Konsep Kep Gerontiki (1)

41

description

KONSEP gerontik

Transcript of Konsep Kep Gerontiki (1)

  • Gerontologi

    Bahasa latin : geros (lanjut usia + logos (ilmu)

    Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai masalah / faktor yang menyangkut lansiaGerontik nursing : spesialis keperawatan lansia yang dapat menjalankan perannya pada setiap tatanan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan ketrampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lansia secara komprehensif

  • GeriatriCab. Ilmu kedokteran yg mempelajari aspek klinis, preventif, dan terapeutis bagi lansiaBag. Ilmu kedokteran yg mempelajari ttg pencegahan penyakit dan kekurangannya pada lansiaGeriatric nursing : praktik perawatan yg berkaitan dg penyakit pada proses menua.

  • Latar belakangKemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologiAsupan gizi lebih baik usia harapan hidup meningkatSaat ini jumlah lansia diperkirakan 500 juta dg usia rata-rata 60 th, diperkirakan thn 2025 mencapai 1,2 mLedakan penduduk lanjut usiaPertambahan jumlah lansia di Ind dalam kurun waktu th 1990 2025 tergolong tercepat di dunia

  • Tahun 2002 ( 16 juta lansia) diproyeksikan th 2020 menjadi 25,5 juta (meningkat 11,37 %)Peringkat IV dunia , setelah Cina, India dan amerika SerikatSensus BPS 1998 UHH pria = 63 th dan perempuan 67 thPada thn 2005-2015; jumlah lansia=jumlah anak balita=19,3(9%) pnduduk.

  • Meningkatnya umur harapan hidup dipengaruhi:Majunya perlayanan kesehatanMenurunnya angka kematian bayi dan anakPerbaikan gizi dan sanitasiMeningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi

  • Demografi Lansia di Indonesia(Dikutip dari Darmojo, R. Boedhi)Latar Belakang

    T AHUNUraian198019851990199520002020Total Pend Usia > 55 th148165183202222-a. Total (juta)11,413,3161922,229,12b. Persentase (%)7,788,79,41011,08Harapan Hidup55,3058,1961,1264,0565-7070-75

  • Jumlah & Prosentase Populasi Lansia di Indonesia tahun 1971-2020Sumber (a) Biro Pusat Statistik, 1974; (b) Biro Pusat Statistik,1983; Biro Pusat Statistik,1992; (d) Ananta Anwar,1994. Dikutip oleh Djuhari & Anwar,1994

    TahunJumlah Lansia%1971 1980 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 5 306 8747 998 54311 277 57712 778 21215 262 19917, 767 70919 936 89523 992 55328 822 8794,48 5,456,296,567,287,978,489,7711,34

  • Angka Harapan Hidup di IndonesiaSumber : BPS, 1992,1993Keterangan : Angka Harapan Hidup Sejak Lahir

    TahunLaki-lakiPerempuanTotal (%)19711980199019952000200520102015202044,250,658,161,563,364,966,467,76947,253,761,565,467,268,870,471,77345,752,259,863,565,366,968,469,871,7

  • Dampak Permasalahan Yang TimbulProses ini akan belangsung beberapa tahap:Tahap I Generation gapGol. Muda terus mengikuti kemajuan teknologiTahap II Generation presureLansia smkn banyak, tingkat kes. Meninggkat, mampu imbangi gol muda, tetap pd posisinya. Isu usia pensiun 55>60 thnTahap III Generation confliktahap paling berbahaya. Jml lansia>banyak, smakin kuat & terus menekan

  • Upaya pencegahanMenyelenggarakan program pensiun secara terpadu dan merataMenciptakan lapangan kerja atau kegiatan bagi lansiaMeningkatkan bantuan sosial untuk cacat veteran dan mengupayakan keikuitsertaan masyarakat

  • Permasalahan UmumDengan pertambahan lanjut usia banyak lansia yang terlantar, hanya 25 % yg diurus institusiPola kehidupan keluarga yuang mengarah pada bentuk keluarga kecil, menyebabkan nilai kekerabatan dlm keluarga besar melemahPeningkatan mobilitas lansia menyebabkan permasalahan pada peningkatan kemudahan transportasi/komunikasi yg belum tersediaKeterbatasan pembinaan kesejahteraan lansia oleh pemerintah

