Konsep guru

14
^ Guru adalah orang yang pekerjaan, mata pencaharian atau profesinya mengajar. (kamus BHS Indonesia) ^ (M.Uzer Usman) guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan jabatan khusus sebagai guru, diperlukan syarat-syarat tertentu OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Transcript of Konsep guru

Page 1: Konsep guru

^ Guru adalah orang yang pekerjaan, mata pencaharian atau profesinya mengajar. (kamus BHS Indonesia)

^ (M.Uzer Usman) guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan jabatan khusus sebagai guru, diperlukan syarat-syarat tertentu

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 2: Konsep guru

Dra Hj LUTHFI SU’AIDAH M.Ag

Oleh

Berdasar pada beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik pengertian bahwa Profesionalisme Guru adalah suatu pekerjaan yang didalmnya terdapt tugas-tugas dan syarat-syarat yang harus dijalankan oleh seorang guru dengan penuh dedikatif, sesuai dengan biang keahliannya dan selalu melakukan improvisasi diri.

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 3: Konsep guru

Bertindak sebagai model bagi para anggotanya Merangsang pemikiran dan tindakan Memimpin perencanaan dalam matapelajaran Memberikan nasehat kepada executive teacher sesuai dengan kebutuhan tim Membina dan memlihara literatur profesional dalam daerah pelajarannya Bertindak atau memberi kan pelayanan sebagai manusia sumber dalam daerah pelajaran tertentu dengan referensi pada inservis, training dan pengembang kurikulum •Mengembangkan file kurikulum dalam daerah pelajaran tertentu dan mengajar di kelas-kelas yang paling besar•Memelihara hubungan dengan orangtua murid dan memberikan komentar atau laporan•Bertindak sebagi pengajar dalam timnya.

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 4: Konsep guru

Ukuran Profesional Guru

Moh.Uzer Usman

Sebagai petugas profesional (mendidik, mengajar dan melatih)

Sebagai petugas kemanusiaan (guru disekolah harus mampu menjadi orangtua, dan guru harus simpatik sehingga dapat menjadi idola para siswanya)

Mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang bermoral dan mencerdaskan kehidupan bangsa

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 5: Konsep guru

Profesionalisme pada hakikatnya adalah profil yang mampu beradaptasi Dengan tuntutan dan perubahan zaman, oleh karenanya kriteria seorangProfil setidak-tidaknya :

Profesionalisme-reformasi

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 6: Konsep guru

LANDASAN PROFESIONALISME GURU

UU no.14 Th 2005 tentang GURU Dan DOSEN

1. Memiliki bakat dan minat, panggilan jiwa dan idealisme2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketakwan, dan akhlak mulia3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugas4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas5. Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan6. Memiliki penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dan melaksanakan tugas

keprofesionalan9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-

hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 7: Konsep guru

Bab 2 pasal 6

Bahwa : kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan nasional, yaitu berkembangnya potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

UU no.14 Th 2005

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 8: Konsep guru

Tugas dan fungsi guru

Tugas adalah aktifitas dan kewajiban yang harus di performansikanoleh seseorang dalam memainkan peranan tertentu, sedangkan fungsi adalah jabatan atau pekerjaan yang dilakukan.

UU No.15 Th 2005 tentang Guru dan dosen bab 1 psl 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

a. Guru sebagai pendidik

(Muchtar Bukhori) mendidik, suatu peristiwa yang dampaknya adalah berkembangnya pandangan hidup, sikap hidup dan ketrampilan hidup pada diri seseorang atau sekelompok orang.

Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 9: Konsep guru

(Anwar Yasin) seorang pendidik adalah in loco parentis (pengganti orangtua) dan menjadi tokoh panutan bagi para peserta didiknya, sehingga guru harus memenuhi standar kualitas pribadi yaitu antara lain :

Pertama, penuh rasa tanggungjawab dalam arti mengetahui dan memahami nilai dan norma moral dan sosial serta berusaha berprilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut di depan murid-muridnya.

Kedua, Berwibawa dalam arti memiliki kelebihan dalam merealisasikannilai dan moral, sosial dan intelektual dalam diri probadinya,serta memiliki kelebihan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang hendak diajarkan kepada murid-muridnya.

Ketiga, dewasa dan mandiri dalam mengambil keputusan (independent judgement)

Keempat, berdisiplin dalam arti taat kepada peraturan dan tata tertib kelas dan sekolah secara konsisten atas kesadaran sendiri.

Kelima, berdedikasidalam melaksanakan pekerjaan guru sebagai panggilan.

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 10: Konsep guru

Persyaratan guru untuk menjadi pendidik di lembaga formal

1. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar dan yang mempunyai wewenang atau diberi kewenangan mengajar

2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berwawasan Pancasila dan UUD 1945

3. Memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai tenaga pengajar pada satuan atau jenjang pendidikan dimana ia bertugas.

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 11: Konsep guru

Guru sebagai pengajar

Sebagai seorang pengajar guru harus mengerti tentang kebijakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang ini merupakan implementasi dari UU No.20 Th 2003 tentang tentang sistem pendidikan nasional yang dijabarkan dalam sejumlah Peraturan pemerintah Nomor 19 th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Dalam mengajar guru harus berlandaskan semangat implementasi yang orientasinya didasarkan pada tujuh prinsip :

1.Potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai yang berguna bagi dirinya.

2.Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar

Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Belajar untuk memahami dan menghayati

Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif

Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain

Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 12: Konsep guru

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didikmendapatkan pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi siswa yang berdimensi ketuhanan, individu, sosial dan moral

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan tutwuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tuladha.

5. Kurikulum diterapkan dengan menggunakan [pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar danteknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam jadi guru.

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan .

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 13: Konsep guru

• Dengan demikian, guru sebagai pengajar mempunyai tanggungjawab untuk merancang dan mendesain pembelajaran, menyusun silabus, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, melakukan pengembangan materi ajar, mencari dan membuat sumber dan media pembelajaran, serta memilih pendekatan dan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien.

Guru sebagai pelatih

Dalam kegiatan pendidikan membutuhkan proses latihan yang simultan dan berkelanjutan, tanpa sebuah proses latihan, proses pembelajaran terasa hanya teoritis, oleh karenanya guru harus memiliki ketrampilan yang sesuai dengan bidangnya untuk melatih para siswa agar mereka trampil dan mahir.

Berdasarkan tujuan kurikulum tingkat satuan pendidikan, seorang guru harus memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Implikasinya yaitu guru berperan sebagia pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan potensi sesuai dengan tingkat kematangan masing-masing.

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag

Page 14: Konsep guru

OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag