Konsep Promosi Jabatan

24
Konsep Promosi Jabatan Pada dasarnya Promosi Jabatan merupakan salah satu bagian dari program penempatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penempatan karyawan dilakukan dengan membuat penyesuaian terhadap kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan perencanaan untuk memperoleh orang yang tepat pada posisi yang tepat (right man on the right place). Promosi jabatan dilakukan olah perusahaan untuk mengisi kekosongan pormasi ini disebabkan oelh beragam hal mulai dari pension hari tua hingga pengunduran diri karyawan. Untuk itu perusahaan mencari karyawan yang telah ada yang dinilai memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan baru yang dibutuhkan dari yang dibutuhkan untuk dapat di promosikan. Promosi Jabatan memberikan peranan penting bagi setiap karyawan bahkan menjadi sebuah idaman dan tujuan yang selalu di harapkan. Idaman dan tujuan ini berkaitan dengan apa yang akan diperoleh dan dicapai oleh karyawan setelah memperoleh promosi jabatan. Setiap karyawan berusaha memberikan performa yang terbaik bagi perusahaan dengan harapan bahwa kinerja yang dihasilkan sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Karyawan yang berhak memperoleh promosi haruslah memiliki kecakapan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Karena karyawan tersebut akan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.

Transcript of Konsep Promosi Jabatan

Page 1: Konsep Promosi Jabatan

Konsep Promosi Jabatan

Pada dasarnya Promosi Jabatan merupakan salah satu bagian dari program

penempatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penempatan karyawan

dilakukan dengan membuat penyesuaian terhadap kebutuhan perusahaan yang

berhubungan dengan perencanaan untuk memperoleh orang yang tepat pada

posisi yang tepat (right man on the right place).

Promosi jabatan dilakukan olah perusahaan untuk mengisi kekosongan

pormasi ini disebabkan oelh beragam hal mulai dari pension hari tua hingga

pengunduran diri karyawan. Untuk itu perusahaan mencari karyawan yang telah

ada yang dinilai memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan baru yang dibutuhkan

dari yang dibutuhkan untuk dapat di promosikan.

Promosi Jabatan memberikan peranan penting bagi setiap karyawan bahkan

menjadi sebuah idaman dan tujuan yang selalu di harapkan. Idaman dan tujuan ini

berkaitan dengan apa yang akan diperoleh dan dicapai oleh karyawan setelah

memperoleh promosi jabatan. Setiap karyawan berusaha memberikan performa

yang terbaik bagi perusahaan dengan harapan bahwa kinerja yang dihasilkan

sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Karyawan yang berhak memperoleh

promosi haruslah memiliki kecakapan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Karena karyawan tersebut akan memiliki tugas dan tanggung jawab

yang lebih besar dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.

Pengertian Promosi Jabatan

Untuk dapat memahami isi atau makna dari suatu konsep, hendaknya

seseorang mengatahui definisi atau pengertian terlebih dahulu dari konsep-konsep

ini. Peneliti akan menjabarkan beberapa pengertian terlebih dahulu dari konsep

tersebut. Peneliti akan menjabarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh

para ahli yang dikutip dari berbagai sumber buku serta sumber lainnya.

Pengertian promosi jabatan menurut Hasibuan (2006:108) adalah promosi

jabatan merupakan perpindahan yang memperbesar authority dan responbility

karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi sehingga hak,

status, dan penghasilan mereka akan semakin besar.

Hal ini berarti seseorang memperoleh promosi jabatan akan memliki

wewenang dan tanggung jawab yang lebih besatr karena memperoleh jabatan

yang lebih tinggi. Selain itu efek yang ditimbulkan adalah hak, status, dan

Page 2: Konsep Promosi Jabatan

penghasilan yang berupa upah/gaji dan tunjangan lainnya, akan bertambah

dibandingkan dengan jabatan yang diperoleh sebelumnya.

Penyataan senada juga dikemukakan oleh Samsudin (2005:264) dengan

menungkapkan bahwa: Suatu promosi jabatan berate pula perpindahan dari suatu

jabatan ke jabatan yang lain berarti bahwa konvensasi (upah, gaji, dan

sebagainya) menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan jabatan yang lama.

Tidak jauh berbeda dengan Hasibuan, Samsudin juga berpendapat bahwa

dengan memperoleh promosi jabatan maka seseorang akan menyandang jabatan

baru dengan tanggungjwab dan kewenagan yang lebih besar, serta konvensasi

yang menjadi salah satu tujuan dari seseorang untuk di promosikan akan semakin

besar pula.

Sementara itu Moekijat (1999:101) mengungkapkan pengertian lain dari

promosi jabatan, yaitu:

Promosi adalahkemajuan yang diperoleh sebagai pegawai pada suatu

tugas yang lebih baik, lebih baik dimaksud dipandang dari sudut tanggung jawab

yang lebih berat martabat atau status yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih

baik, dan yang terpenting adalah penambahan jimlah gaji atau upah.

Moekijat menjelaskan bahwa promosi yang diperoleh oleh seorang

karyawan dipandang sebagai suatu kemajuan. Dimana karyawan akan memiliki

suatu pencapaian tugas dan pekerjaan yang lebih baik. Karyawan akan menerima

tanggung jawab dan tugas yang lebih itnggi. Tetapi keadaan ini akan diimbangi

dengan perolehan kompenasasi berupa gaji dan upah yang sebanding dengan

tanggung jawab dan tugas yang dijalankan.

Sedangkan Nitisemito (1986:134) menjelaskan mengenai adanya suatu nilai

yang bertambah kedalam pengertian promosi jabatan, yaitu :

“Promosi jabatan adalah proses pemindahan karyawan dari suatu jabatan

ke jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi akan tugas tanggung jawab dan

wewenang yang lebih tinggi. Promosi akan diikuti dengn tugas tanggung jawab

dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diikuti sebelumnya. Dan pada

umumnya promosi juga diikuti dengan peningkatan income dan fasilitas lain.

Tetapi promosi sendiri sebenarnya memiliki nilai karena promosi merupakan

bukti pengakuan antara lain terhadap prestasinya”.

Pengertian promosi menurut Nitisemito semakin menegaskan bahwa

prmosi jabatan merupakan perpindahan jabatan ke jabatan yang lebih tinggi

Page 3: Konsep Promosi Jabatan

dengan tugas, tanggung jawa dan wewenang yang lebih tinggi, diiringi dengan

peningkatan kompensasi dan fasilitas lain. Selain itu Nitisemito menambahkan

bahwa promosi memiliki nilai lain sebagai sebuah pencapaian yang hendak

dicapai oelh seseorang selain unsure-unsur yang telah disebutkan, yaitu bukti

pengakuan yang antara lain prestasi kerja, kemampuan, dan potensi yang

dimiliknya untuk menduduki jabatan yang baru,

Selain itu Edwin B Flipo yang dialih bahasan oleh Hasibuan (2006:108)

mengungkapkan bahwa.

“A promotion involves a changes from one job another job that is better

in terms status and responbility. Ordinaly yhe changeti the hingger jib is is

accompanied by icreases pat and privikedges but not always”

Promosi ini berarti perpindahan dari jabatan ke jabatan yang lebih tinggi

disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya, walaupun tidak selalu demikian.

Indokator Promosi Jabatan

Ada beberapa indicator dari promosi jabatan yang dikemukakan oleh para

ahli yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan promosi jabatan. Salah

satunya adalah dikemikakan oleh Moekijat (1999:106) yang menyebutkan bahwa ada

pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan jabatan, yaitu :

1. Promosi dibuat atas dasar kecapan

Semua pelaksanaan prmosi jabatan dalam saringan pegawai dibuat atas

dasar kecakapan diantara pegawai yang paling cakap.

2. Promosi diselenggarakan hanyya menurut rencana organisasi

Promosi diselenggarakan hanya menurut rencana ormosi organisasi dan

disesuaikan dengan kebijaksanaan promosi dari bagian urusa pegawai.

3. Pegawai harus diinformasikan tentang rencana promosi

Para pegawai harus menginformasikan tentang perkembangan dan

penempatan rencana promosi sejalas dab sedetail mungkin.

4. Pemberian keterangan mengenai kebijakan dan prosedur promosi

memelihara dan melindungi pegawai dengan member segala keterangan

tentang kebijaksanaan dan prosedur untuk mengatur rencana promosi.

5. Lapang persaingan seluas-luasnya.

Page 4: Konsep Promosi Jabatan

Tiap rencana promosi menggunakan lapangan persaingan yang seluas-

luasnya dengan didasarkan atas alas an yang tepat serta dilakukan dengan

jujur.

Tujuan Promosi Jabatan

Tujuan jabatan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang

berkompeten dan berkapabilitas yang telah memenuhi syarat-syarat Promosi

tentunya memiliki tujuan atau manfaat, baik demi kepentingan prusahaan ataupun

demi kepentingan karyawan itu sendiri.

Hasibun (2006:113) menjelaskan bahwa promosi jabtan dilakuakan oleh

perusahaan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin

besar kepada karyawan yang berprestasi kerja tinggi.

2. Daoat menimbulkan kepuasan dan kebangaan pribadi, satus sosial yang

lebih tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.

3. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah kerja, disiplin tinggi, dan

memperbesar produktifitas kerjanya.

4. Untuk menjadmin stabilitas kepgawaian dengan realisasinya promosi

kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian

yang jujut.

5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (Multiflier

effect) dalam perusahaan karena menimbulkan lowingan berantai.

6. Memeberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan

kreatib\vitas dan inovasinya yang lebih baik dari keuntungan optimal

perusahaan.

7. Untuk menambah/meperluas pengetahuan serta pengalaman kerja p\kepada

para karyawan para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi

karyawan bagi karyawan lainnya.

8. Untuk mengisi kekosongan jabatan kerena pejabatnya berhenti, agar jabatan

tidak kosong maka dipromosikan karyawan lainnya.

9. Karyawan di promosikan kepada jabatan yang tepat, semangat, kesenangan,

dan ketenangan dalam berkerja semakin mingingkat sehinnga produktivitas

kerjanya juga meningkat.

10. Untuk memerpmudah penarikan pelamaran sebab dengan adanya

perangsang bagi pelamat-pelamat untuk memasukan lamarannya.

Page 5: Konsep Promosi Jabatan

Melalui promosi jabatan yang dilakukan oleh perusahaan, tentunya akan

member daya tarik bagi karyawan untuk lebih memaksimal dengan mengerahkan

seluruh kemapuan dan kompetensi yang dimilikinya.

Menlihat besarnya peranan promosi jabatan bagi kehidupan sekaligus

kelangsungankarier karyawan di perusahaan, maka para karyawan berlomba-lomba

untuk dapat bersaing dalam mengisi jabtan yang akan dipromosikan. Selain itu

perusahaan pun turut melihat manfaat lain dengan dilaksanakannya prmosi jabatan

yaitu dengan meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas kerja karyawan maka

akan memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan.

Syarat-syarat promosi jabatan

Dalam mepromosikan karyawan, terliebih dahulu harus ditentukan syarat-

syarat mengenai promosi perusahaan. Syarat-syarat promosi di dalam rencana

program promosi perusahaan. Syarat-syarat promosi harus informasikan kepad

semua karyawan, hal ini bertujuan agar setiap karyawan mengetahui persyaratan

tersebut dengan jelas.

Persyaratan promosi yang dimili oleh perusahaan tidaklah sama antara

satu dengan perusahaan lainnya. Masing-masing perusahaan memiliki ken\

bijakan yang berbeda dalam menentukan syarat-syarat promosi.

Hasibuan (2006:111) menyebutkan beberapa syarat-syarat umum promosi

yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam promosi yaitu :

1. Kejujuran

Karyawan harus jujur terutama pada diri sendiri, bahwa dan perjanjian

dalam menjalakan jabatan tersebut, selain itu karyawan hendaknya tidak

menyelewengkan jabatan untuk kepentingan pribadi.

2. Disiplin

Karyawan harus mampu disiplin terhadap dirinya, tugasg-tungasnya, serta

peraturan yang ada dalam perusahaan, Disiplin sangat penting karean dengan

kedisplinan memungkinkan perusahaan dapat memcapai hasil yang optimal.

3. Kerja sama

Karyawan dapat bekerja samka secara harmonis dengan sasama karyawan baik

horizontal, mapupun vertikal dalam mencapai sasaran perusahaan. Dengan

Page 6: Konsep Promosi Jabatan

demikian akan tercipta seasana hubugan kerja yang baik diantara semua

karyawan.

4. Prestasi Kerja

Karyawan mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggung jawablan

kualitas maupun kuantitas dan bekerja secara efektif dan efisien. Ini

menunjukan bahwa karyawan dapat memanfaatkan waktu dan

mempergunakan peralatan dengan baik.

5. Kecakapan

Aspek kreatifitas dan inovasi dalam penyelesaian tugas sangat diperhatikan.

Karyawan harus mampu bekerja mandiri dalam melaksanakan tugasnya

dengan baik, tanpa mendapatkan bimbingan terus menerus dari atasannya.

Jenis-jenis promosi jabatan

Pada prakteknya, ternyata ada beberapa jenis bentuk promosi, Hasibuan

(2006:113) menyebutkan bahwa setidaknya ada 4 (tempat) jenis promosi

Jabatan, yaitu :

1. Promosi sementara (Tgemporary Promotion)

Seseorang yang mengalami kenaikan jabatan untuk sementara karena adanya

jabatan yang lowong yang harus sesegera mungkin diisi.

2. Promosi tetap (Permanent Promotion)

Seseorang yang dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi

karena karyawan tersebut telah memnuhi syarat untuk di promosikan. Sifat

promosi ini adal tetap, dimana wewenang tanggung jawab, dan gaji akan

mengalami kenaikan.

3. Promosi kecil (Small Promotion)

Menaikan jabatan seseorang dari jabatan yang dinilai tidak terlalau sulit untuk

dipindahkan kejabatan yang lebih sulit yang membutuhkan keterampilan dan

kualifikasi tertentu, tetapi tidak disertai dengan peningkatan wewenang,

tanggung jwab, serta kenaikan gaji.

4. Promosi kering (Dry Promotion)

Seseorang yang dinaikan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi disertai

dengan peningkatan pangkat, wewenang dan tanggung jawab tetapi tidak

disertai dengan kenaikan gaji atau upah.

Page 7: Konsep Promosi Jabatan

Pada umumnya setiap karyawan sangat menginginkan dirinya untuk

memperoleh promosi jabatan. Hal ini didasarkan atas bebrapa kondisi dan

alasan-alasan tertantu.

Alsan-alsan tersebut menurut Hasibuan (2006 : 114) antara lain sebagai

berikut:

a. Perbedaan kenaikan gaji dan y’ang diterima mungkin dianggap

tidak seimbang dengan tanggung jawab ‘yang akan

dilaksanakan.

b. Karyawan segan untuk meninggalkan kelompok lamayna

untuk masuk kedalam kelompok baru yang belum pasti sikap

penerimanya.

c. Keamanan pada pekerjaan yang baru selalu ada faktor-faktor

ketidakpastian sedangkan pada pekerjaan yang lama mereka

telah mempunyai keahlian dan telah menguasainya.

d. Keluarga tidak bersedia pindah ketempat yang baru karena

melihat banyak hal yang tidak sesuai dari tempat yang baru,

seperti pendidikan mauoun fasillitas lainnya.

e. Kesehatan sehingga tidak dapat memikul tanggung jawabyang

semakin besar. Iklim yang tidak cocok, dan seringnya wabah

penyakit melanda.

f. Lokasi baru merupakan wilayah terpencil sehingga untuk

mendapatkan saran dan fasilitas tertentu sangatlah sulit.

Misalnya: sarana pendidikan, transportasi, hiburan, rumah

sakit. Serta adapts istiadat dan bahasa ditempat baru yang tidak

cocok.

Konsep Motivasi Kerja

Istilah motivasi yang digunakan dalam managemen seringkali bagaimana

caranya dapat mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar bekerja sama secara

produktif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. mempersoalkan Untuk

dapat mendorong dan mengarahkan karyawan kepada usaha yang setingi-

tinginya, manajemen perlu mengusahakan adany akomunikasi dan peran serta.

Dengan adanya komunikasi dan peran-peran yang baik dari managemen maka

Page 8: Konsep Promosi Jabatan

akan dapat diketahui hal-hal yang menjadi motif dari karyawan untuk bekerja

lebih giat dan antusias dalam mencapai hasil yang maksimal

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai motivasi, Hasibuan

menjelaskan pengertian mengenai motif. Motif diidentipikasikan sebagai suatu

perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan untuk bekerja Hasibuan

(2006 :144). The Liang Gie yang dikutip oleh manulang ( 2006 : 165 ) turut

menjelaskan pengertian motif, yaitu motif adalah suatu dorongan yang menjadi

pangkal seseorang melakuakan sesuatu atau bekerja.

Dengan diketahuinya motif para karyawan dalam bekerja, maka akan

memudahkan manajemen untuk memberikan motivasi didalam bekerja. Dengan

demikian lambat laun motivasi kerja dari para karyawan akan semakin tinggi dan

sesui dengan harapan manajemen.

Pengertian motivasi

Pengertian motivasi menurut George R Tery yang dikutip oleh Manullang

( 2006 : 193 ) Mengungkapakn bahwa Motivasi merupakan suatu keinginan

dalam diri seseorang yang mendorong dirinya untuk bertindak melakukan

sesuatu.

Pernyataan menjelaskan bahwa motopasi itu sebenarnya ada didalam diri

masing-masing individu. Akan menjadi sebuah pertanyaan bagi tiap individu

tersebut, apakah mereka mampu untuk mengerakan dirinya dalam bertindak

untuk mengerjakan suatu hal. Seorang individu yang baik harus mampu

memotivasi dirinya agar memiliki semangat yang tinggi dan dapat membuat suatu

tujuan atau pencapaian sebagai dorongan yang hendak dicapai olehnya.

Pendapat lainnya dari Samsudin (2005 : 281 ), Menyebutkan bahwa

pengertian motivasi adalah:

Motivasi merupakan proses mempengaruhi atau mendorong dari luar

terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu

yang telah ditetapkan. Motivasi dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk

memuaskan dan mempertahankan.

Sementara itu pernyataan senada juga dikemukakan oleh Hasibuan

(2006 :143 0 yang menyatakan bahwa : motivasi adalah pemberian daya

penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseoran agar mereka mau bekerja

Page 9: Konsep Promosi Jabatan

sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai

kepuasan.

Edwin B Flipo yang dialih bahasakan oleh Hasibuan (2006 : 143 )

menyatakan bahwa:

Direction or motipation is essence, it is a skill in aligning employee an

organization interest so that behapior result in achievement of employee want

simultaneously with attainment or organizational objekyivies ( motivasi adalah

suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja

secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dam tujuan organisasi

tercapai).

Pernyataan dari Flipo menyatakan dan memberiakan penekanan bahwa

motivasi lebih merupakan sebuah keahlian yang dimiliki oleh seseorang untuk

mengarajkan dan menggerakan orang lain. Ha lini menunjuk kepada kemampuan

pihak yang memberiakan motivasi kepada arang lain.

Sementra itu Manulang (2006 ; 166 0 membuat kesimpulan mengenai

motivasi kerja. Dijelaskan olehnya bahwa yan dimaksudkan motivasi kereja

adalah: sesuatu yanag dapat menimbulkan dorongan atau semangat dalam bekerja

Cara meningkatkan Motivasi kerja

Menurut Nitisemito (1995 :10 ) yang dikutip dari arumdati (2007 :

40 )menjelaskan cara atau kombinasi yang paling tepat tergantung pada situasi

dan kondisi perusahaan serta tujuan yang ingin dicapai. Untuk dikemukakan

beberapa cara untuk meningkatkan motivasi keja karyawan, sebagai berikut:

a. Gaji yang cukup

b. Memperhatikan kebutuhan dasar karyawan

c. Menciptakan suasana kerja yang kondusif

d. Memberikan penghargaan

e. Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat

f. Memberikan nesempatan untuki maju/ promosi jabatan

g. Memberikan jaminan rasa ama\

h. Usahaka agar karyawan memilki loyalitas

i. Diberikan kesempatanuntukk berpartisipasi

j. Pemberian intensif yang terarah

Page 10: Konsep Promosi Jabatan

Dengan menggunakan kombinasi cara yhang tepat, karyawan dapat

termotivasi lebih baik untuk bekerja dengan optimum, sehingga prestasi kerja

karyawan tersebut akan meningkat.

Proses Motivasi

Hasibuan ( 2006 : 146 ) Menyebutkan bebrapa tujuan diberikan

motivasi, antara lsin sebagai berikut;

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawwan.

2. Meningkatakn produktifitas kerja karyawan perusahaan.

3. Mempertahankan kestabialan karyawan perusahaan.

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan perusahaan

5. Mengepektifkan pengadaan karyawan

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

7. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan.

8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

9. Mempertinggi Rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-

tugasnya.

10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

Dari tujuan diatas, terlihat arti penting motivasi. Beragam manfaat

dapat diperoleh oleh perusahaan, serlain itu perusahaan dap[at bekerja

keras secara optimal dan peningkatan prouktifitas, efektipitas, serta

efisiensi kerja dapat tercapai.

Proses Motivasi

Suatu perubahan memerlukan, proses, setidaknya ahal ini turut berlaku

kepada motivasi. Motivasi juga memiliki proses, seperti yang

dikemukakan oleh Hasibuan (2006 ; 150), yaitu:

1. Tujuan

Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan

berorganisasi baru kemudian para karyawan dimotivasi kearah

tujuan.

2. Mengetahui kepentingan

Page 11: Konsep Promosi Jabatan

Hal yang penting dalam proses motivsi adalah, mengetahui

keinginan karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut

kepentingan pimpinan atau poerusahaan saja.

3. Komunikasi efektip

Dalam proses motovasi harus dilakukan kominikasi yang baik

dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan

diperolehnya dan syarat apa saja yang \harus dipenuhi supaya

insentif terserbut diperolehnya.

4. Integrasi tujua.

Proses perlu menyatukan tujuan organisasi dan tujuan kepentingan

karyawan. Tujuan organisasi adalah needs complexs yaitu untuk

memperoleh laba serta perluasan perusahaan, sedangkan tujuan

individu karyawan adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.

Jadi tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus di satukan dan

untuk tu penting adnya penyesuaian motivasi.

5. Fasilitas

Manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas kepada

organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

6. Team work

Manajer harus team work yang terkordinasi baik yang bisa

mencapai tujuan perusahaan. Team Work penting Karen adalam

satu perusahaan bias any aterdapat banyak bagian.

Teori- teori Motivasi

Banyak ahli yang mengeluarkan pendapat berupa teori-teori mengenai

motivasi dengan kandungan yang berbeda-beda. Berikut ini akan dikelom[pkan teori-

teorim mengenai motivasi.

1. Teori kepuasan (content teory)

Teori kepuasan mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan

kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak serta berprilaku dengan

cara tertentu. Teori ini memustkan perhatian pada faktor-fgaktor dalam diri

orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan

Page 12: Konsep Promosi Jabatan

prilakunya. Treori ini mencoba menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang

memuaskan seseoang dan apa yang mendorong semangat bekerja seseorang.

Penganut teoti motivasi kepuasan antara lain adalh sebagaiberikut:

a. Frederick Winslow Taylor dengan teori motivasi clasik

F.W Taylor mengemukakan teori yanmg berpendapat bahwa manusia mau

bekerja giat untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik/ biologisnya barang

dari hsil pekerjaanya.

b. Abraham h. Maslow dengan Maslows need Hierachy Theory.

Maslow memandang kebutuhan manusia tersusun dalam satu hirarki

(jenjang) yan gberawal dari kebutuhan yang paling rendah hingga

kebutuhan yang paling tinggi. Maslow juga menyimpulkan bahwa, apabila

seperangkat kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling

tinggi. Moslow juga menyimpulkan bahwa, apabila seperangkat telah

terpenuhi, maka kebutuhan itu tidak lagi menjadi motivato.

Hirarki kebutuhan manusia tersebut adalah:

1. Kebutuhan fsikologis

2. Kebutuhan akan rasa aman

3. Kebutuhan ssosial

4. Kebutuhan akan haga mati

5. Kebutuhan akan aktalisasi diri.

c. Hezberg dengan Hesbergs two factor theory (teory 2 faktor)

Dalam teorinya menyimpulkan bahwa didalam suatu pekerjaan dan sumber

ketidakpuasan. Menurut Hezberg,

Sumber kepuasan kerja berkaitan dari isi pekerjaan (job content)

sedangkan sumber ketidakpuasan kerja berkaitan dengan ruang lingkup

pekerjaan (job context). Faktor yang termasuk dalam job conten disebut

motivatore atu satisfers sedangkan kedalamjob contect disebut hygiene

faktor.

Yang termasuk ke dalam job contect, meliputi;

1. Balas jasa

2. Kondisi fisik kerja

3. Kepastian kerja

4. Supervise yang menyenangkan

5. Mobil dinas

Page 13: Konsep Promosi Jabatan

6. Rumah dinas

7. Macam-macam tunjangan lainnya.

Sedangkan, yang termasuk kepada job content, meliputi

1. Prestasi (achievement)

2. Pengakuan (recognition

3. Pekerjaanitu sendiri (the workitself)

4. Tanggung jawab (responbility)

5. Kemajuan (advancement)

6. Pengembangan potensi individu (possibility to growth)

d. Douglas Mc. Gregor dangan teori X dsn Y

Dalam terorynya mengatakan bahwa hakikatnya individu terbagi menajafi

dua golongan, yaitu teory X dan Y.

Teori X menyatakab bahwa :

1. Rata-rata karyawan malas dan tidak suka bekerja.

2. Umumnya karyawan tidak berambisi mencapai prestasi yang optimal

dan mengindari tanggung jawab.

3. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dan diawasi.

4. Karyawan lebih mementingkan dirinya sendiri.

Sedangkan teori Y menjelaskan bahwa:

1. Rata-rata karyawan rajin fan menganggap sesungguhnya bekerja

sama wajar dengan bermain dan beristirahat.

2. Lazimnya karyawan memikul tanggung jawab dan berambisi untuk

maju dengan mencapai prestasi kerja yang optimal

3. Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi.

e. Mc. Clellad dengan Mc. Clellad’s Achivement Motivation Theory yang

dikemukakan oleh Mc. Clellad mengutarakan bahwa karyawan yang

dikemukakan oleh Mc.. Clellad mengutarakan bahwa karyawan memiliki

cadangan energy potensial. Dimana energy dapat dilepaskan dan

dipergunakan tergantung kepada kekuatan dorongan atau motivasi

seseorang.

Hal-hal yang memotivasi seseorang adalah:

1. Kebutuhan akan prestasi (need for achievement)

2. Kebutuhan akan afiliasi (need for Affiliation)

3. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)

Page 14: Konsep Promosi Jabatan

g. Claude S. George menganai motivasi

Teori ini mengemukakan bahwa seseorang mempunyai

kebutahan yang berhubungan dengan tempat dan suasana

lingkungan kerja:

1. Upah yang adil dan layak.

2. Kesempatan untuk maju/promosi

3. Pengakuan sebagai individu

4. Keamanan kerja

5. Tempat kerja yang baik

6. Penerimaan kelompok

7. Perlakuan yang wajar

8. Pengakuan atas prestasi.

2. Teori motivasi proses (process Theory)

Teori motivasi proses pada dasarnya berusaha menjawab pertanyaan bagaimana

mengatakan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu

agar setiap individu bekerja sesuai dengan keinginan manajer.

Yang termasuk kedalam teori motivasi proses adalah:

1. Teori harapan (Expectancy Theory)

2. Teori keadilan (Equaly Theory)

3. Teory pengukuhan (Reinforcement Theory)

Teori ini didasarkan atas hubungan sebab akibat dari perilaku dengan

pemberian kepensasi.

Teori pengukuhan ini terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Pengukuhan positif (Positive Reinforcement) yaitu bertambahnya

freksuensi perilaku, terjadi apabila pengukuhan positif diterapkan

secara bersyarat.

b. Pengukuhan negative (Negatif Reinforcement) yaitu bertambahnya

frekuensi perilaku, terjadi apabila pengukuhan negative dihilangkan

secara bersyarat.

Jadi, prinsip pengukuhan selalu berhubungan dengan bertambahnya

frekuensi dari tanggapan, apabila diikuti oleh suatu stimulus yang

bersayarat. Dengan demikian juga, prinsip hukuman selalu berhubungan

Page 15: Konsep Promosi Jabatan

dengan berkurangnya frekuensi tanggapan, apabila tanggapan diikuti oleh

rangsangan yang bersyarat.

Pengaruh promosi jabatan terhadap motivasi kerja.

Melihar arti penting faktor manusia sebagai asset terpenting dari

perusahaan, maka perusahaan harus mampu untuk memotivasi para karyawan

agar dapat terdorong fan tergerak untuk bekerja jauh lebih maksimal dengan

semangat kerja yang tinggi. Dengan demikian kepuasan kerja karyawan akan

dapat dicapai.

Promosi jabatan dan motivasi kerja meru[akan dua buah variableyang tidak

dapat dipisahkan begitu saja. Promosi jabatandapat memberikan sebuah harapan

bagi para karyawan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari

pekerjaannya. Selain itu promosi jabatan mampu menarik motivasi kerja

karyawan untuk dapat bekerja lebih giat lagi.

Samsudin (2005:264) Mengungkapkan bahwa ada keterkaitan anatara

prmosi jabatan dengan motivasi kerja, yaitu:

Suatu motivasi yang dapat mendorong seseorang untuk dapat

berpartisipasi aktif dalam suatu organisasi oleh perusahaan, antara lain

kesempatan untuk maju. Telah menjadi sifat dasar manusia pada umumnya untuk

menjadi lebih baik atau lebihmaju dari posisi yang dimilikinya pada saat ini.

Kesempatan untuk maju itu dalam suatu organisasi sering disebut sebagai

promosi.

Kemudian pendapat ini dipertegas kembali oleh Hasibuan (2006:109) yang

menyatakan bahwa: Promosi yang berasaskan keadilan akan menjadi alat

motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan motivasinya.