Konsep Geografi

39
Konsep Geografi Konsep Geografi adalah unsur penting dalam geografi untuk memahami kejadian fenomena yang terjadi dalam dunia geografi. Penjabaran fenomena ini selalu dengan penyebaran,relasi,fungsi,bentuk dan proses. Konsep dasar geografi yang paling sering disebut: 1) Konsep Lokasi Terdiri atas lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut berkaitan de dan bujur, sementara lokasi relatif merupakan lokasi yang dilihat dari wila lokasi absolut, Indonesia terletak pada 95 - 141 derajat Bujur Timur. Conto Indonesia berada dekat dengan Malaysia. 2)Konsep Jarak Menunjukkan jarak antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya dan memiliki penting dalam tatanan kehidupan sosial, ekonomi atau untuk kepentingan pert 3) Konsep Keterjangkauan Konsep ini ingin menunjukkan cara suatu daerah dapat dijangkau. Sulit atau akses mencapai lokasi tersebut. Misalnya: Untuk mencapai lokasi A, harus me gunung sejauh 5 km dan berjalan kaki sepanjang 10km. 4).Konsep Pola Berkaitan dengan susunan, bentuk ataupun persebaran fenomena dalam muka bum Misalnya pola aliran sungai atau penggunaan lahan. 5)Konsep morfologi Berkaitan dengan pembentukan morfologi dalam muka bumi 6)Konsep Aglomerasi Konsep ini menjelaskan adanya suatu fenomena yang cenderung mengelompok/pengelompokan. Misalnya adanya pengelompokan kegiatan ekonomi s

Transcript of Konsep Geografi

Konsep Geografi Konsep Geografi adalah unsur penting dalam geografi untuk memahami kejadian atau fenomena yang terjadi dalam dunia geografi. Penjabaran fenomena ini selalu berkaitan dengan penyebaran,relasi,fungsi,bentuk dan proses.

Konsep dasar geografi yang paling sering disebut: 1) Konsep Lokasi Terdiri atas lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut berkaitan dengan garis lintang dan bujur, sementara lokasi relatif merupakan lokasi yang dilihat dari wilayah lain. Contoh lokasi absolut, Indonesia terletak pada 95 - 141 derajat Bujur Timur. Contoh lokasi relatif: Indonesia berada dekat dengan Malaysia.

2)Konsep Jarak Menunjukkan jarak antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya dan memiliki peranan penting dalam tatanan kehidupan sosial, ekonomi atau untuk kepentingan pertahanan.

3) Konsep Keterjangkauan Konsep ini ingin menunjukkan cara suatu daerah dapat dijangkau. Sulit atau mudahnya akses mencapai lokasi tersebut. Misalnya: Untuk mencapai lokasi A, harus mendaki gunung sejauh 5 km dan berjalan kaki sepanjang 10km.

4).Konsep Pola Berkaitan dengan susunan, bentuk ataupun persebaran fenomena dalam muka bumi. Misalnya pola aliran sungai atau penggunaan lahan.

5)Konsep morfologi Berkaitan dengan pembentukan morfologi dalam muka bumi

6)Konsep Aglomerasi Konsep ini menjelaskan adanya suatu fenomena yang cenderung mengelompok/pengelompokan. Misalnya adanya pengelompokan kegiatan ekonomi seperti

industri dan perdagangan. Selain itu, juga terjadi pengelompokkan antara suatu kelompok yang berasal dari suatu daerah tertentu.

7)Konsep Nilai Kegunaan Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah bagi manusia dalam bentuk perorangan/kelompok. Misalnya: Wilayah Tropis akan bermanfaat bagi para petani buah dan sayuran karena mereka dapat menanam tanaman sayuran dan buah - buahan, tetapi wilayah ini tidak akan bermanfaat bagi para penduduk eskimo yang tinggal di tempat dingin.

8)Konsep Interaksi atau interdependensi Menunjukkan keterkaitan atau ketergantungan suatu daerah dengan daerah lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh interaksi antara kota dan desa.

9)Konsep diferensiasi area Menunjukkan suatu tempat memilik perbedaan dengan tempat lain, misalnya wilayah pantai banyak nelayan karena wilayahnya banyak hasil laut, sementara wilayah dataran tinggi banyak petani teh karena dataran tinggi cocok untuk perkebunan teh.

10) Konsep Keterkaitan Ruang Menunjukkan derajat keterkaitan antar wilayah.misalnya: Jakarta membutuhkan pegawai dari desa.

INDERAJA A. Pengertian

Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau denomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer . 1994). Istilah pengindaraan jauh : Inggris (remote sensing) Perancis (teleaction/Teledetection) Jerman (fornerkundung) Rusia (distantsionnya) Spanyol (perception)

B. 1.

Komponen Pengideraan jarak jauh (inderaja) Sumber tenaga

1. Tenaga alamiah (menggunakan sinar matahari) 2. Tenaga buatan (menggunakan gelombang mikro) 2. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gsa antara lain karbon dioksida, nitrogen, dan oksigen Jendela atmosfer adalah bagian spectrum gelombang elektro magnetik yang dapat mencapai bumi 3. Interaksi antar tenaga dan objek Interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada roda (warna) yang dihasilkan

Objek mempunyai dan pantul yang tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan objek yang daya pantul rendah akan terlihat gelap pada citra. 4. Sensor dan wahana

Sensor adalah alat pemantau yang dipasang pada wahana 5. 6. Perolehan data Penggunaan data

C.

Interaksi Antara Tenaga dan Objek Interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada rona (warna) yang

dihasilkan. Objek mempunyai daya pantul yang tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan objek yang daya pantul rendah akan terlihat gela pada citra.

d.

Sensor dan wahana Sensor adalah alat pemantau yang dipasang pada wahana baik pesawat maupun

satelit. Macam sensor : : merekam objek melalui proses kimiawi lewat kamera : Sensor yang bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal berupa sinar, radar, adil Wahana adalah kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor guna

v Fotografik v Elektronik

mendapatkan data indera. Macam-macam wahana;

v Pesawat terbang rendah ( < 18000 m ) v Pesawat terbang tinggi ( > 18000 ) v Satelit ( 400 - 900 km ) 5. Perolehan data Sumber Perolehan data Cara manual (dari foto udara)

Menggunakan interpretasi citra (menafsirkan citra) sehingga digunakan alat bantu stereoskop yaitu alat untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi Cara nemerik /digital

Menggunakan komputer (dari foto udara clan satelit) 6. Penggunaan data

Yang menggunakan data inderaja: 1. Perorangan 2. Lembaga

C.

Citra

Citra inderaja adalah gambaran suatu gejala atau objek sebagai hasil rekaman dari sebuah sensor.

Citra dibedakan menjadi: Citra fotorlfoto udara Citra non foto/satelit

1. 2.

a.

Citra Foto Citra foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil

pemotretan dengan menggunakan kamera. Spektrum elektromagnetik yang digunakan m-

v Ultraviolet : Menggunakan spektrum ultraviolet dengan panjang gelombang 0.3 0.4 m

v Ortokromatik : spektrum tampak warna biru hingga hijau, dengan panjang gelomban 0.4 m-0.5 m v Pankromatik : spektrum seluruh sinar tampak 0.4 m-0.7 m

v Inframerrah asli : spectrum inframerah 0.7 m-1.5 m

Posisi sumbu kamera Foto vertikal : tegak lurus dengan permuk Foto condong : posisi sumbu kamera miring Posisi sumbu kamera Sudut kecil (100) Jenis kamera Foto tunggal Foto jamak Multi kamera Multi lensa

Kamera tunggal Warna Warna asli (true color) Warna semu (false color) Wahana/ Kendaraan = layang-layang, balon udara, pesawat terbang.

b.

Citra non foto

Citra non foto adalah citra tentang objek yang dihasilkan oleh sensor I kamera dengan cara memindai (scanning). Spektrum Elektromagnetik yang digunakan

v Infra merah termal (3.50m - 30 f1m) v Radar (8.3 x 103 Nm) v Gelombang mikro (103- 106 Nm) Sensor yang digunakan Citra tunggal Citra multispektral Wahana Citra dirgantara Citra satelit

D.

Interpretas citra . Interpretasi adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek

pada citra Langkah-langkah interprestasi a. Deteksuiu langkah Interpretasi Identifikasi pengamatan objek Deduksi: hipotesis dari data Analisasi : mencirikan objek Klasifikasi/Deskripsi

Unsur-unsur Rona (tone) = tingkat gelap dan cerahnya suatu objek pada citra.

Warna = wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit. Contoh = air tampak rona gelap pada foto pankromatik.

b.

Bentuk = kerangka objek

Contoh = gedung sekolah umumnya berbentuk huruf I, L dan U c. Ukuran = berupa jarak, luas, tinggi.

Contoh = ukuran rumah mukim pada umumnya lebih kecil daripada rumah kantor. d. Tekstur = halus kasarnya suatu gambaran citra.

Contoh = hutan bertekstur kasar, semak bertekstur halus. e. Pola = kecenderungan bentuk suatu objek

Contoh = pola sungai meander yang dicirikan dengan pola samapi berkelak kelok. f. g. Bayangan = dipengaruhi oleh arah datangnya sinar mata hari pada saat pemotretan. Situs = letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya

Contoh = situs permukiman memanjang pada umumnya terletak di pantai sepanjang tepi jalan. h. Asosiasi = keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain.

Contoh = stasiun kereta api berasosiasi dengan rel kereta api. i. Konvergensi bukti = penggunaan beberapa unsur intreprotasi lingkupnya menjadi

semakin menyempit kearah satu kesimpulan. Contoh = pohon berupa kelapa, kelapa sawit, pipah, enau, sagu agar dapat mendirikan suatu kesimpulan yang jelas perlu dilengkapi dengan unsur yang lain.

E. Ciri citra 1. Spasial : ciri yang berkaitan dengan ruang, misalnya: pola, tekstur, situs,asosiasi,

bentuk, ukuran dan bayangan 2. Spektral : ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik misalnya: rona dan warna

Temporal : ciri yang berkaitan dengan waktu perekaman misalnya: umur dan waktu

PETA A. Pengertian Peta Menurut ICA (International Carthographic Association),peta adalah suatqu

gambaran atau represaentasi unsure-unsur penampkan abstrak yang dipilih dari permuaan bumi atau bend-benda angkasa.. B. a. Kartografi : Ilmu yang mempelajari tentang peta Orang yang mengenalkan peta pertama kali (87 M-150 M) yaitu Cladius Ptolomius Jenis-jenis Peta Berdasarkan Sumber data

Peta dasar (basic map) : peta yang dihsilkan dari survey langsung di lapangan Peta turunan (derived map): peta yang dibuat (diturunkan) brdasarkan acuan peta yang sudah ada b. Penggolongan peta

Peta Umum Peta potografi

Peta yang menggambarkan kondisi relief muka bumi Peta chorografi

Peta atlas Peta tematik Peta yang menyajikan informasi tertentu seperti (peta geologi), peta curah hujan, peta pariwisata, peta iklim pulau Bali, dll. c. a. b. c. d. e. Berdasarkan Skala Kadaster 1 : 100 1 : 5000 Besar Sedang Kecil 1 : 5000 1 : 250.000 1 : 250.000 1 : 500.000 1 : 500.000 1 : 1.000.000

Geografis > 1 : 1.000.000

C. a.

Komponen-komponen Peta Judul Peta

Judul peta adalah informasi yang mencerminkan isi peta b. Skala Peta

1) 2)

Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya Macam-macam skala peta Skala angka (contoh 1 : 50.000) Skala Verba

Sisebut inch to mile scale yang berarti 1 : 63.360, 1 mil = 63.360 inchi 3) c. datar. Macamnya : A. Proyeksi Azhimunthal atau Zanithal Adalah proyeksi permukaan bola bumi ke bidang datar. Daerah proyeksi ini adalah Negaranegara daerah kutub B. Proyeksi Kerucut Adalah proyeksi yang dilakukan dengan cara memproyeksikan permukaan bola bumi pada kerucut yang menyinggung sepanjang satu lingkaran C. Proyeksi Silinder Adalah proyeksi permukaan bola bumi pada bidang proyeksi silinder dan menyinggung garis khatulistiwa. Daerah proyeksi silinder untuk daerah khatuilstiwa seperti Indonesia dan amerika Selatan Berdasarkan kedudukan bidang proyeksi : a. Proyeksi normal Apabila sumbu simnetri tegak lurus dengan sumbu bumi b. Proyeksi miring Apabila sumbu simentri membentuk sudut terhadap sumbu bumi c. Transversal Apabila sumbu simentri tegak lurus terhadap sumbu bumi Skala grafik Proyeksi Peta Proyeksi peta adalah cara pemindahan gambar bumi pada bidang lengkung ke bidang

Berdasarkan unsure yang bebas dari distorsi a. Proyeksi Conform : peta yang digambarkan harus sama bentuk

b. Proyeksi Equidistrant Peta yang Equidistant c. Proyeksi Equivalent : Peta yang digambarkan harus sama luas Berdasarkan gabungan kelompok proyeksi a. Proyeksi silinder normal conform Contoh : Proyeksi Mercator b. Proyeksi kerucut krucut normal conform Contoh : Proyeksi Lambert c. Proyeksi Silinder transversal conform Contoh : Proyeksi Universal d. Proyeksi azhimuthal normal conform Contoh : Proyeksi polar stereografis transverse Mervator (UTM) d. Inset Peta Inset peta adalah peta berukuran kecil yagn disipkan pada peta utama. Misalkan pada peta Kalimantan tengah, maka insetnya Provinsi Kalimantan. e. Warna Peta Warna hijau untuk dataran rendah Warna kuning untuk dataran tinggi Warna biru untuk wilayah perairan Warna putih untuk dataran es/ salju Warna coklat untuk pegunungan/perbukitan Warna merah untuk gunung berapi/objek buatan manusia f. Garis Kontur Garis kontur adalah garis khayal yang meghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian sama. Kontur yang berimpit berarti daerah tersebut terjal Kontur yang renggang berarti aerah tersebut landai Jarak antar kontur isebut contur interval (Ci) Ci dirumuskan

g. Membuat Tulisan Peta

Nama jalan harus ditulis searah dengan arah jalan dan ditulis dengan huruf cvetak k kecil. Nama kota boleh ditulis dengan huruf cetak kecil boleh di bawah, di atas , di sebelah kanan dan kiri symbol kota.

