KONSEP PENGELOLAAN SITU

download KONSEP PENGELOLAAN SITU

of 12

Transcript of KONSEP PENGELOLAAN SITU

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    1/12

    KONSEP PENGELOLAAN SITU

    1. LATAR BELAKANGSitu / rawa sebagai bagian dari sistem DAS (daerah aliran sungai) memiliki fungsipenting, baik sebagai tempat penampungan air guna pengendalian banjir, konservasi

    sumberdaya air (pemasok air tanah), pengembangan ekonomi lokal maupun tempatrekreasi. Terkait dengan penanggulangan banjir, situ memiliki peranan yang pentingsebagai daerah parkir air (retarding basins) untuk mengurangi banyaknya air limpasan /penahan laju air (water retention)). Oleh karena itu menjaga kualitas luasan dankedalaman situ merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatanpenanggulangan banjir.

    Terjadinya penurunan kondisi situ ini tidak terlepas dari permasalahan fisik sepertialih fungsi lahan situ menjadi lahan terbangun dan pendangkalan situ (prosessedimentasi) maupun permasalahan non fisik seperti ketidakjelasan batasanpengelolaan situ antara pemerintah propinsi dan Kota.

    Mencermati semakin menurunnya kondisi situ, sementara pada sisi lainnya keberadaansitu wajib dilindungi dan dilestarikan fungsinya, maka sudah selayaknya perlu disusunkonsep pengelolaan situ sebagai pedoman untuk menjaga kelestarian situ, sehinggafungsi situ tidak semakin berkurang.

    2. PENGERTIAN DAN FUNGSI SITUSitu adalah suatu wadah genangan air diatas permukaan tanah yang terbentuk secaraalami maupun buatan, dengan sumber air yang berasal dari air tanah dan/ atau airpermukaan. Sebagai bagian dari siklus hidrologis, situ merupakan salah satu bentuk

    kawasan lindung setempat (non-hutan).

    Situ memiliki berbagai fungsi penting, antara lain sebagai tempat parkir air dankawasan resapan air, sehingga dapat mengurangi volume air permukaan (run off) yangtidak tertampung (penyebab banjir). Disamping itu, situ dapat dimanfaatkan sebagaiirigasi, pengimbuh (recharge) air pada cekungan airtanah, cadangan air bersih,perikanan darat, sarana rekreasi maupun wisata alam.

    Bertolak dari pentingnya fungsi situ baik secara ekologis maupun sosio-ekonomi, maka

    kegiatan pengelolaan situ perlu dilakukan secara bijaksana, agar kelestarian situ dapatdijaga dan dipertahankan. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam kegiatanpengelolaan situ adalah perlunya penetapan sistem zonasi dan sempadan situ, agarkegiatan yang dikembangkan di kawasan situ, tidak mengakibatkan terjadinyakerusakan pada fungsi utama situ itu sendiri.

    Penetapan sistem zonasi situ pada dasarnya bertujuan untuk membatasi kegiatanpada zona-zona tertentu disekeliling situ, agar kualitas fisik maupun kualitas air situdapat dipertahankan dan ditingkatkan. Oleh karena itu maksud dari penentuan sistemzonasi selain untuk menentukan dan memperjelas batas masing-masing zona

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    2/12

    pemanfaatan situ, juga bertujuan untuk mendayagunakan fungsi/potensi situ secaralestari.

    Seiring dengan penetapan zonasi, maka penetapan sempadan situ merupakanaspek lainnya yang juga harus ditata. Mengacu pada ketentuan perundang undanganyang menetapkan situ sebagai kawasan lindung (Keputusan Presiden Nomor 2 tahun

    1990 tentang pengelolaan kawasan lindung) maka jarak sempadan ekosistem situadalah 50-100 m, sedangkan untuk kawasan mata air mempunyai sempadan hinggaradius 200 m.

    3. KEBIJAKAN DAN STRATEGI DASAR PENGELOLAAN SITUKebijakan pengelolaan situ ditetapkan dengan tujuan untuk:

    Perlindungan dan peningkatan fungsi situ,

    Penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan danPemulihan pencemaran dan kerusakan Situ

    Strategi dasar pengelolaan situ merupakan panduan untuk perumusan rencana

    kegiatan, bagi penanganan permasalahan situ. Berdasarkan klasifikasi tingkatkerusakan situ, (situ kondisi baik, situ kondisi terganggu dan situ kondisi rusak,1),ditetapkan strategi pengelolaan situ berupa:1)Strategi peningkatan kelestarian fungsi dan keseimbangan ekosistem

    Strategi ini dilatarbelakangi permasalahan terbatasnya data dan informasi situ.Padahal data merupakan faktor penting untuk merumuskan rencana kegiatanpengelolaan situ. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Strategi peningkatankelestarian fungsi dan keseimbangan ekosistem adalah mengumpulkan dan

    menganalisa berbagai data / informasi yang akurat tentang kondisi situ,

    Kegiatan-kegiatan pokok yang terkait dengan strategi ini antara lain:a. Inventarisasi data situb. Pengkajian dan penelitian situ berupa pengumpulan data dan informasi tentang :

    1 Penetapan luas dan status situ2 Status perlindungan situ,3 Tingkat kerusakan situ dan tataguna lahan kawasan sekitar situ,4 Pengkajian permasalahan pengelolaan situ5 Informasi pemantauan dan evaluasi kondisi situ

    2) Strategi penyadaran masyarakat dan peningkatan kapasitas kelembagaanStrategi ini dilatarbelakangi belum memadainya perhatian masyarakat pada

    kelestarian situ, dan masih lemahnya kapasitas dan koordinasi antar instansipemerintah pengelola situ. Untuk itu, strategi ini bertujuan meningkatkan

    1 klasifikasi tingkat kerusakan situ :Situ kondisi baik, yaitu situ sebagai daerah resapan air masih berfungsi dengan baik dan kualitasnya

    sesuai dengan peruntukannyaSitu Kondisi terganggu, yaitu situ sebagai daerah resapan air fungsinya sudah tidak optimal(berkurang) dan kualitas airnya tidak sesuai dengan peruntukannya

    Situ Kondisi rusak, yaitu apabila situ sudah hilang / berubah fungsi menjadi peruntukan lainnya.( Sumber: Kementrian Lingkungan Hidup)

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    3/12

    kesadaran masyarakat terhadap nilai dan fungsi situ, sekaligus meningkatkankemampuan sumberdaya manusia dalam pengelolaan situ.

    Kegiatan-kegiatan pokok yang terkait dengan strategi ini antara lain:a. Peningkatan koordinasi antar instansib. Peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihanc.

    Sosialisasid. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya situ

    3)Strategi Peningkatan Upaya revitalisasi / Rehabilitasi SituStrategi ini bertujuan memperbaiki dan mengembalikan fungsi situ yang rusak akibatpendangkalan, alih fungsi, eutrofikasi dan pencemaran. Untuk itu kegiatanrehabilitasi dan atau revitalisasi situ merupakan fokus utama dari strategi ini.

    Kegiatan-kegiatan pokok yang terkait dengan strategi ini antara lain berupa: a. Pengamanan situb. Identifikasi tingkat kerusakan situc. Program / kegiatan revitalisasid. Pengendalian dan pelarangan alih fungsi situ untuk peruntukan lainnya

    4. RENCANA KEGIATAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN SITURencana kegiatan pengelolaan situ pada hakekatnya merupakan penjabaran darianalisa kondisi situ, yang dikaitkan dengan kebijakan dan strategi dasar pengelolaansitu. Keterkaitan komponen-komponen tersebut dimaksudkan untuk mempermudahperumusan rencana kegiatan, sehingga kegiatan yang diusulkan dapat tepat sasaran,sesuai dengan specifikasi permasalahan yang dihadapi oleh setiap situ

    Matrik keterkaitan Kondisi situ-kebijakan-strategi

    Analisakondisi situ

    Kebijakan Dasar Strategi DasarRencanaKegiatan

    BaikPerlindungan dan peningkatanfungsi situ

    1 Peningkatan kelestarianfungsi dankeseimbanganekosistem

    2 Penyadaran masyarakatdan peningkatankapasitas kelembagaan

    3 Peningkatan Upayarevitalisasi / RehabilitasiSitu

    TergangguPenanggulangan pencemarandan kerusakan situ

    RusakPerbaikan dan pengembalianfungsi situ

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    4/12

    5.PERMASALAHAN PENGELOLAAN SITU

    Permasalahan situ pada umumnya disebabkan oleh 2 faktor yang saling terkait satudengan lainnya, yaitu :

    A. Faktor FisikFaktor fisik merupakan permasalahan yang secara langsung menjadi penyebabmenurunnya fungsi situ,yaitu :

    Pengurangan luasan situ akibat alih fungsi pemanfaatan lahanPendangkalan situ akibat proses sedimentasiKurangnya pemeliharaan dan /atau eutrofikasi sehingga situ dipenuhi olehgulma air (eceng gondok) dan rerumputan

    B. Faktor Non FisikFaktor non fisik adalah permasalahan yang tidak terkait secara langsung denganpenurunan kondisi situ, akan tetapi memberikan kontribusi terhadap munculnyapermasalahan fisik. Permasalahan non fisik ini adalah: Penyalahgunaan wewenang pemberian izin pemanfaatan / pengelolaan situ

    Pemberian hak tanah pada kawasan situPenyerobotan / pemanfaatan situ secara ilegal ( oleh penggarap liar)Keterbatasan kemampuan teknis aparat pemerintah, sebagai instansi yangmemiliki kewenangan pengelolaan situKurangnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnyamenjaga kelestarian situKurangnya kesamaan persepsi terhadap peraturan perundang undangan yangberdampak pada ketidakjelasan batasan kewenangan pengelolaan situ antarapemerintah pusat-propinsi-Kota/Kabupaten.

    Merujuk pada berbagai permasalahan tersebut, maka permasalahan ketidakjelasan

    batasan kewenangan pengelolaan situ antara pemerintah pusat, propinsi denganPemerintah Kota, merupakan salah satu permasalahan krusial yang harus segeradiselesaikan Hal ini dikarenakan ketidakjelasan kewenangan menjadi faktorpemicu munculnya berbagai permasalahan fisik dan non fisik lainnya.

    6. KONSEP DASAR PENGELOLAAN SITUKegiatan pengelolaan situ pada hakekatnya merupakan rangkaian kegiatan yangbertujuan menyelesaikan berbagai permasalahan yang melingkupi sebuah situ. Merujukpada kebijakan dan strategi dasar pengelolaan situ, maka idealnya, kegiatanpengelolaan situ dilakukan melalui tahapan :

    1.Tahapan Re-identifikasi situTahapan ini dimaksudkan untuk mendata ulang kondisi umum situ, terutamaterkait dengan data :

    Jumlah situ,

    Lokasi situ, luasan dan kedalaman situStatus kepemilikan lahan.Tata guna lahan disekitar situ

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    5/12

    Identifikasi ulang ini perlu dilakukan mengingat data-data situ yang ada saatini diperoleh dari data sekunder yang sudah lama, sehingga diperkirakansudah tidak lagi akurat. Salah satu contoh perlunya re-identifikasi data situantara lain ditunjukan dari adanya perbedaan jumlah, nama, luas, kedalamanmaupun lokasi situ, dari berbagai laporan baik dari versi instansi pemerintah,masyarakat ataupun lembaga penelitian/konsultan Terdapatnya perbedaan

    data-data ini perlu diklarifikasi melalui survey lapangan.

    2

    2. Tahapan Analisa Kondisi SituTahapan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara detail, kondisi situ dariaspek fisik, ekologi, hidrologi, sumberdaya air, ekonomi dan sosial budaya.sehingga dapat diketahui, apakah situ dalam kondisi baik, terganggu ataurusak. (Terlampir beberapa contoh model analisa untuk penentuan apakahsitu dalam kondisi baik, terganggu atau rusak)

    Penentuan Tingkat kerusakan situberdasarkan persentase tutupan vegetasi air

    Parameter% penutupan permukaan

    air oleh tanaman airKlasifikasi Kerusakan

    Tumbuhanair

    < 25 Baik/Normal

    25 - < 50 Sedang

    50 - 75 Rusak

    > 75 Rusak Parah

    Sumber : Kementrian Lingkungan Hidup

    Penentuan Tingkat Kerusakan Suatu Perairan SituBerdasarkan Kandungan coli tinja (fecal soliform) dan total

    coliform (Merujuk pada PP. No.82 tahun 2001)

    ParameterMikrobilolog

    satuanKelas Keterangan

    I II III IV

    FekalColiform

    MPN/100ml

    100 1000 2000 2000Untuk pengeolahan air

    secara konvesioanl, fekalcoliform n2000 dantotal coliform < 1.000

    MPN/100 mlTotal Coliform

    MPN/100ml

    1000 50000 10.000 10.000

    Sumber: OECD, 1970-1980

    3. Tahapan Usulan Rencana KegiatanTahapan ini pada dasarnya merupakan sinkronisasi hasil analisa kondisi situ(kondisi baik- terganggu- rusak)) dengan kebijakan dan strategi dasarpengelolaan situ. Tujuannya, agar rencana kegiatan yang diusulkan merupakan

    2 jumlah situ di Kota Tangerang berdasarkan versi laporan instansi pemerintah kota adalah sebanyak 9 buah situ, sementara laporankonsultan Departemen PU berdasarkan hasil interpretasi citra satelit, menunjukan setidaknya ada 80 situ (data terlampir). Adanyaperbedaan data ini memerlukan tinjauan lapangan untuk memastikan jumlah situ yang sebenarnya terdapat di Kota Tangerang.

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    6/12

    kegiatan yang tepat sasaran sehingga menunjang pengelolaan situ yang lestaridan berkelanjutan.

    Secara skematik, keterkaitan /sinkronisasi antara kondisi situ-kebijakan-strategidan usulan rencana kegiatan adalah seperti tabel dibawah ini

    Matrik Keterkaitan antaraKondisi Situ- Kebijakan-Strategi

    Nama situ danAnalisa kondisi

    situ*Kebijakan Dasar Strategi Dasar

    Usulankegiatan

    BaikPerlindungandan peningkatanfungsi situ

    1Peningkatan kelestarianfungsi dan keseimbanganekosistem

    Penetapan luas dan statussituStatus perlindungan situ,

    Tingkat kerusakan situ dantataguna lahan kawasansitu,Pengkajian permasalahanpengelolaan situInformasi pemantauan danevaluasi kondisi situ

    2Penyadaran masyarakat danpeningkatan kapasitaskelembagaan

    Peningkatan koordinasi

    antar instansiPeningkatan kemampuanSDM melalui pelatihanSosialisasiPeningkatan kesadaranmasyarakat akanpentingnya situ

    3Peningkatan Upaya revitalisasi/ Rehabilitasi Situ

    Pengamanan situ

    Identifikasi tingkatkerusakan situProgram / kegiatanrevitalisasiPengendalian danpelarangan alih fungsi situuntuk peruntukan lainnya

    TergangguPenanggulanganpencemaran dankerusakan situ

    RusakPerbaikan danpengembalianfungsi situ

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    7/12

    KERANGKA PIKIR KONSEP PENGELOLAAN SITU

    SITU

    Re-identifikasi Data Situ

    Jumlah situ dan lokasiLuas dan kedalaman situStatus dan tata una lahan

    Analisa Kondisi Situ (Penentuan Kriteria kerusakan Situ)Aspek FisikAspek Ekologi

    Aspek HidrologiAspek Sumberdaya airEkonomiSosial Buda a

    Kondisi situ baik Kondisi situ terganggu Kondisi situ Rusak

    Kebijakan Perlindungan danpeningkatan fungsi situ

    Kebijakan Penanggulanganpencemaran dan kerusakan situ Kebijakan Perbaikan danpengembalian fungsi situ

    Strategi Dasar

    Peningkatan kelestarian fungsi dan keseimbangan ekosistempenyadaran masyarakat dan peningkatan kapasitas kelembagaanPeningkatan Upaya revitalisasi / Rehabilitasi Situ

    Rencana Kegiatan

    (untuk kondisi situ baik)

    Rencana Kegiatan

    (untuk kondisi situ rusak)

    Rencana Kegiatan

    (untuk kondisi situ terganggu)

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    8/12

    7. CONTOH RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) PENGELOLAAN SITUkompleksnya permasalahan situ, seperti belum jelasnya kewenangan pengelolaan situ,besarnya dampak yang dirasakan akibat kerusakan situ (banjir) serta kemungkinanbertambahnya kerusakan situ apabila tidak segera ada upaya penanggulangan, telahmendorong rencana kegiatan pengelolaan situ diusulkan melalui 2 tahapan programyang saling terkait satu dengan lainnya, yaitu :

    1. Program Tanggap Darurat (Crash Program)Program ini dimaksudkan untuk mengatasi segera permasalahan mendesak(mendasar) yang terdapat pada pengelolaan situ di Kota Tangerang. Fokuskegiatan pada program ini adalah berupa pengamanan dan rehabilitasi awalkondisi situ.a) Tahapan pengamanan situ; Tahapan ini dimaksudkan sebagai upaya awal

    untuk mengamankan keberadaan situ yang ada saat ini, agar jumlah danluasannya tidak semakin berkurang akibat kegiatan alih fungsi lahan ataupemanfaatan lahan situ secara ilegal.

    Indikasi kegiatan pokok pada tahapan pengamanan ini antara lain berupapembuatan patok (sempadan situ), pendataan situ, sertifikasi situ,pemberdayaan masyarakat maupun rapat koordinasi antara pemerintah kota-propinsi-pusat untuk kejelasan kewenangan pengelolaan situ.

    b)Rehabilitasi situ; Kegiatan rehabilitasi situ ini merupakan bagian dari agendakerja Pemerintah Pusat pada Rencana Kegiatan Penanganan Banjir

    Rencana Kegiatan Program Tanggap darurat / Crash Program

    (Tahapan pengamanan dan rehabilitasi)

    No KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

    1 Pengukuran, pembuatan patok(sempadan situ) ,papan namasitu, pengamanan/pemagaran

    Terlindunginya situ dari kegiatanperubahan pemanfaatan lahan

    2 Re-Inventarisasi danpendataan situ

    Terdapatnya data yang akurat tentang jumlah, lokasi, luas, kedalaman sertastatus hukum situ

    3 Sertifikasi situ Tersertifikasinya seluruh situ dan

    terselesaikannya permasalahan statuslahan situ

    4 Penyuluhan danpemberdayaan masyarakatsekitar situ

    Meningkatnya kesadaran masyarakatuntuk menjaga kelestarian situ

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    9/12

    5 Rapat Koordinasi antaraPemerintah Kota-Propinsi-Pusat untuk kejelasankewenangan pengelolaan situ

    Adanya kejelasan / batasan kewenanganpengelolaan situ antara pemerintah kotadan propins, baik berupa Pelimpahankewenangan atau pembagiankewenangan (siapa berbuat apa)

    6 Penyelesaian status hukum

    pengelolaan situ dengan pihakswasta

    Adanya kejelasan statu

    hukum/pengelolaan situ yang saat inidikelola oleh pihak swasta

    7 Rehabilitasi kondisi situ Pengerukan Pembuatan tanggul Jalan inspeksi situ Penghijauan Pembersihan dan

    pengangkutan ecenggondok

    Berfungsinya situ sebagai pengendalibanjir

    2. Program Penanganan Situ TerpaduProgram ini dimaksudkan untuk menata seluruh usulan kegiatan agar pengelolaansitu dapat berjalan secara terarah dan berkesinambungan. Untuk itu, programPenanganan Situ Terpadu terdiri atas 3 tahapan, yaitu :a) Tahapan perencanaan; Tahapan ini terdiri atas rangkaian kegiatan yang

    difokuskan untuk menghasilkan berbagai instrumen dasar pengelolaan situ(precondition), sebagai acuan/masukan bagi rencana kegiatan pada tahapanpelaksanaan.

    Indikasi kegiatan pokok pada tahapan perencanaan ini, antara lain berupa :

    kajian penentuan status kondisi situ, penelitian luas dan kedalaman awal situ,identifikasi sumber pencemar/perusak situ, penentuan fungsi/status situ danpenyusunan kebijakan /peraturan pengelolaan situ.

    No KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

    I TAHAP PERENCANAAN

    1 Kajian penentuan statuskondisi situ

    Diketahuinya kondisi setiap situ, apakah dalamkondisi baik, terganggu atau rusak

    Tersusunnya prioritas penanganan situSebagai masukan (input) bagi rencana kegiatan

    rehabilitasi situ2 Penelitian geomorfologi

    untuk penentuan luasdan kedalaman awal situ

    Diketahuinya luas dan kedalaman awal situ,Diketahuinya faktor penyebab berkurangnya

    luasan dan kedalaman situMenjadi acuan /masukan untuk kegiatan

    rehabilitasi situ (upaya penanganannya,pengerukan situ maupun feed back /umpanbalik untuk kegiatan sertifikasi, pembuatanbatas situ atau sempadan situ

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    10/12

    3 Identifikasi sumberpencemar/perusak situ,

    Diketahuinya secara detail sumber pencemarsitu, sehingga upaya pencegahan pencemaransitu, dapat dilakukan tepat sasaran

    4 Penentuan fungsi/statussitu

    Teridentifikasinya fungsi utama dari setiap situyang ada di kota Tangerang

    Sebagai masukan untuk penyusunan kebijakanpengelolaan situ5 Penyusunan kebijakan

    /peraturan pengelolaansitu

    Tersedianya landasan hukum dan operasionalbagi kegiatan pengelolaan situ di KotaTangerang

    b) Tahapan Pelaksanaan; Tahapan ini merupakan tindak lanjut dari tahapanperencanaan, dimana keseluruhan kegiatan difokuskan untuk memperbaikidan mempertahankan kondisi situ agar situ dapat berfungsi / bermanfaatsecara optimal.

    Indikasi kegiatan pokok pada tahapan ini, antara lain berupa : Rehabilitasi,pengembangan dan konservasi situ, Operasi dan pemeliharaan situ,Pemberian penghargaan terhadap aktifitas masyarakat yang kondusif bagipeningkatan fungsi situ, Pemanfaatan dan pemeliharaan situ berbasismasyarakat, Penegakan hukum bagi pencemar dan pengalih fungsian situdan Penanaman pohon yang mempunyai nilai konservasi dan ekonomi disempadan situ melalui konsep income generating

    NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

    II TAHAPAN PELAKSANAAN

    1 Rehabilitasi, pengembangan dankonservasi situ Terawatnya / meningkatnya kondisi

    situ sesuai dengan fungsinya2 Operasi dan pemeliharaan situ

    3 Pemberian penghargaan terhadapaktifitas masyarakat yangkondusif bagi peningkatanfungsi situ

    Meningkatnya pemahaman danmotivasi masyarakat untuk menjagakelestarian fungsi

    4 Pemanfaatan dan pemeliharaansitu berbasis masyarakat

    Meningkatnya ekonomi masyarakatsebagai dampak dari pemanfaatan situberbasis masyarakat

    Terpeliharanya kondisi situ olehmasyarakat

    5 Penegakan hukum bagi pencemardan pengalih fungsian situ

    Adanya aturan yang jelas (lawenforcement) terhadap pencemar situsehingga kelestarian situ tetap terjaga

    6 Penanaman pohon yangmempunyai nilai konservasi danekonomi di sempadan situmelalui konsep income generating

    Tertatanya kondisi lingkungan yangasri di sekitar lahan situ

    Meningkatnya ekonomi masyarakatsekitar situ

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    11/12

    c) Tahapan Monitoring dan Evaluasi;Tahapan ini dimaksudkan sebagai alatkontrol untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan kegiatan pengelolaansitu yang telah dilakukan. Tahapan ini juga sekaligus berfungsi sebagai feedback (umpan balik) bagi penyempurnaan kegiatan pengelolaan situ.

    Indikasi kegiatan pokok pada tahapan ini, adalah monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan situ serta evaluasi penataan ruang

    NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

    III TAHAPAN MONITORING- EVALUASI

    Monitoring dan evaluasipelaksanaan pengelolaan situ

    Terkendalinya kegiatan pengelolaansitu,

    Adanya mekanisme feed back (umpanbalik) untuk penyempurnaan kegiatanpengelolaan situ

    Evaluasi penataan ruang Kesesuaian rencana pemanfaatan

    lahan dengan fungsi situ

  • 7/23/2019 KONSEP PENGELOLAAN SITU

    12/12

    ALUR PROSES (DIAGRAM ALIR) RENCANA KEGIATAN PENGELOLAAN SITU

    Tahapan Pengamanan Situ

    Tahapan Perencanaan Situ

    `

    Tahapan Pelaksanaan Situ

    Tahapan Monitoring dan Evaluasi

    Pengukuran, pembuatan patok(sempadan situ) dan papan nama situ

    Penyelesaian status hukumpengelolaan situ Rehabilitasi situ

    Rapat Koordinasi Pemerintah Kota-Propinsi-Pusat untuk pelimpahan kewenangan

    pengelolaan situ

    Re-Inventarisasi dan pendataan situ

    Sertifikasi Situ

    pemberdayaanmasyarakatkawasan situ

    Penelitian geomorfologi untuk penentuanluas dan kedalaman awal situ

    Kajian status dan ancaman untuk menentukankondisi situ baik-Ter an u-rusak

    Identifikasi sumber pencemardan perusak situ

    Menetapkan fungsidan status situ Penyusunan kebijakan danperaturan pengelolaan situ

    Rehabilitasi, pengembangan dan konservasi situOperasi dan pemeliharaan situPemberian penghargaan kepada aktifitas masyarakat yang kondusif bagi peningkatan fungsi situPemanfaatan dan pemeliharaan situ berbasis masyarakatPenegakan hukum bagi pencemar dan pengalih fungsian situPenanaman pohon yang mempunyai nilai konservasi dan ekonomi di sempadan situ

    Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan situ Evaluasi Penataan Ruan

    Feed back/umpan balik