  • Permasalahan KhususPerubahan nilai sosial masyarakat terhadap keberadaan lansia : dihargai vs kurang dihargaiKesulitan memperoleh lapangan kerja formal bagi lansiaProses menua menimbulkan masalah fisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi

  • Lanjutan Kebutuhan perumahan dan tempat tinggal khusus lansiaPeningkatan biaya pemeliharaan kesehatan lansiaKetakuatan lansia (ketergantungan fisik, ekonomi, sakit kronis, kesepian, kebosanan)

  • 62,3 % LANSIA DI INDONESIA MASIH BERPENGHASILAN DARI PEKERJAANNYA SENDIRI

    59,4 % LANSIA MASIH BERPERAN SEBAGAI KEPALA KELUARGA

    53,0 % LANSIA MASIH MENANGGUNG BEBAN KEHIDUPAN KELUARGA

    HANYA 27,5 % LANSIA MENDAPAT PENGHASILAN DARI ANAK/MENANTU.

    TERDAPAT FAKTA YANG MENGEJUTKAN

  • Pengertian MenuaMenua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan suatu proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian (UU No 13 Thn 1998 Ps 1 ayat 2)

  • Pengertian MenuaSuatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri / mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo & Hadi Martono,1994)

  • BATASAN LANSIA Menurut WHO Menurut Badan Kesehatan Dunia kedalam 4 tahap :1). Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun2). Lanjut usia ( elderly) 60 74 tahun3). Lanjut usia tua ( old) 75 90 tahun4). Usia sangat tua ( very old) diatas 90 tahun Menurut Burnside ( 1979)Membagi empat tahap lanjut usia :1). Young old usia 60 69 tahun2). Middle age old usia 70 79 tahun3). Old-old usia 80 89 tahun4). Very old-old usia 90 tahun ke atas

  • Menurut Hurlock 1979

    Membagi lanjut usia menjadi 2 bagia yaitu :1). Early Old Age (60 ~ 70) tahun2). Advanced Old Age ( usia 70 tahun ke atas).

  • Batasan lansia di IndonesiaLanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas baik pria maupun wanita( Undang-Undang no 13 th 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia)

  • Menjadi tua merupakan masalah ?Birren and Jenner ( 1977)Usia biologis : jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup tidak matiUsia psikologis : kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian pada situasi yang dihadapiUsia sosial : peran yang diharapkan/diberikan masy kepada seseorang sehub dg usiannya

  • TEORI PROSES MENUAProses menua bersifat individual :Tahap proses menua terjadi pada orang dengan usia berbeda2. Setiap lanjut usia mempunyai kebiasaan yang berbeda3. Tidak ada satu faktorpun yang ditemukan dapat mencegah proses menua

  • TEORI TEORI BIOLOGIS PROSES MENUATeori genetikTeori Genetik Clock Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu, tiap spesies mempunyai didalam nukleus(inti sel)nya suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu, jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita tidak berputar berarti kita meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan dan penyakit

  • 2. Teori Mutasi Somastik (teori Error Catastrophe)Faktor-faktor yang menyebabkan proses menua adalah faktor lingkungan yang menyebabkan terjadinya mutasi somatik Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur, sebaliknya menghindari terkena radiasi atau tercemar zat kimia yang bersifat karsinogenik atau tolsik dapat memperpanjang umurMenurut teori ini terjadi mutasi yang progresif pada DNA sel somatik , akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsional sel tersebut

  • Lanjutan Menurut hipotesis Error Catastrophe menua di sebabkan oleh kesalahan beruntun sepanjang kehidupan setelah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, terjadi kesalahan dalam proses transkripsi (DNA RNA)maupun dalam proses translasi (RNA protein/enzim)Jika terjadi kesalahan dalam proses translasi (pembuatan protein) maka akan terjadi kesalahan makin banyak, sehingga terjadilah katastrop (Suhana, 1994)

  • Teori non genetik1. Teori sistem Imum

    Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasi, dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem imum tubuh mengenali dirinya sendiri (self recognation)Jika mutasi somastik menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini dapat menyebabkan sistem imum tubuh menganggap sel yang mengalami perubahan tersebut sebagai sel asing dan menghancurkannya, perubahan ini yang menjasi dasar terjadinya peristiwa autoimum

  • Hasilnya dapat berupa reaksi antigen/antibodi yang luas mengenai jaringan-jaringan beraneka ragam, efek menua jadi akan menyebabkan reaksi histoinkomtabilitas pada banyak jaringanSistem imum tubuh sendiri daya pertahannya mengalami penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun, sehingga sel kanker leluasa membelah belah sehingga terjadi meningkatnya sesuai meningkatnya umur Semua sel somastik akan mengalami proses menua kecuali sel seks dan sel yang mengalami mutasi menjadi kanker

  • 2. Teori radikal bebasKerusakan Akibat radikal bebasRadikal bebas (RB) dapat terbentuk dialam bebas dan didalam tubuh jika fagosit pecah dan sebagai produk sampingan didalam rantai pernafasan didalam mitokondriaRadikal bebas bersifat merusak, karena sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi denga DNA, protein, asam lemak tidak jenuh, seperti dalam membran sel

  • 3. Teori Menua Akibat MetabolismePengurangan asupan kalori dapat menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur, sedangkan perubahan asupan kalori yang menyebabkan kegemukan dapat memperpendek umur ( Bahri dan Alem 1989 dlm darmojo, 1999)

  • 4. Teori rantai silangSel-sel yang tua /usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yg kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya elastisitas gangguan dan menurunnya fungsi

  • Teori Teori Penuaan-PsikososialTeori Pemisahan Diri (Disengagement Theory Of Aging)

    Penuaan sebagai proses melepaskan diri dari ketergantungan pada lingkungannya guna menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih memuaskan dan bermanfaat

  • Pokok-pokok Disengagement Theory Of AgingPada pria kehilangan peran hidup utama terjadi pada masa pensiunPada wanita terjadi masa peran keluarga berkurang saat anak menginjak dewasa dan meninggalkan rumahLansia dapat merasakan tekanan sosial berkurang dan kaum muda memperoleh kesempatan kerja lebih baik

  • Dampak Disengagement Theory Of AgingKEHILANGAN PERAN ( LOSS OF ROLE )HAMBATAN KONTAK SOCIAL / RESTRACTION OF CONTACTS AND RELATION SHIPS BERKURANGNYA KOMITMEN ( TO SOCIAL MORES AND VALUES )

  • Teori Kontinyuitas (Continuity Theory)

    Faktor kepribadian dan predisposisi yang ada pada lansia sama halnya yang terjadi pada tahapan kehidupan sebelumnya. Kepribadian dan pola dasar perilaku tidak akan berubah sesuai dengan usia individu

  • Teori Aktivitas (Activity Theory)

    Lansia masih melanjutkan gaya hidupnya seperti pada masa usia paruh baya. Seseorang akan berusaha untuk mempertahankan kemampuan dan aktivitasnya disaat berbagai aspek dalam dirinya mulai menurun krn proses penuaan

  • Implikasi Activity Theory Lansia yang sukses adalah mereka yang aktif dalam kegiatan sosialLansia akan merasa puas bila dapat melakukan aktivitas dan mempertahankan aktivitas selama mungkinMempertahankan hub antara sistem sosial dan individu agar tetap stabil dari usia pertengahan sampai lansia

  • Aspek legal dan etik dalam keperawatan gerontikFilsafat negara / P4UUD 1945, ps 27 ayat 2, ps 34UU no 9 th 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 ps 1, ayat 1UU no 4 th 1965, tentang pemberian bantuan penghidupan orangtuaUU no. 5 th 1974, tentang pokok-pokok pemerintahan didaerahUU no. 6 th 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosialPerpres RI no. 44 th 1974

  • Lanjutan Program PBB tentang lanjut usia, anjuran konggres internasional Wina 1983GBHN 1983 / Repelita IVKeputusan mentri sosial RI no 44 th 1974 tentang organisasi dan tata kerja departemen sosial propinsi

  • Isue Legal Etik keperawatan gerontikMalpraktik keperawatan dan kedokteran di Indonesia terhadap lanjut usia

  • Trend isyue keperawatan gerontik TUGAS BAGI KELOMPOK 1