Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

10
KONSERVASI AIR TANAH KOTA BANJARBARU DAN SEKITARNYA, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Disusun Oleh : Ardiansyah 11 05 12 12 Di ajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Sejarah Geologi Ringkasan Tugas Ahir Dosen : Ir. Dadang Kadarisman, MT

description

Tugas Akhir

Transcript of Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

Page 1: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

KONSERVASI AIR TANAH KOTA BANJARBARU DAN SEKITARNYA, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Disusun Oleh :

Ardiansyah

11 05 12 12

Di ajukan sebagai salah satu tugas

mata kuliah Sejarah Geologi

Ringkasan Tugas Ahir

Dosen : Ir. Dadang Kadarisman, MT

Page 2: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

Bab I. PENDAHULUANLokasi Penyelidikan

- Secara administratif lokasi penyelidikan terletak di Kota Banjarbaru, sebagian Kabupaten Landasan Ulin, den sebagian Kabupaten Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan.

Secara Geografis terletak pada koordinat/garis :

- UTM 9,623,927.70 – 9,611,589.68 Utara – Selatan dan 248,099.76 –262,780.60 Barat – Timur

- 3° 24' 00" - 3° 30' 41" Lintang Selatan dan 114° 43' 58" - 114° 51' 53“Bujur Timur

Peta Administrasi Lokasi Penyelidikan

Page 3: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

Jumlah JumlahRumah Tanggga Penduduk PendudukRumah Tangga

1 2 3 4 5 6

Landasan Ulin 92,42 15.604 56.746 614 169Liang Anggang 85,86 9.714 38.272 416 113Cempaka 146,7 8.049 31.036 212 55Banjarbaru Utara 24,44 14.072 47.214 1.932 576Banjarbaru Selatan 21,96 14.198 46.900 2.136 647KOTA BANJARBARU 371,38 61.637 220.168 593 166

2012 371,38 59.873 214.287 577 1612011 371,38 57.439 209.547 564 1552010 371,38 55.897 199.627 538 1512009 371,38 45.793 171.496 462 1232008 371,38 43.889 164.216 442 118

Kepadatan per kmKecamatan Luas (km )

BAB II. KONDISI UMUM LOKASI PENYELIDIKAN2.1. Jumlah Penduduk

Bulan Produksi Distribusi Terjual Susut/Hilang

1 2 3 4 5

Januari 910.950 856.115 581.226 274.849Februari 834.817 768.453 547.408 264.872Maret 928.759 873.824 503.581 370.243April 899.158 794.449 571.118 223.331Mei 1.037.041 967.364 590.233 377.131Juni 969.597 898.736 585.614 313.122Juli 929.967 864.071 588.728 275.343Agustus 969.514 905.357 639.521 265.836September 928.426 864.474 561.835 302.639Oktober 958.319 877.601 653.691 223.910November 1.025.982 990.216 689.567 300.649Desember 1.014.135 970.985 652.340 318.645Jumlah Total 11.406.665 10.631.645 7.164.902 3.510.570

2012 10.961.821 10.439.628 6.969.939 3.469.6962011 9.469.346 8.677.633 6.490.147 1.970.2812010 9.227.264 8.281.860 6.137.468 2.144.3922009 8.964.561 8.512.144 6.066.858 2.445.286

Dalam Kubik Meter (m )

2.2. Kebutuhan Air minum

Tabel . Kpendudukan Perkecamatan di Kotabanjarbaru

Sumber : BPS Kota Banjarbaru (Kota Banjarbaru Dalam Angka 2014)

Tabel. Kebutuhan Air Minum Kota Banjarbaru

Sumber : PDAM Intan Banjar ; dalam Kotabanjar Dalam Angka 2014

Jumlah Volume Air Minum yang terjual sepanjang tahun 2013 adalah sebesar 7.164.902 m3 dengan total produksi mencapai 11.406.665 m3

2013 2012 2011 2010 2009 20080

50

100

150

200

250

300

Curah Hujan Rata - Rata perbulanHari Hujan Rata - Rata perbulanKelembaban Udara Rata - Rata perbulan

Gambar . Grafik Curah Hujan, Hari Hujan dan Kelembaban Udara Rata – Rata Kota Banjarbaru

Sumber : BPS Kota Banjarbaru (Kota Banjarbaru Dalam Angka 2014)

2.3. Curah Hujan

Page 4: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

3.1. Geomorfologi

3.2. Geologi

Satuan morfologi Pedataran

Kemiringan lereng antara 0 – 2 % dan, ketinggian 0 – 25 mdpl. Pola aliran sungai ; dendritik. Tata guna lahan di satuan ini umumnya berupa persawahan, dan permukiman. litologi penyusun berupa alluvium yang terdiri dari endapan sedimen dengan ukuran butir yang bervariasi.

Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Lemah

Kemiringan lereng antara 0 – 2 % dan, ketinggian 0 – 25 mdpl. Pola aliran sungai dendritik. Tata guna lahan ; persawahan, dan permukiman. Litologi ; Formasi Dahor.

Aluvium (Qa)Aluvium yang ada di lokasi penyelidikan merupakan endapan permukaan dengan tekstur yang bervariasi terdiri dari kerikil,pasir, lanau, lempung, dan lumpur. Endapan ini mulai di endapkan pada awal holosen .

Formasi Dahor (TQd)Formasi ini terdiri dari batupasir kuarsa yang kurangpadu, konglomerat dan batulempung lunak, dengansisipan lignit ( 5-10 cm ), kaolin ( 30 - 100 cm ) danlimonit.Formasi ini terendapkan dalam lingkungan paralasdengan tebal formasi diperkirakan 250 m, dengan umuryang diduga Plio – Plistosen.

BAB III. KONDISI GEOLOGI LOKASI PENYELIDIKAN

28%

72%

Page 5: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

3.3. Struktur dan Tektonik Regional

Pulau Kalimantan dalam tatanan tektonik merupakan bagian dari lempeng mikro Sunda yang mempunyai karakteristik dan tatanan struktur yang cukup berbeda dari pulau – pulau lain di Indonesia. Lempeng Mikro Sunda sendiri merupakan pecahan dari lempeng Eurasia yang bergerak ke arah Selatan sebagai akibat dari tumbukan kerak Benua India dengan kerak Benua Asia yang terjadi pada 40 – 50 juta tahun yang lalu ( Tapponnir, 1982 ). Sementara pola tektonik yang kemudian berkembang pada Lempeng Mikro Sunda merupakan proses pemisahan sebagai akibat tekanan yang terjadi pada lempeng itu sendiri. Factor lain turut berpengaruh pada tatanan tektonik Pulau Kalimantan adalah akibat dari interaksi lempeng sunda dengan lempeng pasifik di sebelah Timur, Lempeng Hidia Australia di Selatan dan Lempeng Laut Cina Selatan.Secara regional lokasi penyelidikan masuk dalam Cekungan Barito bagian Selatan ( Andang bachtiar 2006 ), lihat ( Gambar 3.4 ) yang apabila diurutkan berdasarkan sejarah strukturnya ditandai dengan jelas pada zaman Paleogen dan Neogen. Awal mula pembentukan struktur cekungan dimulai dengan proses pemekaran basement yang terjadi pada kala Paleo – Eosen. Kondisi tersebut terus terjadi hingga kala Oligosen – Miosen dengan terjadi subsidence secara local dan regional serta proses peregangan yang mempengaruhi cekungan pada pertengahann Miosen, struktur yang terjadi berubah menjadi pengkerutan. Pengangkatan yang bersifat regional terjadi beserta patahan yang bersifat kompresional muncul pada kala Miosen Tengah hingga Plio – Plistosen. Proses inversi dan pengaktifan kembali sesar tua secara extensional menghasilkan kenampakan yang sekarang terbentuk pada cekungan barito.

Gambar. Tektonik Pembentukan Pulau Kalimantan, bagian dari lempeng mikro Sunda ( Satyana, 1994 )

Gambar. Tatanan Tektonik Pulau Kalimantan, Andang Bachtiar, 2006

Page 6: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

Berdasarkan peta Hidrogeologi lembar Banjarmasin(Robby S. Hidayat, 2001), kondisi air tanah di lokasiPenyelidikan dibagi berdasrkan :

1. Komposisi Litologi dan Kelulusannya, terdiri dari : - Aluvium endapan dataran yang terdiri dari pasir krikil dan pasir dengan tingkat kelulusan yang tinggi hingga sedang. - Endapan rawa yang tersusun dari bahan - bahan berbutir halus berupa lempung, lanau dengan sisipan pasir. Tingkat kelulusan sedang hingga rendah. - Formasi Dahor yang terdiri dari batupasir kuarsa kurang padu, konglomerat dan limonit dengan kondisi lapisan yang terlipat. Tingkat kelulusan sedang hingga rendah.2. Keterdapatan Air dan Produktivitas Akuifer - Akuifer produktif dengan penyebaran luas, dengan debit 5 l/detik. - Akuifer produktif sedang dengan penyebaran luas, debit >5 l/detik.

BAB IV. KONDISI AIR TANAH LOKASI PENYELIDIKAN4.1.

Hidrogeologi

4.2. Potensi Air Tanah

Berdasarkan Peta Potensi Air Tanah Cekungan Air Tanah Palangkaraya – Banjarmasin I, Kalimantan ( Idham Effendi dan Taat Setiawan 2013 ) maka potensi air tanah lokasi penyelidikan terbagi menjadi :

1. Wilayah Potensi Air Tanah Tinggi Pada Akuifer Tertekan dan Rendah Pada Akuifer Tidak Tertekan.

2. Wilayah Potensi Air Tanah Sedang Pada Akuifer Tertekan dan Rendah Pada Akuifer Tidak Tertekan.

Page 7: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

BAB V. KEDUDUKAN DAN KUALITAS AIR TANAH5.1. Kedudukan Air Tanah ( data belum diolah)

5.2. Kualitas Air TanahBeberapa parameter yang digunakan dalam analisa kualitas air tanah di lokasi penyelidikan diantaranya :

1. Daya Hantar Listrik

Dalam kajian konservasi air tanah dilokasi penyelidikan berdasarkan nilai daya hanatar listrik yang ada, memiliki kualitas yang baik atau dalam kategori aman. Nilai daya hantar listrik tersebut tidak ada yg melebihi 1000 μS/Cm.

Peta Kualitas Air Tanah Lokasi Penyelidikan

Page 8: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

SB - 1 SB - 4 SB - 6 SB - 11 SB - 14 SB - 20 SB - 21 SB - 350

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5Maksimum Kan-dungan Besi (Fe) yang diperbolehkan

Kandungan Logam Besi (Fe)

Maksimum Kan-dungan Mangan (Mn) yang diper-bolehkan

Kandungan Logam Mangan (Mn)

2. Analisa Unsur Logam Besi (Fe) dan Mangan (Mn)

Berdasarkan hasil analisa unsur logam besi (Fe) di lokasi penyelidikan menunjukkan 6 dari 8 sumur bor yang ada memiliki nilai besi yang tinggi /melebihi ambang batas yang diperbolehkan untuk dipergunakan sebagai air minum.

Beberapa sumur bor tersebut adalah : SB-1, SB-4, SB-6, SB-20, SB-21 dan SB-34

Sementara hasil analisa unsur logam mangan (Mn) di lokasi penyelidikan menunjukkan 5 dari 8 sumur bor yang ada memiliki nilai kandungan mangan yang tinggi / mlebihi nilai ambang batas yang diperbolekan untuk digunakan sebagai air minum.

Beberapa sumur bor sebut diantaranya : SB-01, SB-04,SB-11,SB-21 dan SB-35.

Page 9: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

Diagram stiff SB-01

Diagram stiff SB-04

Diagram stiff SB-06

Diagram stiff SB-11

Diagram stiff SB-14

Diagram stiff SB-20

Diagram stiff SB-35

Diagram stiff SB-21

3.2. Tipe Air Tanah

Page 10: Konservasi Air Tanah Kota Banjarbaru Dan Sekitarnya,

Berdasarkan hasil korelasi diagram Trilliner Piper, tipe air tanah yang ada dilokasi kajian digolongkan menjadi beberapa jenis, yakni :

1. Tipe Sodium Bicarbonate (HCO3+CO3). Tipe air tanahjenis ini ditunjukkan pada sumur bor SB – 14.

2. Tipe Bicarbontae (HCO3+CO3). Air tanah tipe ini di tunjukkan pada sumur bor SB – 11.

3. Tipe Kalsium (Magnesium) Bicarbobate (Ca(Mg)HCO3). Tipe Air Tanah Jenis Ini ditunjukkan pada sumur bor SB – 01, SB – 04, SB 06, SB – 20, SB -21 dan SB – 35.