h. Sudut arah (Azhimut) Pada umumnya setiap peta dimiliki arah utama yang ditunjukkan kea rah atas (utara). Penulisan Azhimut AB = 1500

INDUSTRI Pengertian Kata industri berasal dari kata industria yang menurut bahasa laitin berarti buruh atau tenaga kerja. Berdasarkan UU no 5 th 1995; industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi/ atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya , termasuk kegiatan rancang bangun dan perekauasaa industri. a. b. c. d. e. a. Tahapan perkembangan industri bangas-bangsa di dunia menurut W. Rostow: Masyarakat tradisional Pra kondisi menuju tinggal landas Msa tinggal landas Tahap menuju kea rah kedewasaan masa msayarakat berkonsumsi tinggi factor-faktor penentu lokasi industri menurut H. Robnson : Teori lokasi industri Alfred Weber

v Isi poko teori Weber adalah lokasi industri dipilih di tempat tempat yang biayanya paling minimal. v Menurut weber untuk menentukan lokasi suatu pabrik dipergunakan oleh 3 faktor yaitu : bahan mentah (Material , konsumen, dan tenaga kerja. v Untuk menunjukkan apakah lokasi lebih dekat ke lokasi bahan baku atau pasar , Alfred Weber menggunakan istilah indeks material (IM). b. Losc

Teori Losc berdasarkan permintaan (demand) sehingga diasumsikan bahwa loksi optial dari suatu pabrik atau industri yang bersangkutan dpat menguasai wilayah pasaran yang terluas, sehingga dapat menghasilkan pendapatan (maksimum revenue) c. Hotelling

Teori Hostelling menganalisis strategi lokasi dua firma yang bersaing mengenai wilayah pasaran mereka . menurutHostelling elastisitas permintaan akan mendorong difusi industri. d. A.Pred

Dalam tulisannya Behaviour and Location (1967) menulis bahwa loksai Industri yang jelek akan dipilih oleh orang bisnis yang berpengetahuan dan berkecakapan rendah.

B. a.

Klasifikasi Industri Menurut jumlah tenaga kerja Industri rumah tangga (1-4 orang) Industri kecil (5-9 orang) Industri menengah (20-99 orang) Industri besar (>100 orang)

b.

Menurut tahapan proses produksi: Hulu Industri yang mengelola bahan baku menjadi barang-barang setengah jadi Hilir Industri yang mengelola bahan baku setengah jadi menjadi barang jadi

c.

Menurut Deperindag Industri kimia dasar Industri mesin dan logam dasar Aneka industri Industri kecil

d.

Berdasarkan tempatnya Berorientasi pada pasar Berorientasi pada tenaga kerja (power oriented industry) Berorientasi pada tempat pengolahan

e. lain

Berdasarkan terdapatnya bahan mentah Industri ekstraktif : industri yang bahan bakunya langsung diambil dari alam Industri non ekstraktif : industri yang bahan bakunya langsung diambil dari industri

Industri fsilitatif/ jasa : industri yang bergerak pada bidang jasa

f.

Jenis industri lain Industri dasar Industri konveksi

Industri perakitan

Industri yang menghasilkan perakitan mesin-mesin onderdil untuk menghasilkan barang jadi Industri trafik

Industri yang bahan mentahnya diimpor Industri besar

Industri yang berukuran besar baik modal, manajemen, tenga kerja Industri kecil

Industri yang berukuran kecil

C.

Aglomerasi Industri Aglomersai Industri adalah pengelompokan atau pemusatan industri dalam satu

kawasan Sebab-sebab munculnya aglomesari industri di antarnay keadaan deferensiasi

(turunan perusahaan ) contoh perusahaan tekstil akan mendirikan perusahaan pemintalan dekat perusahaan Industinya. Kemudiam pemyebab yang lain yaitu keahlian khusus yang dimiliki para pekerja di daerah tertentu menyebabkan perusahaan juga mendirikan usahanya di daerah trsebut.

D. 1.

WPPI (Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri) Meliputi : Medan, Porsea, Kuala Tanjung, Pekan baru, Padang

Potensi : Gas minyak bumi, sumber energi 2. Meliputi : Palembang, Batu Raja, Lampung, Cilegon

Potensi : Timah, minyak bumi, batu bara, kaolin, kapur 3. Meliputi :: Jawa dab Bali

Potensi : Sumber energi dan pertanian 4. Meliputi : DAS sungai Mahakam, Balikpapan, Bontang, DAS Barito

Potensi : gas bumi dan batu bara 5. Meliputi : Ujung pandang (maksar) palu, Minahsa

Potensi : Pertanian, perikanan, nikel, aspal, kapur 6. Meliputi : Batam, Pntianak

Potensi : jalur perdagangan internsional, hasil hutan, gas

7.

Meliputi : Kupang (Nusa Tenggara Timur)

Potensi : Industri kecil, tenaga trampil, SDA 8. Meliputi : Papua, Halmahera, Meurauke, Biak

Potensi : hasil laut, mineral dan hasil hutan

E.

Kawasan Industri (Industri State )

Kawasan industri adalah tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan sarana, prasarana dan dikelola oleh perushaan kawasan industri (Keppres RI no 41 tahun 1996). Tujuan Kawasan Industri Mmepercepat pertumbuhan industri Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri Mendorong kegiatan industri untuk berlokasi di kawasan industri Menyediakan fasilitas lokasi yang berwawasan lingkungan

F.

Kawasan Berikan (Bonded Zone)

Kawasan berikut adalah suatu kawasan dengan batas-batas tertentu di wilayah pabean Indonesia yang di dlaamnya diberlakukan ketentutan khusus di bidang pabean, yiatu terhadap barang yang dimasukkan dari luar daerah pabean atau dari dalam daerah pabean Indonesia lainnya, tanap terlebih dahulu dikenakan pungutn bea cukai atau p[ungutan Negara lain sampai barang tersebut dikeluarjkan untuk tujuan ekspor, impor atau re-ekspor (PP No 22 Tahun 1986).

