitusi RIS terdiri dari :Mukadimah yang terdiri dari 4 alinea. Di dalamnya tercantum dasar negara pancasila.Batang tubuh yang terdiri dari 6 bab dan 197 pasal.Konstitusi RIS bersifat sementara. Hal ini ditunjukkan dalam pasal 186 yang berbunyi Konstituante (sidang pembuat konstitusi), bersama-sama dengan pemerintah selekas-lekasnya menetapkan Konstitusi Republik Indonesia Serikat yang akan menggantikan konstitusi sementara ini.

3.Implikasi Konstitusi RIS terhadap bentuk negara dan sistem ketatanegaraan.Berlakunya konstitusi RIS 1949 membuat bentuk negara indonesia menjadi negara ferderasi atau srikat. Negara ferderasi atau serikat adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian yang merdeka dan berdaulat kemudian negara-negara tersebut menggabungkan diri untuk membentuk suatu ikatan kerja.

Konstitusi RIS pasal I ayat (I), berbunyi: republik indonesia serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi. Berdasarkan pasal tersebut jelaslah bahwa semenjak berlakunya konstitusi RIS 1949 ini adalah negara federasi.

Menurut ketentuan pasal II konstitusi RIS bahwa daerah RIS meliputi:Republik indonesia (dengan daerah menurut status quo seperti dalam persetujuan perjanjian renville), negara indonesia timur, negara pasundan (termasuk distrik federal jakarta), negara jawa timur, negara madura, negara sumatra selatan, negara sumatra timur (status quo asahan selatan dan labuhan batu berhubungan dengan negara sumatra timur).Satuan-satuan kenegaraan yang tegak berdiri yaitu: jawa tengah, bangka, belitung, riau, kalimantan barat (daerah istimewa), dayak besar, daerah banjar, kalimantan tenggara dan kalimantan timur.Daerah-daerah indonesia selebihnya yang bukan daerah-daerah bagian. Daerah yang ada pada poin a dan b merupakan negara-negara bagian yang mempunyai kemerdekaan menentukan nasib sendiri. Negara-negara bagian ini bersatu dalam ikatan federasi RIS berdasarkan konstitusi RIS 1949.

4.Perbedaan Pokok Antara UUD 1945 dengan Konstitusi RIS

No.UUD 1945Kontitusi RIS 1949

1.Bentuk negara: KesatuanBentuk negara : Serikat / Federasi

2.Sisten pemerintahan : PresidensilSisitem Pemerintahan : Parlementer

3.Kedaulatan : Kedaulatan di tangtan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPRKedaulatan : Kedaulatan negara dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan DPR

4.Demokrasi : Demokrasi PancasilaDemokrasi : Liberal

5.Tidak dikenal senat melaiknkan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golonganDikenal senat sebagai wakil daerah-daerah bagian

6.Alat-alat perlengkapan negara (tidak disebutkan secara khusus dalam UUD 1945)a.MPRb.DPRc.Presidend.BPKe.Mahkamah Agungf.Dewan Pertimbangan AgungAlat-alat perlengkapan negara RISa.Presidenb.Menteri=menteric.Senatd.DPRe.Makamah Agung Indonesiaf.Dewan Pengawas Keuangan

B.UUD Sementara 1950 ( UUDS 1950 )1.Latar belakang dan proses terjadinya UUDS 1950Terbentuk nya RIS tidak sejalan dengan keinginan para pendiri negara dan semangat proklamasi17 Agustus 1945. Selain itu, pembentukan RIS di anggap sebagai bentukan Belanda sehingga beberapa negara bagian memutuskan bergabung kembali ke dalam NKRI. Penggabungan negara-negara bagian tersebut berdasarkan UU darurat no 11 tahun 1950 tentang tata cara perubahan susunan kenegaraan dari wilayah negara Republik Indonesia Serikat.

Pada tanggal 19 Mei 1950 RIS hanya terdiri dari 3 negara bagian yaitu: Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan negara Sumatera Timur. Pada saat itu, keaadaan daerah-daerah tidak menetu, sukar untuk di atur dan di perintah. Hal itu membuat menurunnya kewibawaan pemerintahan RIS. Akhirnya, di lakukan perundingan antara pemerintah RIS (Termasuk atas nama Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera Timur) dengan pemerintah RI yang bertujuan untuk kembali ke NKRI.

Pada tanggal 19 Mei 1950 di tanda tangani persetujuan antara pemerintah RIS dengan pemerintah RI untuk kembali ke NKRI kemudian di bentuklah sebuah panitia bersama yang bertugas merancang UUDS NKRI.

Panitia perancang UUDS di ketuai oleh Prof.DR.Soepomo sebagai wakil RIS danMR.Abdul hakim sebagai wakil RI. Hasil kerja panitia bersama tersebut di serahkan kepada DPR, SENAT DAN KNIP. Akhirnya dengan sedikit perubahan, DPR, SENAT, dan KNIP meneriman rancangan hasil kerja panitia bersama tersebut menjadi UUDS 1950.

Perubahan konstitusi RIS menjadi UUDS 1950 didasarkan pada undang-undang federal No. 7 tahun 1950 tentang perubahan konstitusi sementara RISmenjadi UUD RI yang tertulis dalam lembaran Negara No. 56 tahun 1950.

Naskah perubaha tersebut termuat dalam pasal I UU No. 7 tahun 1950. Berasarkan pasal II UU No. 7 tahun 1950, UUDS 1950 mulai berlaku tanggal 7 agustus 1950. Maka sejak saat itu susunan Negara federasi atau serikat berubah menjadi NKRI.

2.Sistematik dan isi pokok UUDS 1950:Mukadimah yang terdiri dari 4 alinea. Yang memuat dasar Negara pancasila.BAB I. Negara republic Indonesia.Bagian 1. Bentuk Negara dan kedaulatan (1 pasal )Bagian 2. Daerah Negara (1 pasal )Bagian 3. Lambang dan bahasa Negara (2 pasal)Bagian 4. Kewarganegaraan dan penduduk Negara (2 pasal)Bagian 5. Hak-hak dan kebebasan-kebebasan dasar manusia (28 pasal)Bagian 6. Asas-asas dasar (9 pasal)BAB II alat dan perlengkapan NegaraBagian 1. Pemerintah (11 pasal)Bagian 2. DPR (22 pasal)Bagian 3. MA (2 pasal)Bagian 4. DPK (2 pasal)