KONSEP KURIKULUM 2013.ppt

152
 LOGO BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Oleh Mistar Riesty, S.Ag, MA Widyaiswar a BDK Medan

Transcript of KONSEP KURIKULUM 2013.ppt

  • Curriculum Vitea

    Tempat / tgl. Lahir: Serdang Bedagai / 05 Oktober 1972 Nama / Nip : MISTAR RIESTY, MA / 197210052006041013Jabatan : Widyaiswara Pertama/ III bAlamat kantor : Kampus BDK MedanAlamat Rumah : Jl. Danau Tempe Gg. Purwoyudo I Binjai Hp. 081376828485E-mail: [email protected] : - SD di Sergai (1980-1986) - MTS di Sergai(1986-1989) - PGAN di Medan(1989-1992) - S1 di IAIN SU Medan (1992-1997) - S2 di IAIN SU Medan(2009-2011) - S3 di IAIN SU Medan(proses)

    Pengalaman Jabatan 1. Instruktur Komputer di DINAMIT Coursus 1995-1997 2. Manager di DINAMIT Coursus 1997-20003. Koordinator di LAZ Peduli Ummat Waspada 2000-20034. Manager di PT. Genta Nusa Gemilang Inalum Asahan 2003-20055. Manager Operasional di PT. Souci Indoprima 20056. Dirut PT. Surya Jaya Inti Pratama di Medan 20057. Dirut PT. Era Mitra di Medan 20058. PNS di MIN Mutiara Kisaran April 20069. Widyaiswara di BDK Medan Oktober 2011 s/d sekarang 10. Instruktur Nasional Kurikulum 2013

  • MATERI PELATIHAN*

  • KURIKULUM 2013KONSEPAPLIKASIMAINDSETELEMEN PERUBAHANPENDEKATAN SCEINTIFIKPENILAIAN AUTENTIKSKL = (54)SI = (67,68,69,70)S.PROSES (65/81 A) S. PENILAIAN (66)A MATIT ANYAC OBAA SOSIASIK OMUNIKASIPROSES

    HASILANALISIS SKL, KI & KDR P P57,58,59,602014

  • *VIDEO KEMENDIKBUD

  • PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA

  • RASIONAL KURIKULUM 2013 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

    Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.*

  • Tantangan InternalTuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan.

    Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.*

  • Tantangan Eksternal*

    Tantangan Masa DepanGlobalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTAMasalah lingkungan hidup.Kemajuan teknologi informasi.Konvergensi ilmu dan teknologi.Ekonomi berbasis pengetahuan.Kebangkitan industri kreatif dan budaya.Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.Pengaruh dan imbas teknosains.Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.Materi TIMSS dan PISA.

  • Tantangan Eksternal*

    Kompetensi Masa DepanKemampuan berkomunikasi.Kemampuan berpikir jernih dan kritis.Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.Memiliki minat luas dalam kehidupan. Memiliki kesiapan untuk bekerja. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

  • Tantangan Eksternal*

    Fenomena Negatif yang MengemukaPerkelahian pelajarNarkobaKorupsiPlagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)Gejolak masyarakat (social unrest)

    Persepsi MasyarakatTerlalu menitikberatkan pada aspek kognitifBeban siswa terlalu beratKurang bermuatan karakter

    Perkembangan Pengetahuan dan PedagogiNeurologiPsikologiObservation based [discovery] learning dan Collaborative Learning

  • Penyempurnaan Pola Pikir*

    1Berpusat pada GuruBerpusat pada Siswa2Satu Arah Interaktif3Isolasi Lingkungan Jejaring4Pasif Aktif-Menyelidiki5Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata6Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim7Luas (semua materi diajarkan)Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan8Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera)Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera)9Alat Tunggal (papan tulis)Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan)10Hubungan Satu Arah Kooperatif

  • Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)*

    11Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama)Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya)12Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam)Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa)13Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin)14Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru)Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab)15Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif)16Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa)Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya)

  • Pola Pikir Perumusan Kurikulum *

    NoKBK 2004KTSP 2006Kurikulum 20131Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata PelajaranStandar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran3Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuanSemua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,4Kompetensi diturunkan dari mata pelajaranMata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai5Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisahSemua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

  • Langkah Penguatan Proses*

    ProsesKarakteristik PenguatanPembelajaranMenggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran.Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning].Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.PenilaianMengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan].Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.

