Konsep Telepresence Ala Cisco

5
Konsep Telepresence ala Cisco Bagi perusahaan yang menginginkan fasilitas video yang lebih lanjut, Cisco Systems telah menghadirkan TelePresence yang diklaim sebagai terobosan teknologi untuk komunikasi virtual. Teknologi itu telah mengalami kemajuan setahun terakhir berkat kerja sama Cisco dengan penyedia layanan untuk pengembangan arsitektur antarperusahaan. Sedikit berbeda dengan Video Conference, TelePresence menggabungkan audio yang lebih lanjut, video berdefinisi tinggi dan alat-alat kolaborasi interaktif berbasis jaringan sebagai platform. Di arsitektur TelePresence antar perusahaan, Cisco memastikan keamanan pertukaran data melalui otentikasi dan enkripsi di dalam jaringan enterprise dengan dukungan traversal firewall dan NAT. Sementara di jaringan penyedia layanan keamanan diinstalasi melalui penyembunyian topologi dan virtual private network multiprotocol label switching (VPN MPLS). Penyembunyian topologi dilakukan di jaringan penyedia layanan dengan Cisco XR 12000 Multi-Service Blad dengan fungsi batas sesi. Traversal NAT dan firewall diaktifkan melalui Cisco Unified Border Element. Kemudahan penggunaan oleh pengguna dimungkinkan lewat kemampuan-kemampuan direktori dan penjadwalan satu tombol untuk mendorong. Interoperabilitas pada TelePresence menggunakan kombinasi Multipoint Switch dan Cisco Unified Video Conferencing yang juga mendukung multipoint untuk aliran-aliran konferensi video standar seperti CIF, H.323 dan G.711. Dalam lawatan ke ruang TelePresence di kantor Cisco Singapura, Rabu 30 Januari 2008, Roy Newbury, Manager Unified Communications Cisco Asia Pasifik, menyatakan pihaknya menyiapkan desain set atau lay out ruang termasuk meja, kamera, plasma, IP phone, dan pengecatan secara khusus. Umumnya, pelanggan memesan fasilitas itu dengan biaya US$300.000 dengan tiga layar. Konfigurasi TelePresence dengan satu layar pun dimungkinkan. Pastinya, pelaku bisnis yang ingin menghadiri pertemuan kini cukup memanfaatkan ruang kantor dari pada pergi keluar selama sehari atau dua hari lamanya untuk konferensi yang mungkin hanya memakan waktu beberapa jam atau kurang. Kini video conference bukan lagi mahal dan menjadi domain bisnis berskala besar. Bagi bisnis besar pun TelePresence juga menyumbang efisiensi dan nilai lebih lain seperti hubungan yang semakin dekat dengan pelanggan, akses ke rantai persediaan yang semakin dekat,

Transcript of Konsep Telepresence Ala Cisco

Page 1: Konsep Telepresence Ala Cisco

Konsep Telepresence ala Cisco

Bagi perusahaan yang menginginkan fasilitas video yang lebih lanjut, Cisco Systems telah menghadirkan TelePresence yang diklaim sebagai terobosan teknologi untuk komunikasi virtual. Teknologi itu telah mengalami kemajuan setahun terakhir berkat kerja sama Cisco dengan penyedia layanan untuk pengembangan arsitektur antarperusahaan. Sedikit berbeda dengan Video Conference, TelePresence menggabungkan audio yang lebih lanjut, video berdefinisi tinggi dan alat-alat kolaborasi interaktif berbasis jaringan sebagai platform. Di arsitektur TelePresence antar perusahaan, Cisco memastikan keamanan pertukaran data melalui otentikasi dan enkripsi di dalam jaringan enterprise dengan dukungan traversal firewall dan NAT. Sementara di jaringan penyedia layanan keamanan diinstalasi melalui penyembunyian topologi dan virtual private network multiprotocol label switching (VPN MPLS). Penyembunyian topologi dilakukan di jaringan penyedia layanan dengan Cisco XR 12000 Multi-Service Blad dengan fungsi batas sesi. Traversal NAT dan firewall diaktifkan melalui Cisco Unified Border Element. Kemudahan penggunaan oleh pengguna dimungkinkan lewat kemampuan-kemampuan direktori dan penjadwalan satu tombol untuk mendorong. Interoperabilitas pada TelePresence menggunakan kombinasi Multipoint Switch dan Cisco Unified Video Conferencing yang juga mendukung multipoint untuk aliran-aliran konferensi video standar seperti CIF, H.323 dan G.711. Dalam lawatan ke ruang TelePresence di kantor Cisco Singapura, Rabu 30 Januari 2008, Roy Newbury, Manager Unified Communications Cisco Asia Pasifik, menyatakan pihaknya menyiapkan desain set atau lay out ruang termasuk meja, kamera, plasma, IP phone, dan pengecatan secara khusus. Umumnya, pelanggan memesan fasilitas itu dengan biaya US$300.000 dengan tiga layar. Konfigurasi TelePresence dengan satu layar pun dimungkinkan. Pastinya, pelaku bisnis yang ingin menghadiri pertemuan kini cukup memanfaatkan ruang kantor dari pada pergi keluar selama sehari atau dua hari lamanya untuk konferensi yang mungkin hanya memakan waktu beberapa jam atau kurang. Kini video conference bukan lagi mahal dan menjadi domain bisnis berskala besar. Bagi bisnis besar pun TelePresence juga menyumbang efisiensi dan nilai lebih lain seperti hubungan yang semakin dekat dengan pelanggan, akses ke rantai persediaan yang semakin dekat, briefing, diskusi dan negosiasi personal atau layanan pelanggan yang lebih baik. TelePresence juga digunakan oleh banyak organisasi untuk mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan komunikasi lintas-budaya, mengukur sumber daya yang jarang dan memasarkan produk dengan lebih cepat. Perangkat-perangkat itu siap mengiringi ekspansi bisnis Anda! (Bisnis/roy)

