KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua...

29
KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERANCANGAN JURUSAN ARSITEKTUR DISUSUN OLEH : NAMA : TEGUH DARMAWAN NRP : 21-2015-190 PEMBIMBING : Ir, GUNANTA HADIPRAJA KELOMPOK 23

Transcript of KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua...

Page 1: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERANCANGAN

JURUSAN ARSITEKTUR

DISUSUN OLEH :

NAMA : TEGUH DARMAWAN

NRP : 21-2015-190

PEMBIMBING : Ir, GUNANTA HADIPRAJA

KELOMPOK 23

Page 2: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1901

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan dalam kehidupan masyarakat dengan berbagai macam

aktivitasnya, kemajuan pembangunan di Indonesia yang dicapai selama ini telah membawa

pertumbuhan ekonomi yang pesat. Meningkatnya pendapatan masyarakat, perubahan

struktur harga, perubahan pola penawaran jasa/barang, meningkatnya kuantitas dan kualitas

barang/jasa dan perubahan sikap serta tingkah laku masyarakat juga ikut mempengaruhi

dalam perubahan pola konsumsi penduduk Indonesia pada umumnya.

Selain itu, meningkatnya kegiatan perekonomian khususnya dalam sektor perdagangan

seringkali tidak disertai dengan pengadaan wadah yang ideal, menyangkut kondisi bangunan,

suasana dan lokasi yang tidak sesuai dengan kegitan tersebut.

Dalam mengikuti perkembangan zaman, fungsi Pusat Perbelanjaan tidak hanya sekedar

menjadi suatu tempat berbelanja kebutuhan saja, tetapi sudah menjadi kebutuhan akan suatu

tempat untuk bersantai dan berekreasi bagi orang tersebut bersama keluarganya.

Oleh karena itu, dalam merancang/membangun suatu Pusat perbelanjaan pada zaman

sekarang, orang tidak hanya menyediakan unit-unit toko yang lengkap, melainkan juga harus

dapat memberi kesan yang menyenangkan dan menarik bagi para pengunjung bangunan

tersebut dari segi arsitektur dan interiornya.

Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan

sampai hanya keinginan manusianya saja yang dipikirkan, tetapi keadaan lingkungan

disekitarnya menjadi terabaikan dan rusak.

II. DEFINISI

Ø Gedung : Bangunan tembok (dan sebagainya) yang berukuran besar sebagai tempat

kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, dan sebagainya

(artikata.com)

Ø Retail : Penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen.

Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu "Retailer" yang berarti "Memotong menjadi kecil kecil"

(Risch,1991).

Sedangkan menurut Gilbert (2003) Retail adalah Semua usaha bisnis yang secara langsung

mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan

organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.

Dalam kamus Bahasa Inggris - Indonesia, Retail bisa juga di artikan sebagai "Eceran" Pengertian

Retailing adalah semua aktivitas yang mengikut sertakan pemasaran barang dan jasa secara

langsung kepada pelanggan.

Ø Gedung Retail adalah :

• Bangunan yang berukuran cukup besar, yang berfungsi sebagai tempat usaha/bisnis yang

secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen

akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.

• Bangunan yang berukuran besar yang berfungsi sebagai tempat untuk jual beli barang

dalam bentuk eceran serta didalamnya terdapat unit-unit tenant/toko.

Page 3: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1902

PENDAHULUAN

III. TUJUAN PROYEK

Tujuan Perencanaan :• Membuat sebuah bangunan komersial sebagai pusat sarana berbelanja Kota Baru

Parahyangan.

• Membuat bangunan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Cinunuk, Cibiru,

Cileunyi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Timur, khususnya masyarakat di Cinunuk

sebagai tempat berbisnis dan berbelanja agar dapat meningkatkan taraf ekonomi di

daerah tersebut.

Tujuan Fungsional :• Sebagai wadah untuk melakukan aktifitas dalam jual beli.

• Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dengan dibangunnya retail di kota Bandung.

• Menjadikan bangunan yang fungsional, berstandar bersih dan nyaman.