G. Relokasi Industri Relokasi Industri adalah pemindahan lokasi pabrik atau industri dari suatu tempat ke tempat lain. Biasanya relokasi industri terjadi dari Negara maju ke Negara berkembang Tujuan Relokasi Industri Mendekati bahan baku sehingga biaya transportasi dapat ditekan Mendekati pemasaran/ daerah konsumen Menekan biaya ingkungan yang harus ditanggung perusahaan di Negara yang

bersangkutan Mendekati tenaga kerja (lebih murah)

LITOSFERo o

Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar yang terdiri dari batuan Kevariasian bentuk muka bumi disebabkan oleh proses endogen yang berasal dari

dalam bumi dan bersifat membangun, serta proses eksogenik yang berasal dari luar dan memiliki sifat merombako

Kandungan senyawa kimia yang paling banyak dalam litosfer yaitu oksida

silikon (SiO2)o

Penapang bumi, lapisan-lapisannya : Lapisan atmosfer (lapisan udara) : Tebalnya 1000 km Lapisan litosfer (kulit bumi) : Tebalnya 60 km yang terdiri dari : Lapisan sial (silisium-alumunium) Lapisan sima (silikon-magnesium) Lapisan peridotit Lapisan ferrosporadis lapisan litosporadis Lapisan nife

1. 2.o o o o o o

Kesimpulan : 1. 2. 3. 4. 5.o

Lapisan litosfer terluar terdiri dari SiO2 dan Al2O3 atau sial Lapisan litosfer terdalam terdiri dari senyawa kimia SiO2 dan MgO atau sima Batas antara lapisan sial dan sima di dalam permukaan bumi tidak teratur Di antara inti bumi dengan kulit bumi terdapat lapisan batuan Inti bumi dinamakan barisfer/nife. Terdiri dari susunan logam nikel dan logam ferum Lapisan yang menyelubungi barisfer disebut mantel (bersifat padat). Batas antara

mantel dengan kerak bumi dinamakan lapisan mohoo

Proses terjadinya batuan dan klasifikasinya : Batuan beku : Dari magma yang mengalami proses pendinginan, kemudian membeku.

1.

Berdasarkan tempat pembekuannya :o

Batuan beku dalam : Pembekuan terjadi di dalam, jauh di bawah permukaan bumi.

Proses pendinginanya sangat lambat, mengakibatkan terbentuknya hablur-hablur mineral besar-besar dan sempurna serta kompak (struktur plutonik). Batuan beku dalam disebut juga batuan abisis. Contohnya : Granit, diorit, sienit, dan gabro

o

Batuan beku korok/gang/hipabisis : Sisa magma yang masih cair meresap ke lapisan

yang lebih atas dan menyusup ke sela-sela pipa-pipa gunung api, kemudian menjadi dingin dan membeku. Proses pembekuan relatif lebih cepat, sehingga hablur-hablur yang terjadi tidak sekompak batuan beku dalam (struktur porfiri). Contohnya : Granit, porfiri, porfiri sienit, dan porfiri diorito

Batuan beku luar/effusive : Magma yang mencapai permukaan bumi, kemudian

membeku. Proses pembekuan cepat sekali. Sehingga dapat terbentuk hablur. Contohnya : Riolit, trahit, andesit. basalt 2.o

Batuan sedimen : Batuan beku yang tersingkap di permukaan bumi akan mengalami penghancuran

(pelapukan) oleh cuaca, kemudian diangkut oleh tenaga alam seperti air, angin, atau gletser dan diendapkan di tempat laino

Menurut proses terjadinya : Batuan klastik/mekanik : Gumpalan batu besar yang diangkut dari lereng gunung,

1.

melalui air hujan lalu diangkut oleh arus sungai dan kemudian diendapkan di daerah hilir dalam bentuk pasir yang susunan kimiawinya masih sama dengan batuan asal. Hanya proses mekanik. Co : batu breksi, batu konglomerat, pasir, tanah liat 2. Batuan kimiawi : Terbentuk melalui proses kimiawi. Co : Batu kapur, stalaktit, dan

stalakmit 3. Batuan organis : Penumpukan (akumulasi) sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Co : Batu

karango

Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya (medianya) : Sedimen akuatis : Diendapkan oleh air. Co : Batu pasir, tanah liat Sedimen aeolis (aeris) : Diendapkan oleh angin (udara). Co : Tanah loss, tanah pasir Sedimen glasial : Diendapkan oleh gletser. Co : Batu-batu morena Berdasarkan tempat diendapkan : Sedimen teritis : Darat. Co : Batu tuf, batu pasir, tanah loss Sedimen marine : Laut. Co : Batu karang, batu garam Sedimen fluvial : Sungai. Co : Pasir, tanah liat Sedimen limnis : Danau/rawa. Co : Tanah rawa, tanag gambut Sedimen glasial : Es. Co : Batu morena

1. 2. 3.o

1. 2. 3. 4. 5.

3.

Batuan metamorf : Batuan hasil ubahan dari batuan asal akibat proses metamorfosis,

yaitu suatu proses yang dialami batuan asal akibat tekanan dan suhu yang sama-sama meningkat. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut :o o

Batuan metamorf termik (kontak) : Akibat kenaikan suhu. Co : Batu pualam (marmer) Batuan metamorf dinamik (kinetis): Akibat adanya tekanan dari lapisan di atasnya

dalam waktu yang lama. Co : Batu tulis (sabak)o

Batuan metamorf kontak pneimotolotik : Akibat adanya penambahan suhu disertai

menyusupnya unsur-unsur batuan lain (zat lain). Co : Turmalin, topaso

Tenaga endogen bermacam-macam : Tektonisme Vulkanisme Seisme (gempa bumi) Tektonisme : Perubahan letak lapisan kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen dengan arah

1. 2. 3.o o

horizontal dan vertikalo

Menurut kecepatan geraknya : Epirogenesa : Perubahan letak lapisan bumi yang gerakannya lambat pada wilayah

1.

yang luaso o

Positif : Gejala turunnya daratan sehingga seolah-olah air laut naik Negatif : Gejala naiknya daratan sehingga seolah-olah air laut turun Orogenesa : Gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang

2.

relatif sempit. Terjadinya pegunungan dan lipatano

Gerak horizontal : Bergerak 1 arah dan tertahan oleh lapisan lain akan membentuk

lipatan di permukaan bumi. Puncak lipatan disebut antiklinal, sedangkan lembah dari lipatan disebut sinklinal

o

o

Gerak vertikal : Menghasilkan bentuk muka bumi yang berupa patahan

o

o

Vulkanisme : Peristiwa yang berhubungan dengan pembentukan gunung berapi & pergerakan magma

1.

dari dalam perut bumi ke permukaan 2.o

Terdiri dari 2 macam : Intrusi magma : Aktivitas magma yang tidak sampai ke permukaan bumi. Akibatnya : Batolit, dapur magma yang luasnya lebih dari 100 km2 Lakolit, magma yang menyusup diantara 2 lapisan batuan yang menyebabkan lapisan

1. 2.

batuan di atasnya terangkay sehingga cembung, sedangkan alasnya rata 3. 4. 5. 6.o

Sill, lapisan magma tipis yang menyusup di antara batuan lapisan, bentuknya pipih Intrusi korok (gang), magma yang menyusup menerobos lapisan batuan Apofisis, semacam intrusi korok, namun lebih kecil, merupakan cabang dari gang Diatrema, magma (batuan) yang mengisi pipa letusan (pipa kawah) Ekstrusi magma : Aktivitas magma yang sampai ke permukaan bumi, menghasilkan gunung api.

1.

Hasilnya yaitu erupsi 2.o

Dilihat dari bentuknya : Erupsi sentral : Gerakan magma yang keluar dari sebuah saluran magma.

Menghasilkan bermacam-macam bentuk gunung api yaitu : 1. Gunung api perisai : Erupsi bersifat efusif, bahan yang dikeluarkan hanya berwujud

cair. Hanya cembung sedikit halnya perisai. Co : G. Kilauea, G. Maunaloa

2.

Gunung api maar : Erupsinya bersifat eksplosif, bahan yang dikeluarkan relatif sedikit,

karena sumber magma dangkal & sempit. Berbentuk seperti cekungan dengan tanggul di sekitarnya. Co : Danau kelakah di lereng gunung lamongan 3. Gunung api strato : Akibat erupsi yang bersifat campuran antara eksplosif dan efusif

yang bergantian secara terus-meneruso

Erupsi linier : Erupsi yang terjadi pada lubang yang berbentuk celah memanjang. Co :

Erupsi gunung api laki di pulau Eslandiao

Erupsi areal : Erupsi yang terjadi melalui lubang yang besar karena dapur magma

letaknya dekat sekali ke permukaan bumi. 3. 1. 2.o o o o o o

Berdasarkan kekuatannya : Erupsi efusif : Proses erupsi gunung api yang berupa ledakan lemah Erupsi eksplosif : Erupsi gunung api yang berupa ledakan kuat Faktor yang dapat mempengaruhi tipe letusan gunung api : Derajat kekentalan magma Tekanan gas magnetik Kedalaman dapur magma Jenis tipe letusan gunung api : Tipe hawaii : Lavanya cairan encer, tekanan gas dan dapur magmanya sangat dangkal.

Berbentuk perisaio

Tipe stromboli : Lavanya cairan encer, tekanan gasnya sedang. Letusan terjadi berupa

semburan gas yang membawa magma dengan disertai bom dan lapili. Co : G. Strombolio

Tipe merapi : Lavanya kental, sumber magma sangat dangkal, tekanannya gasnya

rendaho

Penyebab gunung api meletus : Tekanan di bawah tanah bertambah hingga memaksa

magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi. Magma yang memancar melalui permukaan bersama batu, debu, dan gas disebut lavao o o o o o

Tanda gunung api akan meletus : Suhu sekitar kawah naik Sumber air banyak yang mengering Sering terjadi gempa vulkanik Sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung Menurut wujudnya, material yang dikeluarkan oleh letusan gunung api :

o

Padat (eflata) : Bom : Eflata yang berukuran besar Lapili : Eflata dengan ukuran kecil seperti kerikil Pasir vulkanik : Eflata sebesar batuan pasir Abu vulkanik : Eflata halus berupa debu yang dapat terbang sampai ratusan km Batu apung : Batuan porous (berongga) berasal dari buih magma yang terlontar keluar

0. 1. 2. 3. 4.

dan cepat membekuo

Cair : Lava : Aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya sangat tinggi Lahar : Lumpur panas yang merupakan campuran lava dnegan air dan bercampur

0. 1.

dengan materi-materi dipermukaan bumio

Gas : Gas nitrogen Gas karbondioksida Gas karbonmonoksida Pengaruh menguntungkan dari erupsi gunung api : Menyuburkan tanah Daerah penangkapan hujan Objek wisata Bahan galian Pengaruh merugikan dari erupsi gunung api : Berbagai material, berbahaya dapat mengancam jiwa dan harta Bom, lapili, dan pasir vulkanik, merusak bangunan rumah, jembatan, ladang Abu vulkanik, mengganggu penerbangan, pemandangan menjadi gelap Aliran lava dan lahar, merusak apa saja Awan panas, membunuh penduduk, hewan, dan tumbuhan Daerah gunung api : Sirkum pasifik : Kep. Aleut - semenanjung kamsyatka - Kep. Jepang - Taiwan -

0. 1. 2.o o o o o o o o o o o o o

Filipina - Sangir Talaud - Sulawesi Utara - Halmahera - Papua - Selandia baru - Peg. Andeso

Sirkum mediterania : Laut mediterania - Peg. Atlas - Kaukasus - Himalaya - Arakan

Yoma - Busur dalam dan busur luar di Indonesiao

Gempa bumi :

1. 2.o

Gerakan/getaran di permukaan bumi yang berasal dari lapisan-lapisan bumi Berdasarkan peristiwa yang menyebabkan : Gempa tektonik : Gempa yang disebabkan gerakan tektonik berupa retakan/patahan.

Terkuat, areal luaso

Gempa vulkanik : Gempa yang terjadi karena letusan gunung api. Kurang kuat, hanya

terasa di daerah sekitar gunung tersebuto

Gempa runtuhan (terban) : Runtuhnya atap gua yang terdapat dalam litosfer seperti gua

kapur, dan terowongan tambang 3.o

Berdasarkan bentuk episentrumnya : Gempa linier : Berbentuk garis (linier), gempa tektonik umumnya gempa linier. Sebab

"patahan" sudah tentu merupakan suatu gariso

Gempa sentral : Berbentuk titik. Gempa vulkanik dan gempa runtuhan Berdasarkan letak/kedalaman hiposentrumnya : Gempa dalam : 300-700 km Gempa menengah : 100-300 km Gempa dangkal : Kurang dari 100 km Berdasarkan jarak episentrumnya : Gempa dekat (lokal) : Kurang dari 10.000 km Gempa jauh : Lebih dari 10.000 km Istilah yang berkaitan dengan gempa : Seismologi : Ilmu tentang gempa Hiposentrum : Pusat gempa di dalam bumi Episentrum : Tempat di permukaan bumi/permukaan laut tepat di atas hiposentrum.

4.o o o

5.o o

6.o o o

"Pusat gempa dipermukaan bumi"o

Gelombang gempa : Gelombang longitudinal/gelombang primer : Gelombang gempa yang dirambatkan

1.

dari hiposentrum melalui lipatan litosfer secara menyebar dengan kecepatan antara 7-14 km per detik. Gelombang yang pertama kali tercatat pada seismograf 2. Gelombang transversal/gelombang sekunder : Gelombang gempa yang dirambatkan

dari hiposentrum ke segala arah dengan kecepatan 4-7 km per detik 3. Gelombang panjang : Gelombang gempa yang dirambatkan dengan kecepatan kurang

dari 3.5 km/detik dan merupakan gelombang perusak

o o o

Seismograf : Alat pencatat gempa Seismogram : Hasil pencatatan gempa oleh seismograf Pleistoseista : Garis pada peta yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan

terhebat di sekitar episentrumo

Isoseista : garis yang menghubungkan titik-titik pada permukaan bumi dimana

intensitas gempanya samao

Homoseista : Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang

mengalami/mencatat gelombang primer pada waktu yang samao

Makroseista : daerah di permukaan bumi yang mengalami kerusakan terberat akibat

gempa, dibatasi oleh pleistoseista 7.o o

Alat pencatat gempa (seismograf) : Seismograf horizontal Seismograf vertikal Menentukan skala gempa : Skala Omori : Dengan 7 tingkatan kekuatan Skala Richter : Charles Francis Richter Pengaruh positif gempa bagi kehidupan : Mengetahui jenis mineral yang ada di dalam bumi Mengetahui struktur lapisan kulit bumi Menentukan jenis konstruksi bangunan

8.o o

9.o o o

10. Pengaruh negatif gempa bagi kehidupan :o o o o o o o o

Bangunan roboh/ambruk Terjadinya kebakaran, karena terjadi sambungan pendek aliran listrik Terjadi banjir, karena bendungan/tanggul yang bobol Saluran pipa air dan gas putus Terjadinya tsunami (gempa di dasar laut) Sarana & prasarana transportasi rusak Distribusi barang & jasa terhambat Tenaga eksogen bermacam-macam : Erosi Sedimentasi Erosi :

1. 2.o

1.

Proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alamiah dari suatu tempat ke

tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di permukaan bumi 2.o

Menurut kecepatannya : Erosi geologi : Suatu bentuk erosi dimana proses pengahancuran tanah relatif seimbang

dengan proses pembentukannya. Tidak menimbulkan kerusakan alamo

Erosi yang dipercepat : Erosi dimana proses penghancuran tanah lebih cepat

dibandingkan proses pembentukannya. Mengakibatkan tanah menjadi tidak subur, sehingga lahan kritis makin meluas 3.o

Menurut zat pelarutnya : Erosi air : Disebabkan oleh air, baik di dalam tanah, permukaan maupun sungai.

Dibedakan menjadi : 1. 2. Erosi percikan : Disebabkan percikan air hujan Erosi lembar : Terjadi pada lapisan tanah bagian atas, menyebabkan tanah menjadi

tidak subur 3. 4.o o o

Erosi alur : Terjadi pada saat air mengalir Erosi parit : Lereng yang terkena erosi membentuk parit yang cukup dalam Erosi angin (deflasi) : Disebabkan tenaga angin, biasa terjadi di gurun Erosi es/glasial : Disebabkan oleh massa es yang bergerak Erosi air laur (abrasi) : Disebabkan oleh gelombang laut (erosi morena) Bentuk tanah sebagai akibat erosi : Cliff : Pantai terjal & berdinding curam sebagai akibat abrasi Relung : Cekung yang memiliki dinding cliff Dataran abrasi : Hamparan wilayah daratan akibat abrasi Ngarai : Lembah yang dalam Batu jamur : Batu yang disebabkan erosi angin

4.o o o o o

o

Sedimentasi : Proses pengendapan batuan/tanah yang dilakukan oleh air, angin, dan es Digolongkan menjadi 3 jenis : Sedimentasi fluvial : Proses pengendapan materi yang diangkut oleh air sepanjang

1. 2.o

aliran sungai. Bentuk lahan hasil sedimentasi fluvial : 1. Delta : Endapan pasir, lumpur, & kerikil yang terdapat di muara sungai

2.

Bantaran sungai : Daratan yang terdapat di tengah-tengah badan sungai/pada kelokan

dalam sungai sebagai hasil endapano o

Sedimen eolis (terrestrial) : Di daerah gurun/pantai Sedimen marin : Proses pengendapan yang dilakukan oleh gelombang laut yang

terdapat di sepanjang pantai. Bentukan alam dari sedimen marin : 1. Beach/bisik : Bentukan deposisional umumnya pada pantai yang landai, terjadi jika

swash membawa muatan sedimen 2. laut 3. Tombolo : Gosong pasor yang menghubungkan suatu pulau karang dengan pulau Bar : Gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang sebagai hasil pengerjaan arus

utama

PEDOSFERo

Pengertian tanah : Bagian dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan anorganik dan

organik.o

Pengertian lahan : Permukaan daratan dengan kekayaan benda-benda padat, cair dan

gas.o

Komponen tanah : Udara Mineral Bahan organik Air Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah : Waktu Topografi Bahan induk Organisme Iklim Profil tanah : Horizon O: lapisan bahan organik. Horizon A: tanah mengalami pencucian. Horizon B: tanah mengalami penimbunan. Horizon C: Lapisan Bahan Induk Tanah. Horizon R: lapisan batuan induk. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

1. 2. 3. 4.o

1. 2. 3. 4. 5.o

1. 2. 3. 4. 5.o

yaitu: 1. 2. 3. 4.o

pH tanah Kandungan mineral Bahan organik Keremahan tanah Manfaat tanah : Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)

1. 2.

3.

Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan

asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara) 4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau

tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.o o

Jenis tanah : Tanah aluvial = tanah yang terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran

sungai. Persebaran tanah aluvial di Indonesia terdapat di 1. 2. 3. 4. 5. 6.o

pantai Timur Sumatra pantai Utara Jawa sepanjang Sungai Barito sepanjang Sungai Mahakam sepanjang Sungai Musi sepanjang Bengawan Solo. Tanah andosol = tanah yang berasal dari abu gunung api. Persebarannya terdapat di:

Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera dan Minahasa.o

Tanah regosol = tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Terdapat di

Bengkulu, pantai Barat Sumatra, Jawa, Bali dan NTB.o

Tanah kapur = tanah yang terjadi karena hasil pelapukan batuan kapur dan sifatnya

tidak subur. Terdapat di Jawa Tengah, Aceh, dan Sulawesi Selatan.o

Tanah litosol = tanah yang terbentuk dari batuan keras yang belum mengalami

pelapukan secara sempurna.o

Tanah argosol (tanah gambut) = tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang

telah mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam sampai coklat. Terdapat di Kalimantan, Sumatra dan Papua.o

Tanah grumusol = tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Terdapat di

Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara.o

Tanah latosol = tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Jens tanah ini

sering disebut tanah merah yang banyak dijumpai di daerah pegunungan. Tanahnya berwarna merah sampai kuning. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat.

o

Degradasi lahan sering disebut lahan kritis. Ciri-ciri lahan kritis: Penutup vegetasinya kurang dari 25%. Tingkat kemiringan lebih dari 15%. Terjadi gejala aerasi lembar (sheet erosion). Terjadi gejala erosi parit (gully erosion). Dampak degradasi lahan terhadap kehidupan : Akibat proses erosi yang merupakan penyebab lahan tanah menjadi tidak subur, karena

1. 2. 3. 4.o

1.

lapisan top soil hilang. 2. 3. 4. 5.o o

Produktivitas pertanian menurun sehingga pendapatan petani berkurang. Terjadi banjir. Menurunnya kemampuan lahan untuk menyerap air tanah. Terganggunya ekosistem makhluk hidup. Lahan Potensial dan Lahan Kritis Lahan potensial adalah lahan yang secara fisis kimiawi dan ekonomi cukup

menguntungkan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.o

Lahan kritis adalah lahan yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai media pengatur tata

air dan unsur pertanian yang baik.o

Faktor Penyebab Terjadinya Lahan Kritis : Penyebab meluasnya lahan kritis atau

degradasi lahan di permukaan bumi yaitu akibat proses alam dan perilaku manusia dalam memanfaatkan lingkungan.o

Faktor penyebab lahan kritis sebagai akibat proses alam yaitu: erosi, tanah longsor, pencucian tanah. Faktor penyebab lahan kritis sebagai akibat perilaku manusia misalnya: perusakan hutan, pertanian sistem ladang berpindah, kegiatan pertambangan terbuka, sistem pertanian di pegunungan yang tidak menggunakan terassering (sengkedan). Upaya pencegahan dan penanggulangan lahan karitis :

1. 2. 3.o

1. 2. 3. 4.o

1.