Perluasan Fungsi Jaringan - TelePresenceHasil riset menunjukkan, lebih dari 60 persen komunikasi personal adalah dalam bentuk nonverbal. Meski demikian, kolaborasi perangkat yang ada belum mampu menangkap dan menggantikan komunikasi berbentuk nonverbal yang terjadi di saat pertemuan tatap muka. TelePresence ini mentransformasikan pengalaman komunikasi jarak jauh dengan menghadirkan interaksi yang nyata melalui suatu pengalaman yang kaya dan berkualitas tinggi. Pengalaman ini hampir menyamai interaksi antarindividu yang sesungguhnya, tanpa memperhitungkan jarak yang memisahkan mereka.

Menurut Irfan Setiaputra, managing director Cisco Systems Indonesia, IP telah memungkinkan untuk memperluas perspektif komunikasi manusia saat ini, sehingga bisa bertemu dan bekerja dengan orang lain secara langsung, tanpa harus bepergian. TelePresence ini juga akan membuka dunia akan

Page 2: Konsep Telepresence Ala Cisco

komunikasi yang luar biasa, menghadirkan suatu kedekatan, dan efektivitas tanpa jarak yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan memanfaatkan kelengkapan dan kepintaran jaringan, TelePresence dapat menghilangkan jarak yang membatasi interaksi sekaligus juga menyediakan suatu pengalaman berinteraksi antarindividu berkualitas tinggi. Dengan kemampuannya menciptakan suasana bertatap muka yang nyata dengan lawan bicara yang berada di seberang meja TelePresence virtual, TelePresence benar-benar mengubah pengalaman komunikasi jarak jauh. Untuk menghadirkan pengalaman ini, digunakan juga Unified Communications, sehingga menjadikan bertelepon dengan TelePresence semudah bertelepon dengan telepon biasa.

Aplikasi-aplikasi TelePresenceTelePresence memanfaatkan inovasi-inovasi, termasuk layar video 1080p ultra high definition dan perangkat audio ruangan yang memberikan jalan pentransformasian model-model bisnis dengan menghadirkan suatu pengalaman personal yang dramatik. Dengan kategori telepresence yang berkembang, aplikasi-aplikasi dibuat sesuai dengan kebutuhan industri yang spesifik, seperti layanan kesehatan, ritel, perbankan, hiburan dan pemerintahan. Aplikasi-apliaksi tersebut termasuk kunjungan ke dokter, seorang “spesialis virtual” yang menawarkan keahliannya tanpa harus beranjak dari tempatnya, tanya-jawab atau penyampaian pernyataan jarak jauh, dll. Atau kunjungan keluarga antara anak-anak dan kakek-nenek tanpa perlu bepergian.

Jaringan telah berkembang dari informasi superhighway pada tahun 1990-an, menjadi suatu platform untuk berbagai bentuk komunikasi. Kemampuan jaringan ini memungkinkan tercipatnya model-model bisnis baru yang belum pernah ada. TelePresence merupakan suatu aplikasi inovatif terbaru pada platform ini dan melontarkan konsep komunikasi jarak jauh serta kolaborasi ke tingkat yang luar biasa.

