Konsep Luka_ngajar 011-012.pptx

45
KONSEP LUKA Yatimah Ratna P, S.Kep., Ns

Transcript of Konsep Luka_ngajar 011-012.pptx

Slide 1

Konsep lukaYatimah Ratna P, S.Kep., Ns

pendahuluanKulit merupakan organ yang cukup luas yang terdapat dipermukaan tubuh, dan berfungsi sebagai pelindung untuk menjaga jaringan internal dari trauma, bahaya radiasi ultraviolet, temperatur yang ekstrim, toksin, dan bakteri.

DEFINISI LUKALuka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan[Hidayat, 1997].Menurut Koiner dan Taylan luka adalah terganggunya (disruption) integritas normal dari kulit dan jaringan di bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam.Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu.

Jenis-Jenis LukaJenis-Jenis Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu dan menunjukkan derajat luka (Taylor, 1997).

Berdasarkan Tingkat Kontaminasi

FRESH WOUNDS

DIRTY WOUNDS

MEKANISME TERJADINYA LUKA

Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi)Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebarLuka Bakar (Combustio)

Luka Insisi

Luka Memar

Luka lecet

Luka Tusuk

Luka GoresLuka Bakar

Berdasarkan Waktu Penyembuhan Luka

Luka akut : yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati.

Luka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen.

Luka akut

Luka Kronis

Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka

Next.

PENYEMBUHAN LUKAPenyembuhan luka adalah prosespenggantian dan perbaikan fungsi jaringanyang rusak. Penyembuhan luka melibatkanintegrasi proses fisiologis. Sifatpenyembuhan pada semua luka sama,dengan variasinya bergantung pada lokasi,keparahan dan luasnya cedera.

PRINSIP PENYEMBUHAN LUKAAda beberapa prinsip dalam penyembuhan luka menurut Taylor (1997) yaitu:

(1)Kemampuan tubuh untuk menangani trauma jaringan dipengaruhi oleh luasnya kerusakan dan keadaan umum kesehatan tiap orang, (2) Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap dijaga, (3) Respon tubuh secara sistemik pada trauma,(4) Aliran darah ke dan dari jaringan yang luka, (5) Keutuhan kulit dan mukosa membran disiapkan sebagai garis pertama untuk mempertahankan diri dari mikroorganisme, dan (6) Penyembuhan normal ditingkatkan ketika luka bebas dari benda asing tubuh termasuk bakteri.

Fase Inflamasi (Reaksi)

Inflamasi merupakan reaksi tubuh terhadap luka yang dimulai setelah beberapa menit dan berlangsung selama sekitar 3 hari setelah cedera. Proses perbaikan terdiri dari mengontrol perdarahan (hemostatis), mengirim darah dan sel ke area yang mengalami cedera (inflamas), dan membentuk selsel epitel pada tempat cedera sel (epitelialisasi).Selama proses hemostatis, pembuluh darah yang cedera akan mengalami konstriksi dan trombosit berkumpul untuk menghentikan perdarahan. Bekuan-bekuan darah membentuk matriks fibrin yang nantinya akan menjadi kerangka untuk perbaikan sel

FASE INFLAMASI

Fase Proliferasi (Regenerasi)

Fase proliferasi terjadi dalam waktu 3-24 hari. Aktivitas utama selama fase regenerasi ini adalah mengisi luka dengan jaringan penyambung atau jaringan granulasi yang baru dan menutup bagian atas luka dengan epitelisasiProses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses reonstruksi jaringan.

FASE PROLIFERATIF

Maturasi (Remodeling)

Maturasi, yang merupakan tahap akhir proses penyembuhan luka, dapat memerlukan waktu lebih dari satu tahun, bergantung pada kedalaman dan kaluasan luka. Serat kolagen mengalami remodeling atau reorganisasi sebelum mencapai bentuk normal.

FASE REMODELLING

KLASIFIKASI PENYEMBUHAN LUKAPenyembuhan PrimerJIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN CEPAT, DISEBABKAN TIDAK ADANYA BENDA ASING ATAU INFEKSI PADA LUKA TERSEBUTPenyembuhan SekunderJIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN LAMA KARENA LUKA TERLALU LEBAR, ADA BENDA ASING ATAU INFEKSI, SEHINGGA LUKA AKAN DITUTUP DENGAN JARINGAN GRANULASI

Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka

UsiaAnak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tualebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah.NutrisiPenyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. Klien memerlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan A, dan mineral seperti Fe, Zn. Klien kurang nutrisi memerlukan waktu untuk memperbaiki status nutrisi mereka setelah pembedahan jika mungkin. Klien yang gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan penyembuhan lama karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.

Infeksi Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab infeksi.Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Adanya sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit pembuluh darah). Pada orang-orang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada orang dewasa dan pada orang yang menderita gangguan pembuluh darah perifer, hipertensi atau diabetes millitus. Oksigenasi jaringan menurun pada orang yang menderita anemia atau gangguan pernapasan kronik pada perokok.Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan lukaNext.

HEMATOMA ISKEMIA Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah.BENDA ASING KEADAAN LUKAOBAT-OBATAN STEROIDAkan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cederaANTIKOAGULANMengakibatkan perdarahanANTIBIOTIKefektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri penyebab kontaminasi yang spesifik. Jika diberikan setelah luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi intravaskular.

