KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

9
I. PENDAHULUAN Lembaga merupakan wadah integral suatu komunitas atau perkumpulan dalam mencapai suatu tujuan yang mencakup kepentingan bersama. Tujuan yang dimaksud seyogyanya merupakan interpretasi dari keinginan dari orang-orang yang merupakan anggota lembaga tersebut. Dan sebaliknya, segala tindak tanduk anggotanya haruslah sesuai dengan tujuan dan cerminan nilai-nilai moral yang ditanamkan dari lembaga tersebut. Nilai-nilai moral yang dimaksud adalah suatu bentuk pemaknaan lembaga terhadap ekistensinya dan bentuk sumbangsihnya terhadap masyarakat. Maka dapat dimaknai bahwa anggota suatu lembaga yang mengemban nilai-nilai moral dan senantiasa beraktifitas (berkreasi,inofasi dan bertanggung jawab) yang mengacu pada tujuan dan kepentingan lembaga, disebut sebagai kader. Fokushimiti merupakan lembaga kemahasiswaan tingkat nasional yang mengintegralkan institusi kemahasiswaan

description

universitas hasanuddin makassar

Transcript of KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

Page 1: KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

I. PENDAHULUAN

Lembaga merupakan wadah integral suatu komunitas atau perkumpulan

dalam mencapai suatu tujuan yang mencakup kepentingan bersama. Tujuan yang

dimaksud seyogyanya merupakan interpretasi dari keinginan dari orang-orang yang

merupakan anggota lembaga tersebut. Dan sebaliknya, segala tindak tanduk

anggotanya haruslah sesuai dengan tujuan dan cerminan nilai-nilai moral yang

ditanamkan dari lembaga tersebut. Nilai-nilai moral yang dimaksud adalah suatu

bentuk pemaknaan lembaga terhadap ekistensinya dan bentuk sumbangsihnya

terhadap masyarakat. Maka dapat dimaknai bahwa anggota suatu lembaga yang

mengemban nilai-nilai moral dan senantiasa beraktifitas (berkreasi,inofasi dan

bertanggung jawab) yang mengacu pada tujuan dan kepentingan lembaga, disebut

sebagai kader.

Fokushimiti merupakan lembaga kemahasiswaan tingkat nasional yang

mengintegralkan institusi kemahasiswaan ilmu tanah se-Indonesia. Dimana tujuan

dari lembaga Fokushimiti adalah menjalin hubungan yang harmonis antar sesama

mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia dalam rangka mewujudkan try dharma

perguruan tinggi, yaitu pengembangan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Maka dalam melaksanakan tujuannya tersebut, Fokushimiti memerlukan

kader yang memiliki komitmen yang berwawasan kepada ke-Fokushimitian. Dan

komitmen tersebut muncul dari proses penanaman nilai-nilai moral lembaga yang

terstruktural dan berkesinambungan, dimana proses ini disebut sebagai proses

Page 2: KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

pengkaderan. Agar proses pengkaderan memiliki acuan dan arah yang jelas, maka

diperlukan suatu konsep umum pengakaderan.

Atas pertimbangan tersebut, Fokushimiti dipandang perlu untuk menggagas

konsep pengkaderan demi menciptakan kader yang kreatif, inofatif dan bertangung

jawab.

Page 3: KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

II. KONSEP UMUM PENGKADERAN FOKUSHIMITI

II.1. Pengertian

Konsep pengkaderan adalah konsep yang dibuat sebagai acuan dalam

penanaman nilai-nilai moral lembaga Fokushimiti.

II.2. Tujuan

Konsep umum pengkaderan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai

moral lembaga Fokushimiti.

II.3. Sasaran

Sasaran konsep umum pengkaderan ini adalah seluruh anggota Fokushimiti

III. LANDASAN

III.1. Landasan konsep umum pengkaderan ini adalah :

1. Try dharma Perguruan Tinggi

2. Rekomendasi Pernas dan Pra-Pernas Fokushimiti

IV. DIMENSI PENGKADERAN

IV.1. Kemahasiswaan

Dimensi pengkaderan kemahasiswaan di titik beratkan pada pola pemahaman

mengenai idealisme kemahasiswaan yang kritis, dinamis dan berwawasan

luas. Dengan proporsi Afektif 70 %, Koknitif 15 % dan Psykomoterik 15 %.

Bentuk kegiatan dapat berupa diskusi dan dinamika kelompok

Page 4: KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

IV.2. Kelembagaan

Dimensi pengkaderan kelembagaan dititik beratkan pada pola pemahaman

akan pentingnya eksistensi lembaga dan berlembaga. Kemudian dapat

memahami pola kebijakan lembaga yang dilandasi dengan semangat

kolektifitas, kebersamaan dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Adapun

proporsi dimensi pengkaderan ini adalah Afektif 40%, Kognitif 30% dan

Psykomoterik 30%. Bentuk kegiatan dapat berupa diskusi dan dinamika

kelompok.

IV.3. Keilmuan

Dimensi pengkaderan keilmuan dititik beratkan pada pola pemahaman ilmu

dan keprofesian ilmu tanah dalam rangka peningkatan intelektualitas, skil dan

daya kreasi-inovatif . Dengan proporsi Afektif 70%, Kognitif 15% dan

Psykomotorik 15%. Kegiatan dapar berupa diskusi dan dinamika kelompok.

IV.4. Kemasyarakatan

Dimensi pengkaderan kemsyarakatan, diarahkan kepada pola pemahaman

penanaman nilai-nilai kemahasiswaan, kelembagaan dan keilmuan dalam

rangka mewujudkan pengabdian pada masyarakat. Dengan proporsi Afektif

15%,Kognitif 15% dan Psykomotorik 70%. Kegiatan dapat berupa diskusi,

dinamika kelompok dan dinamika bermasyarakat.

Page 5: KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

V. POLA PELAKSANAAN PENGKADERAN

1. Pengkaderan dilaksanakan di setiap institusi anggota Forum komunikasi

Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia sesuai dengan wewenang dan kebijakan

institusi yang bersangkutan.

2. pengkaderan ditingkat wilayah yang diikuti oleh institusi-institusi yang berada di

wilayah tersebut

3. Pengkaderan ditingkat nasional yang diikuti oleh institusi-institusi wakil dari

semua wilayah

Page 6: KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI

KONSEP UMUM PENGKADERANFORUM KOMUNIKASI MAHASISWA

ILMU TANAH INDONESIA

BADAN EKSEKUTF PUSATFORUM KOMUNKASI MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2008

Page 7: KONSEP PENGKADERAN FOKUSHIMITI