• Menjadikan bangunan sebagai tempat yang efektif dalam berbisnis.

Tujuan Ekonomis :• Sebagai tempat untuk melakukan aktifitas dalam jual beli.

• Sebagai bangunan komersil yang dapat menghasilkan keuntungan.

• Sebagai tempat melakukan aktifitas usaha agar menghasilkan pendapatan.

IV. ASPEK PERMASALAHAN

• Aspek Perancangan

o Membuat bangunan retail yang ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi menegah

kebawah.

o Bangunan yang dirancang mampu menarik pengunjung dari berbagai kalangan.

o Bangunan terletak dikasawan tropis, sehingga harus memperhatikan juga keadaan iklim

disekitar bangunan.

o Site berada di jalan raya yang cukup ramai, dimana fasad bangunan akan banyak

menghadap kerarah Timur Laut yang cukup panas.

• Aspek Lingkungan

o Site berbatasan langsung dengan sebuah pusat perbelanjaan yaitu borma yang sudah

berada cukup lama.

o Site ini juga berada di kawasan tropis tepatnya berada di Kabupaten Bandung Timur, Jawa

Barat, Indonesia yang mempunyai 2 iklim, dengan kondisi curah hujan yang cukup tinggi, namun

dengan keadaan suhu yang cukup panas/gersang.

• Aspek Bangunan/Struktur

o Bangunan dibangun diatas tanah yang kering dan berkontur dengan kontur menurun dari

arah jalan utama.

o Massa bangunan dirancang menggunakan sistem struktur rangka yang modular, dimana

sistem ini harus disesuaikan juga dengan kegiatan yang ada didalamnya.

• Aspek Tapak

o Lokasi site berada di kawasan Cinunuk dimana lahan yang yang akan dibangun merupakan

lahan yang berkontur.

o Diperlukan perancangan ruang luar yang baik agar tidak tercipta ruang negatif.

o Diperlukan perancangan akses yang baik sebagai sirkulasi dan memudahkan pencapaian ke

massa bangunan dan meminimalisir kemacetan.

Page 4: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1903

DATA LOKASI

I. LOKASI TAPAK

INDONESIA PULAU JAWA JAWA BARAT

JL. RAYA CINUNUK - CILEUNYI

BANDUNG

II. DESKRIPSI SITE

Nama Proyek : Retail

Lokasi Site : Jl. Raya Cinunuk - Cileunyi, Kabupaten Bandung Timur, Jawa Barat

6°56'15.8"S 107°43'53.9"E

Jenis Bangunan : Bangunan Publik Komersil Bertingkat Menengah (Middle Rise)2

LuasTapak : 7700 m

GSB : 10 m

GST : 4 m

KDB : 50%

KLB : 2

Batas Tapak :

Utara : Jl. Raya Cinunuk

Selatan : Perumahan Permata Biru

Barat : Borma Cinunuk

Timur : Dealer Yamaha

SITE2

7700 m

Page 5: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1904

SITE KONTEKS

SITE7700

KOMERSIL

RUMAH MASYARAKAT

SAWAH DAN RTH

KESEHATAN

PENDIDIKAN & PEMERINTAHAN

KETERANGAN :

Page 6: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1905

ANALISA TAPAK

• KLIMATOLOGI• Matahari

Site dan Fasad menghadap kearah Timur laut. Membuat beberapa

bukaan untuk pencahayaan disisi Timur laut / Utara dan

menambahnya dengan rekayasa Fisika Bangunan (SPSM, Sun Shading,

Secondary Skin) untuk mencegah panas dan silau berlebih masuk.

• Arah AnginArah angin berhembus dari arah Tenggara menuju Timur laut begitu

juga sebalik nya dari arah Timur laut menuju tenggara, dengan

kecepatan cukup kencang Membuat bukaan yang tidak terlalu fontal

dengan arah angin, bukaan dapat difungsikan sebagai inlet udara.

• AKSESIBILITASLokasi site mudah dijangkau oleh para pengunjung dari kedua arah,

jalan cukup ramai Membuat rekayasa lalu lintas jalan sekitar site dan

merencanakan pintu masuk site yang baik agar tidak dapat

menyebabkan macet.

JL. Raya Cinunuk

Bandung

Cileunyi

Borma

Dealer

Motor

Alfa

mart

P

S

• DRAINASETerdapat riol kota umum yang berada disisi Utara dan sungai di sisi

timur site, ukuran drainase cukup lebar. Dimanfaatkan sebagai saluan

buangan air limbah.

• VEGETASIVegetasi cukup banyak didepan dan sekitar site, namun beberapa

pohon/vegetasi menutupi fasad bangunan Menata kembali dan

memotong beberapa vegetasi yang menghalangi fasad dan diganti

dengan menanamnya kembali dibeberapa titik lain yang tidak

mengganggu.

• VIEWView sebelah Selatan site dinilai kurang bagus sebagai area fokus view.

Sebelah Utara, Barat dan Timur dinilai cukup bagus sebagai area fokus

untuk view Membuat bukaan diarea fasad yang menghadap dengan

view bagus, ditambah rekayasa Fisbang apabila terkendala panas dan

silau matahari.

Page 7: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1906

POLA TATANAN MASSA DI DALAM TAPAK

Open space di bagian tengah sebagi

ruang penerima, karna di bagian tengah

merupakn sumbu yang seimbang dan

netral untuk dijadikan ruang penerima

Side gate ditempatka di bagian

sisi barat dengan tujuan untuk

dipergunakan sebagai pintu

keluar site menuju jalan

sekunder agar tidak menambah

kemaceta pada jalan utama,

karena jalan utama akan sangat

macet pada pagi dan sore hari.

Gate untuk masuk ke dalam site ditempatkan

pada sisi kiri dari site dengan dengan tujuan

untuk menghidari pintu masuk dekat dengan

persimpangan karena akan berbahaya bagi

pengunjung yang hendak masuk ke dalam site.

Posisi gate ini juga lebih strategis berada di sisi

kiri daripada sisi kanan site

Penempatan massa bangunan site back

dengan ruang penerima di depan. Tujuan

dari penempatan massa site back untuk

memberi jarak antara bangunan dengan

jalan utama, karena jika massa bangunan

terlalu depan akan menambah kesan

kurang nyaman dengan kondisi jalan

utama yang sering terkena macet.

Plaza sebagai ruang terbuka hijau untuk

memfasilitasi pejalan khaki yang

hendak istirahat duduk dan berteduh,

mengingat daerah cinunuk ini adalah

daerah yang panas. Penambahan plaza

juga dapat menarik minat pengunjung

yang tadinya hanya sekedar duduk lalu

akan timbul keinginan untuk masuk ke

dalam bangunan retail.

Page 8: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1907

POLA SIRKULASI DI DALAM SITE

Sirkulasi kendaraan satu arah dan terbagi

dua. Belok ke bagian depan merupakan

jalur drop off dan langsung menuju pintu

keluar. Lurus menuju basement, area

service/Loading dock dan pintu keluar.

Mobil dan motor masuk melalui gate utama yang

berada di depan dengan sirkulasi yang

mengelilingi bangunan dengan tujuan untuk

memudahkan akses ke seluruh sisi bangunan.

Sirkulasi kendaraan menggunakan metode satu

jalur yang mengarah ke basement dan keluar

menuju side gate dan keluar di jalan sekunder

Sirkulasi pejalan khaki masuk melalui gate

untuk pejalan khaki,kemudian melewati

plaza dengan orientasi langsung ke

bagian ruang penerima di luar bangunan.

Side gate berpunsi sebagai pintu keluar

kendaraan mobil, motor dan kendaraan

service, keluar menuju jalan sekunder

Page 9: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

- BENDAHARA

- GENERAL AFFAIR

- PURCHASING

- PEMBUKAAN

- GUDANG

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1908

STRUKTUR ORGANISASI

DIVISI OPERASIONAL

PROPERTY MANAGER

DIVISI KEUANGANDIVISI PEMASARAN

SEKERTARIAT

DIREKTUR UTAMA

- BUILDING SERVICE

- ENGINEERING

- PARKING

- SECURITY

- TENANT RELATION

- TENANT COORDINATION

- PROMOTION EXHIBITION

STORE MANAGER

ASS.MANAGER

SUPERVISOR

STORE MANAGER STORE MANAGER

RETAIL

TENANT

Page 10: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-1909

FLOW ACTIVITY

MAKRO

Site Entrance

Masuk/Keluar Retail

Plaza

Drop Off

Parkir Keluar Site

Masuk Basement

Keluar basement

Masuk/Keluar Retail

Lobby

Berkeliling

Page 11: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19010

FLOW ACTIVITY

1. Pengunjung

Datang

Parkir

Belanja

Toilet

SholatPulang

Makan

Berkeliling

ATM

Entrance

MIKRO

2. Pegawai (Teknisi, Cleaning Service, Security) & Suplier

Datang Parkir

Pulang

Ganti Baju

Keb. Ruang :

- Main Entrance

- Plaza

- Parkiran

- Drop off area

- ATM Centre

- Eskalator

- Lift

- Toilet

- Mushola

Keb. Ruang :

- Plaza

- Parkiran

- Stand Satpam

- Locker Room

- R. Security + Operator

- R. Genset

- R. LVMDP

- R. Pompa & Reservoir

- R. Chiler

- R. Mesin Lift

- Loading Dock

- Lift Barang

- Toilet

- Mushola

- Gudang

- Side Entrance

Toilet

Sholat

Istirahat

Kerja

Cek Gedung

Page 12: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19011

FLOW ACTIVITY

3. Pemilik & Pegawai Tenant

Datang

Parkir

Toilet

Sholat

Pulang

Istirahat

Kerja

Stock Barang

Entrance

MIKRO

4. Pengelola & Staff Gedung

Keb. Ruang :

- Main / Side Entrance

- Plaza

- Parkiran

- Tenant

- Food Court / Restoran

- Dapur

- Drop off area

- Loading Dock

- Toilet

- Mushola

Keb. Ruang :

- Main / Side Entrance

- Plaza

- Parkiran

- R. Pengelola

- R. Staff

- Pantry

- Area Gedung

- Loading Dock

- Lift Barang

- Toilet

- Mushola

- Gudang

- Side Entrance

Datang

Parkir

Toilet

Sholat

Pulang

Istirahat

Kerja

Cek Gedung

Entrance

Page 13: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19012

PROGRAM RUANG

1. BASEMENT

Page 14: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19013

PROGRAM RUANG

2. GROUND FLOOR / LANTAI 1

Page 15: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19014

PROGRAM RUANG

3. LANTAI 2

Page 16: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19015

PROGRAM RUANG

4. LANTAI 3

Page 17: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19016

PROGRAM RUANG

5. LANTAI 4

Lantai Luas (m2)

Basement 2728.4

Ground Floor 2510.3

Lantai 2 2467.4

Lantai 3 2467.4

Lantai 4 2590.9

Total Luas 12764.4

Page 18: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19017

PERHITUNGAN LUAS BANGUNAN

KDB : 50%

KLB : 2

GSB : 10 m

GST : 4 m

REGULASI

SITE2

7700 m

10m

4m

Luas Lahan : 7700 m²

Luas Lahan yang boleh di bangun :

Luas Lahan x KDB = 7700 m² x 50%.

= 3850 m²

Jumlah lantai yang boleh di bangun :

Luas Lahan x KLB = 7700 m² x 2-

= 15400 m2.

Jumalah Lantai Bangunan = Luas Lahan x KLB

Luas Lahan x KDB

= 15400 m²

3850 m²=

= 4 lantai

Massa Bangunan yang Dapat Terbentuk

1. Massa yang Ramping dan Memanjang

2. Massa yang Gemuk

3. Massa yang Ideal/Proporsi

Massa yang terbentuk

menghasilkan kesan yang

ramping dan memanjang

mengikuti bentuk site.

Massa yang gemuk

kurang cocok di terapkan

karena dilihat dari bentuk site

yang memanjang, membuat

bangunan menjadi kurang

baik dari segi visual.