Reboisasi atau penghijauan adalah penghutanan kembali tanah-tanah hutan yang

gundul dengan ditanami tanaman keras. Tujuan reboisasi yaitu memulihkan kembali daya serap tanah terhadap air, sehingga proses aerosi dapat diperlambat. 2. Penghijauan adalah penanaman kembali tanah yang gundul. Jenis tanaman yang

digunakan dalam progam penghijauan misalnya: turi, cengkeh, jambu monyet, petai, kayu manis, nangka , kluwih, karet dan durian. 3. Sistem penanaman searah garis kontur (countur ploughing) adalah penanaman tanaman

yang searah atau sejajar dengan garis kontur. Menurut R.L. Cook (1962) menyatakan bahwa penanaman secara kontur sangat sesuai bagi tanah-tanah yang memiliki kemiringan 38% akan tetapi kurang efektif pada tanah yang memiliki kemiringan kurang dari 3% atau lebih dari 8% sampai 25%. 4. Sistem terassering atau sengkedan. Cara ini digunakan untuk mengurangi laju air yang

mengalir di permukaan bumi. 5. 6. Lahan yang kemiringannya lebih dari 45o harus dijadikan areal hutan lindung. Pembuatan lorak-lorak mati berupa lubang pada akhir guludan tanah agar air mengalir

tertampung pada lubang itu dan meresap ke dalam tanah, sehingga proses erosi dapat dihindari 7. Pergiliran tanaman (croprotation) adalah suatu sistem bercocok tanam pada sebidang

tanah yang terdiri dari beberapa macam tanaman yang ditanam secara berturut-turut pada waktu tertentu. 8. Pemulsaan (mulching) adalah menutupi permukaan tanah dengan sisa-sisa tanaman.

Sisa-sisa tanaman yang biasa digunakan untuk pemulsaan yaitu jerami. Menurut Dj. Greenland dan R. Lal dalam Soil Conservation and Managment in the Humid Tropic, New York 1977. dengan dilakukan pemulsaan konservasi air dalam tanah dapat diperbaiki, jumlah pori-pori yang dapat menginfiltrasi air meningkat dan evaporasi yang berlebihan dapat dikurangi.o o

Klasifikasi Kemampuan Lahan : Kelas I topografi hampir datar, tingkat erosi kecil, mempunyai kedalaman efektif (solum) yang dalam, drainase baik,

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7.o

mudah diolah, kapasitas menahan air baik, tidak terancam banjir. Kelas II lereng landai, struktur tanah kurang baik, ancaman erosi lebih besar, terancam banjir. Kelas III lereng miring dan bergelombang, drainase kurang baik, peka terhadap erosi, kapasitas menahan air rendah. Kelas IV lereng miring/berbukit, kapasitas menahan air rendah, peka terhadap erosi, sering banjir. solum dangkal, Kelas V topografi relatif datar, tergenang air, biasanya tanah berbatu, tidak sesuai untuk lahan pertanian. Kelas VI lereng agak curam, ancaman erosi berat, tanah berbatu-batu. Kelas VII terletak pada lereng curam, erosi sangat kuat, solum dangkal,

1. 2. 3. 4.o

1. 2. 3. 4.o

1. 2. 3. 4. 5.o

1. 2. 3. 4.o

1. 2. 3.o

1. 2. 3.

4.o

untuk padang rumput/hutan produksi terbatas. Kelas VIII lereng sangat curam, kepasitas menahan air rendah, berbatu-batu, harus dihutankan.

1. 2. 3. 4.

ATMOSFERo

Pengertian atmosfer : Berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos (uap) dan shpaira

(bola/bumi). Jadi, atmosfer mempunyai pengertian selubung berwujud gas yang mengelilingi bumio

Komposisi atmosfer : Atmosfer terdiri dari berbagai macam gas. Ketebalan atmosfer

mencapai 10.000 km dari permukaan laut. Makin tinggi, lapisan udara makin tipis. Dalam keadaan kering susunan udara adalah sebagai berikut : 1. 2. 3.o

Nitrogen = 78,08% Oksigen = 21% Karbondioksida = 0,03% Manfaat Atmosfer Bagi Kehidupan : Untuk melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor Memantulkan gelombang radio/TV Filter sinar ultrviolet matahari Tempat terjadinya gejala cuaca seperti hujan, angin, awan Cuaca dan Iklim : Cuaca adalah rata-rata keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat. Ilmu yang

1. 2. 3. 4.o o

mempelajari cuaca dinamakan meteorologi.o

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada tempat yang luas dan dalam waktu yang

lama (1030 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi.o

Unsur-unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim : Suhu Kelembapan Curah hujan Angin Tekanan udara Penyinaran matahari Suhu panas dinginnya udara. Alat pengukur suhu disebut termometer. Pada umumnya suhu di permukaan bumi dipengaruhi oleh banyak-sedikitnya panas

0. 1. 2. 3. 4. 5.o o o o

matahari.

o

Faktor yang mempengaruhi banyak-sedikitnya panas yang diterima bumi antara lain: Sudut datang matahari Lamanya penyinaran Awan Keadaan tanah Angin dan arus laut Relief bumi. Pemanasan udara dibedakan atas: Langsung Absorbsi: penyerapan radiasi matahari. Refleksi: pemantulan sinar matahari. Difusi: penghamburan sinar matahari. Tidak langsung Konduksi: penerusan energi. Konveksi: pemanasan udara secara vertikal. Adveksi: pemanasan udara secara horizontal. Turbulensi: pemanasan udara yang tidak teratur. Kelembapan Kelembapan/lengas udara: jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Alat pengukur

1. 2. 3. 4. 5. 6.o

1.o o o

2.o o o o o o

kelembapan disebut higrometer.o o

Jenis kelembapan : Kelembapan relatif/nisbi: perbandingan jumlah uap air yang dikandung dengan jumlah

maksimal uap air yang dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang sama.o o o o

Kelembapan mutlak/absolut: jumlah uap air setiap 1 m3udara (gram/m3). Curah hujan Curah hujan: banyaknya hujan yang jatuh. Faktor yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia Terletak di daerah tropis. Banyak terdapat pegunungan tinggi. Terletak di antara dua samudera. Dihembus angin muson barat. Jenis-jenis Hujan :

0. 1. 2. 3.o

0.

Hujan Zenithal (Hujan Konveksi). Hujan yang disebabkan karena uap air naik secara

vertikal. Hal ini disebabkan karena adanya pemanasan matahari dalam jumlah besar sehingga udara renggang kemudian uap air naik biasanya terjadinya di daerah tropis (equator). 1. 2. Hujan Orografis (Hujan Gunung). Hujan yang terjadi di lereng gunung. Hujan Frontal (Hujan Depresi). Hujan yang terjadi pada bidang front, yang mana masa

udaranya panas naik ke atas massa udara dingin. Hujan frontal sering terjadi di daerah lintang sedang. 3. Hujan Sinklonal. Hujan yang terjadi karena udara panas naik dan disertai angin siklon.