Next.

KOMPLIKASI PENYEMBUHAN LUKAHemorrhage (Perdarahan)Meningkatnya nadi, meningkatnya pernafasan, Menurunnya tekanan darah, lemah, pasien mengeluh kehausan.Infeksi/Radang luka memerah, bengkak, nyeri, jaringan sekitar mengeras, leukosit meningkat.Dehiscene (tepi sulit/tidak dapat menyatu)Eviceration (menonjolnya organ-organ tubuh bagian dalam ke arah luar melalui incisi)

INFEKSI / RADANGRadang : suatu perubahan vital dari jaringan yang masih hidup sebagai respon adanya iritasi.Tanda2 Radang :Kemerahan / RuborBengkak / TumorPanas / colorRasa sakit / dolorKehilangqan fungsi / fungsiolesa

TINDAKAN KEPERAWATAN TERHADAP LUKA Perawatan Luka BersihProsedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa ada pus dan necrose), termasuk didalamnya mengganti balutan.Perawatan Luka Kotor Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan terus menerus pada bagian tubuh tertentu sehingga sirkulasi darah ke daerah tersebut terganggu.

Ciri ciri :luka + serumluka + pusluka + nekrose

Perawatan Luka Bersih Tujuan :Mencegah timbulnya infeksi.Observasi perkembangan luka.Mengabsorbsi drainase.Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

Indikasi :Luka bersih tak terkontaminasi dan luka steril.Balutan kotor dan basah akibat eksternal ada rembesan/ eksudat.Ingin mengkaji keadaan luka.Mempercepat debredemen jaringan nekrotik.

Prosedur Perawatan Luka Bersih

Menyiapkan alatMenyiapkan pasienPerkenalkan diriJelaskan tujuanJelaskan prosedur perawatan pada pasienPersetujuan pasienTekhnis pelaksanaan

PERALATAN

Alat Tidak SterilAlat SterilGunting pembalut Pinset anatomis / sarung tanganPlasterBengkok/ kantong plastikPembalut Alkohol 70 %Betadine 10 %Obat antiseptic/ desinfektan NaCl 0,9 % Pincet anatomi 1Pinchet chirurgie 1Gunting Luka (Lurus)Kapas LidiKasa SterilKasa Penekan (deppers)Mangkok / kom KecilSarung tangan

Prosedur PelaksanaanJelaskan prosedur perawatan pada pasien.Tempatkan alat yang sesuai.Cuci tangan. Kenakan sarung tangan bersih Buka pembalut dan buang pada tempatnya. Bila balutan lengket pada bekas luka, lepas dengan larutan steril atau NaCl.Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.

NextBuanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor / sarung tangan kotor tempatkan pada bengkok dengan larutan desinfektan.Pasang sarung tangan steril, gunakan pinset steril Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan.Kaji kondisi luka, dari tanda2 peradanganOlesi luka dengan betadine 2 % (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka dengan kasa sterilPlester verban atau kasa.Lepas sarung tanganRapikan pasien.Alat bereskan dan cuci tangan.Catat kondisi dan perkembangan luka.

Perawatan Luka Kotor (decubitus) Definisi :

Luka + SerumLuka + PusLuka + Nekrose

Tujuan :

Mempercepat penyembuhan luka.Mencegah meluasnya infeksi.Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien maupun orang lain.

Prosedur Perawatan Luka Kotor (decubitus)

Menyiapkan alatMenyiapkan pasienPerkenalkan diriJelaskan tujuanJelaskan prosedur perawatan pada pasienPersetujuan pasienTekhnis pelaksanaan

Next

PERALATAN

Alat SterilAlat Tidak SterilPincet anatomi 1Pinchet chirurgie 2Gunting Luka (Lurus dan bengkok)Kapas LidiKasa SterilKasa Penekan (deppers)Sarung TanganMangkok / kom Kecil 2Gunting pembalut PlasterBengkok/ kantong plastikPembalut Alkohol 70 %Betadine 2 % Obat antiseptic/ desinfektan NaCl 0,9 % Sarung tangan / pinset anatomis 1

Prosedur PelaksanaanJelaskan prosedur perawatan pada pasien.Tempatkan alat yang sesuai.Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bersih (mengurangi transmisi pathogen yang berasal dari darah) / gunakan pinset anatomis bersihBuka pembalut dan buang pada tempatnya serta kajilah luka becubitus yang ada. Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.

Next.Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan pada bengkok dengan larutan desinfektan.Gunakan sarung tangan steril Gunakan pinset steril untuk Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan.Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka dengan kasa steril.Plester verban atau kasa.Lepas sarung tanganRapikan pasien.Alat bereskan dan cuci tangan.Catat kondisi dan perkembangan luka.

Hal-hal yang perlu diperhatikanCermat dalam menjaga kesterilan.Peka terhadap privasi pasien.Saat melepas atau memasang balutan, perhatikan tidak merubah posisi drain atau menarik luka.Alat pelindung mata harus dipakai bila terdapat resiko kontaminasi okuler seperti cipratan mata.dsb

Thanks 4 ur attention