Konsep Dasar Pengelolaan Limbah Industri
-
Upload
cintia-risma-yuliani -
Category
Documents
-
view
156 -
download
18
description
Transcript of Konsep Dasar Pengelolaan Limbah Industri
KONSEP DASAR PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI
CINTIA RISMA YULIANI
DIAN ANDINI
DINNY DWI CAHYANTI
SHINTA
WIDYANINGRUM
KELOMPOK 1
PENGERTIAN
• Limbah adalah sisa suatu usaha dan / atau kegiatan. Limbah merupakan
suatu benda yang mengandung zat yang bersifat membahayakan atau tidak
membahayakan kehidupan manusia, hewan, serta lingkungan dan
umumnya muncul karena hasil perbuatan manusia, termasuk
industrialisasi.
• (UU RI. No. 32/2009 Pasal 1)
• Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan
barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk
jasa industri. (Undang-Undang No. 3 Tahun 2014)
Lanjutan …
• Limbah industri adalah limbah yang berasal dari industri
dalam bentuk padat, cair maupun gas (termasuk
debu/partikel), baik masih memiliki nilai ekonomis maupun
tidak dan dapat menyebabkan menurunkan kualitas
lingkungan penerimanya serta dapat mengancam
kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.
KARAKTERISTIK LIMBAH
• Secara umum, Limbah Limbah mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
– Berukuran Mikro
– Dinamis
– Penyebarannya berdampak luas
– Berdampak jangka panjang (antargenerasi)
JENIS-JENIS LIMBAH• Berdasarkan sumber atau asal limbah, maka limbah dapat dibagi kedalam
beberapa golongan yaitu :
1. Limbah Domestik , yaitu limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman
penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung
perkantoran.
2. Limbah non domestik, yaitu limbah yang berasal dari pabrik, industri, pertanian,
peternakan, perikanan, dan transportasi serta sumber-sumber lainnya. Limbah
pertanian biasanya terdiri atas pestisida, bahan pupuk dan lainnya
• Berdasarkan materi pembentuknya, limbah digolongkan sebagai berikut:
1. Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses
biologi baik aerob atau anaerob. Limbah organik mudah membusuk, seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya.
2. Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan atau membusuk
secara alami oleh mikroorganisme pengurai.
Continue,,,
• Karakteristik limbah industri, meliputi:
1. Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan
industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas
lingkungan. Contohnya antara lain: Limbah dari pabrik tahu dan tempe yang
banyak mengandung protein, limbah dari industri pengolahan susu, dan limbah
deterjen pencucian.
2. Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari sisa kegiatan dan atau proses
pengolahan. Contohnya : limbah dari pabrik tapioka yang berupa onggok,
limbah dari pabrik gula berupa bagase, limbah dari pabrik pengalengan
jamur, limbah dari industri pengolahan unggas, dan lain-lain.
Continue …
3. Limbah gas adalah sisa dari proses usaha dan/atau kegiatan yang
berwujud gas/asap. Contohnya : Gas CO, O2, NO2, CO2, H2, SO2, HCL,
dll.
4. Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) adalah setiap bahan sisa
(limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability,
reactivity. dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya tidak
langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan
kesehatan manusia.
UNDANG-UNDANG MENGENAI LIMBAH
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
• Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan
No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
• UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP-02/BAPEDAL/01/1998 tentang Tata Laksana
Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Daerah.
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 1995 tentang
Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.
PENGELOLAAN VS PENGOLAHAN
• Pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan
menggerakkan tenaga orang lain atau proses yg membantu
merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi dan atau proses yg
memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.
• Pengolahan adalah sebuah proses mengusahakan atau mengerjakan
sesuatu (barang dan sebagainya) supaya menjadi lebih sempurna.
JADI APA PERBEDAAN PENGELOLAAN & PENGOLAHAN LIMBAH ITU?
• Pengelolaan limbah merupakan upaya merencanakan, melaksanakan,
memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan minimasi limbah
yang dihasilkan dari proses produksi sehingga tidak menimbulkan
gangguan/kerusakan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
• Tujuan Pengelolaan Limbah
mengendalikan pencemaran lingkungan (air, tanah dan udara) yang
disebabkan oleh pembuangan limbah hasil berbagai kegiatan manusia,
termasuk proses produksi yang dilakukan oleh industri.
Continue …
• Pengolahan limbah adalah Proses untuk mengubah
karakteristik dan komposisi limbah untuk menghilangkan atau
mengurangi sifat bahaya atau sifat racun yang dimilikinya.
• Tujuan dari pengolahan limbah adalah untuk menghasilkan
limbah yang aman untuk dibuang ke lingkungan, tanpa
menimbulkan kerugian atau masalah kepada masyarakat dan
tentunya dapat mencegah pencemaran lingkungan
PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH
• Mencegah timbulnya limbah pada sumbernya (waste avoidance/waste
prevention) Sehingaa tidak dihasilkan limbah (zero waste).
• Melakukan minimisasi atau pengurangan limbah (waste
minimization/reduction)
• Pemanfaatan dengan cara penggunaan kembali (Reuse)
• Mendaur ulang komponen-kompenen yang bermanfaat (Recyle)
• Perolehan kembali komponen komponen yang bermanfaat dengan proses
kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal (Recovery).
• Pengolahan limbah dengan metode yang memenuhi persyaratan
lingkungan dan keselamatan manusia (processing)
LIMBAH INDUSTRI TAHU
• Bahan-bahan organik yang terkandung di dalam buangan
industri tahu pada umumnya sangat tinggi. Senyawa-senyawa
organik di dalam air buangan tersebut dapat berupa protein,
karbohidrat, lemak dan minyak. Di antara senyawa-senyawa
tersebut, protein dan lemaklah yang jumlahnya paling besar
(Nurhasan dan Pramudyanto, 1987), yang mencapai 40% -
60% protein, 25 - 50% karbohidrat, dan 10% lemak
(Sugiharto, 1987).
LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
• Limbah cair industri kelapa sawit yang paling utama adalah
POME atau Palm Oil Mill Effluent, sedangkan limbah
padatnya terdiri dari tandan kosong, pelepah, cangkang,
batang dan serat mesocarp.