  • *Langkah Penyesuaian Beban Guru

    PelakuBebanPenyelesaianGuruMenyusun Silabus.Disediakan buku pegangan guruMencari buku yang sesuai.Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda.Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge.Mengajar banyak mata pelajaran.Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaras.Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan.MuridMempelajari banyak mapel.Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda.Membeli buku.Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa.

  • *

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

    STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PPT - 1.4

  • Implementasi Kurikulum

    Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum secara nasional.Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait.

  • Strategi Implementasi Kurikulum Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan XJuli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XIJuli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XIIPelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 - 2015

  • Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 2014Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari Desember 2013 Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 2016

    Strategi Implementasi Kurikulum

  • Strategi Diklat Guru Kelas/Mapel, Kepala Sekolah, PeNgawas

  • Pelatihan GuruPELAKSANAANRencana ImplementasiPersiapanPelatih NasionalGuru IntiGuruEVALUASIPendampinganPERSIAPAN (Jan-Jun)IMPLEMENTASI (Jul)*

  • Pelaksanaan Kurikulum 2013IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013)Implementasi di SD, SMP, SMA, dan SMKPENDAMPINGANGuru Inti*Kepala SekolahPengawas

  • *

  • * KONSEPKURIKULUM 2013

  • TAHUN 2005Indonesia memiliki perangkat Hukum PP Nomor 19 Tahun 2005tentang:Standar Nasional Pendidikan yaitu; acuan minimal penyelenggaraan pendidikan untuk seluruh lembaga pendidikan dasar dan mengah di seluruh wilayah hukum Indonesia.

  • *STANDAR NASIONAL PENDIDIKANPP NOMOR 19 TAHUN 2005STANDAR ISI (Permendiknas 22 th 2006)STANDAR PROSES (41-2007)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (23-2006)STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANSTANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR PENGELOLAANSTANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (20-2007)

  • RPJMN 2010-2014mengamanatkan agar Peningkatan mutu pendidikan memprioritaskan dalam:

    1. Perbaikan MetodologiPenerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian, namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia.

    2. Penataan ulang kurikulum sekolahDibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan SDM.*

  • TAHUN 2013SEKARANG BERGANTI DENGAN PP Nomor 32 Tahun 2013TENTANG PERUBAHANStandar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  • *STANDAR NASIONAL PENDIDIKANPP NOMOR 32 TAHUN 2013STANDAR ISI (Perm 67/68/69/70 th. 2013)STANDAR PROSES (65/81A-2013)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (54-2013)STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANSTANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR PPENGELOLAAN STANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (66-2013)

  • ELEMEN PERUBAHANElemen Perubahan *

    Standar Kompetensi LulusanStandar ProsesStandar IsiStandar Penilaian

  • STRUKTUR KURIKULUM MI/SD*

    NoKomponenIIIIIIIVVVIAMatapelajaranTEMATIK 1Pend. Agama3332Pend. Kewarganegaraan2223Bahasa Indonesia5554Matematika5555IPA4446IPS3337Seni Budaya & Ketrpln.4448Pend. Jasmani, OR & Kes.444BMuatan Lokal222CPengembangan Diri222Jumlah262728323232

  • MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM SDCatatan: Muatan lokal* dapat memuat Bahasa DaerahIPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya*

    NoKomponenIIIIIIIVVVIKelompok A1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti4444442PPKN5664443Bahasa Indonesia88107774Matematika5666665IPA 3336IPS 333Kelompok B7Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*)4445558Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).444444Jumlah303234363636

  • MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM MI*

    NoKomponenIIIIIIIVVVIKelompok A1Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadis222222b. Akidah Akhlak222222c. Fikih 222222d. Sejarah Kebudayaan Islam- --2222PPKN5664443Bahasa Indonesia88107774Bahasa Arab2222224Matematika5666665IPA - - -3336IPS - - - 333Kelompok B7Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*)4445558Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).444444Jumlah343640434343

  • STRUKTUR KURIKULUM SMP*

    KOMPONENALOKASI WAKTU MINIMAL PER MINGGU [JP]VIIVIIIIXA. Mata Pelajaran1.Pendidikan Agama2222.Pendidikan Kewarganegaraan2223.Bahasa Indonesia4444.Matematika4445Ilmu Pengetahuan Alam4446Ilmu Pengetahuan Sosial4447Bahasa Inggris4448Seni Budaya2229Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 22210Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi222B. Muatan Lokal222C. Pengembangan Diri2*2*2*Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 323232