Jaringan telah menjadi platform pengiriman video generasi mendatang secara real-time. TelePresence merupakan yang ketiga dari rangkaian solusi video terkini bagi enterprise. Pertama adalah solusi video surveilence dan keamanan fisik yang diperkenalkan awal tahun ini. Kedua Cisco Digital Media System, suatu solusi untuk berkreasi, mengelola dan menghadirkan digital media. Ketiga, jajaran produk Emerging Markets Technology Group, sebuah tim yang memfokuskan pada inovasi pasar di luar portofolio jaringan tradisional Cisco.

Solusi TelePresence menghadirkan suatu koneksi TelePresence yang telah disertifikasi oleh Cisco. Para service provider yang memenuhi persyaratan penyediaan layanan telah membuat suatu komitmen bagi program sertifikasi TelePresence dan memanfaatkan teknologi Cisco untuk menghadirkan jaringan pintar dengan kualitas dan reliabilitas tinggi serta sederhana kepada kalangan bisnis, melalui integrasi yang kuat antara teknologi Cisco TelePresence dan penyelenggara Cisco IP Next-Generation

Konsep Telepresence ala Cisco

Bagi perusahaan yang menginginkan fasilitas video yang lebih lanjut, Cisco Systems telah menghadirkan TelePresence yang diklaim sebagai terobosan teknologi untuk komunikasi virtual. Teknologi itu telah mengalami kemajuan setahun terakhir berkat kerja sama Cisco dengan penyedia layanan untuk pengembangan arsitektur antarperusahaan. Sedikit berbeda dengan Video Conference, TelePresence menggabungkan audio yang lebih lanjut, video berdefinisi tinggi dan alat-alat kolaborasi interaktif berbasis jaringan sebagai platform.

Page 3: Konsep Telepresence Ala Cisco

Di arsitektur TelePresence antar perusahaan, Cisco memastikan keamanan pertukaran data melalui otentikasi dan enkripsi di dalam jaringan enterprise dengan dukungan traversal firewall dan NAT. Sementara di jaringan penyedia layanan keamanan diinstalasi melalui penyembunyian topologi dan virtual private network multiprotocol label switching (VPN MPLS). Penyembunyian topologi dilakukan di jaringan penyedia layanan dengan Cisco XR 12000 Multi-Service Blad dengan fungsi batas sesi. Traversal NAT dan firewall diaktifkan melalui Cisco Unified Border Element. Kemudahan penggunaan oleh pengguna dimungkinkan lewat kemampuan-kemampuan direktori dan penjadwalan satu tombol untuk mendorong. Interoperabilitas pada TelePresence menggunakan kombinasi Multipoint Switch dan Cisco Unified Video Conferencing yang juga mendukung multipoint untuk aliran-aliran konferensi video standar seperti CIF, H.323 dan G.711. Dalam lawatan ke ruang TelePresence di kantor Cisco Singapura, Rabu 30 Januari 2008, Roy Newbury, Manager Unified Communications Cisco Asia Pasifik, menyatakan pihaknya menyiapkan desain set atau lay out ruang termasuk meja, kamera, plasma, IP phone, dan pengecatan secara khusus. Umumnya, pelanggan memesan fasilitas itu dengan biaya US$300.000 dengan tiga layar. Konfigurasi TelePresence dengan satu layar pun dimungkinkan. Pastinya, pelaku bisnis yang ingin menghadiri pertemuan kini cukup memanfaatkan ruang kantor dari pada pergi keluar selama sehari atau dua hari lamanya untuk konferensi yang mungkin hanya memakan waktu beberapa jam atau kurang. Kini video conference bukan lagi mahal dan menjadi domain bisnis berskala besar. Bagi bisnis besar pun TelePresence juga menyumbang efisiensi dan nilai lebih lain seperti hubungan yang semakin dekat dengan pelanggan, akses ke rantai persediaan yang semakin dekat, briefing, diskusi dan negosiasi personal atau layanan pelanggan yang lebih baik. TelePresence juga digunakan oleh banyak organisasi untuk mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan komunikasi lintas-budaya, mengukur sumber daya yang jarang dan memasarkan produk dengan lebih cepat. Perangkat-perangkat itu siap mengiringi ekspansi bisnis Anda!

Cisco Telepresence merupakan aplikasi dari teleconference. Telepresence memungkinkan kita bertatap muka, berinteraksi, dan berkolaborasi dengan orang lain secara real-time, tanpa batas waktu.

Cisco TelePresence berinteraksi menggunakan teknologi video, audio, perangkat tercanggih untuk menciptakan komunikasi real-time, live, dan tatap muka langsung. Banyak perusahaan yang merasakan manfaat kecepatan dalam membuat keputusan dan mempercepat waktu untuk menganalisis kemungkinan pasar. Di dalam pasar global, manajer dan karyawan membutuhkan komunikasi secara langsung, dan produsenpun dapat bertatap muka dengan konsumen, menyelesaikan masalah bersama-sama.