Hujan siklonal terjadi di daerah sedang. 4. Hujan Musim. Hujan yang terjadi karena angin muson yang lembab naik ke darat atau

pegunungan.o o

Angin Angin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi rendah. Alat pengukur

kecepatan angin: anemometer.o

Hukum Buys Ballot: Angin bergerak dari daerah bertekanan udara maksimum ke

daerah bertekanan udara minimum. di belahan bumi utara angin dibelokkan ke kanan dan di belahan bumi selatan, angin dibelokkan ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) yang disebut gaya coriolis.o

Gerakan udara, ada 3 (tiga), yaitu (1) konveksi adalah perpidahan udara secara vertikal,

(2) adveksi, adalah gerakan udara secara horizontal dan (3) turbulensi, adalah gerakan udara yang tidak teratur.o

Jenis-jenis angin : Angin Pasat : Angin yang berhembus terus-menerus dari maksimum subtropik utara

0.

dan selatan menuju khatulistiwa dan berbias menurut hukum Buys Ballot. 1. 2.o o o o

Angin Muson : Angin yang berganti arah setiap enam bulan sekali. Angin darat, laut, gunung, lembah : Angin darat, bertiup malam hari. Angin laut, bertiup siang hari. Angin gunung, bertiup malam hari. Angin lembah bertiup siang hari.

3.

Angin fohn : angin yang tidak menganduang uap air, sehingga panas dan kering,

contoh: Angin gending di Probolinggo dan Pasuruan, Angin bohorok di Deli Serdang, Angin brubu di Sulawesi Selatan, Angin kumbang di Cirebon, dan Angin Wambrau di Pulau Biak dan Papua.o o

Tekanan udara Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara (karena beratnya) kepada

setiap luas 1 cm2 bidang datar di permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat pengukur tekanan udara disebut barometer. Semakin tinggi tempat semakin kecil tekanan udaranya.o o

Penyinaran matahari Penyinaran matahari: intensitas sinar matahari yang jatuh ke bumi. Alat pengukur

besarnya penyinaran matahari disebut solarimeter.o o

Awan Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak terhitung banyaknya

gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini naik ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk.o

Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggiannya dapat dilihat pada gambar berikut.

o o

Penggolongan Iklim Iklim Menurut Garis Lintang Iklim tropis = 0o23o LU/LS Iklim subtropis = 23o LU/LS 35o LU/LS Iklim sedang = 35o LU/LS 66o LU/LS Iklim dingin (kutub) = 66o LU/LS 90o LU/LS

0. 1. 2. 3.

o o

Iklim Koppen Iklim A = iklim hujan tropis: Suhu rata-rata bulan di atas 18oC dan Hujan tahunan

tinggi. Terbagi atas: 1. 2. 3.o

Iklim Af = iklim hujan hutan tropis. Iklim Am = iklim muson. Iklim Aw = iklim sabana. Iklim B = iklim kering: tidak ada surplus air dan tidak dijumpai sungai permanen.

Terbagi atas: 0. 1.o

Iklim Bs = iklim stepa Iklim Bw= iklim gurun Iklim C = iklim hujan sedang: Bulan terdingin suhu rata-rata di bawah 10oC, tetapi di

atas (3oC) dan Sekurang-kurangnya satu bulan suhu rata-rata di atas 10oC. Terbagi atas: 0. 1. 2.o

Iklim Cw = iklim hujan sedang (musim dingin yang kering). Iklim Cf =iklim hujan sedang, basah sepanjang tahun. Iklim Cs =iklim hujan sedang, panas yang kering. Iklim D = iklim hujan bersalju dingin: Suhu rata-rata pada bulan terdingin di bawah

3oC dan Suhu rata-rata bulan terpanas di atas 10oC. Terbagi atas: 0. 1.o

Iklim Df = iklim hujan bersalju, basah sepanjang tahun. Iklim Dw= iklim hujan bersalju, musim kering dingin. Iklim E = iklim kutub (es): Suhu rata-rata pada bulan terpanas di atas 10oC. Terbagi

atas: 0. 1. 2.o

Iklim ET = iklim tundra (lumut). Iklim EF = iklim es abadi. Iklim EH = iklim daerah tinggi (lebih dari 300 m). Penyebaran tipe iklim Koppen Iklim Af =Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Irian Jaya. Iklim Am = Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Tenggara, Kepulauan

0. 1.

Arum, Kepulauan Kai dan Irian Jaya bagian selatan. 2. 3. 4. 5. Iklim Aw = sebagian Jawa Tengah bagian timur Jawa Timur dan Nusa Tenggara. Iklim Cf = Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Iklim Cw = di pegunungan-pegunungan Jawa Timur dan Irian Jaya. Iklim D = di pegunungan salju Iran Jaya.

6.o o

Iklim E = di Irian Jaya dan puncak-puncak gunung tinggi. Iklim Menurut Junghuhn Junghuhn membagi daerah pegunungan di Jawa menjadi 4 daerah: Zona panas = 0650 m. Jenis vegetasi : jagung, padi, kelapa dan tebu. Zona sedang = 6501500 m. Jenis vegetasi: sayur-sayuran, buah-buahan, kopi, kina,

0. 1.

teh tembakau, coklat. 2. 3.o o o

Zona sejuk= 15002500 m. Jenis vegetasi : pinus dan cemara. Zona dingin = lebih dari 2500. Jenis vegetasi : lumut. Klasifikasi iklim menurut Junghuhn didasarkan pada ketinggian tempat dan vegetasi. Klasifikasi Menurut Schmidt-Ferguson Pada tahun 1951 Schmidt-Ferguson mengadakan pembagian iklim di Indonesia

berdasarkan sifat basah dan keringnya bulan (curah hujan). Dalam pembagian iklim digunakan simbol huruf A-H.o

Untuk menentukan perbandingan bulan kering dan bulan basah digunakan

rumus: 0. 1. 2.

Keterangan:

Bulan kering = bulan yang rata-rata curah hujannya kurang dari 60 mm. Bulan lembab= bulan yang rata-rata curah hujannya antara 60100 mm. Bulan basah = bulan yang rata-rata curah hujannya lebih dari 100 mm.

o o

Iklim Fisis Iklim fisis ialah iklim suatu daerah yang dipengaruhi oleh: Permukaan bumi. Angin panas dan dingin. Arus panas dan dingin. Relief bumi. Perubahan Iklim Global dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

0. 1. 2. 3.o

o

Adanya perubahan kondisi iklim dunia terutama meningkatnya temperatur di bumi

salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia yang berupa meningkatnya kadar CO2 karbondioksida sebagai hasil pembakaran fosil (sisa-sisa tumbuh-tumbuhan, di samping CO2, unsur kimia yang dapat menyebabkan terjadinya green house effect (efek rumah kaca) yaitu: chloroflorocarbons (CFC), methane (CH4), nitrous oksida (N2O), ledakan nuklir dan ledakan gunung api.o

Dampak perubahan iklim global: Menaikkan suhu permukaan bumi. Permukaan air laut naik. Kutub utara dan kutub selatan mencair. Banjir di daerah pantai. Adanya penyusupan air asin ke dalam air tanah dan sungai.

0. 1. 2. 3. 4.