Konsep tcp

62
Konsep TCP/IP Pengantar Jaringan Komputer

Transcript of Konsep tcp

Page 1: Konsep tcp

Konsep TCP/IP

Pengantar Jaringan Komputer

Page 2: Konsep tcp

Konsep Dasar Protokol TCP/IP

Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.

Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.

Page 3: Konsep tcp

Sejarah Kebutuhan DoD (Department of Defense)

akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.

Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan : Terciptanya protokol-protokol umum Meningkatkan efisiensi komunikasi data Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang

telah ada Mudah dikonfigurasikan

Page 4: Konsep tcp

Sejarah

1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.

Sekarang dikenal dengan internet.

Page 5: Konsep tcp

Layanan TCP/IP

Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.

Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.

Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.Protokol yang digunakan: SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk

pengiriman email POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet

Message Access Control) untuk menerima email MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions)

untuk mengirimkan data selain teks

Page 6: Konsep tcp

Layanan TCP/IP

Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.

Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.

Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.

IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat

Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.

Page 7: Konsep tcp

Cara Kerja TCP/IP

TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email).

TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan.

Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.

Page 8: Konsep tcp

8

Cara kerja TCP/IP IP bertanggung jawab setelah hubungan

berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket

data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP

dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram.

IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.

Page 9: Konsep tcp

Cara Kerja TCP/IP

Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.

Page 10: Konsep tcp

Arsitektur TCP/IP

Application Layer(SMTP, FTP, HTTP, dll)

Transport Layer(TCP, UDP)

Internet Layer(IP, ICMP, ARP)

Network Interface Layer(Ethernet, SLIP, PPP)

Jaringan Fisik

TCP/IP Stack

Page 11: Konsep tcp

OSI Model

Page 12: Konsep tcp

OSI Model

Page 13: Konsep tcp

OSI Model

Page 14: Konsep tcp

14

Protokol-Protokol TCP/IP

Network Interface layerBertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah : Ethernet

Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC

SLIP (Serial Line Interface Protokol)Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.

Page 15: Konsep tcp

Protokol-protokol TCP/IP

PPP (Point to Point Protokol)terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:▪ LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan

memelihara link.▪ Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa

authentikasi dari user.Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)

▪ Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.

Page 16: Konsep tcp

Protokol-Protokol TCP/IP

Internet LayerIP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai Unreliable

Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.

ConnectionlessProses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.

Datagram Delivery ServiceSetiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.

Page 17: Konsep tcp

17

Format Datagram IP

Version

Header Length

Type of Service

Total Length of Diagram

Indetification FlagsFragment

Offset

Time To Live Protokol Header Checksum

Source IP Address

Destination IP Address

OptionsStrict Source Routing, Loose Source Routing

Data

Page 18: Konsep tcp

Format Datagram IP

Version, bersisi versi dari IP yang dipakai Header Length, berisi panjang dari header

paket IP ini dalam hitungan 32 bit word Type of service, berisi kualitas service

yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.

Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.

Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.

Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.

Page 19: Konsep tcp

Format Datagram IP

Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.

Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.

IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.

Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.

Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.

Page 20: Konsep tcp

Internet Layer (ICMP)

ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus

Page 21: Konsep tcp

Internet Layer (ICMP)

Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu: Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh

router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur. Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat

dihubungi Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak

tersedia Port is Unreachable, port tidak tersedia Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak

dikenal Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal Time Exceeded Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak

oktet dimana kesalahan terdeteksi. Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan

membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.

Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut

Page 22: Konsep tcp

Internet Layer (ICMP)

Beberapa ICMP Query Message, yaitu: Echo request dan Echo reply message,

bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.

TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.

Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network

Page 23: Konsep tcp

Internet Layer (ARP)

ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.

ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.

Page 24: Konsep tcp

Protokol-Protokol TCP/IP Transport Layer

Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.Ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu: TCP (Transmission Control Protocol)

Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:▪ Connection oriented,

Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake

▪ Reliable,TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.

▪ Byte stream service,Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.

UDP (User Datagram Protocol)Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.

Application Layer

Page 25: Konsep tcp

IP Versi 4

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.

Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.

Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)

Page 26: Konsep tcp

Format IP Address

IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.

Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet. Bentuk dari IP address adalah

sebagai berikut:xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx10000100.01011100.01111001.00000001

132 92 121 1 Dotted Decimal Notation

Page 27: Konsep tcp

Network ID dan Host ID

Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.

Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.

Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.

Page 28: Konsep tcp

Pembagian IP Address

Dikenal dua cara pembagian IP address: Classfull Addressing Classless Addressing

Page 29: Konsep tcp

Classfull Addressing

Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E

Page 30: Konsep tcp

Kelas A

Format :0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit Pertama : 0 Panjang NetID : 8 bit Panjang HostID : 24 Bit Byte Pertama : 0-127 Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127

dicadangkan) Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai

126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas

A Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan

jumlah host yang besar

Page 31: Konsep tcp

Kelas B

Format :10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit Pertama : 10 Panjang NetID : 16 bit Panjang HostID : 16 Bit Byte Pertama : 128-191 Jumlah : 16.384 Kelas B Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai

191.155.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar

dan sedang

Page 32: Konsep tcp

Kelas C

Format :110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit Pertama : 110 Panjang NetID : 24 bit Panjang HostID : 8 Bit Byte Pertama : 192-223 Jumlah : 2.097.152 Kelas C Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai

223.255.255.xxx Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran

kecil

Page 33: Konsep tcp

Kelas D

Format :1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit Pertama : 1110 Bit Multicast : 28 bit Byte Inisial : 224-247 Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan

IP Multicast

Page 34: Konsep tcp

Kelas E

Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr Bit Pertama : 1111 Bit Cadangan : 28 bit Bit Inisial : 248-255 Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk

keperluan ekperimen.

Page 35: Konsep tcp

Classless Addressing

Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).

Page 36: Konsep tcp

Pengalokasian IP

Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.

IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu Network ID

Menunjuk nomor network Host ID

Mengindentifikasi host dalam satu network

Page 37: Konsep tcp

Pengalokasian IP

Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan : Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan

default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).

Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.

Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

Page 38: Konsep tcp

Pengalokasian IP

Aturan lain : 0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254

Host/net : 16.777.214 10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254

Host/net : 16.777.214 127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254

Host/net : 16.777.214 169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254

Host/net : 65.534 172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254

Host/net : 1.048.574 (Private Internet) 192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254

Host/net : 254 192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254

Host/net :65534 Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address

Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.

Page 39: Konsep tcp

Subnet

Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.

Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask

Page 40: Konsep tcp

Contoh Subnet

Subnet Host Network Address

1 62 202.91.8.0/26

2 62 202.91.8.64/26

3 62 202.91.8.128/26

4 62 202.91.8.192/26

Subnet Mask 255.255.255.192

Subnet Host Network Address

1 4094 169.254.0.0/20

2 4094 169.254.16.0/20

3 4094 169.254.32.0/20

4 4094 169.254.64.0/20

16 4094 169.254.240.0/20

Subnet Mask 255.255.240.0

Page 41: Konsep tcp

Tabel subnet

Bit Host Masked

CIDR Subnet Net MaskHost Per Network

0 /8 1 255.0.0.0 16777214

1 /9 2 255.128.0.0 8388606

2 /10 4 255.192.0.0 4194302

3 /11 8 255.224.0.0 2097150

4 /12 16 255.240.0.0 1048574

5 /13 32 255.248.0.0 524286

6 /14 64 255.252.0.0 262142

7 /15 128 255.254.0.0 131070

8 /16 256 255.255.0.0 65534

9 /17 512 255.255.128.0 32766

10 /18 1024 255.255.192.0 16382

11 /19 2048 255.255.224.0 8910

12 /20 4096 255.255.240.0 4094

13 /21 8912 255.255.248.0 2046

Page 42: Konsep tcp

Tabel subnet

Bit Host Masked CIDR Subnet/

Network Net Mask Host Per Network

14 /22 16384 255.255.252.0 1022

15 /23 32768 255.255.254.0 510

16 /24 65536 255.255.255.0 254

17 /25 131072 255.255.255.128

126

18 /26 262144 255.255.255.192

62

19 /27 524288 255.255.255.224

30

20 /28 1048576

255.255.255.240

14

21 /29 2097152

255.255.255.248

6

22 /30 4194304

255.255.255.252

2

23 /31 Invalid 255.255.255.254

Invalid

Page 43: Konsep tcp

Subnetting

Jumlah Host per Network2n-2

n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22222-2=4194302

43

Page 44: Konsep tcp

Subnetting

Jumlah subnet = 2N

Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8Contoh: network prefix /10, makaN=10-8 = 222=4

Page 45: Konsep tcp

Tabel Subnet Mask IP Kelas C

Bit Masked

Bit Host ID CIDR Subnet Net Mask Host

MaxHost per Network

0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254

1 7 /25 2 255.255.255.128

252 126

2 6 /26 4 255.255.255.192

248 62

3 5 /27 8 255.255.255.224

240 30

4 4 /28 16 255.255.255.240

224 14

5 3 /29 32 255.255.255.248

192 6

6 2 /30 64 255.255.255.252

128 2

Page 46: Konsep tcp

Latihan

IP kelas C 202.152.0.1 Tentukan berapa jumlah host

maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.

202.152.0.1/27 32-27 = 5 Host : 214-2=30

Page 47: Konsep tcp

Latihan

IP kelas C 192.168.1.1 Tentukan berapa jumlah host maximal

yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.

192.168.1.1/28 32-28 = 4 Host : 24-2=14 IP Host Awal : 192.168.1.1 IP Host Akhir : 192.168.1.14 Subnet Mask : 255.255.255.240

Page 48: Konsep tcp

Latihan

1. 192.168.0.0/26,2. 192.168.0.xx/26,3. 192.168.0.xxx/26, 4. 192.168.0.xxx/26 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?

Page 49: Konsep tcp

Latihan

1. 192.168.0.0/27,2. 192.168.0.xx/27,3. 192.168.0.xxx/27, 4. 192.168.0.xxx/27 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?

Page 50: Konsep tcp

Latihan

1. 192.168.0.0/27,2. 192.168.0.xx/26,3. 192.168.0.xx/28, 4. 192.168.0.xxx/29 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?

Page 51: Konsep tcp

Latihan

Router A

Router CRouter B

Router D

Router E

Router F

Router G

Subnet X1 Subnet X2

Subnet X3

Host =25

Subnet X4

Host=10

Subnet X5

Host=12

Subnet X6Host=9

INTERNET

IP Awal : 202.134.0.0

Page 52: Konsep tcp

Latihan

Router A

INTERNET

Router C Router BRouter

D

Router E

Router F Router

G

Subnet A

Subnet B

IP Total =16

IP Total =16

IP Total =16

IP Total =32

Subnet C Subnet D

Subnet E Subnet F

IP Total =8

IP Total =8

IP Total =4

IP Awal : 200.192.2.0

Page 53: Konsep tcp

Materi Routing

Konsep dasar Routing Jenis-jenis routing Tabel routing Protokol-protokol routing Cara kerja protokol routing

Page 54: Konsep tcp

Konsep Dasar Routing

Routing adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.

Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.

Page 55: Konsep tcp

Konsep Dasar Routing

Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.

Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.

Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.

Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.

Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain

Page 56: Konsep tcp

Jenis-jenis routing Routing Statik

Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.

Routing Dinamik Proses pengisian data routing di table secara otomatis. Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi

entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat

berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.

Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.

Page 57: Konsep tcp

PerbedaanRouting Statik dan dinamik

Routing Statik Routing Dinamik

Berfungsi pada protokol IP Berfungsi pada inter-routing protokol

Routing tidak dapat membagi informasi routing

Router membagi informasi routing secara otomatis

Routing tabel dibuat dan dihapus secara manual

Routing tabel dibuat dan dihapus secara dinamis oleh router

Tidak menggunakan routing protokol

Terdapat routing protokol, seperti RIP atau OSPF

Microsoft mendukung multihomed system seperti router

Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

Page 58: Konsep tcp

Tabel Routing

Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.

Page 59: Konsep tcp

Protokol-protokol Routing

Interior Gateway Protocol (IGP) Protokol yang menangani routing

jaringan pada sebuah autonomous system, Terdiri dari ▪ Routing Information Protocol (RIP)▪ Open Shortest Path First (OSPF)

Exterior Gateway Protocol (EGP) Protokol yang menangani routing antar

autonomous system, Terdiri dari :▪ Border Gateway Protocol (BGP)

Page 60: Konsep tcp

Karakteristik RIP & OSPF

RIP OSPF

Menggunakan algoritma distance-vector (Bellman-Ford)

Menggunakan algoritma link-state

Dapat menyebabkan routing loop

Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar

Diameter jaringan terbatas Tidak menyebabkan routing loop

Lambat mengetahui perubahan jaringan

Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area

Menggunakan metrik tunggal Cepat mengetahui perubahan pada jaringan dan dapat menggunakan bebarapa macam metrik

Page 61: Konsep tcp

Domain Name System(DNS)

Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.

Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN atau intranet.

Page 62: Konsep tcp

Keunggulan DNS Mudah, DNS sangat mudah karena user

tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).

Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.

Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.