Massa yang ideal yaitu

massa yang memperhatikan

perbandingan antara panjang

dan lebar bangunan yang

membuat bangunan memiliki

bentuk dan dan visualisasi

yang proporsi. Massa yang

tidak terlau ramping atau

gemuk ini memiliki potensi

lebih untuk mengolah ruang

di dalamnya.

Luas Lahan Yang Tidak di Bangun :

= 7700 m² - 3850 m²

= 3850 m²

Luas Lahan yang tidak di

bangun digunakan sebagai RTH

dan Jalan bagi kendaraan.

Page 19: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19018

ZONING & SIRKULASI DALAM RUANG

PUBLIK

SERVICE

PRIVAT

Sirkulasi di jalam bangunan dibuat untuk

mengelilingi seluruh area bangunan kecuali

area service dan privat. Sirkulasi pengunjung

di dalam bangunan yaitu dimulai masuk dari

pintu utama/ruang penerima yang berfungsi

selain untuk pintu masuk juga sebagai pintu

keluar. Untuk pengunjung yang parkir di

basement, disediakan pintu masuk dari

basement. selain untuk pintu masuk juga

dapat digunakan sebagai jalur angkut

barang dan pintu masuk/keluar pegawai.

Page 20: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19019

KONSEP BANGUNAN & FASADE

Konsep Futuristik di ambil karena citra futuristik pada bangunan mengesankan bahwa

bangunan itu berorientasi ke masa depan atau bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan

zaman. Tetap memperhatikan lingkungan sekitar site, konsep fasade ini memanfaatkan pencahayaan

alami dan penghawaan alami sehingga dipilih material pendukung. Untuk fasade bagian utara

sebagai fasade utama digunakan curtain wall untuk mendapatkan cahaya yang tidak panas dan

diberikan bukaan untuk penghawaan alami. Untuk fasade bagian timur dan barat akan lebih masif

dengan bukaan ventilasi dan ditambahkan SPSM. Atau penggunaan secondari skin sebagai pengganti

SPSM agar bangunan lebih atraktif.

Green architecture adalah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh

buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang

lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan

sumber daya alam secara efisien dan optimal. ‘Green’ dapat diinterpretasikan sebagai

sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building

(bangunan dengan performa sangat baik). Ukuran 'green' ditentukan oleh berbagai faktor,

dimana terdapat peringkat yang merujuk pada kesadaran untuk menjadi lebih hijau.

KONSEP BANGUNAN KONSEP FASADE

Page 21: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19020

MATERIAL FASADE

Fasad dapat menggunakan Sistem Kaca pintar, Dinding Tirai(Curtain Wall), Sirip Penangkal Sinar Matahari (SPSM),maupun Sun Shading sebagai penahan/penangkalpanas dansilau dari matahari yang dapat masuk kedalam bangunan.Selain itu juga dapat menggunakan Green Wall pada bagianfasad depan agar suhu didalam bangunan tidak panas danjuga menambah estetikabangunan.Panel Alucobond juga dapat digunakan ditempat-tempattertentusebagai pengganti dinding bata konvensional.

Page 22: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19021

KONSEP STRUKTUR

Distribusi penyaluran beban yang terjadi pada bangunan Apartemen yaitu dari beban atap dan dislurkan melalui kolom-kolom serta dibagi lagi penyebaran bebannya melalui balok dan ditransfer kekolomberakhir dimedia pondsi sehingga terjadi reaksi dan aksi pada beban.

Beban angin semakin tinggi bangunan maka angin yang diterima semakin kencang maka dapat disimpulkan bahwa lantai yang palingatas yang akan menerima gaya horizontal paling besar. Sehingga terjadi gaya deformasi pada bangunan

Analisa Pembebanan Vertikal dan Horizontal

Beban angin adalah semua beban yang bekerja pada

bangunan atau bagian bangunan yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara. Beban agin diperhitungkan karena angin besar dapat menekan bangunan dan mempengaruhi kekuatannya. Bila kecepatan angin di suatu daerah rata-rata konstan, maka hal ini dapat disebut statis.

Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu

bangunan yang bersifat tetap, termasuk segala bagian tambahan, mesin-mesin serta perlengkapan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bangunan itu.

Beban gempa adalah semua beban yang bekerja pada

bangunan atau bagian bangunan yang menirukan pengaruh dari pergerakan tanah akibat gempa itu. Pengaruh gempa pada struktur ditentukan berdasarkan analisa dinamik, maka beban gempa yaitu gaya-gaya di dalam struktur tersebut yang terjadi oleh tanah akibat gempa itu.

Beban hidup adalah beban yang sifatnya dapat

berubah-ubah atau begerak sesuai dengan penggunaan bangunan yang bukan bagian dari konstruksi bangunan. Beban hidup dapat menopang pada beban mati yang dapat berubah dalam jangka waktu pendek sesuai pergerakan atau pemindahan benda . Adapun jenis beban hidup yang ada pada bangunan meliputi: manusia, furniture, kendaraan, dan gerakan yang terjadi seperti ledakan.

Beban additional adalah beban yang memiliki nilai yang

lebih besar dari nilai beban mati atau beban hidup dan merupakan bagian dari struktur yang harus ditinjau. Diantara beban additional adalah tendon air di atas bangunan, kuda-kuda, tangga, dan lift.

Page 23: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19022

2Dimensi penampang kolom : N x l1 x l2 x 1200kg/cm = A x bj.Beton

N : Lantai yang di topang

l1 & l2 : panjang bentang

A : luas penampang

Perhitungan : 12 x 800 x 600 x 1200 = A x 100

720.000 = 100A

A = 720.000/100

A = 7.200

√ 7.200 = 84,85

= 85 cm

A = 85 cm x 85 cm

Dimensi balok utama : H = 1/12 bentang , B = 2/3H

: H = 1/12 x 8000 = 65cm

: B = 2/3 x 6500= 45cm

Dimensi balok anak : H = 1/12 bentang , B = 2/3H

: H = 1/12 x 405 = 35 cm

: B = 2/3 x 33,3 = 25cm

KOLOM MODULAR

BALOK MODULAR

PLAT LANTAI

PLAT LANTAIDimensi Plat Lantai : l1 & l2 = 1/30 x l1

: 1/30 x (400)

: 13.5 -> 15cm

PERHITUNGAN TANGGA

TANGGA Floor to floor basement = 3,6m

Floor to floor Podium ke Tower = 5 m

Floor to floor Tower ke Tower = 4 m

Antrede = 30cm

Optrede = 18cm

A + 2O = 61-65

A + 2x18 = 61-65

A = 25-29 30cm

O Tangga Basement

= (360 / 0.18) - 1

= 20 – 1

= 19 anak tangga

O Tangga Basement

= (500 / 0.18) - 1

= 27,7 – 1

= 27 anak tangga

O Tangga Basement

= (400 / 0.18) - 1

= 22,2 – 1

= 21 anak tangga

PERHITUNGAN PONDASI

PONDASI TOWERMenggunakan brosur tiang pancang

PT BETON ELEMENINDO PERKASA

didapat ukuran pancang tipe 25 x 25 cm dengan P= 111 ton

787.32 ton :111 ton = 7.09 pancang = 8 pancang

Maka jumlah tiang pancang yang dibutuhkan untuk satu

pondasi adalah 8 buah tiang panjang.

Dimensi & Jumlah Pondasi Tiang Pancang :

C : 200kg/cm2

P : N x l1 x l2 x 1200kg/m2 / 10000cm2

: 9 x 810 x 810 x 1200 / 10000

: 708588 kg -> 708,5 Ton

A : P/C

: 87480 / 200 = 437,4 cm2

Dimensi Tiang pancang 25cm x 25cm dengan P = 111Ton maka;

: 874,8 / 111 = 7,88 8 buah pancang

Modul struktur yang digunakan untuk bangunan adalah 8,1m x 6,0m.