  • STRUKTUR KURIKULUM SMP* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah*

    NoKomponenVIIVIIIIXKelompok A1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti3332Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan3333Bahasa Indonesia6 664Matematika5555Ilmu Pengetahuan Alam5556Ilmu Pengetahuan Sosial4 447Bahasa Inggris444Kelompok B8Seni Budaya (termasuk mulok)*3339Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok)3 3310 Prakarya (termasuk mulok)222Jumlah383838

  • STRUKTUR KURIKULUM MTS* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah*

    NoKomponenVIIVIIIIXKelompok A1Pendidikan Agama Islama. Al-Quran Hadis222b. Akidah Akhlak222c. Fikih 222d. Sejarah Kebudayaan Islam2222Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan3333Bahasa Indonesia6 664Bahasa Arab3335Matematika5556Ilmu Pengetahuan Alam5557Ilmu Pengetahuan Sosial4 448Bahasa Inggris444Kelompok B9Seni Budaya (termasuk mulok)*33310Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok)3 3311 Prakarya (termasuk mulok)222Jumlah464646

  • STRUKTUR KURIKULUM SMA Berdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi*

  • MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH*

    Mata PlajaranKelasXXIXIIKelompok WajibKelompok A1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti3332Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan2223Bahasa Indonesia4444Matematika4445 Sejarah Indonesia2226Bahasa Inggris222Kelompok B7Seni Budaya (termasuk muatan lokal)2228Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)2229Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)333Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib242424Kelompok PeminatanMatapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)182020Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)262626

  • STRUKTUR KURIKULUM PEMINATAN SMA*

    MATA PELAJARANKelasXXIXIIKelompok A dan B (Wajib)242424Peminatan Matematika dan IPAI1Matematika3442Biologi3443Fisika3444Kimia344Peminatan SosialII1Geografi3442Sejarah3443Sosiologi & Antropologi3444Ekonomi344Peminatan BahasaIII1Bahasa dan Sastra Indonesia3442Bahasa dan Sastra Inggeris3443Bahasa dan Sastra Asing lainnya3444Antropologi344Mata Pelajaran Pilihan dan PendalamanPilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat644Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu607272Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu424444

  • MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM MA/MAK*

    Mata PlajaranKelasXXIXIIKelompok WajibKelompok A1Pendidikan Agama Islama. Al-Quran Hadis222b. Akidah Akhlak222c. Fikih 222d. Sejarah Kebudayaan Islam2222Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan2223Bahasa Indonesia4444Bahasa Arab4225Matematika4446 Sejarah Indonesia2227Bahasa Inggris222Kelompok B8Seni Budaya (termasuk muatan lokal)2229Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)22210Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)333Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib333131Kelompok PeminatanMatapelajaran peminatan akademik (untuk MA)182020Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk MAK)242424

  • STRUKTUR KURIKULUM PEMINATAN MA

    MATA PELAJARANKelasXXIXIIKelompok A dan B (Wajib)333131Peminatan Ilmu-Ilmu KeagamaanI1Tafsir Ilmu Tafsir2332Hadis Ilmu Hadis2333Fiqih Ushul Fiqih2334Ilmu Kalam2225Akhlak2226Bahasa Arab233Mata Pelajaran Pilihan dan PendalamanPilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat644Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu515151

    LOGO

    Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;Perkembangan psikologis anakLingkup dan kedalaman materiKesinambunganFungsi satuan pendidikanLingkunganSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

    LOGO

    STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI

    LOGO

    Oleh Mistar Riesty, S.Ag, MAWidyaiswara BDK MedanKONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

  • KriteriaMateri pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

  • Kriteria (lanjutan)Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

  • Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Langkah-Langkah Pembelajaran

  • Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

    Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)

  • Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.

    Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

    Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)

  • Langkah-Langkah PembelajaranA MATIT ANYAC OBAA SOSIASIK OMUNIKASIPendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran

  • APLIKASI DALAM PEMBELAJARAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • *

    LOGO

    Oleh Mistar Riesty, S.Ag, MAWidyaiswara BDK MedanKONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR

  • PENILAIAN KURIKULUM 2013AUTENTIKDIRIBERBASIS FORTOFOLIOULANGANULANGAN HARIANULANGAN TENGAH SEMESTERUJIAN TINGKAT KOMPETENSIUJIAN MUTU TINGKAT KOMPETENSIUJIAN NASIONALUJIAN SEKOLAH/MADRASAHULANGAN AKHIR SEMESTERPENGETAHUANKETERAMPILANS I K A POBSERVASIPENILAIAN DIRIPENILAIAN ANTAR PESERTAJURNALTES LISANTES TULISANPENUGASANTES PRAKTEKPROYEKPORTOFOLIO

  • C. PengertianPenilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar Peserta Didik Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk)

  • D. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN ObjektifTerpaduEkonomisTransparanAkuntabelSistematisEdukatifBerkesinam-bunganSahih

  • PrinsipObjektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

  • E. PENILAIAN AUTENTIK Dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Meliputi ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Menilai kesiapan, proses, dan hasil belajar peserta didik secara utuh. Relevan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran. Bentuk penilaian autentik antara lain projek dan portofolio.

  • F. Penilaian PendidikanPenilaian otentikPenilaian diriPenilaian berbasis portofolio,Ulanganulangan harianulangan tengah semesterUlangan Akhir SemesterUlangan Kenaikan KelasUjian Tingkat Kompetensi (UTK)Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK)Ujian nasionalUjian Sekolah/Madrasah

  • 1. Penilaian AutentikPenilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No.66 thn.2013)

  • Penilaian autentikMemandangpenilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

  • 2. Penilaian DiriPenilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.

  • 3. Penilaian PortofolioPenilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.

  • 4.ULANGAN DAN UJIANUlangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik; Ulangan terdiri atas Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas;Ujian meliputi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/ Madrasah.

  • 5. ULANGANUlangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih;

    Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasi-kan seluruh KD pada periode tersebut;

    Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut;

    Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.

  • 6.UNUjian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

  • 7.US/MUjian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

  • a. Tuntas Kurikulum;b. Menyusun kisi-kisi soal dalam bentuk rubrik penilaian;c. Melaksanakan Ulangan/Ujian d. Mengoreksi nilai oleh guru atau yang sudah diunjuk oleh satuan pendidikan;e. Mengembalikan LJK kepada siswa;f. Mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dengan menentukan ketuntasan populasi;g. Menganalisis butir soal;h. Melaksanakan Remedial;e. Melaporkan hasil penilaian;

    G. Langkah-langkah Pelaksanaan Ulangan/Ujian

  • H. Karakteristik Penilaian

  • I. Sistem Penilaian Kurikulum 2013

    NoJenis PenilaianPelakuWaktu1Penilaian otentikGuruBerkelanjutan2Penilaian diriSiswaTiap kali sebelum ulangan harian.3Penilaian projekGurutiap akhir bab atautema pelajaran4Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan) Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran5Ulangan Tengah dan Akhir Semester Guru (di bawah koord. satuan pendidikan)Semesteran 6Ujian Tingkat KompetensiSekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN7Ujian Mutu Tingkat KompetensiPemerintahTiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)8Ujian SekolahSekolah (sesuai dengan peraturan)Akhir jenjang sekolah9Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.Pemerintah (sesuai dengan peraturan)Akhir jenjang sekolah

  • J. Sistem Penilaian Kurikulum 2013Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolahGuruPenilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana4. UTS/UAS Waktu: SemesteranPemerintah

  • Tes Praktek Projek Portofolio Observasi Penilaian diri Peni. antarpeserta didik Jurnal Tes Tulis Tes Lisan PenugasanK. Ruang Lingkup Penilaian

  • K. Skala penilaianPenilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap.Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilanmenggunakanskala 14 (kelipatan 0.33), sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D

  • L. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

    Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensipengetahuandan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)

    Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B.

  • Pendekatan Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

  • M. Konversi nilai ke skala 1- 4Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat nilai 78, maka dalam skala 1 4 maka nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12Rumusnya

  • N. PREDIKAT & NILAI KOMPETENSI

    PREDIKATNILAI KOMPETENSIPENGETAHUANKETERAMPILANSIKAPA4.004.00SB(Sangat Baik)A-3.663.66 B+3.333.33B(Baik)B3.003.00B-2.662.66C+2.332.33C(Cukup)C2.002.00C-1.661.66D+1.331.33K(Kurang)D1.001.00

  • O. Ketuntasan Belajar

  • Kriteria Kenaikan KelasKriteria kenaikan kelas ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan ketentuan minimal :Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM.Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik.Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.

  • Kriteria KelulusanMenyelesaikan seluruh program pembelajaranMemperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran Lulus ujian sekolah/madrasah; dan Lulus Ujian Nasional

  • Penilaian Proses dan Kompetensi secara utuh

  • Teknik dan Instrumen Penilaian

    KompetensiTeknikProsesHasilSikapObservasi (langsung atau tidak langsung)vvPenilaian DirivPenilaian teman sejawatvJurnalvPengetahuanTes TulisvTes LisanvPenugasanvvKetrampilanTes PraktikvvProjekvvPortofoliovv

  • Penilaian Kompetensi Sikap1

  • Teknik dan Instrumen Penilaian

    KompetensiTeknikBentuk InstrumenSikapObservasi (langsung atau tidak langsung)Pedoman observasiDaftar cek dan skala penilaiandisertai rubrikPenilaian DiriLembar Penilaian DiriPenilaian Antarpeserta didikLembar Penilaian Antarpeserta didikJurnalLembar Jurnal

  • Sikap sosial yang dinilai

    Kompetensi Inti Jujur Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Gotong royong Santun Percaya Diri

  • Contoh Instrumen Penilaian SikapSesuai Mata Pelajaran

  • Pedoman Observasi Sikap Spiritual

    Petunjuk :Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    Nama Peserta Didik: .Kelas : .Tanggal Pengamatan: ..Materi Pokok: ..

    NoAspek PengamatanSkor12341Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu2Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi4Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 5Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuanJumlah Skor

  • LEMBAR PENILAIAN DIRISIKAP SOSIALNama Peserta Didik:.Kelas:.Materi Pokok:.Tanggal:.

    PETUNJUKBacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan telitiberilah tanda cek () sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hariKeterangan :SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataanSR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukanKD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukanTP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    NoPernyataanTPKDSRSL1Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan2Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas3Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang4Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan5Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

  • Lembar Penilaian Antarpeserta didikSikap Sosial

    Petunjuk :Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    Nama Peserta Didik yang dinilai: .Kelas : .Tanggal Pengamatan: ..Materi Pokok: ..

    NoAspek PengamatanSkor12341Masuk kelas tepat waktu2Mengumpulkan tugas tepat waktu3Memakai seragam sesuai tata tertib4Mengerjakan tugas yang diberikan5Tertib dalam mengikuti pembelajaran5Membawa buku teks sesuai mata pelajaranJumlah Skor

  • Petunjuk Penskoran :Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Contoh :Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir : Peserta didik memperoleh nilai :Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00Baik: apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

  • JurnalNama : .Kelas : .

    Hari, TanggalKejadianKeterangan

  • Lembar Pengamatan SikapKelas : Hari, Tanggal : Materi Pokok :

  • Contoh Pengolahan RaporDeskresi Catatan :

    Menunjukkan sikap baik dalam kejujuran, kedisiplinan, dan percaya diri.

    SikapSkor AkhirRata-RataNilai Akhir12345678910Jujur3.22.43.73.532.782.52.333.43.12.9BDisiplin3.43.23.13.53.43.43.03.52.93.03.24B+Percaya Diri1.72.92.32.43.51.43.51.53.62.12.5B-Skor Akhir2.88B

  • PENGOLAHAN NILAI Nilai Sikap (Mapel)3

    Keterangan:R OBS = Rerata hasil observasi ; PD = Penilaian Diri ; PS = Penilaian Sejawat; JURN = Jurnal ; KUAL = Kualifikasi/Predikat; DESK = Deskripsi

    Mata Pelajaran: Agama dan Budi Pekerti

    NONAMA BSPDPSJURNR NILRAPOR (LHB)KUALDESK1ANI8575807579BSikapnya baik, berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan sikap jujur dan hormat kpd guru. Namun kontrol diri perlu ditingkatkan.

  • Penilaian Kompetensi Pengetahuan2

  • Teknik dan Instrumen Penilaian

    KompetensiTeknikBentuk InstrumenPengetahuanTes TulisPG, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraianTes LisanDaftar pertanyaanPenugasanLembar penugasan (PR, kliping)

  • Contoh Instrumen Penilaian PengetahuanSesuai Mata Pelajaran

  • Contoh Pengolahan Nilai RaporDeskripsi Catatan :Menguasai semua kompetensi dengan baik terutama dalam memahami aspek ruang dan waktu serta pengertian dinamika interaksi manusia.Cara Konversi Skor ke skala 1 - 4

    KDSkorSkor AkhirTesPenugasanSkala 1 - 100Skala 1 - 43.18490863.443.27684793.163.38070773.083.48487853.40Rata-Rata Skor Akhir3.22

  • PENGOLAHAN NILAI Nilai Pengetahuan2

    Keterangan:Nilai Harian: hasil tes tulis, hasil tes lisan, dan hasil penugasan. RNH = Rerata Nilai Harian NTS = Nilai Tengah Semester; NAS= Nilai Akhir Semester; R NIL = Rerata RNH + NTS + NASKONV = Nilai hasil konversi 1 4; PRED = Predikat

    NO NAMA NILAI HARIAN RNH NTS NAS R NIL RAPOR (LHB) HTT HTL HP KONV PRED 1 UDIN76788078807778,333.13B+ 2....

  • Penilaian Kompetensi Keterampilan3

  • Teknik dan Instrumen Penilaian

    KompetensiTeknikBentuk InstrumenContohKeterampilanTes PraktikDaftar cek, skala penilaianBermain peran, IPA, Shalat, Olah raga, Membaca, MenyanyiProjekDaftar cek, skala penilaianBakti sosial, pentas seni, PenghijauanPortofolioDaftar cek, skala penilaianMakalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian

  • Penilaian KeterampilanPenilaian mencakup :Penilaian ProsesPerencanaanPelaksanaanPenyajianPenilaian HasilIsi laporanBahasaEstetikaPedoman Penskoran dan Rubrik

  • Contoh InstrumenSesuai Mata Pelajaran

  • Contoh Lembar Pengamatan Bermain PeranKelas: ............................Kegiatan: Bermain peranTema: Proklamasi KemerdekaanPedoman Penskoran

    Nama Aspek PenilaianRata-Rata NilaiPartisipasiPenghayatan PeranKerjasama

    Aspek PenilaianDeskripsiNilaiPartisipasiKeterlibatan dalam bermain peranPeran dari tokoh yang diperankan60 100Penghayatan PeranPenjiwaan terhadap tokohKesesuaian kostum tokohSemangat bermain peran60 100KerjasamaMembantu temanTenggang rasa dengan teman60 100

  • Contoh Penilaian ProjekKelompok : Kelas : ...Tema :

    NoAspek PenilaianSkorAPerencanaan :Kesesuaian TemaPembagian Tugasapabila projek kurang sesuai temaapabila projek cukup sesuai temaapabila projek sudah sesuai temaBPelaksanaan :KerjasamaKesesuaian dengan rencanaPartisipasi anggotaMasing-masing sub aspek menggunakan skala 1 - 3CPelaporan :EstetikaBahasaIsi laporanMasing-masing sub aspek menggunakan skala 1 - 3

    Rata-Rata Skor

  • Pengolahan Nilai KeterampilanPengolahan nilai dapat menggunakan bobot yang sama atau berbeda untuk teknik penilaianRumus pengolahan nilai

  • PENGOLAHAN NILAI Nilai Keterampilan3

    Keterangan:PRAKT = Rerata nilai praktik PROJ= Nilai Projek PORTO = Nilai PortofolioKONV = Nilai hasil konversi 1 4PRED = Predikat

    NONAMAPRAKTPROJPORTOR NILRAPOR (LHB)KONVPRED1ANDI807575772.66B-2

  • A. DefinisiPenilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.

  • B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.

  • B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.

  • Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja.

    *B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)

  • Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan. B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)

  • C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran AutentikPenilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.

  • Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

    C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

  • Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.

    C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

  • Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi guru autentik. Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran.Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

  • D. Jenis-jenis Penilaian AutentikPenilaian KinerjaPenilaian ProyekPenilaian PortofolioPenilaian Tertulis

  • 1. Penilaian KinerjaPenilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.

    Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.Daftar cek (checklist). Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).Skala penilaian (rating scale). Memori atau ingatan (memory approach).

  • 2. Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

    Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

  • 3. PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

    *

  • Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.*3. Portofolio (lanjutan)

  • 4. Penilaian TertulisTes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

  • CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN PROSESKeterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4= Sangat Baik3= Baik2= Kurang Baik1 = Tidak Baik Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal Lembar Pengamatan Proses Lembar Kegiatan DiskusiTema:

    No.Nama SiswaA s p e k P e n g a m a t a n JumlahSkorNilaiKet.Kerja samaMeng-komunika-sikan pen-dapatToleransiKeaktifanMenghar-gai pendapat teman

  • CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN PROSESKeterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Sangat Baik3 = Baik2 = Kurang Baik1 = Tidak Baik Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal Lembar Pengamatan Proses Lembar Kegiatan ObservasiTema:

    No.Nama SiswaA s p e k P e n g a m a t a n JumlahSkorNilaiKet.Sangat SeriusSeriusKurang SeriusTidak Serius

  • Keterangan capaian sikapBT/D:Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

    MT/C:Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).

    MB/B:Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

    MK/A:Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

    Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

  • KETUNTASAN BELAJAR

  • CATATAN

  • CATATAN

  • Tingkatan Kompetensi

    LOGO

    Mistar, S.Ag, MAWidyaiswara BDK

  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.*

  • Prinsip Penyusunan RPPMemperhatikan perbedaan individu peserta didik.Mendorong partisipasi aktif peserta didik.Mengembangkan budaya membaca dan menulis.Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD, Keterkaitan dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

  • Langkah Penyusunan RPP1. Kegiatan PendahuluanOrientasiMemusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.ApersepsiMemberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.*

  • Langkah Penyusunan RPPLanjutan Kegiatan PendahuluanMotivasiGuru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkanPemberian AcuanBerkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.Pembagian kelompok belajar.Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).*

  • Langkah Penyusunan RPP2. Kegiatan Inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

    *

  • Langkah Penyusunan RPPLanjutan Kegiatan IntiMenggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/ atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi pada pembelajaran*

  • Langkah Penyusunan RPP Kegiatan PenutupSeluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya..*

  • Analisis SKL / KI / KDMata Pelajaran:Kelas:

    NoDOMAINSKLKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASARMATERI/KONSEP ESENSIALAKTIVITAS BELAJAR SISWA UNTUK MENCAPAI KOMPETENSITEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENELAIAN1Sikap

    PengetahuanKeterampilan

  • Format RPP: Permendikbud No. 81 A Tahun 2013Sekolah:Mata Pelajaran:Kelas/Semester:Materi Pokok:Alokasi Waktu:

    Kompetensi Inti 1. KI 12. KI 2 (permendikbud No. 67, 68, 69, 70 tahun 2013)3. KI 3 4. KI 4 Kompetensi Dasar dan Indikator1. .. (KD pada KI 1)2. .. (KD pada KI 2)3. .. (KD pada KI 3) Indikator : 4. .. (KD pada KI 4) Indikator :

    Catatan :KD 1 dan KD 2 dari KI 1 dan KI 2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD 3 dan KD 4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

  • Tujuan PembelajaranMateri Pembelajaran (rincian dari materi pokok)Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media 2. Alat/Bahan3. Sumber BelajarG. Langkah-Langkah Kegiatan PembelajaranPenilaian1. Jenis / Teknik Penilaian2. Bentuk Instrumen dan Instrumen3. Pedoman Penskoran

  • Format RPP: Permendikbud No. 57 Tahun 2014RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Sekolah:Mata pelajaran:Kelas/Semester:Materi Pembelajaran:Alokasi Waktu:A. Kompetensi Inti (KI)B. Kompetensi Dasar1. KD pada KI-12. KD pada KI-23. KD pada KI-34. KD pada KI-4

  • C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1 2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4

    D. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau penjelasan materi pembelajaran)

    E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama : a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti **) - Mengamati - Menanya - Mencoba - Menalar - Mengkomunikasi c. Kegiatan Penutup

  • 2. Pertemuan Pertama : a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti - Mengamati - Menanya - Mencoba - Menalar - Mengkomunikasi c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya

    F. Penilaian 1. Teknik penilaian 2. Instrumen Penilian dan pedoman pensekoran a. Pertemuan pertama b. Pertemuan kedua c. Pertemuan seterusnya

    G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Media/alat 2. Bahan 3. Sumber belajar

  • Keterangan :

    *)Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda.Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.

    **)Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung cakupan muatan pembelajaran.

  • LOGO

    MISTAR RIESTY, S.Ag., MAHP. 081376828485Email : [email protected]

    *******Deskripsikan elemennya**Halaman ***********