Hal ini dilakukan atas dasar :

- Kemudahan dalam penerapan material

- Efisiensi ruang parkir kendaraan

- Mudah dalam penyesuaian ruang secara vertikal

600

800

DIMENSIONERING

Page 24: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19023

KONSEP STRUKTURpondasi

PONDASIJenis pondasi yang digunakan adalah tiang pancang karena muka tanahkeras pada area site setiap titiknya dapat berbeda-beda. Faktor lain yaitu,dengan menggunakan pondasi tiang pancang dapat mencegah penurunanlevel tanah di sekitar site, karena site dikelilingi oleh bangunan dan jalanutama.

PONDASI RAKITPondasi rakit ata raft slab hanya digunakan untuk area lift saja untuk menahan beban dari lift.

kolom

dinding penahan tanah

DINDING PENAHAN TANAHDinding penahan tanah untuk lantai basement menggunakan sheet pile, karenasekeliling site telah terdapat bangunan dan jalan utama, sehingga dilakukanpemasangan DPT tipe pile terlebih dahulu lalu kemudian dilakukan penggalianbasement.

KOLOM BETON

START

MARKING SEPATU KOLOM

PASANG SEPATU KOLOM

FINISH

PASANG BESI TULANGAN

BEKISTING KOLOM

ATUR KELURUSAN KOLOM

PENGECORAN

BONGKAR BEKISTING

PEKERJAAN KEPALA KOLOM

Page 25: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19024

KONSEP STRUKTURpondasi

Kolom struktur menggunakan kolom beton bertulang cast in site dengan dimensi 85 cm x 85 cm

Balok struktur menggunakan balok beton bertulang

dengan dimensi 65cm x 45cm

untuk balok induk dan balok anak 35cm x 25cm

Atap

KolomBalok

Plat lantai berbahan beton konvensionalcast in site dengan ketebalan 15 cm

Plat lantai

Pondasi tiang pancang dengan jumlah pancang yang bervariasi sesuai dengan beban yang di terimanya, dan poer yang terhubung dengan sloof struktur

Pondasi

Dinding Penahan tanah

Dinding penahan tanah yang di gunakan pada lantai basement menggunakan dinding penahan tanah sheet pile

Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan, dengan Penutup Atap Zincalume , agar mencegah terjadinya karat dan juga memperindah tampilan atap bangunan. Selain itu, digunakan

juga atap Plat Beton dibeberapa bagian dari bangunan dan diaplikasikan Roof Garden.

Page 26: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19025

KONSEP UTILITAS

R A : RESERVOIR ATASR B : RESERVOIR BAWAHM : METERANS : SUMURSK : STOP KRANS F : SAND FILTERP H : POMPA HIDROPHOORP B : POMPA BOASTER

UTILITAS AIR BERSIH•Kebutuhan air bersih untuk 500 org/hari500 org/hari x 45 l/hari/org = 22.500 liter

•asumsi waktu penggunaan air (efektif) jam 09.00 – 21.00 = 12 jam

•asumsi waktu tidak menggunakan air (tidak efektif) jam 21.00 – 09.00 = 12 jam

•asumsi total air yang dikeluarkan perjam30 l/menit x 60 menit= 1.800 l/jam

•total air yang digunakan selama 12 jam 1.800 l/jam x 12 jam = 21.600 l

•total air yang dibutuhkan dalam 1 hari22.500 liter•kapasitas tangki air bersih minimal 22.500 liter – 21.600 liter = 1.300 liter = 1.3 m³•volume resevoar bawah 17,55 m3 (3/4 kebutuhan)

p x l x t = 4 x 3 x 1,5•volume resevoar atas 5,85 m3 (¼ kebutuhan)

P x l x t = 2 x 2 x 1,5

KONSEP UTILITAS

SISTEM AIR KOTOR

•diketahui

penghuni (o) : 500 orang

banyaknya lumpur(l) : 40 l/orang / tahun

tahun pengurasan(p) : 2 tahun sekali

waktu detensi(t) : 1 hari

kuantitas air lembah(q) : 200 l/orang/hari

•va = q.o.t

= 200 l/org/hari x 500 org x 1 hari

= 100.000 l = 100 m3

•Vi = o.l.p

= 500 org x 40 l/org/thn x 2 tahun

= 40.000 l = 40 m3

•v total = va + vi

= 100 + 40 = 140 m3

•tinggi ruang bebas air 30 cm= 0.30 m

•dimensi septi tank 2/3 x 140 = 93,33 m3

• Septi tank dibagi 2 = 93,33 m3 /2

= 46,66 m3

p x l x t = 10 x 6,5 x 1,5

ST : SEPTIK TANKBK : BAK KONTROLUFF : UP FLOW FILTERR : RIOL KOTA

Page 27: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19026

KONSEP UTILITAS

UTILITAS LISTRIK

PLNLVMDP

METERAN

SDP

SDP

SDP

SDP

BBM

UTILITAS AIR HUJAN

GENSET BATERAI

S : SALURANS R : SUMUR RESAPANB K : BAK KONTROLR : RIOL KOTA

UTILITAS TATA SUARAPENANGKAL PETIR

Penangkal petir sistem Franklin menggunakan ide melindungikerucut, dimana jari–jari alasnya sama dengan tinggi kerucut.Tinggi penangkalpetir dari permukaantanah ke puncak penangkalpetir di gedung.Jenis penangkal petir dengan sistem Franklin ini banyak dipakaikarena ekonomis. Metode ini menggunakan konduktor yangmampu melindungi wilayah dalam bentuk kerucut denganketinggian sebanding dengan radius bagian atasnya. Metode inisesuai digunakan untuk bangunan menara masjid atau gereja,cerobong asap, menara tower, antena pemancar radio, gedung–gedung yang tinggi dimana area yang harus dilindungi berbentukkerucutdan juga biaya installasi tidak terlalu mahal.

Page 28: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19027

KONSEP UTILITAS

Proteksi Kebakaran

SistemProteksi : Fire AlarmSystemPada bangunan ini akan menggunakan Fire Alarm System berpusat di Control Room. Akan terdapat Heat Detector dan Smoke Detector di seluruhbangunan.Lalu untuk untuk penanggulangan api awal, akan disediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk penanggulangan kecil, dan untukpenanggulangan skala besar ada pula Hydrant Box disetiap lantai. Selain Kedua benda tersebut terdapat beberapa titik Sprinkle yang terletak diplafon yang akan aktif memancarkan air jika terjadi kebakaran.

Tangga Kebakaran1.Harus mudah dilihat dan dicapai Jarak maksimumdari sentral kegiatan 30 m atau antar tangga 60 m2. Harus bebas dari asap dan api, maka tabung tangga (stair well) harus diberi : “smoke vestibule” dan pintu tahan api/fire door (pintu tangga dalamkeadaan tertutup)3.Harus dapat dilewati minimal oleh 2 orang bersama2 (lebar bersih tangga minimal 120 cm)4.Perletakan bisa didalam bangunan (Inside Fire Escape) mislal didalam Core, atau diluar bangunan (Outside Fire Escape)5.Bahan Fire Escape harus tahan api(tdk terbakar dlm waktu 3 jam)

AC

SISTEMPENGKONDISIAN UDARA : SistemVRVSistem ini hanya membutuhkan outdoor unit untukm beberapa indoor unit dan indoor unitsebagai outlet untuk pendinginan seluruh gedung, dimana dalam pendistribusiannyamenggunakan saluran Ducting yang ada disetiap lantai.

UTILITAS SAMPAH

Page 29: KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR IV · tersebut dari segi arsitektur dan interiornya. Selain dari dua aspek tersebut, dari aspek lingkungan pun harus diperhatikan, jangan sampai hanya

ARA - 301 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

TEGUH DARMAWAN 21-2015-19028

KONSEP FISBANG

PENCAHAYAAN ALAMI VENTILASI BANGUNAN

Pencahayaan alami dapat dibuat dengan berbagai

cara tergantung pada bentuk massa dan orientasi

massa bangunan.

Ventilasi dihadirkan pada fasade dengan membuat

bukaan untuk udara masuk dan udara keluar (Inlet &

Outlet) penggunaan void juga digunakan untuk

penghawaan bangunan.